Konsep Best Practice

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTICE

PENGAWAS SEKOLAH

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU


DALAM MENGELOLA ADMINISTRASI
KELAS MELALUI SUPERVISI KLINIS PADA
GURU DI TK PERTIWI KOTA SUNGAI
PENUH

O
L
E
H

NURHAZIZAH, S.Pd
PENGAWAS TAMAN KANAK-KANAK
DINAS PENDIDIKAN
KOTA SUNGAI PENUH

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PENGUATAN PENGAWAS SEKOLAH
KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada

kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat terselesaikan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan laporan uraian

pengalaman nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai masalah- masalah yang

dijumpai dalam pelaksanaan supervisi baik akademik maupun manajerial atau masalah yang

berhubungan dengan cara penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

penilaian di satuan pendidikan.

Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya

bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi tingginya kepada Bapak/ Ibu Tutor yang telah memberikan

bimbingan.

Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak

kekurangan dan kelemahan didalamnya, masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan

kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan penyusunan Best

Practice selanjutnya. Terima kasih.

Penulis
A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Tugas dan tanggung jawab guru pada masa mendatang semakin kompleks,
sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai usaha dan
penyesuaian kemampuan profesionalnya. Guru harus lebih dinamis dan kreatif
dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik. Di Taman Kanak-
Kanak Pertiwi Kota Sungai Penuh, jika dilihat dari segi kualifikasi mengajar,
hanya beberapa guru yang memiliki kualifikasi pendidikan strata satu. Implikasi
dari hal tersebut adalah mengakibatkan rendahnya mutu proses belajar-mengajar,
sehingga mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di satuan pendidikan
tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan pengawas, masih banyak rekan-rekan
guru yang belum mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, karena
kurang kemampuannya dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Program Semester, Program Tahunan, maupun Instrumen pembelajaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, Pasal 52 ayat
(1) yang mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok, yaitu sebagai
administrator akan tetapi kenyataannya tidak semua guru mengajar melakukan
itu, masih ada guru mengajar tanpa perencanaan pembelajaran, kurang
kemampuan memilih metode, tidak menggunakan media pembelajaran dalam
mengajar, melaksanaan penilaian tanpa perencanaan dengan baik, sehingga dapat
kita bayangkan bagaimana hasil pembelajaran yang dicapai, sudah barang tentu
tujuan pembelajaran tidak akan tercapai tanpa direncanakan.

2. Tujuan dan mamfaat:


a. Adapun tujuan penulisan pelaksanaan supervisi klinis ini antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan guru membuat perencanaan pelaksanaan
pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan
mengguna metode dan model pembelajaran yang tepat.
3. Meningkatkan kemampuan guru membuat dan melaksanakan penilaian
sesuai dengan teknik dan prinsip penilaian.
b. Manfaat
Adapun manfaatnya bagi murid, guru, dan sekolah, adalah :
1. Manfaat terhadap murid :
a. Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan
menyenangkan
b. Meningkatkan aktivitas murid didalam belajar.
c. Meningkatkan penguasaan konsep baik dalam bermain ataupun
belajar.

2. Manfaat bagi guru


a. Guru mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik
b. Memperoleh motivasi baru dalam pembelajaran setelah disupervisi
oleh Pengawas
c. Dengan kemampuan guru yang cukup, guru dalam mengajar
menjadi lebih percaya diri
d. Mampu memilih metode dalam pembelajaran
e. Mampu menciptakan pembelaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.

3. Manfaat bagi sekolah


a. Meningkatnya prestasi sekolah dalam bidang akademik
b. Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme
guru
c. Kepercayaan masyarakat terhadap sekolah dapat meningkat
B. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE

1. Deskripsi hasil pelaksanaan


Supervisi Klinis dilaksanakan pada Bulan Januari s.d Februari 2017, di TK
Taman Kanak-Kanak Pertiwi Kota Sungai Penuh Kecamatan Sungai Penuh
Provinsi Jambi yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah. Sasaran pelaksanaan
Supervisi Klinis tersebut adalah guru-guru kelas. Ruang lingkup materi
pembimbingan yang diberikan adalah membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Program Semester, Program Tahunan, dan Instrumen
Penilaian.
Adapun hasil yang dicapai adalah semua guru menyerap materi
pembimbingan dengan baik, dan memiliki hasil kerja yaitu tersedianya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Semester, Program Tahunan dan
Instrumen Penilaian.

