Laporan Praktikum Golongan Darah Manusia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang
Alel ganda merupakan fenomena dalam proses pewarisan gen. Pada alel ganda
ini suatu gen bisa dikode oleh lebih dari satu alel. Misalkan pada golongan darah
manusia. Terdapat alel IA , IB dan I0 atau i untuk golongan darah, dimana IA dan IB
bersifat kodominan serta IA dan IB dominan terhadap i. Genotipe golongan darah
manusia adalah sebagai berikut:
IA IA atau IA i = golongan darah A
IB IB atau IB i = golongan darah B
IA IB = golongan darah AB
ii = golongan darah O
Pada permukaan sel darah manusia memiliki antigen yang akan bereaksi
dengan antibodi/antiserum. Pada individu dengan golongan darah A sel darah
merahnya memiliki antigen A, individu dengan golongan darah B pada permukaan sel
darah merahnya memiliki antigen B, individu dengan golongan darah AB pada sel
darah merahnya memiliki antigen A dan B. Sedangkan pada individu dengan
golongan darah 0 tidak memiliki antigen A dan B pada permukaan sel darah
merahnya. Karena antigen akan bereaksi dengan antibodi, maka sel darah merah
dengan antigen A akan menggumpal apabila ditambahkan anti-A (antibodi).
Demikian juga dengan sel darah merah dengan antigen B jika diberikan anti-B.
Sehingga dapat dipahami untuk orang dengan golongan darah AB, maka sel darah
merahnya akan menggumpal jika diberikan anti-A dan anti-B. Untuk individu dengan
golongan darah O, sel darah merahnya tidak akan menggumpal jika diberikan anti-A
dan anti-B, dikarenakan permukaan sel darah merah individu ini tidak memiliki
antigen A dan B.

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mengetahui contoh ekspresi alel ganda pada manusia yaitu pada
penggolongan darah ABO

B. Metodologi Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di ruang kelas Universitas Esa Unggul pada
tanggal 11 April 2019. Alat yang digunakan pada praktikum ini kit untuk uji golongan
darah ABO dan rhesus dan jarum suntik.
Metode Kerja:
1. Ambil darah pada ujung jari dengan menggunakan jarum
2. Letakkan tetesan darah pada kit uji golongan darah
3. Teteskan antiserum pada darah sesuai arahan dari kit dan campur secara merata
4. Tunggu 3-5 menit,amati dan catat adanya penggumpalan darah
5. Tentukan golongan darah anda.

C. Hasil Praktikum
Salsabella : B+

Alfero : A+

Blandina : AB+

Bella : O+

D. Pembahasan
Golongan darah merupakan sistem pengelompokan darah yang didasarkan
pada jenis antigen yang dimilikinya. Sedikitnya ada 48 jenis antigen yang menjadi
dasar dalam penggolongan darah. Tetapi yang paling umum digunakan adalah sistem
penggolongan darah ABO. Pembagian golongan darah sistem ABO didasarkan pada
adanya perbedaan aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung
dalam darah (Tenriawaru, 2016: 42). Antigen – antigen golongan darah yang sangat
penting adalah antigen A, dan B. Ciri antigen itu berada pada ujung gula – gula yang
melekat langsung pada dinding sel atau melekat pada rangkaian protein yang
menonjol dari hamparan bilipid (Oktari, 2016: 50).
Secara umum darah memiliki 4 golongan yaitu: golongan darah A dimana
golongan darah A mempunyai antigen A dan anti - B, golongan darah B yaitu
golongan darah yang memiliki antigen B dan anti – A, golongan darah O golongan
darah yang memiliki antibodi tetapi tidak memiliki antigen, dan golongan darah AB
golongan darah yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki antibodi (Oktari, 2016:
49). Pemeriksaan golongan darah ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan
darah pada manusia. Penentuan golongan darah ABO pada umumnya dengan
menggunakan metode Slide. Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi antara
aglutinogen (antigen) pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam
serum/plasma yang membentuk aglutinasi atau gumpalan. Metode slide merupakan
salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan
darah (Oktari, 2016: 50).
Dalam praktikum kali ini adalah tentang penggolongan darah pada manusia.
Dengan tujuan setelah praktikum kali ini kita dapat menjelaskan penggolongan darah
pada manusia. Dengan percobaan menggunakan darah segar manusia yang diuji
dengan serum anti A dan serum anti B anti AB dan D/rhesus.
Secara umum penggolongan darah dapat dilakukan dengan mengencerkan sel-
sel darah dengan garam tertentu, lalu satu bagian ditetesi dengan aglutinin (anti A)
dan yang lain dicampur dengan aglutinin (anti B). Setelah beberapa saat darah diamati
apakah terjadi penggumpalan pada salah satu bagiannya. Setelah itu darah probandus
termasuk kedalam golongan darah apa. Golongan darah A, jika memiliki aglutinogen
A dan terjadi penggumpalan jika ditetesi dengan serum A. B, jika memiliki
aglutinogen B dan terjadi penggumpalan jika ditetesi dengan serum B. AB, jika
memiliki aglutinogen A dan B terjadi penggumpalan jika ditetesi serum A dan B
ataupun serum B O, jika tidak memiliki aglutinogen A maupun B tidak terjadi
penggumpalan saat ditetesi serum A maupun serum B. Untuk serum D atau anti D
atau untuk memeriksa Rhesus. Rata-rata orang Indonesia atau Asia memiliki rhesus
positif. Jadi pada saat praktikum semua percobaan menunjukkan rhesus positif.
Dimana rhesus positif ditandai dengan menggumpalnya darah pada saat ditetesi anti
D/anti RH.

Tabel aglutinasi golongan darah dengan serum anti A, Anti B dan anti AB
Golongan Serum Anti A/ Serum anti B/ Serum anti AB/ Aglutinogen
Darah Aglutinin a Aglutinin b Aglutinin ab
A Menggumpal Tidak Menggumpal A
Menggumpal
B Tidak Menggumpal Menggumpal B
Menggumpal
AB Menggumpal Menggumpal Menggumpal AB
O Tidak Tidak Tidak Tidak Ada
Menggumpal Menggumpal Menggumpal

E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum dan hasil pembahasan maka kesimpulannya yaitu :
Induvidu yang golongan darahnya A, didalam sel darah merahnya memiliki
antigen A dan aglutinin B pada plasmanya. Individu yang bergolongan darah B. Di
dalam sel darah merahnya memiliki antigen B dan pada plasmanya mengandung
aglutinin A. Individu yang bergolongan darah AB, sel darah merahnya memiliki
antigen A dan B, tetapi dalam plasma darahnya tidak memiliki aglutinin α dan
Aglutinin β. Individu bergolongan darah O, sel darah merahnya tidak memiliki
antigen A dan B, hanya dalam plasma darahnya memiliki aglutinin α dan aglutinin β.
Rhesus positif ditandai dengan menggumpalnya darah dan rh negative tidak
menggumpal.

DAFTAR PUSTAKA
Tenriawaru, E.P dkk. 2016. Analisis Korelasi Antara Golongan Darah Tipe ABO
Dengan Modalitas Dan Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Dinamika. Vol. 7
No. 1: 42. Palopo: Universitas Cokroaminoto Palopo
Oktari, Anita dkk. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide
Dengan Reagen Serum Golongan darah A, B, O. Jurnal Teknologi
Laboratorium. Vol. 5 No. 2: 49–50. Bandung: Sekolah Tinggi Analis Bakti
Asih

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA DASAR


PERCOBAAN II
“ALEL GANDA PADA GOLONGAN DARAH MANUSIA”

KEVIN FEBRIANUS MODA


20180308024

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI
2019

Anda mungkin juga menyukai