RPJMD TH 2016 - 2021 Lombok Utara

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 234

BUPATI LOMBOK UTARA

SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, buku
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Utara
Tahun 2016-2021 inii dapat diterbitkan. Buku ini disusun dari dokumen resmi
RPJMD yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Lombok
Utara selama kurun waktu 5 tahun mendatang, menjadi acuan bagi seluruh
pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Lombok Utara, yang dilakukan secara terpadu dan sejalan dengan
pembangunan Provinsi NTB dan Nasional.
Dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, diperlukan peran aktif
seluruh stake holders mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaannya. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan sangat bergantung
pada peran aktif masyarakat, swasta, aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan
DPRD, serta kerjasama yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara
dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Pusat.
Upaya-upaya strategis, inovatif dan memberikan nilai tambah signifikan
menjadi kebijakan dan strategi utama pembangunan Kabupaten Lombok Utara
Tahun 2016-2021, sehingga dapat mendorong percepatan pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Lombok Utara yang
Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera.

Tanjung, Agustus 2016


BUPATI LOMBOK UTARA

Dr.H. NAJMUL AKHYAR, SH, MH

i
BUPATI LOMBOK UTARA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


NOMOR 10 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN


LOMBOK UTARA TAHUN 2016 - 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK UTARA,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah terhadap


penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan mayarakat, maka perlu menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah sebagai pedoman
penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah
dalam kurun waktu 1 (satu) tahunan serta acuan
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah
Kabupaten Lombok Utara;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Lombok Utara Tahun
2016 -2021.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
ii
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi
Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4872);
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
11. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5490);
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah
iii
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3373);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelanggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Pemerintah, Laporan Katerangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4639);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor 11 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2006
Nomor 11);
22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor 2 tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Daerah
iv
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2008 Nomor 2);
23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2008 Nomor 3);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


KABUPATEN LOMBOK UTARA
dan
BUPATI LOMBOK UTARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK
UTARA TAHUN 2016-2021

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Utara.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Utara.
3. Bupati adalah Bupati Lombok Utara.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur Penyelenggara
Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Utara.
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daearah yang selanjutnya disebut
Bappeda adalah lembaga teknis daerah yang mempunyai tugas dan
fungsi koordinasi dalam perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah Kabupaten Lombok Utara.
6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat, melalui urutan prioritas dengan memperhitungkan
sumberdaya yang tersedia.
7. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
8. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
9. Arah Pembangunan Daerah adalah strategi untuk mencapai tujuan
pembangunan jangka panjang daerah.
10. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi.
v
11. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
12. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025
yang selanjutnya disebut RPJP Nasional adalah dokumen Perencanaan
Pembangunan Nasional untuk periode 20 ( dua puluh ) tahun terhitung
sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
14. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 -2025
yang selanjutnya disebut RPJP Daerah adalah dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara untuk periode 20 (
dua puluh ) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun
2025.
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 - 2021
yang selanjutnya disebut RPJM Daerah adalah dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara untuk periode 5 ( lima
) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program
Kepala Daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJP Nasional.
16. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut RKPD
adalah rencana kerja tahunan sebagai pedoman untuk menyusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Utara.

BAB II
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 2

Program Pembangunan Daerah periode 2016 -2021 dilaksanakan dengan


RPJM Daerah.

Pasal 3

(1) RPJM Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam


Lampiran yang menjadi bagian tidak perpisahkan dari Peraturan Daerah
ini.
(2) RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman
dalam penyusunan RPKP Daerah Kabupaten yang memuat Program
Kegiatan SKPD.
(3) RPJM Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun
dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJM Provinsi Nusa
Tenggara Barat.

vi
Pasal 4

RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 – 2021 disusun dengan


sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DNA PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAEDAH PELAKSANAAN
BAB XI : PENUTUP

BAB III
PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 5

(1) Pemerintah Daerah melaksanakan pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan RPJM Daerah.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 6
(1) Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam Kurun waktu
Tahun 2016 – 2021 dilaksanakan sesuai dengan RPJMD Kabupaten.
(2) RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 – 2021 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari peraturan daerah ini.

BAB IV
PENUTUP
Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di Undangkan.

vii
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Utara.

Ditetapkan di Tanjung
pada tanggal 2016

BUPATI LOMBOK UTARA,

H. NAJMUL AKHYAR

Diundangkan di Tanjung
pada tanggal 2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LOMBOK UTARA,

H. SUARDI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2016 NOMOR

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA PROVINSI


NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

viii
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


DAFTAR ISI

Halaman
SAMBUTAN BUPATI LOMBOK UTARA…………………………………... i
PERATURAN DAERAH RPJMD …………………………………………… ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................ 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan.......................................... 3
1.3. Hubungan Antar Dokumen .......................................... 5
1.4. Sistematika Penyusunan RPJMD .............................. 7
1.5. Maksud dan Tujuan ..................................................... 8

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .............................. 10


2.1. Aspek Geografi dan Demografi.................................... 10
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat …………................ 17
2.3. Aspek Pelayanan Umum ………….............................. 31
2.4. Aspek Daya Saing Daerah …….................…………… 49

BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


SERTA KERANGKA PENDANAAN......................……........... 57
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu ......……………………… 58
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ............. 64
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran.....…………. 64
3.2.2. Analisis Pembiayaan ...............………………. 67
3.3. Kerangka Pendanaan ................................................. 69
3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan 69
Mengikat Serta Prioritas Pertama ..................
3.3.2. Proyeksi Pendapatan dan Belanja ................. 70
3.3.3. Perhitungan Kerangka Pendanaan ................ 71

BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS .............…………………….. 73


4.1. Permasalahan Pembangunan...................................... 73
4.1.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan
dengan Sasaran Pembangunan Jangka
Panjang Daerah ………………………............
73
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN viii
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


4.1.2. Permasalahan Pembangunan yang
Berhubungan dengan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Daerah ...............………. 83
4.2. Isu-isu Strategis .......................................................... 100
4.2.1. Analisis Lingkungan Strategis Global .......….. 100
4.2.2 Analisis Lingkungan Strategis Nasional 102
...........………..
4.2.3. Analisis Lingkungan Strategis Regional ........ 106
4.2.4. Isu Strategis Daerah ..................................... 109

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ................................... 114


5.1. Visi ......................……………………………………….. 114
5.2. Misi .............................................................................. 115
5.3. Tujuan dan Sasaran .................................................... 115

BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


DAERAH .............……………………………………………….. 118

BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN 128


DAERAH ...........………………………………………………….
7.1. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional ..................................................................... 128
7.2. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi. 133
7.3. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Daerah ......................................................................... 134

BAB VIII RANCANGAN RENCANA PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH TAHUN 2016-2021 …………………………………. 145

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ……………... 202

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN …….. 212

BAB XI PENUTUP ……………………………………………………….. 214

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN ix


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

II.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 ……… 15


II.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Menurut Kecamatan dan
Jenis Kelamin Tahun 2014 ……………….............................................. 15
II.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Menurut Jenis Kelamin 16
Tahun 2014…........................................................................................
II.4. Banyaknya Pemeluk Agama di Kabupaten Lombok Utara Dirinci
Menurut Kecamatan Tahun 2014 ….……………………………………. 17
II.5. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok
Utara Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2014 …….......................................................................... 18
II.6. Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Tahun 2010-2014
dengan Perhitungan Baru…………………………………………............ 21
II.7. IPM, AHH, EYS, MYS, Pengeluaran yang Disesuaikan dan Ranking
IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014................................. 24

II.8. IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara


Barat…………………………………………………………………………. 25
II.9. Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-
2014 ………………………...……………………………………………… 28
II.10. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Kerja Utama Tahun 2012-2014
(%) …………………………………………………………………………… 29
II.11. Pencapaian Indikator SPM Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2014-
2015 …………………………………………………………………………. 33
II.12. Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2014-2015 …. 35
II.13. Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Tahun 2015 ………………......................................... 40
II.14. Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Wajib Lingkungan Hidup ……. 42
II.15. Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Tahun 2014–2015 ………….. 42
II.16. Pencapaian Kependudukan dan Catatan Sipil ..................................... 45
II.17. Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja …………………………………. 46
II.18. Pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 47

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN x

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


II.19. Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan
Informatika Tahun 2014 ………..…………………………………………. 48
II.20. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-
2014 ….................................................................................................. 49
II.21. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Tahun 2012-
2014...…………………........................................................................... 51
II.22 Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Jagung Dirinci Per
Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 …………………. 52
II.23 Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Kacang Tanah Dirinci
Per Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014 ……………. 52
II.24 Obyek Pariwisata Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2015………….. 54
II.25 Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015 …………………….. 55
III.1 Pertumbuhan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2015....……………... 61
III.2 Belanja Daerah Tahun 2011-2015 …………......................................... 66
III.3 Realisasi Surplus/Defisit APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun
2011-2015 …............……………………………………………………….. 68
III.4 Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Tahun 2015 ...................... 70
III.5 Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2017-2021 ……………………... 70
III.6 Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2017-2021 ………………………….... 71
III.7 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk 72
Mendanai Pembangunan Tahun 2017-2021 ........................................
IV.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Sasaran Pembangunan 75
Jangka Panjang Daerah .......................................................................
IV.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Penyelenggaraan Urusan 84
Pemerintahan Daerah ...........................................................................
V.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran……………………………. 117
VI.1 Strategi dan Arah Kebijakan Pembanguan Penjabaran dari Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran ……………………………........................……....... 119
VII.1 Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 …......... 135
VIII.1 Rencana Program Daerah Tahun 2016-2021 …................................... 146
IX.1 Indikator Kinerja RPJMD Kabupaten Lombok Utara Periode 2016-
2021………………………………………………………………………… 201

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN xi


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Hal

I.1. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ………………………………. 7


II.1. Grafik Luas Wilayah Kabupaten Lombok Utara (km2) ………………… 12
II.2. Peta Administrasi Kabupaten Lombok Utara …….…………………….. 12
II.3. Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2010-2014………..………………................... 19

II.4. Angka Kemiskinan Tahun 2010-2014 ….…………............................... 23


II.5. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lombok Utara 25
Berdasarkan Perhitungan Metode Baru Tahun 2010 -2014………......

II.6. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi


NTB dan Pertumbuhannya Tahun 2014 …………………….................. 26
II.7. Grafik Indeks Harapan Lama Sekolah Kabupaten/Kota di Provinsi
NTB dan Pertumbuhannya Tahun 2014 ............................................... 26

II.8 Grafik Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2012-2014 ............................ 28


II.9 Grafik Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (%) Rata-
rata Lama Sekolah Penduduk Usia 25 Tahun Keatas (Tahun) Th
2012-2014 ………………....................................................................... 28
II.10 Grafik Lapangan Kerja Utama Penduduk Tahun 2012-2014 …………. 30
II.11 Grafik Status Pekerjaan Penduduk Tahun 2012-2014 ……………….. 31
II.12 Peta Ibu Hamil Kurang Energi Kronis..………………………………….. 36
II.13 Peta Ibu Hamil Anemia …..............................................……………….. 37
II.14 Peta Balita Gizi Kurang/BGM (Bawah Garis Merah) ………….............. 38
II.15 Peta Desa dengan Penyakit TBC Positif ……….................................... 39
II.16 Grafik Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja ………………………… 46
II.17 Grafik Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lombok Utara Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014 … 50

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN xii


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


II.18 Grafik Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015 .…………….............. 56

III.1 Proporsi Realisasi Belanja Langung dan Tidak Langsung …………… 65


IV.1 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016- 103
2021 ...........................……………………………………………………
VI.1 Diagram Strategi Penanggulangan Kemiskinan Holistik Integratif
Berbasis Wilayah/ Spasial (Level 1) …………....................................... 124
VI.2 Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Potensi Lokal (Peningkatan Produksi Pertanian Lahan Kering/Quick
Wins) (Level 2) …………………............................................................. 125
VI.3 Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Potensi Lokal (Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian/ Quick
Wins) (Level 2) …………………………………………............................ 126
VI.4 Diagram Strategi Peningkatan Status Gizi Ibu dan Anak Holistik
Integratif Berbasis Wilayah/ Spasial ……………………………............. 127
VII.1 Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019 ……………………….... 131
VII.2 Diagram Strategi Penanggulangan Kemiskinan Holistik Integratif
Berbasis Wilayah/ Spasial (Level 1)…………………………………....... 132
VII.3 Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Potensi Lokal (Peningkatan Produksi Pertanian Lahan Kering) (Level
2) …….................................................................................................... 133
VII.4 Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Potensi Lokal (Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian) (Level 2).. 134
VII.5 Diagram Strategi Peningkatan Status Gizi Ibu dan Anak Holistik
Integratif Berbasis Wilayah/ Spasial …………....................................... 135

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN xiii


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara
Nomor : 10 Tahun 2016
Tanggal : 18 Agustus 2016
Tentang : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan daerah pada hakekatnya adalah upaya sistematis


danterencana oleh masing-masing maupun seluruh komponen daerah untuk
mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baikdengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien,
efektif dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat secaraberkelanjutan. Upaya sistematis dan
terencana tadi tentu berisi langkah-langkah strategis, taktis dan praktis,
karena masing-masing daerah memiliki kekuatan sumber daya andalan dan
tantangan yang berbeda. Untuk itu proses pembangunan diawali dengan
perencanaan yakni suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya
yang tersedia.
Sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, rencana
pembangunan jangka menengah daerah atau disingkat dengan RPJMD
merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Rencana pembangunan jangka menengah daerah memiliki
peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai penjabaran dari
rencana pembangunan jangka panjang daerah dan menjadi pedoman
penyusunan rencana kerja pembangunan daerah setiap tahunnya.
RPJMD memuat visi, misi dan program kepala daerah; arah kebijakan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 1
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


keuangan daerah; strategi pembangunan daerah; kebijakan umum; program
SKPD; program lintas SKPD; program kewilayahan; rencana kerja dalam
kerangka regulasi yang bersifat indikatif; dan rencana kerja dalam kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.
Proses penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-
2021 diawali dengan persiapan penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan
awal RPJMDberupa perumusan rancangan awal RPJMD yang dilakukan
melalui serangkaian kegiatan pengolahan data dan informasi; penelahaan
RTRW;analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan;
perumusan permasalahan pembangunan daerah; penelahaan RPJMN,
RPJMD provinsi dan RPJMD kabupaten/kota lainnya; analisis isu-isu strategis
pembangunan jangka menengah; penelahaan RPJPD; perumusan
penjelasan visi dan misi, perumusan tujuan da sasaran; perumusan strategi
dan arah kebijakan; perumusan kebijakan umum dan program pembangunan
daerah; penyusunan indikari rencana program prioritas disertaikebutuhan
pendanaan; penetapan indikator kinerja daerah; pembahasan dengan SKPD;
pelaksananaan forum konsultasi publik; pembahasan dengan DPRD untuk
memperoleh masukan dan saran; dan penyelarasaran program prioritas dan
kebutuhan pendanaan. Rancangan awal RPJMD menjadi dasar penyusunan
rancangan Renstra SKPD, hasil verfikasi dan masukan dari rancangan
Rensta SKPD menyempurnakan Rancangan Awal RPJMD menjadi
Rancangan RPJMD, yang pada saatnya mendapatkan masukan
penyempurnaan pada Musrenbang RPJMD sehingga menjadi Rancangan
Akhir RPJMD yang diajukan kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 merupakan
RPJMD periode 5 tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2005-2025. RPJMD
terintegrasi dan dijabarkan kembali dalam Renstra SKPD se Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2016-2021 dalam bentuk program dan kegiatan yang
disertai kebutuhan pendanaan. Program-program yang menjadi perioritas
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


pembangunan Daerah seperti Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berdaya Saing, Penanggulangan kemiskinan
berbasis potensi sumberdaya lokal,Pemenuhan infrastruktur dasar yang
merata dan berkeadilan, Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik, Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan
terhadap bencana dan adaptasi perubahan iklim dilaksanakan dengan
strategi holistik integratif sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
SKPD.

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah Tahun 2016-2021 berdasar pada :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Repbulik
Indonesia Tahun 2004Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4872);

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 3

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara


Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);

8. Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah Dengan
Peraturan Menteri DalamNegeriNomor 21Tahun2011tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006tentangPedoman PengelolaanKeuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang


Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 10 Tahun 2010


tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2010 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 4

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Kabupaten Lombok Utara Nomor 10);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 11 Tahun 2010


tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara
Tahun 2010 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Utara Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Kabupaten Lombok Utara Nomor 12 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara
Nomor 11 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Lombok Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Utara
Tahun 2014Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lombok
Utara Nomor 25);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 12 Tahun 2010


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok
Utara Tahun 2010 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Utara Nomor 12);

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun


2016-2021 berpedoman kepada RPJPD Kabupaten Lombok Utara 2005-
2025 dengan visi Lombok Utara Sejahtera dan Bermartabat, memperhatikan
RPJM Nasional Tahun 2015-2019 yang memiliki visi : Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong; dan
memperhatikan RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018
dengan visi Mewujudkan Masyarakat NTB yang Beriman, Berbudaya,
Berdaya Saing dan Sejahtera.
Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan struktur

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 5

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


dan pola penataan ruang sesuai dengan RTRW Kabupaten Lombok Utara
sebegai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang
berkaitan dengan pemanfaatan ruang di Kabupaten Lombok Utara. Di
samping itu penyusunan RPJMD juga memperhatikan RTRW Nasional,
RTRW Provinsi NTB serta RTRW kabupaten-kabupaten yang berbatasan
yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten
Lombok Timur. Kabupaten Lombok Utara umunya berbatasan dengan
kawasan lindung dengan kabupaten lainnya yakni Kabupaten Lombok Barat,
Lombok Tengah dan Lombok Timur. Sementara perbatasan di kawasan
budidaya ditemui pada wilayah perbatasan dengan Lombok Barat dan
Lombok Timur.

Selanjutnya RPJMD menjadi pedoman bagi SKPD dalam penyusunan


Renstra SKPD. Renstra SKPD harus terintegrasi dan sesuai dengan RPJMD
dalam memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing SKPD; keselarasan dalam visi, misi, tujuan dan sasaran; keselarasan
dalam strategi dan arah kebijakan; mempedomani kebijakan umum dan
program pembangunan daerah serta mempedomani indikasi rencana
program prioritas disertai kebutuhan pendanaan.

Pelaksanaan RPJMD Tahun 2016-2021 setiap tahun dijabarkan ke


dalam RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan daerah yang
memuat prioritas program dengan kegiatan. RKPD menjadi acuan dalam
pelaksanaan musyawararah perencanaa pembangunan (Musrenbang) yang
dilaksanakan secara berjenjang. Selanjutnya SKPD dengan berpedoman
pada Renstra SKPD dan RKPD menyusun rencana kerja tahunan berupa
Renja SKPD. Gambaran tentang hubungan antara RPJMD dengan dokumen
perencanaan lainnya sebagai kesatuan sistem perencanaan dan sistem
penganggaran disajikan pada gambar I.1.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 6

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar I.1.
Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
1.4. Sistimatika Penyusunan RPJMD
1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 7

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.3. Kerangka Pendanaan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS


4.1. Permasaahan Pembangunan
4.2. Isu Strategis

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN


5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
7.1. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Nasional
7.2. Kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
7.3. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan

BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI


KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
10.1. Pedoman Transisi
10.2. Kaidah Pelaksanaan

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-


2021disusun dengan maksud untuk mengarahkan penyelenggaraan
pemerintahan daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan cita-
cita dan tujuan pembangunan nasional, provinsi serta visi dan misi Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara periode 2016-2021

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 8

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan RPJMD
Tahun 2016-2021 adalah :
1. Menetapkan visi, misi, tujuan,sasaran, strategi, arah kebijakan, kebijakan
umum, program dan kegiatan pembangunan daerah jangka menengah,
serta indikator kinerja pembangunan daerah;
2. Menetapkan pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja
(Renja) SKPD dan dokumen penganggaran;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar ruang,
antar waktu dan antar fungsi pemerintahan.
4. Menjamin terwujudnya keterpaduan antara perencanaan pembangunan
kabupaten dengan perencanaan pembangunan provinsi dan
perencanaan pembangunan nasional serta antar kabupaten yang
berbatasan.
5. Menjamin tercapainya pemanfaatan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 9

2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

Kabupaten Lombok Utara pada awalnya merupakan bagian dari


Kabupaten Lombok Barat yang termasuk dalam 15 (lima belas) Kecamatan
yaitu Kecamatan Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung, Pemenang,
Gunungsari, Batulayar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri, Kuripan, Gerung,
Lembar dan Sekotong Tengah.
Seiring dengan terjadinya perkembangan yang menuntut pelayanan
administrasi pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat
yang maksimal tercetus keinginan warga masyarakat Kabupaten Lombok
Barat bagian Utara untuk mengusulkan pemekaran Kabupaten lombok Barat
bagian Utara menjadi Kabupaten Lombok utara. Alasan pemekaran
Kabupaten ini adalah dalam rangka percepatan pembangunan dan
pendekatkan pelayanan masyarakat yang mana dengan dipindahkannya
Ibukota Kabupaten lombok Barat di Gerung berimplikasi pada semakin
jauhnya jarak tempuh masyarakat Lombok Barat bagian utara ke pusat
pemerintahan Kabupaten.
Setelah melalui proses dan tahapan usulan pemekaran Kabupaten
Lombok Barat mendapatkan tindak lanjut dengan diagendakannya 12
Rancangan Undang Undang dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat,
termasuk Undang Undang tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara
yakni dengan diterbitkannya Surat Ketua DPR RI kepada Presiden RI Nomor
RU.02/8231/DPR-RI/2007 tanggal 25 Oktober 2007 perihal Usul DPR
mengenai 12 RUU tentang Pembentukan Kabupaten/Kota dan RUU tentang
Perubahan Ketiga atas UU Nomor 53 Tahun 1999.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 10
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Perjuangan Pembentukan Kabupaten Lombok Utara yang menjadi
harapan seluruh Masyarakat Lombok Utara akhirnya terwujud dengan
Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat
dan menjadi tonggak sejarah bagi keberlangsungan pemerintahan Kabupaten
Lombok Utara dengan Penjabat Bupati DRS. H. LALU BAKRI yang
pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2008 oleh Menteri
dalam Negeri atas nama presiden RI.
Sebagai Daerah Otonomi baru yang belum memiliki Bupati dan Wakil
Bupati Definitif maka KPUD Kabupaten Lombok Barat sebagai Pelaksana
Pemilu-Kada Kabupaten Lombok Utara menyelenggarakan Pemilu-Kada
Pertama Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 7 Juni 2010. Pemilu-Kada
pertama ini diikuti oleh empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan
telah berhasil dilaksanakan dengan aman, damai, dalam suasana yang
sangat kondusif. Masyarakat telah memilih Pemimpin mereka yakni dengan
telah terpilihnya pasangan Calon Bupati H. Djohan Sjamsu, SH dan Wakil
Bupati H. Najmul Ahyar, SH, MH. Selanjutnya KPUD Kabupaten Lombok
Barat menetapkan Pemenang Pemilu-Kada Kabupaten Lombok Utara yakni
Pasangan H. Djohan Sjamsu, SH sebagai Bupati dan H. Najmul Ahyar, SH,
MH, sebagai wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara periode 2010-1015.
Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Lombok
Utara maka tercatat sebagi tonggak sejarah Pemerintah dan Masyarakat
Kabupaten Lombok Utara bahwa H. Djohan Sjamsu, SH dan H. Najmul
Ahyar, SH, MH, sebagai Bupati dan Wakil Bupati PERTAMA Kabupaten
Lombok Utara.
Kabupaten Lombok Utara terletak antara 115⁰28’ sampai dengan
115⁰46’Bujur Timur dan antara 8⁰120’ sampai 8⁰550’ Lintang Selatan. Total
luas daratan Kabupaten Lombok Utara mencapai 809,53 Km2 dan luas
perairan laut mencapai 503,24 km2. Terdiri dari 5 (lima) kecamatan yaitu
Kecamatan Bayan dengan luas daratan 329,1 km2, Kayangan 126,35 km2,

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 11
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Gangga 157,35 km2, Tanjung 115,64 km2 dan Pemenang 81,09 km2,
dengan ibukota Kabupaten di Kecamatan Tanjung.
Gambar. II.1.
Grafik Luas Wilayah Kabupaten Lombok Utara (km2)

Pemenang,
81.09

Bayan; Tanjung;
329,1 115,64

Gangga;
157,35

Kayangan;
126,35

Gambar II.2.
Peta Administrasi Kabupaten Lombok Utara

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 12
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Secara topografis, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lombok


Utara berupa perbukitan/pegunungan yang menyusur pada bagian tengah
dari utara ke selatan, sedangkan dataransempit berada pada sepanjang
pesisir pada wilayah barat dari utara ke selatan. Kondisi topografis ini
ditunjukkan dengan proporsi kemiringan tanah yang didominasi kemiringan
diatas 40 % yaitu mencapai 48.571,80 Ha atau 60 % dari keseluruhan
wilayah, diikuti dengan kemiringan tanah 15 – 40 % yang meliputi 20.238,25
Ha atau 25 % dari keseluruhan luas tanah, kemiringan tanah 2-15 %
mencapai luas 10.523,89 Ha atau 13 % dan kemiringan 0-2% mencapai luas
1.619,06 Ha atau hanya 2 % dari keluruhan luas tanah yang ada. Ketinggian
wilayah dari permukaan laut berkisar antara 0 sampai 1000 meter lebih,
dengan ketinggian rata-rata 539,69 M dari permukaan laut. Luas wilayah
dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut mencapai 8.095,30 Ha,
wilayah dengan ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut mencapai
1.619,06 Ha dan diatas 1.000 meter dari permukaan laut mencapai 539,69
Ha.
Menilik data kontribusi per sektor terhadap PDRB, secara umum
potensi unggulan daerah Kabupaten Lombok Utara bertumpu pada sektor
Pertanian dalam arti luas dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang
sebagian besar disumbangkan oleh aktivitas Pariwisata.
Pada sub sektor tanaman bahan makanan, komoditas tanaman padi
sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh
masyarakat. Selain padi, tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan
dan diproduksi di Kabupaten Lombok Utara adalah Jagung, Kacang Tanah
dan Ubi Kayu. Jika dilihat dari masing-masing kecamatan, untuk komoditi
jagung paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di Kecamatan Bayan
yang mencapai luas panen 4.485 ha atau 70 % dari luas tanam keseluruhan
dengan produksi 28.058 ton atau 70 % total produksi jagung di Kabupaten
Lombok Utara. Mengingat besarnya produksi jagung di Kecamatan Bayan,

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 13
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


menjadi sangat penting untuk mengembangkan industri pengolahan jagung
dalam skala mikro maupun kecil di wilayah ini sehingga masyarakat dapat
memperoleh nilai tambah dari produksi komoditas yang menjadi potensi
wilayahnya.
Sementara itu, sub sektor pertanian yang lain yaitu sub sektor
perkebunan rakyat memegang peranan yang penting dan beberapa
komiditinya menjadi produk unggulan daerah yaitu Kelapa, Kopi dan Kakao
(PAPIKO). Tanaman kelapa terdapat di sepanjang pesisir pantai sampai
daerah perbukitan mencakup areal tanam seluas 10.888 Ha di Kabupaten
Lombok Utara, tanaman kakao seluas 3.023 Ha dan tanaman kopi mencakup
areal 1.302 Ha terluas berada di Kecamatan Gangga.
Potensi sub sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lombok Utara
adalah sub sektor peternakan yang beberapa tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang signifikan. Dengan luas wilayah dan daya dukung sektor
pertanian, sub sektor peternakan dapat dikembangkan secara optimal
terutama pengembangan populasi dan produktivitas ternak besar yaitu Sapi
sebagai dukungan terhadap program Bumi Sejuta Sapi yang dicanangkan
oleh Pemerintah Provinsi NTB. Beberapa tahun terakhir pengembangan
ternak Sapi ini dilakukan secara komprehensif dengan produk sampingannya
berupa pengolahan kotoran ternak sebagai sumber energi alternatif (biogas)
dan pupuk organik. Selanjutnya pengembangan sub sektor peternakan
diarahkan pada pengelolaan dan tatalaksana secara modern dan terpadu
sehingga dapat lebih meningkatkan pendapatan petani peternak.
Selain sapi, ternak lain yang memiliki potensi cukup besar untuk
dikembangkan adalah ternak kecil yaitu ternak kambing terutama di wilayah
timur yaitu di Kecamatan Bayan dan Kayangan mengingat kondisi wilayahnya
yang sesuai (lahan kering). Pengembangan ternak ruminansia ini harus diikuti
dengan pengembangan faktor-faktor produksi yang lain terutama pakan
hijauan makanan ternak.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 14
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Kabupaten Lombok Utara juga memiliki pesona alam yang indah. Hal
tersebut mendukung tumbuhnya usaha di bidang pariwisata semakin pesat.
Wisata alam yang menjadi primadona adalah wisata pantai yang terpusat di
Tiga Gili di Kecamatan Pemenang. Selain itu wisata budaya yang berlokasi
sebagian besar diwilayah Bayan juga menjadi pilihan wisatawan seperti
Masjid Kuno Bayan dan Rumah adat Segenter di Bayan.
Berdasarkan data proyeksi BPS, jumlah penduduk pada tahun 2015
diperkirakan telah mencapai 212.265 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki
sebanyak 104.573 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 107.692 jiwa.
Dengan demikian rasio jenis kelamin rata-rata adalah 97 atau diantara 100
perempuan terdapat 97 orang laki-laki. Sementara itu jumlah penduduk
disajikan pada tabel.

Tabel II.1.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010-2014

Jumlah Penduduk Rasio Jenis


No. Tahun
Laki-Laki Perempuan Total Kelamin
1. 2010* 98.667 101.405 200.072 97,29
2. 2011 99.663 102.429 202.092 97,29
3. 2012 102.038 105.118 207.156 97,07
4. 2013 100.953 104.111 205.064 96,96
5. 2014 103 490 106 643 210 133 97,04
Ket : * Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010
Sumber Data :* BPS Kabupaten Lombok Utara

Tabel II.2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok UtaraMenurut
Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2014

Jenis Kelamin
Kecamatan Laki Laki Total Sex Ratio
Perempuan (P)
(L)

Pemenang 17 354 16 903 34 257 102,67

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 15
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tanjung 23 110 23 749 46 859 97,31

Gangga 20 828 22 000 42 828 94,67

Kayangan 19 194 20 070 39 264 95,64

Bayan 23 004 23 921 46 925 96,17

Lombok Utara 103 490 106 643 210 133 97,04


Sumber : BPS Kab. Lombok Utara, 2014

Jika dilihat dari komposisi penduduk tersebut perbandingan antara


penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

Tabel II.3.
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara
Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2014
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total

0-4 11.268 11.076 22.344


5-9 10.986 10.647 21.633
10-14 10.187 10.020 20.207
15-19 9.613 9.047 18.660
20-24 9.126 9.428 18.554
25-29 8.669 9.669 18.338
30-34 7.838 9.028 16.866
35-39 7.590 8.548 16.138
40-44 7.143 7.576 14.719
45-49 5.765 5.936 11.701
50-54 4.614 4.691 9.305
55-59 3.380 3.351 6.731
60-64 2.690 2.680 5.370
65-69 1.964 2.133 4.097
70-75 1.384 1.465 2.849
75+ 1.273 1.348 2.621
Total 103.490 106.643 210.133
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 16
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Melihat struktur umur penduduk penduduk laki-laki pada kelompok
usia muda sebenarnya lebih besar dibandingkan dengan penduduk
perempuan, namun hal ini berbanding terbalik pada penduduk kelompok
umur tua, penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk
laki-laki.
Melihat dari sisi kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Lombok
Utara cukup beragam. Hal tersebut salah satunya terindikasi dari
kemajemukan pemeluk agama di Kabupten Lombok Utara. Sebagian besar
masyarakat Kabupaten Lombok Utara beragama Islam. Pada tahun 2014
pemeluk agama Islam mencapai 197.877pemeluk agama lainnya yaitu Hindu
dan Budha yaitu masingmasing 17.835dan 11.353. Banyaknya pemeluk
Agama di Kabupaten Lombok Utara di masing-masing Kecamatan disajikan
pada tabel.
Tabel II.4.
Banyaknya Pemeluk Agama Di Kabupaten Lombok Utara Dirinci
Menurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah


1. Pemenang 29874 - - 3812 1300 34986
2. Tanjung 43119 10 - 10217 5511 58857
3. Gangga 39685 7 6 1477 4231 45406
4. Kayangan 41933 - - 1166 - 43099

5. Bayan 43266 - 3 1163 311 44743


Jumlah/ Total 197877 17 9 17835 11353 227091

Sumber : Kantor Departemen Agama Kabupaten Lombok Barat

2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Aspek kesejahteraan masyarakat dapat ditinjau dari kesejahteraan


dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan perkembangan seni
budaya dan olahraga. Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi diukur

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 17
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


diantaranya dengan indikator pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, pendapatan
perkapita dan pemerataan pendapatan. Sementara itu kesejahteraan sosial
dapat digambarkan dengan indikator pendidikan, kesehatan, kemiskinan,
kesempatan kerja dan angka kriminalitas.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Lombok Utara menunjukkan keadaan yang terus tumbuh secara positif
walaupun pertumbuhannya cukup fluktuatif. Berdasarkan data BPS
Kabupaten Lombok Utara, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok
Utara Tahun 2014 mencapai 4,56 %, tumbuh lebih tinggi dari tahun-tahun
sebelumnya. Pada tahun 2015, secara nasional metode perhitungan
indikator-indikator ekonomi makro terutama PDRB mengalami perubahan
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dimana tahun dasar yang
digunakan tidak lagi tahun 2000 tetapi tahun dasar 2010 dengan perhitungan
yang diperluas mencakup 17 kriteria bukan hanya 9 sektor sebagaimana
sebelumnya. Pembaharuan tahun dasar dan kriteria ini, menyebabkan
terjadinya perbedaan data perhitungan dibandingkan dengan data yang
dipublikasikan pada tahun-tahun sebelumnya. Selengkapnya laju
pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir disajikan pada tabel.

Tabel II.5.
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

Kategori 2010 2011 2012 2013* 2014**


1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,77 5,12 2,90 1,77 2,46
2. Pertambangan dan Penggalian 3,58 2,16 1,35 6,41 7,17
3. Industri Pengolahan 3,27 3,35 5,20 3,22 3,41
4. Pengadaan Listrik dan Gas 6,24 7,14 11,37 4,92 37,55
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 5,33 6,84 7,16 7,62 7,51
6. Konstruksi 5,41 6,31 4,98 6,85 6,15
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 4,15 6,25 6,27 5,65 5,63
8. Transportasi dan Pergudangan 3,81 4,46 4,09 3,66 5,38
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,34 8,08 5,94 7,48 7,42
10. Informasi dan Komunikasi 8,99 7,62 6,13 7,23 5,12

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 18
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


11. Jasa Keuangan dan Asuransi 5,25 6,48 6,38 4,89 5,10
12. Real Estate 2,71 3,64 4,69 4,33 5,42
13. Jasa Perusahaan 5,37 3,13 5,16 4,65 6,17
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 7,54 4,51 1,26 3,45 4,49
15. Jasa Pendidikan 5,12 5,48 5,55 5,23 5,71
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,63 5,46 6,15 6,76 5,41
17. Jasa lainnya 5,61 5,22 4,62 7,12 6,53
PDRB 3,75 5,34 4,08 4,12 4,56
Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015
*) : Angka Sementara
**) : Angka Sangat Sementara

Gambar II.3.
Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 19
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Struktur ekonomi Kabupaten Lombok Utara masih didominasi oleh


sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 34,78 %; diikuti sektor
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang
kontribusinya sebesar 13,55 %; sektor konstruksi 8,44 %; penyediaan
akomodasi dan makan minum 7,09 %; administrasi pemerintahan,
pertanahan dan jaminan sosial 6,91 %; jasa pendidikan 5,57 %; transportasi
dan pergudangan 5,24 %; real estate 4,42 %; pertambangan dan penggalian
4,07 %; jasa keuangan dan asuransi 2,44 %; jasa lainnya 2,16 %; jasa
kesehatan dan kegiatan sosial 1,65 %; informasi dan komunikasi 1,85 %;
industri pengolahan 1,35 %; serta beberapa sektor lainnya yang
menyumbang kontribusi di bawah 1 %.
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, rata-rata pertumbuhan ekonomi
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 20
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Kabupaten Lombok Utara selama kurun waktu tahun 2010 sampai dengan
2014 mencapai 4,36 %, dengan rata-rata pertumbuhan sektor pertanian
selaku sektor utama pembangun struktur ekonomi hanya mencapai 2,8 %,
sehingga berpengaruh nyata terhadap belum optimalnya pertumbuhan
ekonomi daerah secara keseluruhan.
Sementara itu sektor lain yang tumbuh sangat progresif adalah sektor
pengadaan listrik dan gas (tumbuh 37,5 % di tahun 2014), sektor penyediaan
akomodasi dan makan minum (tumbuh 7,42 %di tahun 2014), sektor
konstruksi (tumbuh 6,15 % tahun 2014), sektor perdagangan besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (tumbuh sampai 5,63 % di tahun
2014).
Disisi lain, upaya-upaya industrialisasi hasil-hasil pertanian yang
dilakukan selama 5 (lima) tahun terakhir belum mampu mendorong
pertumbuhan sektor industri pengolahan secara progresif yang ditunjukkan
dengan rata-rata-rata pertumbuhan sektor industri pengolahan yang baru
mencapai 3,69 %, sedangkan kontribusinya terhadap struktur ekonomi juga
belum meningkat bahkan cenderung menurun dengan besaran 1,58 % di
tahun 2010 menjadi 1,35 % di tahun 2014. Data ini menggambarkan
perlunya upaya lebih massif dan komphrehensif dalam mendorong
pemberian nilai tambah terhadap produk-produk pertanian yang diandalkan
sebagai salah satu strategi percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus
upaya penanggulangan kemiskinan.
Mengingat besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap struktur
ekonomi secara keseluruhan, maka percepatan pertumbuhan ekonomi
utamanya harus didorong dari sektor utama yakni sektor pertanian. Potensi
sektor pertanian terutama di lahan kering yang selama ini belum mendapat
perhatian perlu segera digali dan dikembangkan pada berbagai sub sektor
maupun komoditi dengan mencermati kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
serta menangkap peluang yang tersedia. Sektor pertanian harus menjawab
kebutuhan sektor pariwisata yang terus berkembang melalui pemenuhan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 21
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


kebutuhan sektor pariwisata berupa komiditi hortikultura, telur, daging dan
lain-lain.
Sementara ituPDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2014
tercatat sebesar 3,25 trilyun rupiahmeningkat sebesar 11,7 % dibandingkan
dengan nilai PDRB tahun 2013 yang mencapai 2,91 trilyun rupiah. Kondisi
yang sama ditunjukkan oleh nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010
yang pada tahun 2014mencapai 2,82 trilyun rupiah rupiah, mengalami
peningkatan sebesar 4,58 % jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2013
yang besarnya 2,7 trilyun rupiah.

Tabel II.6.
Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Tahun 2010 – 2014 dengan
Perhitungan Baru

Indikator 2010 2011 2012 2013* 2014**


1. Pertumbuhan ekonomi (%) 3,75 5,34 4,08 4,12 4,56
2. PDRB ADH Berlaku (Juta Rp) 2.369.372,95 2.560.214,74 2.736.375,15 2.916.857,58 3.256.037,58
3. PDRB ADH Konstan Tahun 2010 2.369.372,95 2.495.979,23 2.597.797,97 2.704.706,33 2.828.133,34
(Juta Rp)
Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Pertumbuhan ekonomi, nilai PDRB dan PDRB per kapita tidaklah


cukup untuk menggambarkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meskipun
PDRB per kapita penduduk Kabupaten Lombok Utara lebih tinggi dari PDRB
per kapita penduduk di beberapa kabupaten di Provinsi NTB, namun angka
kemiskinan penduduk Kabupaten Lombok Utara menunjukkan angka
tertinggi di Provinsi NTB.

Selama tahun 2011-2012 Kabupaten Lombok Utara berhasil


menurunkan angka kemiskinan secara progressif dengan rata-rata
penurunan 3,5 % atau lebih dari target yang ditetapkan dalam RPJMD
sebesar 2,5 % pertahun. Pada tahun berikutnya (tahun 2013) penurunan
angka kemiskinan tidak seprogresif periode sebelumnya yakni sebesar 1,34%

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 22
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


sehingga angka kemiskinan pada tahun 2013 mencapai 34,6 %. Penyebab
melambatnya penurunan kemiskinan ini disebabkan antara lain karena
terjadinya inflasi akibat kenaikan harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah
pada tahun 2013. Meskipun melambat, angka kemiskinan di tahun 2013
yang besarnya 34,63 %, masih lebih baik dari target yang ditetapkan dalam
RPJMD yang ditetapkan sebesar 35,6 %.Sementara itu angka kemiskinan di
Tahun 2014 juga menurun menjadi 34,27 %,
Mencermati tren penurunan angka kemiskinan yang terus melambat,
upaya percepatan penurunan kemiskinan harus dipertajam dengan
melakukan penanggulangan kemiskinan secara terpadu antar berbagai
sektor dan memastikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan yang
dilakukan tepat sasaran. Penanggulangan kemiskinan bukan hanya
perlindungan sosial dan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat
namun juga sangat terkait dengan bagaimana garis kemiskinan
dirasionalkan, artinya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, masyarakat
harus mendapatkannnya dengan harga yang wajar. Bagaimana peredaran
barang lebih lancar dan terdistribusi dengan baik sampai ke pelosok desa
akan sangat berpengaruh terhadap percepatan penurunan kemiskinan.
Penyediaan bahan pangan lokal yang menjadi kebutuhan keluarga sehari-
hari berupa sayur-sayuran dan buah-buahan di sekitar lingkungan melalui
pemanfaatan pekarangan juga berperan penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan karena keluarga miskin dapat meningkatkan
konsumsinya tanpa harus membeli atau mengeluarkan uang.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 23
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar II.4.
Angka Kemiskinan Tahun 2010-2014

43,14 43,14
40,64
39,27 38,14
35,9 35,64
34,27
34,63 33,14
Angka Kemiskinan
Target RPJMD

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2010 2011 2012 2013 2014

Kualitas penduduk yang utamanya ditunjukkan dengan indikator


Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan
perkembangan yang signifikan selama 3 (tiga) tahun terakhir. IPM mengukur
tiga dimensi utama: hidup yang panjang dan sehat (longevity), akses untuk
ilmu pengetahuan (knowledge), dan standar kehidupan yang layak (decent
living). Indikator hidup yang panjang dan sehat dihitung berdasarkan angka
harapan hidup, indikator akses untuk ilmu pengetahuan dihitung berdasarkan
angka harapan lama sekolah (Expected year school) dan rata-rata lama
sekolah (Mean Years School). Sedangkan indikator standar kehidupan yang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 24
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


layak dihitung berdasarkan pengeluaran per kapita disesuaikan (Purchasing
Power Parity).berdasarkan perhitungan IPM metode baru, IPM Kabupaten
Lombok Utara pada tahun 2014 mencapai 60,17 poin, naik sebesar 0,97 poin
dari tahun 2013 yang besarnya 59,20 poin. Peningkatan IPM pada tahun
2014 merupakan peningkatan terprogresif (Top Mover) diantaranya
kabupaten-kabupaten lain di NTB dimana IPM Kabupaten Lombok Utara
meningkat 1,63 % diatas rata-rata peningkatan IPM NTB yang besarnya 0,9
%. Pada komponen indeks pembangunan IPM, Kabupaten Lombok Utara
menunjukkan peningkatan terprogresif pada indikator harapan lama sekolah
dan peningkatan daya beli. Pencapaian ini harus ditingkatkan untuk dapat
mensejajarkan IPM Kabupaten Lombok Utara dengan kabupaten-kabupaten
lain dengan secara terus-menerus memberikan prioritas pada pembangunan
pendidikan disertai inovasi dan kreativitas pemecahan masalah, seiring
dengan pembangunan kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat
yang juga menjadi komponen IPM.

