Pengkajian M1-M5
Pengkajian M1-M5
Pengkajian M1-M5
BAB II
PENGUMPULAN DATA
Dalam bab ini akan disajikan tentang pengumpulan data yang meliputi
berkualitas.
social masyarakat yang diberikan dengan niat ibadah kepada Allah SWT.
8. Kepedulian.
9. Mengutamakan kepuasan.
2.2.1.1 Tenaga
Primer. Hal ini disesuaikan dengan sumber daya manusia yang dimiliki
Ruang Shofa 3A dipimpin oleh seorang kepala ruangan dan dibantu oleh
Katim I
Katim II
Desi Candra Amd.Kep
Yani Asmiatin S.Kep.,Ns
dibantu oleh Ketua tim dan beberapa perawat pelaksana. Adapun struktur
Katim I
Katim II
Desi Candra Amd.Kep
Selly Ekanita Dewi S.Kep.,Ns
Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana
1. Denok J S Kep.Ns
1. Triana S.Kep.Ns
2. Edy Sujalmo, Amd.Kep
2. Citra, Amd.Kep
3. Isnania AmdKep
3. Ratih, Amd.Kep
4. Aninda Amd.Kep
4. Gazali, Amd.Kep
5. Lani Sri Amd. Kep
5. Siska Dimas, Amd.Kep
6. Mualifah Amd Kep
6. Eko, Amd.Kep
7. Ary Kurnia Amd.Kep
7. Andriani, Amd.Kep
8. Desi P Amd. Kep
a. Kepala Ruangan
Tugas Pokok :
Uraian Tugas :
sesuai kebutuhan
ruang rawat
ruang rawat
kepala unit di RS
ketenangan.
diitnya.
meliputi :
13
b. Perawat Primer
diperlukan
social di masyarakat
rumah sakit
komprehensif
social di masyarakat.
c. Perawat Assosiate
Tugas pokok :
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboraturium
klien
dan ketenangan.
administrasitif
keindahatan ruangan.
16
penyakitnya.
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun
tertulis
20. Melaporkaan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada perawat
primer
17
5. Perawatan Luka
6. Komunikasi Efektif
4. Denok Jua Pratiwi S1 Keperawatan BLUD P 1. PPGD I 2023 2023
2. CI
3. Komunikasi Efektif
4. Pasient Safety
5. Desi Candra D3 Keperawatan IIIb P 1. PPGD III 2023 2023
2. PPI Dasar
3. Komunikasi efektif
4. MAKP
6. Isnania D3 Keperawatan IIIb P 1. PPGD III 2023 2023
2. PPI Dasar
3. Komunikasi efektif
4. MAKP
7. Siska Dimas GM D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD II 2023 2023
2. PPI Dasar
3. Komunikasi efektif
3. Komunikasi efektif
4. Stroke
10. Ary Kurnia D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD II 2023 2023
2. PPI Dasar
3. Komunikasi efektif
4. Perawatan Luka
11. Citra Florentia D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
12. Aninda Fitria D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
13. Eko Arif D3 Keperawatan BLUD L 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
14. Gozali D3 Keperawatan BLUD L 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
15. Triana S1 Keperawatan IIIa P 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
3. Perawatan Luka
16. Mualifah D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD II 2023 2023
2. Komunikasi efektif
17. Lani Sri D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD II 2023 2023
2. Komunikasi efektif
18. Andriani D3 Keperawatan BLUD P 1. PPGD I 2023 2023
2. Komunikasi efektif
Tabel 2.1 tabel ketenagaan tahun 2020
Dari hasil pengkajian yang sudah dilakukan, sejumlah 100% perawat merasa
struktur organisasi yang sudah sesuai degan kemampuan perawat, sejumlah 100 %
tugas – tugasnya, Sejumlah 100% perawat menganggap kinerja ketua tim sudah
kompeten dalam tugasnya, Sejumlah 90% perawat menganggap beban kerja sudah
klasifikasikan menjadi minimal care, partial care dan total care. Dengan
a. Minimal care
b. Partial care
tidur/kamar mandi)
c. Total care
7) Dimandikan perawat
sebagai berikut :
a. Menurut DOUGLAS
279
ruangan) + 4 orang lepas dinas = 15 orang. Jadi tenaga perawat yang dibutuhkan
Keterangan:
Angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1 tahun,
Menurut rumus Douglas jumlah perawat yang dibutuhkan dalam shift pagi
sebanyak 5 orang, shift siang sebanyak 3 orang, dan shift malam sebanyak 2
Ruang Shofa 3 jumlah perawat dalam shift pagi sebanyak 5 orang yaitu terdiri
dari 2 PP dan 2 PA, shift siang 3 orang terdiri dari 1 PP ,2 PA, dan shift malam 3
orang yang terdiri dari 1 PP,1 PA. Maka dari itu, jumlah perawat shift di Ruang
pelaksana dan 1 orang kepala ruangan dengan total 18 orang. Berdasarkan data
tersebut maka jumlah tenaga yang ada masih mengalami kelebihan 3 orang untuk
perawat pelaksana.
Kebutuhan Tenaga Perawat = (BOR x Jumlah TT) x rata – rata jam perawatan
Faktor Koreksi =
Jumlah hari minggu 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat yang tersedia =
365 – 82 283
= (9 + 3) x 25% = 3 (C)
ruangan Shofa3.
a. Menurut DOUGLAS
279
ruangan) + 4 orang lepas dinas = 17 orang. Jadi tenaga perawat yang dibutuhkan
Keterangan:
Angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1 tahun,
Menurut rumus Douglas jumlah perawat yang dibutuhkan dalam shift pagi
sebanyak 5 orang, shift siang sebanyak 4 orang, dan shift malam sebanyak 3
Ruang Shofa 3 jumlah perawat dalam shift pagi sebanyak 5 orang yaitu terdiri
dari 2 PP dan 2 PA, shift siang 3 orang terdiri dari 1 PP 1 PA, dan shift malam 3
orang yang terdiri dari 1 PP 2 PA. Maka dari itu, jumlah perawat shift di Ruang
orang kepala ruangan dengan total 18 orang. Berdasarkan data tersebut maka
jumlah tenaga yang ada masih mengalami kelebihan sebanyak 1 orang untuk
perawat pelaksana.
Kebutuhan Tenaga Perawat = (BOR x Jumlah TT) x rata – rata jam perawatan
Faktor Koreksi =
Jumlah hari minggu 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat yang tersedia =
365 – 82 283
tenaga non keperawatan. Jadi dengan kondisi yang sekarang dengan 18 tenaga
a. Menurut DOUGLAS
279
ruangan) + 4 orang lepas dinas = 17 orang. Jadi tenaga perawat yang dibutuhkan
Keterangan:
Angka 86 merupakan jumlah hari libur atau lepas dinas dalam 1 tahun,
Menurut rumus Douglas jumlah perawat yang dibutuhkan dalam shift pagi
sebanyak 5 orang, shift siang sebanyak 4 orang, dan shift malam sebanyak 3
Ruang Shofa 3 jumlah perawat dalam shift pagi sebanyak 5 orang yaitu terdiri
dari 2 PP dan 2 PA, shift siang 3 orang terdiri dari 1 PP 1 PA, dan shift malam 3
orang yang terdiri dari 1 PP 2 PA. Maka dari itu, jumlah perawat shift di Ruang
orang kepala ruangan dengan total 18 orang. Berdasarkan data tersebut maka
jumlah tenaga yang ada masih mengalami kelebihan sebanyak 1 orang untuk
perawat pelaksana.
Kebutuhan Tenaga Perawat = (BOR x Jumlah TT) x rata – rata jam perawatan
Faktor Koreksi =
Jumlah hari minggu 1 tahun + cuti + hari besar x jumlah perawat yang tersedia =
365 – 82 283
tenaga non keperawatan. Jadi dengan kondisi yang sekarang dengan 18 tenaga
yang ada sudah cukup memenuhi kualifikasi RSU Haji Surabaya kemampuan
dalam bidang keperawatan maupun kolaborasi dengan tenaga medis lain, pada
31
dengan tenaga medis lainnya terjalin dengan baik dan terkoordinasi dengan baik.
Dari tabel di atas perawat yang sudah mengikuti banyak pelatihan yakni Lilik
H, Edi Sujalmo, semua petugas sudah mengikuti pelatihan PPGD, Ada beberapa
paru belum ada.Untuk mengatasi hal tersebut ruangan dan instalasi mengadakan
Dari segi kedisiplinan perawat melaksanakan tugas dengan disiplin dan sesuai
dengan jadwal dinas per shift yang diberikan, datang tepat waktu, pelaksanaan
dilaksanakan.
orang dengan jumlah tempat tidur di ruangan sebanyak 21 tempat tidur dan
jumlah perawat yang cukup membuat kualitas pelayanan perawat terhadap pasien
kategori baik karena beban kerja masih bisa terpenuhi meskipun tempat tidur terisi
penuh,
ketergantungan pasienya
orang fungsional ( kepala ruangan) + 4 orang lepas dinas = 15 orang. Jadi tenaga
orang. Tanggal 1 dan 2 Desember 2020 jumlah perawat yang dibutuhkan 12 orang
32
orang perawat jaga, 3 lepas jaga, 3 tenaga non keperawatan dan 1 orang kepala
ruangan, jadi total tenaga 16 orang dengan tenaga keperawatan sejumlah 13 orang
jaga, 4 tenaga perawat lepas jaga, 1 kepala ruangan dan 4 tenaga non
ruang Shofa3.
Ruang Shofa 3 yang terletak di lantai 3 dari gedung shofa yang terdiri dari
dari 3 tempat tidur pasien laki-laki dan 1 kamar terdiri dari 3 tempat tidur
pasien.
1 A 4 Medikal laki/perempuan
2 B 4 Medikal laki/perempuan
3 C 3 Stroke Corner Perempuan
4 D 4 Medikal laki/perempuan
5 E Kosong
6 F 3 Stroke Corner Laki-laki
7 G 3 TB laki2/ Perempuan
JUMLAH 21
2) Ruang Admin
3) Ruang ganti
4) Pantry
5) Mushola
6) Nurse station
8) Galeri
9) Spoel Hook
34
I E
I
KAMAR R.Pencam KAMAR KAMAR C R KAMAR
A puran B Anteroom D
Obat
Gambar 2.1 Denah ruangan shofa 3
Berdasarkan denah lokasi di atas ruang shofa 3 pintu masuk dan keluat di
sebelah timur melalui galeri, di arah utara berhadapan dengan ruang administrasi
dan dapur, di arah selatan berhadapan dengan kamar pasien (D), dan di arah barat
kasus TB Paru. Secara sarana belum memadai dikarenakan belum adanya Hepa
Peralatan
a. Fasilitas Pasien
Table2.7 Fasilitas pasien yang ada di Ruang Shofa 3 RSU Haji Surabaya
Tahun 2020
35
Peralatan / Rencana
Peralatan / Peralatan /
Linen / Penambahan
No Linen yang Linen yang
Nama Barang Sarana
Sesuai Hilang /
yang
Standart Rusak
Tersedia
1 Sprey 63 76 -
3 Selimut 63 55 -
4 Sarung Bantal 63 80 -
5 Sarung O2 kecil 2 -
6 Sarung Pasien 10 10 -
7 Baju Pasien 10 10 -
8 Celana Pasien 10 10 -
9 Stik Laken 63 15 -
10 Duk Kecil - - -
11 Duk pembungkus - - -
12 Baju Operasi - - -
13 Bantal 21 35 -
Tali Pengikat
14 3 1 2
Pasien
15 Perlak 21 21 -
16 Taplak Meja Pasien 21 60 -
Dalam Tabel 2.7 Fasilitas pasien, ruang shofa 3 memiliki jumlah tempat
tidur sebanyak 21 dan ruangan wajib mengganti linen sebanyak 3 kali dalam 1
minggu. Secara sarana linen sudah sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
Baju dan sarung pasien tidak digunakan secara terus menerus, dikarenakan pasien
Alat Kesehatan
Tabel 2.8 Alat Kesehatan yang ada di Shofa 3 RSU Haji Surabaya bulan
Maret 2020
36
NO
NAMA ALAT Jumlah Baik Rusak Jumlah akhir
1 EKG 1 1 - 1
2 Suction pump 1 1 - 1
3 Syringe pump 3 3 - 3
4 Nebulizer 1 1 - 1
5 Kasur angin 3 3 - 3
6 Oximetri 2 `1 - 1
7 Tensi berdiri 1 - 1 0
8 Tensi air raksa 2 2 1 2
9 Head lamp 1 1 - 1
10 Manometer sentral 10 10 - 10
11 Termometer axila 2 1 - 1
12 Stetoscope 3 3 1 2
13 BVM 1 1 - 2
14 Jackson rees 2 2 - 1
15 Standar infuse 26 26 - 26
16 Kursi roda 2 2 - 2
17 Tounge spatel 21 21 - 21
18 Penggerus obat 1 1 - 1
19 Tabung o2 kecil 2 2 - 2
20 Troli emergency 1 1 - 1
22 Senter 1 1 - 1
23 Dressing 1 1 - 1
24 Timbangan berdiri 1 1 - 1
25 Heacting set 2 2 - 2
29 Restrain 4 4 - 4
30 Matras dekubitus 3 2 1 2
31 APAR 2 2 - 2
36 Lemari emergency 1 1 - 1
37 Penlight 1 1 - 1
37
oxymetri yang kurang dari standart. Tensi berdiri hanya mempunyai 1 tetapi
memliki 2 dikarenakan rusak 1. Jackson rees memiliki jumlah yang kurang dari
Tabel 2.9 Alat Tulis Kantor yang ada di Shofa 3 RSU Haji Surabaya Tahun
2020
NO
NAMA ALAT JML.YG ADA USULAN
6 BL.SRT.KONTROL - -
7 BUKU BSR 200/100/400 2/2/- 6/24/12
8 BK.EKSP/KECIL 2/2 24/24
9 BK.KUARTO 2 24
10 BULPOINT - 24
11 PENSIL 2B 3 24
12 PENGHAPUS PENSIL 2 24
38
13 TIP-EKS 2 12
14 PENGGARIS 40 CM 4 6
15 SPIDOL KCL 5 24
16 SP.WHITE BOARD 5 36
17 SP.PERMANENT MARK 4 36
18 KERTAS HVS 2 12
19 KERTAS BURAM/COKL 2 24
20 KARBON/RIM 1 3
23 PERFORATOR 2 6
24 SILET 1 12
25 PENGHAPUS PAPAN 2 6
26 LEM KERTAS 2 12
28 ODNER 2 12
29 ISOLASI KERTAS 1 12
30 ISOLASI BENING 1 12
31 BL.KET DIRAWAT 1 6
32 BUKU LAUNDRY 1 30
33 BL.OBSERVASI 1 12
35 BL.BON BARANG 3 50
36 BK.REG.RWT.INAP 1 1
37 BL.SENSUS HARIAN 1 12
38 BL.PERMN.AMBULAN 1 6
39 BL.KEM.MENULAR 1 2
40 BL.KEM.FORM A/B 1 2
41 BL.SEB.KEMATIAN 1 2
42 PAPAN WHITEBOART 3 1
44 BL FOTO 1 6
c. Alat Kebersihan
Tabel 2.10 alat kebersihan diruang shofa 3 RSU Haji Surabaya Tahun 2020
NO JML.YG HILANG/
NAMA ALAT USULAN
ADA RUSAK
1 RINSO 1 12
2 SABUN MANDI 1 12
3 SABUN COLEK 1 12
4 KAPUR BARUS 1 12
5 SUPER BUSA 1 12
14 5 Phenitoin
TMP.SABUN inj MANDI - 7 20
15 6 Noreponephrin
ALAT PENGERING inj - 3 1
7 Lidocain inj 5
16 8 CIKRAK
Heparin SAMPAH - 1 -
17 9 Ephedrin inj
KOTAK OBAT PLASTIK 26 10 26
10 Amiodaron inj 5
1811 BAK BESAR
Dobutamin inj - 2 2
19
12 Dopamin inj
KEMUCING -
5 -
13 Ephineprin inj 15
2014 Furosemid
TMP.SAMPAH K/B 4/10 7 4/10
15 Santagesik 2
21 SIKAT WC 1 3
16 Dexametason 10
2217 Hyoscine
SIKAT N-butylbronide
BOTOL - 3 -
18 Isosorbide dinitrat 10 tab
23 ABU GOSOK - -
19 Paracetamol tab 9
2420 Diphenhydramine
SKT.KMR.MANDI Hcl - 4 -
21 Atropin sulfat 10
ObatEmergency di Ruang Shofa 3 RSU Haji Surabaya
2 Daftar SPO
professional. Metode ini juga mirip dengan metode primer, Karena tiap 2-
yaitu metode MAKP Modular yaitu tim primer, penggunaan MAKP tim
MAKP sudah diresmikan dengan SPO dan SAK yang tersedia di Rumah
Sakit dan sebagian perawat diruangan sudah memahami dan telah bisa
yang masih belum paham tentang MAKP tersebut, hal ini dikarenakan
shift pagi, siang dan malam. RSU Haji Surabaya memiliki visi, misi, dan
kesehatan yang ada berjumlah 17 orang dan dibagi menjadi 2 orang, yaitu
ruang penyakit medikal bedah dan ruang Stroke Corner. Pada Shofa 3A
terlaksana secara optimal karena PJ/ katim memiliki tugas yang sama
telah mengikuti pelatihan MAKP sisanya belum mengikuti dan juga hanya
terdapat 4 tenaga keperawatan jenjang sarjana. Hal ini menjadi salah satu
suatu prosedur yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
MRS (Nursalam,2010).
sudah disampaikan secara rutin gerakan cuci tangan dan leaflet nya sudah
sudah sesuai dengan yang di DRM rekam medis serta diberikan inform
pasien baru yang dilakukan di ruang Shofa 3A yaitu dari pasien yang
datang dari IGD dan Poli diantar oleh PRS (Pekarya Rumah Sakit), pasien
dan memberikan posisi yang nyaman. Serah terima dilakukan via telepon
1x24 jam harus terisi juga rencana asuhan keperawatan di dokumen rekam
kebijakan dan tata tertib rumah sakit setelah pasien tenang dan situasi
47
pelayanan (Nurse station, kamar mandi, tempat urinal/ pispot, arah kiblat,
masjid, apotik, kantin dan administrasi BPJS atau asuransi yang lain serta
optimal dan tujuan tercapai dengan baik ruang Shofa 3A. karena sudah
Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru
PP menyiapkan:
Pelaksanaan
Terminasi
Post
Evaluasi
2. Timbang Terima
didapatkan bahwa perawat diruang Shofa 3A saat ini timbang terima untuk
pada perawat shft pagi. Hal yang disampaikan adalah jumlah pasien,
identitas, diagnose medis, hari rawat, DPJP, tindakan yang sudah dilakukan
(dosis/nama obat) dan terapi yang di berikan pada pasien, serta pesan
kertas untuk mencatat. Dalam hal ini dapat beresiko kesalahan, hasil operan
yang telah dicatat hilang dan tidak efektif efisien karena tidak terstruktur
nama perawat pada shift berikutnya. Selain itu, pada melakukan timbang
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
MASALAH :
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH BARU
51
3. Ronde Keperawatan
yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
2012).
ada rencana akan dilakukan ronde keperawatan yaitu bila ada pasien yang
Sehingga hal itu bukan dikatakan ronde keperawatan namun study kasus.
apoteker dan gizi. Untuk diruangan Shofa 3A sifatnya tidak formal. Jika
52
dr visite jika ada pasien ALOSnya lama dan tidak ada perubahan maka
Maka dari itu pentingnya dibentuknya tim ronde dalam merencanakan dan
PP
Tahap pra……………………….
PENETAPAN PASIEN
PERSIAPAN PASIEN :
o Informed consent
o Hasil pengkajian/validasi data
Apa diagnosis keperawatan
Apa data yang mendukung
Tahap Pelaksanaan PENYAJIAN MASALAH Bagaimana intervensi yang
MASLA dilakukan ?
Apa hambatan yang ditemukan ?
di nurse station………….
VALIDASI DATA
Lanjutan - diskusi
53
4. Supervisi Keperawatan
adanya supervisi dan kegiatan ini mendapat dukungan dari kepala bidang
ini sudah terjadwal. Untuk setiap minggu sekali dilakukan supervisi SKP
dan untuk 6 bulan sekali dilakukan supervisi tindakan dan sudah sesuai
Alur Supervisi
Ka. Bid Perawatan
Kasi Perawatan
Ka. Perawatan
5. Discharge planning
selanjutnya.
dengan baik terdapat kesesuaian antara teori dan faktanya yaitu discharge
56
Pra
Karu memberitahu PP adanya pasien yang perlu diberi discharge
planning
PP menyiapkan:
Pelaksanaan
- Lembar persetujuan discharge planning
- Leaflet discharge planning
Terminasi
Evaluasi
Post
setelah visite dokter menuliskan obat yang dibutuhkan pasien di RPO dan
CPPT, apoteker mengentri obat sesuai advis dokter dan kurir farmasi
penyimpanan obat pasien sesuai dengan box pasien jika ada tambahan obat
perawat memesan obat lewat televon ke depo farmasi setelah itu, keluarga.
PRS mengambil obat di depo farmasi namun pada lembar pemberian dan
sentralisasi obat sudah terisi TTD dari pasien, keluarga pasien sudah
terdapat lembar serah terima antar farmasi dan perawat dan etiket telah
dioplos oleh apoteker. Namun di Shofa 3 tidak sesuai SPO karena perawat
Dokter
Resep
Obat
Medication
Persiapan
diberikan
obat
Chart
Sentralisasi
ke ObatPulang/Pindah/meninggal
Salinan
Sisa One
obat
Pasien
obat Dayterima
Tanda Dose Dispensing
58
Perawat
Farmasi
Perawat
7. Dokumentasi Keperawatan
berjalan dengan cukup baik sesuai dengan SPO dimana sudah dilakukan
59
pengisian format yang berisikan jawaban dari hasil visite dokter dan
NO TARIF KLAS II
1 Sewa kamar 139.000
2 Visite dokter spesialis 60.000
3 Visite dokter dan konsultasi visite 50.000
one day care
3. Jumlah Pasien Umum, PBI, dan Non PBI Bulan November 2020
Tabel 2.16 Jumlah Pasien Umum, PBI, dan Non PBI Ruang Rawat Inap
Shofa 3 RSU Haji Surabaya Bulan Maret 2020
78
decubitus dilakukan oleh tim Patient safety pada Juli- November 2020
TRANSFUSI
JULI 0 0 100
AGUSTUS 0 0 100
SEPTEMBER 0 0 100
OKTOBER 0 0 100
NOVEMBER 0 0 100
2. Kepuasan Pasien
dan jasa sama atau melebihi harapan yang diinginkan (Yamit, 2002).
adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja
perawat didaptkan hasil 66,4% pasien merasa puas, dan pada pelayanan
3. Kecemasan
4. Kejadian Flebitis
Tabel 2.24 Kejadian phlebitis di Ruang Rawat Inap Shofa 3 RSU Haji
Surabaya tahun 2020
∑ ∑ Pasien yang
No Tahun %
Kejadian Terpasang Alat
1. 2020
Tabel 2.25 Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap Shofa 3 RSU Haji
Surabaya
64
perawat sebanyak 82%, PRS sebanyak 66% dan dokter sebanyak 64%.
BOR yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu tahun waktu
Rumus: X 100%
Keterangan: TT = Tempat-tidur
Rumus: X1
= 72%
Tanggal 30 November2020
2 Sore 2 2 3 3 1 (kosong2) 3
(kosong 2) (kosong 2) (kosong 0) (kosong 1 ) (kosong 0)
3 Malam 2 2 3 3 1 (kosong2) 3
(kosong 2) (kosong 2) (kosong 0) (kosong 1 ) (kosong 0)
lanjut).
Rumus: X 100%
Jumlah
Jumlah Hari
Tanggal Pasien ALOS
Perawatan
Pulang
30 November 1 3 hari 3
67
2020
1 Desember 2020 1 3 hari 3
2 Desember 2020 3 14 hari 4,6
ruangan Shofa3 sebesar 3 dan 4,6 hari. Namun saat ini didapatkan 1 pasien