Teori Cost

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TEORI COST

Teori Cost sejalan dengan teori Produksi, karena setiap ada kegiatan produksi selalu ada costnya.
Tidak ada produksi tanpa ada cost .
Dalam berproduksi dibedakan antara Short Run Production dan Long Run Production, maka
Cost juga dibedakan antara Short Run Cost dan Long Run Cost

1. SHORT RUN COST


Short Run Cost sejalan dengan Short Run Production
Berproduksi dalam Short Run, Inputnya terdiri dari Fixed Input dan Variabel Input, maka Cost
dalam Short Run juga terdiri dari Fixed Cost dan Variable Cost.
Input yang tetap (Fixed Input), maka costnya juga Fixed Cost
Input yang berubah (Variable Input) maka Costnya juga Variable Cost

TC = FC + VC
TC  Total Cost (Biaya Total)
FC  Fixed Cost ( Biaya tetap), yaitu biaya yang besarnya selalu tetap berapapun jumlah
produksi, atau tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi.
VC  Variable Cost (Biaya Berubah), yaitu biaya yang besarnya selalu berubah seiring
perubahan jumlah produksi, atau tergantung pada jumlah produksi.
VC = f (Q)

TC = ATC  Average Total Cost ( Biaya Total Rata-Rata)


Q

TFC = AFC  Average Fixed Cost ( Biaya Tetap Rata-Rata)


Q

TVC = AVC  Average Variable Cost ( Biaya Variabel Rata-rata)


Q

∂TC = MC  Marginal Cost ( Tambahan Biaya Setiap menambah satu unit produksi)
∂Q

ATC = AFC + AVC

Contoh
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 1.000 0 1.000 ∞ - ∞
5 1.000 275 1.275 200 55 255 55
10 1.000 400 1.400 100 40 140 25
15 1.000 525 1.525 66,67 35 101,67 25
20 1.000 800 1.800 50 40 90 55
25 1.000 1.375 2.375 40 55 95 115
30 1.000 2.400 3.400 33,33 80 113,33 205

Dari tabel diatas dapat dibuat kurvanya baik secara Total maupun yang Rata-Ratanya.

Kurva TFC, berbentuk Horizontal, karena berapapun jumlah produksi besarnya biaya tetap selalu
sama, sehingga kurvanya berbentuk horizontal.
Kurva TVC dimulai dari Nol, karena saat produksi Nol maka TVC = 0. Kemudian ia akan terus
naik seiring kenaikan produksi.
Kurva TC dimulai dari sumbu TFC, karena saat produksi Nol, Maka TFC = TC, kemudian ia
terus naik seiring kenaikan produksi yang sejalan dengan TVC
Kurva AFC, mula-mula sangat besar, kemudian akan terus turun seiring kenaikan jumlah
produksi.
Kurva AVC, mula-mula relatif besar, kemudian menurun seiring kenaikan jumlah produksi
sampai minimum, dan setelah itu kembali naik seiring kenaikan jumlah produksi.
Kurva ATC, mula-mula sangat besar, kemudian menurun seiring kenaikan jumlah produksi
sampai minimum, tetapi setelah itu akan terus naik seiring kenaikan jumlah produksi.
Saat AVC minimum, ia sama dengan MC, maka MC memotong AVC pada titik minimum AVC.
Saat ATC minimum, ia sama dengan MC, maka MC memotong ATC pada titik minimum ATC.
Dari gambar diatas, AVC minimum saat Q = 15 dan ATC minimum saat Q = 20

Contoh
Diketahui  TC = 1.000 + 80.Q – 6.Q2 + 0,2.Q3
a. Apakah persamaan Cost diatas dalam Short Run atau Long Run ? Kenapa ?
b. Tentukan persamaan AFC, AVC, ATC dan MC
c. Pada Output berapa AVC minimum dan hitung berapa AVC minimum
d. Saat Q = 15, hitung berapa TFC, TVC, TC, AFC, AVC, ATC dan MC
Jawab
a. Persamaan cost diatas adalah Short Run Cost karena ada TFC = 1.000
b. AFC = 1.000/Q = 1.000Q-1 AVC = TVC/Q = 80 – 6.Q + 0,2 Q2
ATC = AFC + AVC = 1.000Q-1 + 80 – 6Q + 0,2 Q2
MC = ∂TC/∂Q = 80 – 12 Q + 0,6 Q2

c. AVC minimum jika ∂AVC/∂Q = 0


∂AVC/∂Q = - 6 + 0,4Q = 0 0,4Q = 6  Q = 6/0,4 = 15
Jadi AVC minimum saat produksi  Q = 15
AVC minimum = 80 – 6Q + 0,2Q2 = 80 – 6 (15) + 0,2 ( 15 )2 = 80 – 90 + 45 = 35

d. Saat Q=15, TFC = 1000


TVC = 80Q – 6Q2 + 0,2Q3 = 80(15) – 6 (15)2 + 0,2 (15)3 = 525
TC = TFC + TVC = 1000 + 525 = 1.525 AFC = 1000/15 = 66,67
AVC = 35 ATC = AFC + AVC = 66,67 + 35 = 101,67
MC = 80 – 12Q + 0,6 Q2 = 80 – 12 (15) + 0,6 (15)2 = 80 – 180 + 135 = 35
Jadi saat AVC minimum nilai AVC minimum = MC

Skala Optimal Kurva AC


Kurva AC mempunyai titik minimum atau berbentuk huruf U menandakan bahwa setiap
perusahaan atau mesin selalu memiliki skala optimal. Jika produsen berproduksi dibawah skala
optimalnya seperti Q1, maka biaya rata-ratanya lebih besar. Jika ia berproduksi melebihi skala
optimal seperti Q2 maka biaya rata-ratanya juga lebih besar. Hanya jika berproduksi persis pada
skala optimalnya di Qe, maka biaya rata-ratanya akan minimum.
2. LONG RUN COST
Long run Cost sejalan dengan Long Run Production. Berproduksi dalam long Run tidak ada
Fixed input, maka biaya dalam Long Run juga tidak ada Fixed Cost. Dalam Long Run semua
biaya adalah variable.
Contoh

Q LTC LAC LMC


0 0 -
5 37,5 7,5 7,5
10 60 6 4,5
15 82,5 5,5 4,5
20 120 6 7,5
25 187,5 7,5 13,5
LTC  Long Run Total Cost ( Biaya Total Jangka Panjang )
LAC  Long Run Average Cost ( Biaya rata-Rata Jangka Panjang)
LAC = LTC / Q
LMC  Long Run Marginal Cost (Tambahan biaya setiap menambah produksi satu unit dalam
jangka
panjang)
LMC = ∂ LTC / ∂ Q
Dari tabel diatas dapat digambarkan kurva Total Cost dan Average Total Costnya.
Dalam Long Run kurva LTC dimulai dari titik Nol, karena dalam long run tidak ada fixed Cost.
Pada saat produksi = 0 , maka Total Cost = 0 . Kemudian Long RunTotal Cost akan terus naik
seiring kenaikan jumlah produksi.
Kurva LAC juga berbentuk huruf U , atau mempunyai titik minimum, karena dalam long run
juga ada
skala optimal. Biaya Rata-Rata dalam Long Run juga minimum hanya jika produsen berproduksi
persis pada skala optimalnya. Jika Produksi dibawah skala optimal maka biaya rata-rata lebih
besar, begitu juga kalau produksi melebihi skala optimal maka biaya rata-rata juga lebih besar.
Pada saat LAC minimum maka LAC.min = LMC. Jadi LMC memotong LAC persis pada titik
minimum LAC.

Contoh TC = 10.Q – 0,6Q2 + 0,02Q3


a. Apakah Persamaan cost diatas dalam short run atau long Run ? kenapa ?
b. Tentukan Persamaan AC dan MC
c. Pada output berapa AC minimum dan hitung berapa AC minimum tersebut
d. Berapa MC saat AC minimum tersebut

Jawab
a. Persamaan diatas adalah Long Run Cost karena tidak ada Fixed Cost
b. AC = TC/Q = 10 – 0,6 Q + 0,02Q2
MC = ∂TC/∂Q = 10 – 1,2Q + 0,06Q2
c. AC minimum jika ∂AC/∂Q = 0 -0,6 + 0,04Q = 0
0,04 Q = 0,6 Q = 15
AC minimum = 10 – 0,6(15) + 0,02(15)2 = 10 – 9 + 4,5 = 5,5
d. MC saat Q = 15 adalah MC = 10 – 1,2(15) + 0,06(15)2 = 10 – 18 + 13,5 = 5,5
Jadi saat AC minimum  AC min = MC, atau MC memotong saat AC minimum

Anda mungkin juga menyukai