Ekonomi
Ekonomi
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Welda Ayu Ocvitasari
NIM 160910202006
Disusun oleh :
Welda Ayu Ocvitasari
NIM 160910202006
Pembimbing :
Dosen Pembimbing Utama : Dr. Edy Wahyudi, S.Sos., M.M
Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Suhartono, M.P
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PEMBIMBING.......................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internet telah memudahkan hampir semua aspek kehidupan
masyarakat modern. Mulai dari akses informasi, tukar menukar informasi
hingga jual beli barang. Akan tetapi dewasa ini telah mengalami pergeseran
dahulu pasar, swalayan, toko-toko merupakan tempat terjadinya proses jual
beli antar pedagang dan pembeli namun dengan perubahan dan
perkembangan teknologi saat ini proses jual beli barang telah dimudahkan
dengan sistem online. Berbagai metode promosi kreatif juga dapat dilakukan
untuk menarik minat masyarakat untuk membeli produk-produk yang
ditawarkan secara online di internet. Berikut adalah data pengguna internet di
Indonesia.
2. Bagi Akademik :
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai referensi bacaan
sehingga dapat mengembangkan pengetahuan terutama dalam bidang
manajemen pemasaran mengenai online customer review, rating, trust dan
minat pembelian.
3. Bagi Perusahaan :
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi
mengenai minat pembelian dan faktor yang mempengaruhinya. Serta
menjadi masukan yang berguna dalam hal meningkatkan presentase
penjualan pada aplikasi tiket.com.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
2.1.1 Definisi Pemasaran
Bidang perdagangan baik jasa maupun produk industri pemasaran,
kreatifitas adalah pegangan dalam menciptakan sebuah perubahan,
pembaharuan usaha, kemajuan usaha serta mempertahankan usaha yang
sedang berjalan. Pemasaran dan kreatifitas ini tidak hanya digunakan
untuk mencapai tujuan jangka pendek tetapi digunakan juga untuk
mencapai tujuan dalam jangka panjang. Tujuan tersebut tidak lain adalah
untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut American
Marketing Associantion (AMA) dalam Setiyaningrum (2015)
mendefinisikan bahwa pemasaran adalah proses dalam merencanakan dan
melaksanakan konsepsi, menentukan harga (princing), promosi, dan
distribusi dari sebuah gagasan (idea) barang serta jasa untuk menciptakan
9
Menciptakan nilai
bagi konsumen dan
menjalin relasi yang
kuat
Sumber: Marketing for Hospitality and Tourism (Kotler, Bowen, Makens), 2014
Gambar 2. 1 Model Sederhana Proses Pemasaran
Dapat dilihat pada gambar di atas, untuk dapat menyusun target
yang harus dicapai perusahaan harus mengetahui siapa yang menjadi
sasarannya dalam memasarkan produk dan strategi yang akan digunakan.
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai sebuah proses sosial yang
bertumpu pada setiap kebutuhan individu maupun kelompok dengan
menciptakan pertukaran dan menghasilkan hasil yang maksimal. Selain
itu, konsep pemasaran tidak lagi berorientasi kepada produk, melainkan
pada kebutuhan masyarakat dan lingkungan, dengan menerapkan
manajemen pemasaran terpadu yang strategis sehingga efektif dan efisien
untuk mencapai kepuasan stakeholders yang berkesinambungan.
2.1.2 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah alat yang digunakan suatu perusahaan
untuk terus menerus mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 2010). Kotler
dan Amstrong (1997) menyatakan bahwa bauran pemasaran terdapat alat
atau istilah yang disebut dengan 4P yang terdiri dari product, price, place
dan promotion. Adapun pengertian 4P yaitu sebagai berikut:
1. Produk (product), adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar
untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi
yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya
11
selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari
keduanya (barang dan jasa).
2. Harga (price), adalah Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap
untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk
tersebut.
3. Tempat (place), adalah Tempat dalam marketing mix biasa disebut
dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada
konsumen. tentang saluran distribusi adalah, “Saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai
ke konsumen atau industri pemakai”.
4. Promosi (promotion), adalah Promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Dari keempat elemen marketing mix tersebut yang merupakan
kunci sukses bagi sebuah perusahaan diantaranya adalah kelengkapan
produk, lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, dan
fasilitas lain yang pendukung kenyamanan konsumen didalam
penyediaan produk perusahaan.
2.1.3 Tujuan Pemasaran
Tujuan Pemasaran merupakan mengetahui dan mengartikan
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan sesuai
dengan kebutuhan pelanggan, sehingga produk tersebut bisa terjual
dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap
membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya ialah bagaimana
membuat produk tersebut tersedia. Berikut adalah 3 Tujuan Pemasaran :
a. Jangka Pendek
12
pembelian terhadap produk yang dikehendaki. Produk barang atau pun jasa
yang telah terpilih selanjutnya dibeli untuk dipergunakan. Keputusan
pembelian adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh calon konsumen
untuk mengkombinasikan pengetahuan yang dimiliki terhadap pilihan dua
atau lebih alternatif produk yang ada dan memilih satu diantaranya (Peter
dan Oslon, 2013). Swasta dan Handoko (2008:118) menyatakan bahwa
sebuah keputusan untuk membeli suatu produk yang dipilih konsumen
sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Berdasarkan
pendapat tersebut terdapat tujuh komponen dalam struktur keputusan
pembelian yaitu:
1) Keputusan tentang jenis produk
2) Keputusan tentang bentuk produk
3) Keputusan tentang merek
4) Keputusan tentang penjualnya
5) Keputusan tentang jumlah produk
6) Keputusan tentang waktu pembelian
7) Keputusan tentang cara pembelian.
2.2.1 Indikator Minat Pembelian
Minat beli adalah suatu keadaan dalam diri seseorang pada dimensi
kemungkinan subyektif yang meliputi hubungan antara orang itu sendiri
dengan beberapa Tindakan. Minat beli mengacu pada hasil dari tindakan
yang kelihatan dalam situasi, yaitu minat untuk melakukan respon nyata
khusus yang akan diramalkan (Ajzen, 2005). Ferdinand (2006) menyatakan
bahwa minat beli dapat diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai
berikut:
1. Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
2. Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
3. Minat preferensial adalah minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
14
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
4. Minat eksploratif adalah minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang
diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif
dari produk tersebut.
2.3 Online Customer Review
2.3.1 Pengertian Online Customer Review
Online customer reviews adalah ulasan yang diberikan oleh konsumen
terkait dengan informasi dari evaluasi suatu produk tentang berbagai macam
aspek, dengan adanya informasi ini konsumen bisa mendapatkan kualitas
dari produk yang dicari dari ulasan dan pengalaman yang ditulis oleh
konsumen yang telah membeli produk dari penjual online (Mo et al., 2015).
Konsumen biasanya mencari informasi yang berkualitas saat memutuskan
membeli produk. Dengan peningkatan popularitas dari internet, online
customer review menjadi sumber penting yang dilakukan oleh konsumen
untuk mencari tahu kualitas dari suatu produk (Zhu, 2010). Online customer
reviews ini bisa berisi tentang hal-hal yang bersifat positif maupun yang
bersifat negatif tentang produk ataupun perusahaan (penjual) dan dibuat
oleh para konsumen via internet serta menggambarkan karakteristik
(misalnya keuntungan dan kerugian) dari suatu produk (Lackermair et al.,
2013).
Ada bukti bahwa adanya sugesti yang diberikan oleh konsumen yang
telah menggunakan produk dengan cara pemberian informasi tentang
produk tersebut menjadi salah satu evaluasi yang bernilai untuk pembuatan
keputusan oleh calon konsumen dari produk tersebut (Liu, 2006). Online
customer review adalah salah satu bentuk word of mouth communication
pada penjualan online dimana calon pembeli mendapatkan informasi
tentang produk dari konsumen yang telah mendapatkan manfaat dari produk
tersebut (Filieri, 2014). Electronic Word of Mouth (e-WOM) didefinisikan
sebagai pernyataan positif maupun negatif yang dilakukan oleh orang yang
akan membeli produk, orang yang telah membeli produk atau siapapun yang
15
adalah tipe lain dari opini yang diberikan oleh banyak orang dan menjadi
evaluasi rata-rata dari para pembeli-pemberi terhadap perbedaan fitur dari
produk ataupun pelayanan penjual dan menjadi representasi dari opini
konsumen dengan skala yang spesifik (Lackermair et al., 2013). Rating
dalam produk secara online menjadi salah satu cara konsumen berpendapat
tentang kualitas produk online meskipun terkadang ada bias yang terjadi
dalam pengukurannya, hal ini terutama disebabkan oleh penilaian produk
oleh konsumen yang mencerminkan kepuasan konsumen secara global tidak
hanya pada produknya saja tetapi juga pada bagaimana konsumen dilayani
oleh penjual online (Engler et al., 2015).
Konsumen tidak memberikan penilaian dari keseluruhan produk bisa
saja dikarenakan keterlambatan pengiriman produk konsumen memberikan
penilaian yang rendah terhadap produk yang dijual atau konsumen
memberikan penilaian yang baik karena penjual memberikan kecepatan
dalam merespon pertanyaan. Jadi belum bisa menjelaskan kualitas produk
yang seharusnya dinilainya. Jumlah bintang bisa diasosiasikan sebagai
kualitas atas suatu barang yang dijual secara online (Mukhopadhyay dan
Chung, 2015). Hal ini disebabkan rating menjadi salah satu cara calon
pembeli untuk mendapatkan informasi tentang penjual maka adanya rating
dalam jual beli online menjadi suatu hal yang logis apabila konsumen
mengganggap bahwa rating menjadi tolak ukur kualitas.
2.4.2 Indikator Rating
Jia (2018) menyatakan bahwa secara implisit indikator dari rating
sebagai berikut :
1. Semakin tinggi jumlah bintang, semakin membuat konsumen tertarik
untuk melakukan pembelian produk.
2. Rating dari sebuah ulasan online seharusnya menunjukkan kondisi
sebenarnya dari sebuah produk misalnya kalau ratingnya tinggi
hendaknya kondisi produk tersebut bagus.
3. Rating merupakan tolok ukur kualitas dari sebuah produk, idealnya
produk dengan rating tinggi memiliki kualitas yang tinggi pula.
17
itu sendiri dengan beberapa tindakan. Minat beli mengacu pada hasil dari
tindakan yang kelihatan dalam situasi yaitu minat untuk melakukan respon
nyata khusus yang akan diramalkan (Ajzen, 2005). Penelitian Ichsan et al.,
(2018) menyatakan hasil penelitiannya bahwa terdapat hubungan antara
online customer review dan minat beli konsumen. Hasil penelitian ini kuat
dilandasi dengan adanya indikasi terdapat pengaruh dari online customer
review terhadap minat pembelian. Pengaruh Rating terhadap Minat
Pembelian
Rating adalah pendapat pelanggan pada skala tertentu. Sebuah
skema peringkat popular untuk rating di toko online dengan memberikan
bintang. Semikin banyak memberikan bintang maka menunjukkan peringkat
penjual yang semakin baik (Lackermair et al., 2013). Rating dibuat oleh
konsumen yang telah melakukan pembelian secara online dan
dipublikasikan melalui website atau lapak dari penjual. Rating merupakan
salah satu cara untuk memberikan umpan balik yang dilakukan oleh
konsumen kepada penjual. Penelitian Auliya et al., (2017) menyatakan hasil
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari rating terhadap minat
pembelian. Penelitian ini memberikan landasan indikasi terdapat pengaruh
tersebut.
2.7.5 Pengaruh Online Customer Review yang dimediasi oleh Trust terhadap
Minat Pembelian
Kepercayaan dibangun antara pihak-pihak yang belum saling
mengenal baik dalam interaksi maupun proses transkasi (Bachman dan
Zaheer, 2006). Penelitian Ramdhani (2016) menyatkan hasil penelitiannya
bahwa konsumen mencari informasi produk dari ulasan di internet karena
konsumen kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait produk yang akan
dibeli dari sumber-sumber selain internet. Salah satu kesulitan mendapatkan
informasi selain dari internet adalah masalah waktu yang dimiliki oleh
konsumen, akan membutuhkan lebih banyak waktu bila konsumen mencari
informasi tidak lewat internet. Kepercayaan untuk membeli akan muncul
ketika melihat ulasan yang positif dari konsumen sebelumnya yang
menggunakan produk.
2.7.6 Pengaruh Rating yang dimediasi oleh Trust terhadap Minat Pembelian
Penelitian Ardianti (2018) menyatakan hasil penelitiannya bahwa
sama halnya dengan review, rating juga memberikan petunjuk bahwa
konsumen sebelumnya puas atau tidak puas terhadap produk, sehingga
kepercayaan dapat terbentuk. Oleh karena itu kepercayaan terhadap tenaga
penjual produk dan perusahaan sangat penting dalam menjaga hubungan
jangka panjang antara perusahaan dengan konsumen karena kepercayaan
adalah keyakinan secara menyeluruh dari buyer terhadap tenaga penjual
produk dan perusahaan terhadap pemenuhan penawaran sesuai pengetahuan
pelanggan.
Online Customer
Review
(X1)
Rating
(X2)
BAB III
METODE PENELITIAN
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember yang
menggunakan aplikasi tiket.com. Alasan peneliti memilih Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember karena sebelumnya peneliti
sudah melakukan observasi pendahuluan terkait dengan pengguna aplikasi
tiket.com pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Setelah
melakukan observasi pendahuluan sebanyak 45,1% menggunakan aplikasi
tiket.com, 33,3% menggunakan aplikasi traveloka dan yang lainnya memilih
aplikasi seperti booking, pegi-pegi, agoda dan aplikasi yang lain yang
menyediakan layanan yang sama. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak menggunakan aplikasi
tiket.com sebagai jasa layanan pembelian tiket secara online.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2017). Pengukuran sampel merupakan suatu langkah
untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan
penelitian suatu objek. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Teknik penarikan
sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non
probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2014). Penyebaran kuesioner dilakukan
menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel diambil dengan
maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel
karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki
informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Adapun kriteria pengambilan
sampel adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember
b. Mahasiswa pengguna aplikasi tiket.com
c. Telah melakukan minimal 2 kali pembelian
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka teknik penentuan besarnya
sampel, peneliti menggunakan cara sebagai berikut yaitu ukuran sampel juga
31
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2018). Peneliti
menggunakan alat google formulir untuk membuat kuesioner secara
online. Alasan peneliti menggunakan kuesioner online untuk
memudahkan penyebaran kuesioner dan dapat menghemat waktu dan
biaya ketika melakukan proses pengumpulan serta pengolahan data.
Peneliti menggunakan aplikasi pesan Whatsapp untuk memberikan
tautan yang terhubung langsung ke website google formulir yang berisi
kuesioner kepada responen.
3. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara
membaca dan mempelajari literature atau sumber yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Studi perpustakaan dapat diperoleh dari data
sekunder yaitu literature-literature, buku-buku, yang berkaitan dengan
objek yang diteliti yang bertujuan untuk mengetahui teori yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti.
3.6 Definisi Operasional Variabel
Operasional variabel merupakan penjabaran dari konsep serta indikator
untuk masing-masing variabel penelitian berdasarkan pengamatan penulis di
lapangan dan mengacu pada teori yang ada, maka penulis menetapkan
definisi dan indikator yang sesuai dengan kondisi dan situasi.
Penelitian ini terdiri dari 4 (empat) variabel yang akan diteliti yaitu:
Tabel 3. 1 Item Operasional Variabel
Variabel Indikator Item
(1) (2) (3)
Online Customer Credible 1. Review yang diberikan sangat bisa
Review (X1) dipercaya karena lengkap dan detail
(Flanagin dan 2. Review yang di berikan sesuai
Metzeger, 2007) dengan keadaan yang sebenernya
3. Hasil review memberikan manfaat
dan memandu pemakai untuk
33
Online Customer
Review
(X1)
Trust Minat
Pembelian
(M)
(Y)
Rating
(X2)
Gambar 3.1
Konstruk Diagram Jalur
3.9.1 Evaluasi Model PLS
41
Setelah menggambar diagram jalur, maka model siap untuk diestimasi dan
dievaluasi hasilnya secara keseluruhan. Evaluasi model dalam PLS-SEM
menggunakan program WarpPLS dapat dilakukan dengan menilai hasil
pengukuran model (meansurement model). Untuk variabel laten dengan indikator
reflevtive yaitu melalui analisis faktor konfirmatori atau confirmatory factor
analysis (CFA) dengan menguji validitas dan realibilitas konstruk laten sedangkan
untuk variabel laten dengan indikator formative melihat nilai signifikan t
stastistiknya. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian signifikan untuk menguji
pengaruh antara konstruk atau variabel dan nilai R2. Berikut penjelasan lebih
lanjut mengenai outler model dan inner model :
1. Evaluasi Model Pengukuran (Outler model)
Evaluasi outler model disebut pula dengan evaluasi model pengukuran
dilakukan untuk menilai validitas dan realibilitas model. Outler model dengan
indikator refleksif di evaluasi melalui validitas convergent dan discriminal untuk
indikator pembentuk konstruk laten, serta melalui composite reability dan
cronbach alpha untuk blok indikatornya (Chin, 1998 dalam Ghozali, 2011).
Validitas convergent berhubungan dengan prinsip bahwa pengukuran –
pengukuran (manifest variable) dan suatu kontrak seharusnya berkolerasi tinggi.
Uji validitas convergent indikator refleksi dapat dilihat dari nilai loading faktor
yang direkomendasikan harus lebih besar dari 0,7 untuk penelitian yang bersifat
confimatory dan nilai loading factor antara 0,6 s/d 0,7 untuk penelitian yang
bersifat explatory masih dapat diterima, serta nilai average variance extracted
(AVE) harus lebih besar dari 0,5.
Validitas discriminant berhubungan dengan prinsip bahwa pengukuran
(manifest variable) konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan
tinggi. Cara untuk menguji validitas discriminant dengan indikator refleksif yaitu
dengan melihat nilai cross loading untuk setiap variabel harus >0,70. Cara lain
yang dapat digunakan untuk menguji validitas discriminant adalah dengan
membandingkan akar kuadrat dari AVE untuk setiap konstruk dengan nilai
korelasi antar konstruk dalam model. Validitas discriminant yang baik ditunjukan
dari akar kuadrat AVE untuk setiap konstruk lebih besar dari korelasi antara
konstruk dalam model (Fornell dan Larcker, 1981 dalam Ghozali 2011).
42
Tabel 3.2
Ringkasan Rule of thumb
Uji Validitas Convergent dam Discriminant
Validitas Parameter Rule of thumb
Validitas Convergent Loading factor >0,7 untuk confimatory
research
>0,60 masih dapat diterima
untuk Exploratory
Research
Tabel 3.3
Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural
44
3.11.2 Uji T
Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk menguji pengaruh
variabel bebas (independent variable) secara parsial terhadap variabel terikat
(dependent variable) (Priyatno, 2010). Pengujian dilakukan dengan
menggunakan signifikan level 0,05 (α = 5%). Urutan menguji hipotesis
dengan distribusi Uji t
A. Merumuskan Hipotesis
1. H0: b1 = 0, Tidak ada pengaruh signifikan Online Customer
Review terhadap Minat Pembelian.
H1: b1 ≠ 0, Ada pengaruh signifikan Online Customer Review
terhadap Minat Pembelian.
2. H0: b2 = 0, Tidak ada pengaruh signifikan Rating terhadap
Minat Pembelian.
H1: b2 ≠ 0, Ada pengaruh signifikan Rating terhadap Minat
Pembelian.
3. H0: b2 = 0, Tidak ada pengaruh signifikan Trust terhadap Minat
Pembelian.
H1: b2 ≠ 0, Ada pengaruh signifikan Trust terhadap Minat
Pembelian.
B. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi yang digunakan 5% (0,05)
C. Menentukan t hitung dan t tabel
1. t hitung (tabel Coefficients)
2. t tabel dapat dicari pada tabel statistic pada signifikansi 5% atau
0.05 dengan rumus:
df = n-k-1
Dimana:
Df = Degree of freedom/derajat kebebasan
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel independent
3. Membandingkan nilai t hitung dan t tabel
46
D. Pengambilan Keputusan:
1. Jika t hitung < t tabel, H0 Diterima
2. Jika t hitung > t tabel, H0 Ditolak
E. Membandingkan nilai probabilitas atau nilai signifikan
Pengambilan Keputusan:
1. Jika H0 > 0.05, H0 diterima
2. Jika H0 > 0.05, H0 ditolak
3.11.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji statistik F pada digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen (independent variable) secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (dependent variable). Urutan langkah menguji hipotesis dengan
distribusi Uji F (Priyatno, 2010):
A. Merumuskan Hipotesis
a. Ho: b1= b2, = 0
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan
variable Online Customer Review, Rating, dan Trust terhadap Minat
Pembelian.
b. H1: b1=b2, ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel
Online Customer Review, Rating, dan Trust terhadap Minat
Pembelian.
B. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 5% atau 0.05
C. Menentukan F hitung dan F tabel
a. F hitung (tabel ANOVA).
b. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05
dengan rumus:
Dimana :
Df = degree of freedom / derajat kebebasan
n = Jumlah sampel
47
k = Jumlah variabel
D. Pengambilan keputusan
1. F hitung ≤ F tabel jadi Ho diterima.
2. F hitung > F tabel jadi Ho ditolak.
MASALAH
UJI VALIDITAS
UJI RELIABILITAS
UJI HIPOTESIS
DAFTAR PUSTAKA
Adji dan Semuel. 2014. Pengaruh satisfaction dan trust terhadap minat beli
konsumen (purchase intention) di Starbucks The Square Surabaya.
Jurnal Manajemen Pemasaran. Petra Vol. 2, No. 1
Ahmed, S. A. & d’Astous, A. 2001. Canadian Consumers Perception of Product
Made in Newly Industrializing East Asian Countries. International
Journal of Commerce and Management, Vol. 11 No.1: 54-81
Ajzen, I. dan Fishbein. M., 2001, Understanding Attitudes and Predicting Social
Behavior, Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Ajzen, I., & Fishbein, M. (2005). The influence of attitudes on behavior.
Alma, Buchari. 1992. ManajemenPemasaran dan Pemasaran Jasa: Jilid 4.
Bandung: Alfabeta.
Anderson, J. C. & Narus, J. A. 1990, A Model of Distributor and Manufactur
Firm Working Partnerships, Journal of Marketing, Vol.54, Januari:
42-58
Anderson, James C. dan Narus, James A 1990, A Model of Distributor Firm and
Manufacturer Firm Working Partnerships, Journal of Marketing, Vol.
54, Januari: 42-58
Anoraga, P., 2000, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Assael, H, 1998, Consumer Behavior and Marketing Action, 5th edition,
Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Auliya, Umam, & Prastiwi. 2017. Online Costumer Reviews (OTRs) dan Rating:
Kekuatan Baru pada Pemasaran Online di Indonesia. Jurnal
EBBANK. Vol.8 No.1.
49
Ichsan, Jumhur, & Dharmoputra. 2018. Pengaruh consumer online rating and
review terhadap minat beli konsumen pada marketplace tokopedia di
wilayah DKI Jakarta. e-Proceeding of Management: Vol.5, No.2
Islam, M. et al., 2014. Customer Perceptions in Buying Decision Towards
Branded Bangladeshi Local Apparel Products. European Scientific
Journal, 10(7), pp.482–497.
Kanitra dan Kusumawati. 2018. Pengaruh country of origin dan online consumer
review terhadap trust dan keputusan pembelian (Survei Pada
Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 61 No.1.
Kotler, P. & Gary, A. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2 Edisi 12. Alih
Bahasa: Bob Sabaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kotler, P. & Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Diterjemahkan oleh Bob
Sabran M.M. Edisi Ketiga Belas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing management. Upper Saddle River,
N.J: Pearson Prentice Hall.
McKnight, D, Choudhury, & Kacmar, C. 2002. The Impact of Initial Consumer
Trust Intention to Transact with a Website: A Trusting Building
Model. Jurnal sistem strategiinformasi 11, 297- 323.
Mowen, J. C. & Minor, M. 2002. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa: Lina Salim.
Jakarta: Erlangga.
Peter, P. J. & Olson, J. P. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Alih
Bahasa: Diah Tantri Dwiandani. Jilid 1 Ed. 9. Jakarta: Salemba
Empat.
Rofiq, A. 2017. Analisis Pengaruh Kepercayaan (trust) Konsumen Terhadap
Partisipasi E-commerce. Skripsi. Universitas Katolik. Jakarta.
Sebastian, Y. 2016. Generasi Langgas Millennials Indonesia. Jakarta: Gagas
Media.
Shimp, T. A. 2003. Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Alih bahasa oleh Revyani Sahrial dan Dyah
Anikasari. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
51
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat,
Dengan hormat,
Hormat Saya,
Identitas Responden
1. Nama :
2. NIM :
3. Jenis Kelamin :
4. Jurusan/Prodi :
5. Berapa kali melakukan transaksi:
Petunjuk Pengisian
1) Pernyataan ini mohon diisi dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan
keadaan dan kenyataan yang sebenarnya.
2) Berilah tanda () pada jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan
anda. Terdapat 5 (lima) pilihan jawaban pernyataan, yaitu :
No Keterangan
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Kurang Setuju (KS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
Expert
4 Reviewer melakukan seleksi
terhadap manfaat yang
54
Perceived Enjoyement
55
11 mendukung pemanfaatan
aplikasi tiket.com untuk
pemesanan tiket
Saya selalu mencari informasi
tentang tiket.com baik terkait
12
harga, promosi dan lain
sebagainya
(Veronika, 2016)
58