Tugas Rekayasa Ide Tik Kelompok 1
Tugas Rekayasa Ide Tik Kelompok 1
Tugas Rekayasa Ide Tik Kelompok 1
MK. TEKNOLOGI
INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
SKOR NILAI :
1
ABSTRAK
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji syukur atas segala rahmat Allah yang di berikan
kepada kita, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan Laporan Rekayasa
Ide ini dengan baik dan benar.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah TIK. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan benar .
Penulis menyadari bahwa laporan ini banyak kekurangan, untuk itu
penulis mohon maaf dan dengan senang hati menerima kritik dan saran sebagai
bekal acuan untuk lebih baik dikemudian hari.Harapan penulis semoga Laporan
ini dapat memberi bekal pengetahuan dan manfaat bagi kita semua. Kami ucapkan
terimakasih
Kelompok 1
3
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A.RASIONALISASI MANFAAT TIK DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
DARING..................................................................................................................5
B.TUJUAN TUGAS REKAYASA IDE...............................................................5
C.MANFAAT TUGAS REKAYASA IDE.............................................................6
BAB II......................................................................................................................7
INDENTIFIKASI PERMASALAHAN...................................................................7
A.PERMASALAHAN UMUM PEMANFAATAN TIK DALAM PROSES
PEMBELAJARAN DARING..................................................................................7
B.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
DARING..................................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
SOLUSI DAN PEMBAHASAN.............................................................................9
BAB IV..................................................................................................................11
IDE TURUNAN....................................................................................................11
A.Peluang Terwujudnya......................................................................................11
B.Nilai-nilai Inovasi.............................................................................................11
C.Perkiraan Dampak...........................................................................................12
BAB V....................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
A.KESIMPULAN..................................................................................................13
B.SARAN..............................................................................................................14
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa
mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya
teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide,
prosedur, dan pengelolaannya (Hoba,1977). Keberadaan teknologi harus dimaknai
sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak
dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Sebagai susatu produk
teknologi pendidikan mudah dipahami karena sifatnya lebih konkrit seperti radio,
televisi, OHP dan sebagainya. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami
sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah.
Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya teknologi pendidikan dari adanya
permasalahan dalam pendidikan. Permsalahan serius yang masih dirasakan oleh
pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah
kualitas.
5
C. MANFAAT TUGAS REKAYASA IDE
Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya
dapat terlaksana.
6
BAB II
INDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring di masa pandemi corona
masih jauh dari kata ideal. Berbagai pihak mendesak adanya langkah konkrit
dalam mengatasi berbagai persoalan agar siswa dan guru tidak terus menjadi
korban. ada banyak kendala yang dihadapi masyarakat ketika metode ini
diterapkan, utamanya terkait infrastruktur pendidikan secara daring yang belum
merata, Persoalan lain yang perlu segera diatasi adalah kurikulum pendidikan
yang tidak adaptif dengan sistem PJJ. Sebab, dengan kurikulum yang diterapkan
saat ini, tanpa adanya kendala dari infrastruktur pendidikan pun pelaksanaan PJJ
akan tetap bermasalah. dalam kegiatan belajar mengajar secara daring di berbagai
daerah masih banyak kendala.
Mulai dari tertinggalnya materi pembelajaran siswa, penugasan yang
terlalu menumpuk, hingga orang tua tidak bisa optimal mendampingi anak selama
PJJ. Di sisi lain, Satriwan mengatakan subsidi bagi para siswa dan guru untuk
melaksanakan PJJ sendiri belum terjadi secara merata. Jika kondisi ini dibiarkan
berlarut-larut, maka disparitas kesenjangan kualitas pembelajaran dan pendidikan
terhadap pelajar akan semakin timpang. Hanya mereka yang mampu mengakses
pendidikan di tengah pandemi lah yang akan terus berkembang.
7
5. Aliran listrik sering putus
6. Perbedaan sarana dan prasarana yang dimiliki setiap siswa
7. Kondisi ruang belajar siswa yang tidak kondusif sehingga menyebabkan
ketidak fokusan pada siswa saat KBM berlangsung.
8
BAB III
Pada umumnya permasalahan yang dihadapi siswa SMA pada masa daring
adalah terputusnya koneksi internet, ketidaksediaan laptop atau perangkat
elektronik lain yang digunakan selama proses daring, kondisi ruang belajar yang
kurang kondusif, pemaparan materi yang sulit dipahmi oleh peserta didik dan lain
sebagainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut disini sangat dituntut kerja sama antara
pemerintah, tenaga pendidik, orang tua peserta didik maupun peserta didik itu
tersendiri. Di masa pandemi seperti ini sangat dibutuhkan sistem pembelajaran
yang menarik dan harus kreatif. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kondisi sekitar
dari setiap murid yang berbeda-beda sehingga tingkat fokus dari setiap peserta
didik juga pastinya berbeda. Hal ini diperlukan peran dari pemerintah untuk
mengatur sistem kurikulum yang lebih inovatif lagi. Untuk mengimbangi sistem
kurikulum yang dibuat oleh pemerintah, peran guru sebagai suatu tenaga pendidik
yang secara langsung berinteraksi dengan peserta didik walau hanya sebatas
daring sangat perlu ditingkatkan kreativitasnya.
Dari permasalahan yang kami dapat dari mini riset, para siswa SMA
mengeluhkan bahwa guru tidak menjelaskan materi dengan baik. Guru hanya
memberikan arahan tugas dan tugas. Disini para siswa dituntut untuk belajar
mandiri. Tidak terlalu bermasalah untu siswa-siwa dalam program ilmu sosial.
Bagi siswa-siswa yang mendapat pelajaran eksakta tentu saja hal ini sangat
bermasalah bagi mereka. Selain mereka tidak bisa memahami pembelajaran
tersebut karena kurangnya peran guru dalam menjelaskan materi, ketidak
pahaman ini justru membuat para siswa kehilangan semangat belajar mereka. Hal
itu dikarenakan kesinambungan antara materi.
Guru dapat mengatasi itu semua dengan menciptakan kondisi belajar yang
lebih baik. Seperti menerangkan materi yang akan diajarkan kepada para siswa
dengan menggunakan video pembelajaran dan akan lebih bagus lagi jika video
pembelajaran terrsebut beranimasi. Walaupun pada umumnya siswa SMA adalah
remaja namun pemaparan materi dengan gambar akan mampu lebih merangsang
9
daya pikir imajinatif mereka dan akan membantu mereka dalam memahami materi
yang disampaikan.
Selain itu guru juga dapat melaksanakan pembelajaran dengan audio visual
yang interaktif. Hal ini berfungsi untuk melatih konsentrasi para siswa agar tetap
fokus dalam mengikuti KBM. Contohnya adalah memberikan pertanyaan singkat
atau pun meminta siswa untuk memaparkan apa yang mereka pahami. Hal ini lah
yang dapat memecahkan rasa kebosanan yang dilanda siswa selama KBM. Guru-
guru juga bisa menggantikan proses belajar tidak hanya video visual jika perlu
dengan menambah variasi dari sistem belajar. Para guru juga bisa memberikan
refreshing seperti program movie, program penjelajahan yang tentunya masih
berkaitan dengan materi. Hal ini juga membantu para siswa untuk lebih
berkreativitas dan tidak merasa jenuh ditengah program daring ini.
BAB IV
10
IDE TURUNAN
A. Peluang Terwujudnya
Suatu peluang dapat terwujud apabila semua orang yang terlibat dalam suatu
masalah tersebut menerima dan dapat memahami suatu masalah itu sendiri.
Seandainya peluang terwujudnya suatu masalah itu sedikit maka tidak akan bisa
bersatu untuk menyelesaikan suatu masalah karena suatu masalah itu harus di
buat oleh kesepatakan bersama tanpa adanya paksaan atau pun beban.
