BAB II Revisi 2.2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


2.1.1 Pengertian Internet
Menurut Sofana (2017:85), “Internet adalah kumpulan berbagai macam
sistem jaringan komputer di dunia yang terkoneksi satu sama lain dan dapat saling
berkomunikasi satu sama lain”. Sedangkan menurut Yatini (2014:1), “Internet
merupakan singkatan dari inter connection networking, dapat diartikan sebagai
jaringan komputer berskala internasional yang dapat membuat tiap-tiap komputer
yang terkoneksi dapat berkomunikasi”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa internet adalah
kumpulan berbagai sistem jaringan komputer berskala internasional sehingga
setiap komputer dapat terknoneksi dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

2.1.2 Pengertian Analisis Sistem


Menurut Mahyuzir (dalam Supardi, 2015:3) pengertian analisis sistem
adalah sebagai berikut :
a. “Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
aplikasi komputernya di dalam memecahkan masalah-masalah bisnis, di bawah
petunjuk manager sistem”.
b. “Seseorang yang bertanggung jawab menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan
user (pemakai) ke dalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer
dan dikontrol oleh management”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem
adalah seseorang yang mempunyai kemampuan menggunakan aplikasi komputer
dan bertanggung jawab untuk menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan pemakai ke
dalam spesifikasi teknik dibawah pengawasan oleh management.

BAB I
Pendahuluan

8
9

Politeknik Negeri Sriwijaya

2.1.3 Pengertian Perangkat Lunak


Menurut Kadir (2017:2), “Perangkat Lunak adalah insruksi – instruksi yang
ditujukan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas sesuai kehendak
pemakai. Sistem Operasi seperti Windows, Mac OS, dan Linux, dan aplikasi
seperti Microsot Word dan Microssoft Excel adalah contoh perangkat lunak”.
Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018:2), “Perangkat Lunak
(Software) adalah program komputer yang tersosialisasi dengan dokumentasi
perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara
penggunaan (user manual)”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak
adalah suatu instruksi yang terdapat pada suatu program komputer yang
tersosialisasi dengan dokumentasi perangkat lunak dengan tujuan untuk
melaksanakan suatu tugas.

2.1.4 Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak
Waterfall. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018:28) metode air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain
pembuatan program sistem termasuk struktur data, arsitektur sistem,
representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi

BAB I
Pendahuluan
10

Politeknik Negeri Sriwijaya

kebutuhan sistem dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar


dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak ini yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain. Desain perangkat lunak ini juga perlu didokumentasikan.
4. Pengujian
Pengujian focus pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung dan
pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
perangkat lunak yang baru.

2.1.4.1 Analisis PIECES


Menurut Kristy dan Kusuma (2018:18), “PIECES framework adalah sebuah
metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan suatu problem, oppurtinities,
dan directives yang terdapat pada bagian scope definition, analisis dan
perancangan sistem”. Didalam Analisis PIECES terdapat enam variable yang
digunakan untuk menganalisis sistem informasi, yaitu :
1. Performance (Keadaan)

BAB I
Pendahuluan
11

Politeknik Negeri Sriwijaya

Variable ini digunakan untuk mengetahui kinerja sebuah sistem, apakah


berjalan dengan baik atau tidak. Kinerja ini dapat diukur dari jumlah temuan
data yang dihasilkan dan seberapa cepat suatu data dapat ditemukan.
2. Information and Data (Data dan Informasi)
Dalam sebuah temuan data pasti akan dihasilkan sebuah informasi yang akan
ditampilkan, variable ini digunakan untuk menganalisis seberapa banyak dan
seberapa jelas informasi yang akan dihasilkan untuk satu pencarian.
3. Economics (Nilai Ekonomis)
Variable ini digunakan untuk melakukan analisis pada sistem, untuk
mengetahui apakah suatu sistem tersebut dapat diterapkan pada suatu lembaga
informasi dilihat dari segi finansial dan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sangat
penting karena suatu sistem juga dipengaruhi oleh besarnya biaya yang
dikeluarkan.
4. Conrol and Secutiry (Pengendalian dan Pengamanan)
Dalam suatu sistem perlu diadakan sebuah control atau pengawasan agar
sistem itu berjalan dengan baik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
sejauh mana pengawasan dan control yang dilakukan agar sistem tersebut
berjalan dengan baik.
5. Efficiency (Efisiensi)
Efisiensi dan efektivitas sebuah sistem perlu dipertanyakan dalam kinerja dan
alas an mengapa sistem itu dibuat. Sebuah sistem harus bisa secara efisien
menjawab dan membantu suatu permasalahan khususnya dalam hal otomasi.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu efisien atau
tidak, dengan input yang sedikit bisa menghasilkan sebuah yang memuaskan.
6. Service (Pelayanan)
Dalam hal pemanfaatan suatu sistem, sebuah pelayanan masih menjadi suatu
hal yang penting dan perlu diperhatikan. Suatu sistem yang diterapkan akan
berjalan dengan baik dan seimbang bila diimbangi dengan pelayanan yang baik
juga. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang

BAB I
Pendahuluan
12

Politeknik Negeri Sriwijaya

dilakukan dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada terkait


tentang pelayanan.

2.2 Teori Khusus


2.2.1 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018:70), “Data Flow Diagram (DFD)
atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adala
representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi
informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan
keluaran (output). Sedangkan menurut Tavri D. Mahyuzir (dikutip oleh Supardi,
2015:5), “DFD merupakan gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak
bergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi
file”.
Notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco) adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Notasi Keterangan
Proses atau fungsi atau prosedur; Pada
pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi
ilmiah yang harusnya menjadi fungsi atau
prosedur di dalam kode.

Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah proses
biasanya berupa kata kerja.

BAB I
Pendahuluan
13

Politeknik Negeri Sriwijaya

Lanjutan Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram


Notasi Keterangan
File atau basis data atau penyimpanan
(storage); Pada pemodelan perangkat
lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur, maka
pemodelan notasi ilmiah yang harusnya
dibuat menjadi tabel-tabel basis data yang
dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus
sesuai dengan perancangan table-tabel
pada basis data (Entity Relationship
Diagram (ERD), Conceptual Data Model
(CDM), Physical Data Model (PDM)).

Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah
penyimpanan biasanya kata benda.
Entitas luar (External Entity) atau
masukan (input) atau keluaran (output)
atau orang yang memakai/berinteraksi
dengan perangkat lunak yang dimodelkan
atau sistem lain yang terkait dengan
aliran data dari sistem yang dimodelkan.

Catatan :
Nama yang digunakan pada masukan
BAB I
Pendahuluan
14

Politeknik Negeri Sriwijaya

(input) biasanya berupa kata benda.

Lanjutan Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram


Notasi Keterangan
Aliran data; Merupakan data yang
dikirim antar proses, dari penyimpanan
ke proses, atau dari proses ke masukan
(input) atau keluaran (output).

Catatan :
Nama yang digambarkan pada aliran data
biasanya berupa kata benda, dapat
diawali dengan kata data misalnya “data
siswa” atau tanpa kata data misalnya
“siswa”.
(Sumber : Sukamto dan Shalahuddin, 2018:72)
Rossa dan Shalahuddin menjelaskan bahwa berikut ini merupakan tahapan-
tahapan perancangan dengan menggunakan DFD :
1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram.
DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas
tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0
digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan
dikembangkan dengan entitas luar.
2. Membuat DFD Level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam
sistem yang akan dikembangkan DFD Level 1 merupakan hasil breakdown
DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3. Membuat DFD Level 2
BAB I
Pendahuluan
15

Politeknik Negeri Sriwijaya

Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD Level 2.


Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung pada tingkat
kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci
maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di-breakdown lagi. Untuk sebuah
sistem, jumlah DFD Level 2 harus sama dengan jumlah modul pada DFD
Level 1 yang di-breakdown.
4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya
DFD Level 3, 4, 5 dan setersunya merupakan breakdown dari modul pada DFD
Level di-atasnya. Breakdown pada levek 3, 4, 5, dan seterusnya aturannya
sama persis dengan DFD Level 1 atau level 2.

2.2.2 Blockchart
Menurut Kristanto (2018:75), “Blockchart berfungsi untuk memodelkan
masukan, keluaran, proses, maupun transasksi dengan menggunakan simbol-
simbol tertentu”.
Tabel 2.2 Simbol-simbol Blockchart
Simbol Arti
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk
surat, formulir, buku/ bendel/ berkas atau
cetakan.

Multi dokumen

Proses Manual

BAB I
Pendahuluan
16

Politeknik Negeri Sriwijaya

Proses yang dilakukan oleh komputer.

Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip


manual)

Lanjutan Tabel 2.2 Simbo-simbol Blockchart


Simbol Arti
Data penyimpanan (Storage)

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk


aktivitas fisik

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk


digunakan pada aliran lain pada halaman yang
lain

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk


digunakan pada aliran lain pada halaman yang
sama.

Terminasi yang menandakan awal dan akhir


dari suatu aliran

Pengambilan keputusan (decision)

Layar peraga (monitor)

Pemasukan data secara manual


BAB I
Pendahuluan
17

Politeknik Negeri Sriwijaya

(Sumber : Kristanto, 2018:75-77)

2.2.3 Pengertian Diagram Alir (Flowchart)


Menurut Harwika et al (2017:21), “Flowchart atau diagram alir merupakan
salah satu cara merepresentasikan langkah-langkah logia pemecahan masalah”.
Kadir (2017:39) menjelaskan bahwa diagram (flowchart) memiliki dua
kategori, yaitu diagram alir sistem (system flowchart) dan diagram alir program
(program flowchart).
1. Diagram alir sistem digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan aliran
data atau struktur file di dalam suatu sistem.
2. Diagram alir program digunakan oleh pemrogram untuk menjelaskan langkah-
langkah di dalam suatu program.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart menurut Lamhot Sitorus
No Simbol Nama Fungsi
1 Terminal Menyatakan permulaan atau
akhir suatu program.

2 Input/output Menyatakan proses input atau


output tanpa tergantung jenis
peralatannya.

3 Proccess Menyatakan suatu tindakan


(proses) yang dilakukan oleh
komputer.

BAB I
Pendahuluan
18

Politeknik Negeri Sriwijaya

4 Decision Menunjukkan suatu kondisi


tertentu yang akan
menghasilkan dua
kemungkinan jawaban: ya
atau tidak.
5 Connector Menyatakan sambungan dari
proses ke proses lainnya
dalam halaman yang sama.

Lanjutan Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart menurut Lamhot Sitorus


No Simbol Nama Fungsi
6 Offline Connector Menyatakan sambungan dari
proses ke proses lainnya
dalam halaman yang berbeda.
7 Predefined Menyatakan penyediaan
proccess tempat penyimpanan suatu
pengolahan untuk memberi
harga awal.
8 Fanched Card Menyatakan input berasal
dari kartu atau output data ke
kartu.

9 Punch Tape

10 Document Mencetak keluaran dalam


bentuk dokumen (melalui
Printer)

11 Flow Menyatakan jalannya arus


suatu proses

BAB I
Pendahuluan
19

Politeknik Negeri Sriwijaya

(Sumber : Sitorus, 2015:15-16)

2.2.4 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)


Menurut Pohan dan Bahri (dikutip oleh Supardi, 2015:22), “ERD adalah
model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam
DFD)”. Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018:50), “ERD
digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD memiliki beberapa aliran
notasi seperti Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh
Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi
lain”. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi
Chen :
Tabel 2.4 Simbol-simbol ERD
Simbol Deskripsi
Entitas / entity Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan; bakal table pada basis data; benda
nama_entitas
yang memiliki data dan harus disimpan
datanya agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas biasanya lebih
ke kata benda dan belum merupakan nama
table.
Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan

nama_atribut dalam suatu entitas.

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
Nama kunci primer kunci akses record yang diinginkan;
biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi dari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik
BAB I
Pendahuluan
20

Politeknik Negeri Sriwijaya

(berbeda tanpa ada yang sama).


Atribut multinilai / multilevel Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas yang dapat memiliki
nama_atribut lebih dari satu.

Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;


biasanya diawali dengsn kata kerja.
nama Relasi

Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol ERD


Simbol Deskripsi
Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan entitas di
N mana di kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum


keterhubungan antara entitas satu dengan
entitas yang lain disebut dengan kardinalitas.
Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering
disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan entitas B
maka
(Sumber : Sukamto dan Shalahuddin, 2018:50-51)

2.2.5 Pengertian Kamus Data


Menurut Supardi (2015:7), “Kamus Data merupakan model yang tidak
menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD”. Sedangkan menurut
Sukamto dan Shahaluddin (2018:73), “Kamus Data adalah kumpulan daftar

BAB I
Pendahuluan
21

Politeknik Negeri Sriwijaya

elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input)
dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara
penulisan)”.
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam Kamus Data :
Tabel 2.5 Simbol-simbol Kamus Data
Simbol Keterangan
= Disusun atau terdiri dari
+ Dan
[|] Baik….atau…
{ }n N kali diulang/ bernilai banyak

Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol Kamus Data


Simbol Keterangan
() Data opsional
*…* Batas komentar
(Sumber : Sukamto dan Shalahuddin, 2015:74)

2.2.6 FMADM (Fuzzy Multiple Attribut Decision Making)


Menurut Riandari et al (2017:7), “FMADM (Fuzzy Multiple Attribut
Decision Making) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari solusi
optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu”.
Secara umum pendekatan FMADM (Fuzzy Multiple Attribut Decision
Making) dilakukan dengan dua cara yaitu : melakukan penindakan terhadap
semua keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua tujuan pada setiap
alternative. Sedangkan yang kedua melakukan perangkingan alterative-alternative
keputusan tersebut berdasarkan hasil penindakan keputusan
Matriks keputusan setiap alternatif terhadap setiap atribut x, diberikan
sebagai berikut :
X 11 X 12 … X 1 n
A= X 21 X 22 … X 2 n
: : :
X m 1 X m 2 … X mn

BAB I
Pendahuluan
22

Politeknik Negeri Sriwijaya

Dimana Xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j.
nilai bobot yang menunjukkan tingkat kepentingan relative setiap atribut,
diberikan sebagai W :
W = {W1, W2, …., Wn}

2.2.6.1 Metode TOPSIS


Riandari et al (2017:8), “TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan
keputusan multikriteria yang diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981).
TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternative yang terpilih harus mempunyai
jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif
dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk
menentukan kedekatan relatif dari suatu alternative dengan solusi optimal”. Solusi
ideal positif didefenisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat
dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif ideal terdiri dari seluruh
nilai terburuk yang dapat dicapai dari setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan
keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dengan
mengambil kedekatan relative terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan
perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai.
Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan.
Solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan
ranking bobot ternormalisasi (Yij) sebagai berikut :
Yij = Wj rij ; A+ = (y1+, y2+ ,……, yn+);
A- = (y1- , y2- , …. , yn-)
Dengan i = 1,2,…,n dan j = 1,2,…,n
Dimana :
1. yj+ adalah max yij jika j adalah atribut keuntungan dan min y ij jika j adalah
atribut biaya.
2. yj- adalah min yij jika j adalah atribut keuntungan dan min y ij jika j adalah
atribut biaya.
Keterangan :

BAB I
Pendahuluan
23

Politeknik Negeri Sriwijaya

Wj adalah bobot dari kriteria ke-j


Rij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi R
A+ adalah solusi ideal positif
A- adalah solusi ideal negative
TOPSIS membutuhkan ranking kinerja setiap alternatif Ai pada setiap kriteria Cj
yang ternormalisasi yaitu :
Xij
m
rij =
√∑
i
¿ xij 2

dengan, i = 1,2,…,n dan j = 1,2,…,n.


Sedangkan jarak adalah alternatif Ai dengan solusi ideal positif dirumuskan
sebagai berikut :
n
+¿=
SI
√∑
j=1
¿¿ ¿¿¿

dan jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif dapat dirumuskan sebagai
berikut :
n
−¿=
SI
√∑
j=1
¿ ¿¿¿ ¿

Keterangan :
Ri = nilai ranking kinerja ternormalisasi
Si+ = jarak alteratif ke- i dari solusi ideal positif
Si- = solusi ideal negatif ke- i dari solusi ideal negatif.

2.2.7 Metode Pengujian Perangkat Lunak


2.2.7.1 Pengertian Metode Pengujian
Sukamto dan Shalahuddin (2018:272) menyatakan, “Pengujian adalah satu
set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi
kebenaran yang diinginkan. Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau
sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik
dan metode pengujian”.

BAB I
Pendahuluan
24

Politeknik Negeri Sriwijaya

2.2.7.2 Metode Pengujian


Secara umum pola pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antar komponen
menjadi sebuah sistem.
2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai isi atau unit uji dalam
waktu yang berbeda-beda pula bergantung pada pengujian pada bagian mana
yang dibutuhkan.
3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk proyek
besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim
pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG)).
4. Pengujian dan penirkutuan (debugging) merupakan aktivitas yang berbeda
tetapi penirkutuan (debugging) harus diakomodasikan pada berbagai strategi
pengujian.

2.2.7.3 Black-Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)


Sukamto dan Shalahuddin (2018:275), “Black-box testing (pengujian kotak
hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan”.
Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat
dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka
kasus uji coba yang dilakukan adalah:
a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalkan nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya atau keduanya salah.

2.3 Teori Judul


BAB I
Pendahuluan
25

Politeknik Negeri Sriwijaya

2.3.1 Pengertian Aplikasi


Menurut Muthohari et al. (2016:158) “Aplikasi merupakan software yang
berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu
seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.” Menurut Marjito dan
Tesaria (2016:42) “Aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan
yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta
penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan
dituju”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
merupakan suatu program atau software yang dibuat untuk memecahkan suatu
masalah, melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas- tugas tertentu bagi
pengguna aplikasi dengan tujuan untuk mencapai suatu sasaran yang dituju.

2.3.2 Pengertian Seleksi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Seleksi adalah pemilihan
(untuk mendapatkan yang terbaik); penyaringan”.

2.3.3 Pengertian Bantuan Sosial


Menurut Kementerian Sosial (dikutip Nurviana et al, 2012 ) “bantuan sosial
adalah bantuan yang sifatnya sementara yang diberikan kepada masyarakat
miskin, dengan maksud agar mereka dapat meningkatkan kehidupannya secara
wajar. Program bantuan sosial merupakan salah satu komponen program jaminan
sosial yang menjadi bentuk realisasi tanggung jawab pemerintah atau pemerintah
daerah yang sangat peduli terhadap kondisi masyarakat yang miskin dan terlantar
di tingkat bawah”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Bantuan adalah barang
apa yang dipakai untuk membantu; pertolongan; sokongan;” sedangkan “Sosial
adalah hal yang berkenaan dengan masyarakat”

BAB I
Pendahuluan
26

Politeknik Negeri Sriwijaya

Berdasaarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa bantuan sosial


merupakan bantuan yang berkenaan dengan masyarakat dengan harapan agar
dapat meningkatkan kehidupa secara wajar.

2.3.4 Pengertian Bedah Rumah


Menurut Yushy et al (2017:589), “Bedah Rumah merupakan merupakan
program bantuan pemerintah daerah yang dijalankan dalam rangka
mensejahterakan masyarakat miskin yang mempunyai RTLH (Rumah Tidak
Layak Huni)”. Menurut Hikmawati dan Gutomo (2016:134), “Program bedah
rumah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka perbaikan rumah tidak
layak huni, yaitu rumah tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan,
keamanan dan sosial”.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa bedah rumah
merupakan program bantuan yang dijalankan dalam rangka mensejahterakan
masyarakat miskin yang tinggal dirumah yang tidak memenuhi syarat kesehatanm
keamanan dan sosial.

2.3.5 Pengertian Website


Menurut Abdulloh (2015:1) “Website dapat diartikan sekumpulan halaman
yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital
baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan
melalui jalur koneksi internet.”
Sedangkan menurut Abdullah (2015:42) dalam jurnalnya menyebutkan :
“Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang
tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah
web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text
Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu
protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk
ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.”

BAB I
Pendahuluan
27

Politeknik Negeri Sriwijaya

Dapat disimpulkan, website adalah kumpulan dari beberapa halaman yang berisi
informasi terangkum dalam domain dan dapat di akses melalui koneksi internet.

2.3.6 Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)


Menurut Parengkuan (2017:566) “Corporate Social Responsibility (CSR)
atau pertanggung-jawaban sosial perusahaan adalah mekanisme bagi suatu
organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan
dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang
melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum.” Sedangkan menurut
Awuy, Vinta Paulinda, dan Yosefa Sayekti dan Indah Purnamawati (2016:17)
“Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen sosial dari
perusahaan sebagai bentuk kepedulian perusahaan atas masyarakat dan juga
kelestarian lingkungan serta tanggung jawab terhadap kesejahteraan tenaga kerja
perusahaan di dalam praktek bisnis perusahaan.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah suatu tanggung jawab sosial perusahaan sebagai
wujud kepedulian terhadap aspek lingkungan dan sosial di dalam praktik bisnis
perusahaan.

2.3.7 Pengertian Aplikasi Penyeleksian Penerima Bantuan Sosial Bedah


Rumah Berbasis Website pada CSR (Corporate Social Responsibility) PT
Bukit Asam, Tbk
Berdasarkan pengertian yang telah ada dijelaskan diatas dapat disimpulkan
bahwa aplikasi penyeleksian penerima bantuan sosial bedah rumah berbasis
website pada csr (corporate social responsibility) PT Bukit Asam, Tbk merupakan
suatu perangkat lunak yag dibuat untuk melakukan proses penyeleksian dari para
penerima bantuan sosial bedah rumah dengan berbasis website pada csr
(corporate social responsibility) PT Bukit Asam, Tbk.

2.4 Teori Program


BAB I
Pendahuluan
28

Politeknik Negeri Sriwijaya

2.4.1 Pengertian Basis Data (Database)


Menurut Abdullah (2015:42), “Basis data adalah kumpulan data yang saling
berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data
dinyatakan dengan nilai(angka, deretan karakter, atau symbol)”.
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :
a. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan secara cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
Sedangkan Menurut Rahmad dan Dedi Setiadi (2014:1333) “Basis data
adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukan
dengan kunci dari tiap file yang ada.”
Dapat disimpulkan bahawa basis data atau database adalah sekumpulan
data yang berisi deskripsi dari data yang dinyatakan dalam bentuk angka, karakter
dan symbol yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi yang diatur sedemikian
rupa sehingga data tersebut dapat memenuhi kebutuhan informasi suatu
organisasi.
Swara dan Pembriadi (2016:32) mengemukakan bahwa bentuk dari
hierarki sebuah database dapat dilihat sebagai berikut :

Sistem Basis Data

Basis Data

File

Record

Field BAB I
Pendahuluan

Byte

Bit
29

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 2.1 Hierarki Data Dalam Database


Hierarki data dalam data base mulai dari yang terbesar ke yang terkecil yaitu :
a. Database
Suatu database menggabarkan data yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya.
b. File
Merupakan kumpulan dari record-record.
c. Record
Suatu record menggambarkan suatu atribut dari record, dimana kumpulan field
mementuk suatu record.
d. Field
Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record, dimana kumpulan field
membentuk suatu record.
e. Byte
Atribut dari field berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field
f. Bit
Merupakan bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa karakter
ASCII (American Standar Code Form

2.4.1.1 Pengertian MySQL


Menurut Abdullah (2015:42), “MySQL merupakan sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user.
MySQL sangat popular pengembang web (web developers) karena memiliki
kecepatan dan ukuran yang kecil membuat MySQL lebih ideal untuk website

BAB I
Pendahuluan
30

Politeknik Negeri Sriwijaya

ditambah lagi dengan fakta bahwa MySQL adalah open source yang berarti
gratis.”
Dalam pengertian lain oleh Yuliansyah (2014:826) “MySQL adalah sebuah
database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai
relational database manajemen system (RDBMS).”
Jadi, dapat disimpulkan, MySQL adalah sebuah perangkat lunak basis data
yang memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system RDBMS
yang multithread dan multi-user. Ada beberapa jenis database yang diketahui
yaitu Oracle, MySQL, Microsoft Access, Microsoft SQL server, IBM DB2. Dari
beberapa jenis diatas penulis menggunakan MySQL karena :
1. MySQL terkenal akan keamanan datanya.
2. Tidak membutuhkan RAM besar
3. Mendukung multi user
4. Bersifat open source
5. Struktur tabel yang fleksibel
6. Keamanan yang terjamin
7. Tipe data yang bervariasi.
Contoh penulisan dalam MySQL :
TABLE IF NOT EXISTS `user` (
`Kode` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`Nama` varchar(30) NOT NULL,
`Username` varchar(20) DEFAULT NULL,
`Password` varchar(20) DEFAULT NULL,
`Level` varchar(5) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`Kode`)
)ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=9 ;

2.4.2 Pengertian PHP


Menurut Abdulloh (2015:3), “PHP (Hypertext Processor) merupakan
server-hide programming, yaitu bahasa pemrograman yang di proses di sisi
server”.
Pendapat lain oleh Abdullah (2015:42) “PHP adalah bahasa scripting yang
menampilkan output HTML ataupun output lain sesuai dengan keinginan

BAB I
Pendahuluan
31

Politeknik Negeri Sriwijaya

pemrogram (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan pada server side.
Artinya semua sintak yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirim pada browser hanya menghasilkan output saja.”
Lavarino dan Yustanti (2016:74) menjelaskan bahwa beberapa kelebihan
PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain :
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunannya.
2. PHP memiliki tigkat akses yang lebih cepat.
3. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkemangan teknologi internet.
4. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada baik yang
bersifat free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain : MySQL,
PostgresSQL, infomix, dan MicrosoftSQL Server. Web server yang
mendukung PHP dapat ditemukan dimana mana dari mulai Apache, IIS,
AOserver, phttp. Fhttp. PWS, Lighttpd hingga Xitami dengan konfigurasi yang
relative mudah.
Dapat disimpulkan, PHP merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan
dengan server hide programming yang menghasilkan output pada browser dan
PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. PHP memiliki 8 tipe
data, yaitu Boolean, Integer, Float/Double, String, Array, Object, Resource,
NULL.

2.4.2.1 Script PHP


Contoh :
File latihan1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Latihan HTML </TITLE>
</HEAD>
<BODY>

BAB I
Pendahuluan
32

Politeknik Negeri Sriwijaya

Mari Belajar Membuat Web


</BODY>
</HTML>
Contoh diatas bisa ditulis dengan menggunakan PHP sebagai berikut yang
kodenya disimpan dengan latihan1.php
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Latihan HTML</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
Printf (“Mari Belajar Membuat Web”);
// atau
Echo “<br>”;
Echo “Mari Belajar Membuat Web”;
?>
</BODY>
</HTML>

2.4.3 Pengertian HTML


Menurut Abdulloh (2015:2) “HTML singkatan dari Hyper Text Markup
Language yaitu script yang berupa tag – tag untuk membuat dan mengatur struktur
website.” Menurut Harison dan Ahmad Syarif (2016:43) “HyperText Markup
Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat
sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah
web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format
ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.”
Berdasarkan pendapat diatas, (HyperText Markup Language) HTML adalah
bahasa markup berupa tag – tag yang digunakan untuk membuat halaman web dan
menampilkan informasi didalam sebuah web internet.

BAB I
Pendahuluan
33

Politeknik Negeri Sriwijaya

2.4.4 Pengertian CSS


CSS merupakan sebuah pemrograman yang mempunyai kontrol terhadap
semua tampilan dan desain dari sebuah halaman website (Johan dkk, dikutip oleh
Pradiatiningtyas dan Suparwanto, 2017:3).
Menurut Abdulloh (2015:2), “CSS singkatan dari cascading style sheets,
yaitu skrip yang digunakan untuk mengatur desain website. Walaupun HTML
mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun
kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS adalah memberikan pengaturan yang
lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi
dan indah”.
Jadi CSS atau Cascading Style Sheets adalah skrip yang digunakan untuk
mengatur tampilan dan desain dari halaman website sehingga halaman website
terlihat lebih rapi dan indah.

2.4.5 Pengertian XAMPP


Menurut Lestanti dan Ardina, 2016:69, “XAMPP merupakan tool yang
menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan
menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi
dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi”.
Kesuma et al (2015:31) menjelaskan, “XAMPP merupakan program paket
PHP dan MySQL berbasis open sourceyang saat ini merupakan andalan para
programmer PHP dalam melakukan testing hasil programnya (Yudhanto dan
Purbaya dalam Supriyanta dan Nisa, 2015). Kelebihan dari XAMPP antara lain
XAMPP berjalan pada background sehingga bisa tidak mengganggu aktivitas
lainnya, Service tetap berjalan jika sistem di log off karena jika sebagai server,
pengaturan lalu lintas data harus tetap berjalan, dapat membatasi kewenangan tiap
akun yang mengakses jadi keamanan lebih terjamin”.
Dapat disimpulkan XAMPP merupakan paket konfigurasi Apache, PHP dan
MySQL yang digunakan dalam pemrograman web dan pengembangan aplikasi

BAB I
Pendahuluan
34

Politeknik Negeri Sriwijaya

yang bersifat open source. Ada beberapa jenis web server localhost yang dapat
digunakan antara lain Xampp, Wamp Server, AMPPS, UWamp, dan EasyPHP.
Dari beberapa jenis diatas, penulis lebih memiih Xampp dikarenakan dapat
melakukan pengetesan web tanpa harus membeli domain dan menyewa database.
XAMPP berguna untuk menjalankan Apache, MariaDB, dan PHP pada localhost
atau komputer tanpa harus ada koneksi internet. Dengan Adanya XAMPP akan
mempermudah pekerjaan frontend dan backend developer.

2.4.5.1 Cara Menjalankan XAMPP


Untuk menjalankan XAMPP, pertama buka aplikasi XAMPP yang telah Anda
install. Lalu klik Start pada module Apache dan MySQL.

Gambar 2.2 Tampilan Aplikasi XAMPP

Setelah keduanya berjalan tanpa error, silahkan akses localhost menggunakan link
berikut:
http://localhost
Atau
127.0.0.1
Maka Anda akan diarahkan ke halaman dashboard XAMPP
2.4.6 Pengertian JQuery
Menurut Harrison (2016:42) “JQuery merupakan sebuah Javascript Library
atau bisa disebut juga sebagai perpustakaan dari kumpulan kode/listing Javascript

BAB I
Pendahuluan
35

Politeknik Negeri Sriwijaya

yang siap pakai.” Sedangkan menurut Prabowo dan Mamay (2016:72) “JQuery
adalah kumpulan kode/fungsi Javascript siap pakai, sehingga memudahkan dan
mempercepat dalam membuat kode Javascript.”
Lavarino dan Yustanti (2016:2) menjelaskan bahwa Jquery menyediakan
layanan atau support para developers untuk membuat plug-ins sehingga
memungkinkan membuat website menjadi lebih interaktif dengan animasi, efek-
efek, tema dan widget.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, JQuey merupakan
kumpulan Javascsript yang berisi kode listing siap pakai yang memudahkan
pengguna untuk membuat kode Javascript.

2.4.7 Pengertian Sublime Text


Menurut Syifani dan Ardiansyah (2018:25) “Sublime Text adalah aplikasi
editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating system
dengan menggunakan teknologi Phyton API”.
Sedangkan menurut Putra (2016:181) “Sublime text adalah teks editor berbasis
Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel
yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang) dan desainer”.
Dapat disimpulkan bahwa, sublime text merupakan aplikasi editor kode dan
teks yang kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang berbasis Phyton.

BAB I
Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai