Rancangan - LaprakBiologi - XII MIPA3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Biologi

“Pengaruh Cahaya Matahari dan Air terhadap Pertumbuhan dan


Perkembangan Biji Kacang Hijau”

Disusun Oleh:
Muhammad Fauzan
Ariyatmoko

Kelas : XII MIPA 3


No Absen : 19
Guru Pembimbing : Sri Pritawardhani M.Pd

SMA Negeri 4 BOGOR


Tahun Ajaran 2020-2021

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan ini dalam bentuk maupun isinya.
Laporan praktikum ini saya buat sebagai tugas serta kesimpulan akhir dari
pelaksanaan praktikum mengenai Pengaruh Cahaya dan Air terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Biji Kacang Hijau.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada guru
pembimbing saya, yaitu yang terhormat Ibu Prita. Atas arahan serta bimbingan dari
beliau lah saya dapat menyelesaikan laporan ini pada waktu yang telah disepakati.
Saya harap semoga Laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Laporan pengamatan ini saya akui masih
belum sempurna. Oleh karena itu, saya harap kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
Laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jum’at, 07 Agustus 2020

Muhammad Fauzan Ariyatmoko

Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................i
Daftar Isi ...........................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ....................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................1
C. Tujuan Penelitian...........................................................................2
D. Batasan Masalah………………………………………………... 3
E. Manfaat Penelitian……………………………………………….3
BAB II Tinjauan Pustaka ...............................................................................4
A. Landasan Teori .............................................................................4
B. Hipotesis........................................................................................5
C. Objek Penelitian ...........................................................................5
BAB III Metode Penelitian .............................................................................6
A. Jenis Penelitian .............................................................................6
B. Variabel Penelitian .......................................................................6
C. Waktu dan Tempat……………………………………………....6
D. Alat dan Bahan…………………………………………………..7
E. Langkah Kerja…………………………………………………...7

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan.
Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
dalah intensitas sinar matahari dan air. Kekurangan cahaya matahari dan air akan mengganggu
proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya dan air tergantung pada jenis
tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya dan air saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan
gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel
tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan –
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar,
lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya dan air terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
mengetahui faktanya secara langsung pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan fakta teori tersebut, saya melakukan penelitian pada
salah satu tumbuhan yaitu tumbuhan kacang hijau. Pemilihan biji kacang hijau pada praktikum
ini dikarenakan mudah untuk didapatkan.

B.     Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Adakah pengaruh cahaya dan air terhadap pertumbuhan kacang hijau?
 Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
dan air dengan pembagian tempat yakni gelap, ternaung, dan terang?

C.      Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
 Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari dan air terhadap pertumbuhan
kacang hijau
 Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau terhadap sinar matahari dan air
dalam 3 tempat yakni gelap, ternaung, dan terang
D.      Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan
tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
 Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada tinggi tanaman, lebar daun, dan warna daun .
 Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya sinar
matahari dan air.
 Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.
E.       Manfaat Penelitian

o Manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk menyusun laporan ini, dapat memberikan pengalaman
khususnya untuk saya sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan
tentang pengaruh cahaya matahari dan air terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau. Serta, tidak lupa perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda yakni tempat gelap, ternaung, dan terang.

o Manfaat untuk pembaca

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap


pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Serta, tidak lupa perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan berbeda dengan pemberian air pada
ketiga wadah tersebut, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
tepat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan
proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat
kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium
zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, dan pertumbuhan sekunder.
1. Perkecambahan
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih
hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji
yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga),
kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan
makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan
fotosintesis.
 Perkecambahan biji ada dua macam yaitu perkecambahan epigeal adalah perkecambahan
yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan
hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi
(Oryza sativa).
2. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer. Pertumbuhan primer pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu saja yaitu pada
bagian yang aktif membelah dan tumbuh. Bagian tersebut disebut jaringan meristem. Pada
jaringan meristem terdapat bagian titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang yang telah mulai
terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
3. Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium
yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah
besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika.Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
(anonim, Wikipedia;2008)

B. Hipotesis

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di
tempat ternaung dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin
yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.

C.    Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih 60
hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom                     :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom               : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Rosidae
Ordo                            : Fabales
Famili                           : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                          : Phaseolus
Spesies                         : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang
dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek.

BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek
kacang hijau pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat
terang dan gelap.

B.       Variabel Penelitian


1.      Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya dan air di tempat terang (terkena matahari secara langsung), tempat
teduh (tidak terkena sinar matahari langsung), dan tempat tertutup (tak terkena cahaya matahari
sama sekali)
2.      Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
3.      Variabel terkendali:
 Tempat penelitian pada Pot kecil berukuran kecil
 Pemberian volume air pada 3 pot berbeda beda
 Biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama +5 jam
 Setiap Pot terdapat 5 buah biji kacang hijau

C.      Waktu dan Tempat Penelitian


1.      Waktu
Jum’at, 7 Agustus 2020 – Jum’at, 14 Agustus 2020 (2 Minggu)
2.      Tempat Penelitian
Di Kediaman saya sendiri dengan pembagian 3 tempat, yakni
1) Pada tempat terang (terkena sinar matahari langsung) di luar halaman rumah
2) Pada tempat ternaung (tidak terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah tertutup
3) Pada tempat gelap (tidak terkena sinar matahari sama skali) di dalam rumah

D.      Alat dan Bahan


1.      Alat
 3 buah Pot, 1 pot di tempat terang, 1 pot di tempat ternaung dan 1 lagi di tempat gelap
 Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
 Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang
berbeda setiap harinya
2.      Bahan
 15 biji kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji/pot)
 Tanah subur, sebagai media penelitian
 Air dan Intensitas Cahaya Matahari, sebagai bahan alam yang menjadi objek penelitian
dalam perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau

E.       Langkah Kerja


 Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
 Rendamlah biji kacang hijau yang akan ditanam.
 Masukkan tanah subur kedalam ketiga pot.
 Tanam masing-masing 5 biji kacang hijau pada ketiga pot.
 Letakkan 1 pot ditempat terang, 1 pot di tempat ternaung dan 1 pot lagi ditempat gelap.
 Siramlah biji kacang hijau dengan air setiap hari. Volume air yang disalurkan brbeda
yakni, tempat terang (50 ml), tempat ternaung (25 ml), dan tempat gelap (10 ml)
 Setelah biji kacang hijau tumbuh, ukurlah tinggi tanaman, warna daun, dan lebar daun
dari ketiga pot tersebut.
 Lakukanlah pengamatan tersebut selama 7 hari.
 Catatlah hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai