Jenis Atau Tingkatan Teori Keperawatan
Jenis Atau Tingkatan Teori Keperawatan
Jenis Atau Tingkatan Teori Keperawatan
Disusun Oleh
ErichaIndahMaulyna 2011411023
LhestiYatulHasanah 2011411031
2020
2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah JENIS ATAU TINGKATAN TEORI KEPERAWATAN tepat
waktu. Makalah JENIS DAN TINGKATAN TEORI KEPERAWATAN disusun guna
memenuhi tugas dari Bpk Alpian Jayadi, S.Kep., Ns., M.Imun pada mata kuliah FALSAFAH
KEPERAWATAN di STIKES SURABAYA. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambahkan wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada ibu Denis Farida,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep. Tugas yang di berikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TEORI KEPERAWATAN ................................................3
2.2 JENIS-JENIS TEORI KEPERAWATAN ...................................................3-4
2.3 TINGKATAN TEORI KEPERAWATAN ..................................................4-6
2.4 PANDANGAN PARA AHLI TENTANG TEORI KEPERAWATAN ......6-9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun masalah yang di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2
BAB II
ISI
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan
hubungan antarvariabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan
konsep keperawatan.
3
➢ Berintegrasi satu sama lain (motivasinya).
➢ Memenuhi kebutuhan dasar : Fisiologis, Keamanan, Kasih sayang, Harga diri, Aktualisasi diri.
Kebutuhan dasar manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasaan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran perawatan adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Tanggungjawab : Memberikan dukungan, Menfasilitasi, Berkomunikasi kepada klien sehat
dan sakit.
2.3.1. Meta-Theory
Level keempat dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi
dan di jelaskan dengan prefix “meta”, yang berarti “perubahan pada posisi”, “di luar”, pada
level tertinggi, atau “melebihi” dan merujuk pada body of knowledge tentang body of
knowledge atau tentang suatu bidang pembelajaran seperti meta matematika (Krippendorf
1986 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004).
4
Walaupun meta teory sangat abstrak dan tidak mudah untuk di uji coba, meta
theory menyediakan arti-arti, kalimat-kalimat, situasi struktur inter koneksi, dan bahkan
observasi oleh perawat-perawat dalam skala global. Meta theory dapat terdiri dari beberapa
grand theory, middle range theory, bahkan practice theory. Meta theory keperawatan adalah
teori keperawatan tentang teori keperawatan. Meta theory dapat di kritik, terbatas, abstrak
dan sangat sulit untuk di aplikasikan dalam praktik.
Meta theory dalam keperawatan akan tampil sebagai super struktur dengan aplikasi
praktik ganda dan kesempatan tambahan untuk peneliti-peneliti guna penemuan grand
theory-grand theory, middle range theory, 5ndicato yang berhubungan, serta model-model
dan mengeksplorasi bagaimana keperawatan merekon struksi dan di rekon struksi.
5
8. Dalam bentuk yang lebih mudah di uji
9. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan praktik
10. Dapat di kembangkan secara deduktif, retroduktif. Lebih sering secara induktif menggunakan
studi kualitatif
11. Mudah di aplikasikan kedalam praktik, dan bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah yang
menarik
12. Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian perawat.
13. Beberapa di antara nya memiliki dasar dari grand teori, salah satu contoh nya adalah : middle
range theory dari “self care deficit” di turunkan dari grand theory “self care” oleh Orem.
14. Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik. Misalnya, “caring in perinatal nursing”
dariSwansons
Chinn and Kramer (1995) menyatakanbahwaada 8 mid-range theory yaitu teori
perawatan mentruasi, teori “family care-giving”, theory of relapse among ex-
smokers (kekambuhan di antara mantan perokok), a theory of uncertainty in illness (ketidak
pastian saat sakit), a theory of the peri-menopausal process (proses menopause), a theory of
self-transcendence, a theory of personal risking and a theory of illness trajectory
Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adequate, dengan dimulai
dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
6
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi
adanya system personal, systeminterpersonal dan systemsocial yang saling berhubungan satu
dengan yang lain. Menurut King system personal merupakan system terbuka
dimanadidalamnya terdapat persepsi, adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang
dan waktu dari individu dan lingkungan, kemudian hubungan interpersonal merupakan suatu
hubungan antara perawat dan pasien serta hubungan social yang mengandung arti bahwa suatu
interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan systemsocial, sesuai dengan situasi yang ada.
Melalui dasar sistem tersebut, maka King memandang manusia merupakan individu yang
7
reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan objek. Manusia sebagai makhluk yang
berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi
masa yang akan datang dan sebagai makhluk social manusia akan hidup bersama orang lain
yang akan berinteraksi satu dengan yang lain.
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu:
1) Informasi kesehatan
2) Pencegah penyakit
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan
individu dalam melakukan tindakan keperewatan mandiri serta mengatur dalam
kebutuhannya. Dalam konsep keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori
selfcarediantaranya
Dalam teori selfcare, Orem mengemukakan bahwa selfcare meliputi : pertama, selfcare itu
sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu
itun sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, keshatan serta kesejahteraan
; kedua,selfcareagency, merupakan suatu kemampuan inidividu dalam melakukan perawatan
diri sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan, sosiokultural, kesehatan dan
lain-lain. ; ketiga, adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang
merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri
dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat ; keempat, kebutuhan
selfcare merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri
sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam
upaya mempertahankan fungsi tubuh, selfcare yang bersifat universal itu adalah aktivitas
sehari-hari (ADL) dengan mengelompokkan kedalamkebutuhan dasar manusianya.
b. SelfCare Defisit
8
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan
kepereawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak
yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan
penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan selfcare, baik
secara kualitas maupun kuantitas.
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri pasien
terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang mengemukakan
tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri,kebutuhan pasien dan kemampuan pasien dalam
melakukan perawatan mandiri. Dalam pandangan teori sistem ini Orem memberikan
identifikasi dalam sistem pelayanan keperawatan diantaranya:
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada
pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi serta
adanya manipulasi gerakan. Pemberian bantuan sistem ini dapat dilakukan pada orang yang
tidak mampu melakukan aktivitas dengan sengaja seperti pada pasien koma pada pasien sadar
dan mungkin masih dapat membuat suatu pengamatan dan penilaian tentang cedera atau
masalah yang lain akan tetapi tidak mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan
ambulasi atau manipulasi gerakan, seperti pada pasien yang fraktur vertebra dan pada pasien
yang tidak mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta keputusan dalam selfcare-nya
dan pasien tersebut masih mampu melakukan ambulasi dan mungkin dapat melakukan
beberapa tindakan selfcare-nya melalui bimbingan secara continue seperti pada pasien
retardasi mental.
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan kepada
pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang post operasi
abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, cuci muka
akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan perawatan luka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Teori keperawatan merupakan usaha untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dan struktur
keperawatan itu sendiri. Teori keperawatan di gunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan dan model konsep keperawatan di gunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan.
b) Tingkat TeoriKeperawatan
✓ Philosophical theory
✓ Grand teori
✓ Middle range teori
✓ Micro/practice teori
c) SistemBantuansecaraPenuh (Wholly Compensatory Sytem)
Merupakan system bantuan yang di berikan pada pasien yang membutuh kan dukungan
pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/adeputra93/model-konsepdanteorikeperawatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori
https://vivavirda.blogspot.com/2018/03/jenis-jenis-teori-keperawatan.html
http://rumah-perawat.blogspot.com/2016/11/tingkatan-teori-keperawatan.html
https://gembelcungkring.wordpress.com/2012/12/24/teori-dan-model-konsep-keperawatan-
menurut-pandangan-beberapa-ahli/
11