Contoh Eksepsi Dan Jawaban Tergugat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Kepada Yth,

Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu


Di-
Bengkulu

Perihal: Eksepsi dan Jawaban Tergugat

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini bernama Abdul Jabar, S.H., dan Maria Hartati, S.H
advokat yang berkantor di Lembaga Batuan Hukum ABDUL JABAR & PARTNERS beralamat
di Jl. Fatmawati No. 45, Bengkulu. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 September
2019 yang telah deregister oleh Panitera Pengadilan Negeri Bengkulu tanggal 10 Maret 2020 di
bawah Nomor: 14/SK/II/2020/ PN Bgl, yang bertindak untuk dan atas nama:

PT. BUANA KENCANA BENGKULU


Alamat: Jl. Beo, No: 101, Bengkulu
Dalam hal ini diwakili Kuasanya :
1. Nama : Imron Jaidan
Pekerjaan : Senior Legal Officer PT. Buana Kencana Bengkulu
Alamat : Jl. Kuala Lempuing No 110 Ratu Agung Kota Bengkulu
2. Nama : Gilang Ramadhan
Pekerjaan : Supervisor Pelayanan Intern PT. Buana Kencana Bengkulu
Alamat : Jl. Parkit No. 210 Gading Cempaka Kota Bengkulu
Selanjutnya di sebut TERGUGAT
Melawan
TRI LESTARI
umur 34 tahun, agama Islam pekerjaan PNS, alamat Jl. Glatik No. 01 Bengkulu

Selanjutnya di sebut PENGGUGAT

setelah tergugat mendengar, membaca dan meneliti surat gugatan yang disampaikan oleh
Penggugat, kami beranggapan bahwa kami harus memberikan eksepsi dan jawaban gugatan atas
gugatan yang dilayangkan, karena ada hal-hal yang menurut Tergugat tidak sesuai dan patut untuk
dikesampingkan dalilnya, yang akan kami sampaikan sebagai berikut;

DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Ayah penggugat telah mendapat fasilitas kredit dari tergugat, dimana tertuang dalam
Putusan Kredit No. 06/APK/K/KPR/09/2019 tanggal 16 Maret 2019 dan berdasarkan Akta
Persetujuan Kredit No. 1010 tanggal 20 Maret 2019, sebesar Rp 700.000.000,00 (Tujuh
Ratus Juta Rupiah). Pada fasilitas kredit tersebut ayah penggugat menggunakan identitas
nama barunya yaitu BOY, dan menjaminkan sebidang tanah dan bangunan yang berdiri
diatasnya dengan sertifikat Hak Milik 1300 seluas 800 meter2 juga atas nama BOY.
Penggugat telah mendalilkan bahwa pada Surat dan Akta Perceraian ibu penggugat dan ayah
penggugat, nama ayah penggugat masih bernama SYAHRIL. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tanah dan bangunan yang dijaminkan oleh ayah penggugat BUKAN MERUPAKAN
HARTA BERSAMA sehingga tidak adanya kewajiban hukum untuk
menginformasikan/membawa ahli waris dalam membuat perjanjian. Kemudian ayah
penggugat sesuai Pasal 1330 KUHPerdata adalah termasuk orang yang cakap dalam
melakukan perjanjian.

2. Bahwa dalil penggugat yang menyatakan tergugat tidak melakukan pemeriksaaan secara
benar atas data diri ayah penggugat sehingga merupaka perbuatan melawan hukum yang
berdampak pada catatnya perjanjian kredit adalah mengada-ada dan tidak berdasar. Hal ini
karena tergugat telah melakukan verifikasi data diri ayah penggugat sebagaimana prosedur
perusahaan, selain itu hal tersebut bukan dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.
Dimana salah satu unsur terpenting perbuatan melawan hukum adalah adanya kerugian baik
secara imateril dan material, dimana unsur merugikan terutama yang dialami ayah penggugat
adalah tidak ada

3. Bahwa Penggugat dalam petitumnya telah meminta kepada Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili untuk menyatakan bahwa Akta Persetujuan Membuka Kredit No. 1010
Tanggal 15 Maret 2019 dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum serta TERGUGAT juga
harus dihukum untuk mengembalikan Sertifikat Hak Milik No. 1300 seluas 800 m 2. Petitum
Penggugat ini merupakan petitum yang tidak jelas karena disamping lokasi tanah dan
bangunan yang disebutkan pada petitum bahkan selurugh gugatan ini tidak jelas keberadaan
dan batas-batasnya, kepemilikan tanah dan bangunan yang dimaksud juga atas nama Boy,
bukan atas nama tergugat

4. Bahwa Penggugat dalam petitumnya meminta majelis hakim untuk menyatakan Akta
Persetujuan Membuka Kredit No. 1010 Tanggal 15 Maret 2019 tidak sah dan batal demi
hukum. Hal ini tidak tidak memiliki dasar hukum (rechtsground)., Menurut Pasal 1320 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, Syarat-syarat sah perjanjian antara lain:
a. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya. (perjanjian dibuat tanpa paksaan)
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. (ayah tergugat cakap untuk membuat
perjanjian)
c. Suatu pokok persoalan tertentu. (perjanjian tersebut adalah perjanjian utang piutang)
d. Suatu sebab yang tidak terlarang. (perjanjian tersebut bukan merupakan suatu hal yang
dilarang menurut peraturan perundangan maupun kesusilaan)
Akta Persetujuan Membuka Kredit No. 1010 Tanggal 15 Maret 2019 antara ayah penggugat
dan tergugat telah memenuhi keseluruhan aspek tersebut sehingga tidak ada dasar hukum
yang dapat membuat perjanjian tersebut tidak sah dan batal demi hukum

5. Bahwa telah didalilkan Ayah penggugat adalah sebagai seorang duda, yang dimana Ahli
warisnya terdiri dari 2 (dua) orang anak. Namun pada gugatan ini, pihak penggugat adalah 1
(satu) orang anak sehingga patut di dalilkan bahwa gugatan penggugat ini dapat
dikategorikan Error in Persona karena pihak yang ditarik sebagai tergugat, tidak lengkap.
Masih adanya pihak yang seharusnya ditarik sebagai penggugat yaitu Ahli waris lain dari
ayah tergugat, karena tanpa ditariknya ahli waris tersebut sengketa ini tidak dapat
diselesaikan secara menyeluruh dan tuntas.

DALAM POKOK PERKARA


Bahwa semua yang tergugat kemukakan pada bagian eksepsi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pokok perkara ini:

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali yang
kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat.

2. Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil PENGGUGAT yang tidak berkaitan
dengan diri Tergugat.

3. Bahwa benar dahulu semasa hidupnya Ayah PENGGUGAT telah mendapat fasilitas kredit
dari TERGUGAT, hal mana tertuang dalam Putusan Kredit No. 06/APK/K/KPR/09/2019
tanggal 16 Maret 2019 dan berdasarkan Akta Persetujuan Kredit No. 1010 tanggal 20 Maret
2019, sebesar Rp 700.000.000,00 (Tujuh Ratus Juta Rupiah).

4. Bahwa benar dalam Akta No. 1010 jangka waktu yang diberikan TERGUGAT kepada Bapak
PENGGUGAT adalah untuk jangka waktu 120 (seratus dua puluh bulan), sehingga
perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 20 Maret 2029.

5. Bahwa adapun yang menjadi jaminan Pemberian Kredit yang diberikan TERGUGAT
ternyata ayah PENGGUGAT telah menjaminkan satu bidang tanah berikut bangunan yang
berdiri diatasnya dengan sertifikat Hak Milik 1300 seluas 800 meter2 atas nama Boy.

6. Bahwa terhadap dalil penggugat point no. 10, 11, dan 12, gugatan Penggugat tidak beralasan
hukum dan bukti. Seperti yang telah tergugat paparkan pada eksepsi diatas point no 2 dan 4,
jelas telah jelaskan bahwa Tindakan tergugat tidak melakukan pemeriksaaan secara benar
atas data diri ayah penggugat sehingga merupaka perbuatan melawan hukum yang
berdampak pada catatnya perjanjian kredit adalah mengada-ada dan tidak berdasar. Hal ini
karena tergugat telah melakukan verifikasi data diri ayah penggugat sebagaimana prosedur
perusahaan, selain itu hal tersebut bukan dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum.
Dimana salah satu unsur terpenting perbuatan melawan hukum adalah adanya kerugian baik
secara imateril dan material, dimana unsur merugikan terutama yang dialami ayah penggugat
adalah tidak ada. Selain itu menurut Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata,
Syarat-syarat sah perjanjian antara lain: a). Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.
b). Kecakapan untuk membuat suatu perikatan. c). Suatu pokok persoalan tertentu. d). Suatu
sebab yang tidak terlarang. Sehingga Akta Persetujuan Membuka Kredit No. 1010 Tanggal
15 Maret 2019 antara ayah penggugat dan tergugat telah memenuhi keseluruhan aspek
tersebut sehingga tidak ada dasar hukum yang dapat membuat perjanjian tersebut tidak sah
dan batal demi hukum.

7. Bahwa terhadap dalil penggugat point no.13 yang menyatakan penggugat menolak
penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan adalah mengada-ada. Disamping itu, Tindakan
tergugat melakukan lelang atas jaminan tergugat adalah Tindakan yang sesuai isi perjanjian
dengan ayah tergugat karena telah melakukan wanprestasi.

Berdasarkan hal-hal yang telah tergugat kemukakan dalam eksepsi dan dalam pokok perkara di
atas, maka sudah seharusnya gugatan Penggugat dinyatakan ditolak karena tidak berdasar sama
sekali.
Maka berdasarkan uraian di atas, maka tergugat mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim
Yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a quo, berkenan memberikan putusan sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI.

Menerima Eksepsi tergugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA.

1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya terhadap tergugat atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan penggugat terhadap tergugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard);

2. Menyatakan sah menurut hukum sita jaminan atas barang milik ayah pergugat berupa tanah
dan bangunan yang berdiri diatasnya dengan sertifikat Hak Milik 1300 seluas 800 m 2 atas
nama BOY;

3. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain
mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Abdul Jabar, S.H. Maria Hartati, S.H

Anda mungkin juga menyukai