Uraian Pendekatan, Metedologi Dan Program Kerja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

1. PENDEKATAN TEKNIS

Di dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase /


Gorong- Gorong, tidak sedikit terjadi kesalahan - kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian
pihak pelaksana. Akibatnya kualitas hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan dokumen
pelaksanaan bahkan sampai gagalnya konstruksi. Guna mengantisipasi atau mengurangi
kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu dilakukan tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan dengan melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan baik
secara teknis maupun administratif.

Pada pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini harus sesuai spesifikasi (kontrak), konsultan
akan mengerahkan tenaga supervisi kontruksi yang telah berpengalaman/ profesional dalam
bidangnya. Untuk mencapai sasaran batas waktu pelaksanaan proyek, maka konsultan akan
mendesiminisasikan dan melaksanakan pengendalian proyek (waktu – biaya – pelaksanaan)
sesuai dengan standar yang telah disepakati (kontrak) agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan pekerjaan fisik yaitu untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal sesuai dengan
spesifikasi teknis dan berwawasan lingkungan. Keberhasilan pengendalian kualitas / mutu
pekerjaan kontruksi di lapangan akan sangat memberikan manfaat, yaitu kemungkinan
kinerja jalan seperti yang direncanakan, sedangkan apabila pengendalian mutu di lapangan
tidak baik akan memberikan kerugian besar.

1.1 Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan

Selaras dengan arahan yang dideskripsikan dalam Kerangka Acuan Kerja, maka CV.
INTI MULYA KONSUTAN telah menyusun metode pendekatan yang
diklasifikasikan harus sesuai dengan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan,
Metode pendekatan pekerjaan yang digunakan, yaitu:

a) Pendekatan Koordinatif
Meliputi tugas-tugas dan kewajiban Konsultan kepada pihak Proyek
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong selaku
pihak pemberi kerja. Bentuk-bentuk pendekatan yang dilakukan misalnya :

2019
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

 Melakukan konfirmasi mengenai ruang lingkup pekerjaan.


 Melakukan konfirmasi mengenai ketersediaan data-data yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan, terutama mengenai sumber data,
kelengkapan dan validasi data.
 Melaporkan setiap kemajuan proyek.
 Meminta persetujuan Pemimpin Proyek untuk setiap desain
pengawasan yang merupakan hasil pekerjaan.

b) Pendekatan Partisipasif
Meliputi hak dan wewenang Konsultan Pengawasan dalam masa kegiatan
berlangsung seperti :
 Mendapatkan data-data yang diperlukan serta dukungan rekomendasi
dari pihak pemberi kerja ketika membutuhkan data sekunder lainnya.
 Memberikan masukan kepada Pemimpin Kegiatan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan demi terselenggaranya
kegiatan secara lancar dan tepat pada sasaran.

c) Pendekatan Komprehensif
Meliputi pengembangan pendekatan metode pekerjaan serta pengembangan
metodologi pelaksanaan yang digunakan, di samping persyaratan teknis yang
sudah dibakukan.

2. METEDOLOGI

Mengingat areal lokasi pekerjaan yang tersebar di Provinsi Lampung serta ketatnya waktu
penyelesaian pekerjaan, maka tim Supervisi CV. INTI MULYA KONSULTAN telah
menyusun Metodologi Pekerjaan yang sistimatis dan efisien. Metodologi pekerjaan
pengawasan tersebut disusun dalam tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Penyiapan Project Quality Plan

2019
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

Project Quality Plan yang telah disusun oleh CV. INTI MULYA KONSULTAN akan
segera dilakukan begitu konsultan dinyatakan sebagai pemenang.
Project Quality Plan akan berisikan prosedur dan instruksi kerja dengan perincian
pokok sebagai berikut :
 Prosedur kerja yang dilengkapi bagian akhir untuk setiap pekerjaan
 Check List untuk pekerjaan yang harus diawasi
 Instruksi kerja yang merincikan penjadwalan penugasan dan pendistribusian
tenaga pengawas di 6 (Enam) lokasi proyek yang akan berjalan.
 Hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan yang segera dilaksanakan.
Prosedur dan instruksi kerja tersebut mengacu kepada jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan di lapangan serta mengikuti standar mutu yang berlaku dan tertuang di
dalam Dokumen Kontrak / Spesifikasi.

2. Pengawasan Proyek
Dalam Pengawasan Proyek terdapat beberapa jenis dan tahapan pengendalian dan
pengawasan yang meliputi faktor-faktor teknis lapangan dan faktor-faktor
administrasi. Koordinasi serta keterpaduan dalam melaksanakan faktor-faktor tersebut
merupakan kunci keberhasilan dari terselenggaranya pekerjaan pengawasan tersebut.

Jenis-jenis pengendalian yang akan dilakukan di lapangan oleh CV.INTI MULYA


KONSULTAN meliputi :
a. Pengendalian teknis
Konsultan dalam ini bertindak untuk dan atas nama pemberi tugas
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan fisik yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor dengan lingkup pengendalian teknis yang meliputi :
 Aspek mutuhasil pekerjaan
 Aspek volume pekerjaan
 Aspek waktu penyelesaian pekerjaan
 Aspek biaya keseluruhan

b. Pengendalian Atas Proses Koordinasi Terkait

2019
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

Dalam rangka pengendalian teknis, konsultan berkewajiban untuk


mengendalikan proses koordinasi khususnya dengan pihak pemberi tugas.

c. Pengendalian administrasi proyek


Konsultan pengawas berkewajiban merancang, memperlakukan serta
mengendalikan seluruh pelaksanaan sistem administrasi proyek yang diawasi.
Hal-hal yang diawasi meliputi : Surat-menyurat, memorandum, risalah rapat,
laporan, sketsa, gambar, foto, berita acara, sertifikat bulanan, kontrak dan
adendum serta berbagai jenis informasi lain yang dianggap perlu.
d. Evaluasi Rencana Proyek
Konsultan pengawas melakukan evaluasi atas rencana proyek yang akan
dilaksanakan serta menyarankan perubahan / penyesuaian rencana sehingga
menjamin tercapainya pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud, Drainase
dan Gorong – Gorong Tersebar di Provinsi Lampung 8 sesuai dengan yang
telah direncanakan.

e. Pelaporan
Anggota tim pengawas lapangan secara berkala akan memberikan laporan
pekerjaan – pekerjaan proyek kepada Site Engineer Kemudian draft laporan
tersebut disusun, selanjutnya Tenaga Ahli Transportasi/ ketua tim akan
memeriksa laporan dan menyampaikannya kepada Pemimpin Proyek.

3. Pengawasan teknis

Pada tahapan ini konsultan melakukan pengawasan pekerjaan fisik dilaksanakan oleh
kontraktor. Ada 3 hal pengawasan yang dilakukan oleh konsultan, yaitu:
a. Pengawasan Kualitas Pekerjaan
Sebelum kontraktor memulai pekerjaannya, kontraktor akan membuat suatu
permohonan secara tertulis kepada konsultan untuk prosedur konstruksi dan
persetujuan pekerjaan dalam tahap yang logis konsultan akan:
 Menginspeksi dan menyetujui pembersihan bahan-bahan bangunan
 Memeriksa dan menyetujui metode dan ketelitian pekerjaan konstruksi

2019
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

b. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan


Pengawasan kuantitas akan mengecek material yang ditempatkan atau
dipindahkan, memeriksa dan menghitung volume yang sudah di kerjakan
kontraktor apakah sudah sesuai dengan volume yang ada dalam dokumen
kontrak.

c. Pemeriksaan Administrasi
Pemeriksaan administrasi ini berkaitan dengan sertifikat bulanan yang mana
kontraktor akan membuat sertifikat bulanan yang memperlihatkan nilai
estimasi dari pekerjaan yang disepakati, yang dilaksanakan hingga akhir bulan
yang bersangkutan. Bersama dengan sertifikat bulanan dilampiri semua
lembaran pengukuran dan perhitungan hasil opname volume yang telah
dikerjakan oleh kontraktor. Konsultan akan mengecek apakah sesuai dengan
catatan-catatan, laporan-laporan harian dan bulanan.

3. PEMBUATAN LAPORAN

Disamping mempunyai tugas dalam pengawasan baik kualitas maupun kuantitas, konsultan
juga diwajibkan membuat laporan yang merupakan gambaran dari pelaksanaan pekerjaan
fisik. Laporan yang dibuat oleh konsultan adalah laporan bulanan, laporan teknis dan laporan
akhir. Dalam melakukan pekerjaan Pengawasan Pembangunan Talud, Drainase dan Gorong –
Gorong Tersebar di Provinsi Lampung 8, konsultan berkewajiban mempersiapkan segala
bentuk pembuatan laporan. Berikut ini beberapa hal yang perlu disiapkan dalam pembuatan
laporan:
a) Laporan Pendahuluan
Laporan ini harus dibuat oleh konsulatan dimulai terhitung sejak SPMK
ditandatangani atau sejak dimulainya pekerjaan oleh pemborong, dan laporan
pendahuluan ini memuat tentang jumlah tenaga kerja/personil, kondisi
lapangan, kondisi bahan, kondisi peralatan, penyimpangan/perubahan
pekerjaan di lapangan terkait jadwal pelaksanaan serta dilengkapi oleh foto
dokumentasi.

b) Laporan Bulanan

2019
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

Laporan ini merupakan laporan kemajuan pekerjaan yang dicapai oleh


kontraktor dan konsultan dalam satu bulan berjalan. Laporan ini harus
diserahkan oleh konsultan bersama dengan rekap kemajuan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan yang telah dicapai, kendala yang dihadapi di lapangan,
penyelesaian yang dilakukan dan program kerja untuk bulan yang akan
datang.

c) Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan hasil pekerjaan yang telah dilakukan dari awal
sampai akhir pekerjaan. Laporan ini berisikan hal – hal yang dihadapi di
lapangan dan hal – hal yang telah dilakukan untuk menanggulanginya.
Kendala dan pemecahannya, serta perubahan – perubahan yang
mempengaruhi pekerjaan.

Struktur Organisasi Personil

DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN
PENATAANRUANG CV. INTI MULYA KONSULTAN
PROVINSI LAMPUNG 2019
SITE ENGINEER

Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Draenase / Gorong- Gorong USTEK

Inspector - 1 Inspector - 2

OPERATOR ADMINISTRASI

CV. INTI MULYA KONSULTAN

Ir. HERYANTO
Direktur

2019
2019
2019

Anda mungkin juga menyukai