Tabel II.7.
IPM, AHH, IPM EYS, MYS,
Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 yang
Disesuaikan 56,13 57,13 58,19 59,20 60,17 dan Rangking
IPM AHH (Angka Harapan Hidup) Kabupaten
Lombok Utara 2010 2011 2012 2013 2014 Tahun 2010-
2014 64,13 64,45 64,74 65,04 65,19
EYS (Harapan Lama Sekolah)
2010 2011 2012 2013 2014
10,66 11,05 11,46 11,87 12,31
MYS (Rata-rata Lama Sekolah)
2010 2011 2012 2013 2014
4,23 4,43 4,63 4,89 4,97

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 25
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Pengeluaran yang disesuaikn 96 komoditas
2010 2011 2012 2013 2014
7.083 7.169 7.304 7.358 7.594
Ranking IPM
Kabupaten/Kota
2010 2011 20122012 2013 2013 2014 2014
Lombok Barat 62,24 62,91 63,52
10 10 10 10 10
Lombok Tengah 60,57 61,25 61,88
Lombok Timur 60,73 61,43 62,07
Sumbawa 61,96 62,44 62,88

Tabel II.8.
IPM Kabupaten/Kota di ProvinsiNusa Tenggara Barat

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 26
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Dompu 62,6 63,16 63,53
Bima 61,05 62,08 62,61
Sumbawa Barat 66,45 66,86 67,19
Lombok Utara 58,19 59,2 60,17
Kota Mataram 74,22 75,22 75,93
Kota Bima 71,21 71,72 72,23
Nusa Tenggara Barat 62,98 63,76 64,31
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2014
Gambar II.5.
Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lombok Utara Berdasarkan
Perhitungan Metode Baru Tahun 2010 – 2014

60,17

59,20

58,19

57,13

56,13

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Gambar II.6.
Grafik Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dan
Pertumbuhannya Tahun 2014

75,93
72,23
67,19 63,53
63,52 62,88 62,61 60,17
62,… 61,88

1,05 1,03 1,63


0,97 0,58
0,85
RENCANA PEMBANGUNAN 0JANGKA
,71 MENENGAH
0,97 DAERAH (RPJMD) TAHUN
0,69
0 ,48
2016-2021 27
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar II.7.
Grafik Indeks Harapan Lama SekolahKabupaten/Kota di Provinsi NTB dan
Pertumbuhannya Tahun 2014

84,81
82,87
73,40 73,13 72,79
70,56 68,65 68,38 67,16 66,32

3,66
3,0
2,61
2,03 2,29
1,5 1,57 1,37
0,68
0,07

Jika ditinjau dari setiap komponen indeks yang membangun IPM,


tingkat pendidikan penduduk dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
menunjukkan perkembangan walaupun belum cukup siginifikan. Pada tahun
2012 rata-rata lama bersekolah penduduk Kabupaten Lombok Utara
mencapai 4,63 tahun, naik menjadi 4,89 di tahun 2013 dan dan 4,97 di tahun

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 28
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


2014. Lambatnya peningkatan rata-rata lama bersekolah ini disebabkan
kerana indikator ini diukur pada penduduk usia 25 tahun ke atas, warisan
masa lalu para orangtua yang tidak sempat mengenyam pendidikan maupun
sempat sekolah namun tidak sampai tamat SD tergambar pada data rata-rata
lama sekolah ini. Lebih lanjut intervensi pemerintah dalam memperbaiki rata-
rata lama sekolah dengan mendorong peningkatan partisipasi pendidikan
pada penduduk usia sekolah, cukup sulit mendorong peningkatan yang
progresif pada indikator ini. Strategi memperbaiki rata-rata lam sekolah pada
penduduk usia 25 tahun ke atas dapat ditempuh dengan mengencarkan
program-program Paket Kesetaraan (Paket A, B, C) yang dapat dipadukan
dengan program pemberdayaan ekonomi sehingga meningkatan motivasi
masyarakat untuk mengikuti program ini.
Di sisi lain, partisipasi pendidikan pada penduduk usia sekolah
menunjukkan peningkatan yang progresif terutama pada kelompok umur 16-
18 tahun/jenjang pendidikan menengah dimana angka partisipasi pendidikan
kelompok umur 16-18 tahun di tahun 2012 hanya mencapai 48,59 %, naik
menjadi 57,81 % di tahun 2013 dan menjadi 70,2 % di tahun 2014.Sementara
itu untuk angka melek huruf (meskipun tidak lagi menjadi indikator
perhitungan IPM), menunjukkan peningkatan yang juga signifikan. Jika pada
tahun 2013, penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek huruf hanya
mencapai 77 %, maka dapat ditingkatkan menjadi 80,5 % di tahun 2014.
Meskipun penduduk melek huruf meningkat siginfikan, namun 19,5 %
penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta huruf tetap perlu mendapat
penanganan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat maupun
meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam mengakses peluang
ekonomi yang akan berdampak terhadap pengurangan kemiskinan.
Tabel II.9.
Angka Partisipasi Sekolah di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-2014

Kelompok Umur Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014


7 – 12 Tahun 97,42 96,34 97,23
13 – 15 Tahun 85,54 95,28 96,56
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 29
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


16 – 18 Tahun 48,59 57,81 70,2
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2014

Gambar II.8
Grafik Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2012-2014

16 – 18 Tahun

Tahun 2014
13 – 15 Tahun
Tahun 2013
Tahun 2012

7 – 12 Tahun

0 50 100 150

Gambar II.9.
Grafik Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (%) Rata-rata Lama
Sekolah Penduduk Usia 25 Tahun Keatas (Tahun) Th 2012-2014

Rata-rata Lama Sekolah Angka Melek Huruf


80,5
4,97
4,89

4,63 77 77,03

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Indikator IPM yang lain yakni indikator kesehatan berupa Angka


Harapan Hidup juga menunjukkan perkembangan yang positif. Jika pada
tahun 2012 angka harapan hidup mencapai 64,74 tahun, maka di tahun 2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 30
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


dapat ditingkatkan menjadi 65,19 tahun. Kasus kematian bayi dapat
diturunkan dari tahun ke tahun, namun kematian ibu masih cenderung
fluktuatif, dimana upaya-upaya yang dilakukan dapat menekan kematian ibu
menjadi 0 kasus di tahun 2012, namun muncul lagi 2 kasus di tahun 2013
dan meningkat menjadi 6 kasus di tahun 2014.

Pada indikator ketenagakerjaan, di Lombok Utara penduduk berusia


15 tahun keatas (angkatan kerja) jumlahnya cukup potensial yaitu sebesar
145.949 jiwa atau sekitar 69,45 persen dari total jumlah penduduk Lombok
Utara. Jika dilihat dari kegiatan utama yang dilakukan sebesar 73,11 persen
bekerja dan 10,65 persen sekolah atau mengurus rumah tangga. Sementara
angka pengangguran terbuka di Kabupaten Lombok Utara adalah sebesar
5,42 persen dari total angkatan kerja.Angka pengangguran di Lombok Utara
sangat terpengaruh pada daya serap pada sector pertanian, pada umumnya
pekerja di Kabupaten Lombok Utara masih bekerja pada sector pertanian
yaitu sebesar 54,42 persen dari jumlah penduduk bekerja. Salah satu ciri dari
pekerja pertanian di Kabupaten Lombok Utara adalah pekerja keluarga yang
membantu usaha pertanian dari kepala rumah tangga, para pekerja keluarga
ini umumnya bekerja di bawah 24 jam dalam seminggu sehingga nilai tambah
yang dihasilkan relatif kecil.

Tabel II.10.
Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Kerja Utama Tahun 2012-2014 (%)

Lapangan Usaha L P L+P


Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
2012 55,93 59,31 57,13
2013 53,17 50,44 52,2
2014 54,86 53,76 54,42
Industri
2012 4,71 6,73 5,43
2013 4,9 5,27 5,03
2014 4,02 9,68 6,27
Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
2012 11,44 23,78 15,82

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 31
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


2013 10,63 29,34 17,26
2014 11,71 30,39 19,14
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
2012 12,95 7,68 11,08
2013 12,16 13,47 12,62
2014 11,26 5,31 8,9
Lainnya
2012 14,97 2,48 10,54
2013 19,14 1,47 12,88
2014 18,15 0,87 11,28
Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2015

Gambar II.10.
Grafik Lapangan Kerja Utama Penduduk Tahun 2012-2014

6,27 8,9
Pertanian, Perkebunan,
Tahun 2014 54,42 19,14
Kehutanan, Perburuan dan
11,28 Perikanan
Industri

5,03 12,62
Perdagangan, Rumah Makan
Tahun 2013 52,2 17,26 dan Jasa Akomodasi
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
12,88 Perorangan

5,43 11,08 Lainnya

Tahun 2012 57,13 15,82

10,54

Salah satu sektor yang mengalami peningkatan pada persentase


penduduk bekerja adalah sektor perdagangan dengan tingkat pertumbuhan
mencapai 2 persen pertahun, hal ini mengingat adanya perkembangan
jumlah penduduk yang mengakibatkan sebagian penduduk bekerja mulai
meninggalkan sektor tradisional seperti pertanian dan beralih ke sektor
lainnya salah satunya adalah sektor perdagangan.
Sementara itu jika dilihat dari status pekerjaannya, di tahun 2014
sebagian besar pekerja bekerja dengan berusaha sendiri mencapai 50,66 %,
diikuti pekerja bebas 21,79 %, sebagai pekerja keluarga 15,17 % dan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 32
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


buruh/karyawan 12,39 %. Pekerja yang berusaha sendiri cenderung
meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan peningkatan
kewirausahaan, sementara itu pekerja yang bekerja sebagai buruh/karyawan
dan pekerja dengan status pekerja keluarga cenderung menurun. Sementara
itu status pekerjaan sebagai pekerja bebas cenderung fluktuatif.

Gambar II.11.
Grafik Status Pekerjaan Penduduk Tahun 2012-2014

15,17
21,79
Tahun 2014
12,39
50,66

14,29
25,09
Tahun 2013
18,38
42,24

17,2
16,2
Tahun 2012
21,86
44,73

Pekerja Keluarga Pekerja Bebas Buruh/Karyawan Berusaha

2.3. ASPEK PELAYANAN UMUM

Aspek pelayanan umum meliputi pelayanan dasar dan pelayanan


penunjang. Pelayanan dasar dalam rangka memenuhi kebutuhan/hajat didup
masyarakat meliputi pelayanan pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup,
sarana dan prasarana umum, perhubungan dan penataan ruang. Sementara
pelayanan penunjang antara lain dalam bidang penanaman modal, koperasi
usaha kecil dan menengah, kependudukan dan catatan sipil,
ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera, komunikasi dan informatika,
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 33
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


pertanahan, pemberdayaan masyarakat desa, perpustakaan,
penyelenggaraan keamanan dan ketertiban serta pemuda dan olahraga.
Pelayanan dasar di bidang pendidikan diukur dengan pencapaian
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Ketersediaan sarana
dan prasarana pendidikan serta ketersediaan dan kualifikasi tenaga pengajar
pada jenjang pendidikan dasarsampai dengan tahun 2014di Kabupaten
Lombok Utara belum dapat memenuhi standar pelayanan minimal.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, terdapat 27 indikator untuk mengukur
pelayanan tingkat pendidikan dasar, mulai dari jarak sekolah sampai dengan
penerapan manajemen berbasis sekolah.
Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini, pelaksanaan urusan
pendidikan telah dapat memenuhi standar tersedianya satuan pendidikan
dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk
SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di
daerah terpencil, sementara itu SD dengan jumlah peserta didik dalam setiap
rombongan belajar tidak melebihi 32 orang mencapai 73,65 % di tahun 2015,
atau 26,35 % SD belum dapat memenuhi standar jumlah rombongan belajar
tidak melebihi 32 orang.
Pada jenjang SMP, indikator setiap rombongan belajar tidak melebihi
36 orang baru dapat dipenuhi oleh 61,11 % sekolah, meningkat dari kondisi
tahun sebelumnya yang besarnya 58 %. Sementara ketersediaan ruang
kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik,
guru dan papan tulis pada SD dapat ditingkatkan dari 59,86 % di tahun 2014
menjadi 64,19 % di tahun 2015, sedangkan pada SMP indikator yang sama
dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 83,33 % di tahun
2015.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 34
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Untuk indikator di setiap SMP tersedia ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan
minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen
peserta didik, dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 75 % di
tahun 2015. Selengkapnya tentang capaian SPM disajikan pada tabel.

Tabel II.11.
Pencapaian Indikator SPM Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2014-2015

PERHITUNGAN (%)
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TAHUN TAHUN
TINGKAT
2014 2015
I. PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN/ KOTA
1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang SD 100.00 100.00
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal MI 100.00 100.00
3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs SMP 100.00 100.00
dari kelompok permukiman permanen di daerah
MTs 100.00 100.00
terpencil
2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan SD 76.19 73,65
belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, MI 100.00 100,00
dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. SD 59.86 64,19
Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 MI 12.50 12,50
(satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja SMP 58.82 61,11
dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan MTS 100.00 100,00
guru, serta papan tulis; SMP 73.53 83,33
MTS 0.00 0,00
3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang SMP 73.53 75,00
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja MTS 0.00 0,00
dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan SMP 73.53 75,00
minimal satu set peralatan praktek IPA untuk
MTs 0.00 0,00
demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu SD 39.19 39,19
ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan MI 0.00 0,00
kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah SMP 47.06 88,8
dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap
SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang MTs 0.00 0,00
terpisah dari ruang guru;
5. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru SD 58.11 73,65
untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) MI 0.00 0,00
orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan SD 31,08 31,08
untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru
MI 0.00 0,00
setiap satuan pendidikan
6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru SMP 44.12 44,12
untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah
khusus tersedia satu orang guru untuk setiap MTs 35.56 35,56
rumpun mata pelajaran;
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 35
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


PERHITUNGAN (%)
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TAHUN TAHUN
TINGKAT
2014 2015
7. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru SD 99.32 100,00
yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D- MI 84.38 84,38
IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki SD 100.00 100,00
sertifikat pendidik MI 50.00 50,00
8. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan SMP 100.00 100,00
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak MTS 48.89 48,89
70% dan separuh diantaranya (35% dari SMP 47.06 44,44
keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat
pendidik, untuk daerah khusus masing-masing MTs 44.44 44,44
sebanyak 40% dan 20%
9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru kualifikasi SMP 55.88 52,78
akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat
pendidik masing-masing satu orang untuk mapel
MTs 44.44 44,44
Matematika, IPA, B. Indonesia, B. Inggris, dan
PKn
10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI SD 99.32 100,00
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
MI 50.00 50,00
memiliki sertifikat pendidik
11. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs SMP 100.00 100,00
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
MTs 44.44 44,44
memiliki sertifikat pendidik;
12. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ SD 100.00 100,00
madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1
MI 100.00 100,00
atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik

Pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan selama tahun 2010-


2015 untuk mencapai sasaran terwujudnya masyarakat sehat pada RPJMD
2010-2015 menunjukkan perkembangan yang cukup baik yang diindikasikan
dengan usia harapan hidup, angka kematian bayi, angka kematian ibu
melahirkan, jumlah kasus gizi buruk maupun gizi kurang. Kasus kematian ibu
maupun kasus kematian bayi menunjukkan kondisi yang membaik dari tahun
sebelumnya ditunjukkan dengan kejadian kasus yang menurun. Pada tahun
2015, kematian ibu dapat diturunkan menjadi 2 kasus dari 6 kasus di tahun
sebelumnya, sedangkan kematian bayi dapat diturunkan dari 40 kasus di
tahun 2014 menjadi 22 kasus di tahun 2015. Sementara itu kasus gizi buruka
dapat diturunkan dari 27 kasus 20 tahun 2014 menjadi 15 kasus di tahun
2015, demikian pula dengan kasus gizi kurang dapat diturunan dari 2,73 % di
tahun 2014 menjadi 1,26 % di tahun 2015.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 36
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Meskipun berbagai indikator kesehatan terutama kesehatan ibu dan
anak menunjukkan perbaikan, namun untuk memperbaiki status kesehatan
secara berkesinambungan diperlukan penanganan komphrehensif mulai dari
akar permasalahan. Resiko kematian ibu dan bayi maupun resiko rendahnya
berat badan bayi yang dilahirkan masih cukup tinggi yang diindikasikan
dengan status gizi ibu ketika hamil yang perlu penanganan menyeluruh. Ibu
hamil yang kurang energi kronis belum dapat diturunkan secara siginifikan
dan masih berada di atas angka 20 %, bahkan pada beberapa desa
menunjukkan angka di atas 30 % diantaranya di Desa Loloan dan Sukadana.
Sementara itu persentase ibu hamil anemia menunjukkan peningkatan dari
angka 12,63 % menjadi 16,79 %. Pada beberapa desa diantaranya Sambik
Elen, Loloan, Senaru, Karangbajo, Dangiang, Sokong, Pemenang Barat
persentase ibu hamil Anemia mencapai lebih dari 20 %.

Tabel II.12.
Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2014-2015

PERHITUNGAN (%)
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TAHUN
SATUAN TAHUN 2015
2014
I PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. % 86,47 75,97
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang %
150,4 134,46
ditangani.
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan %
atau tenaga kesehatan yang memiliki 86,80 80,46
kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 87,34 81,47
5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang %
60,6 73,6
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi. % 103,3 89,1
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child %
93,9 82,1
Immunization (UCI).
8 Cakupan pelayanan anak balita. % 100 96,5
9 Cakupan pemberian makanan pendamping %
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga 3,41 23,98
miskin.
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat % 100 100

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 37
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


PERHITUNGAN (%)
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM TAHUN
SATUAN TAHUN 2015
2014
perawatanat
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD %
88 86
dan setingkat
12 % SPM
Cakupan peserta KB Aktif BPMPPKBPEM
DES
13 Cakupan Penemuan dan penanganan %
penderita penyakit
A Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
Orang 1 1
100.000 penduduk < 15 tahun
B Penemuan Penderita Pneumonia Balita % 72,91 41,62
C Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif % 45,9 44,9
D Penderita DBD yang Ditangani % 100 100
E Penemuan Penderita Diare % 100 100
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar %
100 100
masyarakat miskin
II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan %
SPM RSUD
pasien masyarakat miskin.
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 %
yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) SPM RSUD
di Kab/Kota.
III PENYELIDIKAN
17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi % 100 100
<24 jam
IV PROMOSI
18 Cakupan Desa Siaga Aktif % 100 100

Gambar II.12.
Peta Ibu Hamil Kurang Energi Kronis

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 38
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar II.13.
Peta Ibu Hamil Anemia

Kondisi Ibu ketika hamil yang mengalami kurang energi kronis maupun
anemia menimbulkan resiko tinggi yang dihadapi ibu pada saat proses
persalinan, demikian pula resiko terjadinya berat badan lahir rendah pada
bayi yang dilahirkan dan berujung pada kematian bayi maupun resiko balita

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 39
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


yang mengalami gizi kurang dan tinggi badan yang tidak sesuai umur
(stunting). Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan komphrehensif dari
berbagai pihak, tidak cukup hanya dengan sosialisasi dan penyuluhan namun
permasalahan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil dan balita dapat
diperbaiki dengan menyediakan sumber pangan dan gizi di lingkungan ibu
dan balita melalui pemanfataan pekarangan (kawasan rumah panga lestari)
atau kebun gizi.

Gambar II.14.
Peta Balita Gizi Kurang/BGM (Bawah Garis Merah)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 40
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Khusus untuk kejadian penyakit, beberapa penyakit yang selama ini
menjadi penyakit endemik di Kabupaten Lombok Utara diantaranya penyakit
Malaria, masih ditemukan, demikia pula kejadian penyakit demam berdarah.
Penyakit yang perlu mendapat prioritas perhatian adalah masih tingginya
penemuan penderita Tubercolosis (TB). Penyakit TB berkaitan erat dengan
pola hidup masyarakat yang belum menerapkan periku hidup bersih dan
sehat, maupun sanitasi lingkungan yang buruk, untuk itu pendekatan
promotif/preventif melalui PHBS harus digencarkan demikian pula perbaikan
terhadap kualitas perumahan dan sanitasi. Kejadian TBC positif yang relatif
tinggi ditemukan pada desa-desa wilayah perkotaan diantaranya pemenang
barat, pemenang timur, sigar penjalin, sokong, tanjung dan gondang.

Gambar II.15.
Peta Desa dengan Penyakit TBC Positif

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 41
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Layanan dasar selanjutnya adalah pada bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang. Jenis layanan pada bidang ini meliputi sumberdaya air,
jalan, air minum, penyehatan lingkungan pemukiman (sanitasi lingkungan dan
persampahan), penataan pemukiman kumuh perkotaan, penataan bangunan
dan lingkungan, jasa konstruksi dan penataan ruang dengan setiap jenis
layanan memiliki indikator. Sampai dengan tahun 2015, sebagian layanan
dasar pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang ini dapat tercapai,
namun beberapa indikator belum dapat memenuhi standar pelayanan
minimal yang ditetapkan. Indikator yang belum tercapai diantaranya
tersedianya air baku,tersedianya sistem air limbah,penanganan
sampah,,tersedianya sistem jaringan drainase,tersedianya Sistem Informasi
Jasa Konstruksi,tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR)
wilayah melalui peta analog dan digital, dilakukannya tindakan awal terhadap
pengaduan masyarakat dan tersedianya luasan RTH publik sebesar
20%.Selengkapnya disajikan pada pada Tabel dan Grafik.

Tabel II.13.
Capaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2015

Capaian Target Nasional


No. Indikator Standar Pelayanan Minimal
2015 Nilai Tahun
1 Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok
20.71 100% 2014
minimal sehari hari.
2 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem
70.0 70% 2014
irigasi yang sudah ada.
3 Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat
100 100% 2014
kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota.
4 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat
100 100% 2014
perindividu melakukan perjalanan.
5 Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan
62.21 60% 2014
berkendara dengan selamat
6 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat
80.83 60% 2014
berjalan dengan selamat dan nyaman.
7 Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat
80.83 60% 2014
dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
8 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem
79.37 80% 2014
Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 42
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Target Nasional
No. Indikator Standar Pelayanan Minimal
2015 Nilai Tahun
bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan
pokok minimal 60 liter/orang/ hari.
9 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai. 0 60% 2014
10 Tersedianya sistem air limbah skala
1.75 5% 2014
komunitas/kawasan/kota
11 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 10.28 20% 2014
12 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 0.10 70% 2014
13.1 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan
0 50% 2014
skala kota
13.2 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan
Belum
skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 50% 2014
tersedia data
cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun.
14 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan Belum
10% 2014
perkotaan. tersedia data
15 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di
13.84 100% 2014
kabupaten/kota.
16 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung
84.84 100% 2014
Negara di Kabupaten /kota
17 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja
100 100% 2014
setelah persyaratan lengkap.
18 Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap
0 100% 2014
tahun
19.1 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang 73.33 100% 2014 Kab
(RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya 73.33 100% 2014 Kec
melalui peta analog 33.33 100% 2014 Kel
19.2 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang 73.33 100% 2014 Kab
(RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya 73.33 100% 2014 Kec
melalui peta analog 33.33 100% 2014 Kel
20.1 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui
forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif
dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan 100 100% 2014
ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap
disusunnya RTR
20.2 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui
forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif 100 100% 2014
dalam proses penyusunan program pemanfaatan ruang.
21 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin
pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah
100 100% 2014 Kab
tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana
rincinya
22 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan
2014
masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan 0 100%
Kab,Kec
ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja
23 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas
0 25% 2014
wilayah kota/kawasan perkotaan.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 43
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Pelayanan dasar berikutnya adalah pelayanan dasar lingkungan


hidupyang terbagi menjadi pelayanan pencegahan pencemaran air,
pelayanan pencegahan pencemaran udara.pelayanan informasi status
kerusakan lahan serta pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat
adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup. Sampai
dengan tahun 2015, prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang
mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
telah mencapai 100%, sementara tidak terdapat usaha/kegiatan yang
berpotensi mencemari udara sehinga prosentase jumlah usaha dan/atau
kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara diasumsikan tercapai
100 %, sedangkanluasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
belum ditetapkan ditetapkan dan diinformasikan status
kerusakannya,sehingga capaian indikator ini 0 %, selanjutnya prosentase
jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau
perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti telah mencapai 100 %
sementara kinerja penanganan sampah baru mencapai 13 %.

Tabel II.14.
Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Wajib Lingkungan Hidup

NO Indikiator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015


1. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang 100 % 100 %
mentaati persyaratan administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran air
2. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan 100 % 100 %
sumber yang tidak bergerak yang memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis pencegahan
pencemaran udara
3. Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa yang telah ditetapkan dan 0% 0%
diinformasikan status kerusakannya
4. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat 100 % 100 %
adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan
lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 44
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


5. Prosentase Penanganan sampah 13 % 13 %

Selanjutnya pelayanan dasar perhubungan yang terdiri dari jenis


layanan angkuta jalan, angkutan sungai dan danau, angkutan penyebrangan
dan angkutan laut. Pencapaian pada beberapa indikator SPM telah
memenuhi target, sebaliknya beberapa indikator belum memenuhi target
SPM.

Tabel II.15.
Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Tahun 2014-2015

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 2014 2015


1 Angkutan 1 Jaringan 1 Tersedianya angkutan umum yang melayani
Jalan Pelayanan wilayah yang telah tersedia jaringan jalan
97,11% 95,25%
Angkutan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota
Jalan
2 Tersedianya angkutan umum yang melayani
jaringan trayek yang menghubungkan daerah
tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang 91,30% 98,26%
telah berkembang pada wilayah yang telah
tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota.
2 Jaringan 3 Tersedianya halte pada setiap
Prasarana Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan 5,00% 5,00%
Angkutan umum dalam trayek.
Jalan 4 Tersedianya terminal angkutan penumpang
pada setiap Kabupaten/Kota yang telah 50,00% 50,00%
dilayani angkutan umum dalam trayek.
3 Fasilitas 5 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
Perlengkapan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan 19,25% 20,85%
Jalan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
a Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
. (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan 15,85% 17,85%
Kabupaten/Kota.
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
25,25% 25,51%
(rambu) pada jalan Kabupaten/Kota.
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
7,71% 7,71%
(marka) pada jalan Kabupaten/Kota.
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan
14,59% 20,33%
(guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota.
b Tersedianya fasilitas penerangan jalan umum
22,65% 23,85%
. (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.
4 Pelayanan 6 Tersedianya unit pengujian kendaraan
Pengujian bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki
100,00% 100,00%
Kendaraan populasi kendaraan wajib uji minimal 4000
Bermotor (empat ribu) kendaraan wajib uji.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 45
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 2014 2015
5 Sumber Daya 7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
Manusia bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang 0,00% 0,00%
(SDM) telah memiliki terminal.
8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang pengujian kendaraan bermotor pada
100,00% 100,00%
Kabupaten/Kota yang telah melakukan
pengujian berkala kendaraan bermotor.
9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, 100,00% 100,00%
Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.
1 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memiliki kompetensi sebagai pengawas
0,00% 0,00%
kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan
angkutan umum
6 Keselamatan 1 Terpenuhinya standar keselamatan bagi
angkutan umum yang melayani trayek di 81,00% 34,00%
dalam Kabupaten/Kota.
2 Angkutan 1 Jaringan 1 Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada
Laut Pelayanan lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah
100,00% 99,39%
Angkutan yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada
Laut alternatif angkutan jalan.
2 Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada
lintas atau trayek dalam Kabupaten/Kota
untuk menghubungkan daerah tertinggal dan
terpencil dengan wilayah yang telah 46,00% 92,12%
berkembang pada wilayah yang memiliki alur
pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan
jalan.
2 Jaringan 3 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota
Prasarana Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk
Angkutan melayani kapal laut yang beroperasi pada
100,00% 100,00%
Laut trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah
yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada
alternatif angkutan jalan.
3 Keselamatan 5 Terpenuhinya standar keselamatan kapal
dengan ukuran di bawah 7 GT yang 46,00% 92,12%
beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota.
4 Sumber Daya 6 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM)
Manusia yang mempunyai kompetensi sebagai awak
46,00% 92,12%
(SDM) kapal angkutan laut dengan ukuran di bawah
7 GT

Selanjutnya adalah pelayanan umum yang sifatnya penunjang.


Pelayanan umum yang sifatnya penunjang antara lain pelayanan
kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 46
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


sejahtera, komunikasi dan informatika serta penyelenggaraan keamanan dan
ketertiban.

Sampai dengan tahun 2015, jumlah penduduk yang telah memiliki KTP
elektronik (KTP elektroniknya telah terbit) 147.696 orang atau 92,10 %, naik
dari kondisi tahun 2014 yang jumlahnya 140.362 orang atau 87,95 %.
Sementara cakupan kepemilikan akte kelahiran meningkat dari 29,12 % di
tahun 2014 menadi 32,66 % di tahun 2015.

Target standar pelayanan minimal untuk cakupan penduduk ber KTP


dan cakupan akte kelahiran adalah 100 %, belum tercapainya target standar
pelayanan minimal ini disebabkan antara lain karena masih adanya
masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk mengakses layanan
kependudukan sedangkan rendahnya cakupan akte kelahiran disebabkan
karena orangtua belum memiliki akte nikah, namun dengan terbitnya
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016, persyaratan akte
nikah dalam penerbitan akte kelahiran dapat digantikan dengan surat
pernyataan. Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pelayanan
jemput boladan menginisiasi kerjasama dengan pengadilan agama untuk
melakukan itsbat nikah bari orangtua yang belum memiliki akte nikah.

Tabel II.16.
Pencapaian Kependudukan dan Catatan Sipil

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015


1. Ketersedian Sistem Ada Ada
Administrasi Kependudukan
2. Cakupan kepemilikan kartu 100 % 100 %
keluarga
3. Presentase Penduduk memiliki 87,95 % 92,10 %
KTP terhadap jumlah penduduk
wajib KTP
4. Cakupan kepemilikan Akte 29,12 % 32,66 %
Kelahiran

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 47
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Selanjutnya pelayanan penunjang ketenagakerjaan terdiri dari


Pelayanan Pelatihan Kerja, Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja,
Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pelayanan
Kepesertaan Jamsostek dan Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan.
Kinerja Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
dengan indikator besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian
bersama telah dapat melampaui target SPM dengan capaian 92 %, demikian
pula dengan pelayanan penempatan tenaga kerja dengan indikator besaran
pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan telah mencapai 91,77 %.
Sedangkan sebagian besar kinerja yang lain belum mencapai target SPM
antara lain pelayanan pelatihan kerja dengan indikator besaran tenaga kerja
yang medapatkan pelatihan berbasis kompetensi, besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat, besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan kewirausahaan, besaran pekerja buruh yang menjadi
peserta jamsostek, besaran pemeriksaan perusahaan dan besaran pengujian
peralatan di perusahaan. Selengkapnya Capaian kinerja pada masing-masing
indikator tersebut disajikan pada tabel.

Tabel II.17.
Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja
Indikator Standar Pelayanan Minimal Target Nasional Capaian
No Jenis Pelayanan Dasar
Nilai Tahun 2015
1 Pelayanan Pelatihan Kerja 1 Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis 75% 2016 42%
kompetensi
2 Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis 60% 2016 46%
masyarakat
3 Besaran tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan 60% 2016 -
kewirausahaan
2 Pelayanan Penem-patan Besaran pencari kerja yang terdaftar
70% 2016 91,77%
Tenaga Kerja yang ditempatkan
3 Pelayanan Penyelesaian Besaran Kasus yang diselesaikan
Perselisihan Hubungan dengan Perjanjian Bersama (PB) 50% 2016 92%
Industrial
4 Pelayanan Kepesertaan Besaran Pekerja/buruh yang menjadi 50% 2016 28%

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 48
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Indikator Standar Pelayanan Minimal Target Nasional Capaian
No Jenis Pelayanan Dasar
Nilai Tahun 2015
Jamsostek peserta Jamsostek
5 Pelayanan Pengawasan 1 Besaran pemeriksaan
45% 2016 5%
Ketenagakerjaan perusahaan
2 Besaran pengujian peralatan di
50% 2016 7,5%
perusahaan

Gambar II.16.
Grafik Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja

Besaran pengujian peralatan di perusahaan 7,50%


50%

Besaran pemeriksaan perusahaan 5% Capaian


45%
Target Nasional
Besaran Pekerja/buruh yang menjadi 28%
peserta Jamsostek 50%
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan 92%
Perjanjian Bersama (PB) 50%
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang 91,77%
ditempatkan 70%
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan 0
pelatihan kewirausahaan 60%
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan 46%
pelatihan berbasis masyarakat 60%
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan 42%
pelatihan berbasis kompetensi 75%

Selanjutnya layanan penunjang Keluarga Berencana dan Keluarga


Sejahtera. Pada tahun 2015 cakupan peserta KB aktif mencapai 67 %,
melampaui target Standar Pelayanan Minimal sebagaimana ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten/Kota dimana
Cakupan peserta KB aktif ditargetkan mencapai 65 % (Tahun 2014).
Sementara itu untuk cakupan pasangan usia subur dengan istri
dibawah 20 tahun, di tahun 2015 mencapai 4 %, masih lebih tinggi dari
standar pelayanan minimal yang besarnya 3,5 %. Upaya penurunan
pasangan usia subur dengan istri dibawah 20 tahun ini harus ditingaktkan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 49
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


dengan penanganan lintas sektor dari berbagai pihak untuk dapat menekan
jumlah PUS dengan istri usia muda termasuk upaya pencegahan pernikahan
dini. Pencegahan pernikahan usia dini sangat penting, mengingat menikah
terlalu dini berimplikasi pada ketidaksiapan pasangan secara psikologis
maupun ekonomi sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah termasuk
permasalahan di bidang kesehatan ibu dan anak. Pernikahan pada usia
muda berkaitan erat dengan kejadian putus sekolah terutama pada siswa
perempuan di jenjang pendidikan menengah. Untuk itu penanganan
pencegahan pernikahan usia muda melibatkan berbagai SKPD diantaranya
Dinas Pendidikan, tidak kalah pentingnya adalah peran masyarakat sendiri
dengan penguatan kearifan lokal melalui regulasi lokal mapun penguatan
peran kelembagaan kearifan lokal (diantaranya Majelis Krama Desa).

Tabel II.18.
Pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015


1. Cakupan PUS dengan istri dibawah 3.99 4
20 tahun (%)
2. Cakupan Peserta KB Aktif (%) 67 67
3. Persentase PUS sasaran KB yang 22 16
tida terpenuhi (unmeetneed)
4. Cakupan penyediaan alat dan obat 100 100
kontrasepsi untuk masyarakat

Di layanan dasar komunikasi dan informatika, sebagian besar indikator


layanan telah memenuh target nasional yang ditetapkan. Indikator yang telah
terpenuhi adalah Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi
Nasional melaluimedia massa:majalah, radio, dan televisi,media website
(media online),media tradisional seperti pertunjukan rakyat,media luar
ruangberupa buletin, leaflet, booklet, spanduk, balihoserta Cakupan
pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 50
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


tingkat kecamatan. Yang belum tercapai adalah diseminasi dan
pendistribusian informasi melalui media interpersonal seperti sarasehan,
ceramah/diskusi dan lokakarya.

Tabel II.19.
Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika
Tahun 2014

Target
Indikator SPM Capaian 2014
Nasional
Desiminasi Informasi melalui Majalah, Radio,
100 100
dan Televisi
Desiminasi Informasi melalui Media website
100 100
(media online)
Desiminasi Informasi melalui Media tradisionil
100 100
seperti pertunjukan rakyat;
Desiminasi Informasi melalui Media
interpersonal seperti sarasehan, 0 100
ceramah/diskusi dan lokakarya;
Desiminasi Informasi melalui Buletin, Leaflet,
100 100
Booklet, Brosur, Spanduk, Baliho
Cakupan pengembangan dan pemberdayaan
Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat 100 50
Kecamatan

2.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH

Sampai dengan tahun 2014, struktur ekonomi Kabupaten Lombok


Utara masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
sebesar 34,78 %; diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor yang kontribusinya sebesar 13,55 %; sektor
konstruksi 8,44 %; penyediaan akomodasi dan makan minum 7,09 %;
administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial 6,91 %; jasa
pendidikan 5,57 %; transportasi dan pergudangan 5,24 %; real estate 4,42

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 51
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


%; pertambangan dan penggalian 4,07 %; jasa keuangan dan asuransi 2,44
%; jasa lainnya 2,16 %; jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,65 %;
informasi dan komunikasi 1,85 %; industri pengolahan 1,35 %; serta
beberapa sektor lainnya yang menyumbang kontribusi di bawah 1 %.

Tabel II.20.
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

Kriteria 2010 2011 2012 2013 2014


Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 38,37 37,94 37,28 36,11 34,78
Pertambangan dan Penggalian 3,91 3,71 3,60 3,64 4,07
Industri Pengolahan 1,58 1,52 1,50 1,46 1,35
Pengadaan Listrik dan Gas 0,08 0,07 0,08 0,07 0,08
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 0,11 0,12 0,13 0,13 0,14
Konstruksi 8,58 8,48 8,36 8,42 8,44
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 12,67 13,00 13,32 13,45 13,55
Transportasi dan Pergudangan 5,51 5,40 5,29 5,24 5,24
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,05 5,41 5,73 6,32 7,09
Informasi dan Komunikasi 1,92 1,92 1,91 1,92 1,85
Jasa Keuangan dan Asuransi 2,42 2,41 2,47 2,46 2,44
Real Estate 4,10 4,08 4,22 4,34 4,42
Jasa Perusahaan 0,25 0,24 0,24 0,25 0,26
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 6,29 6,52 6,49 6,60 6,91
Jasa Pendidikan 5,33 5,43 5,61 5,74 5,57
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,63 1,61 1,63 1,67 1,65
Jasa lainnya 2,18 2,13 2,14 2,18 2,16
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Selama 3 (tiga) tahun terakhir, beberapa sektor menunjukkan tren
penurunan kontribusi terhadap PDRD diantaranya sektor pertanian.
Sementara beberapa sektor yang lain menunjukkan tren peningkatan
kontribusi terhadap PDRB seperti sektor perdagangan besar dan eceran dan
penyediaan akomodasi dan makan minum.

Gambar II.17.
Grafik Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lombok Utara Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 52
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Menilik data kontribusi per sektor terhadap PDRB, secara umum


potensi unggulan daerah Kabupaten Lombok Utara bertumpu pada sektor
pertanian dalam arti luas;sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor; serta penyediaan akomodasi dan makan minum
yang menggambarkan aktivitas pariwisata.Pada sub sektor tanaman bahan
makanan, komoditas tanaman padi sebagai tanaman pangan menjadi
komoditas utama yang diusahakan oleh masyarakat.
Pada sub sektor tanaman bahan makanan, komoditas tanaman padi
sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh
masyarakat. Selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 rata-rata
produksi dan produksi padi baik padi sawah maupun padi ladang di
Kabupaten Lombok Utara disajikan pada tabel.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 53
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel II.21.
Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Tahun 2012-2014

No Tahun Luas Panen Rata-rata Produksi


(Ha) Produksi (Kw/Ha) (Ton)
1. Tahun 2012 13.265 51.36 77.878
2. Tahun 2013 13.252 56,59 74.991
3. Tahun 2014 13.260 54,12 71.761
Sumber data : Dinas Pertanian,Perkebunan,Kehutanan,Kelautan dan Perikanan KLU, 2014

Selain padi,tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan dan


diproduksi di Kabupaten Lombok Utara di Tahun 2014 adalah Jagung,
Kacang Tanah dan Ubi Kayu. Jika dilihat dari masing-masing kecamatan,
untuk komoditi jagung paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di
Kecamatan Bayan yang mencapai luas panen 4.092 ha atau 73 % dari luas
tanam keseluruhan dengan produksi 25.173,98 ton atau 73 % total produksi
jagung di Kabupaten Lombok Utara. Sementara itu total luas panen jagung di
Kabupaten Lombok Utara pada Tahun 2014 mencapai 5.602 Ha dengan
produksi mencapai 34.415 ton. Mengingat besarnya produksi jagung di
Kecamatan Bayan, menjadi sangat penting untuk mengembangkan industri
pengolahan jagung dalam skala mikro maupun kecil di wilayah ini sehingga
masyarakat dapat memperoleh nilai tambah dari produksi komoditas yang
menjadi potensi wilayahnya. Pengolahan sederhana antara lain dalam bentuk
jagung pecah maupun beras jagung memberikan nilai tambah yang cukup
siginifikan bagi petani dalam meningkatkan pendapatannya.
Tabel II.22.
Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Jagung Dirinci Per
Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

No Kecamatan Luas Panen Rata-rata Produksi


(Ha) Produksi (Kw/Ha) (Ton)
1 Pemenang - - -
2 Tanjung 53 57,85 306,61
3 Gangga - - -
4 Kayangan 1.371 62,78 8.607,14

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 54
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


5 Bayan 4.781 62,56 29.909,94
TOTAL
Tahun 2013 6.205 62,57 38.823,69
Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, 2015

Selain padi dan jagung, komoditas kacang tanah dibudidayakan di


seluruh kecamatan namun paling banyak dipanen di Kecamatan Bayan (luas
panen 2.782 Ha atau 38,7 % dari keseluruhan luas panen kabupaten).

Tabel II.23.
Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Kacang Tanah Dirinci Per
Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2014

No Kecamatan Luas Panen Rata-rata Produksi Produksi


(Ha) (Kw/Ha) (Ton)
1 Pemenang 161 19,82 319,1
2 Tanjung 256 21,12 540,67
3 Gangga 906 20,11 1.821,97
4 Kayangan 2.061 18,35 3.818,64
5 Bayan 2,782 17,51 6.622,64
TOTAL 7.186 18,26 13.122,66
Tahun 2012 7.542 18,43 13.897,37
Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, 2015

Sementara itu, sub sektor pertanian yang lain yaitu sub sektor
perkebunan rakyat memegang peranan yang penting dan beberapa
komiditinya menjadi produk unggulan daerah yaitu Kelapa, Kopi dan
Kakao.Potensi sub sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lombok Utara
adalah sub sektor peternakan yang beberapa tahun terakhir menunjukkan
perkembangan yang signifikan. Dengan luas wilayah dan daya dukung sektor
pertanian, sub sektor peternakan dapat dikembangkan secara optimal
terutama pengembangan populasi dan produktivitas ternak.Selanjutnya
pengembangan sub sektor peternakan diarahkan pada pengelolaan dan
tatalaksana secara modern dan terpadu sehingga dapat lebih meningkatkan
pendapatan petani peternak.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 55
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Mengingat sepanjang wilayah Kabupaten Lombok Utara merupakan
pesisir pantai, sub sektor perikanan juga potensial untuk dikembangkan
terutama perikanan laut baik tangkap maupun budidaya, demikian juga
perikanan darat potensial untuk berkembang dengan melimpahnya
ketersediaan air dibeberapa wilayah yang selama ini belum dimanfaatkan
secara optimal.
Selain sektor pertanian, potensi unggulan Kabupaten Lombok Utara
adalah keindahan panorama alam dan kekhasan budaya yang menjadi obyek
pariwisata. Keindahan alam Kabupaten Lombok Utara utamanya berada di
kawasan pulau-pulau kecil (3 Gili) yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili
Trawangan. Pulau-pulau ini selain terkenal dengan keindahan pantai juga
memiliki keindahan taman bawah laut yang menjadi tujuan utama wisatawan.
Selain wisata pantai dan bahari, wilayah pegunungan yang menyusur
sepanjang bagian tengah wilayah Kabupaten Lombok Utara juga menjadi
daya tarik tersendiri dengan alam khas pegunungan yang sejuk terutama
kawasan wisata Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang menjadi jalur
pendakian pencinta gunung baik domestik maupun asing. Wilayah
pegunungan ini juga dilengkapi dengan air terjun antara lain air terjun Tiu
Pupus di kecamatan Gangga, air terjun Teja di Kecamatan Kayangan, air
terjun Sendang Gila dan Kelep di Kecamatan Bayan. Disisi lain wisata
budaya dengan nilai-nilai budaya yang terjaga kearifannya sampai saat ini
dapat dijumpai di Desa Tradisional Senaru dan Segenter serta Bangunan
Masjid Kuno Bayan Beleq di Kecamatan Bayan.

Tabel II.24.
Obyek Pariwisata Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2015

No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 56
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No Kecamatan Nama Obyek Wisata Jenis Obyek Wisata
1 Pemenang a. Gili Tramena (Trawangan,Meno - Alam Pantai
dan Air.
b. Goa Jepang Gili Trawangan - Alam/sejarah
Jumlah 2 lokasi
2 Tanjung a. Pantai Sire - Alam Pantai
b. Arung Jeram Tengak Pekatan - Minat Khusus
Jumlah 2 Lokasi
3 Gangga a. Pantai Kerakas - Alam pantai
b. Selelos - Budaya
c. Air Terjun Kerta Raharja - Alam pegunungan
d. Air Terjun Tiu Pupus - Alam pegunungan
e. Pantai Lempenge - Alam pantai
Jumlah 5 Lokasi
4 Kayangan a. Air Terjun Teja - Alam Pegunungan
b. Masjid Kuno sesait - Budaya
Jumlah 2 Lokasi
5 Bayan a. Air Terjun Sindang Gila - Alam pegunungan
b. Air Terjun Kelep - Alam Pegunungan
c. Air Terjun Torean - Alam pegunungan
d. Masjid Kuno Bayan Beleq - Budaya
e. Desa Tradisional Senaru - Budaya
f. Desa Tradisional Segenter - Budaya
g. T.N.Gunung Rinjani - Alam pegunungan
h. Pantai Tanjung Menangis - Alam pantai
i. Padang Golf - Minat khusus
j. Dam Keru - Budaya buatan
Jumlah 10 Lokasi
Total 21 Lokasi Obyek Wisata
Sumber data : Dinas Pariwisata, 2015

Kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara selama 5 tahun


terakhir terus meningkat, jika pada tahun 2011 pada tahun 2013 tercatat
kunjungan wisatawan asing dan domestik mencapai 485.870 orang lebih.
Perkembangan sektor pariwisata yang sangat menggembirakan ini tentunya
menjadi potensi bagi pengembangan sektor lain karena pertumbuhan sektor
pariwisata memiliki efek yang kompleks terhadap pertumbuhan berbagai
sektor lainnya sebagai daya ungkit bagi kemajuan disektor pariwisata itu
sendiri, serta menjadi salah satu unggulan bagi peningkatan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat karena kegiatan pariwisata mencakup
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 57
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


banyak sektor ekonomi seperti perdagangan, hotel, dan restoran,
transportasi, komunikasi dan perhubungan.
Disisi lain perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok
Utara yang pada saat ini masih didominasi oleh kunjungan ke Tiga Gili
menjadi peluang untuk berkembangnya wilayah-wilayah lain yang juga
memiliki potensi wisata baik potensi wisata alam maupun budaya.
Pengembangan pariwisata tentunya harus diarahkan bagi pengembangan
ekonomi masyarakat mulai dari tingkat bawah dan bukan hanya bermanfaat
bagi pemilik modal. Dengan berkembangnya pariwisata, sektor lain seperti
sektor pertanian harus dapat menangkap peluang besarnya kebutuhan akan
konsumsi tanaman pangan, telur, ikan, hortikultura dan lain-lain. Dengan
demikian produksi dan komoditas pertanian di wilayah Kabupaten Lombok
Utara harus selaras dengan kebutuhan sektor pariwisata sehingga
perkembangan pariwisata juga memberikan manfaat nilai tambah bagi petani.

Tabel II.25.
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015

No Tahun Wisatawan Wisatawan Jumlah


Domestik Asing
1. Tahun 2011 31.511 306.135 337.646
2. Tahun 2012 43.165 383.804 426.969
3. Tahun 2013 52.663 433.207 485.870
4. Tahun 2014 55.544 447.797 503.341
5. Tahun 2015 66.838 468.687 535.524
Sumber Data :Dinas Pariwisata KLU

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 58
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar II.18
Grafik Kunjungan Wisatawan Tahun 2011-2015

468.687
447.797
433.207
383.804

306.135

Wisnu
Wisman

66.838
52.663 55.544
31.511 43.165

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


2011 2012 2013 2014 2015

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 59
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN

Keuangan Daerah dijabarkan sebagai semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah. Ruang lingkup keuangan daerah ini meliputi : hak daerah untuk
memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman; kewajiban
daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar
tagihan pihak ketiga; penerimaan daerah; pengeluaran daerah; kekayaan daerah
yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang,
barang serta hal-hal lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan daerah
yang dipisahkan pada perusahaan daerah atau kekayaan pihak lain yang dikuasai
oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah
dan atau kepentingan umum.

Pengelolaan keuangan daerah yakni keseluruhan kegiatan yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan daerah di Kabupaten Lombok Utara sesuai dengan Pasal 4
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah berdasarkan pada azas umum :
1. Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efektif, efisien, ekonomis transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan azas keadian, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

2. Secara tertib artinya adalah keuangan daerah dikelola secara tepat waktu dan
tepat guna didukung dengan bukti-bukti aministrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 57
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


3. Taat pada peraturan perundangan-undangan berarti bahwa pengelolaan
keuangan daerah harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

4. Efektif merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah


ditetapkan yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil.

5. Efisien dalam arti pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan


tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran
tertentu.

6. Ekonomis berarti pemerolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu


pada tingkat harga terendah.

7. Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat


untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang
keuangan daerah.

8. Bertanggungjawab merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk


mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumberdaya dan
pelaksanan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

9. Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan pendanaannya


dan/atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan
pertimbangan yang obyekitf.

10. Kepatutan berarti tindakan atau suatu sikap yang dilakukan dengan wajar dan
proporsional.

11. Manfaat untuk masyarakat dalam arti bahwa keuangan daerah diutamakan
untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

Kinerja keuangan daerah diindikasikan dengan kinerja pendapatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 58
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


daerah. Pendapatan daerah merupakan semua hak daerah yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan. Sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas
pendapatan asli daerah yaitu hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil
perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; sumber kedua adalah
dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil yang bersumber dari
pajak dan sumber daya alam, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus.
Sumber pendapatan daerah juga dapat berasal dari pinjaman daerah dan
lain-lain penerimaan daerah yang sah.

Pendapatan daerah dalam struktur APBD merupakan elemen yang


sangat penting peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan
pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik. Dalam
pengelolaan pendapatan daerah akan diperhatikan upaya untuk peningkatan
pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban
bagi masyarakat dan menimbulkan keengganan berinvestasi. Dengan pola
kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah,
secara bertahap akan mampu keluar dari berbagai persoalan yang selama ini
dihadapi seperti tingkat pengangguran yang tinggi dan jumlah penduduk
miskin yang cukup besar.

Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan pendapatan


daerah lebih difokuskan pada upaya untuk mobilisasi pendapatan asli
daerah, dana perimbangan dan penerimaan daerah lainnya. Pertumbuhan
komponen pajak daerah, retribusi daerah dan hasil usaha daerah akan
menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan PAD. Masih kecilnya
kontribusi pendapatan asli daerah sebagai barometer tingkat kemandirian
daerah dalam menjalankan amanat otonomi daerah sesuai dengan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014, mengharuskan Pemerintah Daerah secara
terus menerus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 59
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


sumber utama pendapatan daerah secara wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang
menjadi subyek pendapatan asli daerah.

Arah pengelolaan pendapatan daerah difokuskan pada langkah-


langkah sebagai berikut :
a. Penertiban sistem dan prosedur pemungutan pendapatan daerah
termasuk diantaranya berbasis pada teknologi informasi.
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah termasuk diantaranya
dengan memberikan kemudahan dalam perijinan.
c. Peningkatan koordinasi dan pengawasan terhadap pemungutan
pendapatan daerah.
d. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik kecepatan pelayanan
pembayaran maupun kemudahan untuk memperoleh informasi.
e. Pemanfaatan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien.
f. Peningkatan upaya sosialisasi pendapatan daerah.
g. Peningkatan kualitas data dasar seluruh pendapatan daerah.

Sebagaimana disebutkan diatas, upaya meningkatkan kemampuan


keuangan daerah diantaranya dilakukan dengan kebijakan intensifikasi dan
eksentifikasi pendapatan daerah. Namun demikian manajemen pengelolaan
dan audit kinerja juga menjadi komponen penting dalam meningkatkan
pendapatan daerah. Dengan menerapkan manajemen pengelolaan dan audit
kinerja yang objektif maka akan berdampak pada efisiensi, transparansi dan
efektif menutup kebocoran-kebocoran. Intensifikasi dan ekstensifikasi juga
direncanakan dengan selalu mempertimbangkan keseimbangan objek pajak
dan retribusi dengan beban yang ditanggung masyarakat. Pemerintah
Kabupaten Lombok Utara telah melakukan berbagai upaya dalam rangka
intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang berdampak pada
meningkatnya penerimaan pendapatan daerah dari tahun ke tahun
sebagaimana disajikan pada tabel.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 60
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel III.1. Pertumbuhan Pendapatan Daerah Tahun 2011-2015

URAIAN Realisasi APBD Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Rata-
Tahun 2011 Tahun 2012 +/(-) Tahun 2013 +/(-) Tahun 2014 +/(-) Tahun 2015 +/(-) rata +/(-)
PENDAPATAN DAERAH 404.532.420.470,52 414.923.669.600,96 2,57 494.116.745.910,86 19,09 587.508.732.282,50 18,90 652.289.697.025,24 11,03 12,90
1 Pendapatan Asli Daerah 26.411.511.339,00 35.721.399.552,96 35,25 49.620.496.591,96 38,91 81.090.502.359,92 63,42 103.599.300.853,07 27,76 41,33
1 Hasil Pajak Daerah 17.956.459.253,00 23.633.697.093,00 31,62 31.899.795.141,50 34,98 48.825.192.460,00 53,06 58.019.775.650,50 18,83 34,62
2 Hasil Retribusi Daerah 2.279.755.848,00 4.101.798.620,00 79,92 7.739.619.801,00 88,69 13.641.497.678,00 76,26 11.080.344.267,17 (18,77) 56,52
3 Hasil Pengelolaan - 644.770.458,00 - 1.406.334.527,00 118,11 1.807.734.585,00 28,54 2.544.580.651,00 40,76 46,85
Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan
4 Lain-lain PAD yang Sah 6.175.296.238,00 7.341.133.381,96 18,88 8.574.747.122,46 16,80 16.816.077.636,92 96,11 31.954.600.284,40 90,02 55,45
2 Dana Perimbangan 310.853.011.740,00 344.306.288.668,00 10,76 04.082.904.362,00 17,36 416.735.617.603,00 3,13 469.693.280.446,00 12,71 10,99
1 Bagi Hasil Pajak/Bukan 29.389.359.740,00 29.633.154.668,00 0,83 24.086.840.362,00 (18,72) 23.573.560.603,00 (2,13) 15.801.782.446,00 (32,97) (13,25)
Pajak
2 Dana Alokasi Umum 246.356.652.000,00 275.520.014.000,00 11,84 314.808.074.000,00 14,26 339.993.327.000,00 8,00 362.867.848.000,00 6,73 10,21
3 Dana Alokasi Khusus 35.107.000.000,00 39.153.120.000,00 11,53 65.187.990.000,00 66,50 53.168.730.000,00 (18,44) 91.023.650.000,00 71,20 32,69
3 Lain-lain Pendapatan Daerah 67.267.897.391,52 34.895.981.380,00 (48,12) 40.413.344.956,90 15,81 89.682.612.319,58 121,91 78.997.115.726,17 (11,91) 19,42
yang Sah
1 Pendapatan Hibah 4.000.000.000,00 - - - - - - 1.153.190.000,00 - -
3 Dana Bagi Hasil Pajak dari 15.116.610.511,52 11.577.831.380,00 (23,41) 12.821.996.956,90 10,75 28.329.524.319,58 120,94 27.879.855.726,17 (1,59) 26,67
Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
4 Dana Penyesuaian dan 46.992.806.880,00 20.818.150.000,00 (55,70) 27.591.348.000,00 32,54 45.779.088.000,00 65,92 37.939.193.000,00 (17,13) 6,41
Otonomi Khusus
5 Bantuan keuangan dari 1.158.480.000,00 2.500.000.000,00 115,80 0,00 - 15.574.000.000,00 - 0,00 (100,00) (21,05
Provinsi atau pemerintah
daerah lainnya
6 Pendapatan Lainnya - - - 12.024.877.000,00 - -
JumlahPendapatan 404.532.420.470,52 414.923.669.600,96 2,57 494.116.745.910,86 19,09 587.508.732.282,50 18,90 652.289.697.025,24 11,03 12,90

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 61


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Dari tabel 3.1. dapat dilihat bahwa, selama tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015, pendapatan daerah selalu meningkat dari tahun ke tahun dengan
rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 12,9 %. Jika pada tahun
2011 realisasi pendapatan daerah mencapai 404,5 milyar rupiah lebih, maka
pada tahun 2015 dapat ditingkatkan menjadi 652,2 miyar rupiah lebih.
Pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 12,9 % per tahun ini diperoleh dari
pertumbuhan pendapatan asli daerah sebsar 41,33 % per tahun,
pertumbuhan dana perimbangan 10,99 % per tahun dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah 19,42 % per tahun.

1. Pendapatan Asli Daerah

Sebagai komponen dari pendapatan daerah, Pendapatan Asli Daerah


merupakan ujung tombak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,
berbagai kegiatan pemerintahan baik tugas pokok maupun tugas
pembantuan harus diimbangi oleh adanya PAD sebagai media penggerak
program pemerintah daerah. Agar keberadaan PAD berfungsi maksimal,
maka jumlah pendapatan minimal seimbang dengan pengeluaran artinya
tidak lebih besar pasak daripada tiang. Strategi peningkatan PAD dilakukan
dengan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD, mempelajari pengembangan
kerjasama dengan pemerintah daerah lain maupun dengan badan swasta
berupa kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan serta penyertaan
modal pada badan usaha milik pemerintah atau merintis pembentukan
perseroan daerah.
Selama tahun 2011-2015, pendapatan asli daerah mengalami
pertumbuhan yang signifikan mencapai 41,33 % per tahun, dimana hasil
pajak daerah tumbuh rata-rata sebesar 34,62 % per tahun, hasil retribusi
daerah tumbuh 56,52 % per tahun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan tumbuh 46,85 % per tahun dan lain-lain PAD yang sah tumbuh

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 62
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


55,45 % per tahun.
Meskipun telah mengalami rata-rata pertumbuhan yang sangat
signifikan selama tahun 2011-2015, peluang mengoptimalkan penerimaan
pendapatan asli daerah masih terbuka lebar, dengan memperbaiki sistem
pemungutan pajak dan retribusi daerah berbasis pada tekonologi informasi
sehingga meningkatkan kepercayaan wajib pajak dan mengeliminir peluang
kebocoran-kebocoran, sementara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan walaupun tumbuh signifikan namun jumlahnya secara absolut
masih sangat rendah dan sementara ini hanya bersumber dari deviden
penyertaaan modal pada Bank NTB, disisi lain perusahaan daerah air minum
yang dimiliki daerah belum berkontribusi terhadap penerimaan hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ini karena cakupan layanan
yang belum mencapai 80 %. Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan
daerah air minum dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi usaha
antara lain dengan usaha penyediaan air minum dalam kemasan yang
selama ini masih didatangkan dari luar daerah bahkan untuk memenuhi
kebutuhan lokal.

2. Dana Perimbangan

Selama tahun 2011-2015, penerimaan dana perimbangan tumbuh


sebesar 10,99 %. per tahun yang terdiri dari dana alokasi umum yang tumbuh
sebesar 10,21 % per tahun, dana alokasi khusus tumbuh sebesar 32,69 %
per tahun, dan penerimaan bagi hasil pajak/bukan pajak yang justru
cenderung menurun sebesar 13 % per tahun.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain pendapatan daerah yang sah selama tahun 2011-2015

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 63
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


tumbuh sebesar 19,42 % per tahun, yang terdiri dari dana bagi hasil pajak
dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya yang tumbuh sebesar 26,67 %
%, dana penyesuaian dan otonomi khusus tumbuh sebesar 6,41 %, bantuan
keuangan dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya cenderung fluktuatif
dan pendapatan lainnya berupa dana desa yang merupakan dana transfer
dari pemerintah pusat untuk disalurkan kepada pemerintah desa..

3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran


Belanja daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak
langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai; belanja hibah;
belanja bantuan sosial; belanja bagi hasil kepada provinsi, kabupaten/kota
dan pemerintahan desa; belanja bantuan keuangan kepada provinsi
kabupaten/kota dan pemerintahan desa; serta belanja tidak terduga.
Sementara belanja langsung terdiri dari belanja pegawai; belanja barang dan
jasa serta belanja modal.
Selama tahun 2011-2015, proporsi realisasi belanja dapat
dipertahankan dengan proporsi belanja langsung yang lebih besar dari
belanja tidak langsung dengan rata-rata 44 % belanja tidak langsung dan 56
% belanja langsung.
Belanja daerah selama tahun 2011-2015 terus meningkat dengan rata-
rata pertumbuhan sebesar 15,14 % per tahun. Jika pada tahun 2011 belanja
daerah hanya mencapai 378,5 milyar rupiah lebih maka pada tahun 2015
telah mencapai 662 milyar rupiah lebih. Belanja tidak langsung juga
meningkat rata-rata 15 % per tahun yang didominasi belanja pegawai
pegawai yang mengalami pertumbuhan sebsar 10,9 % per tahun, yang
dipergunakan untuk membayar gaji dan tunjangan PNS, Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerahi, Pimpinan dan Anggota DPRD, tambahan
penghasilan PNS, biaya operasional Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah,

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 64
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Penunjang Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD.
Kecendurangan peningkatan belanja pegawai terjadi seiring dengan
peningkatan jumlah pegawai baru hasil seleksi CPNS mengingat masih
belum terpenuhinya jumlah PNS di Kabupaten Lombok Utara.
Belanja Langsung untuk pelaksanaan program dan kegiatan juga terus
meningkat dengan pertumbuhan 15,5 % per tahun. Jika pada tahun 2011
belanja langsung mencapai 203 milyar rupiah lebih, maka pada tahun 2015
dapat ditingkatkan menjadi 357 milyar rupiah lebih. Yang patut mendapat
perhatian untuk dapat dikendalikan adalah pertumbuhan belanja pegawai
pada belanja langsung yeng terdiri dari honorarium Non PNS dan
honorairium PNS yang meningkat 35 % per tahun. Sementara itu belanja
barang/jasa pada belanja langsung juga terus meningkat dengan kenaikan
23,8 % per tahun, sementara itu belanja modal meningkat rata-rata sebesar
7,38 % per tahun.

Gambar III.1.
Proporsi Realisasi Belanja Langung dan Tidak Langsung

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015


Belanja Langsung 53,8 54,5 59,7 57,4 54,0
Belanja Tidak
46,2 45,5 40,3 42,6 46,0
Langsung

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 65
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 66
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel III.2. Belanja Daerah Tahun 2011-2015


URAIAN Realisasi APBD Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Rata-
Tahun 2011 Tahun 2012 +/(-) Tahun 2013 +/(-) Tahun 2014 +/(-) Tahun 2015 +/(-) rata +/(-)
BELANJADAERAH 378.523.008.516,25 428.602.191.628,39 13,23 514.527.395.710,50 20,05 549.858.186.197,00 6,87 662.039.757.343,00 20,40 15,14
1 BelanjaTidakLangsung 174.838.252.616,00 194.866.006.206,39 11,46 207.167.466.840,42 6,31 234.343.260.748,00 13,12 304.509.876.474,00 29,94 15,21
1 Belanja Pegawai 142.605.182.894,00 160.050.828.158,00 12,23 175.004.258.298,00 9,34 195.819.797.418,00 11,89 215.741.159.884,00 10,17 10,91
4 Belanja Hibah 7.299.148.000,00 4.547.958.000,00 (37,69) 4.273.693.000,00 (6,03) 7.359.483.500,00 72,20 19.901.835.375,00 170,42 49,73
5 Belanja Bantuan Sosial 9.589.957.789,00 16.234.864.619,39 69,29 14.050.665.327,42 (13,45) 14.058.000.000,00 0,05 13.784.366.635,00 (1,95) 13,49
6 Belanja BagiHasil Kepada 261.013.933,00 260.134.649,00 (0,34) 265.546.214,00 2,08 - - 4.307.782.359,00 - 0,44
Provinsi/Kabupaten/Kota
dan PemerintahanDesa
7 Belanja Bantuan Keuangan 15.082.950.000,00 13.149.710.680,00 (12,82) 13.475.722.725,00 2,48 17.105.979.830,00 26,94 50.542.880.321,00 195,47 53,02
KepadaProvinsi/Kabupaten/
KotadanPemerintahanDesa
8 BelanjaTidakTerduga - 622.510.100,00 - 97.581.276,00 - - - 231.851.900,00 - -
2 BelanjaLangsung 203.684.755.900,25 233.736.185.422,00 14,75 307.359.928.870,08 31,50 315.514.925.449,00 2,65 357.529.880.869,00 13,32 15,56
1 BelanjaPegawai 13.855.640.593,00 21.777.856.290,00 57,18 30.089.384.106,00 38,17 44.190.452.631,00 46,86 44.798.072.625,00 1,38 35,90
2 BelanjaBarangdanJasa 70.652.305.367,25 71.805.205.953,00 1,63 108.703.337.793,08 51,39 124.884.510.538,00 14,89 159.306.605.693,00 27,56 23,87
3 BelanjaModal 119.176.809.940,00 140.153.123.179,00 17,60 168.567.206.971,00 20,27 146.439.962.280,00 (13,13) 153.425.202.551,00 4,77 7,38
JumlahBelanja 378.523.008.516,25 428.602.191.628,39 13,23 514.527.395.710,50 20,05 549.858.186.197,00 6,87 662.039.757.343,00 20,40 15,14

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 66


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Realisasi APBD Kabupaten Lombok Utara sepanjang tahun 2011


sampai dengan 2015, menunjukkan realisasi surplus pada tahun 2011
(surplus sebesar 26 milyar rupiah lebih) dan tahun 2014 (dengan surplus
sebesar 37 milyar rupiah lebih). Sementara itu realisasi APBD terjadi defisit
pada tahun 2012 (defisit 13 milyar rupiah lebih), tahun 2013 (defisit 20 milyar
rupiah lebih) dan di tahun 2015 (defisit 9 milyar rupiah lebih).

Defisit APBD yang terjadi pada tahun 2012, 2013 dan 2015 diatasi
dengan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pembiayaan berupa sisa
lebih perhitungan angggaran tahun sebelumnya. Pertumbuhan penerimaan
pembiayaan berupa SILPa ini selama tahun 2011-2015 cenderung fluktuatif
dengan rata-rata pertmbuhan 18,91 %. Meskipun meningkat di periode 2011-
2015, namun penerimaan pembiayaan dari SILPa diproyeksikan terus
berkurang seiring meningkatnya kualitas perencanaan penganggaran dan
kualitas penyerapan belanja.

Penerimaan pembiayaan berupa SILPa, tidak sepenuhnya


dipergunakan untuk menutup defisit APBD, namun dikeluarkan pula dalam
bentuk pengeluaraan pembiayaan berupa penyertaan modal pada badan
usaha milik daerah yang jumlahnya terus meningkat dalam upaya
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah dalam bentuk
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Selengkapnya tentang
pembiayaan APBD selama tahun 2011-2015 disajikan pada tabel.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 67
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel III.3. Realisasi Surplus/Defisit APBD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2015

Realisasi APBD Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Realisasi APBD % Rata-
Tahun 2011 Tahun 2012 +/(-) Tahun 2013 +/(-) Tahun 2014 +/(-) Tahun 2015 +/(-) rata +/(-)
URAIAN
PENDAPATAN DAERAH 404.532.420.470,52 414.923.669.600,96 2,57 494.116.745.910,86 19,09 587.508.732.282,50 18,90 652.289.697.025,24 11,03 12,90
BELANJA DAERAH 378.523.008.516,25 428.602.191.628,39 13,23 514.527.395.710,50 20,05 549.858.186.197,00 6,87 662.039.757.343,00 20,40 15,14
Surplus( Defisit) 26.009.411.954,27 (13.678.522.027,43) (152,59) (20.410.649.799,64) 49,22 37.650.546.085,50 (284,47) (9.750.060.317,76) (125,90) (128,43)
PEMBIAYAANDAERAH 51.514.672.998,45 77.533.834.952,72 50,51 62.448.762.925,29 (19,46) 37.741.245.815,65 (39,56) 69.473.791.901,15 84,08 18,89
1 Penerimaan Pembiayaan 51.514.672.998,45 77.533.834.952,72 50,51 62.448.762.925,29 (19,46) 37.741.245.815,65 (39,56) 69.473.791.901,15 84,08 18,89
Daerah
1 Sisa Lebih Perhitungan 51.513.872.998,45 77.524.084.952,72 50,49 62.355.312.925,29 (19,57) 37.636.095.815,65 (39,64) 69.391.791.901,15 84,38 18,91
Anggaran Daerah Tahun
Sebelumnya
2 Penerimaan kembali dana 800.000,00 9.750.000,00 - 93.450.000,00 - 105.150.000,00 - - -
bergulir
3 Penerimaan kembali - - - 82.000.000,00 - -
pemberian pinjaman
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 51.514.672.998,45 77.533.834.952,72 50,51 62.448.762.925,29 (19,46) 37.741.245.815,65 (39,56) 69.473.791.901,15 84,08 18,89
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan - 1.500.000.000,00 - 4.406.334.527,00 - 6.000.000.000,00 - 8.500.000.000,00 - -
PembiayaanNetto 51.514.672.998,45 76.033.834.952,72 47,60 58.042.428.398,29 (23,66) 31.741.245.815,65 (45,31) 60.973.791.901,15 92,10 17,68
3 Sisa Lebih Pembiayaan 77.524.084.952,72 62.355.312.925,29 (19,57) 37.631.778.598,65 (39,65) 69.391.791.901,15 84,40 51.223.731.583,39 (26,18) (0,25)
Anggaran Tahun Berkenaan
(SILPA)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 68


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

3.3. KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan keuangan daerah terkait dengan pengelolaan


penerimaaan pendapatan daerah, pengeluaran daerah atau belanja daerah dan
pembiayaan daerah.

3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat Serta Prioritas


Pertama

Belanja yang dikeluarkan secara periodik oleh pemerintah dalam


kebutuhan pelayanan dasar pemerintah daerah disebut belanja periodik
prioritas pertama. Pada belanja tidak langsung, disamping belanja pegawai,
sesuai dengan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, belanja
bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan belanja bagi hasil kepada
pemerintah desa juga menjadi belanja periodik dan mengikat yang harus
dikeluarkan setiap tahun (dengan rumusan 10 % dari dana perimbangan
yang diterima daerah dikurangi Dana Alokasi Khusus).

Selama tahun 2011-2015, belanja pegawai pada belanja tidak


langsung meningkat 11 % per tahun, dengan realisasi belanja di tahun 2015
mencapai 215 milyar rupiah lebih, sementara itu belanja bantuan keuangan
kepada pemerintah desa di tahun 2015 mencapai 50,5 milyar rupiah lebih
dan belanja bagi hasil kepada pemerintah desa mencapai 4,3 milyar rupiah
lebih. Pada belanja langsung kompenen belanja periodik adalah belanja jasa
kantor yang besanya mencapai Rp. 20.046.929.000,- dengan pertumbuhan
diproyeksikan mencapai 10 % per tahun. Selengkapnya disajikan pada tabel.

69
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel III.4.
Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat Tahun 2015

No. Uraian Realisasi APBD Rata-rata


Tahun 2015 Pertumbuhan
A Belanja Tidak Langsung 270.591.822.564,00 15,21
1 Belanja Pegawai 215.741.159.884,00 10,91
2 Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan 4.307.782.359,00 27,76
Desa
3 Belanja Bantuan Keuangan Kepada 50.542.880.321,00 10,99
Pemerintahan Desa
B Belanja Langsung 20.046.929.000,00 10,00
1 Belanja Jasa Kantor 20.046.929.000,00 10,00
C Pengeluaraan Pembiayaan 8.500.000.000,00 10,00
TOTAL 299.138.751.564,00

3.3.2. Proyeksi Pendapatan dan Belanja

a. Proyeksi Pendapatan Daerah

Berdasarkan trend peningkatan pendapatan daerah selama 5


tahun terakhir, dengan data awal target pendapatan daerah tahun 2016
yang besarnya Rp. 803.825.755.504 dikurangi pendapatan dana insentif
daerah yang besarnya Rp. 39.242.722.000 sehingga besarnya Rp.
764.583.033.504, menggunakan asumsi rata-rata pertumbuhan selama
tahun 2011-2015 sebesar 12,9 %, diproyeksikan pendapatan daerah
tahun 2017-2021 sebagaimana tabel berikut.

Tabel III.5.
Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2017-2021

Tahun Total Pendapatan Daerah


Tahun 2016 764.583.033.504
Tahun 2017 863.214.244.826
Tahun 2018 974.568.882.409
Tahun 2019 1.100.288.268.239
Tahun 2020 1.242.225.454.842
Tahun 2021 1.402.472.538.517

70
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


b. Proyeksi Belanja Daerah

Berdasarkan proyeksi pendapatan, proyeksi rencana


pembiayaan nettto, diproyeksikan belanja daerah tahun 2017-2021
berdasarkan data dasar belanja daerah tahun 2016 yang telah
ditetapkan pada APBD Tahun 2016. Proyeksi tahun 2016-2021 sebagai
mana tabel berikut.

Tabel III.6.
Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2017-2021

Tahun Proyeksi Pendapatan Pembiayaan Proyeksi Belanja


Daerah Netto
Tahun 2016* 764.583.033.504 40.085.026.165 804.668.059.669
Tahun 2017 863.214.244.826 34.072.272.240 897.286.517.066
Tahun 2018 974.568.882.409 28.961.431.404 1.003.530.313.813
Tahun 2019 1.100.288.268.239 24.617.216.694 1.124.905.484.933
Tahun 2020 1.242.225.454.842 20.924.634.190 1.263.150.089.032
Tahun 2021 1.402.472.538.517 17.785.939.061 1.420.258.477.578
Keterangan : * Data APBD 2016 dikurangi Dana Insentif Daerah

3.3.3. Perhitungan Kerangka Pendanaan

Perhitungan kapasitas riil keuangan daerah dilakukan dalam rangka


mengukur kapasitas keuangan daerah yang dialokasikan untuk mendanai
program pembangunan jangka menengah daerah. Kapasitas riil keuangan
daerah diproyeksikan terus meningkat sepanjang tahun 2016-2021. Pada
tahun 2017, pendapatan daerah diproyeksikan mencapai 863 milyar rupiah
lebih ditambah dengan proyeksi pembiayaan netto sebesar 34 milyar rupiah
lebih sehingga total kemampuan keuangan daerah diperkirakan mencapai
897 mlyar rupiah lebih. Dengan kewajiban belanja wajib dan mengikat untuk
belanja tidak langsung berupa gaji dan tunjangan, belanja bagi hasil dan
bantuan keuangan kepeda pemerintah desa serta belanja langsung berupa
belanja jasa kantor yang besarnya diproyeksikan sebesar 361 milyar rupiah,
maka kapasitas riil kemampuan keuangan daerah di tahun 2017 diperkirakan
mencapai 535 milyar rupiah, sampai dengan tahun 2021 diperkirakan telah
mencapai 890 milyar rupiah lebih.

71
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel III.7.
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Tahun 2017-2021

Uraian Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Pendapatan Daerah 863.214.244.826 974.568.882.409 1.100.288.268.239 1.242.225.454.842 1.402.472.538.517

Pembiayaan Netto 34.072.272.240 28.961.431.404 24.617.216.694 20.924.634.190 17.785.939.061

Total Penerimaan 897.286.517.066 1.003.530.313.813 1.124.905.484.933 1.263.150.089.032 1.420.258.477.578


Belanja yang Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama 361.957.889.392 398.153.678.332 437.969.046.165 481.765.950.781 529.942.545.859
Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan 535.328.627.674 605.376.635.481 686.936.438.768 781.384.138.250 890.315.931.718

72
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

4.1.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Sasaran


Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan dalam Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Lombok Utara
Tahun 2005-2025 mencakup 3 (tiga) sasaran pokok sebagai berikut :

1. Terwujudnya masyarakat Lombok Utara yang sejahtera, ditunjukkan oleh :


a. Terwujudnya masyarakat yang bermoral tinggi berdasarkan nilai-nilai
agama dan budaya
b. Berkurangnya keluarga miskin.
c. Tersedianya kebutuhan pangan dan gizi masyarakat
d. Meningkatnya kualitas penduduk
e. Tersedianya lapangan kerja yang layak
f. Terpenuhinya kebutuhan hunian dan permukiman yang layak
g. Terpenuhinya sarana dan prasarana publik
h. Meningkatnya pelayanan dasar pendidikan
i. Meningkatnya pelayanan kesehatan
j. Meningkatnya kesejahteraan sosial

2. Terwujudnya Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan, ditunjukkan :


a. Tersedianya infrastruktur dasar yang tersebar di seluruh wilayah
Lombok Utara.
b. Tingkat pembangunan yang semakin merata diseluruh wilayah
kecamatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 73


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


c. Mantapnya sistem hukum dan penegakan hak azasi manusia
d. Terwujudnya manajemen sistem perencanaan pembangunan yg
partisipatif
e. Terwujudnya keseimbangan peran laki-laki dan perempuan dalam
berbagai bidang pembangunan
f. Meningkatnya kualitas pendayagunaan sumberdaya alam seperti
hutan, lahan pertanian, perkebunan dan perairan dan kelautan

3. Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, yang


ditunjukkan oleh:
a. Kualitas SDM yang makin meningkat.
b. Meningkatnya daya juang masyarakat dengan memanfatkan potensi
yang ada.
c. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya yang ada tanpa harus
mengandalkan program pemerintah.
d. Meningkatnya perekonomian daerah seperti komoditi pertanian,
industri dan jasa lainnya.
e. Meningkatnya penguasan dan pemanfaatan IPTEK.
f. Tersedianya infrastruktur transportasi yang memadai.

Berbagai permasalahan pembangunan daerah yang berhubungan dengan


sasaran pembangunan daerah tersebut diidentifikasi pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 74


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel IV.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Sasaran Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
1. Terwujudnya Masyarakat 1. Ancaman degradasi moral dan 1. Penguatan aktualisasi nilai-nilai
Lombok Utara yang Sejahtera, budaya akibat globalisasi, kemajuan agama dan budaya dalam
Mandiri dan Berdaya Saing teknologi, dan dampak negatif kehidupan sehari-hari
Bermoral Tinggi berdasarkan berkembangnya pariwisata
nilai-nilai agama dan budaya < 2. Kembali ke khakikat pendidikan
2. Tingginya angka kemiskinan di
1. Penurunan Angka dimulai dari keluarga,
Kabupaten Lombok Utara (34,23 %
Kemiskinan < lingkungan dan sekolah sejak
Tahun 2014) dengan percepatan
2. Pertumbuhan ekonomi < usia dini
penurunan yang melambat
3. PDRB per kapita <
dibandingkan dengan periode tahun
4. Kasus kekerasan terhadap 3. Meningkatkan peran tokoh
2010-2012
perempuan dan anak < agama, tokoh adat, tokoh
5. Kasus asusila < 3. Sektor pertanian sebagai lapangan masyarakat dalam segala
6. Kasus penyalahgunaan usaha utama penduduk (54%) dan
aspek pembangunan
narkoba kontributor terbesar PDRB (34,78%)
belum tumbuh secara signifikan, 4. Penanggulangan kemiskinan
belum meningkatkan kesejahteraan secara holistik dan terintegrasi
petani dan belum dapat menangkap berbasis kawasan/spasial
peluang tumbuhnya sektor pariwisata
dengan memastikan ketepatan
4. Sektor industri terutama industri sasaran program
pengolahan berbasis pertanian penanggulangan kemiskinan
belum tumbuh secara signifikan
untuk menangkap peluang potensi 5. Revitalisasi sektor pertanian
sektor pertanian dan pariwisata dalam arti luas, mengoptimal-
5. Belum terbangunnya kewirausahaan kan pembangunan pertanian
pada lahan kering dengan arah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 75


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
pada berbagai sektor diversifikasi komoditas yang
6. Belum terbangunnya koordinasi dan menjadi kebutuhan pariwisata
sinergi yang baik dalam program dan memiliki NTP tinggi (al
penanggulangan kemiskinan tanaman hortikultura, telur,
7. Pertumbuhan aktivitas pariwisata daging, ikan), transfer teknologi
belum memberikan dampak yang budidaya, fasilitasi penyediaan
optimal terhadap pertumbuhan sektor peralatan produksi dan
lain dalam rangka penanggulangan pemasaran.
kemiskinan
6. Meningkatkan pertumbuhan
sektor industri pengolahan
berbasis pertanian terutama
industri skala rumah tangga
dengan teknologi tepat guna
dan kecil untuk menjawab
kebutuhan domestik dan
pariwisata dengan fasilitasi
penyediaan peralatan produksi,
modal dan pemasaran.
7. Menggencarkan wirausaha
baru dengan fasilitasi diklat,
permodalan, peralatan produksi
dan pemasaran
8. Membangun destinasi wisata
berbasis masyarakat (desa
wisata) dengan penekanan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 76


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
pada upaya pemberdayaan
masyarakat
Kesehatan 1. Masih tingginya angka kematian bayi 1. Mengawal secara intesif
1. Usia Harapan Hidup (UHH) < karena faktor ekonomi dan faktor kesehatan ibu dan anak
2. Angka Kematian Bayi (AKB) < sosial budaya. terutama pada 1.000 hari
3. Angka Kematian Ibu < pertama kehidupana (ASHAR)
2. Relatif rendahnya kesadaran dan
Melahirkan (AKI)
pengetahuan masyarakat dalam 2. Mendorong berperannya
menerapkan pola hidup bersih dan kearifan lokal yang mendukung
sehat serta perlindungan ibu dan perlindungan kesehatan ibu
anak dan anak, perilaku hidup bersih
dan sehat
3. Relatif rendahnya kesadaran dan
pengetahuan pemenuhan gizi. 3. Menggencarkan pemanfaatan
pekarangan untuk pemenuhan
4. Belum optimalnya pelaksanaan
gizi (kebun gizi keluarga/
program pembangunan kesehatan
kawasan rumah pangan lestari)
yang bersifat promotif/preventif
4. Mengawal dan meningkatkan
5. Belum optimalnya peran tokoh
peran pemerintah desa dalam
masyarakat/tokoh agama, tokoh
membangun pelayanan
budaya dalam mendukung
kesehatan di tingkat paling
pembangunan kesehatan
bawah (Posyandu) sesuai
6. Belum terbangunnya koordinasi dan amanat Undang-Undang Desa
sinergi yang baik antara stakeholder
5. Menggencarkan program
pembangunan kesehatan
kesehatan promotif/preventif
diantaranya stimulasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 77


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
pembangunan jamban keluarga
6. Mengoptimalkan peran kader-
kader kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
ditingkat yang paling bawah
dalam mendukung program
pembangunan kesehatan.
Pendidikan 1. Ancaman degradasi nilai dan hakikat 1. Revitalisasi kembali khakikat
Rata-rata Lama Sekolah < penyelenggaraan pendidikan penyelenggaraan pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah < dalam rangka membangun
Angka melek huruf < 2. Relatif rendahnya tingkat pendidikan
sumberdaya manusia
penduduk (rata-rata lama sekolah)
berkualitas
menghadapi tantangan
perkembangan nasional dan global 2. Meningkatkan secara progresif
tingkat pendidikan penduduk
3. Sarana prasarana untuk semua
usia sekolah, mengawal
jenjang pendidikan belum memenuhi
secara intensif keberlanjutan
Standar Pelayanan Minimimal
sekolah.
4. Masih reltif tingginya angka buta
3. Pembangunan sarana
aksara
prasarana baik untuk
5. Relatif rendahnnya partisipasi sekolah peningkatan cakupan maupun
dijenjang pendidikan menengah dan peningkatan mutu menuju
tinggi pemenuhan SPM secara
6. Relatif rendahnya mutu dan relevansi berkeadilan baik bagi sekolah
negeri maupun swasta

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 78


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
pendidikan. 4. Peningkatan kompetensi dan
kualifikasi guru dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan
5. Stimulasi peningkatan
partisipasi sekolah menengah
dengan penyediaan beasiswa
transisi dan beasiswa
pendidikan sekolah menengah.
6. Stimulasi partisipasi
pendidikan tinggi dengan
beasiswa masuk perguruan
tinggi dan beasiswa selama
menempuh pendidikan
7. Fasilitasi beasiswa bagi siswa
berrestasi akademis maupun
di bidang olahraga/atlet
8. Menggencarkan
penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan dan kesetaraan
(program kejar paket)
dipadukan dengan
pemberdayaan ekonom
2. Terwujudnya Pemerataan
Pembangunan yang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 79


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
Berkeadilan serta Reformasi 1. Perencanaan dan penganggaran 1. Mengintegrasikan data terpilah
Birokrasi dan Tata Kelola belum responsif gender dan analisis gender dalam
Pemerintahan yang Baik perencanaan dan
2. Kesempatan kerja perempuan belum
Angka partisipasi sekolah < penganggaran (Peremcanaan
perempuan setara dengan laki-laki
dan penganggaran responsif
Partisipasi dan kesempatan kerja < gender).
perempuan 2. Menciptakan kesempatan
kerja yang sama untuk laki-laki
dan perempuan
Reformasi Birokrasi dan 1. Rendahnya kapasitas birokrasi 1. Meningkatkan kapasitas
Kualitas Pelayanan Publik birokrasi melalui reformasi
2. Rendahnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat < birokrasi
Terhadap Kualitas Pelayanan 3. Belum optimalnya keterbukaan
2. Meningkatkan kualitas
Publik informasi dan komunikasi publik
pelayanan publik sesuai UU No.
4. Belum optimalnya partisipasi 25 Tahun 2009
Tingkat kepatuhan terhadap < masyarakat dalam perumusan
Standar Pelayanan Publik 3. Meningkatkan keterbukaan
kebijakan
informasi dan komunikasi publik
Nilai SAKIP < berbasis teknologi informasi
4. Meningkatkan partisipasi
Opini BPK = masyarakat baik laiki-laki
maupun perepuan dalan
perumusan kebijakan berbasis
kemajuan teknologi informasi
5. Membangun sistem
akuntabilitas kierja birokasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 80


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
berbasis teknologi informasi
6. Meningkatkan sarana prasarana
berbasis teknologi informasi

Infrastruktur 1. Masih terdapat kesejangan 1. Meningkatkan pemerataan


1. Tingkat kemantapan jalan < infrastruktur antar wilayah pembangunan infrastruktur
kabupaten dengan meningkatkan panjang
2. Potensi sumber air baku belum
jalang kabupaten yang
2. Tersedianya air baku untuk terkelola dan terdistribusi dengan
< ditangani (dari 209 km menjadi
kebutuhan pokok minimal baik
350 km)
sehari-hari 3. Tingginya jumlah rumah tidak layak
2. Menentukan skala prioritas
3. Tersedianya air irigasi untuk huni
pembangunan infrastruktur
pertanian rakyat pada sistem < 4. Rendahnya kesadaran masyarakat
irigasi yang sudah ada 3. Meningkatkan distribusi air
untuk menerapkan pola hidup sehat
baku maupun air bersih
4. Tersedianya akses air minum dan menyediakan sarana prasarana
yang aman melalui sistem sanitasi 4. Penangangan secara
penyediaan air minum < komphrehensif dan
5. Relatif rendahnya kualitas sarana
dengan jaringan perpipaan terintergrasi antara
prasarana perhubungan
dan bukan jaringan perpipaan pemenuhan infrastruktur dan
terlindungi dengan kebutuhan 6. Masih terdapat rumah tangga belum pemberdaayaan
pokok minimal 60 liter per hari mengakses listrik
5. Meningkatkan jumlah rumah
5. Tersedianya sistem jaringan 7. Ancaman degradasi kualitas tidak layak huni yang
drainase di perkotaan < lingkungan hidup akibat pelaksanaan direhabilitasi
sehingga tidak terjadi pembangunan
6. Meningkatkan stimulasi
genangan < 8. Tingginya ancaman kejadian pembangunan jamban
6. Berkurangnya pemukiman bencana keluarga

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 81


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Interpretasi
No. Sasaran RPJPD/Indikator Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Kinerja Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
kumuh < 7. Meningkatkan kualitas sarana
prasarana perhubungan
7. Persentase rumah dengan
jamban sendiri dan bertangki 8. Stimulasi pembangkit listrik
septik tenaga surya I
<
8. Tersedianya sistem 9. ntensifikasi pemanfaatan
transportasi yang terpadu < energi baru terbarukan
(biogas, matahari sebagai
9. Persentase rumah tangga
< sumber energi)
menggunakan listrik
10. Mengurangi sampah dari
10. Persentase penanganan
sumbernya dengan
sampah
meningkatkan peran aktif
11. Persentase penanganan masyarakat dalam mengelola
kejadian bencana sampah secara mandiri
12. Persentase penanganan 11. Meningaktkan kesiapsiagaan
pelanggaran Perda dan cakupan penangangan
bencana
12. Meningkatkan sarpras
pengamanan perda

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 82


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


4.1.2. Permasalahan Pembangunan yang Berhubungan dengan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Selain permasalahan yang diidentifikasi berdasarkan sasaran pembangunan


daerah sebagaimana diatas, permasalahan juga diidentifikasi untuk setiap
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi urusan wajib
dan pilihan, walaupun sebagian permasalahan penyelenggaraan urusan
tentunya juga merupakan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan
prioritas dan sasaran pembangunan daerah.

Permasalahan diidentifikasi berdasarkan urusan wajib yang diselenggarakan


yakni urusan Pendidikan; Kesehatan; Pekerjaan Umum; Perumahan;
Penataan Ruang; Perencanaan Pembangunan; Perhubungan; Lingkungan
Hidup; Kependudukan dan Catatan Sipil; Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak; Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; Sosial;
Tenaga Kerja; Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; Penanaman Modal;
Kebudayaan; Kepemudaan dan Olahraga; Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri; Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Statistik; Kearsipan; Komunikasi dan
Informatika serta urusan Perpustakaan. Sementara urusan pilihan sesuai
dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah potensi daerah
meliputi urusan Pertanian, Kehutanan, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan,
Perdagangan, Perindustrian serta Transmigrasi.

Identifikasi permasalahan pada penyelenggaraan urusan tersebut disajikan


pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 83


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 84


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel IV.2
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi


No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
1. Pendidikan
1. Angka Partisipasi Kasar 1. Relatif rendahnya pendidikan 1. Meningkatkan secara progresif
a. SD/MI/Paket A > penduduk menghadapi tantangan tingkat pendidikan penduduk usia
b. SMP/MTs/Paket B > perkembangan nasional dan global sekolah, mengawal secara
c. SMA/SMK/MA/Paket C >
intensif keberlanjutan sekolah
2. Sarana prasarana untuk semua
2. Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan belum memenuhi 2. Pembangunan sarana prasarana
a. SD/MI/Paket A > Standar Pelayanan Minimimal baik untuk peningkatan cakupan
b. SMP/MTs/Paket B > maupun peningkatan mutu
c. SMA/SMK/MA/Paket C > 3. Masih reltif tingginya angka buta
menuju pemenuhan SPM baik
aksara Kurangnya jumlah dan
3. Angka Melek Huruf < untuk sekolah negeri maupun
kompetensi guru.
swasta
4. Rasio Jumlah SD/MTs : < 4. Relatif rendahnnya partisipasi
Penduduk usia 7-12 tahun 3. Peningkatan kompetensi dan
sekolah dijenjang pendidikan
5. Rasio Jumlah SMP/MI : kualifikasi guru dalam rangka
< menengah dan tinggi
Penduduk usia 13-15 tahun peningkatan mutu pendidikan
5. Relatif rendahnya mutu dan relevansi
6. Rasio Jumlah SMA/SMK 4. Stimulasi peningkatan partisipasi
pendidikan
Negeri : Rasio Penduduk < sekolah menengah dengan
usia 16-18 tahun : penyediaan beasiswa transisi
7. Rasio Jumlah Rombel SD : dan beasiswa pendidikan
<
Jumlah Kelas SD sekolah menengah.
8. Rasio Jumlah Rombel SMP : 5. Stimulasi partisipasi pendidikan
Jumlah Kelas SMP <
tinggi dengan beasiswa masuk

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 84


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
9. Rasio Guru : Murid SD < perguruan tinggi dan beasiswa
10. Rasio Guru : Murid SMP selama menempuh pendidikan

11. Rasio Guru : Murid SMA < 6. Fasilitasi program vokasi


Perguruan Tinggi/Politeknik di
<
Kabupaten Lombok Utara
7. Meningkatkan keterjangkauan
sekolah menengah.
8. Penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan dipadukan dengan
pemberdayaan ekonomi
2. Kesehatan 1. Masih tingginya angka kematian bayi 1. Mengawal secara intesif
1. Usia Harapan Hidup (UHH) < karena faktor ekonomi dan faktor kesehatan ibu dan anak terutama
2. Angka Kematian Bayi (AKB) < sosial budaya. pada 1.000 hari pertama
3. Angka Kematian Ibu < kehidupana (ASHAR)
2. Relatif rendahnya kesadaran dan
Melahirkan (AKI)
< pengetahuan masyarakat dalam 2. Mendorong berperannya kearifan
4. Prevalensi Gizi Buruk, Gizi
menerapkan pola hidup bersih dan lokal yang mendukung
Kurang
sehat serta perlindungan ibu dan perlindungan kesehatan ibu dan
5. Ibu Hamil Kurang Energi <
anak anak, perilaku hidup bersih dan
Kronis
sehat
3. Relatif rendahnya kesadaran dan
pengetahuan pemenuhan gizi. 3. Mengawal dan meningkatkan
peran pemerintah desa dalam
4. Belum optimalnya pelaksanaan
membangun pelayanan
program pembangunan kesehatan
kesehatan di tingkat paling

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 85


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
yang bersifat promotif/preventif bawah (Posyandu) sesuai
amanat Undang-Undang Desa
5. Belum optimalnya peran tokoh
masyarakat/tokoh agama, tokoh 4. Menggencarkan program
budaya dalam mendukung kesehatan promotif/preventif
pembangunan kesehatan diantaranya stimulasi
pembangunan jamban keluarga
6. Belum terbangunnya koordinasi dan
sinergi yang baik antara stakeholder 5. Mengoptimalkan peran kader-
pembangunan kesehatan kader kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
ditingkat yang paling bawah
dalam mendukung program
pembangunan kesehatan.
3. Pekerjaan Umum 1. Masih terdapat kesejangan 1. Meningkatkan pemerataan
1. Tingkat kemantapan jalan > infrastruktur antar wilayah pembangunan infrastruktur
kabupaten 2. Kualitas pekerjaan jalan dan 2. Meningkatkan pengawasan
2. Tersedianya air baku untuk infrastruktur lainnya belum memadai terhadap pihak ketiga
<
kebutuhan pokok minimal 3. Terbatasnya kemampuan keuangan 3. Memperbaiki kualitas
sehari-hari daerah untuk pembangunan perencanaan pekerjaan
3. Tersedianya air irigasi untuk < infrastuktur
4. Menentukan skala prioritas
pertanian rakyat pada sistem 4. Potensi sumber air baku/minum pembangunan infrastruktur
irigasi yang sudah ada belum terkelola dan terdistribusi
5. Meningkatkan distribusi sumber
4. Tersedianya akses air minum dengan baik
< air minum melaui pamdes
yang aman melalui sistem maupun PDAM
penyediaan air minum dengan
jaringan perpipaan dan bukan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 86


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
jaringan perpipaan terlindungi
dengan kebutuhan pokok
minimal 60 liter per hari
5. Tersedianya sistem jaringan
<
drainase di perkotaan
sehingga tidak terjadi
genangan

4. Perumahan
1. Rumah tidak layak huni < 1. Tingginya jumlah rumah tidak layak 1. Penangangan terintegrasi
direhabilitasi huni terkait dengan tingginya angka dengan pemberdayaan ekonomi
2. Persentase rumah dengan < kemiskinan dan sanitasi
jamban sendiri dan bertangki
2. Rendahnya kesadaran masyarakat
septik
untuk menerapkan pola hidup bersih
sehat
5. Penataan Ruang
1. Tersedianya Dokumen = 1. Perkembangan kebijakan nasional 1. Melakukan review dokumen tata
Rencana Tata Ruang yang dinamis dan berpengaruh ruang kabupaten (RTRW)
2. Ruang terbuka hijau publik di < terhadap kebijakan penataan ruang
2. Menata ruang terbuka hijau
perkotaan (20 %)
2. Ruang terbuka hijau publik di publik
perkotaan belum tertata
6. Perencanaan Pembangunan
1. Ketersediaan dokumen < 1. Terbatasnya jumlah dan kapasitas 1. Meningkatkan kapasitas aparatur
perencanan pembangunan aparatur perencana perencana
tepat waktu
2. Terbatasnya ketersediaan data yang 2. Membangun sistem aplikasi
2. Partisipasi masyarakat dalam =
diperlukan dalam proses perencanaan dengan teknologi
Musrenbang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 87


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
perencanaan informasi
3. Mengupayakan ketersediaan
data mikro yang komprehensif

7. Perhubungan
1. Tersedianya angkutan umum < 1. Jumlah dan kualitas angkutan umum 1. Meningkatkan jumlah dan
yang melayani wilayah yang tidak memadai kualitas sarana dan prasarana
telah tersedia jaringan jalan perhubungan secara bertahap
2. Belum tersedia angkutan umum yang
untuk jaringan jalan sesuai kemampuan keuangan
melayani jaringan trayek yang
kabupaten daerah
menghubungkan daerah tertinggal
2. Tersedianya angkutan umum dan terpencil 2. Meningkatkan kapasitas aparatur
<
yang melayani jaringan trayek perhubungan melalui pendidikan
3. Keterbatasan ketersediaan anggaran
yang menghubungkan daerah dan pelatihan
untuk pembangunan sarana
tertinggal dan terpencil
prasarana perhubungan
dengan wilayah yang telah
berkembang pada wilayah 4. Terbatasnya jumlah dan kapasitas
yang telah tersedia jaringan aparatur pelaksana urusan
jalan kabupaten perhubungan
3. Tersedianya halte yang telah <
dilayani angkutan umum
dalam trayek
4. Tersedianya terminal
angkutan penumpang yang <
telah dilayani angkutan umum
dalam trayek
5. Tersedianya fasilitas <

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 88


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
perlengkapan jalan (rambu,
marka dan guardrill) dan
penerangan jalan umum pada
jalan kabupaten/kota.
=
6. Tersedianya unit pengujian
kendaraan bermotor
<
7. Tersedianya SDM bidang
terminal, pengujian
kendaraan bermotor dll
8. Terpenuhinya standar <
keselamatan bagi angkutan
umum yang melayani trayek
9. Tersedianya kapal =
penyebrangan
10. Tersedianya pelabuhan =
penyebrangan
8. Lingkungan Hidup
1. Persentase penanganan < 1. Jumlah sarana prasarana 1. Mengurangi sampah dari
sampah persampahan terbatas sumbernya (mendorong
2. Jumlah TPA < kelompok masyarakat mengelola
2. Personil penanganan sampah
3. Jumlah TPS < sampah secara mandiri)
terbatas
2. Meningkatkan jumlah sarana
3. Rendahnya kesadasan masyarakat
prasarana persampahan
dalam penanganan sampah
3. Meningkatkan jumlah personil
penangangan sampah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 89


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
9. Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Ketersediaan sistem = 1. Sarana prasarana pelayanan 1. Meningkatkan sarana prasarana
administrasi kependudukan administrasi kependudukan belum administrasi kependudkan
secara elektronik memadai secara bertahap
<
2. Cakupan penerbitan KTP 2. Relatif rendahnya kesadaran 2. Meningkatkan sosialiasi
masyarakat untuk mengakses pelayanan kependudukan
3. Cakupan penerbitan akte <
pelayanan administrasi kependudukan
kelahiran 3. Melakukan pelayanan sistem
“jemput bola”.

10. Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak
1. Angka partisipasi < Perencanaan dan penganggaran belum 1. Data dan infromasi terpilah
kasar/sekolah perempuan responsif gender gender mendorong perencanaan
2. Tersedianya layanan terpadu Sarana prasarana serta SDM layanan dan pengaggaran responsif
<
pemberdayaan perempuan terpadu pelayanan perempuan belum gender.
dan perlindungan anak memadai 2. Menyusun perencanaan dan
penganggaran dengan
pengarusutamaan gender
3. Menciptakan kesempatan kerja
yang sama untuk laki-laki dan
perempuan
11. Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera
1. Persentase jumlah akseptor = 1. Masih tingginya persentase 1. Meningkatkan koordinasi dan
KB aktif terhadap jumlah pasangan usia subur dengan usia peran tokoh masyarakat/tokoh
pasangan usia subur istri kurang dari 20 tahun (4,5 % agama/tokoh budaya dalam
< membina masyarakat untuk

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 90


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
2. Persentase PUS dengan usia sementara SPM 3,5 %) menunda usia pernikahan
istri dibawah 20 tahun
2. Ketersediaan data mikro urusan 2. Meningkatkan koordinasi dengan
=
3. Cakupan ketersediaan alat keluarga berencana dan sejahtera satuan kerja penyedia data mikro
dan obat kontrasepsi belum lengkap untuk meningkatkan kualitas data
mikro
4. Cakupan ketersediaan <
informasi data mikro
12. Sosial
1. Persentase PMKS yang < 1. Tingginya jumlah PMKS terutama 1. Meningkatkan alokasi anggaran
memperoleh bantuan sosial keluarga miskin pemberdayaan sosial melalui
untuk pemenuhan kebutuhan kelompok usaha bersama
2. Belum tersedia panti sosial yang
dasar
menyediakan saran prasarana 2. Meningkatkan bantuan sosial
2. Persentase PMKS menerima pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang cacat dan
<
program pemberdayaan lansia
3. Belum terkoordinasinya dengan baik
sosial melalui kelompok
penangangan PMKS antara 3. Meningkatkan koordinasi
usaha bersama (KUBE) atau
pemerintah daerah, pemerintah penanganan PMKS
kelompok sosial ekonomi
provinsi dan pemerintah
sejenis lainnya 4. Merancang terwujudnya
pembangunan panti sosial
3. Ketersediaan panti sosial < secara bertahap
4. Persentase penyandang
cacat fisik dan mental serta <
lanjut usia non potensial yang
menerima jaminan sosial
5. Persentase korban bencana =
yang menerima bantuan
sosial selama masa tanggap
darurat

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 91


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
13. Tenaga Kerja
1. Persentase tenaga kerja yang < 1. Terbatasnya jumlah tenaga kerja 1. Meningkatkan kegiatan pelatihan
dilatih yang dilatih karena keterbatasan tenaga kerja
anggaran
2. Persentase tenaga kerja yang 2. Meningkatkan koordinasi
<
ditempatkan 2. Belum terkoordinasinya dengan baik pelaksanaan program kegiatan
program kegiataan urusan
3. Besaran pekerja/buruh yang < 3. Meningkatkan ketersediaan data
ketenagakerjaan dengan program
menjadi peserta jamsostek ketenagakerjaan
kegiatan urusan lain yang terkait
4. Besaran pemeriksaan
< 3. Belum tersedianya data yang
perusahaan
lengkap terkait pelaksanaan urusan
ketenagakerjaan
14. Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
1. Jumlah Koperasi Aktif = 1. Pertumbuhan koperasi, 1. Meningkatkan stimulasi
2. Jumlah UMKM < UMKM/wirausaha baru belum pertumbuhan dan pembinaan
3. Jumlah Wirausaha Baru = optimal dalam rangka koperasi dan UMKM/wirausaha
penanggulangan kemiskinan berbasis sumberdaya lokal
2. Terbatasnya jumlah dan kapasitas 2. Merekrut kosultan
aparatur pelaksana urusan koperasi kewirausahaan dari perguruan
dan usaha kecil menengah tinggi dalam rangka
pendampingan penumbuhan
kewirausahaan di masyarakat
15. Penanaman Modal
1. Tersedianya informasi bidang < 1. Masih relatif rendahnya minat 1. Meningkatkan kualitas informasi
usaha sektor/bidang usaha investasi terutama di luar sektor bidang usaha unggulan dan
unggulan pariwisata kualitas promosi peluang
penanaman modal
2. Terselenggaranya fasilitasi 2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 92


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
pemerintah daerah dalam < aparatur pelaksana urusan 2. Meningkatkan sarana prasarana
rangka kerjasama kemitraan penanaman modal pelaksanaan urusan penamanan
antaran UMKMK tingkat modal secara bertahap sesuai
3. Keterbatasan anggaran pelaksanaan
kabupaten dengan dengan kemampuan keuangan
urusan penanaman modal
pengusaha tingkat provinsi/ daerah
nasional 4. Satuan kerja pelaksana urusan
penanaman modal belum berdiri
3. Terselenggaranya promosi
= sendiri
peluang penanaman modal
kabupaten
4. Terselenggaranya pelayanan <
perizinan dan nonperizinan
penanaman modal melalui
pelayanan terpadu satu pintu
(PTSP) di bidang penanaman
modal
5. Terselenggaranya bimbingan
pelaksanaan kegiatan <
penanaman modal kepada
masyarakat dunia usaha
6. Terimplementasikannya <
Sistem Pelayanan Informasi
dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik (SPIPISE)
7. Nilai Investasi <

8. Jumlah tenaga kerja terserap <


16. Kebudayaan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 93


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
1. Jumlah even budaya = Belum tersedianya gedung kesenian Memanfaatkan gedung serba-
2. Ketersediaan gedung guna dalam penyelenggaraan
kesenian < even budaya dan seni
17. Kepemudaan dan Olahraga
1. Ketersediaan gedung = Prestasi olahraga belum memadai Meningkatkan pemasyarakatan
olahraga dan pembinaan olahraga
2. Jumlah prestasi olahraga <
3. Jumlah organisasi olahraga <

18. Kesatuan Bangsa dan Politik


Dalam Negeri
1. Cakupan petugas < 1. Jumlah Linmas belum memadai 1. Meningkatkan jumlah Linmas
perlindungan masyarakat secara bertahap
2. Sarana prasarana satuan polisi
2. Tingkat penyelesaian pamong praja belum memadai 2. Meningkatkan sarana prasarana
<
pelanggaran K3 (ketertiban, secara bertahap
ketentraman, keindahan)
19. Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1. Nilai SAKIP < 1. Masih relatif rendahnya kapasitas 1. Membangun sistem SAKIP
2. Indeks Kepuasan Masyarakat < aparatur dalam pengelolaan berbasis teknologi informasi
terhadap Pelayanan Publik keuangan, pelaporan penyelengga-
2. Membangun sistem pelayanan
3. Nilai Kepatuhan Pelayanan raan pemerintahan dan
publik berbasis teknologi
Publik < pembangunan
informasi
2. Belum terbangunnya sistem
3. Meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja berbasis
profesionalisme aparatur

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 94


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
teknologi informasi
3. Belum terbangunya sistem
pelayanan publik sesuai amanat UU
4. Belum terbangunnya sistem
perencanaan dan penganggaran
berbasis teknologi informasi
20. Ketahanan Pangan
1. Ketersediaan energi dan < Produksi sumber protein sebagian 1. Meningkatkan konsumsi protein
protein per kapita diperdagangkan ke luar daerah di dalam daerah
= (ternak) sementara konsumsi protein
2. Penguatan cadangan pangan 2. Meningkatkan promosi
dalam daerah relatif rendah
diversifikasi pangan
3. Ketersediaan informasi
pasokan, harga dan akses =
pangan di daerah
21. Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
1. PKK Aktif = 1. Masih relatif rendahnya tingkat 1. Meningkatkan keberdayaan
2. Jumlah Posyandu Aktif = keberdayaan masyarakat masyarakat melalui pembinaan
terus menerus dengan
2. Belum optimalnya pelayanan
melibatkan tokoh masyarakat/
pemerintahan desa
agama/budaya dan kader-kader
masyarakat
2. Menfasilitasi produksi massal
hasil temuan teknologi tepat
guna
3. Menfasilitasi peningkatan
pelayanan pemerintahan desa

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 95


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
melalui peningkatan kapasitas
aparatur desa dan memenuhi
amanat UU Desa tentang dana
alokasi desa..
22. Statistik
Ketersediaan data statitik daerah = Ketersediaan data statistik Menggunakan data mikro secara
bekerjasama dengan BPS belum mandiri sebagai evaluasi
dapat memenuhi kebutuhan waktu pelaksanaan dan perencanaan
penyediaan dan data yang tersedia pembangunan
bersifat makro
23 Kearsipan
SKPD yang menerapkan < 1. Kurangnya sarana prasarana SKPD 1. Meningkatkan sarana prasarana
arsip secara baku pelaksana urusan kearsipan kearsipan secara bertahap
2. Belum tersedia tenaga fungsional 2. Mensosialisasikan jabatan
arsiparis fungsional arsiparis
24. Komunikasi dan Informatika
1. Pelaksanaan diseminasi dan < 1. Keterbatasan anggaran pelaksanaan 1. Menyusun design pembangunan
pendistribusian informasi diseminasi dan pendistribusian jaringan teknologi informasi
nasional informasi menuju e-government
2. Cakupan pengembangan dan 2. Keterbatasan jumlah dan kapasitas 2. Meningkatkan anggaran
<
pemberdayaan Kelompok aparatur pengelola informasi terutama diseminasi dan pendistribusian
Informasi Masyarakat (KIM) di diseminasi informasi melalui media informasi nasional secara
tingkat Kecamatan online (website) proporsional
3. Relatif rendahnya minat dan 3. Meningkatkan kapasitas aparatur
pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan informasi
mewujudkan KIM
4. Meningkatkan kualitas website

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 96


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
resmi pemerintah daerah
5. Menfasilitasi tumbuh dan
berkembangnya KIM
25. Perpustakaan
1. Ketersediaan sarana < 1. Keterbatasan anggaran peningkatan 1. Meningkatkan anggaran
prasarana perpustakaan sarana prasarana perpustakaan pemenuhan sarana dan
daerah prasarana perpustakaan secara
2. Belum tersedia pejabat fungsional
< bertahap
2. Jumlah pengunjung pustakawan
perpustakaan daerah 2. Melakukan sosialisasi jabatan
fungsional pustakawan
3. Mengoptimalkan peran
perpustakaan masyarakat
dengan menfasilitasi penyediaan
buku dan fasilitas lainnya
diperpustakaan masyarakat
26. Pertanian
1. Pertumbuhan PDRB sektor < 1. Relatif rendahnya pengusaan 1. Revilatasi sumur bor
pertanian teknologi budidaya komoditas
2. Merekrut konsultan dari
< pertanian secara umum maupun
2. Peningkatan kesejahteraan perguruan tinggi dan praktisi
komoditas pertanian dengan nilai jual
petani pertanian dalam rangka
tinggi dan dibutuhkan oleh pasar
penguasaan teknologi budidaya
3. Diversifikasi produk pertanian < pariwisata
dan pengelolaan lahan kering
2. Luasnya lahan pertanian tadah hujan
3. Memenuhi kebutuhan sarana
(lahan kering)
dan prasarana pengairan dilahan
3. Terbatasnya jumlah dan kapasitas kering
aparatur pelaksana urusan pertanian
4. Mengutamakan fasilitasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 97


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
4. Sebagian besar petani menguasai teknologi dan permodalan pada
lahan pertanian yang terbatas (petani petani gurem
gurem)
5. Menfasilitasi terbangunnya
jaringan pemasaran produk
pertanian
6. Pengembangan subsubsektor
peternakan terutama ternak
besar/sapi dan unggas
27. Kehutanan
1. Peningkatan produksi hasil < 1. Relatif rendahnya penguasaan 1. Meningkatkan penguasaan
hutan bukan kayu teknologi peningkatan produksi hasil teknologi produksi hasil hutan
< hutan bukan kayu non kayu (madu, bambu dan
2. Cakupan pengawasan illegal
kemiri)
logging 2. Keterbatasan sarana prasarana dan
jumlah aparatur pengawasan illegal 2. Menfasilitasi masyarakat dalam
logging pengembangan hasil hutan
bukan kayu
3. Meningkatkan sarana prasarana
pengawasan hutan secara
bertahap
4. Mengoptimalkan peran
masyarakat dan kearifan lokal
dalam menjaga kelestarian hutan
28. Pariwisata
1. Jumlah kunjungan wisatawan > 1. Aktivitas pariwisata belum signifikan 1. Pengembangan jasa dan
mengurangi kemiskinan destinasi wisata berbasis
2. Jumlah kelompok sadar
< masyarakat (desa wisata)
2. Sarana prasarana destinasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 98


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
wisata pariwisata belum terbangun dan 2. Menata destinasi pariwisata
< tertata secara optimal secara komhrehensif sesuai
3. Potensi destinasi wisata
dengan kemampuan keuangan
tertata 3. Tujuan wisata diluar kawasan Gili
daerah
Trawangan belum dikembangkan
sesuai dengan potensinya 3. Menyusun perencanaan
pengembangan kawasan wisata
4. Relatif rendahnya pengetahuan
di luar gili
masyarakat di luar kawasan gili
dalam mengembangkan potensi 4. Meningkatkan pengetahuan dan
pariwisata wilayahnya kesadaran masyarakat dalam
mendukung pengembangan
kawasan wisata
29. Kelautan dan Perikanan
1. Pertumbuhan PDRB sub < 1. Relatif rendahnya penguasaan 1. Meningkatkan penguasaan
sektor kelautan perikanan teknologi perikanan baik perikanan teknologi perikanan tangkap dan
< tangkap maupun budidaya budidaya
2. Peningkatan kesejahteraan
nelayan 2. Terbatasya sarana penangkapan 2. Fasilitasi tumbuhnya budidaya
nelayan perikanan laut
3. Terbatasnya jumlah dan kapasitas 3. Memanfaatkan nelayan maju
aparatur pelaksana urusan kelautan sebagai penyuluh informal dan
perikanan penggerak nelayan lainnya
4. Potensi wilayah dalam 4. Menfasilitasi ketersediaan
pengembangan perikanan darat peralatan dan permodalan bagi
belum dikelola secara optimal nelayan
5. Mengembangkan perikanan
darat diwilayah yang potensial
30. Perdagangan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 99


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Bidang Urusan dan Indikator Interpretasi
No. Kinerja Penyelenggaraan Belum Tercapai (<) Permasalahan Faktor-Faktor Penentu
Pemerintahan Daerah Sesuai (=) Keberhasilan
Melampaui (>)
Jumlah prasarana < Keterbatasan jumlah dan kualitas Meningkatkan anggaran
perdagangan dalam kondisi prasarana perdagangan (pasar pembangunan sektor
baik tradisional, pasar desa) perdagangan terutama
pembangunan pasar desa,
pusat-pusat perdagangan bagi
pedagang kecil dan tempat
berusaha bagi pedagang kaki
lima
31. Perindustrian
1. Kontribusi PDRB sektor < 1. Relatif rendahnya pengetahuan dan 1. Fasilitasi peralatan dan
industri pengolahan ketrampilan masyarakat dalam permodalan bagi tumbuhnya
penguasaan teknologi industri industri pengolahan terutama
2. Pertumbuhan PDRB sektor
< terutama industri pengolahan industri pengolahan berbasis
industri pengolahan
pertanian dalam skala kecil dan
2. Terbatasnya jumlah dan kapasitas
rumah tangga berbasis teknologi
aparatur pelaksana urusan industri
tepat guna.
2. Merekrut konsultan perguruan
tinggi dalam pengembangan
industri dari aspek teknologi
tepat guna pengolahan hasil
pertanian
32. Transmigrasi
Jumlah transmigran swadaya < Rendahnya minat masyarakat untuk Meningkatkan sosialisasi
mengikuti program transmigrasi transmigrasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 100


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

4.2. ISU-ISU STRATEGIS

Untuk memastikan pembangunan dilakukan secara sistematis dan


terencana dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia
secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, diperlukan langkah-langkah
strategis, taktis dan praktis, sesuai dengan kekuatan, kelemahan yang dimiliki
serta peluang dan tantangan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan analisis
terhadap lingkungan strategis baik global, nasional, regional maupun lokal.

4.2.1. Analisis Lingkungan Strategis Global

Konstelasi geo-politik global akan menjadi tantangan, khususnya bagi


negara yang terbuka dan luas seperti Indonesia. Amerika Serikat masih
merupakan kekuatan utama dunia. Upaya penyeimbangan kembali oleh
Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik (Rebalancing Asia Pacific)
merupakan salah satu perkembangan geopolitik saat ini. Eropa Barat juga
merupakan aktor besar yang dapat mempengaruhi percaturan politik global.
Peran negara-negara Eropa Barat dalam persoalan di Timur Tengah (Arab
Spring), persoalan nuklir diIran, dan penyelesaian sengketa di kawasan Afrika
sangatlahsignifikan. Sementara itu kekuatan baru Tiongkok dengan
pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduknya yang besar, serta peningkatan
kekuatan militernya menandai peta politik ekonomi global dan regional.
Selanjutnya Australia juga merupakan aktor yang semakin penting dalam
peta politik di kawasan Pasifik Barat. Australia juga memiliki kekuatan seperti
politik, ekonomi, militer dan teknologi sebagaimana negara negara barat.
Australia memposisikan Asia sebagai peluang pasar antara lain di bidang
kesehatan, pendidikan, perdagangan dan sosial budaya.
Konstelasi politik global ditandai pula dengan munculnya aktor non-
negara yang memiliki kapasitas dan jejaring internasional. Terorisme global
merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap keamanan negara yang
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 100
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


masih akan dihadapi. Perkembangan teknologi canggih dalam bidang
informasi, komunikasi, bahan peledak (explosive) dan transportasi telah
meningkatkan dampak dan keberhasilan aksi terorisme. Kondisi geografi
Indonesia yang terbuka menjadi peluang bagi negara lain masuk dan
melakukan aktivitasnya di wilayah Indonesia dengan berbagai dampak yang
ditimbulkannya. Pencurian ikan, perompakan, penyelundupan, peredaran
narkotika, perdagangan manusia, eksploitasi ilegal sumber daya alam seperti
kayu, produk kayu dan kertas merupakan bentuk-bentuk ancaman terhadap
kehidupan masyarakat dan berdampak pula pada kerugian ekonomi
Globalisasi nilai-nilai budaya tidak dapat dihindarkan, yang
sesungguhnya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi
informasi yang dapat menembus dan menyingkirkan sekat-sekat geografi.
Internet dan media sosial tidak saja memudahkan komunikasi antar
masyarakat di tingkat global, regional dan nasional, tetapi juga memicu
perubahan paradigma dalam politik, ekonomi dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan budaya yang melampaui batasan kebangsaannya.
Globalisasi tidak hanya berdampak pada masuknya budaya global ke
Indonesia, tetapi juga berdampak pada penguatan ikatan primordial. Hal ini
membawa Indonesia berada pada persilangan antara budaya global dan
budaya lokal yang berorientasi pada identitas primordial.
Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang dimulai
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadikan ASEAN pasar tunggal dan satu
kesatuan basis produksi, sehingga akan terjadi aliran bebas barang, jasa,
investasi, modal, dan tenaga kerja terampil antar negara ASEAN. Hal ini
merupakan peluang sekaligus tantangan yang perlu disikapi oleh Indonesia
secara cermat dan terintegrasi. Kesiapan Indonesia perlu dilakukan di segala
bidang secara menyeluruh, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Edukasi masyarakat tentang peluang MEA 2015, peningkatan daya saing
perekonomian nasional dan daerah, serta peningkatan kualitas dan kuantitas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 101


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


tenaga kerja Indonesia akan menjadi aset berharga bagi Indonesia untuk
meraih keberhasilan MEA 2015 bagi kepentingan pembangunan nasional.

4.2.2. Analisis Lingkungan Strategis Nasional

Indonesia menghadapi suatu lingkungan strategis yang akan


mempengaruhi eksistensi demokrasi dan kemajuan Indonesia. Sepanjang
sejarah negara ini, Indonesia menghadapi fakta bahwa kebhinekaan bangsa
dari segi geografis, etnis, kebudayaan, agama telah menjadi modalitas dan
unsur-unsur penguat bangunan bangsa Indonesia. Pendiri bangsa Indonesia
secara positif berhasil menjadikan perbedaan-perbedaan dalam unsur
pembentuk bangsa Indonesia sebagai potensi yang memperkaya Indonesia,
terutama dalam menjadikan Indonesia faktor penting dalam konteks regional
maupun global. Namun, sejarah juga mencatat bahwa perbedaan dapat
dieksploitasi menjadi faktor yang berpotensi untuk merenggangkan, bahkan
memecah ikatan persaudaraan kebangsaan. Bahkan tidak jarang, faktor yang
merenggangkan adalah kepentingan politik-ideologis yang datang dari luar
Indonesia, termasuk persaingan Blok Barat-Blok Timur dan perang dingin di
masa lalu, dan pada masa sekarang menghadapi pengaruh gagasan ideologi
tertentu yang membenarkan tindakan terorisme untuk mendirikan negara
baru melawan Pancasila.
Tantangan ke depan adalah menguatkan dan memantapkan Pancasila
sebagai ideologi yang dapat menjamin semua kelompok yang ada di
Indonesia, dengan mengutamakan nilai-nilai toleransi dan nondiskriminasi.
Konflik-konflik vertikal dan horizontal yang berdimensi kekerasan harus
dicegah secara serius apabila Indonesia ingin melakukan konsolidasi
demokrasi secara berkelanjutan. Terorisme adalah ancaman langsung pada
nilai-nilai demokrasi karena menggunakan kekerasan dalam
mengekspresikan kepentingan politik dan ketidakpuasan para pengikutnya.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 102


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Terorisme menimbulkan kekacauan dan ketakutan yang meluas dalam
kerangka besar untuk melawan negara Pancasila dan UUD 1945.
Dalam hal regulasi, Indonesia berada di tengah antusiasme yang
besar dari beberapa negara untuk menyelenggarakan reformasi regulasi.
Dalam kaitan ini, kebijakan utama yang harus dilakukan adalah
menyelenggarakan reformasi regulasi guna mewujudkan sistem regulasi
yang sederhana dan tertib, serta lebih mampu mendorong kinerja
perekonomian secara efisien. Reformasi regulasi dimaksudkan agar
Indonesia tidak menjadi pasar bagi produk negara ASEAN lainnya.
Indonesia mempunyai peluang untuk dapat menikmati ‘bonus
demografi’, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya
struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio
ketergantungan (dependency ratio) penduduk non-usia kerja kepada
penduduk usia kerja. Perubahan struktur ini memungkinkan bonus demografi
tercipta karena meningkatnya suplai angkatan kerja (labor supply), tabungan
(saving), dan kualitas sumber daya manusia (human capital). Di Indonesia,
rasio ketergantungan telah menurun dan melewati batas di bawah 50 persen
pada tahun 2012 dan mencapai titik terendah sebesar 46,9 persen antara
tahun 2028 dan 2031. Indonesia mempunyai potensi untuk memanfaatkan
bonus demografi baik secara nasional maupun regional. Penduduk usia
produktif Indonesia sendiri menyumbang sekitar 38 persen dari total
pendudukusia produktif di ASEAN. Tingginya jumlah dan proporsi penduduk
usia kerja Indonesia selain meningkatkan angkatan kerja dalam negeri juga
membuka peluang untuk mengisi kebutuhan tenaga bagi negara negara yang
proporsi penduduk usia kerjanya menurun seperti Singapura, Korea, Jepang
dan Australia.
Bonus demografi tidak diperoleh secara otomatis, tetapi harus
diupayakan dan diraih dengan arah kebijakan yang tepat. Berbagai kebijakan
yang tepat diperlukan untuk menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang
akan masuk ke angkatan kerja; menjaga penurunan fertilitas; menyiapkan
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 103
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


keterampilan dan kompetensi tenaga kerja; dan kebijakan ekonomi dalam
menciptakan lapangan kerja, fleksibilitas pasar tenaga kerja, keterbukaan
perdagangan dan tabungan serta dukungan sarana dan prasarana.
Bonus demografi yang dialami Indonesia juga disertai dengan
dinamika kependudukan lain yang juga berdampak luas, yaitu: (1)
meningkatnya jumlah penduduk; (2) penuaan penduduk (population) ageing)
yang ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk lanjut usia; (3)
urbanisasi yang ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk perkotaan;
dan (4) migrasi yang ditandai dengan meningkatnya perpindahan penduduk
antardaerah. Selain itu pertumbuhan dan perubahan struktur penduduk yang
tidak sama antarprovinsi, sehinga pemanfaatan bonus demografi tersebut
harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kewilayahan. Untuk itu,
peluang bonus demografi ini juga harus diketahui dan dipahami dengan baik
oleh seluruh pemangku kebijakan di daerah sehingga dapat dimanfaatkan
dengan maksimal.
Apabila tidak didukung dengan kebijakan yang tepat, bonus demografi
tidak akan dapat diraih, bahkan dapat menimbulkan berbagai dampak yang
tidak diinginkan. Penduduk yang besar akan meningkatkan tekanan pada
kebutuhan pangan dan energi serta kelestarian dan kualitas lingkungan.
Pertumbuhan penduduk lanjut usia (population ageing) memerlukan jaminan
perlindungan sosial, perlindungan hari tua dan pelayanan penyakit ketuaan
(senecsent diseases) dan degeneratif. Urbanisasi dan migrasi menuntut
ketersediaan infrastruktur perkotaan yang memadai dan pada saat yang
sama berpotensi memunculkan konflik sosial, pengangguran dan kriminalitas.
Tingginya kepadatan penduduk juga berpotensi meningkatkan polusi dan
penyebaran berbagai penyakit menular. Oleh karena itu, kebijakan sumber
daya manusia, kependudukan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan
ketenagakerjaan, infrastruktur dan sumber daya alam serta politik hukum dan
keamanan harus diarahkan dengan tepat untuk meraih bonus demografi.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 104


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Pembangunan berkelanjutan merupakan elemen strategis dalam
RPJMN 2015-2019 dan penjabaran konkrit ke dalam bidang-bidang yang
relevan akan dilakukan. Lingkungan strategis sisi global adalah adanya
Agenda Pembangunan Paska 2015 (Suistainable Develepment Goals/SDGs)
dan pengawasan perubahan iklim.
Beberapa fokus dalam SDGs yang akan memberi warna penting
dalam Agenda Pembangunan Paska 2015 adalah bahwa: (i) pembangunan
manusia seperti kemiskinan, kelaparan kekurangan gizi, pembangunan
kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender yang sangat mewarnai MDGs
akan tetap dilanjutkan. Dalam kaitan ini terdapat fokus baru yang menjawab
perkembangan global yang ada yaitu masalah kesenjangan baik di dalam
negara maupun antar negara. Selain itu, masalah gender dan anak-anak,
tidak saja anak perempuan namun juga anak laki-laki; (ii) pemenuhan akses
masyarakat terhadap air dan sanitasi tetap menjadi isu penting, dan akses
terhadap energi merupakan fokus baru yang ditambahkan; (iii) untuk
pembangunan ekonomi berkelanjutan merupakan isu baru yang akan
difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang terjaga dan inklusif, serta
industrialisasi yang berkelanjutan dan pembangunan hunian dan kota
berkelanjutan yang secara keseluruhannya disertai dengan penerapan pola
produksi dan konsumsi berkelanjutan; (iv) pembangunan lingkungan yang
tercermin pada fokus mitigasi kepada perubahan iklim, konservasi
sumberdaya alam dan perlindungan ekosistem serta keanekaragaman hayati;
dan terakhir adalah adanya rumusan cara pencapaian (means of
implementation).
Dalam kaitan dengan perubahan iklim, Indonesia merupakan salah
satu negara yang tidak diwajibkan menentukan target penurunan emisi gas
rumah kaca secara kuantitatif. Namun, Indonesia secara sukarela telah
memberikan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca. Komitmen ini
dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional penurunan gas rumah kaca (RAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 105


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


GRK) melalui Perpres No. 61/2011 dan 33 Rencana Aksi Daerah (RAD GRK)
yang ditetapkan melalui peraturan gubernur.
Rencana pelaksanaan rencana mitigasi dan rencana adaptasi
perubahan iklim pada berbagai bidang terkait dituangkan di dalam program
lintas bidang dalam RPJMN 2015-2019 dengan target penurunan emisi GRK
sekitar 26 persen pada tahun 2019 dan peningkatan ketahanan perubahan
iklim di daerah. RAD-GRK dari 33 provinsi sebagian besar sudah dimasukkan
dalam perencanaan daerah, atau RPJMD. Sehubungan dengan itu,
Kementerian/ Lembaga dan pemerintah daerah perlu menjadikan target
penurunan emisi dan adaptasi GRK sebagai indikator kinerja. Untuk
pelaksanaan rencana aksi tersebut, terus dilanjutkan pula peningkatan
kapasitas SDM dan kapasitas lembaga pelaksana, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaannya.

4.2.3. Analisis Lingkungan Strategis Regional

Pertumbuhan ekonomi provinsi di Wilayah Nusa Tenggara mengalami


peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian, rata-rata pertumbuhan
Wilayah Nusa Tenggara selama kurun waktu 2009 – 2013 yang sebesar 4,5
persen masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan
ekonomi dengan migas nasional sebesar 5,9 persen. Peranan Wilayah Nusa
Tenggara dalam pembentukan PDB nasional mengalami penurunan dari 1,5
persen (2009) menjadi 1,3 persen (Triwulan II 2014).
Pemerintah Provinsi di Wilayah Nusa Tenggara telah juga berhasil
dalam menurunkan jumlah penduduk miskin dari tahun 2009 hingga 2014
(Maret) walaupun persentasenya masih berada di atas angka kemiskinan
nasional sebesar 14,15 persen (2009) dan 11,25 persen (Maret 2014). Dari
sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia, di Wilayah Kepulauan Nusa
Tenggara ini dapat dikatakan sudah cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan
selalu meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 106
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


tahun pada masingmasing provinsi di Wilayah Nusa Tenggara. Namun
demikian, pencapaian IPM di Wilayah Nusa Tenggara masih perlu
ditingkatkan karena masih jauh di bawah IPM nasional sebesar 71,76 (2009)
dan 73,81 (2013).
Dari sisi distribusi pendapatan antar golongan masyarakat, seluruh
provinsi di Wilayah Nusa Tenggara mengalami kenaikan kesenjangan
pendapatan antar golongan. Hal ini diindikasikan dari angka Rasio Gini
provinsi-provinsi di Wilayah Nusa Tenggara cenderung meningkat pada tahun
2013 dibandingkan tahun 2009, namun masih berada di bawah nasional
sebesar 0,37 (2009) dan 0,413 (2013). Kedepan, hal ini perlu mendapatkan
perhatian agar proses pembangunan terus lebih melibatkan masyarakat
secara inklusif, sehingga hasil-hasil pembangunan tersebut dapat dinikmati
secara merata oleh masyarakat.
Perekonomian Wilayah Nusa Tenggara ditopang oleh 3 sektor utama,
yaitu pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel dan restoran. Di luar
ketiga sektor utama tersebut, sektor pertambangan dan penggalian juga
memiliki peran yang cukup besar Peran Wilayah Nusa Tenggara bidang
pariwisata bagi nasional didasarkan atas potensi keadaan alam terutama
bahari. Dalam hal ini Wilayah Nusa Tenggara diharapkan menjadi etalase
wisata ekologis, petualangan, budaya dan bahari serta kepariwisataan yang
berbasis UKM.
Berdasarkan potensi dan keunggulan Wilayah Nusa Tenggara, dalam
RPJMN Tahun 2015-2019, ditentukan tema besar Pembangunan Wilayah
Nusa Tenggara sebagai :
a. Pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industri
Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition (MICE);
b. Penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan
perekonomian berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri
perikanan, garam, dan rumput laut;

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 107


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


c. Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan
jagung;
d. Pengembangan industri mangan, dan tembaga.
Selanjutnya tujuan pengembangan Wilayah Nusa Tenggara tahun
2015-2019 adalah mendorong percepatan dan perluasan pembangunan
Wilayah Nusa Tenggara dengan menekankan keunggulan dan potensi
daerah, melalui:
a. pengembangan pariwisata ekologis, serta pengembangan industri
berbasis komoditas peternakan terutama sapi, garam, rumput laut,
jagung, mangan, dan tembaga,
b. penyediaan infrastruktur wilayah,
c. peningkatan SDM dan ilmu dan teknologi secara terus menerus.

Sementara itu secara spesifik analisis lingkungan strategis di Provinsi


NTB diuraikan sebagai berikut :
a. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Isu terkait kesejahteraan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1. Gangguan kamtibmas terutama yang berbau SARA masih berpotensi
terjadi, demikian pula konflik horizontal dan vertikal.
2. Peredaran NAPZA makin meluas baik kuantitas maupun kualitasnya.
3. Makin tak terbendungnya pengaruh globalisasi terutama terhadap
nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal NTB.
4. Pengangguran tenaga terididik makin besar.
5. Kualitas dan distribusi penduduk yang belum optimal.

b. Aspek Pelayanan Umum


Isu terkait pelayanan umum di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang perlu
mendapat perhatian yaitu :

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 108


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


1. Sistem pendidikan yang sedang dijalankan belum mengarah pada
pembentukan manusia NTB yang berkarakter.
2. Tingkat partisipasi politik yang makin menurun
3. Kualitas pelayanan publik belum optimal
4. Kualitas dan kuantitas sarana pelayanan sosial belum sebanding
dengan kebutuhan masyarakat.
5. Ketidakpastian hukum masih dirasakan dalam banyak kasus hukum
6. Jumlah kasus sengketa lahan yang makin banyak
7. Peran perempuan pedesaan belum optimal dalam menghadapi
tantangan pembangunan.
8. Derajat kesehatan ibu dan anak yang belum memadai.
9. Laju pertumbuhan penduduk cukup tinggi
10. Jumlah penyandang kesejahteraan sosial yang makin besar.
11. Perdagangan manusia masih terjadi dan cenderung meningkat.

c. Aspek Daya Saing Daerah


Sejumlah isu yang mengemuka terkait aspek daya saing daerah adalah :
1. Nilai tukar petani yang belum membaik secara signifikan.
2. Keualitas produk olahan lokal belum mampu bersaing di level nasional
maupun internasional
3. Mekanisme dan besaran penyaluran modal bagi UMKM belum sesuai
target
4. Angka pengangguran terbuka masih cukup tinggi
5. Perkembangan ekonomi atar kawasan belum seimbang
6. Iklim investtasi belum didukung oleh regulasi dan sarana pendukung
lainnya
7. UMR di bebrapa kabupaten/kota masih dibawah rata-rata
8. Jumlah PAD belum tergali secara optimal
9. Pemanfataan potensi SDA masih terbatas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 109


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


10. Sejumlah sarana prasarana wilayah belum terbangun dengan baik
serta utilitasnya belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat
11. Kualitas lingkungan perkotaan dan pedesaan yang belum efektif
menjawab kebutuhan masyarakat yang bergerak cepat
12. Akses antar kawasan di beberapa titik masih belum terbangun dan
berfungsi dengan baik.
13. Terjadinya degradasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
14. Perubahan iklim dan pergesaran musim yang akan mempengaruhi
produktivitas sejumlah komoditi masih terjadi.
15. Kesiapsiagaan menghadapi bencana belum optimal

4.2.4. Isu Strategis Daerah

Sebagian besar, yaitu 90% barang perdagangan antar negara


diangkut dengan kapal laut. Lebih dari 40% melintasi perairan Indonesia.
Sebagian besar kapal-kapal perdagangan dunia tersebut melintasi Selat
Malaka, dan sebagian lainnya melintasi Samudra Hindia di sebelah Barat
Sumatera, lalu ke Utara mengikuti “highways” alur pelayaran “lintas damai”
yang disediakan bangsa Indonesia dan telah disetujui PBB, yaitu Alur Laut
Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III. ALKI I melalui Selat Sunda, lalu ke
Utara melintasi Selat Karimata. ALKI II melalui Selat Lombok dan Selat
Makassar. ALKI III melalui Selat Timor dan ke Utara melalui Laut Banda dan
Laut Maluku.
Berdasarkan kajian strategis yang dilakukan Unit Kerja Staf Ahli
Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas bidang Tata Ruang dan Kemaritiman,
Indonesia bisa mengembangkan kota-kota “bandar dunia” pesisir sekurang-
kurangnya 4 “Singapura” besar dan 14 “Singapura” kecil/sedang. Indonesia
seharusnya bisa, karena tidak hanya memiliki lokasi strategis, tetapi juga
memiliki sumberdaya alam (SDA) yang maha kaya.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 110
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Kota “bandar dunia” berpeluang dibangun di Lombok Utara
berdasarkan hasil telaahan, dengan membandingkan lokasi-lokasi di jalur
ALKI di Kabupaten Lombok Barat, di pesisir Selatan Pulau Lombok yaitu di
Kabupaten Lombok Timur, dan di pesisir Utara, diperoleh kesimpulan bahwa
yang terbaik untuk lokasi kota “bandar dunia” adalah di Kecamatan
Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, dengan pertimbangan :
1. Kedalaman laut mampu menerima kapal-kapal masa depan,berukuran
300 ribu DWT, bahkan1 juta DWT atau lebih besar.
2. Lokasi dekat dg Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yg merupakan
“highway” pelayaran dunia, dan pada “posisi strategis” berdasarkan
analisis pakar United Nation Conference on the Trade and Development
(UNCTAD).
3. Tersedia lahan kosong !0.000 Ha atau lebih, 1000 Ha untuk
pelabuhan,3000 Ha untuk kawasan industri, 1000 Ha untuk CBD (Central
Business District), dan 5000 Ha untukkawasan hunian, termasuk untuk
sarana, prasarana, dan ruang terbuka hijau (RTH).
4. Memiliki keunggulan “beauty” dg latar belakang Gunung Rinjani, dan
bersebelahan dg kawasan pariwisata internasional Lombok.
5. Berada pada kawasan “dikenal dan menarik” bagi dunia, yaitu Bali-
Lombok.
Rencana jangka panjang berkembangnya Kabupaten Lombok Utara
sebagai ”Bandar Dunia” menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus
diantisipasi sejak dini, disisi lain berbagaai permasalahan yang dihadapi oleh
Kabupaten Lombok Utara berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian
sasaran pembangunan jangka panjang maupun pelaksanaan urusan
pembangunan selama periode RPJMD yang lalu diuraikan sebagai berikut :
1. Ancaman degradasi moral dan budaya akibat globalisasi, kemajuan
teknologi, dan dampak negatif berkembangnya pariwisata

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 111


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


2. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara (34,23 % Tahun
2014) dengan percepatan penurunan yang melambat dibandingkan
dengan periode tahun 2010-2012
3. Sektor pertanian sebagai lapangan usaha utama penduduk (54%) dan
kontributor terbesar PDRB (34,78%) belum tumbuh secara signifikan,
belum meningkatkan kesejahteraan petani dan belum dapat menangkap
peluang tumbuhnya sektor pariwisata
4. Sektor industri terutama industri pengolahan berbasis pertanian belum
tumbuh secara signifikan untuk menangkap peluang potensi sektor
pertanian dan pariwisata
5. Belum terbangunnya kewirausahaan pada berbagai sektor
6. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik dalam program
penanggulangan kemiskinan
7. Pertumbuhan aktivitas pariwisata belum memberikan dampak yang
optimal terhadap pertumbuhan sektor lain dalam rangka penanggulangan
kemiskinan
8. Masih tingginya angka kematian bayi karena faktor ekonomi dan faktor
sosial budaya.
9. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam
menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta perlindungan ibu dan anak
10. Relatif rendahnya kesadaran dan pengetahuan pemenuhan gizi.
11. Belum optimalnya pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang
bersifat promotif/preventif
12. Belum optimalnya peran tokoh masyarakat/tokoh agama, tokoh budaya
dalam mendukung pembangunan kesehatan
13. Belum terbangunnya koordinasi dan sinergi yang baik antara stakeholder
pembangunan kesehatan
14. Ancaman degradasi nilai dan hakikat penyelenggaraan pendidikan
15. Relatif rendahnya tingkat pendidikan penduduk (rata-rata lama sekolah)
menghadapi tantangan perkembangan nasional dan global
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 112
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


16. Sarana prasarana untuk semua jenjang pendidikan belum memenuhi
Standar Pelayanan Minimimal
17. Masih reltif tingginya angka buta aksara
18. Relatif rendahnnya partisipasi sekolah dijenjang pendidikan menengah
dan tinggi
19. Relatif rendahnya mutu dan relevansi pendidikan.
20. Perencanaan dan penganggaran belum responsif gender
21. Kesempatan kerja perempuan belum setara dengan laki-laki
22. Rendahnya kapasitas birokrasi
23. Rendahnya kualitas pelayanan publik
24. Belum optimalnya keterbukaan informasi dan komunikasi publik
25. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan
26. Masih terdapat kesejangan infrastruktur antar wilayah
27. Potensi sumber air baku belum terkelola dan terdistribusi dengan baik
28. Tingginya jumlah rumah tidak layak huni
29. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat
dan menyediakan sarana prasarana sanitasi
30. Relatif rendahnya kualitas sarana prasarana perhubungan
31. Masih terdapat rumah tangga belum mengakses listrik
32. Ancaman degradasi kualitas lingkungan hidup akibat pelaksanaan
pembangunan
33. Tingginya ancaman kejadian bencana
Berdasarkan identifikasi permasalahan, analisis isu-isu strategis
global, nasional, regional, dirumuskan isu strategis pembangunan daerah
tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis
potensi sumberdaya lokal.
2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur
dan Berdaya Saing menghadapi perkembangan regional, nasional dan
global.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 113
2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


3. Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan
4. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
5. Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap
bencana dan adaptasi perubahan iklim.

Gambar IV.1.
Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021

Penanggulangan
kemiskinan secara
holistik dan
terintegrasi berbasis
potensi sumberdaya
lokal

Peningkatan Kualitas
Pemenuhan
Sumberdaya
infrastruktur dasar
Manusia yang
yang merata dan
Berbudi Pekerti Luhur
berkeadilan
dan Berdaya Saing
Isu
Strategis

Mempertahankan
daya dukung
Reformasi Birokrasi
lingkungan,
dan Peningkatan
ketangguhan
Kualitas Pelayanan
terhadap bencana
Publik
dan adaptasi
perubahan iklim

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 114


2016-2021
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Lombok Utara memerlukan suatu filosofi yang mampu menjadi pedoman
dalam menentukan Visi dan Misi serta arah pembangunan daerah.

Filosofi pembangunan yang disimbolkan di Kabupaten Lombok Utara yaitu


“TIOQ TATA TUNAQ” merupakan cerminan kepribadian dan semangat kerja
masyarakat Lombok Utara, dengan pengertian sebagai berikut :

TIOQ = Berarti tumbuh, menerima anugerah dari Tuhan YME;


TATA = Berarti atur, mengelola sumberdaya yang dianugerahkan Tuhan
YME;
TUNAQ = Berarti menyayangi, memelihara dan mendayagunakan.

Berdasarkan filosofi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Utara tersebut


ditetapkan Visi - Misi Pembangunan Kabupaten Lombok utara periode 2016-2021
sebagai berikut.

5.1. VISI

Visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 adalah :

“TERWUJUDNYA LOMBOK UTARA YANG RELIGIUS,


BERBUDAYA, ADIL DAN SEJAHTERA”

Visi pembangunan tersebut mengandung kata kunci yaitu :


1. Religius, artinya masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti luhur
dan saling menghargai satu sama lain dalam keberagaman.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 114
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


2. Berbudaya, artinya masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan
dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

3. Adil, artinya tidak memihak, semua warga masyarakat memiliki


kedudukan yang sama di depan hukum, dan setiap orang mendapatkan
hak menurut kewajibannya

4. Sejahtera, artinya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar


secara ekonomi dan sosial.

5.2 MISI

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun


2016-2021, diemban 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman,
Bertaqwa dan Berbudaya
2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
4. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun Ketahanan
Terhadap Bencana
5. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas
Antar Wilayah

5.3 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan pelaksanaan pembangunan tahun 2016-2021 diuraikan sebagai


berikut :
1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 115
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


agama dan budaya
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan kemiskinan
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja
5. Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar
6. Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan terbangunnya ketahanan
terhadap bencana

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :


1. Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama
2. Daerah yang aman dan tertib
3. Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat
4. Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik
5. Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik
6. Perempuan dan Anak dengan Kualitas Hidup yang Lebih Baik
7. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan
sektor pariwisata sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi
8. Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat
9. Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik
10. Meningkatnya kepemilikan identitas dasar
11. Jalan kabupaten bertambah dan dalam kondisi mantap
12. Tersedianya irigasi perpipaan di lahan kering
13. Meningkatnya cakupan air bersih
14. Meningkatnya arkses air minum aman
15. Meningkatnya rumah layak huni
16. Meningkatnya akses terhadap listrik
17. Lingkungan hidup lestari
18. Terbangunnya ketahanan terhadap bencana

Keterkaitan, visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2016-

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 116
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


2021 disajikan pada tabel.

Tabel V.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera

No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS


1. Percepatan Perwujudan 1.1. Meningkatkan kualitas 1.1.1.Masyarakat aktif dalam mengkaji
Masyarakat Lombok Utara yang akhlak dan budi pekerti dan mengamalkan ajaran agama
Beriman, Bertaqwa dan berdasarkan nilai luhur 1.1.2.Daerah yang aman dan tertib
Berbudaya agama dan budaya 1.1.3.Terintagrasinya nilai luhur budaya
dalam kehidupan masyarakat
2. Percepatan Peningkatan 2.1.Meningkatkan kualitas 2.1.1.Masyarakat dengan kualitas
Kualitas Hidup Masyarakat hidup masyarakat kesehatan lebih baik
2.1.2.Masyarakat dengan kualitas
pendidikan lebih baik
2.1.3.Perempuan dan Anak dengan
Kualitas Hidup yang Lebih Baik
2.2.Meningkatkan perekono- 2.2.1.Meningkatnya pertumbuhan
mian daerah dan ekonomi dan mengurangi
menurunkan kemiskinan kemiskinan dengan sektor
pariwisata sebagai lokomotif
penggerak pertumbuhan ekonomi

3. Percepatan Reformasi Birokrasi 3.1.Meningkatkan Kualitas 3.1.1.Pelayanan Publik Berkualitas dan


dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Memuaskan Masyarakat
Pelayanan Publik Akuntablitas Kinerja 3.1.2.Akuntabilitas kinerja dan
pengelolaan keuangan dalam
kategori baik
3.1.3.Meningkatnya kepemilikan
identitas dasar
4. Percepatan Pemerataan 4.1.Meningkatkan pemenuhan 4.1.1.Jalan kabupaten bertambah dan
Pembangunan Infrastruktur dan infrastruktur dasar dalam kondisi mantap
Konektifitas Antar Wilayah 4.1.2.Tersedianya irigasi perpipaan di
laham kering
4.1.3.Meningkatnya cakupan air bersih
dan irigasi perpipaan
4.1.4.Meningkatnya arkses air minum
aman
4.1.5.Meningkatnya rumah layak huni
4.1.6.Meningkatnya akses terhadap
listrik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 117
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


5. Mempertahankan Daya Dukung 5.1.Terjaganya kualitas 5.1.1.Lingkungan hidup lestari
Lingkungan dan Membangun lingkungan hidup dan 5.1.2.Terbangunnya ketahanan
Ketahanan Terhadap Bencana terbangunnya ketahanan terhadap bencana
terhadap bencana

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 118
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka implementasi dan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan daerah perlu dikembangkan strategi dan arah kebijakan sehingga
pelaksanaan pembangunan tetap berjalan terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual, analitis dan komphrehensif
tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapi tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Penentuan strategi dan arah kebijakan dilakukan dengan menggunakan
metode analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dengan
memperhatikan berbagai isu strategis yag berkembang. Selanjutnya strategi yang
telah ditentukan dijabarkan ke dalam berbagai program/kegiatan yang akan
mendukung pencapaian sasaran yang diinginkan.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 118
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel VI.1
Strategi dan Arah Kebijakan Pembanguan
Penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera

No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


1. Percepatan Perwujudan 1.1. Meningkatkan kualitas 1.1.1.Masyarakat aktif dalam 1. Revitalisasi gerakan 1. Integrasi pendidikan
Masyarakat Lombok Utara akhlak dan budi mengkaji dan mengamalkan kembali ke Khittah akhlak dan budi pekerti
yang Beriman, Bertaqwa pekerti berdasarkan ajaran agama Pendidikan dalam kurikulum
dan Berbudaya nilai luhur agama dan pendidikan formal/non
2. Mobilisasi, optimalisasi
budaya formal
peran lembaga/tokoh
agama 2. Peningkatan aktivitas
dan kualitas rumah
ibadah
1.1.2.Daerah yang aman dan Optimalisasi peran dan Penumbuhkembangan
tertib keswadayaan masyarakat sistem keamanan
dalam menjaga keamanan lingkungan
dan ketertiban Penguatan forum dialog
antar umat beragama

1.1.3.Terintegrasinya nilai luhur Revitalisasi nilai luhur Penumbuhkembangan


budaya dalam kehidupan budaya dan kearifan lokal lembaga (Majelis Krama
masyarakat Desa) dan regulasi
lokal/awiq-awiq
2. Percepatan Peningkatan 2.1.Meningkatkan kualitas 2.1.1.Masyarakat dengan kualitas Optimalisasi pendekatan Pendekatan layanan
Kualitas Hidup Masyarakat hidup masyarakat kesehatan lebih baik promotif preventif berbasis desa/turun ke
Sinergi dan Koordinasi antar desa/posyandu Satu Desa
SKPD dan Desa Satu Dokter
Revitalisasi Posyandu Prioritas penangananan
sebagai ujung tombak pada desa-desa paling
pelayanan kesehatan Ibu bermasalah kesehatan
dan Anak

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 119


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2.1.2.Masyarakat dengan kualitas Revitalisasi gerakan Integrasi pendidikan akhlak
pendidikan lebih baik kembali ke Khittah dan budi pekerti dalam
Pendidikan kurikulum pendidikan
formal/non formal
Percepatan peningkatan
partisipasi pendidikan Pengawalan intensif
partisipasi pendidikan baik
Optimalisasi peningkatan
laki-laki maupun perempuan
melek huruf dan rata-rata
lama sekolah terutama bagi Penggencaran pendidikan
perempuan keaksaraan dan kesetaraan
Pemenuhan sarana
prasarana yang berkeadilan
antara sekolah negeri dan
swsta
2.1.3.Meningkatnya kualitas hidup Optimalisasi pelayanan Peningkatan kualitas
perempuan dan anak perlindungan perempuan layanan perlindungan
dan anak perempuan dan anak
Revitalisasi kearifan lokal Penumbuhan regulasi lokal
terkait perlindungan perlindungan perempuan
perempuan dan anak dan anak
2.2..Meningkatkan 2.2.1.Meningkatnya pertumbuhan 1. Optimalisasi sektor 1. Diversifikasi produk
perekonomian daerah ekonomi dan menurunnya pariwisata sebagai pertanian dan industri
dan menurunkan kemiskinan dengan sektor lokomotif pertumbuhan untuk memenuhi
kemiskinan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi kebutuhan pariwisata
pertumbuhan ekonomi 2. Optimalisasi 2. Pembangunan pertanian
pemberdayaan ekonomi di lahan kering (Quick
dan penanggulangan Wisn)
kemisknan sesuai 3. Industrialisasi hasil
potensi daerah pertanian (Quick Wins)
4. Penumbuhkembangan
3. Penanggulangan
kewirausahaan
kemiskinan holistik dan
5. Memastikan kelancaran
terintegrasi (money

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 120


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
follow program) peredaran barang dan
jasa
6. Revitalisasi Bumdes
7. Revitalisasi peran
TKPKD
2.3.3.Meningkatnya jumlah dan Penataan destinasi dan Penumbuhkembangan jasa
lama kunjungan wisatawan promosi pariwisata alternatif berbasis
masyarakat desa/Desa
Wisata
2.3.4.Meningkatnya penanaman Optimalisasi kelembagaan Pelayanan ramah, cepat,
modal dan kualitas pelayananan murah dan tranparan
perijinan penanaman modal
berbais Teknologi Informasi
3. Percepatan Reformasi 3.1.Meningkatkan Kualitas 3.1.1.Pelayanan Publik 1. Inovasi Pelayanan Pelayanan ramah, cepat,
Birokrasi dan Peningkatan Pelayanan Publik dan Berkualitas dan Memuaskan Publik murah dan tranparan
Kualitas Pelayanan Publik Akuntablitas Kinerja Masyarakat 2. Optimalisasi sistem
berbasis Teknologi
Informasi, sarana
prasarana, sdm dlll
untuk memenuhi
Kualitas Pelayanan
Publik sesuai per UUan
3.1.2.Akuntabilitas kinerja dan 1. Optimalisasi sistem 1. Eevaluasi kinerja
pengelolaan keuangan berbasis Teknologi sebagai indikator utama
dalam kategori baik Informasi, sarana evaluasi kinerja
prasarana, sdm dlll untuk
organisasi, jabatan dan
membangun Sistem
Akuntabilitas sesuai personil
peraturan per Uuan
2. Pengarusutamaan
2. Sinergi dan Koordinasi
keterbukaan informasi
antar SKPD stake holder
4. Percepatan Pemerataan 4.1.Meningkatkan 4.1.1.Jalan kabupaten bertambah Optimalisasi pembiayaan Penambahan panjang jalan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 121


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Pembangunan Infrastruktur pemenuhan dan dalam kondisi mantap DAK untuk priorritas daerah kabupaten pada jalan desa
dan Konektifitas Antar infrastruktur dasar strategis secara ekonomi
Wilayah dan menuju destinasi wisata
4.1.2.Meningkatnya cakupan air Optimalisasi Distribusi Prioritas pipanisasi pada
bersih/air minum dan irigasi sumber air untuk irigasi desa-desa dgn lahan kering
perpipaan pertanian lahan kering dan dan rawan kekeringan
sumber air minum
Revitalisasi sumber
air/sumur bor
4.1.3.Meningkatnya rumah layak Optimalisasi keberdayaan Sinergi dengan
huni masyarakat penanganan masalah
kesehatan
4.1.4.Meningkatnya akses Optimalisasi pemanfaatan Pemanfaatan energi surya
terhadap listrik dan energi energi terbarukan dan penggencaran
alternatif pemanfaaan biogas
4.1.5.Meningkatnya pemukiman Optimalisasi keberdayaan Prioritas pemenuhan
dengan sanitasi layak masyarakat sanitasi dasar pada wilayah
perkotaan dengan kejadian
penyakit menular tinggi
5. Mempertahankan Daya 5.1.Terjaganya kualitas 5.1.1.Lingkungan hidup lestari 1. Optimalisasi pemberda- Penggencaran pengolahan
Dukung Lingkungan dan lingkungan hidup dan yaan masyarakat untuk sampah dari sumbernya
Membangun Ketahanan terbangunnya pengelolaan sampah dari terutama di perkotaan
Terhadap Bencana ketahanan terhadap sumbernya
bencana 2. Sinergi dan Koordinaasi Penggencaran peran MKD
antar SKPD (sekolah
adiwiyata, pengembang-
an lahan pekarangan)
3. Optimalisasi
pengawasan kualitas
lingkungan
4. Optimalisasi kearifan
lokal untuk menjaga

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 122


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
kelestarian lingkungan
5.1.2.Terbangunnya ketahanan Optimalisasi Menggencarkan
terhadap bencana pengurangan resiko pengurangan resiko
bencana bencana
Pemenuhan sarana
prasarana sesuai SPM

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 123


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Gambar VI. 1.
Diagram Strategi Penanggulangan Kemiskinan Holistik Integratif
Berbasis Wilayah/Spasial (Level 1)

Dinas Pertanian,/Perindang

Pemberdaya
an Ekonomi
Dinas Berbasis Pem Pusat,
Pendidikan Pengawalan Potensi Lokal Dinsos
Dinas Kualitas Perlindungan
Kesehatan Pendidikan Sosial
dan
Kesehatan

Penanggula
ngan
Kemiskinan
Pemenuhan Perbaikan/
Infrastruktur Diversivikasi BKP4
PU Dasar Konsumsi
Peningkatan
Peredaran
Barang
Jasa Priorirats Penanganan
pada Desa-Desa Zona
Merah
Dinas Perindang/Bumdes

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 124
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Gambar VI. 2.
Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
(Peningkatan Produksi Pertanian Lahan Kering/Quick Wins) (Level 2)

Bumdes/KUBE

Dinas Permodalan PU/Dinas


Perindag Pembangunan/o Pertanian
Perguruan ptimalsasi irigasi
Tinggi (pipanisasi air dr
Agro industri mata
air/revitalisasi
sumur bor)
Peningkatan
Produksi
Pertanian
Lahan
KerinKering
Transfer
Pengetahuan/T Pendampinga
BKP4 eknologi n/Penyuluhan BKP4
Perguruan
Tinggi
Manajemen/
Diversifikasi
Komoditi ber
NTP tinggi

Dinas Pertanian,
Perrguruan
Tinggi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 125
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Gambar VI. 3.
Diagram Strategi Holistik Integratif Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal
(Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian/Quick Wins) (Level 2)

Bumdes/KUBE

Dinas Permodalan Bidang Industri


Perindag
Dikes Perijinan,
Perguruan Kandungan Kemasan
Tinggi Gizi, PIRT,
Halal

Pengolahan/
Industrialisasi
Hasil
Perrtanian
Pendampingn/
Transfer Penguatan
Pengetahuan/ Kewirausahaa
Bidang Teknologi Bidang Koperasi
Industri Dinas n Manajemen Dinas Perindang
Usaha
Perindang Lembaga
Perguruan Pelatihan
Tinggi Enterpreneur
Pemasaran

Bidang
Perdagangan
Dinas Perindag

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 126
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Gambar VI.4.
Diagram Strategi Peningkatan Status Gizi Ibu dan AnakHolistik Integratif
Berbasis Wilayah/Spasial

Prioritas intervensi
holistik integratif
pada desa-desa zona
merah

INTERVENSI
HOLISTIK
INTEGRATIF

DINAS
KESEHATAN

BKP4K
DINAS
KESEHATAN PP

TKPKD, LINTAS
SEKTOR

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 127
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
7.1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2


Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN)
2015-2019, dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan
pembangunan yang dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka
visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah : ”TERWUJUDNYA
INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”. Upaya untuk mewujudkan visi ini
ditempuh melalui 7 misi pembangunan yaitu :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jatidiri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Secara umum Strategi Pembangunan Nasional menggariskan hal-hal
sebagai berikut:
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN
2016-2021 128
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


1. Norma Pembangunan yang diterapkan dalam RPJMN 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
a. Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat.
b. Setiap upaya meningkatkan kesejahteran, kemakmuran, -produktivitas
tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat
merusak keseimbangan pembangunan. Perhatian khusus kepada
peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa
menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan
pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan. Hal ini
dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
c. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya
dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

2. Tiga Dimensi Pembangunan;


a. Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat.
Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan
masyarakat yang menghasilkan manusia-manusia Indonesia unggul
dengan meningkatkan kecerdasan otak dan kesehatan fisik melalui
pendidikan, kesehatan dan perbaikan gizi. Manusia Indonesia unggul
tersebut diharap-kan juga mempunyai mental dan karakter yang
tangguh dengan perilaku yang positif dan konstruktif. Karena itu
pembangunan mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama
pembangunan, tidak hanya di birokrasi tetapi juga pada seluruh
komponen masyarakat, sehingga akan dihasilkan pengusaha yang
kreatif, inovatif, punya etos bisnis dan mau mengambil risiko; pekerja
yang berdedikasi, disiplin, kerja keras, taat aturan dan paham terhadap
karakter usaha tempatnya bekerja; serta masyarakat yang tertib dan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 129
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi pembangunan, serta
memberikan rasa aman dan nyaman bagi sesama.
b. Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas:
• Kedaulatan pangan. Indonesia mempunyai modal yang cukup
untuk memenuhi kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat, sehingga
tidak boleh tergantung secara berlebihan kepada negara lain.
• Kedaulatan energi dan ketenagalistrikan. Dilakukan dengan
memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya energi (gas, batu-
bara, dan tenaga air) dalam negeri.
• Kemaritiman dan kelautan. Kekayaan laut dan maritim Indonesia
harus dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan
nasional dan kesejahteraan rakyat.
• Pariwisata dan industri. Potensi keindahan alam dan
keanekaragaman budaya yang unik merupakan modal untuk
pengembangan pariwisata nasional. Sedangkan industri
diprioritaskan agar tercipta ekonomi yang berbasiskan penciptaan
nilai tambah dengan muatan iptek, keterampilan, keahlian, dan
SDM yang unggul.

c. Dimensi pemerataan dan kewilayahan.


Pembangunan bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi untuk
seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Karena itu pembangunan
harus dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang ada, baik
kesenjangan antarkelompok pendapatan, maupun kesenjangan
antarwilayah, dengan prioritas:
• Wilayah desa, untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, karena
penduduk miskin sebagian besar tinggal di desa;
• Wilayah pinggiran;
• Luar Jawa;

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 130
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


• Kawasan Timur.
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil diperlukan
sebagai prasyarat pembangunan yang berkualitas. Kondisiperlu
tersebut antara lain:
a. Kepastian dan penegakan hukum;
b. Keamanan dan ketertiban;
c. Politik dan demokrasi; dan
d. Tetakelola dan reformasi birokrasi.

4. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya).


Pembangunan merupakan proses yang terus menerus dan
membutuhkan waktu yang lama. Karena itu dibutuhkan output cepat
yang dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang arah
pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus untuk meningkatkan
motivasi dan partisipasi masyarakat.

Gambar VII.1
Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 131
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia


yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan
berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas.
Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsadan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis Ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang


Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka
pembangunan nasional 2015-2019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran
utama yang mencakup:
1. Sasaran Makro;
2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat:
3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 132
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


4. Sasaran Dimensi Pemerataan;
5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;
6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

7.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI

Visi pembangunan Provinsi NTB Tahun 2013-2018 adalah


“MEWUJUDKAN MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN, BERBUDAYA,
BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA”. Visi tersebut diimplementasikan
melalui 7 (tujuh) misi yakni:
1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter melalui
pemantapan ketaatan beragama, peningkatan budi pekerti dan
pengembangan toleransi.
2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan.
3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani,
penegakan hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas
keamanan.
4. Meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berdaya saing melalui
optimalisasi pelayanan pendidikan, kesehatan, keluarga berencana dan
kesejahteraan sosial yang berkualitas, terjangkau dan berkeadilan gender.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan
kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industry
pariwisata, agroindustri dan ekonomi kreatif berbasis budaya, sumberdaya
lokal dan iptek.
6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar
wilayah berbasis tata ruang.
7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 133
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Sementara prioritas pembangunan provinsi tahun 2013-2018
dirumuskan dalam 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013-2018, prioritas pembangunan tersebut adalah :
1. Budi pekerti luhur
2. Reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakan hukum dan
stabilitas kemanan.
3. Kesehatan
4. Pendidikan
5. Kesejahteraan Sosial
6. Agroindustri dan Ketahanan Pangan
7. Wirausaha dan Iklim Investasi
8. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
9. Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah
10. Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Bencana Alam.

7.3. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Sejalan dengan kebijakan umum pembangunan nasional, provinsi


serta agenda prioritas nasional dan provinsi, serta isu startegis yang dihadapi
di Kabupaten Lombok Utara, prioritas pembangunan daerah Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berbudi Pekerti Luhur
dan Berdaya Saing (Nawacita 1, 5, 8, 9)
2. Penanggulangan kemiskinan secara holistik dan terintegrasi berbasis
potensi sumberdaya lokal. (Nawacita 3,6,7)
3. Pemenuhan infrastruktur dasar yang merata dan berkeadilan (Nawacita
3)
4. Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
(Nawacita 1, 2, 4)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 134
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


5. Mempertahankan daya dukung lingkungan, ketangguhan terhadap
bencana dan adaptasi perubahan iklim. (Nawacita 5)

Selengkapnya kebijakan umum dan program pembangunan daerah tahun


2016-2021 disajikan pada matrik.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 135
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Tabel VII.1
Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021

Capaian Kinerja SKPD


No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
1 Masyarakat aktif Revitalisasi gerakan Persentase tempat ibadah % NA 100 Program Koordinasi Otonomi Setda/Kesra,
dalam mengkaji kembali ke Khittah aktif dalam pengajian/ Bidang Keagamaan Daerah Desa
dan mengamalkan Pendidikan, Mobilisasi, pengkajian dan pengamalan
ajaran agama optimalisasi peran ajaran agama
lembaga/tokoh agama, Persentase desa dengan % NA 100 Program Koordinasi Otonomi Setda/Kesra,
Integrasi pendidikan majelis taklim/(majelis lain Bidang Keagamaan Daerah Desa
akhlak dan budi pekerti sesuai ajaran agama) yang
dalam kurikulum aktif
pendidikan formal/non Persentase PAUD % 0 100 Pendidikan Anak Usia Pendidikan Dikpora/PLS
formal, Peningkatan terintegrasi dengan Taman Dini O, Desa
aktivitas dan kualitas Pendidikan Alquran/nama
rumah ibadah lain sesuai Agama
Persentase Sekolah dg % 0 100 Program Wajib Pendidikan Dikpora
gerakan kembali ke khittah Belajar Pendidikan
pendidikan yang terintergrasi Dasar Sembilan
dengan kurikulum Tahun,
Program Peningkatan Pendidikan Dikpora
Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Persentase PNS Berzakat % NA 100 Program Koordinasi Otonomi Setda/Kesra/
Bidang Keagamaan Daerah Baznas
Persentase Masyarakat % NA 70 Program Koordinasi Otonomi Setda/Kesra/
Muzakki Berzakat Bidang Keagamaan Daerah Baznas,
Desa
2 Daerah yang aman Optimalisasi peran dan Persentase penegakan % 74 100 Program Peningkatan Kesatuan Kesbang/Sat
dan tertib keswadayaan peraturan daerah Keamanan dan Bangsa dan pol PP
masyarakat dalam Kenyamanan Politik DN
menjaga keamanan dan Lingkungan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 135


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
ketertiban Persentase penanganan % 100 100 Program Pengemn Kesatuan Kesbang/Sat
Penumbuhkembangan konflik terkait SARA Wawasan Bangsa dan pol PP
sistem keamanan Kebangsaan Politik DN
lingkungan Persentase kepatuhan % NA 98 Program Perhubungan Dishub
Penguatan forum dialog pengguna jalan dalam Pengendalian dan
antar umat beragama berlalu lintas Pengamanan Lalu
Lintas
3 Terintegrasinya Revitalisasi nilai luhur Persentase Majelis Krama % 0 100 Program Peningkatan Pemberdayaan BPMPPKB
nilai luhur budaya budaya dan kearifan lokal Desa terbentuk dan Keberdayaan Masy Desa Pemdes,
dalam kehidupan Penumbuhkembangan berfungsi Masyarakat Kebudayaan
masyarakat lembaga (Majelis Krama Pedesaan
Desa) dan regulasi Terfasilitasinya pelestarian % 100 Program Pengelolaan Kebudayaan Kebudayaan
lokal/awiq-awiq nilai luhur dan kekayaan Keragaman Budaya
budaya
Persentase partisipasi % NA 90 Program Pengelolaan Kebudayaan Kebudayaan
masyarakat dalam forum Kekayaan Budaya
dialog dengan bingkai
budaya
Persentase ketersediaan % NA 100 Program Pengelolaan Kebudayaan Kebudayaan
Bale Budaya dan BLK Plus Kekayaan Budaya
4 Masyarakat dengan Optimalisasi pendekatan Jumlah kasus kematian ibu orang 2 0 Program Peningkatan Kesehatan Dinas
kualitas kesehatan promotif preventif Kesehatan Ibu Kesehatan
lebih baik Sinergi dan Koordinasi Melahirkan dan Anak
antar SKPD dan Desa Jumlah kasus kematian bayi orang 22 0 Program Peningkatan Kesehatan Dinas
Revitalisasi Posyandu (0-1 tahun) Kesehatan Ibu Kesehatan
sebagai ujung tombak Melahirkan dan Anak
pelayanan kesehatan Ibu Prosentase Balita Gizi % 1,26 0,05 Program Perbaikan Kesehatan Dinas
dan Anak Kurang Gizi Masyarakat Kesehatan
Pendekatan layanan Program Peningkatan Ketahanan BKP4
berbasis desa/turun ke Ketahanan Pangan Pangan
desa/posyandu Satu Prosentase Ibu Hamil KEK % 20,58 7 Program Perbaikan Kesehatan Dinas
Desa Satu Dokter Gizi Masyarakat Kesehatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 136


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
Prioritas penangananan Program Peningkatan Ketahanan BKP4
pada desa-desa paling Ketahanan Pangan Pangan
bermasalah kesehatan
Persentase Ibu Hamil % 16,79 5 Program Perbaikan Kesehatan Dinas
Anemia Gizi Masyarakat Kesehatan
Program Peningkatan Ketahanan BKP4
Ketahanan Pangan Pangan
Cakupan peserta KB Aktif % 63 65 Program Keluarga Keluarga BPMPPKB
Berencana Berencana Pemdes
Angka Kesakitan Malaria per 0,48 0 Program Pencegahan Kesehatan Dinas
(per 1.000 penduduk) 1.000 dan Penanggulangan Kesehatan
Penyakit Menular
Angka Kesakitan DBD (per per 0,51 0 Program Pencegahan Kesehatan Dinas
1.000 penduduk) 1.000 dan Penanggulangan Kesehatan
Penyakit Menular
Angka Kesakitan TB (per per 0,93 0 Program Pencegahan Kesehatan Dinas
1.000 penduduk) 1.000 dan Penanggulangan Kesehatan
Penyakit Menular
Program Kesehatan Dinas
Pengembangan Kesehatan
Lingkungan Sehat
Angka Kesakitan Hipertensi per 26,93 10 Program Upaya Kesehatan Dinas
(per 1.000 penduduk) 1.000 Kesehatan Kesehatan
Masyarakat.
Program Pembinaan Pemuda dan Dikpora
dan Pemasyarakatan Olahraga
Olahraga
Angka Kesakitan Diabetes per 7,58 4,5 Program Upaya Kesehatan Dinas
(per 1.000 penduduk) 1.000 Kesehatan Kesehatan
Masyarakat.
Program Pembinaan Pemuda dan Dikpora
dan Pemasyarakatan Olahraga

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 137


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
Olahraga
Jumlah Rumah Tangga % 30 85 Program Promosi Kesehatan Dinas
dengan PHBS Kesehatan dan Kesehatan
Pemberdayaan
Masyarakat.
ProgPengembangan Lingkugan Kantor LH
Kinerja Pengelolaan Hidup
Persampahan
Program Pekerjaan Dinas PU
Pengembangan Umum
Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan
Limbah
Cakupan lingkungan sehat % 60 90 Program Pekerjaan Dinas PU
dan aman yang didukung Pembangunan Umum
dengan PSU Infrastruktur
Pedesaan
Persentase Desa dengan % 20 100 Program Upaya Kesehatan Dinas
Dokter Bina Wilayah Kesehatan Kesehatan
Masyarakat.
5 Masyarakat dengan Revitalisasi gerakan APM SD sederajat % 96,37 100 Program Wajib Pendidikan Dikpora
kualitas pendidikan kembali ke Khittah Belajar Pendidikan
lebih baik Pendidikan Dasar Sembilan
Percepatan peningkatan Tahun
partisipasi pendidikan APM SMP sederajat % 95,71 100 Program Wajib Pendidikan Dikpora
Optimalisasi peningkatan Belajar Pendidikan
melek huruf dan rata-rata Dasar Sembilan
lama sekolah terutama Tahun
bagi perempuan APK SMA sederajat % 75,07 98 Program Pendidikan Pendidikan Dikpora
Integrasi pendidikan Menengah
akhlak dan budi pekerti Rata-rata lama sekolah tahun 4,97 (Th 5,67 Program Pendidikan Pendidikan Dikpora
dalam kurikulum 2014) Menengah
pendidikan formal/non Jumlah putus sekolah SD orang 0 0 Program Wajib Pendidikan Dikpora

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 138


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
formal sederajat Belajar Pendidikan
Pengawalan intensif Dasar Sembilan
partisipasi pendidikan Tahun
baik laki-laki maupun Jumlah putus sekolah SMP orang 0 0 Program Wajib Pendidikan Dikpora
perempuan sederajat Belajar Pendidikan
Penggencaran Dasar Sembilan
pendidikan keaksaraan Tahun
dan kesetaraan Jumlah putus sekolah SMA orang 156 0 Program Pendidikan Pendidikan Dikpora
Pemenuhan sarana sederajat Menengah
prasarana yang Nilai Rata-Rata Ujian Akhir angka
berkeadilan antara SD angka 67 77 Program Wajib Pendidikan Dikpora
sekolah negeri dan Belajar Pendidikan
swasta Dasar Sembilan
Tahun
SMP angka 45 67
SMA angka 5,62 6,7 Program Pendidikan Pendidikan Dikpora
Menengah
SMK angka 5,32 6,7
6 Meningkatnya Optimalisasi layanan Angka partisipasi sekolah Program Wajib Pemberdayaa BPMPPKB,
kualitas hidup PTP2A, Penggencaran perempuan Belajar Pendidikan Perempuan, Dikpora, MKD
perempuan dan kesetaraan dalam APM SD sederajat % 96,37 100 Dasar Sembilan Pendidikan
anak mengakses pendidikan, APM SMP sederajat % 95,71 100 Tahun
pendidikan luar sekolah APK SMA sederajat % 75,07 98 Program Pendidikan
bagi perempuan, Menengah
pencegahan pernikahan Angka putus sekolah Program Wajib
usia anak perempuan Belajar Pendidikan
SD sederajat kasus 0 0 Dasar Sembilan
SMP sederajat kasus 0 0 Tahun
SMA sederajat kasus 125 0 Program Pendidikan
Menengah
Persentase Desa dengan % 12 100 Program Pengarusuta Pemberdayaan BPMPPKB
Sekolah Perempuan maan Gender Perempuan Pemdes

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 139


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
7 Meningkatnya Optimalisasi Rata-rata pertumbuhan % 4,6 5,5 Lintas Program Lintas Urusan Lintas SKPD
pertumbuhan pemberdayaan ekonomi ekonomi
ekonomi dan dan penanggulangan Jumlah kunjungan Orang 535.524 2.000.000 Program Pariwisata Dinas
mengurangi kemisknan sesuai potensi wisatawatan Pengembangan Pariwisata
kemiskinan daerah, Penanggulangan Pemasaran
kemiskinan holistik dan Pariwisata
terintegrasi (money follow Rata-rata lama tinggal Hari 3,5 4 Program Pariwisata Dinas
program) wisatawan mancanegra Pengembangan Pariwisata
Prioritas penanganan Destinasi Pariwisata
pada Desa paling Jumlah kunjungan Orang 4818 50.000 Program Dinas
bermasalah , wisatawan ke desa wisata Pengembangan Pariwisata
Pembangunan pertanian Destinasi Pariwisata
di lahan kering Wirausaha baru orang - 12.000 Lintas Program Lintas Urusan Lintas SKPD
Diversifikasi produk Pertumbuhan sektor % 2,46 5 Program Peningkatan Pertanian Dinas
pertanian untuk pertanian Produksi Pertanian Pertanian
memenuhi kebutuhan /Perkebunan
pariwisata Produksi Padi (GKP) Ton 74.415 90.538
Industrialisasi hasil Jagung (pipilan) Ton 34.856 52.000
pertanian Kacang Tanah (Gelondong Ton 13.122 16.402
Penumbuhkembangan Kering)
kewirausahaan Bawang Merah Ton 110
Memastikan kelancaran Buah Melon/Semangka) Ton 220
peredaran barang dan
Kakao Ton 1.300 1.950
jasa
Kopi Ton 723 1.085
Revitalisasi Bumdes
Revitalisasi peran TKPKD Tomat Ton 350
Cabe Besar/keriting Ton 52
Cabe rawit Ton 625
Mentimun Jepang Ton 11
Paprika Ton 2,5
Selada Ton 3
Mangga Ton 220
Buah Naga Ton 75

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 140


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
Telur Butir 6.356.475 35.000.000 Program Peningkatan Pertanian Dinas
Produksi Hasil Pertanian/BK
Peternakan P4
Daging Ton 5.373 9.086
Perikanan Tangkap Ton 7.159 11.449 Program Kelautan Dinas
Pengembangan Perikanan Pertanian/BK
Perikanan Tangkap P4
Perikanan Budidaya Ton 40 234 Program Kelautan Dinas
Pengembangan Perikanan Pertanian/BK
Kawasan Budidaya P4
Laut Air Payau dan
Air Tawar
Madu Liter 3.124 6.250 Program Pertanian Dinas
Pemanfaatan Potensi Pertanian/BK
Sumber Daya Hutan P4
Bambu Batang 60.765 100.000
Pengolahan/Industrialisasi
Hasil Pertanian
Pertumbuhan sektor industri % 3,41 5,91 Program Industri Kop Perindag
pengolahan Pengembangan
Industri Kecil dan
Menngah
Jumlah industri sentra 1535 2054
Menurunnya Angka % 34,13 (th. 19,13 Lintas Program Lintas Urusan Lintas SKPD/
Kemiskinan 2014) TKPD
Menurunnya keluarga Pra % 35 20 Lintas Program Lintas Urusan Lintas SKPD/
Sejahtera TKPD
Penguatan Perekonomian
Desa
Persentase Bumdes yang % 45 100 Bantuan Keuangan Lintas urusan BPM, Dinas
diperkuat ke Desa Perindag,
Desa

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 141


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
8 Pelayanan Publik Inovasi Pelayanan Publik Indeks Kepuasan indeks NA 80 Lintas Program Lintas Urusan Semua
Berkualitas dan Optimalisasi sistem Masyarakat SKPD,
Memuaskan berbasis Teknologi Setda/Organi
Masyarakat Informasi, sarana sasi
prasarana, sdm dlll untuk Nilai Kepatuhan Pemenuhan indeks 12,95 90 Lintas Program Lintas Urusan Semua
memenuhi Kualitas Komponen Pelayanan Publik SKPD,
Pelayanan Publik sesuai Setda/Organi
per UUan sasi
Mendepankan pelayanan
dari hati (Pelayanan
ramah, cepat, murah dan
tranparan)
9 Akuntabilitas kinerja Optimalisasi sistem Nilai Akuntabilitas indeks C B Lintas Program Lintas Urusan Semua
dan pengelolaan berbasis Teknologi SKPD,
pemerintahan Informasi, sarana Inspektorat
dalam kategori baik prasarana, sdm dlll untuk Partipasi masyarakat dalam % 80 90 Penyusunan rencana Perencanaan Bappeda
membangun Sistem pengambilan kebijakan pembangunan daerah
Akuntabilitas sesuai Persentase Belanja Pegawai % 38 30 Lintas Program Perecanaan, Bappeda,
peraturan per Uuan terhadap total APBD Otda DPPKAD
Sinergi dan Koordinasi Opini BPK atas pengelolaan indeks WTP WTP Lintas Program Otonomi Semua
antar SKPD stake holder keuangan Daerah SKPD,
Evaluasi kinerja sebagai Inspektorat,
indikator utama evaluasi DPPKAD
kinerja organisasi,
jabatan dan personil
Pengarusutamaan
keterbukaan informasi
10 Meningkatnya Optimalisasi dan inovasi Persentase kepemilikan KTP % 92 100 Program Penataan Kependudukan Dukcapil
Administrasi
kepemilikan pelayanan publik, inoa Kependudukan
dan Catatan
identitas dasar Sipil
Persentase kepemilikan akte % 60 100 Program Pelayanan Akta Kependudukan Dukcapil
Capil
kelahiran penduduk usia 0- dan Catatan
18 tahun Sipil

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 142


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
11 Jalan kabupaten Optimalisasi pembiayaan Kemantapan jalan km 55 75 Program Pekerjaan PU
bertambah dan DAK untuk priorritas kabupaten (%) (panjang Pembangunan Jalan Umum
dalam kondisi daerah Penambahan jalan 400 km)
mantap panjang jalan kabupaten % ketersediaan lahan % 0 100 Pengadaan tanah Pertanahan PU
pada jalan desa strategis pelebaran jalan nasional
secara ekonomi dan
menuju destinasi wisata
12 Tersedianya irigasi Optimalisasi distribusi Luas lahan kering yang diari Ha 0 1000 Pembangunan Pekerjaan PU
perpiaan di lahan sumber-sumber air untuk dengan irigasi perpipaan dari jaringan irigasi Umum
kering pertanian mata air/air bawah tanah
13 Meningkatnya Optimalisasi Distribusi % Cakupan % 71 95 Program Pengembangan Pekerjaan PU
Kinerja Pengelolaan Air
cakupan air bersih sumber air untuk irigasi Umum
Minum dan Limbah
perpipaan pertanian lahan kering
dan sumber air minum
Revitalisasi sumber
air/sumur bor Sinergitas
dengan Prioritas
pipanisasi irigasi pada
desa-desa dgn lahan
kering dan rawan
kekeringan
14 Meningkatnya Optimalisasi disttribusi Tersedianya akses air % 68 100 Program Pengembangan Pekerjaan PU/PDAM
Kinerja Pengelolaan Air
akses air minum sumber air, penanganan minum aman dg kebutuhan Minum dan Limbah
Umum
aman komphrehensif pada 60 liter per detik
daerah krisis air bersih
15 Meningkatnya Optimalisasi pengunaan % rumah tangga % 85,86 100 Pengembangan Energi Dinas PU
rumah tangga yang energi terbarukan menggunakan listrik ketenaga listrikan
mengakses listrik
16 Meningkatnya Optimalisasi keberdayaan % rumah layak huni % 88,35 100 Bantuan Sosial, Sosial, Dinas
rumah layak huni masyarakat Pengembangan Perumahan Sosial/PU
Sinergi dengan Perumahan
penanganan masalah
kesehatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 143


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
17 Lingkungan hidup Optimalisasi Indeks pencemaran air indeks 35 60 Program Lingkungan LH
lestari pemberdayaan Pengendalian Hidup
masyarakat untuk Pencemaran dan
pengelolaan sampah dari Perusakan
sumbernya Lingkungan Hidup
Sinergi dan Koordinaasi Emisi gas rumah kaca indeks 89,18 89,18 Program Lingkungan LH
antar SKPD (sekolah Pengendalian Hidup
adiwiyata, pengembang- Pencemaran dan
an lahan pekarangan) Perusakan
Optimalisasi pengawasan Lingkungan Hidup
kualitas lingkungan Tutupan vegetasi indeks 60,55 60,55 Program Lingkungan LH
Optimalisasi kearifan Pengendalian Hidup
lokal untuk menjaga Pencemaran dan
kelestarian lingkungan Perusakan
Penggencaran pengolah- Lingkungan Hidup
sampah dari sumbernya Mata air terlindungi (jumlah % 50 100 Program Lingkungan LH
Penggencaran peran dan debit) Perlindungan dan Hidup
MKD Konservasi SDA
Persentase Dusun di % 0 50 Program Lingkungan LH
perkotaan yang mengelola Pengembangan Hidup
sampah dari sumbernya Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Penanganan sampah % 10 70 Program Lingkungan Kantor
Pengembangan Hidup Kebersihan
Kinerja Pengelolaan dan
Persampahan Pertamanan
18 Terbangunnya Optimalisasi Tingkat Waktu Tanggap menit 30 15 Program Peningkatan Kesatuan BPBD
ketahanan terhadap pengurangan resiko (Response Time Rate) Kesiapsiagaan dan Bangsa dan
bencana bencana Pencegahan Bahaya Politik DN
Pemenuhan sarana Kebakaran
prasarana sesuai SPM Cakupan pelayanan % 21 70 Program Pencegahan Kesatuan BPBD
kebakaran Dini dan Bangsa dan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 144


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


Capaian Kinerja SKPD
No Sasaran Strategis Strategi/Arah Kebijakan Indikator Kinerja Satuan Kondisi Program Urusan Penanngung
Kondisi Awal Jawab
Akhir
Penanggulangan Politik DN
Korban Bencana
Alam
% Desa Tangguh Bencana % 0 100 Program Kesatuan BPBD, Desa
Kesiapsiagaan Bangsa dan
Politik DN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 145


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB VIII
RANCANGAN RENCANA PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021

Rancangan rencana program pembangunan daerah tahun 2016-2021


disajikan pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 145
Tabel VIII.1 RENCANA PROGRAM DAERAH TAHUN 2016-2021
Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
BELANJA LANGSUNG 467.808 582.138 605.411 686.393 758.548 784.648
1 URUSAN WAJIB 414.823 506.566 521.327 591.660 651.974 667.063
1 01 PENDIDIKAN 30.017 33.433 36.177 39.392 43.066 46.670
1 01 01 Dinas Pendidikan Kebudayaan 30.017 33.433 36.177 39.392 43.066 46.670
Pemuda dan Olahraga

1 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 1.150 75 1.208 80 1.268 85 1.331 90 1.398 95 1.468 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 65 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 01 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 50 964 90 1.100 100 800 100 880 100 900 100 990 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat - 60 70 80 80 80 80
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 01 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % kepala sekolah memahami 50 500 100 500 100 300 100 300 100 300 100
Sumberdaya Aparatur gerakan kembali ke khittah
pendidikan dan budaya literasi

1 01 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 354 80 372 90 390 100 410 100 430 100 452 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C C CC CC B B B
1 01 01 15 Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 54,38 3.900 59,38 4.290 64,38 4.719 69,38 5.191 74,38 5.710 79,38 6.281 79,38
PAUD Teritegrasi Taman 20 30 40 50 60 70 60
Pendidikan Alquran/TPA
PAUD Terintegrasi Posyandu 60 70 80 90 100 100 100
% Dusun Memilki PAUD 60 70 80 90 100 100 100

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 146


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 01 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan APM SD Sederajat 96,37 17.435 98 19.179 100 21.096 100 23.206 100 25.527 100 28.079 100
Dasar Sembilan Tahun

Laki-laki 96,37 98 100 100 100 100 100


Perempuan 96,37 98 100 100 100 100 100
APM SMP Sederajat 95,71 97 100 100 100 100 100
Laki-laki 95,71 97 100 100 100 100 100
Perempuan 95,71 97 100 100 100 100 100
Jumlah putus sekolah SD 0 0 0 0 0 0 0
sederajat
Jumlah putus sekolah SMP 0 0 0 0 0 0 0
sederajat
Nilai rata-rata ujian akhir SD 68,6 70,2 71,8 73,4 75 76 76
sederajat
Nilai rata-rata ujian akhir SMP 49 53 57 61 65 66 65
sederajat
Nilai rata-rata budi pekerti 55 60 65 70 75 76 75
siswa SD
Nilai rata-rata budi pekerti 55 60 65 70 75 76 75
siswa SMP

Persentase SD/SMP sederajat 25 50 75 100 100 100 100


yang menerapkan budaya
literasi

Persentase SD Filial menjadi 70 80 90 100 100 100 100


SD Defnitif
Persentase SD yang memiliki 64,19 73,19 82,19 91,19 100,00 100 100
ruang kelas dilengkapi meja
kursi untuk setiap rombel
Persentase MI yang memiliki 12,90 22,90 32,90 42,90 52,90 62,90 53
ruang kelas dilengkapi meja
kursi untuk setiap rombel
Persentase SMP yang memiliki 83,30 87,30 91,30 95,30 100,00 100 100
ruang kelas dilengkapi meja
kursi untuk setiap rombel
Persentase MTs yang memiliki 0 5 10 15 20 25 20
ruang kelas dilengkapi meja
kursi untuk setiap rombel
Persentase SD/SMP Sederajat 25 50 70 100 100 100 100
yang menerapkan budaya
literasi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 147


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase SMP memiliki 80 85 90 95 100 100 100
laboratorium IPA lengkap
peralatan

Persentase MTs memiliki 0 5 10 15 20 25 20


laboratorium IPA lengkap
peralatan
Persentase SD memiliki ruang 45,00 47,50 50,00 52,50 55,00 57,50 55
guru terpisah
Persentase MI memiliki ruang 0,00 2,50 5,00 7,50 10,00 12,50 10
guru terpisah
Persentase SMP memilki 90,00 95 100 100 100 100,00 100
ruang kepsek terpisah
Persentase MTs memilki ruang 0,00 2,50 5,00 7,50 10,00 15,00 10
kepsek terpisah
1 01 01 17 Program Pendidikan Menengah APK SMA Sederajat 80,00 1.500 85 1.600 90 1.700 95 1.800 98 1.900 100 2.000 100
Jumlah putus sekolah SMA 100 50 0 0 0 0 0
sederajat
Jumlah penduduk usia 25 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 2.500
tahun keatas mengikuti
program kesetaraan Paket C
Persentase SMA sederajat 10 30 60 100 100 100 100
menerapkan kurikulum kembali
ke khittah pendidikan
Jumlah SMA Sederajat 10 30 60 100 100 100 100
menerapkan budaya literasi
1 01 01 18 Program Pendidikan Non Formal Meningkatnya angka melek 82 750 84 825 86 908 88 998 90 1.098 92 1.100 90 4.579
huruf (%)
1 01 01 20 Program Peningkatan Mutu Persentase guru memahami 10 1.420 30 1.562 50 1.718 70 1.890 90 2.079 100 2.200 90 8.669
Pendidik dan Tenaga kurikulum kembali ke khittah
Kependidikan pendidikan
1 01 01 22 Program Manajemen Pelayanan Kelancaran UK UNAS 100 2.544 100 2.798 100 3.078 100 3.386 100 3.725 100 3.800 100 15.531
Pendidikan
Persentase peningkatan 10 30 50 70 90 100 90
jumlah mahasiswa vokasi (%)

Persentase sekolah yang 25 50 75 100 100 100 100


menerapkan budaya literasi
Persentase sekolah 10 30 50 70 90 100 90
menerapkan gerakan kembali
ke khittah pendidikan yang
diintegrasikan ke dalam
kurikulum

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 148


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 02 KESEHATAN 59.428 76.257 73.793 80.596 83.466 87.838
1 02 01 Dinas Kesehatan 44.367 56.737 52.779 59.350 64.745 70.629
1 02 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 2.475 65 2.722 70 2.994 75 3.294 80 3.623 85 3.985 85
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 65 70 10 75 11 80 12 85 13 85 15 85 15
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

1 02 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 1.065 70 1.172 80 1.289 90 1.418 100 1.559 100 1.715 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Tersedianya Front Office - 100 10 100 11 100 12 100 13 100 15 100


sesuai standar Pelayanan
Publik

Tingkat kepuasan masyarakat - 60 10 70 11 80 12 80 13 80 15 80 15


terhadap kualitas pelayanan
publik

1 02 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 20 70 30 80 40 90 50 100 60 110 70 110 70 110
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok di lokasi2
desa wisata

1 02 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 157 80 173 90 190 100 209 100 230 100 253 100 253
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 70 252 80 277 90 305 100 335 100 369 100 406 100 406
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu

Akuntabilitas Kinerja SKPD C C CC CC B B B

1 02 01 15 Program Obat dan Perbekalan Cakupan pemenuhan 100 2.000 100 2.100 100 2.205 100 2.315 100 2.431 100 2.553 100
Kesehatan kebutuhan obat pada tahun
yang bersangkutan (%)

1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Persentase ketersediaan 1 60 3.160 80 4.206 100 4.627 100 4.700 100 4.800 100 4.900 100
Masyarakat. dokter 1 desa

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 149


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase dusun di desa - 60 70 80 90 100 100
perkotaan/zona merah
penyakit tidak menular
menggencarkan olahraga
untuk mencegah penyakit tidak
menular
Angka Kesakitan Hipertensi 24,00 50,00 22,00 20,00 17,00 15,00 12,00 12,00
(per 1.000 penduduk)
Angka Kesakitan Diabetes (per 7,50 50,00 7,00 6,50 6,00 5,50 5,00 5,00
1.000 penduduk)

Persentase penduduk menjadi 50 68 60 70 80 90 100 100


peserta JKN

1 02 01 17 Program Pengawasan Obat dan Kasus penyalahgunaan obat 0 60 0 150 0 170 0 190 0 200 0 220 0
Makanan. dan keracunan makanan
1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan ketersediaan media 100 500 100 600 100 700 100 800 100 850 100 900 100
Pemberdayaan Masyarakat. promosi kesehatan
Persentase rumah tangga 35 40 45 50 55 60 60
dengan PHBS
1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Prosentase Balita Gizi Kurang 1,26 800 1 850 0,75 900 0,5 950 0,25 1.000 0,1 1.050 0,1
Masyarakat
Prosentase Ibu Hamil KEK 19,5 17,5 15,5 13,5 11,5 10,5 10,5
Persentase Ibu Hamil Anemia 16,2 15,2 14,2 13,2 10,2 8,2 8,2
1 02 01 21 Program Pengembangan Meningkatnya jml Desa STBM 7 600 15 660 21 726 33 799 33 878 33 966 33
Lingkungan Sehat
Angka Kesakitan TB (per 0,70 0,50 0,30 0,10 0,10 0,10 0,10
1.000 penduduk)
1 02 01 22 Program Pencegahan dan Angka Kesakitan Malaria (per 0,30 640 0,20 704 0,10 774 0,00 852 0,00 937 0,00 1031 0,00
Penanggulangan Penyakit 1.000 penduduk)
Menular
Angka Kesakitan DBD (per 0,51 0,40 0,30 0,20 0,10 0,10 0,10
1.000 penduduk)
1 02 01 23 Program Standarisasi Pelayanan Cakupan ketersediaan data 100 540 100 594 100 653 100 719 100 791 100 870 100
Kesehatan dasar pelayanan kesehatan
1 02 01 25 Program Pengadaan, Jumlah Puskesmas 2 7.930 4 8.000 6 8.000 8 10.555 8 11.610 8 12.771 8
Peningkatan dan Perbaikan terakreditasi A
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Terbangunnya Mini Hospital di 1 8.000
Pembantu dan Jaringannya. Tiga Gili

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 150


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 02 01 28 Program Kemitraan Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat 60 23.200 70 25.520 80 28.072 80 30.879 80 33.967 80 37.364 80
Pelayanan Kesehatan terhadap Pelayanan
Puskesmas
1 02 01 30 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan 60 250 60 300 60 350 60 400 60 450 60 500 60
Kesehatan Lansia. lansia
1 02 01 32 Program Peningkatan Kesehatan Jumlah kasus kematian Ibu 2 500 0 600 0 700 0 800 0 900 0 990 0
Ibu Melahirkan dan Anak

1 02 02 RSUD 15.061 19.520 21.014 21.247 18.721 17.209


1 02 02 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 835 70 919 80 1.010 90 1.111 90 1.223 90 1.345 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas

Tingkat kepuasan anggota 65 70 75 80 80 80 80


organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

1 02 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 80 1.500 90 1.600 100 1.700 100 1.500 100 1.500 100 1.500 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)
1 02 02 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 20 70 30 80 40 90 50 100 60 110 70 110 70
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok di lokasi2
desa wisata

1 02 02 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 156 80 172 90 189 100 208 100 228 100 228 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 70 80 90 100 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C C CC CC B B B

1 02 02 16 Program Upaya Kesehatan % masalah kesehatan rujukan 70 2.500 80 2.750 90 3.025 100 3.328 100 3.660 100 4.026 100
Masyarakat. tertangani

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 151


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Indeks Kepuasan masyarakat 65 70 75 80 90 90 90
terhadap pelayanan

1 02 01 26 Program Pengadaan, Cakupan kelengkapan sarpras 50 10.000 66 14.000 70 15.000 80 15.000 `90 12.000 100 10.000 100
Peningkatan dan Perbaikan rumah sakit terpenuhi (%)
Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata.

1 03 PEKERJAAN UMUM 155.760 201.229 191.854 233.540 258.394 284.443


1 03 01 Dinas Pekerjaan Umum 155.760 201.229 191.854 233.540 258.394 284.443
Pertambangan dan Energi
1 03 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 4.603 70 5.063 80 5.570 90 6.127 90 6.739 90 7.413 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 65 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
Persentase pembayaran 100 100 100 100 100 100 100
rekening PJU
1 03 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 5.500 80 10.000 100 25.000 100 30.000 100 30.000 100 30.000 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Persentase pemenuhan 84 90 95 98 100 100 100


gedung kantor SKPD

Tersedianya Front Office 60 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 65 70 75 80 90 90 90
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 03 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 20 70 30 80 40 90 50 100 60 110 70 110 70
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok dll di
lokasi2 desa wisata

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 152


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 03 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 137 151 166 182 201
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C C CC CC B B B
1 03 01 15 Program Pembangunan Jalan Kemantapan jalan kabupaten 55 45.000 59 45.000 60 46.000 64 49.000 68 52.000 75 70.000 75
dan Jembatan (panjang 400 km)
1 03 01 18 Program Panjang jalan yang 30.200 20.000 22.000 31.000 36.000 39.600
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan direhabilitasi
dan Jembatan
1 03 01 24 Program Pengembangan dan Tersedianya air irigasi untuk 70 38.400 75 40.000 75 42.000 75 50.000 75 60.000 75 65.000 75
Pengelolaan Jaringan Irigasi, pertanian rakyat pada sistem
Rawa dan Jaringan Pengairan irigasi yang sudah ada
Lainnya
Luas lahan kering yang dialiri - 200 400 600 800 1.000 1.000
air irigasi (perpipaan) dari
sumber air maupun sumur bor
(Ha, kumulatif)
1 03 01 27 Program Pengembangan Kinerja Tersedianya akses air minum 60 20.000 70 20.000 80 25.000 90 35.000 95 40.000 100 40.000 100
Pengelolaan Air Minum dan
Limbah
1 03 01 28 Program Pengendalian Banjir Cakupan penanganan banjir 70 700 80 770 90 847 100 932 100 1.025 100 100
(%)
1 03 01 29 Program Pengembangan Wilayah Meningkatnya ketersediaan 1.000 50.000 15.000 20.000 20.000 20.000
Strategis dan Cepat Tumbuh. infrastruktur perdagangangn di
wilayah strategis (*) dibiayai
dari dana pinjaman daerah

1 03 01 30 Program Pembangunan Persentase penataan likungan 10.000 10.000 10.000 11.000 12.100 12.100
Infrastruktur Pedesaan pedesaan
1 03 01 31 Program Pengembangan Sistem Persentase ketersediaan dok 150 165 182 200 220 220
Informasi ke PU an perencanaan pengem-bangan
ke PU an

1 04 PERUMAHAN RAKYAT 11.000 13.000 14.500 17.000 19.000 21.000


1 03 01 Dinas Pekerjaan Umum 11.000 13.000 14.500 17.000 19.000 21.000
Pertambangan dan Energi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 153


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 04 01 15 Program Pengembangan Berkurangnya luasan 5 4.000 10 6.000 20 7.000 30 8.000 40 9.000 50 10.000
Perumahan pemukiman kumuh di kawasan
perkotaan
1 04 01 16 Program Lingkungan Sehat Persetase rumah tangga 40 7.000 50 7.000 60 7.500 70 9.000 80 10.000 90 11.000 90
Perumahan dengan sanitasi layak

1 05 PENATAAN RUANG 1.000 1.500 1.210 1.331 1.464 1.611


1 06 01 Badan Perencanaan 1.000 1.500 1.210 1.331 1.464 1.611
Pembangunan Daerah
1 05 01 15 Program Perencanaan Tata Ketersediaan informasi - 500 90 750 100 605 100 666 100 732 100 805 100
Ruang penataan ruang berbasis
sistem informasi
1 05 01 17 Program Pengendalian Persentase kesesuaian - 500 50 750 60 605 70 666 80 732 90 805 90
Pemanfataan Ruang pemanfataan ruang

1 06 PERENCANAAN 6.610 7.936 8.530 9.371 10.209 11.028


1 06 01 Badan Perencanaan 6.610 7.936 8.530 9.371 10.209 11.028
Pembangunan Daerah
1 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 850 80 893 90 937 95 984 95 1.033 95 1.085 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 06 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 450 750 500 450 495 100 545 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 70 75 80 85 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 06 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 50 60 55 90 61 100 67 100 73 100 81 100
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok dll di
lokasi2 desa wisata
1 06 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 60 170 70 187 80 206 90 226 100 249 100 274 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 154


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 06 01 15 Program Pengembangan Data % ketersediaan data 325 400 450 500 500 100 550 100
dan Informasi kabupaten berbasis teknologi
informasi

1 06 01 16 Program Kerjasama % fasilitasi pembangunan 100 135 100 149 100 163 100 180 100 198 100 217 100
Pembangunan daerah tertinttal
1 06 01 19 Program Perencanaan % kesesuaian program 70 300 80 400 90 500 100 600 100 700 100 770 100
Pengembangan Kota-kota /kegiatan perencanaan sanitasi
Menengah dan Besar dan air minum

1 06 01 21 Program Perencanaan % kesuaian program/kegiatan 70 1.360 80 1.496 90 1.646 100 1.810 100 1.991 100 2.190 100
Pembangunan Daerah yang direncanakan dengan
progrm kegiatan yang di
anggarkan

1 06 01 22 Program Perencanaan % kesesuaian program 90 1.250 95 1.375 100 1.513 100 1.664 100 1.830 100 2.013 100
Pembangunan Ekonomi /kegiatan perencanaan
pembangunan ekonomi

% capaian target kinerja 80 85 90 95 95 95 95


RPJMD bidang ekonomi
1 06 01 23 Program Perencanaan % kesesuaian 90 620 95 682 100 750 100 825 100 908 100 999 100
Pembangunan Sosial Budaya program/kegiatan
perencanaan pembangunan
sosial budaya

% capaian target kinerja 80 85 90 95 95 95 95


RPJMD bidang sosial budaya
1 06 01 24 Program Perencanaan Prasarana % kesesuaian 90 500 95 550 100 605 100 666 100 732 100 805 100
Wilayah dan Sumberdaya Alam program/kegiatan
perencanaan pembangunan
prasarana wilayah dan
sumberdaya alam

% Capaian target kinerja 80 85 90 95 95 95 95


RPJMD bidang prasarana
wilayah dan sumberdaya alam
1 06 01 31 Program Koordinasi % ketepatan sasaran program 70 300 75 500 80 600 85 700 90 750 95 750 95
Penanggulangan Kemiskinan png kemiskinan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 155


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 06 01 32 Program Penelitian dan % ketersediaan dewan riset 100 300 100 500 100 600 100 700 100 750 100 750 100
Pengkajian Teknologi Terapan daerah dan kaji terap hasil
penelitian strategis

1 07 PERHUBUNGAN 7.309 8.923 10.584 12.231 13.941 15.735


1 07 01 Dinas Perhubungan 7.309 8.923 10.584 12.231 13.941 15.735
Komunikasi dan Informatika
1 07 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 1.047 70 1.152 80 1.267 85 1.394 90 1.533 95 1.686 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas

Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85


organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

1 07 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 770 70 847 80 700 90 770 100 847 100 932 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
1 07 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Publik
% pegawai mengikuti diklat 30 50 60 55 90 61 100 67 100 73 100 81 100
Sumberdaya Aparatur keperhubungan
1 07 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 60 172 70 189 80 208 90 229 100 252 100 277 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 07 01 15 Program Pembangunan % kesesuaian rencana dgn 80 75 85 83 90 91 90 100 90 110 90 121 90
Prasarana dan Fasilitas pembangunan prasarana dan
Perhubungan fasilitas perhub
1 07 01 16 Program Rehabilitasi dan % Prasarana dan fasilitas 80 15 90 100 470 410 100 440 100 470 100 517 100
Pemeliharaan prasarana dan LLAJ berfungsi baik
fasilitas LLAJ
1 07 01 17 Program Peningkatan Pelayanan Terpenuhinya standar 70 180 80 198 100 218 100 240 100 264 100 290 100
Angkutan pelayanan publik
Indeks kepuasan masyarakat 60 70 75 80 85 85 85
terhadap pelayanan publik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 156


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 07 01 18 Program Pembangunan Sarana Cakupan ketersediaan sarpras 50 3.000 60 3.300 70 3.630 80 3.993 90 4.392 100 4.832 100
dan Prasarana Perhubungan perhubungan
1 07 01 19 Program Pengendalian dan % ketersediaan fasilitas 10 2.000 17 3.000 25 4.000 35 5.000 47 6.000 60 7.000 60
Pengamanan Lalu Lintas pengaman jalan (rambu,
marka, guardrill) pd jaringan
jalan
Kasus kecelakaan lalu lintas 80 65 45 25 18 5 5
Persentase kepatuhan 50 60 70 80 90 90 90
pengguna lalu lintas

1 08 LINGKUNGAN HIDUP 9.577 11.287 13.946 15.370 16.275 18.212


1 08 01 Kantor Lingkungan Hidup 4.196 4.718 5.670 5.866 6.026 6.182
1 08 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 476 70 524 80 576 90 634 95 697 95 767 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

1 08 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 40 160 50 200 65 700 70 400 75 440 80 484 80
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Tersedianya Front Office - - 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik

Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85


terhadap kualitas pelayanan
publik
1 08 01 03 Program Peningkatan Disiplin % peningkatan disiplin 80 50 85 55 90 61 95 67 100 73 100
aparatur

1 08 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 50 60 55 90 61 100 67 100 73 100 81 100
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok dll di
lokasi2 desa wisata
1 08 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 60 65 70 100 80 110 90 120 100 130 100 140 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 157


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 08 01 15 Program Pengembangan Kinerja Persentase dusun diperkotaan 20 1.000 30 1.100 40 1.210 50 1.331 60 1.464 70 1.611 70
Pengelolaan Persampahan yang memiliki sistem
pengelolaan dan pengurangan
sampah secara mandiri (Bank
Sampah Mandiri)

Persentase hotel di kawasan - 10 20 30 40 50 50


wisata yang memiliki sistem
pengelolaan dan pengurangan
sampah secara mandiri

Persentase sekolah yang - 10 20 30 40 50 50


difasilitasi menjadi sekolah
adiwiyata

1 08 01 16 Program Pengendalian % jumlah usaha/ kegiatan 60 565 70 622 80 684 90 752 95 827 95 95
Pencemaran dan Perusakan yang mentaati persyaratan
Lingkungan Hidup administrasi dan teknis pence-
gahan pencemaran air dan
udara

Kualitas air 35 40 45 50 55 55 55
Kualitas udara 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18
Menurunya emisi GRK 26 26 26 26 26 26 26
1 08 01 17 Program Perlindungan dan % mata air terlindungi 20 900 40 990 60 1.089 80 1.198 100 1.318 100 1.449 100
Konservasi Sumberdaya Alam
1 08 01 18 Program Rehabilitasi dan Pemu Terjaganya kualitas terumbu 144 300 288 330 432 363 576 399 720 439 864 483 864
lihan Cadangan Sumberdaya karang
Alam
1 08 01 19 Program Peningkatan Kualitas Ketersediaan bahan peren- 4 380 7 418 10 460 13 506 16 556 20 612 20
dan Akses Informasi Sumberdaya canaan perlindungan LH
Alam dan Lingkungan Hidup
1 08 01 21 Program Pengembangan % penanganan kawasan 200 55 220 65 242 75 266 85 293 100 322 100
Ekowista dan Jasa Lingkungan di konservasi
Kawasan-Kawasan Konservasi
Laut dan Pengelolaan
1 08 01 23 Program Hutan dan % cakupan pencegahan 45 100 55 110 65 121 75 133 85 146 100 161 100
Rehabilitasi ekosestem dan kerusakan kawasan pesisir
Pesisir Laut lebih yang luas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 158


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 08 01 24 Program Pengelolaan Ruang RTH, kepemilikan dan 200,0 2 300 3 330 4 363 5 399 5 439
Terbuka Hijau (RTH) perlindungan hutan kota di
perkotaan seluas 5% dari luas
ibu kota

1 08 02 Kantor Kebersihan dan 5.381 6.569 8.276 9.504 10.249 12.029


Pertamanan
1 08 02 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 466 70 513 80 564 90 620 95 682 95 750 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 80 85 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 08 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 320 70 352 80 387 90 426 90 469 100 515 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 75 75 75
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 08 02 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 50 60 55 90 61 100 67 100 73 100 81 100
Sumberdaya Aparatur dinamika kelompok dll di
lokasi2 desa wisata
1 08 02 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 60 45 70 50 80 54 90 60 100 66 100 72 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 08 02 15 Program Pengembangan Kinerja Cakupan penanganan sampah 20 3.500 25 4.500 30 6.000 35 7.000 40 8.000 45 9.000 50
Pengelolaan Persampahan

