Sabun Gaharu

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Bunga Melati Indriani Panjaitan/1803004

Fazrul Ikhwani/1803010
Putri Dwi Harlini/1803022

Review Jurnal

Judul : “Pembuatan Sabun Padat Aromaterapi Dari Minyak Kelapa Murni


(Virgin Coconut Oil) Dengan Penambahan Minyak Gubal Gaharu”
Penulis: Sahadi Didi Ismanto, Neswati, Selviorizal Amanda
Jurnal : Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol. 20 No. 2 September 2016

Ringkasan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari
penambahan minyak gubal gaharu terhadap sifat fisikokimia sabun yang
dihasilkan. Kemudian untuk memperoleh kadar persen penambahan minyak gubal
gaharu yang paling baik. Rancangan acak lengkap yang digunakan dalam
penelitian ini ada 6 perlakuan serta pengulangan sebanyak 3 kali. Anova serta
DNMRT digunakan sebagai alat analisis statistika. Penelitian ini memberikan
hasil terdapat perbedaan presentasi dan terdapat pengaruh pada penambahan
minyak gubal gaharu pada sabun VCO yang tampak pada total asam lemak
kemudian asam lemak bebas serta antimikroba sabun.

Tujuan
Adapun tujuan dari riset pada artikel ilmiah guna mendapatkan pengetahuan baru
mengenai penambahan minyak gubal gaharu pada sifat fisikokimia, apakah
terdapat pengaruh atau tidak. Juga pula guna mendapatkan bagaimana kadar
persentase yang benar dalam proses pencampuran minyak tersebut ketika
membuat sabun.
Pendahuluan
Aroma yang dihasilkan dari gubal gaharu menjadikannya sebagai komoditas
ekspor untuk dijadikan bahan dasar parfum, obat-obatan dan dupa. Salah satu
produk yang dapat dihasilkan dari global ini ialah sabun. Seperti yang kita tahu
sabun merupakan kebutuhan primer manusia. Kemajuan zaman dan budaya
masyarakat membuat sabun kini juga bisa menjadi pengharum seperti sabun
aromaterapi. Sabun kini tak sekedar hanya pembersih badan.

Metode Penelitian
● Tempat dan waktu: Laboratorium teknologi hasil pertanian Universitas
Andalas Padang dan laboratorium Kopertis. November sd Januari 2014
● Bahan dan alat : kelapa yang sudah tua, NaOH, aquades, asam stearat,
NaCl, asam sitrat, minyak gaharu. Adapun peralatan yang dibutuhkan
yaitu hotplate, magnetic stirrer, labu Erlenmeyer, pipet tetes, gelas ukur,
gelas piala, termometer, dll.
● Pelaksanaan penelitian :Diawali dengan pembuatan minyak VCO
(Sentrifugasi). Kemudian proses selanjutnya adalah dilakukan
penambahan minyak gaharu pada sabun guna menjadikannya sabun padat
aromaterapi berbahan minyak kelapa murni (VCO).
● Pengamatan : Pengamatan dilakukan berdasarkan pengujian yang sudah
ditetapkan Badan standardisasi Nasional. Pengamatan dilakukan secara
visual dan dan organoleptik yang dihasilkan sabun.

Hasil dan Pembahasan


PH rata-rata sabun pada penelitian ini didapati adalah senilai 9,96 - 9,98%.
Hal ini sudah sesuai dengan kisaran SNI yakni berada pada kisaran 8 - 11. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa sabun berbahan minyak gaharu aman digunakan oleh
masyarakat luas. Dari hasil analisis diketahui bahwa dengan penambahan minyak
gaharu 1% persentase asam lemak di dalamnya yakni sebesar 62,43%, sedangkan
persentase tertinggi yakni sebesar 74,92% dengan penambahan 3,5% bubuk
cassiavera. Semakin banyak penambahan minyak gaharu maka akan semakin
banyak asam lemak yang terkandung di dalamnya. Namun dengan standar SNI
yakni kadar fraksi tak tersabunkan hanya boleh maksimum 2,5%, sehingga
seluruh perlakuan sabun belum memenuhi standar SNI. Dari hasil analisis
diketahui bahwa kadar asam lemak bebas/alkali bebas rata-rata yang dihasilkan
berkisar antara 0,10% sampai 0,73%. Standar SNI menyebutkan bahwa kadar
alkali bebas pada sabun padat maksimal 0,1% dan kadar asam lemak bebas pada
sabun padat maksimal 2,5% artinya sabun padat dari VCO dengan penambahan
minyak gaharu aman digunakan.
Hasil berikutnya adalah banyak panelis yang menyukai Sabun dengan
penambahan minyak gaharu sebanyak 3%. Sabun yang memiliki kekerasan
tertinggi ialah 3,34 N/cm² dengan penambahan minyak gaharu sebanyak 1,5%.
Berdasarkan uji iritasi dapat disimpulkan bahwa sabun padat aromaterapi dari
minyak kelapa murni dengan penambahan minyak gaharu aman digunakan.

Kesimpulan
Pengaruh kadar penambahan minyak gaharu hanya sedikit dan tidak signifikat
pada sabun. Melalui uji yang dilakukan peneliti didapatkan hasil bahwa
penambahan 3,5% minyak gaharu panelis menyukai Sabun dengan tambahan
gaharu, baik itu dari warna, aroma kekerasan sabun.

Saran
Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya melakukan penelitian dan pengujian
terhadap daya simpan sabun, supaya konsumen tertarik menggunakan sabun
tersebut. Penelitian lanjutan perlu dilakukan agar didapat kadar yang tepat dalam
mencampur sabun dengan bahan-bahan lain.

Kelebihan
Artikel ini sudah sangat jelas memberikan informasi tentang proses
penelitian. Peneliti menggunakan struktur menulis yang baik dan benar. Metode
penelitian juga dijelaskan dengan baik. Abstrak yang memberikan gambaran
penelitian cukup jelas. Penulis memberikan data berupa gambar, tabel dan grafik
guna mendukung penjelasan hasil penelitian, dan ini sangat bagus untuk
menambah pengetahun pembaca.

Kekurangan
Artikel ini hanya menggunakan 12 sumber referensi dan tidak
menggunakan referensi artikel ilmiah internasional. Sebaiknya penulis
menambahkan referensi terlebih referensi yang bersumber dari artikel ilmiah
internasional. Sangat disayangkan abstrak dalam artikel ini hanya berbahasa
Indonesia. Seharusnya penulis menuliskan pula abstrak berbahasa Inggris di
dalam artikel ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai