Tugas 14. (RATU, S.PD) Menyusun Refleksi Hasil Pelaksanaan RPS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

TK NEGERI PEMBINA BAHAUR

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK


MELALUI BENDA KESAYANGAN

Nama Kepala Sekolah : RATU, S.Pd


Instansi : TK Negeri Pembina Bahaur

DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH ANGKATAN 2 KELAS A


KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud
dari fungsi manajemen sekolah yang amat penting, yang harus dimiliki
sekolah untuk dijadikan sebagai panduan dalam menyelenggarakan
Pendidikan di sekolah, baik untuk jangka Panjang (20 tahun), menengah (5
tahun) maupun pendek (1 tahun).
Rencana Pengembangan sekolah (RPS) memiliki fungsi amat penting
guna memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka
pencapaian tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan)
dengan resiko yang kecil dan mengurangi ketidakpastian masa depan.
Berdasarkan fungsi dan tujuan Rencana Pengembangan sekolah (RPS)
terkait peningkatan dan pengembangan tersebut, sekolah kami yaitu TK
Negeri Pembina Bahaur telah melaksanakan program Rencana
Pengembangan Sekolah untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang
tidak bisa mandiri dalam hal harus ditunggui orang tua saat belajar dikelas.
Adapun solusi pemecahan masalah tersebut kami gunakan strategi
pembelajaran Benda Kesayangan Peserta Didik Sebagai Alat Pengganti
Orang Tua, sehingga judul RPS yang kami terapkan yaitu Peningkatan
Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui Benda Kesayangan.
B. Tujuan dan indikator keberhasilan
1. Tujuan
Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta didik Tanpa Ditunggui Oleh
Orang Tua Di Kelas
2. Indikator keberhasilan
a. 85 % Peserta didik tidak ditunggui lagi oleh orang tua saat belajar
b. 85 % Murid tidak bergantung dengan keberadaan orang tua saat
belajar di kelas
c. 85 % Murid bisa mandiri saat belajar di kelas
d. 85 % Murid mengerjakan Latihan / tugas di kelas tanpa bantuan orang
tua
e. 85 % Pembiasaan sikap kemandirian murid
C. Program Pengembangan Sekolah
Program pengembangan sekolah TK Negeri Pembina Bahaur yang telah
dilaksanakan yaitu Benda Kesayangan Peserta Didik Sebagai Alat Pengganti
Orang Tua merupakan hal yang baru diterapkan disekolah kami untuk
mengatasi peserta didik yang tidak bisa mandiri dalam hal harus ditunggui
oleh orang tua dikelas. Biasanya kita melakukan penenangan terhadap peserta
didik, memberikan hadiah, menyanyikan lagu ‘’Aku anak baru’’ tetapi
dengan menerapkan strategi pembelajaran Benda Kesayangan Peserta Didik
Sebagai Alat Pengganti Orang Tua ini merupakan strategi pembelajaran yang
baru kami terapkan di sekolah, tentunya memberikan dampak yang positif
baik bagi guru untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kompetensi
maupun bagi peserta didik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta
didik tanpa ditunggui oleh orang tua dikelas. Adapun Kegiatan RPS ini kami
laksanakan dari tanggal 26 Oktober 2020 sampai tanggal 2 November 2020.
D. Langkah-langkah Kegiatan:
1) Persiapan
a. Kepala sekolah beserta guru mengadakan rapat untuk membahas
masalah di kelas
b. Menentukan serta menyusun program sekolah untuk penyelesaian
masalah tersebut,
c. Membuat RPS tentang peningkatan kemandirian belajar peserta
didik melalui benda kesayangan.
d. Guru membuat strategi pembelajaran dengan menggunakan Benda
Kesayangan Peserta Didik Sebagai Pengganti Orang Tua
e. Penyusunan Instrumen Monev
2) Pelaksanaan
a. Guru menerapkan strategi pembelajaran yaitu Benda Kesayangan
Peserta Didik Sebagai Alat Pengganti Orang Tua.
b. Guru menyampaikan fungsi dan tujuan strategi pembelajan kepada
Orang Tua peserta didik dan peserta didik.
c. Guru meminta untuk menyiapkan Benda Kesayangan Peserta Didik
sebagai alat pengganti orang tua saat meninggalkan sekolah.
d. Peserta didik mencuci tangan sebelum memulai kegiatan
pembelajaran, mengucap salam dan bersalaman kepada ibu guru di
depan kelas
e. Orang tua murid mengumpulkan benda kesayangan peserta didik
kepada guru
f. Guru meletakkan benda kesayangan di atas jendela atau di area yang
terlihat oleh peserta didik
g. Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran
dikelas
h. Benda Kesayangan Peserta Didik akan diambil pada saat orang tua
menjemput anaknya pulang sekolah
i. Strategi ini akan dilaksanakan setiap Peserta didik ke sekolah.
3) Monitoring
a. Guru melakukan observasi
b. Kepala sekolah melakukan supervisi
4) Hasil Kegiatan
a. Berdasarkan hasil monitoring keterlaksanaan kegiatan RPS
ditemukan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan sangat
baik dengan persentase 95 % dan kriteria A (sangat Baik) hal ini
bisa terlaksana dengan baik berkat kerjasama semua pihak
diantaranya kepala sekolah, guru, orang tua dan peserta didik.
b. Berdasarkan hasil evaluasi peningkatan kompetensi KS dan hasil
AKPK ditemukan hasil evaluasi yang sangat baik dengan persentase
87,5 % dan kriteria A (sangat baik) namun sebagai kepala sekolah
perlu meningkatkan semua kompetensi untuk menghasilkan kinerja
yang lebih efektif dan efisien.
c. Berdasarkan evaluasi hasil kegiatan RPS diperoleh indikator
keberhasilan yang baik dengan persentase 85 % dan kriteria B
(baik).
Pembiasaan kemandirian melalui benda kesayangan peserta didik
sebagai pengganti orang tua dikelas membuat peserta didik tidak
ditunggui lagi oleh orang tua saat belajar dikelas, peserta didik tidak
bergantung dengan keberadaan orang tua saat kegiatan
pembelajaran, peserta didik bisa mandiri saat belajar di kelas, peserta
didik mengerjakan latihan / tugas di kelas tanpa bantuan orang tua
dan menerapkan pembiasaan sikap kemandirian Peserta didik
d. Berdasarkan Pencapaian Students Wellbeing di peroleh indikator
ketercapaian yang baik dengan persentase 85 % dan kriteria B(baik).
Program Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui
Benda Kesayangan membuat peserta didik lebih mandiri belajar di
sekolah dan di rumah, melatih peserta didik agar disiplin tepat waktu
hadir ke sekolah, membuat peserta didik kreatif mengerjakan
Latihan/tugas dikelas sendiri, membuat peserta didik percaya diri
dalam mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan dan
membuat peserta didik pemberani dalam berinteraksi dengan guru
dan teman
5) Evaluasi
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan diperoleh beberapa hal yang
menjadi faktor pendukung dan penghambat kegiatan diantaranya yaitu :
a. Faktor pendukung : Guru, Peserta didik, Orang Tua, Benda
Kesayangan, sarana dan prasarana. (laptop, kamera, HP), media
pembelajaran dan instrumen monev
b. Faktor penghambat :
1. Dua orang guru tidak bisa mengikuti kegiatan dikarenakan satu
orang mengikuti pelatihan PPG dan satu orang lagi cuti
melahirkan untuk mengatasi hal ini dikemudian hari akan
disampaikan program RPS kepada dua orang guru yang tidak
bisa mengikuti kegiatan tersebut
2. Kehadiran peserta didik yang tidak tepat waktu, untuk
mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan melatih kedisiplinan
belajar baik disekolah oleh bimbingan guru contohnya meminta
peserta didik tepat waktu mengumpulkan latihan atau tugas saat
kegiatan pembelajaran di kelas dan di rumah oleh bimbingan
orang tua contohnya peserta didik bangun tidur lebih awal/ lebih
pagi agar tidak terlambat hadir ke sekolah
6) Refleksi
a. Siswa tidak ditunggui lagi di dalam kelas dengan adanya strategi
pembelajaran berupa Benda Kesayangan Peserta Didik Sebagai Alat
Pengganti Orang Tua
b. Orang tua memberikan bimbingan dirumah (memberikan
nasehat/contoh yang baik)
7) Tindak Lanjut
a. Meminta orang tua melatih sikap kemandirian di rumah misal
membiasakan untuk makan tidak disuapi, mandi sendiri, sikat gigi
sendiri dll.
b. Mendokumentasikan proses kegiatan RPS.
E. Sumber Daya
1. Guru berjumlah 5 orang
2. Peserta didik berjumlah 50 orang dengan 3 rombongan belajar yaitu 2
kelas yang terdiri dari kelas A1,A2 dan 1 kelas B (Sebagai sampel
kegiatan RPS saya gunakan kelas A1)
3. Orang tua peserta didik
4. Benda Kesayangan peserta didik
5. Foto, video, notulen, daftar hadir, dokumen lain yang relevan dan
channel youtube saya “RATU Ratu” alamat URL video RPS
https://youtu.be/MbVm2v1_5Ys
F. Simpulan
Setelah melakukan kegiatan ini, saya mendapatkan pengalaman dan
ilmu baru yang belum saya ajarkan disekolah, meningkatkan kompetensi
saya sebagai kepala sekolah dalam mengelola, memimpin dan membina
sekolah menjadi lebih maju dengan harapan kedepannya mampu
meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan visi,misi sekolah dan Standar
Nasional Pendidikan.
Pembiasaan kemandirian melalui benda kesayangan peserta didik
sebagai pengganti orang tua dikelas membuat peserta didik tidak ditunggui
lagi oleh orang tua saat belajar dikelas, peserta didik tidak bergantung
dengan keberadaan orang tua saat kegiatan pembelajaran, peserta didik bisa
mandiri saat belajar di kelas, peserta didik mengerjakan Latihan / tugas di
kelas tanpa bantuan orang tua dan menerapkan pembiasaan sikap
kemandirian Peserta didik.
Strategi pembelajaran benda kesayangan peserta didik sebagai alat
pengganti orang tua merupakan solusi yang baik untuk mengatasi masalah
peserta didik yang tidak bisa mandiri dalam hal harus di tunggui orang tua
dikelas. Program Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui
Benda Kesayangan membuat peserta didik lebih mandiri belajar di sekolah
dan di rumah, melatih peserta didik agar disiplin tepat waktu hadir ke
sekolah, membuat peserta didik kreatif mengerjakan Latihan/tugas dikelas
sendiri, membuat peserta didik percaya diri dalam mengemukakan pendapat
atau menjawab pertanyaan dan membuat peserta didik pemberani dalam
berinteraksi dengan guru dan teman tidak takut ataupun malu.
Demikian laporan ini saya susun sebagai bentuk pertanggungjawaban
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan RPS dan Lingkungan TK Negeri Pembina Bahaur
Tugas pokok dan fungsi kepala Visi Misi dan Tujuan sekolah
sekolah

Halaman sekolah Tempat Bermain Peserta Didik

Foto Kegiatan RPS


Rapat antara Kepala Sekolah dengan Rapat penyusunan instrument
Guru monev di Ruang Kepala Sekolah

Sosialisasi Kegiatan RPS kepada Sosialisasi kegiatan RPS di Ruang


Orang Tua Peserta Didik Guru
Peserta didik berbaris sebelum cuci Peserta didik mencuci tangan
tangan sebelum memulai pembelajaran

Peserta didik bersalaman dengan Guru meletakkan Benda kesayangan


guru sebelum memulai pembelajaran peserta didik

Foto kegiatan RPS


Peserta didik dan guru berdoa Kegiatan Pembelajaran
sebelum belajar

Guru melakukan observasi Kepala Sekolah melakukan supervise


Pengisian Instrumen Monev

Refleksi Tindak lanjut

Foto bersama setelah kegiatan RPS Benda Kesayangan Peserta didik

2. Daftar hadir guru, notulen dan daftar nama peserta didik serta instrument
monitoring dan evaluasi kegiatan RPS
a. Daftar Hadir Peserta Didik Kelas A1
b. Daftar Hadir Rapat dan Notulen
c. Daftar Hadir Pelaksanaan RPS
d. Instrument Monitoring dan Evaluasi Kegiatan RPS
e. Daftar nama peserta didik kelas A2
f. Daftar nama peserta didik kelas B

Anda mungkin juga menyukai