Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
Contoh:
Kota Bandung adalah kota yang paling kami cintai. Kota ini lebih sejuk
dari kota lain yang sama besarnya di Indonesia. Kota ini juga lebih aman
dibandingkan kota lainnya. Kota ini lebih kaya ragam budayanya
dibanding kota lainnya yang sejenis
Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada di akhir paragraf
Contoh:
Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya
berada ditengah paragraf
Contoh:
Asupan makanan di pagi hari sangat penting bagi tubuh. Karena, hal
tersebut dapat membuat tubuh lebih berenergi, sehingga kita pun bisa
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan optimal. Maka dari itu,
sarapan di waktu pagi sangatlah penting bagi tubuh kita. Adapun
makanan yang mesti kita santap di waktu sarapan adalah makanan yang
sehat dan bergizi, serta cukup mengenyangkan perut kita.
1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk
memberikan penjelasan atau pengertian secara singkat dan padat. Jenis
paragraf ini biasanya dijumpai pada artikel-artikel berita
Contohnya: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI ke 72 tanggal 5
Oktober 2017 di lapangan blang padang banda aceh. Semua warga
banda aceh turut hadir menyaksikan serangkaian acara ulang tahun TNI
ke 72 dengan berbagai ragam acara seperti : Drumband, Tari Saman
dan acara lainnya.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi gambaran pada
suatu keadaan atau sebuah peristiwa yang bentuk tulisan sehingga
pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar dan merasakan serta
mengalami peristiwa tersebut.
Contohnya: saat brownis coklat buatan ibuku dihidangkan untukku,
wangi brownis coklatnya langsung tercium enak oleh hidungku. Saat aku
mencoba memakannya, bentuk dan rasa manisnya langsung membuat
lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku sangat pandai sekali membuat
brownis coklat ini.
3. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat
mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan
atau ajakan yang dibuat.
Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam
menguasai berbagai ilmu pengetahuan. sebab seseorang tak memiliki
niat untuk membaca pasti tidak banyak memiliki tingkat
pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan biasanya bersumber dari buku.
Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya dia akan menjadi
kutu buku. Bagi siapa saja yang tidak memiliki niat untuk membaca pasti
pengetahuannya tidak luas dan terbatas. Oleh karena itu membaca
menjadi hal yang penting dan biasakanlah membaca buku.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat
menyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan menerima gagasan
dalam sebuah karya yang ditulis oleh penulis.
Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam
menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Seorang penasihat hukum pasti
selalu membaca buku-buku yang terkait dengan hukum, sebab jika tidak
membaca buku hukum pasti ia akan merasa kesulitan dan tidak tahu
apa saja pasal-pasal yang tertera dibuku hukum.
Seorang mahasiswa, tidak mau membaca buku maka akan mengalami
kesulitan dalam menjawab soal-soal dari dosen.
5. Paragraf Narasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan
suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca
menjadi tehibur atau terharu. Jenis paragraf ini biasanya dijumpai pada
cerpen,novel dan prosa lainnya.
Contohnya: beberapa hari yang lalu kami pergi ke sebuah pusat wisata
yang berada di Jakarta. Kami pergi dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami
melaju cukup cepat secara beriringan dengan mobil lainnya. Perjalanan
menjadi sangat menyenangkan, semua orang tampak gembira. Cahaya
sinar matahari menyinari kami sehingga membuat pemandangan dari
dalam kacamata mobil cukup indah.