1 08 02 24 Program Pengelolaan Ruang % RTH di perkotaan 2 1.000 4 1.100 6 1.210 8 1.331 10 1.464 12 1.611 12
Terbuka Hijau (RTH)

- - - - -
1 09 PERTANAHAN 39.000 30.000 40.000 40.000 50.000 10.000
1 03 01 Dinas Pekerjaan Umum 39.000 30.000 40.000 40.000 50.000 10.000
Pertambangan dan Energi

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 159


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 03 01 16 Program Penataan, Penguasaan, Cakupan kebutuhan tanah 10 39.000 20 30.000 30 40.000 60 40.000 90 50.000 100 10.000 100
Pemilikan, Penggunaan dan pelebaran jalan nasional dan
Pemanfaatan Tanah pembangunan kawasan
strategis terpenuhi

1 10 KEPENDUDUKAN DAN 3.546 4.290 4.719 5.190 5.709 6.280


CATATAN SIPIL
1 10 1 Dinas Kependudukan dan 3.546 4.290 4.719 5.190 5.709 6.280
Pencatatan Sipil
1 10 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 496 70 546 80 600 90 660 95 726 95 799 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas

Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85


organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 10 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 1.010 90 1.500 100 1.650 100 1.815 100 1.997 100 2.196 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Tersedianya Front Office 50 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Cakupan kecamatan dengan 50 100 100 100 100 100 100
perangkat SIAK berfungsi baik
Persentase desa yang dapat - 10 30 60 90 100 100
melayani dengan SIAK
(pelayanan dari desa)
Tingkat kepuasan masyarakat 60 70 75 80 85 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 70 60 77 90 85 100 93 100 102 100 113 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 10 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 140 80 154 90 169 100 186 100 205 100 225 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 160


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 10 01 15 Program Penataan Administrasi Persentase penduduk wajib 93 1.200 95,2 1.320 96,8 1.452 98,4 1.597 100,0 1.757 100,0 1.933 100
Kependudukan KTP yang memiliki e-KTP

Persentase keluarga yang 100 100 100 100 100 100 100
meimliki KK terupdate
Persentase anak yang memiliki - 30 60 80 100 100 100
kartu identitas anak (KIA)

Persentase penertiban surat 30 40 50 60 70 80 80


keterangan kependudukan
atas peristiwa kependudukan

1 10 01 16 Program Pelayanan Akta Capil Persentase penduduk usia 0 65 630 75 693 85 762 95 839 100 922 100 1.015 100
sd 18 tahun yang memiliki akta
kelahiran
Persentase kepemilikan akta 35 45 55 65 80 90 90
perkawinan

Persentase penerbitan akta 25 30 35 40 45 50 50


kematian

Persentase penerbitan akta 100 100 100 100 100 100 100
perceraian dan laporan kasusu
perceraian

Persentase pencatatan atas 100 100 100 100 100 100 100
laporan peristiwa penting
lainnya
- - - - -
1 11 PEMBERDAYAAN 810 1.576 2.004 2.294 2.598 2.868
PEREMPUAN DAN
1 22 01 PERLINDUNGAN ANAK
Badan Pemberdayaan 810 1.576 2.004 2.294 2.598 2.868
Masyarakat Pemberdayaan
Perempuan Keluarga
Berencana dan Pemerintahan
Desa

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 161


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 22 01 16 Program Penguatan Persentase Desa dengan data 10 660 50 726 70 799 90 878 100 966 100 1.063 100
Kelembagaan Pengarusutamaan terpilah gender dan
Gender dan Anak perencanaan dan
penganggaran responsive
gender
Persentase SKPD dengan 31 47 63 78 94 100 100
data terpilah
Persentase SKPD 31 50 70 100 100 100
menggunakan GBS
1 22 01 17 Program Peningkatan Kualitas Persentase kasus kekerasan 50 50 75 550 80 605 90 666 100 732 100 805 100
Hidup dan Perlindungan terhadap perempuan
Perempuan tertangani
Persentase kasus kekerasan 50 75 80 90 100 100 100
terhadap anak tertangani
Persentase kasus pernikahan 50 75 80 90 100 100 100
anak tertangani
Persentase desa dengan 5 15 30 45 75 100 100
regulasi lokal/awiq-awiq
pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak
dan pencegahan pernikan usia
dini(fungsi MKAD)

Persentase desa yang memiliki 5 15 45 75 90 100 100


kelompok perlindungan
Perempuan dan Anak

1 22 01 18 Program Peningkatan Peran Persentase desa dengan 18 100 20 300 40 600 60 750 90 900 100 1.000 100
Serta dan Kesetaraan Gender sekolah perempuan terbentuk
dalam Pembangunan dan aktif
- - - - -
1 12 KELUARGA BERENCANA DAN 1.580 2.097 2.305 2.534 2.785 3.060
KELUARGA SEJAHTERA
1 22 01 Badan Pemberdayaan 1.580 2.097 2.305 2.534 2.785 3.060
Masyarakat Pemberdayaan
Perempuan Keluarga
Berencana dan Pemerintahan
Desa

1 22 01 15 Program Keluarga Berencana Cakupan peserta KB aktif (%) 65,75 870 65,80 957 65,90 1.053 66,00 1.158 66,15 1.274 66,25 1.401 66,25

Cakupan Peserta MKJP 17 50 19 65 21,0 70 23,0 75 24,0 80 25,0 85 25


(Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang) %

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 162


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 22 01 16 Program Kesehatan Reproduksi Cakupan PUS dengan istri 3,64 100 3,55 110 3,50 121 3,30 133 3,10 146 3,00 161 3,00
Remaja dibawah 20 tahun (%),
Persentase desa dengan 5 10 30 60 90 100 100
aturan lokal pencegahan
pernikahan usia dini
1 22 01 17 Program Pelayanan Kontrasepsi Persentase unmeet need 0 350 0 600 0 660 0 726 0 799 0 878 0

1 22 01 21 Program Peningkatan Persentase pelaku 5,0 60 20 200 30 220 35 242 40 266 45 293 45
Penanggulangan Narkoba, PMS wisata/guide dll mengikuti
termasuk HIV/ AIDS penyuluhan HIV dan bahaya
narkoba
1 22 01 23 Program Penyiapan Tenaga Persentase kelompok bina- 75 150 100 165 100 182 100 200 100 220 100 242 100
Pendamping Kelompok Bina bina aktif
Keluarga

1 13 SOSIAL 5.695 6.345 6.532 7.186 7.904 8.673


1 13 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 5.295 5.905 6.048 6.653 7.318 8.050
Transmigrasi
1 13 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 745 70 820 80 901 90 992 95 1.091 95 1.200 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 13 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 865 80 952 90 600 100 660 100 726 100 799 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik

Tingkat kepuasan masyarakat 60 70 75 80 85 85 85


terhadap kualitas pelayanan
publik

1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 70 60 77 90 85 100 93 100 102 100 113 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 163


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 13 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 140 80 154 90 169 100 186 100 205 100 225 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 13 01 15 Program Pemberdayaan Fakir % PMKS yang menerima 500 1.000 510 1.100 521 1.210 533 1.331 546 1.464 1.611
Miskin, Komunitas Adat Terpencil program pemberdayaan sosial (19,15) (24,17) (32,56) (49,39) (100)
(KAT) dan Penyandang Masalah melalui Kelompok Usaha
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Bersama (KUBE)
Lainnya
Jumlah PMKS yang menjadi 1.000 3.000 5.500 8.000 10.000 12.000 12.000
wirausahawan baru (dari
berbagai sektor/lintas
SKPD)/kumulatif sd akhir
rpjmd dari berbagai sektor
% ketepatan sasaran PMKS 100 100 100 100 100 100 100
yang menerima program
pemberdayaan sosial melalui
KUBE
1 13 01 16 Program Pelayanan dan % PMKS yang menerima 800 1000 880 1000 968 1000 1.065 1000 1.171 1000 1.288 100%
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bantuan sosial pemenuhan (20%) (25%) ( 33.33%) (50%) (100%)
kebutuhan dasar (perumahan)

% ketepatan sasaran 100 100 100 100 100 100


penerima bantuan sosial
perumahan
1 13 01 17 Program Pembinaan Anak % anak terlantar yang 20 Org 210 250 Org 231 300 Org 254 350 Org 280 400 Org 307 450 Org 338 112,50%
Terlantar terlindungi (1.18%) (14.28%) ( 20%) ( 29.16%) ( 47.05%) (112.5%)

1 13 01 18 Program Pembinaan Para % penyandang cacat yang 500 Org 65 200 Org 72 225 Org 79 250 Org 87 250 Org 95 258 Org 105 103,20%
Penyandang Cacat dan Trauma memperoleh bantuan sosial (29.70%) (16.90%) (22.18%) (32.98%) (49.21%) (103.2%)

1 13 01 21 Program Pemberdayaan % lembaga kesejahteraan 13,33% 1.000 16,66% 1.100 21,53% 1.210 31,37% 1.331 48% 1.464 100% 1.611 100%
Kelembagaan Kesejahteraan sosial terbentuk dan aktif
Sosial
1 13 01 22 Program Penanganan Masalah- % korban bencana dan KLB 100 200 100 300 100 330 100 363 100 399 100 439 100
masalah yang Menyangkut tertangani
Tanggap Darurat dan KLB
1 13 01 24 Program Pemantapan Cakupan ketepatan sasaran 11,660 200 3,789 KSM 220 3,787 KSM 242 3,787 KSM 266 3,787 KSM 293 3,787 KSM 322 100%
Pelaksanaan Program Keluarga penerima PKH KSM (20%) (25%) (33.33%) ( 50%) ( 100%)
Harapan (PKH) (38.10%)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 164


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja

1 20 07 KECAMATAN PEMENANG 75 83 91 100 110 121


1 20 07 21 Program Pemberdayaan % tempat ibadah aktif 75 83 91 100 110 121
Kelembagaan Kesejahteraan melaksanakan pengajian
Sosial

1 20 08 KECAMATAN TANJUNG 100 110 121 133 146 161


1 20 08 21 Program Pemberdayaan % tempat ibadah aktif 30 100 40 110 50 121 60 133 65 146 70 161 70
Kelembagaan Kesejahteraan melaksanakan pengajian
Sosial

1 20 09 KECAMATAN GANGGA 75 83 91 100 110 121


1 20 09 21 Program Pemberdayaan % tempat ibadah aktif 75 83 91 100 110 121
Kelembagaan Kesejahteraan melaksanakan pengajian
Sosial

1 20 10 KECAMATAN KAYANGAN 75 83 91 100 110 110


1 20 10 21 Program Pemberdayaan % tempat ibadah aktif 75 83 91 100 110 121
Kelembagaan Kesejahteraan melaksanakan pengajian
Sosial

1 20 11 KECAMATAN BAYAN 75 83 91 100 110 110


1 20 11 21 Program Pemberdayaan % tempat ibadah aktif 75 83 91 100 110 121
Kelembagaan Kesejahteraan melaksanakan pengajian
Sosial

1 14 TENAGA KERJA 1.000 2.000 2.200 2.420 2.662 2.928


1 13 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 1.000 2.000 2.200 2.420 2.662 2.928
Transmigrasi
1 13 01 15 Program Peningkatan Kualitas Besaran tenaga kerja yang 120 450 120 1.000 130 1.100 135 1.210 138 1.331 150 1.464
dan Produktivitas Tenaga Kerja mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi
Jumlah wirausaha baru bidang 120 100 200 300 400 500 500
jasa
1 13 01 16 Program Peningkatan % ketersediaan informasi dan 80 140 100 400 100 440 100 484 100 532 100 586 100
Kesempatan Kerja bursa kesempatan kerja
% TKI bermasalah 70 90 100 100 100 100 100
mendapatkan perlindungan
% peningkatan sumber 175 176 177 170 179 180 180
pendapatan asli daerah (PAD)
melalui IMTA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 165


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 13 01 17 Program Perlindungan % buruh mendapatkan upah 45 410 50 600 60 660 70 726 80 799 90 878 90
Pengembangan Lembaga sesuai UMK
Ketenagakerjaan
% buruh/pekerja menjadi 40 50 60 70 80 90 90
peserta JKN
% kasus yang diselesaikan 60 70 75 80 85 90 90
melalui perjanjian Bersama
(PB)
% Peningkatan perusahaan 5 10 20 30 40 50 50
yang membentuk perjanjian
kerja Bersama (PKB) /
Peraturan perusahaan (PP)

1 15 KOPERASI DAN USAHA KECIL 2.167 2.649 2.914 3.205 3.526 3.878
MENENGAH
1 15 01 Dinas Koperasi Usaha Kecil 2.167 2.649 2.914 3.205 3.526 3.878
Menengah Perdagangan dan
Perindustrian
1 15 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 724 70 796 80 876 90 964 95 1.060 95 1.166 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 15 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 400 80 700 90 770 100 847 100 932 100 1.025 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas kaum
difabel)

Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 15 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 68 80 80 90 88 95 97 100 106 100 117 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 166


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 10 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 70 60 77 90 85 100 93 100 102 100 113 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 15 01 15 Program Penciptaan Iklim Usaha Cakupan ketersediaan 180 198 218 240 264 290
Kecil Menengah yang Kondusif dokumen rencana
pengembangan dan penanga-
nan permasa-lahan UMKM

1 15 01 16 Program Pengembangan Persentase wirausaha baru 460 50 506 60 557 70 612 80 673 90 741 90
Kewirausahaan dan Keunggulan yang terbangun pada berbagai
Kompetitif Usaha Kecil Menengah sektor dimonitor dan
berkembang
1 15 01 17 Program Pengembngan Sistem Persentase UMKM yang 95 105 115 126 139 153
Pendukung Usaha Bagi Usaha mengakses permodalan
Mikro Kecil Menengah perbankan
1 15 01 18 Program Peningkatan Kualitas Jumlah koperasi aktif 170 187 206 226 249 274
Kelembagaan Koperasi

1 16 PENANAMAN MODAL 675 743 817 898 988 1.087


1 06 01 Badan Perencanaan 675 743 817 898 988 1.087
Pembangunan Daerah
1 06 01 15 Program Peningkatan Promosi % promosi dan kerjasama 575 633 696 765 842 926
dan Kerjasama Investasi investasi
1 06 01 16 Program Peningkatan Iklim Meningkatnya nilai investasi 100 110 121 133 146 161
Investasi dan Realisasi Investasi
Indeks kepuasan masyarakat 60 70 80 85 85 85
terhadap perijinan investasi
1 17 KEBUDAYAAN 1.955 3.776 2.353 2.602 2.862 3.149
1 01 01 Dinas Pendidikan Kebudayaan 1.955 3.776 2.353 2.602 2.862 3.149
Pemuda dan Olahraga
1 01 01 15 Program Pengembangan Nilai Cakupan kajian seni 155 171 188 206 227 250
Budaya
1 01 01 16 Program Pengelolaan Kekayaan Cakupan fasiltasi seni 1.250 3.000 1.500 1.664 1.830 2.013
Budaya
Tersedianya Bale - 1 1 1 1 1 1
Budaya/Pusat Budaya

1 01 01 17 Program Pengelolaan Keragaman Cakupan misi kesenian 550 605 666 732 805 886
Budaya
1 18 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 1.400 2.105 2.316 3.732 4.105 4.516

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 167


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 01 01 Dinas Pendidikan Kebudayaan 1.200 1.885 2.074 3.466 3.812 4.194
Pemuda dan Olahraga
1 01 01 16 Program Pembinaan dan Peran Persentase partisipasi pemuda 350 100 385 100 424 100 466 100 512 100 564 100
Serta Kepemudaan dalam penyelenggaraan
upacara
1 01 01 20 Program Pembinaan dan Cakupan penyelenggaraan 100 850 100 1.500 100 1.650 100 3.000 100 3.300 100 3.630 100
Pemasyarakatan Olahraga kompetisi olaharaga pelajar
Persentase dusun di perkotaan 20 30 40 50 60 60
dengan penyakit tidak menular
tinggi memiliki pusat-pusat
olahraga mandiri (kolaborasi
dengan dinas kesehatan)

Prestasi olahraga pelajar 10 9 8 7 6 5 5


tingkat provinsi (rangking)
Persentase atlet berprestasi - 50 60 70 80 90 90
memperoleh beasiswa
Tersedianya pusat olahraga di - - - 1 1 1 1
wilayah timur

1 20 03 SEKRETARIAT DAERAH 200 220 242 266 293 322


1 20 03 20 Program Pengembangan dan % PNS aktif mengikuti 10 200 15 220 20 242 25 266 30 293 35 322 35
Keserasian Kebijakan Pemuda olahraga

1 19 KESATUAN BANGSA DAN 8.441 9.692 10.703 11.474 12.662 13.607


POLITIK DALAM NEGERI
1 19 01 Kantor Kesatuan Bangsa dan 2.085 2.323 2.555 2.810 3.092 3.401
Politik
1 19 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 377 80 415 90 456 95 502 95 552 95 607 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 19 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 160 75 200 80 220 85 242 90 266 100 293 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 70 75 80 85 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 168


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 19 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 68 80 80 90 88 95 97 100 106 100 117 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 19 01 15 Program Peningkatan Keamanan Cakupan gangguan keamanan 205 226 248 273 300 330
dan Kenyamanan Lingkungan dan kenyamanan lingkungan
tertangani
1 19 01 17 Program Pengembangan Kasus konflik SARA 265 292 321 353 388 427
Wawasan Kebangsaan

1 19 01 18 Program Kemitraan Meningkatnya pemahaman 35 39 42 47 51 56


Pengembangan Wawasan wawasan kebangsaan
Kebangsaan
1 19 01 20 Program Peningkatan Jumlah kasus penyakit 120 132 145 160 176 193
Pemberantasan Penyakit masyarakat tertangani
Masyarakat (Pekat)
1 19 01 21 Program Pendidikan Politik Persentase partisipasi pemilih 235 259 284 313 344 378
Masyarakat

1 19 01 22 Program Pencegahan Dini dan Meningkatnya pemahaman 250 275 303 333 366 403
Penanggulangan Korban masyarakat tentang
Bencana Alam potensi bencana alam
1 19 01 30 Program Menciptakan Lingkungan Temuan penggunaan narkoba 150 165 182 200 220 242
Bebas Narkoba di Kalangan di kalangan pelajar
Pelajar
1 19 01 31 Program Terpadu Penanganan % konflik sosial tertangani 60 66 73 80 88 97
Konflik Sosial
1 19 01 32 Forum Koordinasi Pimpinan Persentase gangguan 160 176 194 213 234 258
Daerah keamanan tertangani

- - - -
1 19 02 Satuan Polisi Pamong Praja 2.372 2.467 2.874 2.985 3.454 3.612
1 19 02 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 481 75 529 80 582 85 640 90 704 95 775 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 169


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 19 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 250 80 275 90 303 100 333 100 366 100 403 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 19 02 03 Program Peningkatan Disiplin % Ketersediaan pakaian dinas 100 150 100 - 100 160 100 - 100 170 100 - 100
Aparatur
1 19 02 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 70 60 100 90 110 100 121 100 133 100 146 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 19 02 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 51 75 56 80 62 85 68 90 75 100 82 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 19 02 15 Program Peningkatan Keamanan Tingkat penyelesaian 480 528 581 639 703 773
dan Kenyamanan Lingkungan pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan)
1 19 02 16 Program Pemeliharaan Menurunnya gangguan 560 616 678 745 820 902
Kantrantibmas dan Pencegahan kantibmas dan tindak kriminal
tindak kriminal
Cakupan patroli siaga
ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
1 19 02 19 Program Pemberdayaan Cakupan ketersediaan tenaga 200 220 242 266 293 322
Masyarakat untuk Menjaga linmas
Ketertiban dan Keamanan
1 19 02 20 Program Peningkatan Cakupan ketersediaan dok 30 33 36 40 44 48
Pemberantasan Penyakit penanganan penyakit Masy
Masyarakat (Pekat)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 170


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 19 02 27 Program Penguatan peraturan Cakupan penegakan peraturan 100 110 121 133 146 161
perundang undangan dan daerah
kapasitas kelembagaan

1 19 03 Badan Penanggulangan 3.984 4.902 5.274 5.678 6.117 6.594


Bencana Daerah
1 19 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 322 75 354 80 390 85 429 90 471 95 519 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 19 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 620 70 682 80 750 90 825 100 908 100 999 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 19 02 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 70 60 100 90 110 100 121 100 133 100 146 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 19 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 60 80 66 90 73 100 80 100 88 100 97 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 19 03 22 Program Pencegahan Dini dan Cakupan pelayanan bencana 50 750 55 825 60 908 65 998 70 1.098 75 1.208 75
Penanggulangan Korban termasuk bencana kebakaran
Bencana Alam
1 19 03 25 Program Rehabilitasi dan Tersedianya tim yang lebih 30 61,82 50 214,91 55 218,16 60 221,57 65 225,15 65 228,90 65
Rekontruksi Penanganan cepat dalam penanganan
Penanggulangan Bencana rehab dan rekon korban
bencana
1 19 03 26 Program Peningkatan Cakupan pelayanan bencana 50 1.500 55 2.000 60 2.100 65 2.205 70 2.315 75 2.431 75
Kesiapsiagaan dan Pencegahan kebakaran
Bahaya Kebakaran

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 171


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Tingkat waktu tanggap 30 menit 20 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
Persentase aparatur pemadam 5 10 15 15 20 20
kebakaran yang memenuhi
standar kualifikasi
Jumlah mobil pemadam 1 unit (4000 1 unit (4000 1 unit (4000 1 unit (4000 1 unit (4000 1 unit (4000
kebakaran 2000-4000 liter liter) liter) liter) liter) liter) liter)
pada WMK
1 19 03 27 Program Penguatan Peraturan Meningkatnya pengetahuan 35 50 40 55 45 61 50 67 55 73 60 81 60
Perundang undangan dan dan ketrampilan TRC
Kapasitas Kelembagaan
1 19 03 28 Program Kesiapsiagaan Persentase Desa Tangguh 10 550 30 605 50 666 70 732 90 805 100 886 100
Bencana

1 20 OTONOMI DAERAH, 57.493 66.580 71.684 77.276 83.830 91.095


PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN
DAERAH, PERANGKAT
1 20 03 DAERAH, KEPEGAWAIAN
SEKRETARIAT DAERAH DAN 21.581 24.860 26.453 28.175 30.036 32.162
1 20 03 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 5.045 75 6.550 80 6.878 85 7.221 90 7.582 95 7.962 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 03 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 3.405 70 3.746 80 4.120 90 4.532 100 4.985 100 5.484 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 03 03 Program peningkatan disiplin Tersedianya pakaian dinas 100 200 100 220 100 242 100 266 100 293 100 322 100
aparatur bupati/wk bupati
1 20 03 04 Program Fasilitas Pindah/Purna Persentase pegawai 100 60 100 66 100 73 100 80 100 88 100 97 100
Tugas PNS menerima hak pensiun tepat
waktu
1 20 03 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti diklat 100 1.260 100 1.386 100 1.525 100 1.677 100 1.845 100 2.029 100
Sumberdaya Aparatur prajabatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 172


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 03 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 120 80 132 90 145 100 160 100 176 100 193 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 03 16 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan kedinasan 100 200 100 220 100 242 100 266 100 293 100 322 100
Kedinasan Kepala Daerah / Wakil kepala daerah dan wakil
Kepala Daerah kepala daerah tersedia dan
1 20 03 17 Program Peningkatan dan terseleng-gara
% kelengkapandengan
dokumenbaikASB - 95 30 230 60 253 100 278 100 306 100 337 100
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
% ketersediaan dokumen 100 100 100 100 100 100 100
standar satuan harga
1 20 03 20 Program Peningkatan Sistem % Penerima bansos tepat 100 780 100 858 100 901 100 946 100 993 100 1.043 100
Pengawasan Internal dan sasaran
Pengendalian Pelaksanaan % SKPD dengan penyerapan 70 75 80 85 90 100 100
Kebijakan KDH anggaran sesuai aliran kas
% Layanan pengadaaan 70 75 80 85 90 100 100
barang jasa berjalan sesuai
rencana
% Penyerapan DAK sesuai 70 75 80 85 90 100 100
target
1 20 03 23 Program Optimalisasi Cakupan informasi 50 307 70 322 100 338 100 355 100 373 100 410 100
Pemanfaatan Teknologi Informasi pemerintahan tersedia melalui
media elektronik
1 20 03 25 Program Peningkatan Kerjasama Persentase kerjasama antar 50 365 75 450 80 473 80 496 80 521 80 547 80
Antar Pemerintah Daerah daerah berjalan efektif
% promosi diikuti 75 75 75 75 75 75 75
1 20 03 26 Program Penataan Peraturan Cakupan Perda/Perbub 60 931 70 931 80 978 100 1.026 100 1.078 100 1.132 100
Perundang-Undangan terlegislasi dan tidak
bertentangan dengan
peraturan per UU an diatasnya

1 20 03 27 Program Penataan Daerah Cakupan kebutuhan penataan 80 480 100 528 100 581 100 639 100 703 100 773 100
Otonom Baru DOB terpenuhi
% rupa bumi dibakukan secara - 100 100 100 100 100 100
digital
% permasalahan batas 75 100 100 100 100 100 100
kabupaten terselesaikan
% desa pemekaran definitif - 100 100 100 100 100 100

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 173


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 03 30 Program Peningkatan Kualitas Nilai LPPD Kabupaten C 200 B 220 B 242 B 266 B 293 B 322 B
Kelembagaan
% desa dengan penyerapan 30 40 50 60 70 80 80
APBD, LPPD dan LKPJ baik
1 20 03 40 Program Pembinaan dan % Ketersediaan dokumen 60 1.830 90 2.314 100 2.360 100 2.407 100 2.456 100 2.505 100
Pengembangan Aparatur pengambilan kebijakan
penataan PNS
% penanganan kasus 80 100 100 100 100 100 100
pelanggaran disiplin PNS
1 20 03 45 Program Koordinasi Bidang Persentase target 60 585 70 644 80 708 90 779 100 856 100 942 100
Perekonomian Daerah pertumbuhan ekonomi daerah
per sektor terpenuhi
Jumlah BUMD dibentuk - 1 1 1 1 1 1

1 20 03 47 Program Pendidikan Kedinasan % aparatur yang memenuhi 50 1.100 60 1.122 70 1.144 80 1.167 80 1.191 80 1.310 80
syarat kompetensi jabatan
1 20 03 78 Program Koordinasi Bidang %i kegiatan keagamaan 100 1.305 100 1.436 100 1.579 100 1.737 100 1.911 100 2.102 100
Keagamaan utama difasilitasi
% tempat ibadah aktif 20 40 60 80 100 100 100
melaksanakan pengajian
Persentase Desa dengan 10 30 60 100 100 100 100
(Majelis Taklim/nama lain
sesuai agama) yang aktif
Persentase PNS berzakat 50 70 90 100 100 100 100
Persentase Muzakki berzakat 25 35 45 55 65 70 70
1 20 03 79 Program Peningkatan Pelayanan Cakupan keg pimp daerah 100 966 100 985 100 1.005 100 1.025 100 1.046 100 1.067 100
Kehumasan terdokumentasi
1 20 03 81 Program Peningkatan Prosedur % kegiatan memiki perijinan 100 90 100 99 100 109 100 120 100 132 100 145 100
Perijinan Gangguan (HO) gangguan
1 20 03 86 Program Pembangunan dan Cakupan penangann perkara 100 832 100 849 100 866 100 883 100 901 100 919 100
Pengembangan di bidang hukum pemda di dalam dan di luar
pengadilan
1 20 03 87 Program Penyuluhan Hukum dan Persentase pemenuhan 50 185 60 189 70 192 90 196 90 200 95 204 95
HAM kepedulian thd HAM
% desa sadar hukum 20 40 60 80 100 100 100
1 20 03 88 Penataan Organisasi dan Cakupan ketersediaan 50 540 70 594 100 653 100 719 100 791 100 870 100
Tatalaksana serta dokumen kebijakan penataan
Pendayagunaan Aparatur Negara kelembagaan dan penerapan
(PAN) reformasi birokrasi
Rata-rata indeks kepuasan 60 70 80 80 80 80 80
masyarakat terhadap kualitas
pelayanan publik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 174


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 03 91 Penyelenggaraan Manajemen % ketersediaan dokumen 30 350 50 385 70 424 100 466 100 512 100 564 100
Kepegawaian manajemen kepegawaian
1 20 03 93 Peningkatan Peran Serta % fasilitasi partisipasi pemuda 70 350 5 385 75 424 75 466 75 512 75 564 75
Kepemudaan dalam HUT KLU

1 20 04 SEKRETARIAT DPRD 16.168 17.785 19.563 21.520 23.672 26.039


1 20 04 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 1.705 75 1.876 80 2.063 85 2.269 90 2.496 95 2.746
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 04 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 1.105 70 1.216 80 1.337 90 1.471 100 1.618 100 1.780 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 04 03 Program Peningkatan Disiplin Prosentase kebutuhan pakaian 100 180 100 198 100 218 100 240 100 264 100 290 100
Aparatur dinas anggota DPRD
terpenuhi
1 20 04 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 176 60 194 90 213 100 234 100 258 100 283 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 04 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 77 80 85 90 93 100 102 100 113 100 124 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 175


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 04 15 Program Peningkatan Kapasitas % kebutuhan peningkatan 100 12.925 100 14.218 100 15.639 100 17.203 100 18.923 100 20.816 100
Lembaga Perwakilan Rakyat kapasitas pimpinan dan
Daerah anggota DPRD terpenuhi

1 20 05 Dinas Pendapatan Pengelolaan 9.791 10.993 11.980 13.061 14.244 15.551


Keuangan dan Aset Daerah
1 20 05 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 1.939 75 2.036 80 2.138 85 2.245 90 2.357 95 2.475 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 05 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 1.105 70 1.216 80 1.337 90 1.471 100 1.618 100 1.780 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office 100 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 05 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 30 100 60 110 90 121 100 133 100 146 100 161 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 05 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 187 80 196 90 206 100 216 100 227 100 250 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 05 17 Program Peningkatan dan Opini BPK atas Pengelolaan WTP 5.610 WTP 6.500 WTP 7.150 WTP 7.865 WTP 8.652 WTP 9.517 WTP
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Keuangan Daerah
1 20 05 83 Penataan, Penguasaan, % aset tanah daerah memilki 57,58 450 71,22 495 84,85 545 100 599 100 659 100 725 100
Pemilikan, Penggunaan dan sertfikat
Pemanfaatan Tanah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 176


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
% penyelesaiaan konflik 100 100 100 100 100 100 100
pertanahan
1 20 05 84 Program Peningkatan dan Jumlah Target Pendapatan 754.583 400 863.214 440 974.568 484 1.100.288 532 1.242.225 586 1.402.472 644 1.583.390
Pengembangan Sumber-sumber (Milyar Rp)
Pendapatan Daerah
Jumlah Target PAD (Milyar 109 132 149 168 190 215 215
Rp)
1 20 06 INSPEKTORAT 3.107 2.973 3.422 3.210 3.495 3.845
1 20 06 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 593 75 652 80 718 85 789 90 868 95 955 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 06 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 763 70 500 80 750 90 500 100 550 100 605 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)

Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 06 05 Program Peningkatan Kapasitas % aparatur pengawasan 253 260 286 315 346 381
Sumberdaya Aparatur memenuhi standar kompetensi
% pegawai mengikuti bintek 40 50 60 70 80 90
peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 06 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 584 75 601 80 661 85 727 90 799 100 879 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 177


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 06 20 Program Peningkatan Sistem % temuan hasil pengawasan 60 610 70 641 80 673 90 706 100 741 100 816 100
Pengawasan Internal dan ditindaklanjuti dan
Pengendalian Pelaksanaan terselesaikan
1 20 06 24 Kebijakan KDH
Program Mengintensifikasikan % pengaduan masyarkat 70 304 80 319 90 335 100 173 100 190 100 209 100
Penanganan Pengaduan ditindaklanjuti dan
Masyarakat terselesaikan

1 20 07 KECAMATAN PEMENANG 990 1.355 1.510 1.666 1.821 1.978


1 20 07 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 333 75 370 80 402 85 443 90 487 95 535 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 07 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 190 80 220 90 226 100 263 100 279 100 282 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 07 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 55 80 62 90 67 100 73 100 81 100 89 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 09 24 Program Mengintensifkan Pena Persentase pengaduan 60 45 70 50 80 54 90 60 100 66 100 72 100
nganan Pengaduan Masyarakat masyarakat tertangani
1 20 07 25 Program Peningkatan Kerjasama Persentase pameran yang 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5 100 5
Antar Pemerintah daerah diikuti

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 178


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 07 30 Program Peningkatan Kualitas Persentase kelengkapan data 60 30 70 33 80 70 85 77 90 85 95 93 95
Kelembagaan kecamatan dalam angka
% ketersediaan data berbasis 60 100 100 100 100 100
digital di kecamatan
1 20 08 61 Program Peningkatan Persentase desa yang 60 150 70 165 80 190 90 200 100 220 100 242 100
Keberdayaan Masyarakat membudayakan gotong royong
Pedesaan secara rutin
Persentase pemerintah desa - 50 60 70 80 90 90
yang menyusun RAPBDes,
Laporan Keuangan, LPPD dan
LKPJ tepat waktu
1 20 07 76 Program Perencanaan % Ketersediaan dok 100 50 100 55 100 61 100 67 100 73 100 81 100
Pembangunan Kecamatan perencanaan pemb kecamatan
1 20 07 77 Program Pengamanan Wilayah % Gangguan keamanan di 100 83 100 91 100 100 100 110 100 121 100 133 100
kecamatan tertangani
% desa yang melaksanakan
siskamling
1 20 07 78 Program Koordinasi Bidang % tempat ibadah di kecamatan 50 50 155 60 171 70 188 80 206 90 227 90
Keagamaan aktif melaksanakan pengajian
% fasilitasi even keagamaan 100 100 100 100 100 100 100
tingkat kecamatan
1 20 07 91 Program Pelayanan Perijinan Indeks kepuasan publik - 60 100 65 110 70 121 75 133 80 146 80
terhadap pelayanan perijinan
di kecamatan

1 20 08 KECAMATAN TANJUNG 1.125 1.427 1.590 1.754 1.918 2.087


1 20 08 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 374 95 411 96 453 97 498 98 548 99 602 99
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 08 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 200 100 259 100 305 100 341 100 365 100 377 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 179


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 08 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 55 100 61 100 67 100 73 100 81 100 89 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 08 24 Program Mengintensifkan Pena Cakupan pengaduan 100 56 100 62 100 68 100 75 100 82 100 90 100
nganan Pengaduan Masyarakat masyarakat tertangani
1 20 08 30 Program Peningkatan Kualitas Persentase kelengkapan data 70 50 90 55 95 61 96 67 97 73 98 81 98
Kelembagaan kecamatan
% ketersediaan data berbasis 100 100 100 100 100
digital di kecamatan (Supra
Desa dr SID)
1 20 08 61 Program Peningkatan Persentase desa yang 30 150 50 165 60 182 70 200 80 220 90 242 90
Keberdayaan Masyarakat membudayakan gotong royong
Pedesaan secara rutin
Persentase pemerintah desa - 50 60 70 80 90 90
yang menyusun RAPBDes,
Laporan Keuangan, LPPD dan
LKPJ tepat waktu
1 20 08 76 Program Perencanaan % ketersediaan dok 100 50 100 55 100 61 100 67 100 73 100 81 100
Pembangunan Kecamatan perencanaan pembangunan
% partisipasi masyarakat 100 70 100 77 100 85 100 93 100 102 100 113 100
dalam musrenbang kec
1 20 08 77 Program Pengamanan Wilayah % potensi gangguan 90 70 95 77 100 85 100 93 100 102 100 113 100
keamanan tertangani
% desa yang melaksanakan 30 50 60 70 80 90 90
siskamling
1 20 08 78 Program Koordinasi Bidang % tempat ibadah di kecamatan 30 50 40 55 50 61 60 67 65 73 70 81 70
Keagamaan aktif melaksanakan pengajian
% fasilitasi even keagamaan 50 60 70 80 90 100 100
tingkat kecamatan
1 20 08 91 Program Pelayanan Perijinan Indeks kepuasan publik - 60 100 65 110 70 121 75 133 80 146 80
terhadap pelayanan perijinan
di kecamatan

1 20 09 KECAMATAN GANGGA 1.060 1.361 1.517 1.673 1.832 1.989

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 180


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 09 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 345 75 380 78 417 80 459 83 505 85 526
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 09 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 180 64 192 68 216 72 242 75 257 79 287 85
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk
Tersedianya Frontruang
Officeibu 60 65 70 75 80 85
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 09 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 55 61 67 73 81 85 89


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 09 24 Program Mengintensifkan Pena Cakupan pengaduan 67 55 72 61 75 67 78 73 86 81 94 89
nganan Pengaduan Masyarakat masyarakat tertangani
1 20 08 30 Program Peningkatan Kualitas Persentase kelengkapan data 50 55 61 67 73 81
Kelembagaan kecamatan
% ketersediaan data berbasis 100 100 100 100 100
digital di kecamatan (Supra
Desa dr SID)
1 20 09 61 Program Peningkatan Persentase desa yang 66 195 67 200 70 236 75 260 79 285 87 314
Keberdayaan Masyarakat membudayakan gotong royong
Pedesaan secara rutin
Persentase pemerintah desa 62 20 67 69 76 85
yang menyusun RAPBDes,
Laporan Keuangan, LPPD dan
LKPJ tepat waktu
1 20 09 76 Program Perencanaan Ketersediaan dok perenca- 60 40 64 44 65 48 68 53 72 59 75 64
Pembangunan Kecamatan naan pemb kecamatan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 181


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
% partisipasi masyarakat
dalam musrenbang kecamatan
1 20 09 77 Program Pengamanan Wilayah Cakupan potensi gangguan 60 80 64 88 66 97 68 106 70 117 77 129
keamanan tertangani
% desa yang melaksanakan
siskamling
1 20 09 78 Program Koordinasi Bidang % tempat ibadah di kecamatan 65 50 68 120 70 132 74 145 78 160 80 176
Keagamaan aktif melaksanakan pengajian
% fasilitasi even keagamaan 60 10 70 11 77 12,1 80 13,31 83 14,641 86 16,1051
tingkat kecamatan
1 20 09 91 Program Pelayanan Perijinan Indeks kepuasan publik - 100 110 121 133 146
terhadap pelayanan perijinan
di kecamatan

1 20 10 KECAMATAN KAYANGAN 994 1.371 1.540 1.699 1.858 2.018


1 20 10 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 390 73 390 75 472 80 519 85 571 90 628 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 62 65 68 70 75 75
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 10 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 125 73 206 75 213 80 250 85 276 90 290 90
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 70 72 75 80 85 85
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 10 03 Program Peningkatan Disiplin Terciptanya kerapian dan 100 19 100 21 100 23 100 25 100 27 100 30 100
Aparatur kedisiplinan kerja aparatur

1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 10 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 80 55 83 61 85 67 88 73 90 81 95 89 95


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 182


Program Peningkatan Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/
Pengembangan SKPD
Sistem Pelaporan INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Capaian Kinerja dan Keuangan Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 10 24 Program Mengintensifikasikan Cakupan pengaduan 80 50 82 55 84 61 85 67 87 73 90 81 90
Penanganan Pengaduan masyarakat tertangani
Masyarakat
1 20 10 30 Program Peningkatan Kualitas Persentase kelengkapan data 70 55 75 61 80 67 82 73 85 81 85
Kelembagaan kecamatan
% ketersediaan data berbasis 100 12 100 13 100 14 100 15 100
digital di kecamatan (Supra
1 20 10 61 Program Peningkatan Desa dr SID)desa yang
Persentase 60 180 65 190 70 200 72 210 75 220 75 230 75
Keberdayaan Masyarakat membudayakan gotong royong
Pedesaan secara rutin
Persentase pemerintah desa 70 73 75 77 80 82 82
yang menyusun RAPBDes,
Laporan Keuangan, LPPD dan
LKPJ tepat waktu
1 20 10 76 Program Perencanaan Ketersediaan dok perenca- 80 45 83 50 85 54 85 60 87 66 90 72 90
Pembangunan Kecamatan naan pemb kecamatan
% partisipasi masyarakat 82 84 85 87 90 90 90
dalam musrenbang kecamatan
1 20 10 77 Program Pengamanan Wilayah Cakupan potensi gangguan 80 85 83 94 84 103 85 113 88 124 90 137 90
keamanan tertangani
% desa yang melaksanakan 70 72 75 78 80 90 90
siskamling
1 20 10 78 Program Koordinasi Bidang % tempat ibadah di kecamatan 65 45 68 100 70 110 72 121 73 133 75 146 75
Keagamaan aktif melaksanakan pengajian
% fasilitasi even keagamaan 70 73 75 77 80 82 82
tingkat kecamatan
1 20 09 91 Program Pelayanan Perijinan Indeks kepuasan publik - 70 100 73 110 75 121 80 133 80 146 80
terhadap pelayanan perijinan
di kecamatan

1 20 11 KECAMATAN BAYAN 1.000 1.350 1.505 1.661 1.817 1.973


1 20 10 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 380 75 418 80 460 85 506 90 556 90 606 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 183


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 10 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 80 195 90 215 100 236 100 265 100 281 100 290 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 70 72 75 80 85 85
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 60 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 20 10 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 10 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 80 55 90 61 100 67 100 73 100 81 100 89 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 11 30 Program Peningkatan Kualitas Persentase kelengkapan data 70 55 75 61 80 67 82 73 85 81 85
Kelembagaan kecamatan
% ketersediaan data berbasis 100 100 100 100 100
digital di kecamatan (Supra
Desa dr SID)
1 20 11 61 Program Peningkatan Persentase desa yang 60 170 65 187 70 206 72 226 75 249 75 274 75
Keberdayaan Masyarakat membudayakan gotong royong
Pedesaan secara rutin
Persentase pemerintah desa 70 73 75 77 80 82 82
yang menyusun RAPBDes,
Laporan Keuangan, LPPD dan
LKPJ tepat waktu
1 20 11 76 Program Perencanaan Ketersediaan dok perenca- 80 60 83 66 85 73 85 80 87 88 90 97 90
Pembangunan Kecamatan naan pemb kecamatan
% partisipasi masyarakat 82 84 85 87 90 90 90
dalam musrenbang kecamatan
1 20 11 77 Program Pengamanan Wilayah Cakupan potensi gangguan 80 90 83 99 84 109 85 120 88 132 90 145 90
keamanan tertangani
% desa yang melaksanakan 70 72 75 78 80 90 90
siskamling

