LP Diabetes Melitus Yuris
LP Diabetes Melitus Yuris
LP Diabetes Melitus Yuris
OLEH:
62402820
KUPANG
2021
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan
I. Konsep teori
A. PENGERTIAN
Diabetes Mellitus adalahpenyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia
dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan
kekurangan secara absolute atau relative dari kerja dan atau sekresi insulin (Restyana,
2015)
Diabetes mellitus adalahsekelompokkelainanheterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Diabetes mellitus adalah
gangguan metabolism yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan
abnormalitas karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis
mikro vaskuler, makro vaskuler dan neuropati (Nurarif & Kusuma, 2015) Diabetes
melitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata,
ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Diabetus melitus klinis adalah suatu sindroma
gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu
defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau
keduanya(Smeltzer, 2014).
B. ETIOLOGI
Etiologi secara umum tergantung dari tipe Diabetes, yaitu :
a) Faktor genetic
Penderita DM tidak mewarisi DM tipe 1 itu sendiri tapi mewarisi suatu predis
posisi / kcenderungan genetic kearah terjadinya DM tipe 1. Ini ditemukan pada
individu yang mempunya itipe antigen HLA ( Human Leucocyte Antigen )
tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggungjawabatas antigen
transplatasi dan proses imunlainnya.
b) FaktorImunologi
Respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan
cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggap seolah-olah sebagai
jaringan asing.
c) Faktorlingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang menimbulkan
destruksisel beta.
E. PATHWAY
F. TANDA DAN GEJALA
Banyak kencing( Poliuria ).
Karena sifatnya kadar glukosa darah yang tinggi akan menghabiskan banyak
kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah yang banyakakan sangat
menganggu penderita, terutama pada waktu malam hari.
Banyak minum (polidipsia ).
Rasa haus, amat sering dialami penderita karena banyaknya cairan yang kelua
rmelalui kencing. Keadaan ini justru sering disalah tafsirkan. Dikiranya sebab rasa
haus iala hudara yang panas tau beban kerja yang berat. Untu kmenghilagkan rasa
haus itu penderita banyak minum.
Banyak makan( polifagia ).
Rasa lapar yang semakin besar sering timbul pada penderita Diabetes Melitus
karena pasien mengalami keseimbangan kalorinegatif, sehingga timbul rasa lapar
itu penderitabanyakmakan.
Penurunanberat badan dan rasa lemah.
Penurunan berat badan yang berlangsung dalam relative singkat harus menimbulkan
kecurigaaan. Ha ini dapat disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk
kedalamsel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
Untuk kelangsungan hidup, sumber tenaga diambil dari cadangan lain yaitu sel
lemak dan otot. Akibatnyapenderitakehilanganjaringan lemak dan otot sehingga
menjdi kurus.
Gangguan syaraf tepi dan kesemutan
Penderita mengeluh rasa sakit atau kesemutan terutama pada kaki di waktu
malamhari.
Gangguanpenglihatan
Pada faseawal diabetes sering juga di jumpai gangguan penglihatan berupapan
dangan kabur.
Gatal- gatal dan bisul
Kelainan kulit berupa gatal biasanya terjadi pada daerah kemaluan dan daer
ahlipatan kulit seperti ketiak dan di bawah payudara.
Gangguan fungsi seksual.
Dapat berupa gangguan ereksi, inponten yang disebabkan gangguan pada syaraf
bukan karena kekurangan hormone testosterone.
G. Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Melitus adalah :
a) Akut
Hipoglikemia yaitu gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar didalm
darah berada di bawah kadar normal.
Hiperglikemia yaitu istilah medis untuk keadaan dimana kadar gula dalam
darah lebih tinggi dari nilai normal. Dalam keadaan normal, gula darah
berkisar antar 70-100 mg/dl.
Penyakit makrovaskuler : atau biasa makroangiopati diabetic mempunyai
gambaran histopatologis berupa asterosklerosis, gabungan dari biokimia
dengan yang di sebabkan oleh insufisiensi insulin dapat menjadi jenis
penyakit vaskuler jenis ini gangguan-gangguan berupa penimbunan sorbitol
dalam intima vaskuler,hiperproteinmia dan kelainan pembekuan darah .Pada
akhirnya akan menyebabkan penyumbatan vaskuler
Penyakit mikrovaskuler: merupakan komplikasi unik yang hanya terjadi pada
diabetes .penyakit mikrovaskuler diabetic(mikroangiopati) di tandai oleh
penebalan membrane baalis pembuluh darah kapiler. Membrane balsalismen
gelilingi sel-sel endotelkapiler para periset mengemukkan hipotesis bahwa
peningkatan kadar glukosa darah dapat menimbulkan suatu respon melalui
serangkaian reaksi biokimia yang membuat basalis beberapa kali lebih tebal
dari keadaan normal
Retinopati diabetic disebabkan oleh perubahan dalam pembuluh pembuluh
darah kecil pada retina mata .retina merupakan bagianmata yang menerima
bayangan dan mengirimkan informasi tentang bayangan tersebut keotak.
Bagian ini mengambil banyak sekali pembuluh darah dari bagian jenis
pembuluh darah arteri serta vena yang kecil arteri venula dan kapiler
Nefropati. Bukti menunjukan bahwa segera sesudah terjadi diabetes,
khususnya bila kadar gula darah meninggimakan mekanisme filtrasi ginjal
akan mengalami stress yang menyebabkan kebocoran protein darah kedalam
urine .sebagai akibatnya tekanan darah dalam pebuluh darah ginjal
meningkat, kenaikan tekanan tersebut diperkirakan sebagai stimulus untuk
terjadinya nefropati.
b) Komplikasimenahun DM.
Neuropatik diabetiku mmerupakan kerusakan syaraf di kaki yang
meningkatkan keja dianulkus kaki, infeksi bahkan keharusan untu kamputasi.
Retinopati diabetikum merupakan salah satu penyebab utama kebutaan,
terjadi akibat kerusakan pembuluh darah.
Nefropatik diabetikum merupakan penyakit ginjal dibetes yang
mengkibatkan kegagalan fungsi ginjal.
Proteinuria merupakan factor resiko penurunn faal ginjal.
Kelainan koroner merupakan suatu keadan akibat terjdinya penyempitan,
penyumbatan dan kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan
ataupenyumbataninidapatmenghentikanalirandarahkeotot yang di
tandaidengan rasa nyeri.
Ulkus/ gangrendiabetikumadalahkematian yang di sebabkan oleh
penyumbatanpembuluhdarah (ischemic necrosis)
karenaadnyamikroemboliretrombosisakibatpenyakitvaskularperifiroklusi
yang
penyertaipenderitadibetessebagaikompliksimenahundaridibetesitusendiri
H. PEMERIKSAAN KADAR SERUM GLUKOSA
Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik
1. Kadar glukosa darah(Nurarif & Kusuma, 2015)
5. IMPLEMENTASI
6. EVALUASI
Evaluasiformatifadalahevaluasidari proses keperawatan dan
hasilkualitaspelayananasuhankeperawatan
Evaluasisumatifadalahrekapitulasi dan kesimpulandariobservasi dan analisa status
kesehatansesuaiwaktu pada tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Angelina, B, dkk. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 5 Vol.2. Jakarta:
Perpustakaan RI Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
Fatimah, Restyana N. (2015). Diabete Melitus Tipe 2. Jurnal Majority, 4 (5): 93-101.
Marsewa, novian. 2017. Asuhankeperawatan pada pasiendiabetessmilitus di
ruangkanthilrumahsakitumumdaerahbayumas. Universitasmuhamadiapurwekerto.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN
DIAGNOSA MEDIS & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta.
PPNI. 2016. Standar diagnosis keperawatanindonesia: definisi dan indikatordiagnostikedisi 1
jakarta: DPP PPNI.
Price, & Wilson. (2015). Patifisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit.Vol.2. (ECG, Ed.).
Jakarta.
Smeltzer, S. C. (2014). Buku ajar keperawatan medical-bedah Brunner & Suddarth, vol:3.
Jakarta: ECG.