Lembar Kerja Darah Dan Cairan Tubuh. DMH
Lembar Kerja Darah Dan Cairan Tubuh. DMH
Lembar Kerja Darah Dan Cairan Tubuh. DMH
Departemen Biokimia
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Univeristas Hasanuddin
KATA PENGANTAR
Modul ini dibuat sebagai penunjang materi perkuliahan pada Prodi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin khususnya blok Biomedik 1
yang disajikan pada semester awal
Melalui modul ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami
topic-topik yang telah diberikan oleh dosen-dosen pengampu Biomedik 1 dari
departemen Biokimia.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Sasaran Pembelajaran 3
Petunjuk pelaksanaan 4
Tugas 5
Referensi 14
2
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu memahami tingkat
organisasi tubuh manusia (kimiawi, sel, jaringan, organ dan system organ) dan
mampu mengintegrasikan dan menerapkannya pada Blok pembelajaran selanjutnya
1. Video bahan ajar Tingkat organiasi Tubuh Manusia oleh dr. Marhaen Hardjo,
M.Biomed, PhD
3
PETUNJUK PELAKSANAAN IMPLEMENTASI TASK BASED
LEARNING
4
TUGAS Tingkat Organisasi Tubuh Manusia
Kelas Biomedik II
Respirasi
Pengangkutan O2 dan CO2
Nutrisi
Pengangkutan hasil absorpsi usus
Ekskresi
Pengangkutan sisa metabolik ke ginjal
Paru-paru, kulit, & usus
Keseimbangan asam-basa
Keseimbangan air antara sirkulasi darah dan jaringan
Pengaturan suhu tubuh
Pertahanan terhadap infeksi oleh sel darah putih & antibody
Pengangkutan hormon & pengaturan metabolism
Pengangkutan metabolit
Koagulasi adalah proses pembentukan darah yang terjadi ketika luka menghentikan
pendarahan
2. Jelaskan kompone-komponen darah
1. Plasma darah
5
Komponen darah yang terdapat pada plasma darah itu berjumlah 55% dari volume darah.
Plasma darah terusun atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri dari 7%
protein,1% garam dan 2% lemak.
Di dalam Sel- sel darah dan keeping-keping darah yang berupa padatan terdapat sekitar
45% dari volume darah.
6
sifat khusus yang berbeda-beda.
Mekanisme sintesis hemoglobin diawali dengan terbentuknya kondensasi antara suksinil Ko-A
dan glisin untuk membentuk asam aminilevulinat (ALA) yang dikatalisis oleh enzim
mitokondria aminolevulinat sintase, kemudian meninggalkan mitokondria secara difusi pasif
dan masuk dalam sitoplasma. Keberadaannya dalam sitoplasma, 2 molekul asam
aminolevulinat bersatu membentuk porfobilinogen dengan bantuan enzim aminolevulinat
dehidrase. Enzim aminolevulinat dehidrase (ALAD) ini menentukan berlanjutnya biosintesis
7
heme karena apabila kinerja enzim ini terhambat (mengalami oksidasi pada gugus SH) maka
biosintesis akan terhenti dan tidak dapat dilanjutkan lagi.
Tahap selanjutnya (gambar 2.19) adalah terjadinya insersi ion Fe (dalam bentuk ferro ) ke
dalam cincin porfirin dari protoporfirin. Proses tersebut dikatalisis oleh enzim ferokelatase
untuk menghasilkan heme. Proses ini terjadi di dalam mitokondria. Setelah molekul heme
terbentuk maka heme akan di keluarkan dari mitokondria menuju sitosol untuk bergabung
dengan rantai globin
Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri dari air dan zat terlarut, yang pada tubuh terbagi
menjadi 2 yaitu intra celluler fluid (ICF) dan extra celluler fluid (ECF).
1. Intra celluler fluid, merupakan cairan yang berasal dari dalam sel di mana sekitar 2/3
8
dari cairan dalam tubuh terdapat di sini, kation utama dalam cairan intraselular adalah
potasium (K+ ) dan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat (PO43- )
Extra cellluler fluid, merupakan cairan yang berasal dari luar Jumlah relatif cairan
ekstraselular menurun seiring dengan bertambahnya usia, yaitu sampai sekitar sepertiga dari
volume total pada dewasa. CES ini terdiri atas plasma dan cairan interstisial (cairan limfe,
cairan serebrospinal, cairan synovial, caira pleura dll). Kation utama dalam cairan
ekstraselular adalah sodium (Na+ ), sedangkan Anion utamanya adalah klorida (Cl-) dan
bikarbonat (HCO3- ).
9
mengalami penurunan sehingga sel juxtaglomeral dalam ginjal memproduksi lebih
banyak hormon renin dan menyebabkan angiotensin II mengalami peningkatan
Ketiga perubahan tubuh di atas merangsang sel saraf untuk menuju ke hypotalamus,sebagai
reaksi hypotalamus yaitu berupa rasa haus dalam tubuh sehingga hypothalamus memberikan
rangsangan kepada sel saraf motorik untuk segara meminum air agar cairan dalam tubuh
kembali normal.
10
REFERENSI
Materi dosen
https://www.youtube.com/watch?v=DiHscU6b_A4
11