Proposal Gambaran Pengetahuan Sikap Peri
Proposal Gambaran Pengetahuan Sikap Peri
Proposal Gambaran Pengetahuan Sikap Peri
TIM PENGUSUL
Ryryn Suryaman Prana Putra. SKM. M.Kes (0910048902) Ketua Tim
Reski Dewi Pratiwi, SKM, M.Kes (0905079002) Anggota Tim
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN INTERNAL STIKES PELAMONIA MAKASSAR
Dr. Darmawati Junus, SKM, M.Kes Ryryn Suryaman P. Putra, SKM, M.Kes
NIDK. 8876070018 NIDN. 0910048902
Menyetujui,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Virus corona yang baru ditemukan ini adalah mutasi dari novel
coronavirus (β genus), yang diberi nama 2019-nCoV oleh WHO dan SARS-
CoV-2 oleh ICTV. Pada 10 Januari 2020, sekuensing genom atas sampel
pertama 2019-nCoV selesai dilakukan, dan urutan genom virus dari lima
sampel berikutnya diumumkan setelah itu. Akibat mutasi antigenik yang
membuat virus korona ini tidak dikenal oleh manusia, masyarakat umum tidak
memiliki kekebalan terhadap strain baru virus ini. Selain itu, penularan virus
ini terjadi melalui lebih dari satu cara. Faktor-faktor inilah yang
mengakibatkan novel coronavirus menjadi epidemic (Zhou, 2020).
Novel coronavirus ini baru saja muncul pada manusia. Oleh karena itu,
secara umum, masyarakat rentan terhadap virus tersebut karena tidak memiliki
kekebalan terhadapnya. 2019-nCoV dapat menginfeksi individu dengan
kekebalan normal atau terganggu. Jumlah paparan terhadap virus itu juga
menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak. Jika Anda terpapar sejumlah
besar virus, Anda mungkin jatuh sakit walaupun fungsi kekebalan tubuh Anda
normal. Untuk orang dengan fungsi kekebalan yang buruk, seperti orang tua,
2
wanita hamil atau orang dengan gangguan hati atau ginjal, penyakit ini
berkembang relatif cepat dan gejalanya lebih parah. Faktor dominan yang
menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak adalah peluang untuk
terpapar virus tersebut. Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa kekebalan yang
lebih baik akan menurunkan risiko seseorang untuk terinfeksi. Anak-anak
memiliki lebih sedikit kemungkinan terpapar dan dengan demikian
kemungkinan terinfeksinya lebih rendah. Namun, dengan jumlah paparan
yang sama, orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis atau fungsi
kekebalan yang terganggu akan lebih mungkin terinfeksi virus ini (Zhou,
2020).
4
Australia (1 kasus), dan Nepal (1 kasus). Tidak bisa dipungkiri lagi, luasnya
penyebaran merupakan konsekuensi dan harga mahal dari kesepakatan
globalisasi.
5
(7 kasus), Oman (6 kasus),Pakistan (5 kasus), Mesir (2 kasus), Afghanistan (1
kasus), Yordania (1 kasus), Maroko (1kasus), Arab Saudi (1 kasus), Tunisia (1
kasus), Amerika Serikat (64 kasus, 2 kematian),Kanada (27 kasus), Ekuador
(6 kasus), Meksiko (5 kasus), Brasil (2 kasus), RepublikDominika (1 kasus),
Algeria (5 kasus), Nigeria (1 kasus), Senegal (1 kasus). Diantara
kasustersebut, sudah ada beberapa petugas kesehatan yang dilaporkan
terinfeksi.
Saat ini ada sebanyak 65 negara terinfeksi virus corona. Menurut data
WHO per tanggal 2 Maret 2020 jumlah penderita 90.308 terinfeksi Covid-19.
Di Indonesia pun sampai saat ini terinfeksi 2 orang. Angka kematian mencapai
3.087 atau 2.3% dengan angka kesembuhan 45.726 orang. Terbukti pasien
konfrimasi Covid-19 di Indonesia berawal dari suatu acara di Jakarta dimana
penderita kontak dengan seorang warga negara asing (WNA) asal jepang yang
tinggal di malaysia. Setelah pertemuan tersebut penderita mengeluhkan
demam, batuk dan sesak napas (WHO, 2020 dalam Yuliana, 2020).
