TUGAS
TUGAS
TUGAS
Pembahasan:
1. Inovasi pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya terbagi atas empat
aspek, Yaitu:
a. Tujuan Pendidikan, dengan adanya tujuan pendidikan yang jelas para
pengajar dapat memotivasi tentang bagaimana cara penyampaian materi
pendidikan yang baik dan juga para pengajar dapat menyusun kursi dan
kerja kelompok supaya materi yang diberikan dapat masuk dan diterima
oleh siswa. Hal ini berguna agar siswa dapat menerapkan ilmu atau materi
yang disampaikan oleh pengajar ke masyarakat.
b. Struktur Pendidikan dan Pengajaran, disini para pengajar atau pihak
sekolah mencoba untuk mengkaji struktur pendidikan dan pengajaran yang
baik sehingga kelak siswa yang diajar dapat menjadi sumber daya manusia
yang produktif dan berguna bagi negara dan masyarakat. Pengkajian ini
meliputi: rangkaian kegiatan melihat ke masa depan dalam hal
menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan
mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, dan politik.
c. Pembaharuan dalam dan Isi kurikulum dalam pengajaran, Hal ini
dilakukan agar Pengajar dapat mengemas materi-materi sedemikian
menarik agar siswa dapat tertarik dan memahaminya dengan sangat cepat.
Pembaharuan ini dilakukan agar kurikulum atau pengajaran tidak terpaku
pada satu materi atau kurikulum namun dapat berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman.
d. Cara penyampaian pengajaran dengan menggunakan multimetode dan
multimedia dalam kegiatan belajar, hal ini dilakukan agar pengajar dalam
menyampaikan pelajaran tidak bersifat monotone namun berkembang juga
seiring perkembangan zaman. Dengan demikian para pengajar dapat
menilai pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan para
pengajar dapat melakukan berbagai pendekatan agar para siswa dapat
memahami materi yang diberikan oleh pengajar.
2. Inovasi yang bisa kita lakukan dibidang pendidikan misalnya adalah dengan
mengajar online. Mari kita analisa, belajar online adalah sebuah langkah atau
loncatan agar semua murid bisa belajar gratis. Hanya bermodalkan
handphone dan kuota kita bisa belajar online, tidak perlu bayar uang sekolah
karena guru yang mengajarkan dibayar oleh aplikasi, aplikasi dibayar dari
jumlah orang yang mendownload aplikasi tersebut. Dengan begitu inovasi ini
sama sama menguntungkan baik di pihak murid, guru, dan juga siswa.
Memang ada beberapa kekurangan seperti jaringan internet dan sosialisasi,
tapi keluar dari itu semua, masih banyak keuntungan yang dapat
menutupinya.
3. Rogers mengemukakan 5 macam karakteristik inovasi yaitu: keuntungan
relative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan dapat diamati.
Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan
bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi
dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor
status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai
komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima
makin cepat tersebarnya inovasi.
Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai
(values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang
tidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak
akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.
Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat
yang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka
tentu saja penyebar inovasi akan terhambat.
Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan
menggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah
dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar,
sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh
penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat
pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakit
melalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar membiasakan
memasak air yang akan diminum, karena air yang tidak dimasak jika
diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar
diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi akan makin cepat
diterima oleh masyarakat.
Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi
oleh penerima. Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima oleh
masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih dulu.
Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepat
diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam
dan dapat melihat hasilnya.
Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil
inovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat
diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamati
hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan
penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan mudah
melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka mudah
untuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan.
Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca dan
menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk
melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak buta huruf
lagi.
Contoh inovasi yang ada disekitar adalah scanner, bank, atm, stapack.