Ustek Perncanaan Jalan
Ustek Perncanaan Jalan
Ustek Perncanaan Jalan
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI PELAKSANAAN
A. Pendekatan Koordinatif
Meliputi tugas-tugas dan kewajiban konsultan kepada Pihak Proyek
Perencanaan selaku pihak pemberi kerja. Bentuk-bentuk
pendekatan yang dilakukan misalnya :
Melakukan konfirmasi mengenai ruang lingkup pekerjaan
Melakukan konfirmasi mengenai ketersediaan data-data yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, terutama mengenai
sumber data, kelengkapan dan validasi data.
Melaporkan setiap kemajuan proyek
Meminta persetujuan Pimpinan Proyek untuk setiap desain
perencanaan yang merupakan hasil pekerjaan.
B. Pendekatan Partisipasi
Meliputi hak dan wewenang Konsultan perencana dalam masa
kegiatan yang berlangsung seperti :
Mendapatkan data-data yang diperlukan serta dukungan
rekomendasi dari pihak pemberi kerja ketika membutuhkan data
sekunder lainnya.
Memberikan masukan kepada Pemimpin Proyek mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan demi
C. Pendekatan Komprehensif
Meliputi pengembangan pendekatan metode pekerjaan serta
pengembangan metodelogi pelaksanaan yang digunakan,
disamping persyaratan teknis yang sudah dikabulkan.
A. Tahapan Persiapan
Setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
Pihak Pemberi Kerja, maka langkah awal yang dilakukan Tim
Perencana CV. INTI MULYA KONSULTAN adalah melakukan
pekerjaan persiapan. Pada tahapan ini pekerjaan utama yang
dimulai adalah melakukan koordinasi dengan pihak pemberi
pekerjaan sehingga akan terbentuk keterpaduan antara rencana
Kerja Konsultan dengan Pihak Pemberi Kerja.
Pekerjaan persiapan meliputi :
1. Survey Pendahuluan
Sebelum dilakukan pengumpulan data lebih lanjut, maka Tim
Perencana CV. INTI MULYA KONSULTAN akan melaksanakan
Survey Pendahuluan sehingga pada saat sebelum
dilaksanakan kegiatan survey-survey selanjutnya, sudah
didapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi lapangan.
Dengan demikian dapat diperkirakan kesulitan yang akan
ditemui dilapangan sehingga sejak dini sudah disusun langkah-
langkah antisipasif untuk menanggulanginya.
2. Survey Topografi
Pekerjaan ini merupakan pengukuran panjang jalan untuk
mengumpulkan data topografi untuk kebutuhan pedesignan.
Pengukuran titik kontrol horizontal
Pengukuran lebar Right Of Way ( ROW )
Pengukuran Profil memanjang (long section)
Pengukuran profil melintang (cross section)
Dari hasil pengukuran ini selanjutnya akan dibuat peta topografi
berdasarkan titik-titik control yang didapat.
3. Gambar Rencana
Hasil akhir dari tahapan pendesignan ini dituangkan dalam
bentuk gambar kerja dalam format gambar-gambar standard an
- Kewajiban-kewajiban kontraktor
- Pelaksanaan Pekerjaan
V. Spesifikasi
Dokumen ini memuat syarat-syarat serta ketentuan teknis
pelaksanaan pekerjaan antara lain :
- Metode pelaksanaan dan peralatan yang akan
digunakan
- Teknis pelaksanaan pekerjaan masing-masing item
pekerjaan
- Material yang akan dipergunakan
5.1 UMUM
Untuk mencapai apa yang menjadi maksud dan tujuan proyek seperti
yang diuraikan di depan, maka perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut
:
a. Organisasi dan manajemen Tim Perencana
b. Tahap pelaksana pekerjaan
c. Kebutuhan dan jadwal penugasan personil.
d. Tugas dan tanggung jawab personil.
e. Jadwal rencana kerja pelaksanan pekerjaan.
f. Dukungan perangkat keras dan lunak.
b. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini personil akan melakukan perencanaan baik
dilapangan maupun distudio. Pada tahap ini Team Leader akan
melakukan perencanaan untuk semua lokasi, sedangkan Surveyor
akan melakukan Pengukuran untuk masing-masing lokasi.
a. Team Leader
Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik Sipil dari suatu Perguruan
Tinggi/Akademi atau Lembaga Teknologi, International atau Indonesia
yang diakui.
c. Surveyor
Surveyor yang akan ditempatkan minimal STM/SMK dan minimal
berpengalaman 2 tahun dalam bidang pekerjaan jalan.
Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan adalah mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan tanggung jawab atas
ketelitian hasil yang didapat.
Direktur
CV. INTI MULYA
KONSULTAN
Tenaga Ahli
(Team Leader)
Ahli Teknik
Jalan