6
(1000-an kasus MERS dan 8000-an kasus SARS). Mortalitas akibat SARS
sekitar 10% sedangkan MERS lebih tinggi yaitu sekitar 40%. (PDPI, 2020
dalam Yuliana, 2020).
7
Palopo, Toraja Utara, Kepulauan Selayar, serta Barru. Dari 453 pasien positif
Covid-19, terdapat 37 pasien yang meninggal dunia (Aprian, 2020).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
9
Pandemi Covid-19 sehingga apabila ditemukan adanya persentase yang
kurang maka dapat diberikan solusi terbaik.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. COVID 19
12
Manifestasi Klinis
a. Tidak berkomplikasi
b. Pneumonia ringan
Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak. Namun
tidak ada tanda pneumonia berat. Pada anak-anak dengan pneumonia tidak
berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas
13
c. Pneumonia berat. Pada pasien dewasa:
Penegakkan Diagnosis
Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama:
demam, batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.
c. Kasus Probable
d. Kasus terkonfirmasi
15
Pemeriksaan Penunjang (PDPI, 2020)
3. Bronkoskopi
Tatalaksana Umum
1. Isolasi pada semua kasus Sesuai dengan gejala klinis yang muncul,
baik ringan maupun sedang.
16
sekitar 5L/menit dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-
95% pada pasien hamil
Saat ini belum ada penelitian atau bukti talaksana spesifik pada
COVID-19. Belum ada tatalaksana antiviral untuk infeksi Coronavirus yang
terbukti efektif. Pada studi terhadap SARSCoV, kombinasi lopinavir dan
ritonavir dikaitkan dengan memberi manfaat klinis. Saat ini penggunaan
lopinavir dan ritonavir masih diteliti terkait efektivitas dan keamanan pada
infeksi COVID-19. Tatalaksana yang belum teruji / terlisensi hanya boleh
diberikan dalam situasi uji klinis yang disetujui oleh komite etik atau melalui
Monitored Emergency Use of Unregistered Interventions Framework
(MEURI), dengan pemantauan ketat. Selain itu, saat ini belum ada vaksin
untuk mencegah pneumonia COVID-19 ini (PDPI, 2020).
17
B. PENGETAHUAN
Definisi pengetahuan
Tingkat pengetahuan
Sumber pengetahuan
21
kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk memenuhi kebutuhan setiap
hari.
22
5. Pengetahuan tentang bullying Pengetahuan (knowledge) adalah
kumpulan suatu informasi yang dimiliki oleh seseorang setelah melihat
(menyaksikan, mengalami), mengenal, dan mengerti melalui mata dan telinga.
Pengetahuan di dapat dari pengalaman langsung maupun pengalaman orang
lain. Pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah dan bervariatif sesuai
dengan proses pengalaman manusia yang dialami (Mubarak, 2011).
Sedangkan bullying dapat didefinisikan perilaku negatif yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok secara berulang-ulang yang dapat merugikan diri
sendiri maupun orang lain. Contoh perilaku bullying antara lain mengejek,
menyebarkan rumor, menghasut, mengucilkan, mengancam, menindas, atau
menyerang secara fisik (mendorong, menampar, atau memukul). Sebagian
orang mungkin berpendapat bahwa perilaku bullying adalah hal sepele atau
bahkan normal dalam tahap kehidupan manusia atau dalam kehidupan sehari-
hari. Namun faktanya, perilaku bullying jika dilakukan secara terus menerus
pada akhirnya akan menimbulkan dampak serius dan fatal (Novan, 2013).
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
bullying merupakan sekumpulan informasi tentang bullying yang didapat
setelah seseorang tersebut melihat, mengenal dan mengerti melalui mata dan
telinga. Pengukuran pengetahuan bullying dapat dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung (wawancara) atau melalui pertanyaan
tertulis (angket) yang menanyakan tentang materi bullying yang ingin diukur
dengan objek penelitian atau responden.
C. SIKAP
Definisi sikap
24
anaknya. Sikap ibu tersebut termasuk bertanggung jawab, siap menerima
resiko terhadap pilihannya karena mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut.
Komponen sikap
D. PERILAKU
Pengertian Perilaku
Jenis-jenis perilaku
28
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Menghargai (valuing), mengajak
orang lain untuk 14 mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga. Bertanggungjawab (responsible),
bertanggungjawab atas segala suatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko
merupakan sikap yang memiliki tingkatan paling tinggi manurut
Notoatmodjo(2011). 2. Faktor pemungkin (enabling factor), yang mencakup
lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-
sarana keselamatan kerja, misalnya ketersedianya alat pendukung, pelatihan
dan sebagainya. 3. Faktor penguat (reinforcement factor), faktor-faktor ini
meliputi undang-undang, peraturan-peraturan, pengawasan dan sebagainya
menurut Notoatmodjo(2007).
Perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian
dan melakukan pekerjaan sehari-hari, pria berperilaku berdasarkan
pertimbangan rasional. Sedangkan wanita berperilaku berdasarkan emosional.
c. Sifat Fisik Perilaku individu akan berbeda-beda karena sifat fisiknya. d.
Sifat Kepribadian Perilaku individu merupakan manifestasi dari kepribadian
yang dimilikinya sebagai pengaduan antara faktor genetik dan lingkungan.
Perilaku manusia tidak ada yang sama karena adanya perbedaan kepribadian
yang dimiliki individu. e. Bakat Pembawaan Bakat menurut Notoatmodjo
(2003) dikutip dari William B. Micheel (1960) adalah kemampuan individu
untuk melakukan sesuatu lebih sedikit sekali bergantung pada latihan
29
mengenai hal tersebut. f. Intelegensi Intelegensi sangat berpengaruh terhadap
perilaku individu, oleh karena itu kita kenal ada individu yang intelegensi
tinggi yaitu individu yang dalam pengambilan keputusan dapat bertindak
tepat, cepat dan mudah. Sedangkan individu yang memiliki intelegensi rendah
dalam pengambilan keputusan akan bertindak lambat. 16 2. Faktor Eksogen
atau
Faktor Dari Luar Individu Faktor yang berasal dari luar individu antara
lain: a. Faktor Lingkungan Lingkungan disini menyangkut segala sesuatu yang
ada disekitar individu. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap individu
karena lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan perilaku. Menurut
Notoatmodjo (2003), perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dalam
interkasi manusia dengan lingkungan. 1) Usia Menurut Sarwono (2000), usia
adalah faktor terpenting juga dalam menentukan sikap individu, sehingga
dalam keadaan diatas responden akan cenderung mempunyai perilaku yang
positif dibandingkan umur yang dibawahnya.
30
cepat pula untuk mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan. 3)
Pekerjaan Bekerja adalah salah satu jalan yang dapat digunakan manusia
dalam menemukan makna hidupnya. Dalam berkarya manusia menemukan
sesuatu serta mendapatkan penghargaan dan pencapaian pemenuhan diri
menurut Azwar (2003).
31
pengetahuan dan sikap seseorang terhadap kesehatan tradisi dan kepercayaan
seseorang terhadap hal-hal yang terkait dengan kesehatan, sistem nilai yang
dianut 19 seseorang tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan
sebagainya. b. Faktor pemungkin (enabling factors) Faktor ini mencakup
ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat,
termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan.
Hal ini sesuai dengan teori Azwar (1995), bahwa berbagai bentuk
media massa seperti : radio, televisi, majalah dan penyuluhan mempunyai
pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan seseorang.
Sehingga semakin banyak menerima informasi dari berbagai sumber maka
akan meningkatkan pengetahuan seseorang sehingga berperilaku ke arah yang
baik. c. Faktor penguat (reinforcing factors) Faktor ini meliputi sikap dan
perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk juga disini undang-undang,
peraturan-peraturan baik dari pusat atau pemerintah daerah yang terkait
dengan kesehatan manurut Novita (2011).
E. PENCEGAHAN
5. Koleksi dari penelitian yang memiliki kualitas yang baik menjadi bukti
dalam keefektivitasaan dokumen.
34
bagi seseorang. Dengan demikian upaya preventif adalah tindakan yang
dilakukan sebelum sesuatu terjadi. Hal tersebut dilakukan karena sesuatu
tersebut merupakan hal yang dapat merusak ataupun merugikan.
35
F. KERANGKA TEORI
36
G. KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Sikap
Pandemi
Covid-19
Perilaku
Pencegahan
37
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. JENIS PENELITIAN
38
merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, yaitu sebuah
metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena atau gejala sosial
secara kuantitatif atau menjelaskan bagaimana fenomena atau gejala sosial
yang terjadi di masyarakat saling berhubungan satu sama lain.
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
39
2. Sampel
D. INSTRUMEN PENELITIAN
40
Hasil pengolahan data, disajikan dalam bentuk tabel untuk mempresentasekan
hasil analisis dengan menggunakan teknik deskriptif.
41
DAFTAR PUSTAKA
Aprian, Kompas. (2020). UPDATE Corona Sulsel 28 April: 453 Positif, 115
Sembuh, 37 Meninggal.
https://makassar.kompas.com/read/2020/04/28/21052021/update-corona-
sulsel-28-april-453-positif-115-sembuh-37-meninggal.
Penulis : Kontributor Makassar, Himawan
Editor : Dony Aprian
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. (2020). Pedoman
Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCov).
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging
Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao ,J., Zan,g Li., Fan, G., etc. (2020).
Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in
Wuhan, China. The Lancet
Idhom. (2020). Update Corona Indonesia 30 April 2020 & Data Covid-19 Dunia
Terkini. https://tirto.id/ffR2
Irwan. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta : CV. ABSOLUTE
MEDIA. ISBN: 978-602-1083-64-2
John Hopkins University-Center for Systems Science and Engineering (JHU-
CSSE). (2020) Wuhan Coronavirus (2019-nCoV) Global Cases Live
Update by JHU-CSSE.
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda75
94740fd40299423467b48e9ecf6.
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit (P2P). (2020). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi
Coronavirus Disesase(Covid-19). Jakarta : Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Komisi Kesehatan Nasional RRC. (2020). Panduan Menghadapi Penyakit Virus
Corona 2019 Model RRC.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis: Pneumonia
2019-nCoV. PDPI: Jakarta
Read JM, Bridgen JRE, Cummings DAT, Ho A, Jewell CP. (2020). Novel
Coronavirus 2019-nCoV: Early Estimation of Epidemiological
Parameters and Epidemic Predictions.
https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.01.23.20018549v1.full.pd
f
RRI. (2020). Kota Wuhan dan Sejarah Panjang 11 Juta Manusia di Jantung
Coronavirus.
http://rri.co.id/post/berita/776358/internasional/kota_wuhan_dan_sejarah_
panjang_11_juta_manusia_di_jantung_coronavirus.html
42
Sparrow, Annie. The Wuhan Coronavirus: A Tentative Clinical Profile.
https://foreignpolicy.com/2020/01/26/2019-ncov-china-epidemic-
pandemic-the-wuhan-coronavirus-a-tentative-clinical-profile/
WHO. (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV) Situation Reports.
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-
reports/20200124-sitrep-4-2019-ncov.pdf?sfvrsn=9272d086_2
WHO. (2020). Coronavirus. https://www.who.int/health- topics/coronavirus
Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19); Sebuah tinjauan literature.
Wellness And Healthy Magazine Volume 2, Nomor 1, February 2020, p.
187-192 ISSN 2655-9951 (print), ISSN 2656-0062 (online)
Zhou, Wang. (2020). Buku Panduan Pencegahan Corona Virus 101 Tips Berbasis
Sains Yang Dapat Menyelamatkan Hidup Anda. Dr. Ping Yang,
Translators Association of China Ruilin Li, School of Interpreting and
Translation Studies, Guangdong University of Foreign Studies
43