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 184


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 11 78 Program Koordinasi Bidang % tempat ibadah di kecamatan 65 50 68 100 70 130 72 143 73 157 75 173 75
Keagamaan aktif melaksanakan pengajian
% fasilitasi even keagamaan 70 73 75 77 80 82 82
tingkat kecamatan
1 20 11 91 Program Pelayanan Perijinan Indeks kepuasan publik - 70 100 73 110 75 121 80 133 80 146 80
terhadap pelayanan perijinan
di kecamatan

1 20 12 KANTOR PELAYANAN 1.677 3.107 2.604 2.858 3.137 3.453


PERIJINAN TERPADU
1 20 12 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 447 80 492 90 541 95 595 100 654 100 720 100
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 80 80 80 80 80
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 20 12 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 695 90 1.500 100 841 100 925 100 1.018 100 1.119 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
1 20 12 05 Program Peningkatan Kapasitas Publik
% pegawai mengikuti bintek - - 60 50 90 55 100 61 100 67 100 73 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 20 04 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 90 55 100 61 100 67 100 73 100 81 100 89 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 20 12 20 Program Peningkatan Sistem Cakupan prosedur perijinan 70 90 90 150 100 160 100 170 100 180 100 200 100
Pengawasan Internal dan tersosialisasi
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 185


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 20 12 41 Program Perbaikan sistem dan Cakupan data terkelola 60 40 70 200 80 220 100 242 100 266 100 293 100
kearsipan dengan baik berbasis teknologi
informasi
1 20 12 90 Program Peningkatan Promosi Cakupan peluang promosi 60 50 70 55 100 61 100 67 100 73 100 81 100
Pameran diikuti
1 20 12 91 Program Peningkatan Pelayanan Persentase ijin diterbitkan 70 300 80 600 90 660 100 726 100 799 100 878 100
Perijinan sesuai standar pelayanan
Tingkat kepuasan masyarakat 65 70 75 80 85 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
Persentase sistem - 100 100 100 100 100 100
pembayaran biaya perijinan
melalui rekening bank

1 21 KETAHANAN PANGAN 4.806 8.565 10.706 11.526 13.129 14.822


1 21 01 Badan Ketahanan Pangan dan 4.806 8.565 10.706 11.526 13.129 14.822
Penyuluhan
1 21 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 347 80 382 85 420 90 462 95 508 95 559 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 21 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 80 740 85 814 90 1.500 90 800 95 840 95 924 95
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik kepuasan masyarakat
Tingkat - 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 21 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek - - 60 75 90 83 100 91 100 100 100 110 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan

1 21 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 120 80 132 90 145 90 160 100 176 100 193 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 186


Program Peningkatan Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/
Pengembangan SKPD
Sistem Pelaporan INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Capaian Kinerja dan Keuangan Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
2 01 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Persentase keluarga miskin di 70 235 80 1.500 85 2.000 85 2.500 90 3.000 90 3.500 90
Pangan (Pertanian/Perkebunan) di desa zona merah rawan gizi
ibu dan anak
mengembangkan kawasan
rumah pangan lestari secara
berkesinambungan (kolaborasi
dengan dinas kesehatan dan
pemerintah desa)

Skor Pola Pangan Harapan 80,6 81,8 83,0 84,2 85,5 86,7 86,7
1 21 01 20 Progran Pemberdayaan Penyuluh % penyuluh berperan aktif - 900 990 1.089 1.198 1.318
dalam program pembangunan
pertanian strategis daerah
1 21 01 21 Program Ketersediaan dan % Lumbung pangan desa di 50 1.140 60 2.000 70 2.500 80 3.000 90 3.500 100 4.000 100
Cadangan Pangan desa-desa lahan kering
berfungsi dan aktif
% Ketersediaan data 100 100 100 100 100 100 100
konsumsi dan cadangan
pangan
1 21 01 22 Program Distribusi dan Akses % ketersediaan data distribusi 70 110 75 121 80 133 85 146 90 161 95 177 95
Pangan dan akses pangan
1 21 01 23 Program Penganekaragaman dan % persentase keluarga miskin 75 520 80 600 85 629 85 692 90 761 95 837 95
Keamanan Pangan rawan gizi ibu dan anak yang
meningkat pola konsumsinya/
tingkat konsunsi energi dan
tingkat konsumsi protein
(sasaran yang sama dengan
program peningkatan
ketahanan pangan)
1 21 01 24 Program Penanganan Persentase penyediaan stock 26 200 36 400 52 500 70 600 85 700 100 800 100
Kerawananan pangan pangan pada lumbung pangan
desa
2 21 1 15 Progrm Peningkatan % Petani dan pelaku agribisnis 50 447 55 600 60 660 65 726 70 799 75 878 80
Kesejahteraan Petani yang berkualitas

2 21 1 20 Program Pemberdayaan % penyuluh berperan aktif 75 947 80 1.042 85 1.146 90 1.260 95 1.387 100 1.525 100
Penyuluh dalam program pembangunan
pertanian strategis daerah

1 22 PEMBERDAYAAN 2.461 4.794 5.018 5.504 5.840 6.385


MASYARAKAT DESA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 187


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 22 01 Badan Pemberdayaan 2.461 4.794 5.018 5.504 5.840 6.385
Masyarakat Pemberdayaan
Perempuan Keluarga
Berencana dan Pemerintahan
Desa
1 22 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 653 75 686 80 720 85 756 90 794 95 833 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 22 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 70 539 72 750 75 593 78 652 80 717 85 789
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office 70 25 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 22 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek 50 30 75 90 83 99 91 90 100 99 100 109 100
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 22 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 71 75 78 80 86 85 95 90 104 100 114 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 22 01 15 Program Peningkatan Persentase desa memiliki 10 30 1.000 50 1.100 65 1.210 75 1.331 85 1.464 85
Keberdayaan Masyarakat lembaga (Majelis Krama Desa)
Pedesaan dan kearifan lokal (awig-awig)
dalam pemberdayaan
masyarakat)
% Posyandu Meja 8 dan - 60 90 100 100 100 100
terintegrasi PAUD (kerjasama
dengan Dikpora), Desa)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 188


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
% Posyandu di desa zona - 60 90 100 100 100 100
merah gizi ibu dan anak
menjadi percontohan
pengembangan lahan
pekarangan
% Desa yang membudayakan - 60 90 100 100 100 100
gotong royong secara rutin (al
Jumat bersih)
% Proyantek aktif dan sehat - 50 75 90 100 100
% Pembentukan wartekdes di - 30 60 80 100 100
desa
Temuan teknologi tepat guna - 3 4 4 5 5
(TTG)
1 22 01 16 Program Pengembangan Jumlah desa tertinggal (data 5 457 4 1.000 3 1.100 2 1.210 1 1.331 - 1.464 -
Lembaga Ekonomi Pedesaan Kemendesa)
Persentase Desa dengan 45 50 65 75 85 100 100
BUMDES diperkuat
Persentase desa memiliki 60 100 100 100 100 100
Pasar Desa
Persentase Desa dengan 10 30 60 90 100 100
Pasar Desa yang menjadi
Pasar Harian
1 22 01 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase Desa dengan 45 360 60 600 100 660 100 726 100 799 100 878 100
Masyarakat Dalam Membangun Sistem Informasi Desa Online
Desa
Persentase Desa dengan 80 85 90 100 100 100 100
Dokumen Perencanaan
sesuai/sinergi dengan
Perencanaan Pembangunan
Daerah
Persentase keterlibatan 55 60 65 70 72 80 100
masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
sarana dan prasarana di
perdesaan
1 22 01 18 Program Peningkatan Kapasitas Persentase desa dengan 30 251 50 500 60 550 80 605 90 666 100 732 100
Aparatur Pemerintah Desa penyerapan keuangan sesuai
rencana
Persentase desa dengan 30 50 60 80 990 100 100
laporan keuangan tepat waktu
dan sesuai per UU
Persentase desa dengan LKPJ 55 75 60 90 70 110 72 160 80 90 90
dan LPPD tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 189


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 23 STATISTIK 375 413 454 499 549 604
1 06 01 Badan Perencanaan 375 413 454 499 549 604
Pembangunan Daerah
1 23 01 15 Program Pengembangan % Ketersediaan Data Statistik 100 375 100 413 100 454 100 499 100 549 100 604 100
Data/Informasi/Statistik Daerah

1 24 KEARSIPAN 278 600 660 726 799 878


1 26 01 Kantor Perpustakaan dan Arsip 278 600 660 726 799 878
Daerah
1 24 01 15 Program Perbaikan Sistem Tersedianya sistem adminis 60 156 70 300 80 330 100 363 100 399 100 439 100
Administrasi Kearsipan trasi kearsipan berbasis
teknologi informasi
1 24 01 16 Program Penyelamatan dan Cakupan pelestarian arsip 50 34 60 100 70 110 100 121 100 133 100 146 100
Pelestarian Dokumen/Arsip daerah
1 24 01 18 Program Peningkatan Kualitas % SKPD yang menerapkan - 88 10 200 30 220 50 242 70 266 100 293 100
Pelayanan Informasi sistem arsip baku berbasis
teknologi informasi

1 25 KOMUNIKASI DAN 1.145 2.530 2.676 2.831 2.996 3.171


INFORMATIKA
1 07 01 Dinas Perhubungan Pariwisata 1.145 2.530 2.676 2.831 2.996 3.171
Komunikasi dan Informatika
1 25 01 15 Program Pengembangan Cakupan KIM dan Rakom 46 840 54 2.145 63 2.252 71 2.365 80 2.483 93 2.607
Komunikasi, Informasi dan Media diberdayakan
Massa
% ketersediaan sarana 15 36 50 71 92 100
prasarana kabupaten e-
government
Persentase SKPD yang 12 32 52 67 82 97
menerapkan e-government
1 25 01 17 Program Fasilitasi Peningkatan Meningkatnya kapasitas SDM 8 64 32 110 40 121 52 133 78 146 100 161
SDM Bidang Komunikasi dan bidang kominfo
Informasi
1 25 01 18 Program Kerjasama Informasi Jumlah deseminasi informasi 12 241 28 275 45 303 62 333 81 366 100 403
Dengan Mas Media dilakukan melalui media massa

1 26 PERPUSTAKAAN 1.296 4.248 2.674 2.931 3.214 3.526


1 26 01 Kantor Perpustakaan dan Arsip 1.296 4.248 2.674 2.931 3.214 3.526
Daerah
1 26 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 509 75 560 80 616 85 677 90 745 95 820 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 190


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 26 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 60 157 90 2.500 100 750 100 825 100 908 100 998 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik berbasis teknologi
informasi (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)

Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat - 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
1 26 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek - 35 75 90 100 100 110 100 121 100 133 100 133
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

1 26 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 28 75 75 80 83 85 91 90 100 10 110 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100


dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
1 26 01 15 Program Pengembangan Budaya Jumlah koleksi buku (judul dan 30 567 50 1.023 50 1.125 100 1.238 100 1.362 100 1.498
Baca dan Pembinaan eksemplar)
Perpustakaan Jumlah pengunjung 20 30 50 75 100 100
perpusakaan
Persentase sekolah (SD/MI, 30 70 100 100 100 100 100
SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
menerapkan budaya literasi
(kerjasama dengan dikpora)
Persentase perpustakaan 20 30 60 100 100 100 100
masyarakat di fasilitasi
Persentase desa dengan 10 30 60 100 100 100 100
perpustakaan desa

2 URUSAN PILIHAN 52.985 75.572 84.084 94.733 106.574 117.586


2 01 PERTANIAN 18.603 22.618 25.771 29.087 32.704 36.469
2 01 01 Dinas Pertanian Perkebunan 18.603 22.618 25.771 29.087 32.704 36.469
Kehutanan Kelautan Perikanan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 191


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 70 1.095 75 1.095 80 1.100 85 1.120 90 1.150 95 1.170 95
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 70 75 80 85 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
2 01 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 50 470 80 550 90 400 100 280 100 307 100 338 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)
Tersedianya Front Office - 100 100 100 100 100 100
sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat - 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
2 01 01 05 Program Peningkatan Kapasitas % pegawai mengikuti bintek - 35 75 90 100 100 110 100 121 100 133 100 133
Sumberdaya Aparatur peningkatan kualitas
pelayanan, dinamika kelompok
dll di lokasi2 desa wisata

2 01 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 28 75 75 80 83 85 91 90 100 10 110 100


Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
2 01 01 15 Program Peningkatan Nilai Tukar Petani 104 450 104 495 105 545 105 599 106 659 106 725
Kesejahteraan Petani
2 01 01 16 Program Peningkatan Ketahanan Produksi padi GKP (Ton) 77.640 3.050 80.865 2.000 84.090 2.200 87.315 2.420 90.540 2.662 93.765 2.928 93.765
Pangan
Produksi jagung pipilan (ton) 36.599 38.356 41.856 45.856 50.000 52.000 52.000

Produks kacang tanah 13.778 14.434 15.090 15.746 16.402 17.753 17.753

2 01 01 18 Program Peningkatan Penerapan Jumlah kajian / penerapan 5 400 5 440 5 484 5 532 5 586 5 644
Teknologi Pertanian/Perkebunan teknologi pertanian /
perencanaan pengembangan
komoditas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 192


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 01 01 19 Program Peningkatan Produksi Rata-rata pertumbuhan sektor 2,46 4.100 3,50 8.000 4,00 10.000 4,50 12.000 5,00 14.000 5,00 16.000 5,00
Pertanian/Perkebunan pertanian
% sumur bor yang direvitalitasi 10 20 30 40 50

Luas lahan KEM dilahan 200 400 600 800 1.000


kering yang difasilitasi (Ha)
Jumlah wirausaha baru bid 500 1.000 1.500 2.000 2.500
pertanian/perkebunan (orang)
Produksi horlikultura di lahan
kering (termasuk untuk
konsumsi pariwisata)
Bawang merah (ton) 15,0 40,0 50,0 70,0 90,0 110 110
Cabe Besar/Keriting (ton) 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 52 52
Cabe Rawit (ton) 325,0 450,0 575,0 600,0 625,0 650 650
Tomat (ton) 100,0 200,0 250,0 300,0 320,0 350 350
Melon/Semangka (ton) 40,0 80,0 120,0 160,0 200,0 220 220
Mentimun Jepang (ton) 1,0 3,0 5,0 7,0 8,0 9 9
Paprika (ton) 0,1 0,7 1,0 1,5 2,0 2,5 3
Selada (ton) 0,2 1,0 1,5 1,7 2,5 3 3,0
Mangga 50 75 100 125 200 220 220
Buah Naga 3 15 30 45 60 75 75
Stawberry (ton) 0,5 0,7 1,0 1,2 1,5 1,7 1,7
Kakao (ton) 1.300 1.430 1.560 1.690 1.820 1.950 1.950
Kopi (ton) 723 795 867 939 1.011 1.083 1.083
Kelapa (ton) 11.846 12.438 13.060 13.713 14.399 15.119 15.119
2 01 01 21 Program Pencegahan dan % penanganan masalah 48 845 50 930 52 1.022 55 1.125 60 1.237 70 1.361 70
Penanggulangan Penyakit Ternak penyakit ternak

2 01 01 22 Program Peningkatan Produksi Jumlah wirausaha baru bidang 7.800 200 8.580 400 9.438 600 10.382 800 11.420 1.000 12.562 1.000
Hasil Peternakan peternakan
Produksi Telur (Butir) 6.356.475 15.813.885 20.542.590 25.271.295 30.000.000 35.000.000 35.000.000

Daging (Ton) 5.373 6.501 7.151 7.867 8.653 9.086 9.086

2 01 01 23 Program peningkatan pemasaran Meningkatnya keragaman hasil 1 230 2 253 3 278 1 306 2 337 1 370
hasil produksi peternakan produksi peternakan
2 01 01 27 Program rehabilitasi, Menurunnya kejadian hama 25 100 10 110 5 121 5 133 5 146 5 161
Pengembangan lahan dan dan penyakit tanaman
perlindungan Tanaman

2 02 KEHUTANAN 1.060 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 193


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
2 01 01 Dinas Pertanian Perkebunan 1.060 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000
Kehutanan Kelautan Perikanan
2 01 01 15 Program Pemanfaatan Potensi Jumlah wirausaha baru HHBK 1.060 300 2.000 450 3.000 600 4.000 800 5.000 1.000 6.000 1.000
Sumber Daya Hutan
Madu (liter) 3.749 4.374 4.999 5.624 6.250 6.875 6.875

Bambu (batang) 68.612 76.459 84.306 92.153 100.000 110.000 110.000

2 03 ENERGI DAN SUMBERDAYA 3.400 3.740 4.114 4.525 4.978 4.978


MINERAL
1 03 01 Dinas Pekerjaan Umum 3.400 3.740 4.114 4.525 4.978 5.476
Pertambangan dan Energi
1 03 01 17 Program dan Pengembangan Rumah tangga mengakses 1.000 1.100 1.210 1.331 1.464 1.611
Bidang Ketenagalistrikan listrik
1 03 01 19 Program Pengembangan dan Rumah tangga menggunakan 2.400 2.640 2.904 3.194 3.514 3.865
Pengelolaan Energi dan energi terbarukan/biogas
Sumberdaya Mineral

2 04 PARIWISATA 8.617 18.789 20.631 22.195 24.374 26.769


2 04 01 Dinas Pariwisata 8.617 18.789 20.631 22.195 24.374 26.769
2 04 01 01 Program Pelayanan Administrasi Persentase program SKPD 60 337 70 500 75 550 80 605 85 666 90 732 90
Perkantoran dengan penyerapan anggaran
sesuai Aliran Kas
Tingkat kepuasan anggota 60 65 70 75 80 85 85
organisasi terhadap layanan
administrasi perkantoran
1 21 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prosentase ketersediaan 700 80 959 90 1.055 100 700 100 770 100 847 100
Prasarana Aparatur sarana prasarana dalam
pemenuhan standar pelayanan
publik (termasuk ruang ibu
menyusui dan fasilitas bagi
kaum difabel)

Tersedianya Front Office 100 100 100 100 100 100


sesuai standar Pelayanan
Publik
Tingkat kepuasan masyarakat 65 70 75 80 85 85
terhadap kualitas pelayanan
publik
2 04 01 06 Program Peningkatan Prosentase laporan capaian 70 60 75 95 80 105 85 115 90 126 100 139 100
Pengembangan Sistem Pelaporan kinerja dan keuangan tersusun
Capaian Kinerja dan Keuangan tepat waktu

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 194


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
Persentase ketersediaan 60 70 80 90 100 100 100
dokumen perencanaan dan
penganggaran SKPD tepat
waktu
Akuntabilitas Kinerja SKPD C CC CC B B B B
2 04 01 15 Program Pengembangan Jumlah kunjungan wisatawan 600.000 370 1.000.000 1.500 1.250.000 1.650 1.500.000 1.815 1.750.000 1.997 2.000.000 2.196 2.000.000
Pemasaran Pariwisata
Rata-rata lama kunjungan 3,5 3,6 3,7 3,8 4 4,2 4,2
wisatawan Manca Negara
Rata-rata lama kunjungan 3 3,2 3,4 3,6 3,8 4 4
wisatawan Nusantara
2 04 01 16 Program Pengembangan Jumlah kunjungan wisatawan 4.818 6.450 15.000 15.000 25.000 16.500 35.000 18.150 45.000 19.965 50.000 21.962 50.000
Destinasi Pariwisata di desa wisata
Jumlah destinasi wisata 1 3 6 9 12 15 15
berbasis masyarakat (desa
wisata) yang ditata secara
komphrehensif
Jumlah wirausaha baru bidang 40 100 200 300 400 500 500
jasa wisata
2 04 01 17 Program Pengembangan Jumlah kelompok sadar wisata 700 735 - 772 - 810 - 851 - 893
Kemitraan aktif

2 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.600 8.760 8.936 11.130 13.343 14.577


2 01 01 Dinas Pertanian Perkebunan 4.600 8.760 8.936 11.130 13.343 14.577
Kehutanan Kelautan Perikanan
2 01 01 15 Program Pemberdayaan Ekonomi Jumlah wiwausahawan baru di 100 500 200 550 300 605 400 666 500 732 600 805 600
Masyarakat Pesisir pesisir
2 01 01 21 Program Pengembangan Produksi perikanan tangkap 7.874 1.000 8.589 1.100 9.304 1.210 10.019 1.331 10.734 1.464 11.449 1.611 11.449
Perikanan Tangkap
Jumlah wirausahawan baru bid 100 200 300 400 500 600 600
perikanan tangkap
2 01 01 22 Program Pengembangan Sistem Cakupan ketersediaan data klp 100 100 100 110 100 121 100 133 100 146 100 161 100
Penyuluhan Perikanan perikanan (%)
2 01 01 24 Program Pengembangan Produksi perikanan budidaya 94 3.000 113 7.000 135 7.000 162 9.000 195 11.000 234 12.000 234
Kawasan Budidaya Laut Air
Payau dan Air Tawar
Jumlah wirausaha baru 300 600 900 1.200 1.500 1.500
perikanan budidaya

2 06 PERDAGANGAN 9.645 10.610 11.670 12.837 14.121 15.533


1 15 01 Dinas Koperasi Usaha Kecil 9.645 10.610 11.670 12.837 14.121 15.533
Menengah Perdagangan dan
Perindustrian

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 195


Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Kondisi Akhir RPJMD
KODE URUSAN/PROGRAM/ SKPD INDIKATOR KINERJA Target Target Target Target Target Target Target
Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 15 01 15 Prog. Perlindungan konsumen Cakupan permasalahan 60 145 70 160 75 175 80 193 85 212 90 234 90
dan Pengamanan Perdagangan konsumen tertangani
1 15 01 17 Program Peningkatan dan Cakupan fasilitasi 50 70 60 77 65 85 70 93 75 102 80 113 80
Pengembangan Ekspor perdagangan antar daerah
1 15 01 18 Program Peningkatan Efisiensi Persentase pasar tradisonal 50 8.430 55 9.273 60 10.200 70 11.220 80 12.342 90 13.577 90
Perdagangan Dalam Negeri dlm kondisi baik
% pasar tradisional di kec. 80 100 100 100 100 100 100
berfungsi setiap hari
1 15 01 19 Program Pembinaan Pedagang Wirausaha baru bidang - 1.000 100 1.100 200 1.210 300 1.331 400 1.464 500 1.611 500
Kaki Lima dan Asongan perdagangan

2 07 INDUSTRI 6.800 8.770 9.647 10.612 11.673 12.840


1 15 01 Dinas Koperasi Usaha Kecil 6.800 8.770 9.647 10.612 11.673 12.840
Menengah Perdagangan dan
Perindustrian
1 15 01 15 Program Peningkatan Kapasitas Persentase pelaku industrikecil 10 300 20 330 30 363 40 399 50 439 60 483 60
Iptek Sistem Industri ditingkatkan kapasitasnya

1 15 01 16 Program Pengembangan Industri Persentase Indsutri kecil 5 310 10 341 20 375 30 413 40 454 50 499 50
Kecil dan Menengah difasilitasi peningkatan kualitas
produksi
1 15 01 17 Program Pembinaan Industri Kecil Persentase industsi kecil 5 60 10 66 20 73 30 80 40 88 50 97 50
Kerajinan Bekerjasama dengan fifasilitasi promosi
Dekranasda KLU
1 15 01 19 Program Pengembangan sentra- % Sosialisasi wilayah industri 50 30 60 33 70 36 80 40 90 44 100 48 100
sentra industri potensial potensial
1 15 01 20 Program Peningkatan Wirausaha baru bidang industri 6.100 1.000 8.000 2.000 8.800 3.000 9.680 4.000 10.648 5.000 11.713 5.000
Kemampuan Teknologi Industri

2 08 TRANSMIGRASI 260 286 315 346 381 419


1 13 01 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan 260 286 315 346 381 419
Transmigrasi
1 13 01 15 Program Pengembangan Wilayah % fasiitasi penempatan 100 200 100 220 100 242 100 266 100 293 100 322 100
Transmigrasi transmigran
1 13 01 17 Program Transmigrasi Regional Jumlah KK ditempatkan 20 60 40 66 60 73 80 80 100 88 120 97 120

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 196


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator kinerja daerah sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan


daerah tahun 2016-2021 disajikan pada tabel berikut.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 202
Tabel IX.1 INDIKATOR KINERJA RPJMD
KABUPATEN LOMBOK UTARA
Periode 2016-2021
Visi Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera
Misi
1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya
2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
4. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas Antar Wilayah
5. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun Ketahanan terhadap Bencana

Strategi Umum :
Percepatan Inovasi dan Nilai Tambah

Target Per Tahun


Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.1 Meningkatkan kualitas Masyarakat aktif dalam Persentase tempat % NA 80 90 100 100 100 100 Setda/Kesra
akhlak dan budi mengkaji dan ibadah aktif digunakan
pekerti berdasarkan mengamalkan ajaran untuk ibadah/aktivitas
nilai luhur agama dan agama keagamaan
budaya
Persentase Tempat % NA 20 40 60 80 100 100 Setda/Kesra
ibadah dengan Majelis
Taklim/(nama lain
sesuai agama) yang
aktif
Persentase PAUD % 0 20 40 60 80 100 100 Dikpora/PLSO
terintegrasi Taman
Pendidikan Alquran /
Nama Lain Sesuai
Agama

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 203


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase Sekolah dg % 0 20 40 60 80 100 100 Dikpora
gerakan kembali
khittah pendidikan yang
terintegrasi ke
kurikulum
Persentase PNS % NA 50 70 90 100 100 100 Setda/Kesra/Bazn
berzakat as
Persentase masyarakat % NA 25 35 45 55 65 70 Setda/Kesra/Bazn
muzakki berzakat as
Daerah yang aman dan Persentase penegakan % 74 80 85 90 95 100 100 Satpol PP
tertib peraturan daerah
Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 Kesbang/Satpol
penanganan konflik PP
terkait SARA
Persentase kepatuhan % NA 60 70 80 85 90 90 Dishub
pengguna jalan dalam
berlalu lintas
Terintagrasinya nilai Persentase Majelis % 0 30 60 100 100 100 100 BPMPPKB
luhur budaya dalam Krama Desa terbentuk Pemdes,
kehidupan masyarakat dan berfungsi Kebudayaan
Terfasilitasinya % NA 30 60 100 100 100 100 Kebudayaan
pelestarian nilai luhur
dan kekayaan budaya
Persentase partisipasi % NA 70 75 80 85 90 90 Kebudayaan
masyarakat dalam
forum dialog dengan
bingkai budaya
Persentase % 0 0 100 100 100 100 100 Kebudayaan
ketersediaan bale
budaya
2.1 Meningkatkan kualitas Masyarakat dengan Jumlah kasus kematian orang 2 0 0 0 0 0 0 Dinas Kesehatan
hidup masyarakat kualitas kesehatan ibu
lebih baik

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 204


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuankualitas Masyarakat
Meningkatkan Sasaran Strategis
dengan Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
hidup masyarakat kualitas kesehatan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
lebih baik Jumlah kasus kematian orang 88 70 56 44 35 28 22 Dinas Kesehatan
bayi (neonatal s/d 1 th)
Prosentase Balita Gizi % 1,26 1 0,75 0,5 0,25 0,1 0,05 Dinas
Kurang Kesehatan/BKP4
Prosentase Ibu Hamil % 20,58 17,5 15 12,5 10 7,5 7 Dinas
KEK Kesehatan/BKP4
Persentase Ibu Hamil % 16,79 14 12 10 8 6 5 Dinas
Anemia Kesehatan/BKP4
Cakupan peserta KB % 63 65 65 65 65 65 65 BPM/Dinas
aktif Kesehatan
Angka Kesakitan per 1.000 0,48 0,3 0,2 0,1 0 0 0 Dinas
Malaria (per 1.000 Kesehatan/PU
penduduk)
Angka Kesakitan DBD per 1.000 0,51 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0 Dinas
(per 1.000 penduduk) Kesehatan/PU
Angka Kesakitan TB per 1.000 0,93 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 Dinas
(per 1.000 penduduk) Kesehatan/PU
Angka Kesakitan per 1.000 26,93 22 20 17 15 12 10 Dinas Kesehatan/
Hipertensi (per 1.000 PLSO
penduduk)
Angka Kesakitan per 1.000 7,58 7 6,5 6 5,5 5 4,5 Dinas Kesehatan/
Diabetes (per 1.000 PLSO
penduduk)

Jumlah Rumah Tangga % 30 40 50 60 70 80 85 Dinas Kesehatan/


dengan PHBS PU /LH
/Kebersihan
Cakupan lingkungan % 60 65 70 75 80 85 90 Dinas PU/Dinas
sehat dan aman yang Kesehatan
didukung dengan PSU
Persentase Desa % 0 12 60 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
dengan Dokter Bina
Wilayah

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 205


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Masyarakat dengan APM SD sederajat % 96,37 98 100 100 100 100 100 Dikpora
kualitas pendidikan
APM SMP sederajat % 95,71 97 100 100 100 100 100 Dikpora
lebih baik
APK SMA sederajat % 77,98 80 85 90 95 98 98 Dikpora
Rata-rata lama tahun 4,97 (Th 5,17 5,27 5,37 5,47 5,57 5,67 Dikpora
sekolah 2014)
Jumlah putus sekolah orang 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora
SD sederajat
Jumlah putus sekolah orang 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora
SMP sederajat
Jumlah putus sekolah orang 156 100 50 0 0 0 0 Dikpora
SMA sederajat
Nilai rata-rata ujian Dikpora
akhir
SD angka 67 68,6 70,2 71,8 73,4 75 77 Dikpora
SMP angka 45 49 53 57 61 65 67 Dikpora
SMA angka 5,62 5,80 6,0 6,1 6,3 6,5 6,7 Dikpora
SMK angka 5,3 5,6 5,8 6,0 6,3 6,5 6,7 Dikpora
Meningkatnya Angka partisipasi
kualitas hidup sekolah perempuan
perempuan dan anak
APM SD sederajat % 96,37 98 100 100 100 100 100 Dikpora/BPM
APM SMP sederajat % 95,71 97 100 100 100 100 100 Dikpora/BPM
APK SMA sederajat % 75,07 80 85 90 95 98 100 Dikpora/BPM
Angka putus sekolah
perempuan
SD sederajat kasus 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora/BPM
SMP sederajat kasus 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora/BPM
SMA sederajat kasus 125 75 25 0 0 0 0 Dikpora/BPM

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 206


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase Desa % 12 20 40 60 90 100 100 BPMPPKB
dengan Sekolah Pemdes, Desa
Perempuan
Persentase penangan- % 70 80 90 100 100 100 100 BPMPPKB
an kasus kekerasan Pemdes, Desa
terhadap perempuan
dan anak
2.2 Meningkatkan Meningkatnya Rata-rata pertumbuhan % 4,6 5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 Lintas SKPD
perekonomian daerah pertumbuhan ekonomi ekonomi
dan menurunkan dan mengurangi Jumlah kunjungan orang 535.524 750.000 1.000.000 1.250.000 1.500.000 1.750.000 2.000.000 Dinas Pariwisata
kemiskinan kemiskinan dengan wisatawan
menjadikan pariwisata Rata-rata lama tinggal hari 3,5 3,6 3,7 3,8 4,0 4,2 4,2 Dinas Pariwisata
sebagai lokomotif wisatawan mcnegara
penggerak ekonomi
Rata-rata lama tinggal hari 3,0 3,2 3,4 3,6 3,8 4,0 4,0 Dinas Pariwisata
wisatawan nusantara
Jumlah kunjungan orang 4.818 5.000 15.000 25.000 35.000 45.000 50.000 Dinas Pariwisata
wisatawan ke desa
wisata
Wirausaha baru orang - 1.000 3.000 5.500 8.000 10.000 12.000 Pertanian, Kop
(target kumulatif) Perindag,
Sosnaker +
Konsultan
Rata-rata pertumbuhan % 2,46 3,5 4 4,5 5 5 5 Dinas
sektor pertanian Pertanian/BKP4
Produksi Padi (GKP) Ton 74.415 77.640 80.865 84.090 87.315 87.315 90.540 Dinas
Pertanian/BKP4
Jagung (pipilan) Ton 34.856 36.599 38.356 41.856 45.856 50.000 52.000 Dinas
Pertanian/BKP4
Kacang Tanah Ton 13.122 13.778 14.434 15.090 15.746 15.746 16.402 Dinas
(Gelondong Kering) Pertanian/BKP4
Bawang Merah Ton Dinas
15,0 40,0 50,0 70,0 90,0 110,0
Pertanian/BKP4

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 207


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Produk Pertanian
untuk Pariwisata
Melon/Semangka Ton 40,0 80,0 120,0 160,0 200,0 220,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Tomat Ton 100,0 200,0 250,0 300,0 320,0 350,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Cabe Besar/keriting Ton 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 52,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Cabe rawit Ton 325,0 450,0 575,0 600,0 625,0 625,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Mentimun Jepang Ton 1,0 3,0 5,0 7,0 9,0 11,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Paprika Ton 0,5 0,7 1,0 1,5 2,0 2,5 Dinas
Pertanian/BKP4
Selada Ton 0,2 1,0 1,5 1,7 2,5 3,0 Dinas
Pertanian/BKP4
Mangga Ton 50 75 100 125 200 220 Dinas
Pertanian/BKP4
Buah Naga Ton 3 15 30 45 60 75 Dinas
Pertanian/BKP4
Stawberry Ton 0 0,5 0,7 1,0 1,5 2,0 2,5 Dinas
Pertanian/BKP4
Kakao Ton 1.300 1.430 1.560 1.690 1.820 1.820 1.950 Dinas
Pertanian/BKP4
Kopi Ton 723 795 867 939 1.011 1.011 1.083 Dinas
Pertanian/BKP4
Kelapa Ton 11.282 11.846 12.438 13.060 13.713 14.399 15.119 Dinas
Pertanian/BKP4
Telur Butir 6.356.475 11.085.180 15.813.885 20.542.590 25.271.295 30.000.000 35.000.000 Dinas
Pertanian/BKP4
Daging Ton 859,80 1.085,64 1.295,63 1.546,33 1.845,86 2.203,95 2.632,40 Dinas
Pertanian/BKP4

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 208


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Perikanan Tangkap Ton 7.159 7.874 8.589 9.304 10.019 10.734 11.449 Dinas
Pertanian/BKP4
Perikanan Budidaya Ton 40 94 113 135 162 195 234 Dinas
Pertanian/BKP4
Madu Liter 3.124 3.749 4.374 4.999 5.624 6.250 6.250 Dinas
Pertanian/BKP4
Bambu Batang 60.765 68.612 76.459 84.306 92.153 92.153 100.000 Dinas
Pertanian/BKP4
Pengolahan/Industrial
isasi Hasil Pertanian
Pertumbuhan sektor % 3,41 3,91 4,41 4,91 5,41 5,41 5,91 Kop Perindag,
industri pengolahan Desa
Jumlah industri sentra 1535 1639 1743 1847 1951 2054 2054 Kop Perindag,
berbasis pertanian Desa
Menurunnya Angka % 34,13 (th. 31,63 29,13 26,63 24,13 21,63 19,13 Lintas SKPD/
Kemiskinan 2015) TKPKD
Skor Pola Pangan % 79,4 80,6 81,8 83 84,2 85,5 86,7 BKP4, Desa
Harapan
Menurunnya keluarga % 35 32,5 30 27,5 25 22,5 20 Lintas SKPD/
Pra Sejahtera TKPKD

Penguatan
Perekonomian Desa
Persentase Bumdes % 10 20 40 60 80 100 100 Bappeda,
yang diperkuat BPMPPKB, Kop
Perindag Desa

3.1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan indeks 60 70 80 80 80 80 Semua SKPD,
Pelayanan Publik dan Berkualitas dan Masyarakat Setda/Organisasi
Akuntablitas Kinerja Memuaskan
Masyarakat

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 209


Target Per Tahun
Kondisi
No Meningkatkan
TujuanKualitas Pelayanan
Sasaran Publik
Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
Pelayanan Publik dan Berkualitas dan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Akuntablitas Kinerja Memuaskan
Nilai Kepatuhan indeks 12,95 25 60 75 85 90 90 Semua SKPD,
Masyarakat
Pemenuhan Komponen Setda/Organisasi
Pelayanan Publik

Akuntabilitas kinerja Nilai Akuntabilitas indeks C C CC CC B B B Semua SKPD,


dan pengelolaan Inspektorat
keuangan dalam Partipasi masyarakat % 80 82 84 86 88 90 90 Bappeda
kategori baik dalam pengambilan
kebijakan

Persentase Belanja % 38 36 34 32 30 30 30 Bappeda,


Pegawai terhadap total DPPKAD
APBD

Opini BPK atas indeks WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Semua SKPD,
pengelolaan keuangan Inspektorat

Meningkatnya Persentase % 92 93,6 95,2 96,8 98,4 100 100 Dukcapil


kepemilikan identitas kepemilikan KTP
dasar Persentase % 60 68 76 84 92 98 100 Dukcapil
kepemilikan akte
kelahiran penduduk
usia 0-18 tahun

4.1 Meningkatkan kuntitas Jalan dalam kondisi % kemantapan jalan % 85 55 59 63 67 71 75 PU


dan kualitas mantap kabupaten (panjang
infrastruktur jalan kabupaten 400
km)

% ketersediaan lahan % 0 0 30 60 90 100 100 PU


pelebaran jalan
nasional

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 210


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tersedianya irigasi Luas lahan kering yang Ha 0 0 200 400 600 800 1000 PU
perpipaan di lahan diairi dengan irigasi
kering perpipaan dari mata
air/air bawah tanah
Meningkatnya cakupan % Cakupan % 71 75 80 85 95 100 100 PU
air bersih perpipaan
Meningkatnya akses air Tersedianya akses air % 68 75 80 85 95 100 100 PU/PDAM
minum aman minum aman dg
kebutuhan 60 liter per
detik
Cakupan PDAM % 38 44 56 67 77 89 95 PDAM
Meningkatnya rumah % rumah tangga % 85,86 88,66 91,46 94,26 97,06 99 100 Dinas PU
tangga yang menggunakan listrik
mengakses listrik
Meningkatnya rumah % rumah layak huni % 88,35 90,35 92,35 94,35 96,35 98,35 100 Dinas Sosial/PU
layak huni
5.1 Terjaganya kualitas Lingkungan hidup Indeks Pencemaran Air indeks 35 40 45 50 55 60 60 LH
lingkungan hidup dan lestari
terbangunnya Emisi Gas Rumah indeks 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 LH
ketahanan terhadap Kaca
bencana
Tutupan vegetasi indeks 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 LH

Mata air terlindungi % 20 40 60 80 100 100 100 LH, Desa, MKD


(jumlah dan debit)
Persentase Dusun di % 0 10 20 30 40 50 50 LH, Desa, MKD
perkotaan yang
mengelola sampah dari
sumbernya
Penanganan sampah % 25 35 45 55 60 70 70 Kantor
Kebersihan dan
Pertamanan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 211


Target Per Tahun
Kondisi
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan SKPD Koord
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Terbangunnya Tingkat Waktu menit 30 20 15 15 15 15 15 BPBD
ketahanan terhadap Tanggap (Response
bencana Time Rate)
Cakupan pelayanan % 21 50 55 60 65 70 75 BPBD
kebakaran
Desa Tangguh % 0 10 30 50 70 90 100 BPBD, Desa
Bencana

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN 2016-2021 212


LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran


dari Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang menjadi pedoman bagi SKPD
dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahunnya
dan dokumen penganggaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan
sebagai berikut :
1. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban mendorong partisipasi masyarakat, dunia
usaha untuk mewujudkan pencapaian sasaran RPJMD Kabupaten Lombok
Utara Tahun 2016-2021.

2. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban melaksanakan RPJMD Kabupaten


Lombok Utara Tahun 2016-2021.

3. SKPD se Kabupaten Lombok Utara berkewajiban menyusun Rencana Strategis


yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, rencana
program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.

4. Penyusunan RKPD berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun


2016-2021 sebagai landasan penyusunan KUA PPAS dalam rangka
peenyusunan RAPBD.

5. Bappeda berkewajiban melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan da


hasil RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.

6. Masyarakat dapat melaporkan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD


yang dinilai tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2016-2021.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 212
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA


7. Bupati dan Wakil Bupati berkewajiban menyebarluaskan Peraturan Daerah
tentang RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.

8. DPRD berkewajiban membahas KUA PPAS yang diajukan oleh Bupati dalam
rangka penyusunan RAPBD dan pembahasaan rancangan Peraturan Daerah
tentang RAPBD untuk menjamin agar sesuai dengan Peraturan Dearah tentang
RPJMD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 213
LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB XI
PENUTUP

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah


Kabupaten Lombok Utara , disusun sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembangunan Kabupaten Lombok Utara selama kurun waktu 5 tahun mendatang.
Penyusunan RPJMD Tahun 2016-2021 ini akan menjadi pedoman dan arahan
bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Lombok Utara, serta terpadu dan
searah dengan pembangunan Provinsi NTB dan nasional selama lima tahun
mendatang.
Dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, diperlukan peran aktif
seluruh stake holders dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaannya. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan sangat bergantung
pada peran aktif masyarakat, swasta, aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan
DPRD, serta kerjasama yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara
dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Pusat.
Untuk mengejar ketertinggalan Kabupaten Lombok Utara, diperlukan upaya-
upaya strategis yang inovatif dan memberikan nilai tambah yang signifikan,
sehingga dapat mendorong percepatan pencapaian sasaran pembangunan dalam
rangka mewujudkan Masyarakat Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan
Sejahtera.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN


2016-2021 214

Anda mungkin juga menyukai