2. Masalah dan Pemecahannya.


a. Masalah
Adapun masalah yang ditemui dalam pelaksanaan supervisi klinis ini antara
lain:
1. Kepala sekolah jarang melaksanakan supervisi akademik terhadap
guru-guru kelas, karena adanya anggapan bahwa gurunya lebih mampu
dari pada Kepala Sekolah.dan Kepala Sekolah selalu mengharap
kepada Pengawas Sekolah untuk memberikan bimbingan langsung
kepada guru.
2. Jumlah murid yag melebihi kapasitas kelas yang ideal.
3. Guru belum menguasai cara menganalisis hari efektif belajar
4. Guru belum membuat media pembelajaran sendiri.

b. Pemecahan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi atau dialami
guru dalam membuat silabus,Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Pelaksanaan pembimbingan yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah
menggunakan langkah langkah sebagai berikut :
Mengadakan pertemuan awal bersama Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah beserta guru guru di TK Pertiwi Sungai Penuh
Memperkenalkan dan menjelaskan model silabus dan RPP yang
berkarakter kepada guru yang harus diterapkan disekolah
Memberikan bimbingan mulai dari menganalisis hari efektif dan
menetapkan Kriteria Ketuntasan minimal.
Memberikan bimbingan cara mengembangkan indikator, dari
Kompetensi Dasar dan tidak keluar dari Standar Kompetensi.
Memberikan bimbingan cara membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang berkarakter beserta dengan instrumen
Penilaiannya.
Memberikan bimbingan kepada guru memilih metode, media
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Refleksi dan Respon Peserta


Kepala Sekolah beserta dengan guru- guru di TK Pertiwi Sungai Penuh
telah menyadari bahwa mengajar tanpa perencanaan yang mantap kurang
membuahkan hasil yang maksimal, melaksanakan penilaian tanpa perencanaan
yang mantap pula juga tidak mengukur dengan maksimal apa yang telah
diajarkan itu sudah sesuai dengan kemampuan dan daya serap peserta didik
diusianya. Kemudian pelaksanaan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh
Pengawas Sekolah mendapat respon positif dari Kepala sekolah beserta dengan
guru-guru, mereka bekerja dengan penuh gairah, bersemangat dan memperlihat
motivasi kerja yang tinggi.
C. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian masalah tersebut diatas, bahwa guru sangat memerlukan
uluran tangan berupa bimbingan bimbingan mulai membuat Program Pengajaran,
Menganalisis hari efektif, menetapkan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Program Semester, Ptrogram Tahunan, memilih model
pembelajaran, memilih metode pengajaran dan Penilaian, baik penilaian proses
maupun penilaian hasil dari seorang supervisor, baik dari Kepala Sekolah maupun
Pengawas Sekolah .
Apabila supervisi klinis ini diintensifkan pelasanaannya dan atau
dilaksanakan secara berkelanjutan, kinerja guru, kinerja Kepala Sekolah dan
kinerja sekolah dapat meningkat terus. Proses belajar mengajar dapat berkualitas
sehingga mutu luaran sekolah dapat berkualitas pula.

2. REKOMENDASI
1. Kepala sekolah perlu aktif mengikuti pembimbingan Teknik Teknik
pelaksanaan Supervisi Akademik baik melalui wadah Gugus TK, Kelompok
Kerja Kepala (K3) TK, dll.
2. Kepala sekolah diharapakan punya keberanian melaksanakan Supervisi
Akademik Terhadap guru-guru di sekolahnya.
3. Kepala sekolah perlu membuat program supervisi setiap tahunnya.
4. Pengawas sekolah perlu melaksanakan pengawasan secara rutin.
5. Badan yang menangani peningkatan kualitas Pendidik dan tenaga
Kependidikan dan atau peningkatan kualitas Pengawas sekolah kiranya
dapat melaksanakan pembinaan secara berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai