CBR Kosmografi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

” CRITICAL BOOK REPORT ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata kuliah


Kosmografi

M. ALAM SYAHPUTRA
NIM. 3192431008

PENDIDIKAN GEOGRAFI C 2019

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
tugas critical book report ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada
Dosen mata kuliah Kosmografi.

Disini penulis sangat berharap agar tugas critical book report yang penulis
buat dapat menjadi sumber wawasan baru dan pengetahuan kita semua. Tidak ada
manusia yang sempurna, maka dari itu penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini
terdapat banyak kesalahan-kesalahan. Maka dari itu, penulis berharap kritik dan
saran dari para pembaca semua.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan , Maret 2021

M. Alam Syahputra

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN UMUM........................................................................................3

A. Informasi Blibiografi.....................................................................................3

BAB III....................................................................................................................4

PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT......................................................4

A. Ringkasan Isi Buku.......................................................................................4

B. Evaluasi Isi Buku........................................................................................10

BAB IV..................................................................................................................12

PENUTUP..............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

LAMPIRAN...........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alam semesta sangatlah luas, akan tetapi, saat kita mulai berpikir
tentang seberapa luas hal ini sebenarnya, kita akan menjumpai gambaran
yang jauh berbeda dari apa yang bisaanya kita pahami. Garis tengah
matahari adalah 103 kali lebih besar daripada garis tengah bumi. Mari kita
perjelas hal ini dengan menggunakan perbandingan. Jika kita umpamakan
bumi sebagai kelereng, matahari adalah bola yang dua kali lebih besar
daripada sebuah bola sepak. Hal yang menarik di sini adalah jarak di antara
keduanya. Agar dapat membuat tiruan yang mencerminkan ukuran
sesungguhnya, kita perlu menempatkan jarak sejauh kira-kira 280 meteri
( 920 kaki) di antara bumi berukuran kelereng dengan Matahari berukuran
bola tersebut. Dan bintang-bintang yang berada di luar tata surya kita perlu
ditempatkan berkilo-kilometer jauhnya.
Dengan perbandingan ini, dapat membayangkan bahwa tata surya
merupakan tempat yang sangat luas. Tetapi, saat kita membandingkannya
dengan galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada, tata surya kita
akan tampak sangat kecil. Karena, di dalam galaksi Bima Sakti, ada sekitar
250 miliar bintang yang mirip dengan matahari kita, dan kebanyakan jauh
lebih padat. Matahari kita terletak pada salah satu lengan galaksi yang
berbentuk spiral ini. Tetapi, yang menarik adalah galaksi Bima Sakti
sesungguhnya adalah tempat yang sangat “kecil” pula, bila kita
memperhitungkan keseluruhan luar angkasa. Sebab, ada juga galaksi-galaksi
lain di ruang angkasa yang diperkirakan berjumlah keseluruhan sekitar 300
miliar.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam critical book report ini adalah :
1. Bagaimana intisari isi buku ?

1
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari kedua buku ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan critical book ini adalah :
1. Memahami intisari isi buku.
2. Memahami kelebihan dan kekurangan dari buku

2
BAB II
PEMBAHASAN UMUM

A. Informasi Blibiografi

Buku Utana

Judul                       : Pengantar Kosmografi; Memahami Proses di


Langit yang Berpengaruh terhadap Kehidupan di
Bumi
Penulis                    : Dr. Ahmad Yani, M.Si.
Penerbit                  : Penerbit Ombak (Anggota IKAPI)
Tahun terbit           : 2014
Kota Terbit             : Yogyakakarta
Jumlah halaman    : xiii + 358 halaman
Ukuran buku          : 14.5 x 21 cm
ISBN                      : 978-602-258-250-2

Buku Pembanding

Judul : Kosmografi
Pengarang : Danang Endarto, S.T.,M.Si.
ISBN : 602-258-163-X
Penerbit : Penerbit Ombak
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2014
Tebal Buku : 436 Halaman

3
BAB III
PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT

A. Ringkasan Isi Buku


1. Buku Utama

 Bab I : Kosmografi dan Geografi

Kosmografi berasal dari kata kosmos  (bahasa Yunani). Dari asal


katanya, kosmos makna meliputi segala alam yang merentang dari benda
yang berukuran serba besar dan luas (macrocosmos) seperti sistem tata
surya dan galaksi sampai pada benda yang berukuran kecil (microcosmos)
seperti atom dan sel. Kendati demikian, kosmografi umumnya mengkaji
tentang benda-benda langit yang berukuran besar.

Esensi geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi baik


antarmanusia maupun antara manusia dengan alam yang ada di sekitarnya.
Ilmu geograi memiliki dua objek kajian yaittu objek fisik (litoser, hidroser,
dsb) dan objek manusia ( budaya, ekonomi, dsb).

Bab ini membahas hubungan ilmu kosmografi geografi objek fisik


(alam) maupun manusia (persepsi manusia terhadap kebudayaan
kosmografi).

 Bab II : Terselip di Bima Sakti

Istilah jagat raya sering kita dengar dan umumnya diartikan sebagai
alam semesta yang didalamnya ada planet-planet, bintang-bintang, Bumi,
Matahari, dan Bulan. Walaupun sering diungkapkan tapi masih banyak
orang yang salah menafsirkannya. Istilah galaksi sering tertukar dengan
konsep tata surya. Bahkan bintang dianggap bercahaya dan sumber
cahayanya berasal dari Matahari, padahal Matahari adalah juga bintang. Bab
ini akan memperjelas kedudukan setiap istilah tersebut agar kesalahannya
tidak terus berlanjut.

4
 Bab III : Sejarah Kehidupan Bintang

Apakah Matahari akan lenyap? Apakah Matahari bisa meredup?


Ataukah akan meledak? Apa yang terjadi pada bintang, akan tejadi pula
pada Matahari.

Bab ini mengulas tentang asal-usul bintang, siklus hidup, klasiikasi


bintang menurut besarnya, serta klasiikasi bintang menurut suhunya.

 Bab IV : Rasi Bintang dan Zodiak

Bab keempat ini akan membahas sejarah manusia dalam pengamatan


langit, rasi zodiak kaitannya dengan revolusi bumi, dan rasi-rasi
modern.  Mengingat ilmu perbintangan yang sudah dikenal masyarakat
sejak zaman Mesir Kuno ribuan tahun yang lalu walaupun masih dalam
kepercayaan mitos dan tahayul. Bumi masih dianggap sebagai pusat dari
peredaran Matahari. Rasi-rasi bintang dijadikan ramalan pernasiban

 Bab V : Matahari Pusat Tata Surya

Ilmu geografi menempatkan Matahari sebagai faktor dari segala faktor


yang terjadi di permukaan Bumi; seperti siklus air, persebaran vegetasi dan
hewan, permukiman manusia, arus dan pasang-surut air laut, pergantian
musim, dan lain-lain.

Bab ini akan mengulas banyak hal mengenai Matahari, seperti : letak
Matahari; sisa usia Matahari; struktur Matahari; kriteria indeks ultraviolet;
dan banyak lagi.

 Bab VI : Inner Planets


 Bab VII : Outer Planets

Asal kata planet berasal dari planetai yang artinya pemgembara. Dari


sudut ilmu geografi, mempelajari planet (selain Bumi) banyak tujuannya
yaitu untuk memahami proses penciptaan tata surya dan alam semesta,

5
meneliti kemungkinan pemanfaatan planet lain untuk dijadikan “rumah”
kedua setelah Bumi dan eksplorasi  sumber daya alam yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.

Pada dua bab ini akan dibahas mengenai planet-planet keluarga


Matahari. inner planets membahas tentang gerakan palent dalam dan apa
yang ada di sekitarnya. Termasuk dalam anggota planet dalam, antara lain :
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kebalikan dari inner planets, outer
planets membahas tentang gerakan palent luar dan apa yang ada di
sekitarnya. Termasuk dalam anggota planet luar, antara lain : Jupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus.

 Bab VIII :  Sejarah Pengamatan Langit

Pada materi sejarah pengamatan bintang akan dibahas tiga subbab


yaitu mengenal astronomi, mengenal kemajuan teknologi manusia yang
digunakan dalam pengamatan langit, dan terakhir mengenal tokoh-tokoh
fenomenal ilmuwan astronomi.

 Bab IX : Rotasi Bumi dan Perhitungan Waktu

Rotasi adalah perputaran planet atau benda langit pada porosnya.


Berputar seperti gasing. Pertanyaannya, mengapa Bumi dapat berputar?
Sejak kapan Bumi mulai berputar?

 Bab X : Revolusi Bumi dan Trikh Miladiyah

Manusia menyadari bahwa Bumi mengitari Matahari sejak mereka


mengetahui bahwa rasi zodiak di langit malam selalu berganti setiap bulan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai revolusi Bumi dan dampaknya
terhadap kehidupan serta perhitungan revolusi kaitannya dengan tarikh atau
kalender Matahari.

 Bab XI : Bulan dan Tarikh Komariyah

6
Kalender yang menggunakan tarikh Bulan atau komariah
atau lunar calendar perhitungannya lebih tepat karena dikoreksi setiap
bulan. Jumlah hari pada setiap bulan antara 29 dan 30 dan koreksi setiap
Bulan tertentu hanya ditambah 1 hari. Dengan demikian, lebih mudah dalam
perhitungan waktu. Bab ini akan membahas aspek dan fase bulan serta
tarikh komariyah.

 Bab XII : Keajaiban Gerhana

Istilah gerhana sudah sangat populer di masyarakat. Namun tidak


semua orang memahami tentang proses terjadinya gerhana. Bab Keajaiban
Gerhana ini memiliki lima subbab, di antaranya : Besaran Piringan Matahari
dan Bulan, Gerhana Matahari, Gerhana Bulan, Siklus Saros, dan Perkiraan
Gerhana.

 Bab XIII : Arkeoastronomi

Arkeoastronomi adalah perpaduan antara ilmu astronomi dan


arkeologi. Ada tiga topik yang akan dibahas dalam bab ini yaitu mengenal
arkeoastronomi, warisan dunia yang terkubur, dan kearifan lokal Nusantara.
Semuanya akan dipaparkan secara sekilas untuk selanjutnya dapat dipelajari
dari sumber lainnya.

 Bab XIV : Kehancuran Alam Semesta

Untuk mengakui bahwa suatu saat akan terjadi kehancuran alam semesta
tidak semudah yang diyakini oleh orang yang beragama. Walaupun banyak
bukti, namun tidak semua orang menerimanya dengan terbuka. Dalam bab
ini akan dijelaskan beberapa pokok bahasan. Pertama menjelaskan tentang
peritiwa alam kosmik dan kedua akan mennguraikan berbagai teori
kehancuran alam semesta.

7
Buku Pembanding

Buku ini terdiri dari 8 bab, masing-masing bab memfokuskan


kepada pembahasan-pembahasan tersendiri yang terdiri dari
Bab 1: Pandangan Para Astronom Terhadap Alam Semesta
Bab 2: Teori-Teori Mengenai Kejadian Alam Semesta Dan Tata Surya
Bab 3: Mengenal Antariksa Dan Benda-Benda Langit
Bab 4: Galaksi, Rasi Bintang, Dan Bintang
Bab 5: Tata Surya Kita
Bab 6: Bumi
Bab 7: Bulan
Bab 8: Tata Koordinat Langit

Pengetahuan manusia tentang alam semesta (antariksa), khususnya


alam perbintangan sudah ada sejak zaman purba. Pada masa itu bangsa
Persia, Sumeria, Babylonia, Asyria, dan lain-lainnya sudah mempunyai
pengetahuan yang dalam tentang ilmu bintang-bintang. Baru kira-kira pada
tahun 1500M Ilmu Bintang (astronomi) berkembang dengan sebenarnya
sebagai ilmu pengetahuan karena mulai mengambil kedudukan di dalam
masyarakat umum. Ilmu Bintang ini dipelajari dengan tekun hingga
sekarang dan tidak dapat disangkal lagi bahwa berkat ilmu pengetahuan ini
pula manusia sekaran ini telah berhasil dengan sukses dalam usahanya
untuk menaklukan ruang angkasa.
Kosmografi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan dan
memberikan gambaran tentang alam semesta beserta isinya yang serba
teratur serta menjelaskan fenomena dan hukum-hukum yang terjadi di alam
semesta (universe). Tujuan kosmografi dalam hal ini mempelajari segala
beluk-beluk yang berkaitan dengan benda-benda angkasa, misalnya galaksi,
bintang, matahari, planet, meteor, satelit, dan benda-benda angkasa yang
lainnya, termasuk bumi.
Sejarah pengamatan terhadap alam pertama kali dilakukan oleh bangsa
Cina dan Asia Tengah. Bangsa Cina mengamati alam lingkungan terkait

8
dengan kepentingannya dalam melakukan perjalanan dan usaha pertanian.
Selain bangsa Cina, pengamatan terhadap gejala alam yang ada di langit
dilakukan pula oleh orang-orang Yunani. Seiring dengan perkembangan
zaman, lahirlah beberapa pandangan para ahli perbintangan untuk
memecahkan rahasia-rahasia di alam semesta ini dengan berbagai hipotesis
ilmiah yang ada sesuai dengan tingkat perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan saat itu.
Bumi tempat kita berpijak bukan merupakan suatu dataran, melainkan
berbentuk bulat mirip dengan sebuah bola, sedangkan “langit” yang
tampaknya melengkung itu sesungguhnya tidak ada bangunnya sama sekali,
tetapi merupakan ruangan yang meluas ke segala arah, berbiliun-biliun
kilometer jauhnya, hampir-hampir tanpa ada batas-batas. Bumi kita ini
adadalh sebuah planet, yaitu sebuah benda langit seperti matahari, bulan,
dan bintang-bintang. Keberadaan bumi ini jaad raya tidaklah berdiri sendiri
serta bebas, tetapi bersama-sama serta berhubungan dengan benda-benda
langit yang lain dan dipengaruhi/ditentukan oleh hukum-hukum yang
berlaku di jagad raya yang maha luas ini. Matahari dan bulan besar
pengaruhnya terhadap bumi.

9
B. Evaluasi Isi Buku
1. Kelebihan
No Indikator Buku Utama Buku Pembanding
1 Cover  Cover sangat bagus,  Cover sangat
unik, sesuai dengan bagus, unik, sesuai
pembahasan- dengan
pembahasan yang ada di pembahasan-
dalam buku pembahasan yang
ada di dalam buku
2 Tata Bahasa  Bahasa yang di gunakan  Bahasa yang di
mudah di pahami dan di gunakan bagus dan
cerna. mudah di pahami
 Format penulisan sangat dan dicerna.
rapi.  Format penulisan
rapi.
3 Materi  Penjelasan materi sangat  Materi yang di
terstruktur dan runtut jelaskan mudah di
serta lengkap. pahami.
 Penjelasan dalam  Cakupan materi
penyajian materi sangat cukup luas.
baik, mudah di pahami.  Materi sangat baik,
 Pembahasan materi karena di lengkapi
secara mendalam. dengan adanya
 Cakupan materi cukup gambar kejadian di
luas karna di tarik kehidupan nyata
gambaran antara
pembahasan dengan
keadaan di kehidupan
nyata

4 Kelengkapan Buku  Kelengkapan buku  Kelengkapan buku


dan BAB sangat baik. sangat baik.

2. Kekurangan
No Indikator Buku Utama Buku Pembanding
1 Cover  Tidak ada  Tidak ada

10
2 Tata Bahasa  Tidak ada  Terdapat beberapa
kata yang masih
bersifat ambigu
atau sulit untuk
dipahami

3 Materi  Tidak ada  Terlalu banyak


pembahasan materi
menurut para ahli.
 Kurang penjelasan
secara umum
4 Kelengkapan BAB  Tidak terdapat  Pembagian sub-sub
kesimpulan / rangkuman bab yang masih
di akhir bab. tidak beraturan

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kosmografi merupakan salah satu dari cabang ilmu geografi,


dan merupakan cabang ilmu pasti. Seperti cabang ilmu lain ada
geologi, geomorfologi, geofisika, geopolitik, hidrologi, meteorologi,
klimatologi, oseanografi, antropologi, demografi.
Kosmografi berasal dari kata Cosmos yang berarti alam
semesta atau angkasa luar dan kata Graphein yaitu penulisan atau
penggambaran. Jadi Kosmografi adalah ilmu yang mempelajari alam
semesta dengan isinya yang berupa benda-benda langit.

Hakikat Kosmografi merupakan pendukung dalam studi


geografi. Terdapat beberapa objek materi geografi yang perlu
penjelasan dari kosmografi, seperti keadaan iklim, perubahan iklim
baik yang terjadi di belahan bumi utara maupun di belahan bumi
selatan, terjadinya angin muson di Indonesia, pembagian waktu,
pembelokan arah angin, pasang naik-pasang surut air laut.

B. Saran
Saran yang akan saya sampaikan yaitu buatlah penilaian
yang baik pada setiap buku yang anda akan baca. Selain itu juga
kepada penulis juga harus memperhatikan bagaimana dan apa
kelebihan dan kelemahan yang akan diterapkan jika buku tersebut
sudah disebarkan. Dari situ lah kita juga perlu melakukan yang
namanya pembanding buku, dengan arti kita dapat memilih dua
buku untuk dibandingkan antara satu dengan yang lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Yani, Ahmad. 2014, Pengantar Kosmografi; Memahami Proses di


Langit yang Berpengaruh terhadap Kehidupan di Bumi.
Yogyakarta : Penerbit Ombak (Anggota IKAPI).

Endarto, Danang. 2014, Kosmografi . Yogyakarta : Penerbit Ombak

13
LAMPIRAN

Buku Utama

Buku Pembanding

14

Anda mungkin juga menyukai