B. Nilai-nilai Inovasi
Kita bisa mengembangkan solusi dalam suatu masalah dengan cara bisa
menggantikan proses belajar tidak hanya video visual jika perlu dengan
menambah variasi dari sistem belajar. Para guru juga bisa memberikan refreshing
seperti program movie, program penjelajahan yang tentunya masih berkaitan
dengan materi. Hal ini juga membantu para siswa untuk lebih berkreativitas dan
tidak merasa jenuh ditengah program daring ini. Dan para siswa dapat lebih
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru dengan senang hati. Dan juga para
guru bisa mendatangi murid-murid yang tidak mempunyai alat bantu untuk proses
belajara mereka, para guru bisa membuat kelompok belajar agar para siswa dan
siswi senang dalam proses pembelajaran. Para guru bisa membagi jadwal dalam
kelompok belajar sehingga tidak terjadinya kerumunan yang akan membawa
covid 19 menyerang para siswa dan siwi.
C. Perkiraan Dampak
Perkiran dampak kalau masalah ini terjadi mungkin saja banyak anak-anak
yang ingin menyerah, karena mereka tidak mampu dalam mengakses pelajaran
yang dihadapi para siswa, bukannya mereka tidak mampu dalam menjalankan
pembelajaran secara daring hanya saja banyak beberapa faktor yang mereka
pikirkan, seperti : tidak mempunyai hp, jaringan di daerah mereka kurang
11
memadai. Dan hal itu pulak yang membuat para siswa untuk menyerah dalam
prses pembelajaran daring ini.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk mengatasi masalah tersebut disini sangat dituntut kerja sama antara
pemerintah, tenaga pendidik, orang tua peserta didik maupun peserta didik itu
tersendiri. Di masa pandemi seperti ini sangat dibutuhkan sistem pembelajaran
yang menarik dan harus kreatif. Hal itu disebabkan oleh perbedaan kondisi sekitar
dari setiap murid yang berbeda-beda sehingga tingkat fokus dari setiap peserta
didik juga pastinya berbeda. Hal ini diperlukan peran dari pemerintah untuk
mengatur sistem kurikulum yang lebih inovatif lagi. Untuk mengimbangi sistem
12
kurikulum yang dibuat oleh pemerintah, peran guru sebagai suatu tenaga pendidik
yang secara langsung berinteraksi dengan peserta didik walau hanya sebatas
daring sangat perlu ditingkatkan kreativitasnya.
Dari permasalahan yang kami dapat dari mini riset, para siswa SMA
mengeluhkan bahwa guru tidak menjelaskan materi dengan baik. Guru hanya
memberikan arahan tugas dan tugas. Disini para siswa dituntut untuk belajar
mandiri. Tidak terlalu bermasalah untu siswa-siwa dalam program ilmu sosial.
Bagi siswa-siswa yang mendapat pelajaran eksakta tentu saja hal ini sangat
bermasalah bagi mereka. Selain mereka tidak bisa memahami pembelajaran
tersebut karena kurangnya peran guru dalam menjelaskan materi, ketidak
pahaman ini justru membuat para siswa kehilangan semangat belajar mereka. Hal
itu dikarenakan kesinambungan antara materi.
Guru dapat mengatasi itu semua dengan menciptakan kondisi belajar yang
lebih baik. Seperti menerangkan materi yang akan diajarkan kepada para siswa
dengan menggunakan video pembelajaran dan akan lebih bagus lagi jika video
pembelajaran terrsebut beranimasi. Walaupun pada umumnya siswa SMA adalah
remaja namun pemaparan materi dengan gambar akan mampu lebih merangsang
daya pikir imajinatif mereka dan akan membantu mereka dalam memahami materi
yang disampaikan.
Selain itu guru juga dapat melaksanakan pembelajaran dengan audio visual
yang interaktif. Hal ini berfungsi untuk melatih konsentrasi para siswa agar tetap
fokus dalam mengikuti KBM.
B. SARAN
Sebaiknya para guru lebih mengembangkan proses mengajar terhadap para
murid,dengan cara membuat kreasi dalam proses pembelajaran sehingga para
murid tidak bosan atau pun jenuh dalam proses pembelajaran. Dan juga para guru
bisa memaklumi kondisi yang dialami oleh siswa dan siswi ny, seperti kendala
jaringan yang kurang stabil di daerah mereka dan juga kondisi mereka yang belum
mempunyai alat bantu dalam proses belajar.
13