Laporan Praktikum 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

Aplikasi Statistika
Praktikum ke-3

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Muhammad Rizki Wibowo


NIM : 4181111040
JURUSAN : Pendidikan Matematika Kelas E 2018

LABORATORIUM JURUSAN MATEMATIKA


FMIPA UNIMED
2020

PAIRED T TEST
A. Tujuan
 Untuk Mengetahui Fungsi dari dari Uji Paired T Test
 Untuk Mengetahui Cara menggunakan Uji Paired T Test (Uji T Dependent)
pada SPSS
 Untuk Mengetahui Syarat Penerimaan H0 ataupun penolakan H0 Pada SPSS
Uji Paired T Test
B. Masalah Penelitian
Seorang Guru Ingin mengganti pembelajaran yang ia terapkan, beliau pun
melakukan sebuah uji coba eksperimen, beliau pertama melakukan pembelajaran yang
dimulai dan dilakukan dalam google Classroom, dan setelah selesai belajar, guru
memberi kuis. Pekan selanjutnya guru melakukan pembelajaran daring melalui WA
Group dan setelah belajar beliau menyajikan kuis, yang manakah pembelajaran yang
lebih efektif dilakukan dalam pembelajaran menentukan pembelajaran daring
tersebut.
C. Kasus
Berikut adalah kuis pembelajaran daring dalam Google Classroom ataupun WA
Group.

Pekan Nilai Dalam Group Class Nilai Siswa Dalam Group WA


1 80 80
2 60 78
3 50 88
4 67 76
5 64 77
6 76 76
7 79 87
8 69 78
9 80 65
10 87 55
11 67 56
12 78 67
13 68 68
14 65 90
15 56 90
16 67 88
17 85 87
18 84 66
19 85 77
20 86 76
21 88 89
22 86 90
23 84 67
24 85 69
25 84 84
26 86 83
27 88 71
28 87 70
29 89 88
30 79 89

Apakah Nilai rata rata Nilai Kedua kelas sama ? (Dengan taraf Signifikan 5%).

D. Teori singkat
Uji-t untuk data berpasangan berarti setiap subjek diukur dua kali. Misalnya
sebelum dan sesudah dilakukannya suatu intervensi atau pengukuran yang dilakukan
terhadap pasangan orang kembar. Dalam contoh ini akan membandingkan data
sebelum dengan sesudah intervensi. Dalam BAYI95.SAV sudah ada data berpasangan
yaitu pengukuran berat badan ibu yang dilakukan sebelum hamil. Sebelum
merencanakan kehamilan, subjek melakukan penyesuaian diet (mengikuti program
makanan tambahan) selama 2 bulan. Pengukuran berat badan yang pertama
(BBIBU_1) dilakukan sebelum kegiatan penyesuaian diet dilakukan, dan pengukuran
berat badan yang kedua (BBIBU_2) dilakukan setelah dua bulan menjalani
penyesuaian diet (Besral. 2010).
Paired samples t test digunakan untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel
yang saling berhubungan/berkorelasi atau disebut “sampel berpasangan” yang
berasal dari populasi yang memiliki rata-rata sama. Misalnya kita akan mengetahui
perbedaan rata-rata tingkat produktivitas tenaga pendidik sebelum dan sesudah adanya
sertifikasi. Pengujian menggunakan signifikansi 0,05 (secara default, SPSS sudah
menggunakan tingkat 0,05). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis
Ho: tidak terdapat perbedaan rata-rata tingkat produktivitas tenaga pendidik
sebelum dan sesudah adanya sertifikasi
Ha: terdapat perbedaan rata-rata tingkat produktivitas tenaga pendidik sebelum
dan sesudah adanya sertifikasi.
2. Menentukan t hitung dan signifikansi
Tabel Output Paired Samples Test di atas menunjukkan bahwa nilai t hitung
sebesar -8,392 dan signifikansinya sebesar 0,000.
3. Menentukan t table
T tabel dapat dilihat dalam tabel statistik pada signifikansi 0,05: 2 = 0,025 (uji
2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) N-1 yaitu 10-1 = 9. Hasil yang diperleh dari t
tabel adalah 2,262 (lihat pada tabel t).
4. Kriteria keputusan:Membandingkan antara t hitung pada table Membandingkan
antara t hitung pada tabel Paired Samples Test dengan t-tabel dengan kaidah
pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Jika t hitung ≥ t tabel (t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel) maka Ha
diterima dan Ho ditolak
b. Jika t hitung ≤ t tabel ((t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel) maka Ho
diterima dan Ha ditolak
Berdasarkan ketentuan tersebut maka ternyata t hitung Nilai t-hitung >
t tabel (-8,392 > 2,262), maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho
ditolak. Jadi terdapat perbedaan rata-rata tingkat produktivitas tenaga pendidik
sebelum dan sesudah adanya sertifikasi (Machali.2015).

E. Prosedur Kerja

MULAI

Jalankan program SPSS 25, pilih


Variable View di bagian bawah

Isikan di kolom Name “P_GoC” di


baris pertama dengan decimals
bernilai 0 kemudian di label ditulis
Pembelajaran Google Class
Pilih Data View di samping
Variable View dan masukan data
Nilai kuis yang didalam Google
Class ataupun Group WA

Pilih menu Analyze → Compare


Masukan variabel P_GoC Mean → Paired-Samples T Test.
kedalam Variable 1 dalam baris
1 dan Variabel 2 ke kotak di
baris 1 Paired Variables.

