1. Ketiga dokumen membahas pentingnya pengajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar. Keterampilan menyimak penting untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan, namun sering diabaikan guru. Berbagai strategi diajukan untuk meningkatkan pengajaran menyimak, seperti menggunakan pendekatan berpikir langsung dalam mendengarkan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan3 halaman
1. Ketiga dokumen membahas pentingnya pengajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar. Keterampilan menyimak penting untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan, namun sering diabaikan guru. Berbagai strategi diajukan untuk meningkatkan pengajaran menyimak, seperti menggunakan pendekatan berpikir langsung dalam mendengarkan.
1. Ketiga dokumen membahas pentingnya pengajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar. Keterampilan menyimak penting untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan, namun sering diabaikan guru. Berbagai strategi diajukan untuk meningkatkan pengajaran menyimak, seperti menggunakan pendekatan berpikir langsung dalam mendengarkan.
1. Ketiga dokumen membahas pentingnya pengajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar. Keterampilan menyimak penting untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan, namun sering diabaikan guru. Berbagai strategi diajukan untuk meningkatkan pengajaran menyimak, seperti menggunakan pendekatan berpikir langsung dalam mendengarkan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
1.
Pengajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar
Dilatar belakangi fenomena proses belajar mengajar, kegiatan menyimak sering diabaikan oleh guru karena guru cenderung beranggapan bahwa tanpa diajarkan pun keterampilan menyimak dapat dilakukan oleh siswa. Namun kenyataannya kontradiktif terhadap aplikasi di lapangan, yaitu kemampuan siswa dalam menyimak materi pelajaran tertentu masih kurang. Hal ini terjadi karena beberapa kemungkinan, diantaranya yaitu; guru tidak mengetahui hakikat keterampilan menyimak, atau guru belum menemukan teknik yang baik dalam pengajaran menyimak. Selain itu tidak ada upaya guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran menyimak siswa terhadap materi pelajaran sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi kurang. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif. Jurnal ini membahas semua materi keterampilan menyimak yang diajarkan pada anak sekolah dasar. Mengenai hakikat menyimak, pengertian menyimak, tujuan menyimak, jenis-jenis menyimak, dan teknik pengajaran menyimak di sekolah dasar. Simpulan yang didapat dari jurnal ini adalah Pada hakikatnya menyimak merupakan proses mendengarkan dengan penuh pemahaman, apresiasi dan evaluasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran. Seluruh pembahasan yang disampaikan di dalam jurnal ini memiliki persamaan dan kesesuaian dengan referensi yang telah kelompok kami buat. Referensi : Jatiyasa, I. W. (2012). Pengajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar. Lampuhyang, 3(2), 57-67.
2. Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar
Dilatar belakangin oleh menyimak merupakan suatu kegiatan yang mendominasi perilaku dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Menyebabkan Menyimak menjadi kegiatan yang teramat penting dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan. Dari menyimak, masyarakat belajar tentang kehidupan dan kemudian disampaikan lagi kepada orang sekitarnya secara lisan. Penulis membahas keterampilan menyimak khusus anak sekolah dasar guna berhasil dalam proses kegiatan menyimak dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan di kehidupan nyata. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan literasi penelitian-penelitian sebelumnya. Simpulan yang didapat dari jurnal ini adalah Dalam kehidupan seharihari, masyarakat lebih banyak menyimak daripada melakukan kegiatan bahasa lainnya seperti berbicara dan menulis. Ada dua tujuan utama menyimak, yakni untuk belajar bahasa dan untuk mendapatkan informasi yang dianggap perlu dan penting. Di sekolah menyimak menjadi ajang kegiatan belajar bahasa yang sangat penting. Kegiatan menyimak yang banyak dilakukan para siswa di sekolah dasar adalah menyimak penjelasan dan atau ucapan yang ke luar dari mulut seorang guru. Oleh karena itu, hasil belajar keterampilan bahasa sangat ditentukan oleh seorang guru. Guru yang kurang baik bahasanya akan melahirkan anak yang kurang terampilan berbahasa Indonesia. Agar bahasa yang didengar oleh anak adalah bahasa yang baik, bahasa yang patut ditiru, maka guru hendaklah seorang model person, yakni guru sebagai manusia model yang patut dicontoh bahasanya. Referensi : Effendi, R. (2016). KETERAMPILAN MENYIMAK DI SEKOLAH DASAR. -, 2(1), 43-49.
3. Penerapan Strategi Directed Listening Thinking Approach (DLTA) dalam Pembelajaran
Keterampilan Menyimak Pada Siswa Sekolah Dasar Dilatar belakangi dalam pelaksanaan kegiatan berupa pengajaran keterampilan menyimak sering diabaikan oleh guru karena mereka beranggapan bahwa tanpa diajarkan, keterampilan menyimak dapat dilakukan oleh siswa. Kenyataan yang ada terlihat kontradiktif terhadap aplikasinya. Kemampuan siswa dalam menyimak materi pelajaran tertentu masih kurang. Hal ini terjadi karena beberapa kemungkinan, diantaranya adalah guru tidak mengetahui hakikat keterampilan menyimak, atau guru belum menemukan teknik yang baik dalam pengajaran menyimak. Selain itu,belum ada upaya guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran menyimak siswa terhadap materi pelajaran dan hanya sedikit waktu yang disediakan untuk pembelajaran keterampilan menyimak, dan para guru merasa keberatandikarenakan mereka tidak dapat mengajarkan menyimak dengan waktu yang terbatas tersebut sehingga menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi kurang. Pembahasan jurnal ini penulis akan menghadirkan salah satu strategi pilihan yang dapat digunakan sebagai sarana dalam penerapan keterampilan menyimak dari para siswa dalam jenjang sekolah dasar melalui penerapan strategi Directed Listening Thinking Approach (DLTA) yang bisa diartikan dengan pendekatan berpikir secara langsung dalam hal menyimak. Hal ini diharapkan dapat diapikasikan untuk meningkatkan salah satu keterampilan berbahasa dalam hal menyimak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan literasi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Simpulannya adalah Teknik yang dapat digunakan guru dalam memberikan variasi dalam pengajaran menyimak di Sekolah Dasar (SD) adalah menggunakan strategi Directed Listening Thinking Approach (DLTA) dengan prosedur sebagai berikut: (1) persiapan membaca dengan memberikan informasi awal, (2) membaca dengan suara lantang sehingga mereka akan paham dan menanggapi mengenai hal tersebut, dan (3) melakukan refleksi terhadap prediksi awal dan menghubungkan dengan informasi yang telah dimiliki siswa. Strategi ini dapat bermanfaat secara optimal apabila dipergunakan terhadap cerita, pesan atau informasi yang tidak biasa sehingga mereka dapat menghubungkan dengan prediksi yang sudah dibuat siswa. Referensi : Wibowo, M. A. (2016). Penerapan Strategi Directed Listening Thinking Approach (DLTA) dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, 20(1).