Modul Matek Vi Part 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MODUL

PENUNJANG PEMANTAPAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH

MATEMATIKA

UNTUK SD KELAS VI
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

SD NEGERI 1 LATERI – AMBON


PECAHAN
A. Jenis – jenis Pecahan
 Pecahan biasa
a
Pecahan biasa di tulis dalam bentuk , dimana a dan b adalah bilangan bulat selain nol
Pembilang b
a
b Penyebut

Perhatikan gambar berikut !

2
Dari kotak yang diarsir dari keselurahn kotak menunjukan pecahan
6

 Pecahan Campuran
a
Pecahan campuran di tulis dlaam bentuk c , dimana a, b, dan c merupakan bilangan bulat
b
selain nol.
Perhatikan gambar berikut.

2
Nilai dari kotak yang diarsir dari keseluruhan kotak menunjukan pecahan campuran 1
4

 Desimal
Bilangan decimal ditulis menggunakan tanda koma(, ), misalnya 0,6 atau 5,67
Contoh :
5,67 Dibaca lima koma enam tujuh.
Angka 5 menempati nilai tempat satuan, angka 6 menempati nilai tempat persepuluhan, dan
angka 7 menempati nilai tempat perseratusan

 Persen ( % )
Persen berarti pecahan dengan penyebut seratus. Bilangan persen ditulis menggunakan tanda
persen ( % ), misalnya 50% atau 75%

B. Mengubah Bentuk Pecahan


a. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran dan Sebaliknya.
Jika nilai pembilang pecahan biasa lebih dari penyebut, pecahan tersebut dapat diubah menjadi
pecahan campuran.

Sebaliknya untuk mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa,caranya yaitu dengan
mengalikan bilangan bulat dengan penyebutnya, lalu jumlahkan dengan pembilang, di mana
penyebutnya tetap sama.
Contoh :
17
 =17 :12=1 sisa 5
12
17 5
jadi , pecahan camuran yaitu1
12 2
1 ( 3 x 5 )+1 16
 3 = =
5 5 5
1 16
Jadi, pecahan biasa dari 3 adalah
5 5

b. Mengubah Pecahan Biasa atau Campuran Menjadi Desmal dan Sebaliknya


Mengubah pecahan biasa atau campuran menjadi decimal dengan cara mengubah penyebut
pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dan seterusnya, di mana pembilang disesuaikan.
Sebaliknya, jika mengubah decimal menjadi pecahan biasa atau campuran,perhatikan banyak
angka di belakang koma untuk menentukan nilai penyebutnya.
Contoh :
2 (2 x 2 ) 4
1. = = =0,4
5 ( 5 x 2 ) 10
1 6 ( 6 x 2 ) 12
2. 1 = = = =1,2
5 5 ( 5 x 2 ) 10
8 8 :2 4
3. 0,8= = =
10 10 :2 5
(Ada 1 angka di belakang koma, 0,8 diubah menjadi pecahan dengan penyebut 10 )
145 145 :5 29 9
4. 1,45= = = =1
100 100 :5 20 20

( ada 2 angka di belakang koma,maka 1,45 diubah menjadi pecahan dengan penyebut 100)

c. Mengubah Pecahan Biasa atau Campuran Menjadi Persen dan Sebaliknya


Untuk mengubah pecahan biasa ayau pecahan campurna menjadi persen, maka ubah penyebut
menjadi 100, pembilang disesuaikan.
Untuk proses sebaliknya, kita hanya perlu mengubah bentuk persen menjadi bentuk pecahan
biasa berpenyebut 100, kemudian disederhanakan.
Contoh :
2 (2 x 20) 40
1. = = =40 %
5 (5 x 20) 100
1 7 ( 7 x 50 ) 350
2. 3 = = = =350 %
2 2 ( 2 x 50 ) 100
45 45 : 5 9
3. 45 %= = =
100 100: 5 20

C. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan


a. Membandingkan Pecahan
Untuk membandingkan dua pecahan biasa yang berpenyebut sama, bandingkan nilai
pembilangnya. Jika penyebutnya berbeda, samakan dulu kedua penyebut menjadi KPK dari
keduanya, lalu pembilang disesuaikan. Selanjutnya, kedua pecahan dapat dibandingkan.
Untuk membandingkan pecahan yang berbeda jenis, maka kedua pecahan disamakan jenisnya
lebih dahulu.
Contoh :
Bandingkan kedua pecahan berikut dengan memberi tanda >, << atau =
7 5
1. …….
10 10

8 2
2. …….
15 5
2
3. 0,45 …….
5

Penyelesaian

7 5
1. > , (kedua penyebut sama, bandingkan nilai pembilangnya)
10 10

8 2 6
2. ; =
15 5 15

8 6
Jadi >
15 15

( penyebut disamakan menjadi KPK keduanya , lalu bandingkan pembilangnya )

(2 x 20) 40
3. 0,45= = =0,40, 0,45 > 0,40
(5 x 20) 100

( Jenis pecahan disamakan, lalu dibandingkan)

b. Mengurutkan Pecahan
Untuk sekelompok pecahan berpenyebut sama, kita langsung dapat mengurutkan berdasarkan
nilai pembilangnya. Jika penyebutnya tidak sama, samakan dahulu penyebutnya menjadi KPK
dari semua penyebut. Setelah itu, urutkan sesuai nilai pembilangnya
Untuk kelompok pecahan yang berbeda jenis, maka samakan dahulu jenis semua pecahan
Contoh :
Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar.
11 15 17 13 9
1. , , , ,
20 20 20 20 20

1 1 1 4 7
2. , , , ,
3 2 4 20 12

Jawab :
1. Karena semua penyebut sama, pecahan langsung dapat diurutkan.
17 15 13 11 9
Urutannya menjadi : , , , ,
20 20 20 20 20

2. Penyebut berbeda, maka samakan penyebut menjadi KPK nya yaitu 60


1 20 1 30 1 15 4 12 7 35
= , = , = , = , =
3 60 2 60 4 60 20 60 12 60

35 30 20 15 12 7 1 1 1 4
Urutannya menjadi : , , , , atau , , , ,
60 60 60 60 60 12 2 3 4 20

D. Penjumlahan atau Pengurangan Pecahan


Pada pecahan biasa berpenyebut sama, operasi penjumlahan atau pengurangan dapat langsung
dilakukan. Jika penyebutnya berbeda, samakan dulu semua penyebut menjadi KPK nya.
Untuk decimal, penjumlahan atau pengurangan lebih mudah dikerjakan dengan cara bersusun.
Contoh :
2 7 8 7 15
1. + = + =
5 20 20 20 20

1 3 5 8 25 16 9
2. 2 −1 = − = − =
2 5 2 5 10 10 10
2 7 3 2
3. 1 −30 %−0,4= − −
5 5 10 5

14 3 4
¿ − −
10 10 10

7
¿
10

4. 47,186 – 20,6 + 15,75 = …


Kerjakan bersusun, urut dari kiri
47,186
20,6
−¿
26,586

26,586
15,75
+¿
42,336

Jadi, 47,186 – 20,6 + 15,75 = 42,336

E. Perkalian atau Pembagian Pecahan


a. Perkalian
Hasil perkalian pecahan biasa diperoleh dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan
penyebut dengan penyebut.
Untuk pecahan decimal, hasil perkalian dapat diperoleh dengan perkalian bersusun atau dengan
mengubahnya lebih dahulu menjadi pecahan biasa.
Contoh :
4 5 4 x 5 20 1
1. x = = =
5 8 5 x 8 40 2
2 3 10 3 10 x 3 30 3
2. 1 x = x = = =
8 5 8 5 8 x 5 40 4
(pecahan campuran diubah menjadi pecahan biasa lebih dahulu)

3. 4,3 x 0,38 =
43
38
344
129
+¿ x ¿
1634
(banyak angka di belakang koma bilangan hasil perkalian, yaitu 1 + 2 = 3)
Jadi, 4,3 x 0,38 = 1,634

b. Pembagian
Hasil pembagian pecahan biasa dipeoleh dengan mengalikan bilangan yang dibagi dengan
kebalikan bilangan pembaginya.
Pada bilangan decimal, hasil pembagian akan lebih mudah jika bentuk decimal diubah ke
bentuk pecahan biasa lebih dahulu.
Contoh :
3 1 11 1 11 2 11 3
1. 1 : = : = x = =2
8 2 8 2 8 1 4 4
(Pecahan campuran diubah menjadi pecahan biasa lebih dahulu)
186 3 186 10
2. 1,86 : 0,3 = : = x =6,2
100 10 100 3

F. Operasi Hitung Campuran pada Pecahan


Jika dalam operasi hitung campuran terdapat bentuk pecahan yang tidak sejenis, maka diubah lebih
dahulu menjadi pecahan sejenis.
Selanjutnya, baru dapat mengerjakannya sesuai urutan pengerjaan seperti pada operasi hitung
campuran bilangan bulat.
Contoh :
10 1 3 45 10 1
1. 0,75 + 40% x − = + x −
15 2 4 100 15 2
3 3 1
= + −
4 10 2
15 6 10
= + −
20 20 20
11
=
20

LATIHAN SOAL

48
1. Bentuk paling sederhana dari adalah …
64
3 1
A. C.
4 2

4 1
B. D.
6 4
12
2. Bentuk decimal dari adalah …
20
A. 0,25 B. 0,5 C. 0,6 D. 0,75

3. Perhatikan pecahan-pecahan berikut !


13
55 % ; ; 0,625 ; 50 %
20
Urutan pecahan dari terbesar adalah …
13 13
A. 55 % ; 50 % ; 0,625; C. 50 % ; 55 % ; ; 0,625;
20 20
13 13
B. ; 0,625 ; 55 % ; 50 % D. 0,625 ; ; 50 % ; 55 %
20 20

1 1
4. Hasil dari 2 −1 adalah …
2 5
1 4
A. 1 C. 1
4 5
2 3
B. 1 D. 1
5 10

5 12
5. Hasil dari x adalah …
9 25
3 4
A. C.
20 15
1 9
B. D.
4 25

3
6. Sebuah botol berisi 1,5 liter air. Karena kehausan, Andi menghabiskan air sebanyak bagian
5
dari botol tersebut. Berapa banyak air (dalam liter) yang Andi minum ?

81
7. Bentuk paling sederhana dari pecahan adalah …
35
9 3
A. C.
15 5
2 4
B. D.
4 5

34
8. Bentuk decimal dari pecahan adalah …
85
A. 0,3 B. 0,4 C. 0,5 D. 0,6

9. Perhatikan pecahan-pecahan berikut !


18 9
; 65 % ; 0,8 ; urutan pecahan dari yang terkecil adalah …
24 10
9 18 18 9
A. ; 0,8 ; ; 65 % C.65 % ; ; 0,8 ;
10 24 24 10
18 9 18 9
B. ; ; 0,8; 65 % D. ; ; 65 % ; 0,8
24 10 24 10

1 3
10. 2 +3 =…
6 4
1 5 7 11
A. 5 B. 5 C. 5 D. 5
4 2 12 12

3 2 3
11. Hasi darix 2 : adalah …
5 3 5
1 2 1 3
A. 1 B. 2 C. 3 D. 3
4 3 4 4

12. Mita memiliki pita sepanjang 6,4 meter. Pita tersebut ia gunakan untuk menghias kado. Panjang
5
sisa pita yang tidak terpakai bagian dari panjang pita mula-mula. Berapa meter panjang pita
8
Mita yang digunakan untuk menghias kado ?

1 1
13. Dimas memiliki sepotong bambu sepanjang 3 meter. Sepanjang bagian dari bambu tersebut
2 5
di cat warna putih. Sisanya akan d cat warna merah.berapa meter panjang bambu yang akan di
cat warna merah ?

G. Perbandingan dan Skala


1. Perbandingan
Untuk membandingkan dua nilai atau lebih dari besaran yang sejenis, dapat ditulis dalam bentuk
1
perbandingan a : b atau , dengan a dan b bilangan bulat selain nol.
b
Contoh :
Di sebuah taman terdapat 20 ekor kelinci berwarna cokelatdan 16 ekor kelinci berwarna putih.
Berapakah perbandingan antara banyak kelinc cokelat dan kelinci putih ?
Penyelesaian :
kelinci cokelat 20 20 : 4 5
= = =
kelinci putih 16 16 : 4 4
Jadi perbandingan banyak kelinci cokela dan kelinci putih adalah 5 : 4

Perbandingan banyak tanaman bunga dengan tanaman buah di sebuah taman adalah 3 : 2. Jika
seluruh tanaman ada 120 buah. Tentukan banyak tiap jenis tanaman.
Penyelesaian
Tanaman bunga : tanaman buah = 3 : 2
3 3
Tanaman Bunga = x 120= x 120=72 buah
3+2 5
2 2
Tanaman buah = x 120= x 120=48 buah
3+2 5

2. Skala
Skala merupakan perbandingan antara ukuran pada gambar dan ukuran yang sebenarnya.
Skala = ukuran pada gambar : ukuran sebenarnya
Contoh :
Sebuah pohon digambar dengan skala 1 : 30. Jika tinggi pohon pada gambar 20 cm, tinggi pohon
sebenarnya adalah …
Jawab :
Skala = ukuranpada gambar : ukuran sebenarnya
1 20
=
30 ukuran sebenarnya
Tinggi pohon sebenarnya = 20 x 30
= 600 cm = 6 m
Jadi, tinggi pohon sebenarnya adalah 6 m.

LATIHAN SOAL
1. Banyak balon berwarna merah ada 24. Jumlah seluruh balon ada 40. Perbandingan banyak
balon yang tidak berwarna merah dengan balon berwarna merah adalah …
A. 2 : 3 B. 2: 5 C. 3 : 2 D. 3 : 5

2. Jarak antara kota A dan kota B pada denah adalah 8 cm. jarak kedua kota tersebut adlaah
20.000 m. skala denah tersebut adalah …
A. 1 : 200.000 C. 1 : 300.000
B. 1 : 250.000 D. 1 : 350.000

3. Perbandingan banyak pohon rambutan dan pohon manga di sebuah kebun adalah 4 : 5. Jika ada
75 pohon mangga. Jumlah kedua jenis pohon pada kebun tersebut adalah …

4. Diketahui jarak dua kota A dan B adalah 300 km. digambar dengan skala 1 : 2.000.000. jarak
kedua kota pada skala adalah …
5. Siswa kelas VI terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 28 siswa perempuan. Perbandingan banyak
siswa laki-laki dan perempuan adalah …
A. 1 : 2 B. 1 : 3 C. 2 : 3 D. 2: 7

6. Perbandngan banyak burung dan kucing yang dipelihara seorang siswa adalah 5 : 7. Jika selisih
banyak kedua jenis hewan tersebut 14 ekor, maka banyak kucing yang dipelihara adalah …
A. 7 ekor C. 35 ekor
B. 21 ekor D. 49 ekor
7. Aryo akan menggambar sebuah bangunan setinggi 45 meter. Jika ia menggambar di buku
dengan skala 1 : 300, tinggi bangunan pada gambar adalah …
A. 18 cm B. 15 cm C. 12 cm D. 7 cm

8. Jika diketahui panjang jalan pada sebuah denah 15 cm dan panjang jalan sebenarnya 450 m,
skala denah tersebut adalah …
A. 1 : 3.000 C. 1 : 30.000
B. 1 : 3.500 D. 1 : 35.000

9. Di pekarangan rumah akan dibuat sebuah taman berbentuk persegi. Pada denah berskala 1 : 50,
taman tersebut digambarkan dengan luas 49 cm 2. Berapa m2 luas taman tersebut yang
sebenarnya ?

Anda mungkin juga menyukai