Makalah Mikro Kelompok 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO

(PASAR PERSAINGAN MONOPOLI)

Nama mahasiswa :

- Ferdian Roy Srijono Nim : 7203343005

- Inggrid Olviana Purba Nim : 7203343001

- Muhammad Akhir Nim : 7202443007

- Yuneva Sabita Br Ginting Nim : 7203143009

Dosen Pengampu : Dr. Noni Rozaini M.Si


Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisan panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan


semesta alam. Atas izin dan karunia – Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Atas
rahmat dan hidayah – Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Pasar Persaingan Monopoli”.

Makalah “Pasar Persaingan Monopoli” ini disusun guna


memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca terkait tentang Pasar
Persaingan Monopoli.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada Ibu


Dr.Noni Rozaini M.Si emenambah wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Medan, 16 November 2020

Penyusun

Team Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN................................................................ 3
A. Defenisi Pasar Persaingan Monopoli.................................... 3
B. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopoli.................................... 3
C. Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Monopoli........ 5
D. Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi................... 7
E. Efesiensi dan Diferensiensi Produksi................................... 8
F. Perkembangan Teknologi dan Inovasi.................................. 9
G. Persaingan Bukan Harga......................................................... 9
H. Promosi Penjualan Melalui Iklan.......................................... 10
I. Distribusi Pendapatan............................................................. 11
BAB III. PENUTUP........................................................................ 12
A. Kesimpulan............................................................................. 12
B. Saran........................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pasar adalah suatu dari berbagai sistem, industri, prosedur,
hubungan sosial dan infrastuktur di mana usaha menjual barang, jasa
dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Kegiatan
ini merupakan bagian dari perekonomian.
Dalam pasar dikenal suatu istilah pasar persaingan monopoli.
Dimana pasar persaingan monopoli ini merupakan salah satu bentuk
pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
serupa tetapi memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek.
Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor
yang dapat mendongkrak penjualan. Tapi bagaimana kemampuan
produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam
benak konsumen atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin
membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal.
Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar
monopolistic harus selalu aktif memproduksikan produknya sekaligus
menjaga citra perusahaannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi
rumusan masalahnya adalah :
1. Apakah defenisi dari persaingan pasar monopoli?
2. Apa ciri-ciri pasar persaingan monopolistik?
3. Bagaimana pemaksimuman keuntungan dalam pasar
persaingan monopoli?
4. Bagaimana efesiensi penggunaan faktor-faktor produksi?
5. Bagaimana efesiensi dan diferensiensi produksi?
6. Bagaimana perkembangan teknologi dan inovasi?
7. Apakah yang dimaksud dengan persaingan bukan harga
8. Bagaimana promosi penjualan melalui iklan?
9. Apakah yang dimaksud dengan distribusi pendapatan?

C. Tujuan Penulisan
Selain untuk bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ekonomi Mikro, penulisan makalah ini juga memiliki
beberapa tujuan penting yakni :
1. Untuk memahami defenisi pasar persaingan monopoli.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan monopoli.
3. Untuk mengetahui bagaimana pemaksimuman keuntungan
dalam pasar persaingan monopoli.
4. Untuk mengetahui bagaimana efesiensi penggunaan faktor-
faktor produksi.
5. Untuk mengetahui bagaimana efesiensi dan diferensiensi
produksi.
6. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi dan
inovasi.
7. Untuk mengetahui maksud dari persaingan bukan harga.
8. Untuk mengetahui bagaimana promosi penjualan melalui iklan.
9. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan distribusi
pendapatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Pasar Persaingan Monopoli


Pasar monopoli kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau
pasar monopolistis adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopoli tidak terbatas, namun setiap produk
yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan
produk lainnya.
Contohnya adalah: baju, celana, sepatu, dll. Meskipun fungsi semua baju sama
yakni untuk menjaga pemakainya merasa nyaman, pakaian juga digunakan untuk
pelindung diri ketika cuaca dingin, panas, atau kondisi cuaca lainnya. Tetapi setiap
produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya
perbedaan kualitas bahan, perbedaan warna, merek dan lain-lain.
Pada pasar persaingan monopoli, harga bukanlah faktor yang bisa menjadi
masalah penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang
baik pada masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut
meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang berada dalam pasar monopoli harus
aktif mempromosikan produk yang dijual sekaligus menjaga citra perusahaannya.

B. Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Didalam pasar monopolistik dapat ditemukan didalam kehidupan sehari-


hari, seperti sabun, sampo, sepatu, baju, tas, celana, air mineral, dan lain
sebagainya. Tetapi masing-masing produk memiliki merek, desain, keunikan, dan
kualitas yang berbeda. Konsumen dapat memilih sebuah produk sesuai dengan
preferensi, harga dan pastinya kualitas yang baik.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut :
 Terdapat cukup banyak pengusaha

Banyaknya pengusaha di pasar persaingan monopolistik ini dikarenakan


peminat dari konsumen sehingga banyak pengusaha yang ingin
menciptakan produk-produk yang lebih bagus lagi dari pengusaha lainnya
sehingga terdapat cukup banyak pengusaha pada pasar persaingan monopoli
ini. Tetapi perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai
ukuran yang relative sama besarnya.
 Komoditas berbeda karekteristik

Pada ciri ini sangat diperlukan didalam membedakan pasar persaingan


monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Komoditas dalam pasar
persaingan monopolostik berbeda karakteristiknya, dari karakteristik ini kita
dapat membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar lainnya.
Krakteristik yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas suatu barang.
Sama halnya ketika kita ingin membeli suatu barang pasti kita pertama
melihat kualitas barang tersebut lebih baik daripada barang yang lainnya,
ketika kualitas baik konsumen akan banyak membeli barang tersebut
terutama bila barang yang dibeli konsumen unik (berbeda dengan barang di
toko-toko lain).
 Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga

Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistik diperoleh


dari sifar komoditas yang dihasilkannya, yang berbeda karakteristik.
Adanya perbedaan ini dapat membuat konsumen memilih dari segi kualitas
barang yang akan dibeli konsumen tersebut. Bila suatu perusahaan
menaikkan harga suatu produk tersebut tapi tidak menjamin kualitas yang
baik, maka konumen juga dapat menawar barang tersebut dengan harga
yang lebih murah, ketika penjual tidak memberikan harga yang sesuai
dengan kualitas produknya, maka konsumen tersebut dapat memilih untuk
tidak membeli produk dari perusahan tersebut. Maka dari situ kita dapat
menilai kalau kekuasaan dalam mempengaruhi harga banyar terdapat pada
konsumen.
 Rendahnya hambatan memasuki industri

Faktor ini muncul karena modal yang diperlukan relative besar


dibandingkan modal yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan, selain
hal ini rendahnya hambatan memasuki industri berpengaruh pada
komoditas-komoditas yang sudah tersedia dipasar. Suatu perusahaan harus
mampu menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik komoditas
yang sudah tersedia dipasar. Untuk memperoleh pelanggan, suatu
perusahaan harus memiliki pasar promosi yang mendukung sehingga
konsumen dapat percaya terdahap kualitas produk yang dihasilkan suatu
perusahaan.
 Persaingan promosi penjualan sangat aktif

Dalam pasar persaingan monopolistic harga bukanlah penentu utama


besarnya pangsa pasar (market share) suatu perusahaan. Diferensiasi
produk (product differentiation) adalah proses pembedaan suatu produk
atau jasa untuk membuatnya lebih menarik terhadap suatu pasar sasaran
tertentu. Pembedaan tersebut dilakukan baik terhadap produk kompetitor
maupun terhadap produk lain dari produsen produk itu sendiri. Adanya
defernsiasi komoditas memungkinkan suatu perusahaan menjual
komoditasnya dengan harga yang relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik
banyak langganan karena memiliki kualitas yang baik dan promosi yang
luas.

C. Pemaksimuman keuntungan dalam pasar persaingan monopolistik


Pemaksiuman keuntungan dalam pasar persaingan monopolistik yaitu :
 Pemaksiuman keuntungan jangka pendek

Keseimbangan yang dicapai suatu perusahaan dalam pasar persaingan


monopolistik sama dengan keadaan keseimbangan dalam pasar monopoli.
Pada gambar kurva 9.1(i) menjelaskan dimana perusahaan mengalami
keuntungan, keuntungan yang maksimum akan diperoleh apabila firma
perusahaan terus memproduksi sampai pada tingkat dimana keadaan MC =
MR tercapai, maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah produksi
adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P.
Dalam gambar kurva 9.1(ii) menjelaskan dimana keadaan perusahaan
mengalami kerugian akan dapat diminimumkan apabila keadaan MC = MR
tercapai, ini berarti perusahaan harus mencapai tingkat produksi sebanyak
Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P, besarnya kerugian yang
diderita digambarkan oleh kotak PABC.
 Pemaksiuman keuntungan jangka panjang

Gambar kurva 9.2 menjelaskan bahwa pergeseran yang dilakukan oleh


kurva 9.1(ii) sehingga perusahaan mengalami keuntungan normal seperti
gambar kurva 9.2, apabila perusahaan tidak mengalami kerugian lagi maka
perusahaan tetap didalam industri, tetapi juga memiliki keuntungan yang
melebihi normal tidak akan menarik kemasukan perusahaan baru, keadaan
ini terlihat pada gambar 9.2 dibawah ini :

D. Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi


Penilaian efesiensi perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistic dalam alokasi faktor-faktor produksi dapat dilakukan
dengan membandingkan efesiensi perusahaan dengan perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna perusahaan monopolistik lebih
tinggi dari biaya produksi per unit yang paling minimum : harga
berlaku di pasar adalah ps : jumlah komoditas yanh dihasilkan adalah
Qs. Dengan demikian walaupun perusahaan persaingan sempurna dan
perusahaan monopolistic sama-sama memperoleh keuntungan
normal, tetapi biaya produksi per unit dalam perusahaan monopolistic
dan harga komoditas lebih tinggi, serta jumlah produksinya lebih
rendah (sehingga menyebabkan kapasitas produksi yang digunakan
berada di bawah tingkat optimal).
(i) persaingan sempurna (ii) persaingan monopoli

Dari gambar kurva (i) persaingan sempurna menjelaskan keadaan


dimana perusahaan melakukan efesien sumber daya yang dimilikinya
dalam periode jangka panjang,

Kesimpulan pokok yang di peroleh dari keterangan kurva (i)


adalah walaupun perusahaan persaingan sempurna dan perusahaan
persaingan monopoli sama-sama mendapatkan keuntungan normal,
tetapi dalam perusahaan persaingan monopoli ongkos produksi lebih
tinggi, harga barang lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih tinggi
rendah (sehingga menyebabkan kapasitas produksi yang di gunakan
adalah dibawah tingkat optimal). Perusahaan persaingan sempurna
lebih dapat menekan biaya produksi dan lebih efektif dari perusahaan
persaingan monopoli dalam menggunakan faktor-faktor produksinya.

E. Efesiensi dan diferensiasi produksi


Perbedaan karakteristik komoditas-komoditas dalam
perusahaan monopolistic menyebabkan para konsumen mempunyai
lebih banyak pilihan bila dibandingkan dengan pasar persaingan
sempurna.pilihan yang lebih baik dan lebih banyak ini merupakan
kompensi dari pengguna faktor-faktor produksi yang kurang efesien
tersebut.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan
berusaha untuk memproduksi komoditas yang mempunyai sifat yang
khusus, dan yang mampu dengan jelas dibedakan dari produksi
perusahaan-perusaan lainnya.variasi komoditas di pasar persaingan
monopolistik menimbulkan keuntungan baik bagi perusahaan
maupun bagi konsumen.variasi yang ada menjdi daya tarik khusus
bagi suatu komoditas. Segolongan konsumen tertentu akan lebih suka
membeli suatu komoditas dari suatu perusahaan (walaupun harga
lebih mahal) di bandingkan dengan komoditas-komoditas sejenis
yang dihasilkan produsen-produsen lain.
Bagi para konsumen, komoditas yang sejenis tetapi berbeda
karakteristik tersebut menimbulkan keuntungan pula, karena pilihan
mereka untuk memilih komoditas yang benar-benar sesuai dengan
keinginan. Sebagaimana telah disinggung sebelum ini,ekonomi
banyak yang memandang pilihan yang beraneka ragam tersebut
sebagai komoditas terhadap ketidak efesienan terhadap persaingan
monopolistik dalam menggunakan faktor-faktor produksi.

F. Perkembangan Teknologi Dan Inovasi

Para ekonom berpendapat bahwa bentuk pasar monopolistik


memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan
perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang
perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan yang
melebihi normal, dalam jangka pendek dapat mendorong kegiatan
pengembangan teknologi, tetapi dorongan tersebut adalah sangat
lemah karena perusahaan – perusahaan menyadari bahwa keuntungan
yang diperoleh dari mengembangkan teknolgi dan melakukan inovasi
tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama. Dalam waktu yang
singkat keuntungan yang diperoleh daro pengembangan teknologi
dan inovasi tidak dapat lagi dinikamati.

G. Persaingan Bukan Harga


Persaingan bukan harga merujuk kepada upaya upaya selain
perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik
lebih banyak pembeli. Persaingan bukan harga dapat dilakukan
dengan diferensiasi produksi, yaitu menciptakan komoditas sejenis
tetapi berbeda karakteristiknya dengan produksi perusahaan –
perusahaan lain, dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.
Dalam pasar persaingan monopolistik dan oligopoli,
persaingan bukan harga sangat aktif dilakukan. Hal itu disebabkan
karena perusahaan monopoli tidak mempunyai saingan, dan dalam
persaingan sempurna, pasar bukan harga tidak dilakukan karena
komoditas yang dihasilkan perusahaan – perusahaan yang beroperasi
di pasar adalah identical (para pembeli tidak dapat membedakan
antara komoditas yang diciptakan suatu perusahaan, dengan
komoditas – komoditas yang sama yang diciptakan oleh perusahaan–
perusahaan lainnya). Karena para pembeli tidak akan dapat
mengetahui manakah komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan
yang menjalankan persaingan bukan harga tersebut.

H. Promosi Penjualan Melalui Iklan


Menurut kemdikbud, iklan adalah teks yang mendorong,
membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang
ditawarkan. Sedangkan menurut KBBI, ada dua pengertian iklan
yakni : Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
Iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang
atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat
kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Unsur- unsur yang ditampilkan dalam iklan adalah gambar,
gerak dan suara (kata- kata). Umumnya iklan disampaikan melalui
media massa, seperti televisi, radio, surat kabar dan internet.
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan
mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian penting dari
usaha memasarkan hasil produksi perusahaan. Peruahaan-perusahaan
melakukan kegiatan pengiklanan untuk mencapai salah satu atau
gabungan dari 3 tujuan berikut :
 Untuk memberikan penerangan kepada konsumen-konsumen
mengenai komoditas yang dihasilkannya. Iklan tersebut
mungkin dijalankan untuk komoditas yang baru saja
dikembangkan (iklan memberi penerangan atau information
advertising).
 Untuk menerangkan bahwa komoditas yang dihasilkannya
adalah merupakan komoditas yang sangat baik atau untuk
terus-menerus mengingatkan para konsumen bahwa komoditas
tersebut ada di pasar (iklan untuk bersaing atau competitive
advertising).
 Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
Iklan tersebut lebih bertujuan memperkenalkan perusahaan
dalam kaitannya dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.
Dalam hal ini iklan mengenai hasil-hasil produksinya tidak
begitu ditekankan.
Dari ketiga jenis iklan ini, yang dilakukan perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistic adalah jenis iklan yang pertama dan kedua. Iklan
jenis pertama terutama digunakan pada waktu perusahaan mengenalkan
hasil-hasil produksinya yang baru. Sedangkan iklan jenis kedua digunakan
untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.
Untuk bisa mencapai tujuan iklan, maka iklan akan memiliki
beberapa fungsi. Fungsi iklan adalah seperti, informing (memberikan
informasi), reminding (memberikan invormasi), persuading (membujuk)
dan juga adding value (memberikan nilai tambah).

I. Distribusi Pendapatan

Persaingan moopolistik mengakibatkan corak distribusi pendapatan


seimbang yang sama sifatnya seperti dalam pasar persaingan sempurna.
Karena tidak terdapat keuntungan yang berlebihan dalam jangka panjang,
maka pengusaha dan pemilik modal tidak memperoleh pendapatan yang
berlebihan. Disamping itu dalam pasar terdapat banyak perusahaan, yang
berarti keuntungan normal yang diperboleh akan dibagikan kepada
sejumlah pemilik modal dan pengusaha yang banyak jumlahnya.
Berdasarkan kepada kecendrungan ini, para ekonom berpendapat bahwa
pasar monopolistic menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih
merata.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terdapat cukup banyak pengusaha Banyaknya pengusaha di pasar
persaingan monopolistik ini dikarenakan peminat dari konsumen sehingga
banyak pengusaha yang ingin menciptakan produk-produk yang lebih
bagus lagi dari pengusaha lainnya sehingga terdapat cukup banyak
pengusaha pada pasar persaingan monopoli ini. Bila suatu perusahaan
menaikkan harga suatu produk tersebut tapi tidak menjamin kualitas yang
baik, maka konumen juga dapat menawar barang tersebut dengan harga
yang lebih murah, ketika penjual tidak memberikan harga yang sesuai
dengan kualitas produknya, maka konsumen tersebut dapat memilih untuk
tidak membeli produk dari perusahan tersebut. Adanya defernsiasi
komoditas memungkinkan suatu perusahaan menjual komoditasnya
dengan harga yang relatif tinggi, tetapi masih dapat menarik banyak
langganan karena memiliki kualitas yang baik dan promosi yang luas.
Pemaksimuman keuntungan dalam pasar persaingan monopolistik
Pemaksiuman keuntungan dalam pasar persaingan monopolistic yaitu :
Pemaksiuman keuntungan jangka pendek Keseimbangan yang dicapai
suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik sama dengan
keadaan keseimbangan dalam pasar monopoli.
Efesiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Penilaian efesiensi
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic dalam alokasi faktor-
faktor produksi dapat dilakukan dengan membandingkan efesiensi
perusahaan dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
perusahaan monopolistik lebih tinggi dari biaya produksi per unit yang
paling minimum : harga berlaku di pasar adalah ps : jumlah komoditas
yanh dihasilkan adalah Qs Dengan demikian walaupun perusahaan
persaingan sempurna dan perusahaan monopolistic sama-sama
memperoleh keuntungan normal, tetapi biaya produksi per unit dalam
perusahaan monopolistic dan harga komoditas lebih tinggi, serta jumlah
produksinya lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas produksi yang
digunakan berada di bawah tingkat optimal) walaupun perusahaan
persaingan sempurna dan perusahaan persaingan monopoli sama-sama
mendapatkan keuntungan normal, tetapi dalam perusahaan persaingan
monopoli ongkos produksi lebih tinggi, harga barang lebih tinggi, dan
jumlah produksi lebih tinggi rendah (sehingga menyebabkan kapasitas
produksi yang di gunakan adalah dibawah tingkat optimal). Perbedaan
karakteristik komoditas-komoditas dalam perusahaan monopolistic
menyebabkan para konsumen mempunyai lebih banyak pilihan bila
dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna.pilihan yang lebih baik
dan lebih banyak ini merupakan kompensi dari pengguna faktor-faktor
produksi yang kurang efesien tersebut.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan
berusaha untuk memproduksi komoditas yang mempunyai sifat yang
khusus, dan yang mampu dengan jelas dibedakan dari produksi
perusahaan-perusaan lainnya.variasi komoditas di pasar persaingan
monopolistik menimbulkan keuntungan baik bagi perusahaan maupun
bagi konsumen.variasi yang ada menjdi daya tarik khusus bagi suatu
komoditas.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan katadan kalimat yang kurang tepat. Dan
kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan kami dengan adanya kritik dan saran
dari para pembaca, khususnya dari dewan guru yang telah membimbing
kami dan para siswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnyatulisan ini bisa menjadikan kita untuk lebih sadar.

Anda mungkin juga menyukai