Makalah Kelompok 5 - Hakikat Membaca Cepat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Skor Nilai:

HAKIKAT MEMBACA CEPAT DAN PENGUKURAN KECEPATAN


DAN PEMBENAHAN MEMBACA SISWA SMP DAN SMA

ANGGOTA KELOMPOK : - ABDI THOMAS ROBERTO SINAGA


- MELISSA ARTA ANASTASYA TAMBUNAN
- YOHANA LOISA SIMANGUNSONG
- DINA PEBRIANI SIMANGUNSONG
DOSEN PENGAMPU : Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.
MATA KULIAH : Keterampilan Bahasa Reseptif

PRODI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA & DAERAH


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua, pertama- tama kami mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab karena rahmat dan karunianya serta kesehatan
kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu, yaitu Ibu Dra. Rumasi Simaremare atas
bimbingannya sehingga kami dapat memenuhi tugas mata kuliah keterampilan bahasa
reseptif . Semoga tugas ini memenuhi syarat yang diharapkan.

Tugas ini kami buat dengan penuh harapan agar dapat menambah pengetahuan
serta wawasan kita semua khususnya dalam hal Bahasa Reseptif. Kami menyadari bahwa
tugas ini masih belum sempurna, oleh karna itu apabila dalam tugas ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan penulisan maupun tutur bahasa kami mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan maupun pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan
ilmu yang kami miliki.

Karena itu saudara/saudari dan Ibu Dosen, kami sangat menantikan saran dan kritik
yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya. Atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.

Penulis,

KELOMPOK 5

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................ii
Daftar isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang Masalah...................................................................... 4
B.Rumusan Masalah............................................................................... 4
C.Tujuan Penulisan................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Membaca...............................................................................5
B. Pengertian dan Proses Membaca.......................................................5

BAB II PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Membaca penting dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, setiap aspek
kehidupan melibatkan kegiatan membaca.
            Membaca merupakan tonggak belajar yang akan berlangsung seumur hidup. Karena
itu, boleh jadi keterampilan membaca adalah kunci sukses  dalam pendidikan dan kehidupan
yang lebih luas.
     Kemampuan membaca tidak muncul dengan sendirinya pada diri kita.Kemampuan itu
dibentuk melaui latihan. Dibutuhkan cara yang tepat untuk kegiatan belajar membaca.
Diperlukan stimulasi yang tepat agar mampu menangkap pesan-pesan atau  tujuan dari
membaca itu sendiri.
Membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat
pemahaman terhadap bahan yang dibacanya.
B.    Rumusan Masalah
       1. Apa yang dimaksud dengan membaca cepat?
       2. Apa manfaat membaca cepat?

C.    Tujuan Penulisan


        1.Untuk mengetahui hakikat membaca cepat
        2.Untuk mengetahui manfaat membaca cepat

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.       Hakikat membaca Cepat


Nurhadi (2015:77) mengungkapkan bahwa “membaca cepat yaitu membaca
dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan pemahaman yang tinggi pula, dengan
mempertimbangkan tujuan membaca dan keadaan bahan bacaan”. Pengaturan
kecepatan membaca selalu dikaitkan dengan tujuan membaca dan keadaan bahan
bacaan. Artinya, seorang pembaca cepat yang baik, tidak menerapkan kecepatan
membacanya secara konstan di berbagai tujuan dan keadaan bacaan. Penerapan
membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya dan berat/ringannya
bahan bacaan.
Menurut Semi (Kamarudin, 2005:28) mengatakan “membaca cepat adalah
membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi pelajaran dibaca”.
Biasanya membaca dengan cara ini tidak mungkin dengan cara membaca kata demi
kata, tetapi membaca kalimat dan paragraf. Pendapat ini, sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Abbas (2006:108) yang menyatakan bahwa “membaca cepat
adalah membaca sekejap mata”. Tujuannya adalah dalam waktu yang singkat,
pembaca memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Membaca cepat merupakan
sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman
terhadap bahan yang dibacanya. Jadi, apabila seseorang dapat membaca dengan waktu
yang sedikit dan pemahaman yang tinggi maka seseorang tersebut dapat dikatakan
pembaca cepat yang baik.
2.      Pengertian membaca cepat
Membaca cepat merupakan suatu teknik dalam membaca untuk bisa mendapatkan informasi
dengan cara langsung ke masalah ataupun fakta yang dicari. Membaca cepat ini merupakan
salah satu metode membaca cepat yang dilakukan dengan cara membaca didalam hati.
Dengan membaca cepat ini anda akan memperoleh informasi yang maksimal dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya dan juga dengan tingkat pemahaman isi bacaan yang tinggi juga.
Adapun Hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membaca cepat ini ialah dengan :

5
 Jangan membaca kata demi kata. Biasakan dalam membaca itu per kelompok kata
demi kelompok kata.
 Jangan mengulangi kata atau kalimat yang sudah dibaca.
 Jangan terlalu lama berhenti di awal baris atau pun kalimat karena akan memutuskan
hubungan makna antarkalimat maupun antar paragraf.
 Carilah kata kunci yang menjadi tanda awal terdapatnya sebuah gagasan utama pada
sebuah kalimat.
 Abaikan juga kata-kata lugas yang sifatnya itu berulang-ulang, misalnya kepada, yang
, di, dari, dan lain sebagainya.

Merangkum dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca


cepat adalah jenis membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak
meninggalkan pemahaman terhadap aspek bacaannya, disertai pula dengan tujuan
membaca yang tepat. Hal ini didukung oleh pendapat Tampubolon (1990) yang
mengatakan “kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi
bacaan”. Jadi, pembaca yang baik, adalah pembaca yang sadar akan berbagai tujuan
membaca, tingkat kesulitan bahan bacaan, serta keperluan membacanya saat itu.
Seorang pembaca cepat tidak berarti menerapkan kecepatan membaca itu pada setiap
keadaan, suasana, dan jenis bacaan yang dihadapinya. Namun, pembaca cepat tahu
kapan maju dengan kecepatan tinggi, kapan memperlambat, kapan harus berhenti
sejenak, kapan kemudian melaju lagi, dan seterusnya. Dengan demikian, dalam waktu
yang singkat pembaca akan lebih mudah memahami makna bacaan sesuai dengan
tujuan membaca.
3. Tujuan Membaca Cepat
Soedarso (2004:18) mengungkapkan “kecepatan membaca pun harus
fleksibel”. Artinya, kecepatan itu tidak harus selalu sama. Adakalanya kecepatan itu
diperlambat. Hal itu tergantung pada bahan dan tujuan kita membaca. Tujuan
membaca cepat menurut Kamarudin (2005:30), antara lain:
 Tujuan untuk membuat intisari
Jika seseorang membaca bertujuan untuk membuat membuat intisari dari
suatu bacaan, maka kecepatan membacanya harus ditingkatkan. Membaca
yang bertujuan membuat intisari adalah membaca untuk mengambil ide-ide
pokok saja. Mata pembaca waktu membaca akan bergerak dengan cepat
merangkul kelompok kata, bukan kata demi kata. Pembaca dapat mengabaikan

6
unsur-unsur yang kurang penting, serta membuang hal-hal yang tidak
diperlukan.
Harjasujana (1986:13) mengatakan “strategi membaca cepat dilakukan
dengan tujuan memahami intisari bacaan bukan bagian-bagian yang kecil”.
Oleh sebab itu, membaca sepantasnya dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Kecepatan tinggi terjadi lompatan-lompatan, dengan demikian panjangnya
bacaan dapat menjadi berkurang sampai 30-40% tanpa mengurangi pemahaman isi bacaan
tersebut. Bagian manakah yang dilompati itu? Tentulah
bagian-bagian yang tidak penting atau esensial. Pembaca yang berpengalaman
selalu membaca dengan melompati bagian-bagian yang tidak informatif, atau
dianggap tidak perlu mendapat respon.
 Tujuan untuk menikmati karya sastra
Kalau tujuan kita untuk menikmati karya sastra, maka kita harus mambaca
bahan bacaan keseluruhan dengan pelan-pelan, jika perlu berhenti sebentar
untuk menghayati dan menikmati bahasa pengarang. Seperti saat kita
membaca novel, cerita pendek, roman, dan karya fiksi yang lain.
 Tujuan untuk studi (close reading)
Membaca untuk studi adalah membaca secara keseluruhan untuk
menemukan ide pokok dan tambahan sehingga terjadi pemahaman yang
komprehensif (mendalam dan padat).
Sedangkan, Nurhadi (2016:23) berpendapat “tujuan membaca dapat dibuat
dari banyak rumusan, bergantung pada sudut pandang pembaca”. Secara garis besar,
tujuan membaca itu bersifat luas karena setiap situasi membaca mempunyai tujuan
tersendiri yang spesifik. Untuk itu, dalam proses membaca cepat hendaknya
mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung
lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan
membaca dianggap juga sebagai modal dalam membaca. Berdasarkan hasil penelitian,
hubungan antara tujuan membaca dengan kemampuan membaca sangat signifikan.
Hal ini yang mendorong para ahli menyepakati bahwa tujuan membaca merupakan
modal utama membaca.
Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan membaca cepat adalah untuk

7
memperoleh isi bacaan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat. Tujuan
membaca akan mengarahkan pembaca kepada hal yang akan diperoleh dari membaca
sehingga kegiatan membaca yang dilakukan berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan
tujuan yang jelas dan pasti, pembaca akan terdorong dengan sendiri untuk secara tepat
memilih apa yang menjadi kebutuhannya atau mengarahkan sasaran daya pikir
kritisnya dalam mengolah bahan bacaan sesuai dengan tujuan membaca.
4. Manfaat Membaca Cepat
Kamarudin (2005:31) mengungkapkan bahwa membaca cepat mempunyai
keuntungan diantaranya: a) dalam waktu singkat orang dapat meninjau kembali
dengan cepat apa yang telah dibacanya, b) membaca cepat memberikan kesempatan
untuk membaca lebih banyak. Menyusul pendapat Nurhadi (2016:66) dengan
kemampuan membaca tinggi, manfaat yang diperoleh antara lain membaca lebih
cepat, berpikir lebih cepat, belajar lebih cepat, mengingat lebih lama, fokus bacaan
terhadap bacaan lebih baik, dan lebih senang membaca.
Selain itu, Widiatmoko (Novita, 2013) menguraikan berbagai manfaat
kemampuan membaca cepat diantaranya sebagai berikut:
1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan singkat.
2. Menemukan informasi yang diperlukan dari suatu bacaan.
3. Mencari informasi yang diperlukan dari suatu bacaan.
4. Menelusuri bahan halaman buku atau bacaan dalam waktu singkat.
5. Tidak membuang-buang waktu.
6. Semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk melakukan hal rutin, semakin
banyak waktu yang tersedia untuk mengerjakan hal penting lainnya.
7. Membaca cepat membantu dalam menghadapi ujian.
Dapat disimpulkan bahwa, manfaat membaca cepat yakni pembaca dapat
menemukan berbagai informasi dari suatu bahan bacaan dalam waktu yang relatif
singkat.
5. Teknik Membaca Cepat
 Membaca memindai (scanning)
Membaca memindai disebut juga membaca tatap (scanning). Membaca memindai

8
(scanning) ialah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan
melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky dan Jeffries (1998), “membaca
memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca”. Siswa yang
menggunakan teknik membaca memindai akan mencari beberapa informasi secepat
mungkin. Banyak siswa mencoba membaca setiap kata dari setiap kalimat yang
dibacanya. Dengan berlatih membaca memindai, seseorang bisa belajar membaca
untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat.
Membaca memindai umumnya digunakan untuk daftar isi buku atau majalah,
indeks dalam buku teks, jadwal, advertensi dalam surat kabar, buku petunjuk
telepon, dan kamus. Sebaliknya, membaca memindai tidak digunakan untuk
membaca cerita misteri, buku teks untuk suatu tujuan yang penting, surat-surat
penting ahli hukum, denah (peta) untuk menunjukkan jalan pulang, pertanyaan
tes, dan puisi (Mikulecky dan Jeffries, 1998).
Sementara itu, Kamarudin (2005:33) mengungkapkan “membaca scanning adalah
suatu teknik membaca untuk mendapat suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain,
jadi langsung kemasalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan informasi tertentu”.
Dengan demikian, tujuan membaca dapat dilakukan dengan cepat. Dalam sehari-hari
membaca scanning digunakan antara lain untuk membaca informasi topik tertentu,
kata di kamus, nomor telepon, dan acara televisi.
Dari kedua pendapat yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa membaca
scanning merupakan suatu teknik membaca cepat dengan membaca sekilas untuk
menemukan sebuah informasi tertentu dalam sebuah bacaan secara cepat dan akurat.
Membaca memindai ini lebih memfokuskan terhadap informasi yang akan ia peroleh
sesuai dengan tujuan ia membaca.
 Membaca layap (skimming)
Rahim (2005:61) menurutnya “membaca layap (skimming) ialah membaca dengan
cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan”. Membaca dengan cepat
sering dibutuhkan ketika sedang membaca. Umumnya tidak semua informasi ingin
diketahui dan diingat. Kalau kita hanya ingin menemukan sesuatu tentang buku atau
artikel, kita bisa melakukannya dengan membaca layap.
Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang

9
sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum
dengan cepat (Mikulecky dan Jeffries, 1998). Selain itu, menurut Soedarso (2004:88)
“skimming bacaan berarti mencari hal-hal yang penting dari bacaan itu yaitu ide
pokok dan detail yang penting, dalam hal ini tidak selalu di permukaan (awal) tetapi
terkadang di tengah atau di dasar (bagian akhir)”.
Membaca skimming dapat digunakan untuk membaca dengan berbagai tujuan,
seperti mengenali topik bacaan, mengetahui pendapat orang (opini), mendapatkan
bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya dan untuk penyegaran
apa yang pernah dibaca. Dengan demikian, membaca skimming merupakan teknik
membaca yang memusatkan untuk mengetahui ide-ide pokok di dalam suatu bacaan.
Dapat disimpulkan bahwa teknik membaca cepat ada dua macam, yaitu teknik
skimming dan teknik scanning. Masing-masing dari dua teknik membaca cepat
tersebut digunakan berdasarkan tujuan dari membaca itu sendiri.
6. Hal yang Menghambat Kecepatan Membaca
Menurut Soedarso (Hidayat, 2012:11) terdapat beberapa faktor yang dapat
menghambat kecepatan membaca yaitu sebagai berikut.
 Vokalisasi
Vokalisasi atau membaca dengan suara sangat memperlambat membaca,
karena itu berarti mengucapkan kata demi kata dengan lengkap.
 Gerakan bibir
Menggerakkan bibir atau komat-kamit sewaktu membaca, sekalipun tidak
mengeluarkan suara, sama lambatnya dengan membaca bersuara.
Kecepatan membaca bersuara ataupun dengan gerakan bibir hanya
seperempat dari kecepatan membaca secara diam.
 Gerakan kepala
Menggerakkan kepala akan memperlambat kecepatan membaca. Oleh
karena itu, orang perlu membiasakan membaca dengan menggerakkan mata
sehingga dapat memfokuskan pandangan.
 Menunjuk dengan jari
Cara membaca dengan menunjuk dengan jari atau benda lain itu sangat

10
menghambat membaca sebab gerakan tangan lebih lambat daripada gerakan
mata.
 Regresi
Kebiasaan selalu kembali (regresi) ke belakang untuk melihat kata atau
beberapa kata yang baru dibaca itu menjadi hambatan yang serius dalam
membaca.
 Subvokalisasi
Subvokalisasi atau melafalkan dalam batin/pikiran kata-kata yang dibaca
juga dilakukan oleh pembaca yang kecepatannya telah tinggi. Subvokalisasi
juga menghambat karena orang menjadi lebih memperhatikan bagaimana
melafalkan secara benar dari pada berusaha memahami ide yang dikandung
dalam kata-kata yang dibaca.
Selaras dengan Soedarso, menurut buku bahan ajar Bahasa Indonesia oleh
Aulia Vista Devi halaman 8, ada beberapa faktor yang menghambat membaca cepat
yaitu:
1) kosakata yang kurang,
2) regresi, membaca kembali bahan yang sama secara berulang,
3) subvokalisasi, melafalkan kata di pikiran ketika membacanya,
4) persepsi yang salah, bisa karena gerakan mata yang salah atau masa persepsi yang lambat.
Hambatan-hambatan dalam membaca cepat antara lain
(1) menyuarakan apa yang dibaca,
(2) membaca kata demi kata,
(3) membantu melihat/menelusuri baris-baris bacaan dengan ujung jari, (4) menggerak-
gerakkan kaki atau anggota tubuh yang lain,
(5) konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal lain di luar bacaan,
(6) bergumam-gumam atau bersenandung,
(7) kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, subbab, bahkan di tengah-tengah
kalimat,
(8) kebiasaan mengulang-ulang apa yang telah dibaca (Nurhadi, 2016:79-80)
7. Cara Meningkatkan Kecepatan Membaca
Nurhadi (2016:96) menguraikan metode yang pernah dikembangkan untuk

11
meningkatkan daya baca, yaitu metode kosakata, metode minat, metode bantuan, dan
metode gerak mata.
1. Metode kosakata
Metode kosakata adalah metode mengembangkan kecepatan membaca
melalui pengembangan kosakata. Artinya, metode ini mengarahkan perhatian
pada aspek perbendaharaan kata seorang pembaca. Pada dasarnya, semakin
banyak perbendaharaan kata seseorang, semakin cepat ia mengenali kosakata
yang ada dalam bacaan dan semakin tinggi kecepatan membacanya. Karena
kekayaan kosakata akan menjamin kelancaran pembaca mencerna setiap kata
yang dibaca.
2. Metode minat
Metode minat atau motivasi akan meningkatkan semangat. Dengan
semangat membaca yang tinggi, kecepatan membaca seseorang akan
meningkat, khususnya pembaca pemula. Cara kerja metode ini adalah
merangsang para pemula (pembaca yang mengalami hambatan dalam
kecepatan membacanya) dengan berbagai macam bacaan yang menarik
sehingga tumbuh minat membacanya. Dari hal tersebut, diharapkan muncul
kebiasaan membaca tinggi yang pada akhirnya dapat meningkat kecepatan dan
pemahamannya terhadap bacaan.
3. Metode bantuan
Metode bantu alat dalam melatih kecepatan membaca. Ketika seseorang
membaca (melihat baris-baris bacaan), gerak matanya dipercepat dengan
bantuan alat yang berupa ujung pensil, ujung jari, atau alat penunjuk khusus
dari kayu. Pertama dengan kecepatan rendah, kemudian dipercepat, dan terus
dipercepat. Jadi, kecepatan mata mengikuti kecepatan gerak alat. Metode ini
memperoleh hasil yang memuaskan, terjadi peningkatan membaca yang
memadai. Akan tetapi, diketahui ada efek negatif penggunaan metode ini,
khususnya pada siswa sekolah dasar, yaitu adanya ketergantungan pada alat
bantu yang digunakan. Begitu alat dihilangkan, kecepatan membaca kembali
seperti semula.

12
4. Metode gerak mata
Metode gerak mata adalah metode yang paling banyak dipakai dan
dikembangkan orang saat ini, baik untuk pengajaran membaca permulaan
maupun bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kecepatan membacanya.
Bagaimana metode ini diterapkan? Caranya, yaitu pembaca mengembangakan
kecepatan membaca dengan meningkatkan kecepatan gerak mata. Metode ini
mendapat sukses besar dalam meningkatkan kecepatan membaca. Selain
caranya yang mudah dan dalam waktu yang relatif singkat, seseorang akan
mampu meningkatkan kecepatan membacanya dua sampai tiga kali lipat.
Selaras dengan pendapat Nurhadi, Trianto (2007:5-7) mengungkap tentang
cara berlatih untuk meningkatkan kecepatan membaca yakni dengan metode gerak
mata, senam otot mata, berlatih konsentrasi, mengurangi kebiasaan membaca dengan
suara.
Jadi, dalam penelitian ini lebih menerapkan metode gerak mata dalam melihat
sejauh mana kemampuan siswa dalam membaca cepat dan tingkat pemahaman siswa
mengenai bahan bacaan. Penggunaan metode ini juga dapat mengurangi beberapa hal
yang dapat menghambat membaca cepat, diantaranya menyuarakan apa yang dibaca,
bergumam, menelusuri baris-baris bacaan dengan ujung jari/pena, maupun membaca
kata demi kata.
Hal tersebut sejalan dengan Nurhadi (2016:78) menurutnya, “seorang
pembaca yang efektif melihat setiap baris bacaan hanya pada satuan-satuan pikiran
yang ada”. Biasanya berupa frasa, klausa, atau kata-kata kunci. Akibatnya,
perpindahan gerak mata semakin cepat dan pada akhirnya kecepatan membaca dapat
ditingkatkan. Ia tidak memahami kata demi kata sesuai dengan makna aslinya dalam
kamus, tetapi melihat makna kata itu sesuai dengan konteks kalimatnya. Dengan
demikian, pemahaman juga dapat ditingkatkan. Inilah hakikatnya membaca cepat itu,
siswa mampu membaca dengan kecepatan tinggi disertai dengan tingkat pemahaman
yang tinggi pula, dengan penggunaan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan membaca cepat.
Untuk meningkatkan kecepatan membaca, berikut saran yang bisa dilakukan,

13
antara lain:
1. Biasakan untuk membaca pada kelompok-kelompok kata.
2. Jangan mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca.
3. Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
4. Cari kata-kata kunci yang menjadi tanda awal dari adanya ide pokok sebuah
kalimat.
5. Abaikan kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang.
6. Penggunaan arah gerak mata yang tepat.
Selain itu Nurhadi dalam bukunya Strategi Meningkatkan Daya Baca
(2016:99-100) juga mengungkapkan beberapa hal yang harus dikuasai dan perlu
dilaksanakan dalam meningkatkan kecepatan membaca, antara lain:
1. Memahami hakikat membaca dan pentingnya kemampuan membaca cepat.
2. Mengetahui tingkat kemampuan membaca diri sendiri.
3. Mengetahui cara mengukur kecepatan membaca.
4. Mampu mengukur tingkat pemahaman terhadap bacaan.
5. Mengetahui serta menerapkan metode dan teknik pengembangan kecepatan
membaca.
6. Mengetahui faktor-faktor yang secara tak sadar menghambat kecepatan
membaca.
7. Mengetahui bermacam-macam variasi kecepatan membaca sesuai dengan
variasi tujuan membaca.

14
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN:

Membaca cepat merupakan suatu teknik dalam membaca untuk bisa mendapatkan informasi
dengan cara langsung ke masalah ataupun fakta yang dicari. Membaca cepat ini merupakan
salah satu metode membaca cepat yang dilakukan dengan cara membaca didalam hati.
Dengan membaca cepat ini anda akan memperoleh informasi yang maksimal dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya dan juga dengan tingkat pemahaman isi bacaan yang tinggi juga.
Adapun Hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membaca cepat ini ialah dengan :

 Jangan membaca kata demi kata. Biasakan dalam membaca itu per kelompok kata
demi kelompok kata.
 Jangan mengulangi kata atau kalimat yang sudah dibaca.
 Jangan terlalu lama berhenti di awal baris atau pun kalimat karena akan memutuskan
hubungan makna antarkalimat maupun antar paragraf.
 Carilah kata kunci yang menjadi tanda awal terdapatnya sebuah gagasan utama pada
sebuah kalimat.
 Abaikan juga kata-kata lugas yang sifatnya itu berulang-ulang, misalnya kepada, yang
, di, dari, dan lain sebagainya.

Nurhadi (2016:23) berpendapat “tujuan membaca dapat dibuat


dari banyak rumusan, bergantung pada sudut pandang pembaca”. Secara garis besar,
tujuan membaca itu bersifat luas karena setiap situasi membaca mempunyai tujuan
tersendiri yang spesifik. Untuk itu, dalam proses membaca cepat hendaknya
mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung
lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan
membaca dianggap juga sebagai modal dalam membaca. Berdasarkan hasil penelitian,

15
hubungan antara tujuan membaca dengan kemampuan membaca sangat signifikan.
Hal ini yang mendorong para ahli menyepakati bahwa tujuan membaca merupakan
modal utama membaca. Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan membaca cepat
adalah untuk memperoleh isi bacaan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang singkat. Tujuan
membaca akan mengarahkan pembaca kepada hal yang akan diperoleh dari membaca
sehingga kegiatan membaca yang dilakukan berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan
tujuan yang jelas dan pasti, pembaca akan terdorong dengan sendiri untuk secara tepat
memilih apa yang menjadi kebutuhannya atau mengarahkan sasaran daya pikir
kritisnya dalam mengolah bahan bacaan sesuai dengan tujuan membaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/membaca-cepat/
https://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/cara-mengukur-kemampuan-dan-kecepatan.html?
m=1#:~:text=Untuk%20mengukur%20tingkat%20kecepatan%20membaca,oleh%20siswa%20untuk
%20menyelesaikan%20bacaannya.&text=Mengalikan%20jumlah%20kata%20dengan%20jumlah
%20baris%20yang%20terdapat%20dalam%20bacaan
https://forumgurunusantara.blogspot.com/2015/06/membaca-cepat-dan-pengukuran-kecepatan.html?
m=1

16

Anda mungkin juga menyukai