OUTPUT SPSS

Klik OK

SELESAI
F. Pembahasan
Dalam Tabel Sample Statistics Pembelajaran Google Class mendapat Nilai rata
rata sample 76,97 sedangkan Pembelajaran WA group medapat 77,50 dan kedua data
mempunyai jumlah yang sama yaitu 30 siswa yang diuji dalam kelas yang sama. Standart
Deviation pembelajaran menggunakan Google Class lebih sedikit dibanding
Pembelajaran WA Group yaitu Pembelajaran Google Classroom mempunyai Standart
Deviation 10,848 dan Pembelajaran WA group Sebanyak 10,288. Sedangkan standart
erooe yang berfungsi mengukur tingkat kevalidan data, yaitu semakin rendah Nilai
Standart Errornya, maka data akan semakin akurat.

Dalam Tabel Paired Samples Correlations berisi menguji hubungan antara kedua
variabel, dalam data berisi N, Corelation dan Sig, Hipotesisnya adalah sebagai Berikut :

Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak ada hubungan antara Pembelajaran Google Classroom dengan
Pembelajaran didalam WA Group.
H1: Ada hubungan antara Pembelajaran Google Classroom dengan Pembelajaran
didalam WA Group.
Ketentuan :
- Jika Sig > α, maka Ho diterima.
- Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Nilai Sig (0,357515) > α (0,05), maka Ho diterima, Maka tidak ada hubungan
antara Pembelajaran Google Classroom dengan Pembelajaran didalam WA Group.
Tabel Paired samples t test digunakan untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel
yang saling berhubungan/berkorelasi atau disebut “sampel berpasangan” yang berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata sama. Dalam data telah didapat bahwa rata rata
berpasangan adalah -0,533 dan Std Deviation berpasangan adalah sebesar 19,199. Serta
ada standart error berpasangan sebesar 2,957. Pada t hitung didapat sebesar -0,180,
sementara itu kita cari t tabel dengan cara mencari nilai Df = n-1 = 30-1 = 29 dan nilai Pr
= 0,05/2 = 0,025. Maka kita sesuaikan dengan yang ada didalam t tabel :

telah dilihat maka nilai dari t tabel adalah 2.04523 dan hipotesisnya berisi :

H0 : Tidak ada perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google Classroom
dengan Pembelajaran didalam Group WA.
H1: Ada perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google Classroom dengan
Pembelajaran didalam Group WA.
Dengan syarat :
- Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
- Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Atau
- Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
- Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak.
Karena t hitung < t tabel, maka Ho diterima, oleh karena itu tidak ada perbedaan
pembelajaran didalam Google Classroom dengan pembelajaran didalam WA group.
Atau juga dapat diuji dengan sig 2 tailed, karena nilai Sig 2 Tailed adalah
sebesar 0,858 dan nilai dari 1/2α adalah 0,025 maka H0 diterima. Maka tidak ada
perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google Classroom dengan
Pembelajaran didalam Group WA.

G. Kesimpulan
1. Fungsi dari uji t dependent adalah membandingkan hipotesis dari suatu kejadiaan
yang memiliki jumlah sample yang sama secara berpasangan, misalnya dalam
penelitian, sample yang diambil oleh peneliti ada murid yang sama, namun 2 kali
melakukan pembelajaran untuk mengamati apakah murid mengganggap
pembelajaran tersebut berbeda.
2. Pengujian dengan menggunakan SPSS ini dengan cara memasukkan variabel Nilai
Kuis melalui pembelajaran di dalam Google Classroom dan memasukkan nilai
kuis melalui pembelajaran Group WA. Lalu memasukkan semua nilai dalam Data
View Lalu Pilih menu Analyze → Compare Mean → Paired-Samples T Test. Dan
setelah itu isi bagian kotak seperti yang ada didalam prosedur kerja diatas.
3. Dalam uji t paired ini memiliki 2 kali pengujian Hipotesis, yaitu :
a. Hipotesis menguji hubungan antara kedua variabel.
Hipotesis Penelitian :
 Ho : Tidak ada hubungan antara Pembelajaran Google Classroom dengan
Pembelajaran didalam WA Group.
 H1: Ada hubungan antara Pembelajaran Google Classroom dengan
Pembelajaran didalam WA Group.

Ketentuan :
- Jika Sig > α, maka Ho diterima.
- Jika Sig < α, maka Ho ditolak.
Nilai Sig (0,357515) > α (0,05), maka Ho diterima, Maka tidak ada
hubungan antara Pembelajaran Google Classroom dengan Pembelajaran
didalam WA Group.

b. Hipotesis Perbedaan Rata Rata kedua Pembelajaran yang dipakai.


- H0 : Tidak ada perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google
Classroom dengan Pembelajaran didalam Group WA.
- H1: Ada perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google Classroom
dengan Pembelajaran didalam Group WA.
Dengan syarat :
- Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
- Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Atau
- Jika Sig (2-tailed) > ½ α, maka Ho diterima.
- Jika Sig (2-tailed) < ½ α, maka Ho ditolak.
Karena t hitung < t tabel, maka Ho diterima, oleh karena itu tidak ada
perbedaan pembelajaran didalam Google Classroom dengan pembelajaran
didalam WA group.
Atau juga dapat diuji dengan sig 2 tailed, karena nilai Sig 2 Tailed
adalah sebesar 0,858 dan nilai dari 1/2α adalah 0,025 maka H0 diterima. Maka
tidak ada perbedaan rata rata antara Pembelajaran dalam Google Classroom
dengan Pembelajaran didalam Group WA.
Daftar Pustaka

Besral. 2010. PENGOLAHAN dan ANALISA DATA-1 Menggunakan SPSS. Departemen

Biostatistika. Depok.

Machali. 2015. STATISTIK ITU MUDAH Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.

Ladang Kata. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai