Bab 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Abdul Aziz

0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,


Dll)

BAB VI
KAKI-KAKI MOBIL
(BALL JOINT, TIE ROD, BEARING, BUSHING, DLL)

VI .1 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui fungsi komponen kaki-kaki mobil.
2. Mengetahui cara kerja komponen kaki-kaki mobil.
3. Mengetahui cara membongkar dan memasang komponen kaki-kaki mobil.
4. Mengetahui troubleshooting komponen kaki-kaki mobil.

V.2 Teori Dasar


A. Pengertian

Gambar VI.2.1 Komponen-Komponen Kaki Kaki Mobil

Kaki-kaki adalah salah satu bagian yang menjaga keseimbangan


dan kestabilan kendaraan saat melaju dalam kecepatan tinggi. Sayangnya
umur komponen kaki-kaki tidak dapat diprediksi, karena sangat
tergantung kondisi jalanan yang selalu dilalui kendaraan. Jalanan yang
rusak atau berlubang pasti akan mengurangi umur pakai komponen kaki-
kaki. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan pada piranti kaki-kaki.
Kerusakan pada bagian kaki-kaki mobil menyebabkan kenyamanan
berkendara terganggu dengan ayunan mobil menjadi tidak normal seperti

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
biasanya pada saat berjalan lurus ataupun dibelokkan, rem mejadi tidak
pakem dan sebagainya. faktor utama terjadi kerusakan pada kaki-kaki
adalah benturan keras yang menekan velg/roda mundur dan memberikan
pengaruh negatif kepada part-part yang berhubungan dengan velg/roda
seperti shock breaker, tie rod, arm, joint, dan lain-lain.

B. Komponen Utama Pada Sistem Kaki-Kaki


Berikut adalah komponen-komponen utama pada kaki-kaki mobil:
1. Roda/Ban

Gambar VI.2.2 Roda

Roda atau ban mobil merupakan komponen kaki kaki mobil yang
memiliki peranan paling utama dalam sebuah kendaraan. Roda
sendiri menjadi bagian yang mungkin paling mudah dilihat, dan
apapun jenis kendaraan pasti memiliki roda. Adapun beberapa fungsi
roda atau ban pada sebuah mobil yaitu sebagai :
 Penahan seluruh berat kendaraan.
 Bantalan yang menghubungkan langsung antara permukaan jalan
dan juga kendaraan.
 Menjadi pengatur kenyamanan laju kendaraan pada saat berada
pada permukaan jalan yang tidak rata.
Dengan menggunakan ban atau roda yang umumnya memiliki
bentuk bulat, tentu saja membuat laju kendaraan akan terasa lebih

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
nyaman. Dengan begitu ban menjadi komponen kaki-kaki mobil
yang penting untuk selalu di cek kondisinya sebelum perjalanan
dimulai. Roda atau ban mobil sendiri terdiri dari dua jenis yaitu:
 Ban Tube Type, ini merupakan jenis ban yang memiliki beberapa
bagian penting yaitu ban luar, ban dalam, velg dan juga pentil.
 Ban Tubeless, sementara jenis ini biasanya hanya terdiri dari ban
luar, velg dan pentil.

2. Shockbreaker

Gambar VI.2.3 Shock breaker

Shock breaker atau Suspensi. Fungsi utama dari shock breaker


yaitu sebagai peredam kejut atau getaran yang terjadi pada saat
kendaraan melewati permukaan jalan yang tidak rata sehingga
membuat pengemudi dan penumpang bisa lebih nyaman.
Letak dari suspensi atau shock breaker sendiri terletak diantara
roda dan juga rangka bodi mobil. Sementara itu shock breaker atau
suspensi juga dibuat dan digunakan sesuai dengan jenis kendaraan,
karena pada teknik otomotif sendiri terdapat berbagai macam jenis
suspensi pada kendaraan seperti rigid dan juga independent.
 Tipe Rigid
Pada tipe ini roda tidak dapat bergerak bebas karena
kondisi axle dihubungkan langsung ke body mobil dan frame
Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia
Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
pegas, pada permukaan jalan yang tidak merata atau jalan
berlubang kedua roda akan saling mempengaruhi sehingga
sangat tidak nyaman bagi kalian dan khususnya penumpang di
bagian belakang.
Karena posisi suspensi rigid biasanya lebih banyak pada
posisi rear atau belakang dari body mobil tepat dibawah kursi
penumpang belakang, akan tetapi dari konstruksinya yang
sederhana dan kuat sebagian besar di peruntukan mobil yang
membawa beban berat seperti bus dan truk.
 Tipe independent atau bebas
Suspensi tipe ini berbeda dengan tipe suspensi rigid,
kondisi roda dapat bergerak bebas karena antara roda kanan dan
roda kiri tidak dihubungkan ke axle sehingga kedua roda tidak
saling mempengaruhi. Saat ini suspensi tipe independent sudah
mulai banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran baru dan
pastinya harganya pun lebih mahal serta konstruksi yang lebih
rumit, karena bertujuan untuk membuat tingkat kenyamanan
tinggi bagi pengemudi dan penumpang serta stabilitas dalam
berkendara di permukaan jalan apapun

3. Ball Joint

Gambar VI.2.4 Ball joint

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)

Sesuai dengan namanya bentuknya seperti bola. Dengan posisinya


yang berada di dudukan roda dan juga sebagai penghubung lengan
ayun, memudahkan untuk suspensi bergerak yang menahan roda agar
tidak lepas dari chassis.
Apabila berkendara dengan kecepatan 50-60 km/jam lalu roda
masuk ke lubang kecil atau menabrak bebatuan kecil, maka setir akan
langsung sulit di kendalikan.
Untuk mengecek kerusakkannya perlu mendongkrak bagian depan
mobil kemudian letakkan linggis antara ball joint dan sisi lain yang
menjadi dudukkan roda. Gerakkan linggis naik dan turun, kalau ada
kelonggaran sedangkan mur pengancingnya keras maka hal ini
menandakan perlu menggantinya dengan yang baru. Selain itu
kerusakkan bisa mengakibatkan ban menjadi aus, bergelombang,
berintik atau keriting.

4. Tie Rod

Gambar VI.2.5 Tie rod

Komponen yang berfungsi sebagai penghubung setir dan pengikat


roda agar dapat dibelok kan ke kiri dan kekanan, bentuk dari tie rod
adalah bundar kurang lebih besarnya seperti kelereng. Komponen
kaki-kaki mobil inilah yang sama pentingnya untuk dijaga daya

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
ikatnya karena apabila terjadi kelonggaran mengakibatkan bunyi-
bunyi dibagian roda serta membuat roda menjadi tidak stabil.
Yang membuat tie rod menjadi cepat longgar adalah karena
benturan keras dan usia pakai yang cukup lama. Tanda kerusakan
pada tie rod dapat di rasakan apabila berjalan di permukaan yang
rusak atau jalan yang berlubang, selain itu cara lain untuk
mendeteksinya dengan mobil di dongkrak dan roda di goyang-
goyangkan ke kiri dan ke kanan, apabila roda tersebut goyang, berarti
ada indikasi tie rod rusak.
Tie rod pada sistem kemudi mobil atau stir terbagi menjadi 2
bagian yaitu :
 Inner tie rod atau rack end
 Tie rod end (Long Tie Rod)
Ukuran pada tie rod di setiap mobil tidak sama, baik ukuran
panjang ataupun ukuran ulir untuk penyambungnya.

5. Bushing

Gambar VI.2.6 Bushing

Bushing berbentuk karet yang berfungsi untuk meredam getaran


agar tidak mengganggu komponen logam lain yang tersambung,
peran komponen kaki-kaki mobil ini berpengaruh akan kenyamanan
dalam mengemudi. Pada umumnya bushing memiliki dua jenis

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
berdasarkan tempatnya yaitu bushing stabilizer sebagai pengikat ke
chassis mobil dan menyeimbangkan kedua suspensi kiri dan kanan,
sedangkan bushing swing arm untuk meredam getaran pada saat
mobil berjalan.
Kerusakan bushing di sebabkan oleh suhu mesin yang teramat
panas membuat kondisi karet menjadi getas, beratnya beban kerja
yang diterima oleh komponen tersebut dan juga guncangan keras
karena seringnya melewati permukaan jalan yang berlubang. Indikasi
tersebut dapat dirasakan pada saat kalian mengemudi di permukaan
jalan yang tidak rata setir menjadi berubah dengan sendirinya padahal
kalian tidak menggerakannya, selain itu terdengar bunyi decitan dan
mesin yang saling beradu di bagian bawah kursi depan meskipun di
permukaan jalan yang bagus dan juga terkadang pada saat melaju
kencang mobil seperti oleng atau melayang. Untuk melihat kondisi
bushing masih layak atau perlu di ganti, kalian cukup melihat secara
jelas setelah kolong mobil selesai di cuci.

6. Bearing

Gambar VI.2.7 Bearing

Bearing atau bantalan merupakan komponen kaki-kaki mobil


memiliki fungsi sebagai bantalan roda agar dapat roda berputar
dengan mereduksi atau memperkecil gaya gesek yang terjadi pada
sumbu putar sehingga perputarannya menjadi lebih halus dan lancar.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
Bearing merupakan faktor kenyamanan dan keselamatan dalam
berkendara karena sebagai komponen sentral, apabila tanpa adanya
bearing roda akan cepat panas berlebih, bergetar dan komponen putar
yang ada di dalamnya menjadi patah. Kerusakan terjadi bisa dari
beberapa hal, mulai dari usia pemakaian, kualitas barang sampai cara
penggunaanya.
Biasanya kerusakan komponen ini dapat di rasakan pada saat laju
mobil di kecepatan 40-50 km/jam dengan bunyi gemuruh masuk
kedalam kabin yang berasal dari bearing roda depan, semakin tinggi
kecepatan mobil semakin berisik bunyinya.
Untuk pengecekan dongkrak mobil sampai roda depan tidak
menyentuh tanah, selanjutnya cukup memutar ban searah jarum jam.
Lakukan sambil memegang per, apabila terasa getaran atau terdengar
suara berderit, ada kemungkinan bearing sudah aus atau kering akan
tetapi apabila kalian merasakan ada gerakan yang tidak wajar itu
membuktikan bahwa bearing roda rusak dan harus segera di ganti
agar kerusakan tidak semakin parah.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)

VI.3 Alat dan Bahan

Gambar VI.3.1 Kunci ring dan pas/12 dan 14

Gambar VI.3.2 Palu

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
Gambar VI.3.3 Dongkrak

Gambar VI.3.4 Kunci roda

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)

VI.4 Prosedur Percobaan


1. Pertama yang harus disiapkan kunci pas, ring dan juga dongkrak.
2. Angkat mobil dengan menggunakan dongkrak dan pasang jack stand
untuk memberi ruang gerak yang leluasa proses pembongkaran dan
pemasangan transmisi.
3. Buka kancing mur 19mm pada ball joint.
4. Kendorkan atau buka mur 19 mm yang memegang ball joint.
5. Mur ball joint jangan dibuka full tetapi kendorkan sampai rata dengan
ujung ulir baut ball joint.
6. Pasang ball joint remover, hati-hati agar boot karet ball joint tidak rusak
7. Setelah ball joint remover terpasang dengan baik, putar baut pada ball
joint remover menggunakan kunci shock dengan rachet, sampai ball joint
bergerak bebas naik turun pada knuckle.
8. Buka mur ball joint dan tarik lower arm kebawah agar ball joint terlepas
dari knuckle roda.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)

VI.5 Tugas
1. Sebutkan fungsi komponen kaki-kaki mobil
2. Jelaskan prosedur pengecekan ball joint yang benar
3. Jelaskan prosedur pengecekan tie rod yang benar
4. Jelaskan prosedur pengecekan bushing yang benar
5. Berapa umur pakai dari 3 tersebut
Jawab:
1. - Roda berfungsi untuk Menjadi pengatur kenyamanan laju kendaraan
pada saat berada pada permukaan jalan yang tidak rata.
- Shock breaker berfungsi utama dari shock breaker yaitu sebagai
peredam kejut atau getaran yang terjadi pada saat kendaraan melewati
permukaan jalan yang tidak rata sehingga membuat pengemudi dan
penumpang bisa lebih nyaman.
- Ball joint berfungsi sebagai sumbu roda ketika kendaraan akan
berbelok. Selain itu fungsi ball joint pada mobil adalah sebagai
penghubung antar knuckle roda dengan sayap atau arm.
- Bushing berfungsi utama untuk dapat meredam getaran ketika mobil
berjalan agar tidak mengganggu komponen logam yang lain.
- Bearing yang berfungsi sebagai bantalan pada roda.
- Tie rod berfungsi sebagai komponen ini merupakan komponen yang
langsung berhubungan dengan sistem setir mobil. Dimana komponen
ini akan bisa membuat mobil bisa bergerak ke arah kanan dan ke arah
kiri sesuai dengan pengendalian kemudi.

2. Pertama. Mengangkat pada depan mobil dengan menggunakan dongkrak


selanjutnya gunakan jack stand untuk menahan bagian mobil depan.
Kedua. Gerakkan kedepan dan kebelakang arah secara berlawanan, jika
terjadi kerusakan pada ball joint maka akan merasakan kekocakan pada
roda, periksa dengan langkah ini untuk roda kanan dan kiri mobil.
Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia
Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
Ketiga. Langkah berikutnya adalah melakukan langkah kedua tetapi
dengan keadaan rem di injak. Untuk melakukan langkah ini, harus
meminta bantuan orang lain untuk mengijak pedal rem. Untuk mobil
dengan rem yang dilengkapi dengan booster maka hidupkan mesin.
Jangan lupa gigi transmisi netral sebelum mesin dihidupkan agar mobil
tidak jatuh. Setelah rem di injak, silahkan lakukan langkah kedua untuk
melakukan kerusakan yang terjadi pada ball joint. Langkah ini untuk
memastikan apakah yang rusak benar-benar ball joint atau bukan. Jika
pada langkah ketiga ini roda tidak kocak, maka yang rusak bukan ball
joint melainkan bearing roda. Tetapi jika tetap kocak maka dapat di
pastikan bahwa yang rusak adalah ball joint.
3. Pertama. Pastikan ban sudah terangkat dan mobil dalam posisi aman
untuk pemeriksaan.
Kedua. Belokkan setir ke kiri atau kanan hingga mentok, perhatikan pada
komponen kaki-kaki mobil yang menggunakan bahan karet bushing
berwarna hitam (umumnya terletak dibagian-bagian ujung komponen).
Ketiga. Jika kondisi karet bushingnya retak, aus atau habis, ini
menandakan bahwa karet tersebut sudah pecah dan perlu diganti.
Keempat. Jika sedikit kesulitan untuk melihatnya bisa menggunakan
obeng min besar dan ungkit tetap pada posisi karet bushing dipasang.
Karet bushing yang rusak akan membuat komponen bergerak lepas saat di
ungkit.
4. Pertama. Setelah mobil didongkrak dan posisi ban sudah terangkat,
pasang sisi kanan dan kiri ban. Kemudian gerakkan ban ke kiri dan kanan
secara bergantian seperti saat mobil akan berbelok.
Kedua. Goyang-goyang ban beberapa kali dan perhatikan pada getaran
serta bunyi yang terjadi saat ban digerakkan.
Ketiga. Jika terdengar bunyi “gluk-gluk” dekat ban ini berarti kerusakan
pada tie rod, dan jika bunyi gluk-gluk terasa jauh didepan, ini menandakan
long tie rod yang mengalami kerusakan.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
5. Pada saat mobil memasuki pemakaian di angka 40.000 kilometer, suku
cadang yang diganti karena sudah memasuki batas usia antara lain tie rod,
ball joint, bearing roda, dan bushing

VI.6 Analisa
Pada praktikum kali ini dengan judul “Kaki-kaki” dapat dianalisa
bahwa Kaki-kaki adalah salah satu bagian vital yang menjaga
keseimbangan dan kestabilan kendaraan saat melaju dalam kecepatan
tinggi. karena sangat tergantung kondisi jalanan yang selalu dilalui
kendaraan. Jalanan yang rusak atau berlubang pasti akan mengurangi umur
pakai komponen kaki-kaki.
Roda atau ban mobil merupakan komponen kaki kaki mobil yang
memiliki peranan paling utama dalam sebuah kendaraan. Roda sendiri
menjadi bagian yang mungkin paling mudah dilihat, dan apapun jenis
kendaraan pasti memiliki roda. Dengan menggunakan ban atau roda yang
umumnya memiliki bentuk bulat, tentu saja membuat laju kendaraan akan
terasa lebih nyaman. Dengan begitu ban menjadi komponen kaki-kaki
mobil yang penting untuk selalu di cek kondisinya sebelum perjalanan
dimulai.
Tujuan praktikum kali ini yang pertama adalah mengetahui
mengetahui fungsi komponen kaki-kaki mobil, mengetahui cara kerja
komponen kaki-kaki mobil, mengetahui cara membongkar dan memasang
komponen kaki-kaki mobil, dan mengetahui troubleshooting komponen
kaki-kaki mobil. Langkah pertama pengujian siapkan peralatan yang akan
digunakan pada praktikum setelah semua peralatan yang kita butuhkan
sudah terkumpul jika sudah siap barulah mulai kendorkan baut roda bagian
depan kiri dan kanan selanjutnya dongkrak mobil dibagian depan sesudah
didongkrak tempatkan di jack stand atau penyangga pada bagian chasis
yang kuat pada sisi kanan dan kiri mobil “bagian depan”, setelah jack
stand sudah terpasang maka langkah selanjutnya yakni dengan buka

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)
kancing mur 19mm pada ball joint lalu kendorkan atau buka mur 19mm
yang memegang ball joint dan mur ball joint jangan dibuka full tetapi
kendorkan sampai rata dengan ujung ulir baut ball joint. Lalu pasang ball
joint remover, hati-hati agar boot karet ball joint tidak rusak Setelah ball
joint remover terpasang dengan baik, putar baut pada ball joint remover
menggunakan kunci shock dengan rachet, sampai ball joint bergerak bebas
naik turun pada knuckle dan buka mur ball joint dan tarik lower arm
kebawah agar ball joint terlepas.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia


Abdul Aziz
0121803007 Kaki-Kaki Mobil (Ball Joint, Tie Rod, Bearing, Bushing,
Dll)

VI.7 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini yang berjudul “Kaki-kaki” dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tie rod berfungsi sebagai penghubung setir dan pengikat roda agar
dapat dibelok kan kekiri dan kekanan.
2. Ball joint berfungsi sebagai penghubung lengan ayun, memudahkan
untuk suspensi bergerak yang menahan roda agar tidak lepas dari
chassis.
3. Bushing berfungsi untuk meredam getaran agar tidak mengganggu
komponen logam lain yang tersambung.
4. Bearing berfungsi sebagai bantalan roda agar dapat roda berputar
dengan mereduksi atau memperkecil gaya gesek yang terjadi pada
sumbu putar sehingga perputarannya menjadi lebih halus dan lancar.

Teknik Mesin Otomotif D-III Institut Teknologi Indonesia

Anda mungkin juga menyukai