Perbandingan Analisis Unjuk Kerja Access Point Wifi 2,4 GHZ Dan 5Ghz
Perbandingan Analisis Unjuk Kerja Access Point Wifi 2,4 GHZ Dan 5Ghz
Perbandingan Analisis Unjuk Kerja Access Point Wifi 2,4 GHZ Dan 5Ghz
Abstrak
Wifi merupakan sarana transmisi data tanpa menggunakan kabel. Dalamhal ini di maksudkan agar
memudahkan transmisi data dan penggunaannya. Sehingga user tidak harus menggunakan kabel tetapi hanya
dengan menyambungkan perangkat yang terintegrasi dengan WiFi tersebut. Dalam hasil pengukuran ini,
didapatkan beberapa parameter diantaranya : Delay, Throughput, dan pathloss. Dari masing-masing parameter
dapat diambil beberapa data diantaranya besaran delay pada kondisi LOSS dengan nilai tertinggi pada frekuensi
2,4 GHz adalah 0,0005ms pada packet data 4 MB. Sedangkan pada frekuensi 5 GHz sebesar 0,00003 ms pada
packet 3 MB.
ms
d = jarak antar pemancar dan penerima (m) 0,0002
L0 = referensi loss (dB) delay 2.4
0
delay 5
Nilai L0 dapat ditentukan dengan persamaan: 2 3 4 5 10 20
4 0
Lo = 20 log MB
Karena λ = c/f, maka persamaan tersebut dapat
ditulis menjadi : Gambar 1. Delay Kondisi Loss
. . 0
L0 = 20 log
Dapat diamati pada hasil grafik bahwa
Dengan : jumlah packet delay yang dapat direkam sangat
D0 = Jarak refrensi (m) kecil, pada kedua frekuensi. Namun jika
f = frekuensi Channel (MHz) dibandingkan maka jumlah packet delay di frekuensi
λ = panjang gelombang (m) 5 GHz lebih kecil dari pada frekuensi 2,4 GHz.
c = kecepatan cahaya (m/s) Puncak packet delay adalah di data dengan jumlah 4
MB, mempunyai packet delay sebesar 0.0005 ms
Untuk komunikasi indoor, jarak refrensi (D0) pada frekuensi 2,4 GHz, dan 0,0002 pada frekuensi
yang ditetapkan oleh Indoor Wireless 5 GHz.
Communication (IWC) adalah sebesar 1 Meter. Saat
kondisi lingkungan Indoor bersekat, yaitu terdapat Delay Dalam Kondisi NLOSS Dengan
Jarak 3 Meter
dinding pemisah antara pemancar dan penerima,
nilai path loss dapat dihitung dengan rumus: 0,000009
PL = L0 + 10n log(d) +kwLw delay 2.4
0,000008
Dengan:
PL = Path Loss (dB) 0,000007 delay 5
Lw = Rugi –rugi penembusan dinding (dB) 0,000006
Kw = Jjumlah dinding yang dilewati antara pemancar
dan penerima 0,000005
ms
Puncak packet delay pada frekuensi 2,4 GHz di data 0 = 20 log 1,006 ∗ 10
dengan jumlah 4 MB, mempunyai packet delay 0 = 5,19 ∗ 10
sebesar 0,000008 ms, dan pada frekuensi 5 GHz
terdapat di data dengan jumlah 2 MB sebesar Maka didapatkan hasil pathloss saat kondisi LOSS
0,000003 ms. adalah 0,477 dB.
1) Pathloss 2,4 Ghz dengan Kondisi Nloss
Delay Dalam Kondisi NLOSS Dengan
Jarak 5 Meter Berjarak 3 Meter
Hasil dari pathloss saat kondisi NLOSS dan
0,000007 delay 2.4 frekuensi wifi 2,4 GHz. Dimana untuk menghitung
0,000006 pathloss digunakan rumus :
delay 5
0,000005 PL = L0 + 10n log(d) +kwLw
0,000004 PL = + 10.4.log3 + 2.18
ms
0,000003 PL = 55,08 dB
0,000002 Dengan:
0,000001
PL = Path Loss (dB)
0
Lw = Rugi –rugi penembusan dinding (dB)
2 3 4 5 10 20 Kw = jumlah dinding yang dilewati antara
MB pemancar dan penerima
Gambar 3. Delay Kondisi Nloss Jarak 5 Meter N= Rata- rata penurunan sinyal (dB) {LOS
= 1,6 dB; NLOS = 4}
Dapat diamati pada hasil grafik bahwa d = jarak antara pemancar dan penerima (m)
jumlah packet delay yang dapat direkam sangat L0 = refrensi loss(dB)
kecil, pada kedua frekuensi. Namun jika
dibandingkan maka jumlah packet delay di frekuensi Sedangkan L0 didapatkan dengan rumus :
5 GHz lebih kecil dari pada frekuensi 2,4 GHz. L0 = 20 log
Puncak packet delay adalah di data dengan jumlah 3 Dengan :
MB, mempunyai packet delay sebesar 0.0000065 ms D0 = Jarak refrensi (m) = 1m
pada frekuensi 2,4 GHz, dan 0,0000039 ms dengan f = frekuensi Channel (MHz)
jumlah data 4 MB pada frekuensi 5 GHz. λ = panjang gelombang (m)
c = kecepatan cahaya (m/s)
3.2 Hasil Pengukuran Pathloss Maka didapatkan hitungan sebagai berikut :
4 . 2400.1
a. Pathloss 2,4 GHz 0 = 20 log
Hasil dari pathloss saat kondisi loss dan 299792458
frekuensi wifi 2,4 GHz. Dimana untuk menghitung 0 = 20 log 1,006 ∗ 10
pathloss digunakan rumus : 0 = 5,19 ∗ 10
PL = L0 + 10n log(d) Maka didapatkan hasil pathloss saat kondisi
= 5,19 ∗ 10 + 10.1,8 3 NLOSS dengan jarak 3 meter dan berdinding beton
pada frekuensi 2,4 GHz adalah 55,08 dB.
= 5,19 ∗ 10 + 0,477
PL = 0,477 dB
Dimana : IV.PENUTUP
PL = Pathloss (dB) 4.1Kesimpulan
1. Topologi jaringan yang digunakan untuk
L0 = Refrensi Loss (dB)
melakukan penelitian ini menggunakan
n = Rata-rata penurunan sinyal (dB) {LOS
topologi jaringan Star, karena sesuai dengan
= 1,8; NLOS = 4}
kegunaannya. Wifi sebagai penghubung
d = jarak antar pemancar dan penerima (m)
antara client dan server, dimana client akan
mengakses server untuk mendapatkan data
Sedangkan L0 didapatkan dengan rumus :
. . 0 yang diinginkan, kemudian akan dicapture
L0 = 20 log oleh wireshark untuk menentukan nilai dan
Dengan : parameternya
D0 = Jarak refrensi (m) = 1m 2. Perbandingan dari QOS pada masing-masing
f = frekuensi Channel (MHz) jaringan memiliki simpulan secara umum
λ = panjang gelombang (m) bahwa lebih baik pada frekuensi jaringan 5
c = kecepatan cahaya (m/s) GHz daripada 2,4 GHz, namun untuk
cakupan range lebih baik pada frekuensi 2,4
GHz.
Maka didapatkan hitungan sebagai berikut : a. Pada hasil untuk Throughput dapat
4 . 2400.1 ditarik kesimpulan bahwa pada
0 = 20 log
299792458 frekuensi 2,4 GHz dengan jarak LOSS,
Program Studi Jaringan Telekomunikasi Digital ~ Politeknik Negeri Malang 165
Jurnal JARTEL (ISSN (print): 2407-0807 ISSN (online): 2407-0807) Vol: 6, Nomor: 1, Mei 2018