Makalah PKN Kelompok 1 PDF
Makalah PKN Kelompok 1 PDF
Makalah PKN Kelompok 1 PDF
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Abdul Aziz (857101711)
Ainindya Adelia Gusti (857101847)
Angel Christine (857101696)
Anisa Anggraeni (857102967)
Annisa Nuurfathyah (857114725)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai dan moral di SD?
2. Bagaimana pendidikan nilai dan moral dalam standart isi PKn di SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pendekatan PKn sebagai pendidikan nilai dan moral di SD.
2. Untuk megetahui pendidikan nilai dan moral dalam standart isi PKn di SD.
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan kata lain PKn menuntut terwujudkannya pengalaman belajar yang bersifat
utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, dan belajar perilaku. PKn seharusnya
tidak lagi memisah-misahkan domain - domain perilaku dalam belajar. Proses pendidikan
yang dituntut dan menjadi kepedulian PKn adalah proses pendidikan yang terpadu utuh,
yang juga disebut sebagai bentuk confluent education (Mc, Neil, 1981). Tuntutan
pedagogis ini memerlukan persiapan mental, profesionalitas, dan hubungan sosial guru-
murid yang kohesif. Guru seyogianya siap memberi contoh dan menjadi contoh. PKn
merupakan mata pelajaran sebagai pendidikan nilai dan moral, alasannya sebagai berikut
:
1. Materi PKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta dinamika
perwujudan alam kehidupan masyarakat negara Indonesia.
2. Sasaran Belajar Akhir PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku
nyata kehidupan sehari-hari.
3. Proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosioal, intelektual, dan sosial dari
peseta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanya dipahami ( bersifat
kognitif), tetapi dihayati ( bersifat objektif), dan dilaksanakan (bersifat perilaku)
Setiap konsep nilai Pancasila yang telah dirumuskan sebagai butir materi PKn pada
dasarnya harus memiliki aspek konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. PKn
sebagai pendidikan nilai dan moral kaitannya dengan pendidikan watak, ada
catatan sebagai berikut :
a. PKn sebagai mata pelajaran yang memiliki aspek utama sebagai pendidikan
nilai dan moral, yang bermuara pada pengembangan watak dan karakter
peserta didik.sesuai nilai-nilai dan moral Pancasila
b. Nilai dan moral Pancasila dan UUD 45 dapat dikembangkan dalam diri
peeserta didik melalui pengembangan konsep moral, sikap moral, dan perilaku
moral setiap rumusan butir nilai materi PKn.
Oleh karena itu, secara singkat PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung
misi pendidikan nilai dan moral. PKn merupakan program pembelajaran nilai dan moral
Pancasila dan UUD 45 yang bermuara pada terbentuknya watak Pancasila dan UUD 45 dalam
diri peserta didik. Watak ini pembentukannya harus dirancang sedemikian rupa sehingga
terjadi keterpaduan konsep moral, sikap moral dan perilaku moral demokrasi yang bersumber
dari Pancasila dan UUD 45. Dengan demikian pula kita dapat menegaskan kembali bahwa PKn
merupakan suatu bentuk mata pelajaran yang mencerminkan konsep, strategi, dan nuansa
confluent education yang memusatkan perhatian pada pengembangan manusia Indonesia
seutuhnya.
Sedangkan Koherlberg merumuskan adanya tiga tingkat / level yang terdiri atas
enam tahap/step sebagai berikut :
1. Tingkat I : Prakonvensional (Preconventional)
a. Tahap 1, Orientasi hukuman dan kepatuhan.
b. Tahap 2, Orientasi instrumental nisbi.
Dengan kata lain pendekatan pendidikan nilai yang ditawarkan Kohlberg sama
dengan yang ditawarkan Piaget dalam hal fokusnya terhadap perilaku moral yang
dilandasi oleh penalaran moral, namun berbeda dalam hal titik berat pembelaarannya
dimana Piaget menitikberatkan pada pengembangan kemampuan mengambil
keputusan dan memecahkan masalah, sedangkan Kohlberg menitikberatkan pada
pemilihan nilai yang dipegang terkait dengan alternative pemecahan terhadap suatu
dilemma moral melalui proses klarifikasi bernalar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memiliki salah
satu misinya sebagai pendidikan nilai. Dalam proses pendidikan nasional PKn pada dasarnya
merupakan wahana pedagogis pembangunan watak atau karakter. Sarana makro PKn juga
merupakan wahana sosial-pedagogis pencerdasan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan
konsepsi fungsi pendidikan nasional membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam konteks pencapaian tujuan
pendidikan nasional PKn secara substamtif-pedagogis menyentuh semua esensi tujuan
pendidikan nasional mulai dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kretaif, madiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
PKn sebagai pendidikan nilai memiliki kontribusi terhadap semua substansi tujuan.
Oleh karena itu PKn sebagai pendidikan nilai memiliki misi psiko-pedagogis dan sosio-
pedagogis dalam pengembangan nilai-nilai: keberagamaan dalam konteks beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; moral social keberagamaan dalam
konteks berakhlak mulia; nilai ketahanan jasmani dan rohani dalam konteks sehat; kebenaran
dan kejujuran akademis dalam konteks berilmu melekat; terampil dan cermat dalam
konteks cakap; kebaruan (novelty) dalam konteks kreatif; ketekunan dan percaya diri dalam
konteks mandiri; dan kebangsaan, demokrasi dan patriotisme dalam konteks warga Negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.
B. Saran
1. Orang tua di dalam rumah harus bertanggung jawab untuk mendidik moral anaknya
supaya menjadi manusia yang BerkeTuhanan Yang Maha Esa dan manusia yang beradab.
2. Guru di sekolah juga bertanggungjawab untuk mendidik moral anak didiknya, tidak hanya
sekedar pintar dalam keilmuan tetapi harius pentar dalam bertindak dan bersikap (berakhlak).
DAFTAR PUSTAKA