Peralatan Pemeliharaan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

PERALATAN PEMELIHARAAN JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Jongga Manullang

Kegiatan Pembelajaran : 3.10 Menganalisis hasil pemasangan komponen jaringan


transmisi tenaga listrik

4.10 Memeriksa hasil pemasangan komponen jaringan


transmisi tenaga listrik

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami tujuan pemeliharaan jaringan transmisi
2. Mengetahui macam-macam peralatan perawatan jaringan transmisi
3. Mengetahui fungsi dari macam-macam peralatan perawatan jaringan transmisi
4. Mengetahui prosedur penggunaan peralatan perawatan jaringan transmisi
5. Dapat menetukan peralatan yang di perlukan saat perawatan jaringan transmisi
6. Dapat menggunakan peralatan perawatan jaringan transmisi sesuai dengan prosedur
penggunaannya

Aktivitas Belajar Mahasiswa


A. Tujuan Pemeliharaan jaringan transmisi sistem tenaga listrik.
Dengan dasar Surat Edaran Direksi PT.PLN (Persero) Nomor: 040.E/152/DIR/1999
tujuan utama pelaksanaan pemeliharaan transmisi adalah untuk:

a. Menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasi-kan secara optimal berdasarkan


spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
b. Menjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk menyalurkan energi
listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
c. Menjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada dalam
tingkat keandalan dan mutu yang baik.
d. Mendapatkan jaminan bahwa system/peralatan transmisi aman baik bagi personil
maupun bagi masyarakat umum.
e. Untuk mendapatkan efektivitas yang maksimum dengan memperkecil waktu tak
jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertai diperkecil.
f. Menjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kwalitas produksi
atau kwalitas kerja dapat dipertahankan.
g. Mempertahankan nilai atau harga diri peralatan atau system, dengan mencegah
timbulnya kerusakan-kerusakan.
h. Untuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan seluruh
peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan kegagalan suatu
alat.
i. Untuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang maximum.
j. Dan tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang ekonomis
antar berbagai factor biaya dengan hasil kerja yang optimum.

B. Peralatan/Perlengkapan Pemeliharaan Jaringan Sistem Tenaga Listrik


Adapun peralatan/perlengkapan yang diperlukan pada pemeliharaan jaringan
sistem tenaga listrik (transmisi, transmisi dan gardu induk) terdiri dari peralatan
kerja dan peralatn K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Uraian semua peralatan
tersebut dapat diperlihatkan seperti di bawah ini.

1. Transportasi Peralatan

Peralatan transportasi yang digunakan untuk alat akut material pekerjaan


jaringan listrik, seperti mobil, transportsi angkut alat berat dan lain-lain.

Gambar. Alat Transportasi Pemeliharaan Jaringan Listrik

2. Lever hoist
Lever hoist adalah perangkat yang digunakan untuk mengangkat atau menurunkan
beban melekat padanya dengan sarana roda mengangkat atau gendang. Pencabutan
beban dilakukan dengan tali atau kawat yang mengitari roda atau drum. Roda atau
drum dapat menggunakan listrik untuk operasi atau dalam beberapa kasus mungkin
juga dapat dioperasikan secara manual. Seiring dengan drum dan kawat, yang lain
bagian integral dari hoist adalah media lifting yang digunakan. Para media
mengangkat berbeda yang digunakan adalah rantai, serat atau tali kawat. Kail juga
tersedia di mana beban terpasang.

Salah satu jenis yang paling umum digunakan di seluruh dunia adalah hoist Chain
Hoist. Jenis yang umum digunakan adalah dioperasikan secara elektrik. Dalam hal
ini jenis hoist, rantai yang digunakan sebagai media angkat. Berikut ada rantai
tertutup yang membentuk lingkaran yang akhirnya mengangkat beban. Katrol juga
dilampirkan dengan hoist untuk mengangkat beban. Sejumlah katrol kecil dan
besar ditemukan dalam rantai kerekan.

Gambar. Lever Hoist

Untuk meningkatkan beban, rantai harus ditarik. Ketika ditarik, katrol besar
menarik lebih rantai dari apa yang dibutuhkan oleh sisi yang lebih kecil
memfasilitasi awal prosedur mengangkat. Berbagai bidang aplikasi rantai hoist
terdiri dari industri besar yang manufaktur dan konstruksi.

Pekerjaan mekanik yang dilakukan oleh operator adalah sama dengan kerja yang
dilakukan oleh rantai angkat berat.Prosedur yang ditetapkan juga dapat
diotomatisasi dengan menggunakan Rantai dioperasikan secara elektrik Hoist. Jadi
menyederhanakan banyak beban kerja angkat.

Kerja dari rantai hoist dapat dipahami dari hal-hal berikut:

a. Menggunakan gigi untuk melipatgandakan kekuatan.

b. Sebuah rantai hoist ketika dioperasikan dengan tangan membutuhkan operator


untuk menarik rantai lingkaran cahaya di samping.

c. Ini ternyata mekanisme gigi dalam untuk mengubah rantai katrol.

d. Ketika katrol ini berubah, itu menimbulkan rantai berat yang biasanya memiliki
pengait di ujungnya.
e. Dengan menarik rantai lingkaran cahaya, manual hoist sebenarnya mampu
meningkatkan kekuatan yang sedang diterapkan oleh rantai berat.Hal ini
disebabkan oleh rasio gigi dalam manual chain hoist.

3. Sling

Sling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat diberbagai
industri. Karakteristik dari sling ini adalah salah satu dan atau kedua ujungnya
diterminasi atau dibuat mata sebagai sarana untuk mengaitkan aksesoris untuk
membantu aplikasi pengangkatan seperti Hook, Masterlink, dan lain-lain. Jenis sling
yang digunakan diberbagai industry khususnya industri berat macam-macamnya
adalah; 1) wire rope sling, 2) chain sling, 3) webbing sling, dan 4) round sling.
Keempat jenis sling tersebut digunakan sesuai dengan kondisi lapangan, kebutuhan
customer pada saat aplikasinya nanti dan fungsinya sendiri.

a. Wire rope adalah Tali baja yang terbuat dari beberapa wire yang dipilin
membentuk strand, lalu beberapa strand tersebut dipilin mengelilingi core untuk
membentuk sebuah wire rope.Wire Rope Sling adalah Wire rope yang salah satu
atau kedua ujungnya sudah diterminasi atau dibuat mata. Wire rope sling ini
banyak digunakan di lapangan untuk aplikasi mengangkat barang (lifting), menarik
(towing), menambat kapal (mooring), mengikat (lashing/choker) dan masih banyak
lagi.

Gambar. Sling Wire rope

b. Chain sling dalam bahasa indonesia disebut juga rantai sling  adalah


serangkaian link yang terhubung biasanya terbuat dari logam. Sebuah rantai
bisa terdiri dari 2 atau bahkan lebih dari 2 link yang berangkaian.Rantai
dirancang untuk mengangkat, menarik, mengikat (Choker) dan mengamankan
sesuatu.Rantai dirancang untuk membantu menggerakkan mesin (biasa
digunakan pada roller mesin).Sedangkan Chain Sling adalah rantai yang
ujungnya diberikan aksesoris sebagai alat bantu angkat (Masterlink,
Hammerlock dan Hook).Kegunaan dari Chain sling yaitu untuk aplikasi
mengangkat dan menarik.

Gambar. Chain sling


c. Webbing sling adalah jenis alat angkat yang sering disebut juga dengan sling belt
adalah alat pengganti wire rope sling atau chain sling dalam aplikasi angkat
(lifting) dan mengikat (choker).Webbing sling mempunyai kelebihan, karena dapat
menggantikan wire rope sling dan chain sling. Kelebihan atau keuntungan dari
webbing sling adalah lebih ringan sehingga mudah dan aman digunakan, lebih
flexible, tidak berkarat, tidak merusak atau membuat kotor barang yang diangkat,
mudah dilakukan inspeksi.

Gambar. Webbing Sling


d.Round Slingadalah synthetic sling yang dibungkus lagi dengan pembungkus dari
synthetic dan dibentuk melingkar.Keuntungan dari round sling ini adalah lebih
tahan lama. Jika mengangkat dengan posisi choker, posisi angkat lebih sempurna.
Untuk kapasitas angkat yang besar, round sling lebih tipis dan ringan dibandingkan
dengan dengan synthetic sling yang lain.
 

Gambar. Round Sling

4. Pengait Pin Isolator (Winch Isolator)

Gambar. Alat Pengait Pin Isolator (Winch Isolator)

5. Palu Plastik

Gambar. Palu Plastik

6. Kunci-kunci (Inggris dan Pas/Ring)


Gambar. Kunci-kunci (Inggris dan Pas/Ring)

7. Came Along (tiang tension tower)

Gambar. Came Along (tiang tension tower)

8. Conductor Lifter

Conductor Lifteradalah alat angkat rol konduktor tunggal dan ganda dengan
diameter kabel maksimum 1,5 cm 2. Informasi nilai kapasitas ditandai pada setiap
unit.Alat pengangkat dengan berat 15 lbs dengan kapasitas angkat 2.000 lbs. Dual
pengangkat berat 40 lbs dan memiliki beban kerja 4.000 lbs. Terbuat dari baja ringan
berkekuatan tinggi untuk digunakan dengan link terisolasi didukung oleh derek atau
kerekan yang digunakan untuk menahan konduktor lain. Dukungan bergulir
memungkinkan kebebasan bergerak dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh
memegang garis dengan kait abrasif. Sebuah gerbang berputar atas setiap rol
mempertahankan konduktor dalam pengangkat, dan titik tumpu untuk tongkat panas
yang memungkinkan linemen untuk mengiringi pengangkat.
Gambar. Roller Conductor Lifter

9. Shackle

Shackle adalah alat bantu pengait antara mata Sling dengan pengait Obyek tertentu
dan terbuat dari bahan steel, Shackle berfungsi untuk menghubungkan Sling dengan
pengait obyek sehingga apabila pengait Obyek berbentuk lingkaran maka untuk
menghubungkan sling harus menggunakan Shackle. Keuntungan lain dari
penggunaan Shackle adalah kita bisa menggunakan 1 sling untuk beberapa obyek
yang akan diangkat atau dipindahkan sebab shackle sangat mudah dibuka dan
dipasang kembali, namun demikian beberapa perusahaan akan menerapkan 1 unit
mesin dengan 1 unit sling jadi sling tidak bisa dipindah-pindah.

Gambar. Shackle

10. Tali Tambang

Gambar. Tali Tambang


11.Angle level

Gambar. Angle Level

12. Parang

Gambar. Parang

13. Tang Kombinasi

Gambar. Tang kombinasi


14. Ranging meter

Gambar. Ranging meter

15. Obeng Minus

Gambar. Obeng Minus

16. Stop Meter (5 meter)

Gambar. Stop Meter (5 meter)

17. Clinometer
Clinometer atau klinometer merupakan alat sederhana yang digunakan untuk
mengukur sudut elevasi yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis
yangmenghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak
(ujung)suatu obyek. Pada terapannya, alat ini dapat digunakan pada pekerjaan
pengukuran tinggi (atau panjang) suatu obyek dengan memanfaatkan
sudutelevasi.
Gambar. Clinometer

18. Palu godam 5 kilogram

Gambar . Palu godam 5 kilogram

19. Theodolit

Theodolite adalah instrument/alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut
mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang dinamakan
dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak
mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

Gambar. Theodolit
Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang menyanggah
suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini
dibuat pengunci limbus.

Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung dan
diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas
sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang berbentuk
lingkaran yang mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di tepi
lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang
menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung
diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis – garis pembagian skala dan angka digoreskan
di permukaannya. Garis – garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas tajam bila
dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam derajat sexagesimal
yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360° atau dalam grades senticimal yaitu satu
lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.

Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah sumbu
kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai diafragma dan
dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang
berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

20. Water Pas

Gambar. Water Pas

21. Gin Pole/Tiang Pengangkat


Gambar. Gin Pole/Tiang Pengangkat

22. Sling Mata Itik

Gambar. Sling Mata Itik

23. Alat Ukur Pentanahan (Tahanan Kaki Tiang)

Gambar. Alat Ukur Pentanahan (Tahanan Kaki Tiang)

24. Gergaji Besi


Gambar. Gergaji Besi

25. Corona detector

Gambar. Corona Detector

26. Mesin Press Hydraulic

Gambar. Mesin Press Hydraulic

27. Infrared Thermovision


Gambar. Flir T250 T335 T425 Infrared Thermovision Camera

28. Capstan Winch

Gambar. Portable Petrol Twin Capstan Winch

29. Capstan Hoist

Gambar. AB Chance 1000 lb Capacity Capstan Hoist


30. Grounding Aparatus (Grounding Stick)

Gambar. Grounding Aparatus (Grounding Stick)

31. Voltage Detector

Gambar. Mitchell Instrument High Voltage Detector


MITHD3 Non-Contact AC up to 275kV

32. High Voltage Insulation Tester

Gambar. Simpson 505 High Voltage Insulation Tester


33. Oil Breakdown Voltage (Bdv) Test

Gambar. Motorised Oil Breakdown Voltage (Bdv) Test Set

34. Tandu Kerja

Gambar. Tandu Lipat Gulung YDC-1A7


35. Jas Hujan

Gambar. Jas Hujan Penguin Pvc

36. Kotak P3K


Gambar. Kotak P3K

37. Rambu K3

Gambar. Rambu K3

38. Kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD)

Gambar. Kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD)


Selengkapnya Peralatan kerja pemeliharaan jaringan sistem tenaga listrik
(transmisi, transmisi dan gardu induk) dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Transportasi peralatan ke atas/bawah tali, katrol dll
2) Lever hoist
3) Sling
4) Karpet
5) Pengait pin isolator
6) Palu plastic
7) Kunci-kunci ( Inggris danpas/ring)
8) Came along (tiang tension)
9) Conductor lifter (tiang suspension)
10) Shackle
11) Peralatan bantu
12) BV lier
13) Sling panjang
14) Tambang
15) Kunci ring-pas
16) Angle level
17) Parang
18) Tang kombinasi
19) Ranging meter
20) Obeng minus besar
21) Stop meter (5 meter)
22) Clinometer
23) Palu godam 5 kilogram
24) Theodolit
25) Water pas
26) Gimpole/ tiang pengangkat
27) Sling mata itik
28) Shackle 5/8”
29) Alat ukur pentanahan (tahanankaki tiang )
30) Gergaji besi
31) Corona detector
32) Mesin press hydraulic
33) Infra red thermovision
34) Kikir plat besar
35) Rol meter
36) Chain saw
37) Teropong
38) Pakaian kerja
39) HT bagi koordinator dan pengendali mutu Pekerjaan
40) Mesin potong
41) Mesin bor
42) Mesin las
43) Tir for
44) Capstan winch
45) Capstan hoist
46) Kunci ring
47) Kunci sok
48) Peralatan K3
a) Grounding + stick
b) Voltage detector
c) Alat komunikasi / HT
d) Buku working permit
e) APD:
(1) Topi pengaman
(2) Kacamata UV
(3) Pakaian kerja
(4) Sabuk pengaman
(5) Lanyard
(6) Sepatu pengaman
(7) Sarung tangan
f) Rambu-rambu peringatan
g) Rambu K3
h) Kotak P3K
i) Tandu
j) Jas hujan
k) Lampu penerangan

Daftar Pustaka
Bernad Grad ( 2002) Basic Electronic Mc Graw Hill Colage New- York

David E Johnson (2006) Basic Electric Circuit Analisis John Wiley & Sons.IncNew-
York

Diklat PLN Padang . (2007) Transmisi Tenaga Listrik Padang

Diklat PLN Pusat . (2005) Transmisi Tenaga Listrik Jakarta

Fabio Saccomanno (2003) Electric Power System and Control John Wiley &Sons.Inc
New- York

John D. McDonald (2003) Electric Power Substation Engginering CRC PressLondon

Jemes A.Momoh (2003) Electric Power System CRC Press London

Luces. M . (1996) Electric Power Distribution and Transmision Prantice HallNew-


York

Oswald (2000) Electric Cables for Pewer Transmision John Wiley & Sons.IncNew-
York

Paul M Anderson (2000) Analisis of Faulted Power System John Wiley &Sons.Inc
New- York

Panagin.R.P ( 2002) Basic Electronic Mc Graw Hill Colage New- York

Stan Stawart (2004) Distributet Swichgear John Wiley & Sons.Inc New- York

Stepen L. Herman (2005) Electrical Transformer John Wiley & Sons.IncNew-


York

Hutauruk (2000)Tranmisi Daya listrik Erlangga Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai