Proposal Pokdakan Jukut Pore

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

USAHA BUDIDAYA IKAN SISTEM AQUAPONIK DENGAN METODE BIOFLOK

POKDAKAN JUKUT PORE

0
A. Latar Belakang
Usaha budidaya ikan sistem keramba jaring apung sudah ditekuni

beberapa anggota Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Jukut Pore Desa

Remnpanga sejak tahun 2015. Namun sampai saat ini, budidaya ikan yang

dijalani belum berkembang karena keterbatasan modal dan teknologi

budidaya yang digunakan. Keterbatasan modal menyebabkan lahan di

sungai terbatas dan pemenuhan pakan ikan juga menjadi terbatas.

Produktivitas budidaya perikanan pun tidak meningkat.

Namun dengan teknologi budidaya ikan dengan bioflok, harapan

mengembangkan usaha dengan keterbatasan lahan menjadi sedikit. Lahan

yang digunakan bisa dengan lahan yang ada di darat. Terlebih lagi, dengan

teknologi bioflok, dapat mengoptimalkan di kolam di atas lahan yang

luasnya terbatas.

Adapun lahan milik para pengurus Pokdakan Jukut Pore yang saat ini

tersedia untuk dibudidayakan budidaya ikan nila dengan metode bioflok

adalah seluas 210 meter persegi dengan proyeksi dapat menampung kolam

berdiameter 3 meter sebanyak 15 kolam.

Dengan kolam berdiameter 3 meter dengan tinggi 1 meter, maka dapat

menampung ikan dengan padat tebar 1.000 per m3 dengan masa panen

selama 3 bulan dengan berat ikan rata-rata 400 gram/ekor. Rasio pakan pun

dapat dihemat dengan perbandingan 1:1 atau 1 Kg per 1 ekor untuk masa

panen di usia 3 bulan.

Namun metode budidaya ikan bioflok ini perlu diperkenalkan lebih

jauh dan diujicobakan ke para petani sehingga dapat menjadi percontohan

di Desa Rempanga, sebagai salah satu desa sasaran mina politan. Untuk

memulainya, diperlukan bantuan berupa prasarana dan sarana pendukung,

termasuk bibit dan pakan ikannya.

1
B. Maksud Dan Tujuan

Maksud kami mengajukan permohonan pencairan bantuan dana

pengembangan usaha ini adalah untuk mengembangkan usaha demi

meningkatkan produktivitas perikanan di Desa Rempanga, terutama produktivitas

ekonomi para anggota kelompok budidaya ikan.

Adapun tujuan mengajukan permohonan pencairan bantuan dana

pengembangan usaha ini adalah untuk mendapatkan bantuan dana

pengembangan usaha budidaya ikan nila, sehingga dapat mengoptimalkan

usaha yang sedang kami jalani serta menyediakan lapangan pekerjaan agar

dapat mengurangi pengangguran.

C. Profil Kelompok Pembudidaya Ikan

1. Nama Kelompok : Pokdakan Jukut Pore

2. Alamat : Jl. DR. FL. Thobing RT. 09 Dusun Hilir, Desa

: Rempanga, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai

: Kartanegara, Prov. Kalimantan Timur.

: Kode Pos: 75571.

: Telp. 0541-4108272 HP/WA. 082297674969

3. Ketua Kelompok : Hj. Masni (Daftar Pengurus Terlampir Dalam SK).

4. Komoditas Budidaya : Ikan Nila

2
D. Rencana Prasarana

Rencana kegiatan budidaya ikan nila dengan metode bioflok yang akan

dilaksanakan oleh Pokdakan Jukut Pore yaitu budidaya pembesaran ikan

nila di kolam terpal berbentuk bulat dengan lapis alas semen dengan sistem

pengairan buka-tutup semen.

3
E. JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA

Kegiatan pembesaran ikan nila konsumsi di kolam tanah direncanakan

selama 9 minggu untuk 1 periode pemeliharaan, dan perputaran panen nila

konsumsi yaitu per minggu. Maka, dibutuhkan 10 kolam semen untuk dapat

panen nila siap jual setiap minggu. Adapun sebagai gambaran, jadwal dari

rencana pembenihan ikan nila di kolam terpal.

1. Kolam 1 : Minggu ke 0-8

2. Kolam 2 : Minggu ke 1-9

3. Kolam 3 : Minggu ke 2-10

4. Kolam 4 : Minggu ke 3-11

5. Kolam 5 : Minggu ke 4-12

6. Kolam 6 : Minggu ke 5-13

7. Kolam 7 : Minggu ke 6-14

8. Kolam 8 : Minggu ke 7-15

9. Kolam 9 : Minggu ke 8-16

10. Kolam 10 : Minggu ke 9-17

4
F. RENCANA ANGGARAN KEBUTUHAN

1. Kolam Terpal Diameter 3 Meter


a. Cor beton tebal sisi 10 cm dan tengah 12 cm sebagai alas kolam diamater
3 meter untuk setiap kolam.
b. Ram besi diameter 3 meter lebar 1 meter dan panjang 10 meter untuk
setiap kolam.
c. Lapis terpal orchid diameter lebar 2 meter dan panjang 10 meter untuk
setiap kolam.
d. Pipa PVC pembuangan diameter 3” sepanjang 4 meter, dilengkapi 2
elbow dan penyaring untuk setiap kolam.
e. Setiap kolam dilengkapi dengan 5 unit aerator kecepatan 400 meter per

detik, selang 3 mm sepanjang 25 meter, dan 2 unit water pump

kapasitas 100 ml per detik, dilengkapi dengan jaringan listrik dengan

power saver 100 Ah, inverter 500 watt, timer, dan shelter device untuk

masing-masing kolam.

Kebutuhan biaya untuk setiap kolam sebesar Rp.16.000.000,- (enam belas

juta rupiah) untuk setiap kolam atau dengan 10 kolam dengan nilai

160.000.000,- (seratus enam puluh juta rupiah).

2. Shelter Kolam

Diperlukan bangunan yang dapat menaungi 10 kolam terpal dengan luas

210 meter persegi. Kolam tersebut dibuat dengan rangka baja ringan

dengan atap plastik transparan. Shelter tersebut dilengkapi jaringan listrik

dengan kabel NYA 3x1,5. Jaringan listrik dilengkapi dengan stop kontak

pada masing-masing kolam dengan dibuat tergantung, dan kelengkapan

listrik lainnya. Anggaran biaya diperkirakan sebesar Rp.20.000.000,- (dua

puluh juta rupiah).

5
3. Bibit Ikan

Adapun bibit ikan yang diperlukan untuk bididaya ikan berdiameter 3

meter ini adalah sebanyak 30.000 ekor benih ikan nila berukuran 5-6 cm

dengan harga Rp.600,- atau senilai Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta

rupiah).

4. Pakan Ikan

Adapun pakan ikan yang digunakan untuk pembesaran adalah pakan

ikan apung dengan Foord Consumption Ratio (FCR) 1:1. Dengan proyeksi

panen seberat 400 gram per ekor di usia panen 3 bulan, maka keperluan

pakan ikan apung adalah sebanyak 12 ton. Dengan berdasarkan harga

pakan ikan di pasaran senilai Rp. 11.000 per kilogram, maka dibutuhkan

anggaran sebesar Rp132.000.000,- (seratus tiga puluh dua juta rupiah).

Sehingga untuk memenuhi segala kebutuhan penyediaan sarana prasarana

budidaya ikan bioflok dan kebutuhan pembudidayaannya diperlukan biaya

sebagai berikut:

a. Kolam Terpal dan Shelter : Rp180.000.000,-

b. Benih ikan nila : Rp 18.000.000,-

c. Pakan ikan nila sampai panen : Rp132.000.000,-


Rp320.000.000,-
Terbilang: tiga ratus dua puluh juta rupiah.

6
G. PENUTUP
Demikian proposal pengajuan bantuan dana untuk pengembangan

usaha budidaya ikan nila sistem bioflok tersebut, dengan harapan dapat

terealisasikan sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan,

penyerapan tenaga kerja, peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat

sekaligus sebagai percontohan sukses di Desa Rempanga.

Rempanga, 11 Oktober 2020

Ketua Pokdakan Jukut Pore

Hj. Masni

Anda mungkin juga menyukai