Viskositas Aspal
Viskositas Aspal
Viskositas Aspal
(AASHTO T-54-61)
(ASTM D-1665-61)
5.2 TUJUAN
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan tingkat kekentalan (viscositas) aspal dengan
menggunakan alat saybolt dan dapat mengetahui suhu pencampuran dan suhu pemadatan untuk
pengujian hot mix.
Tingkat material bitumen dan suhu yang digunakan tergantung pada kekentalannya.
Kekentalan aspal sangat bervariasi terhadap suhu dan tingkatakan padat,encer sampai cair.
Hubungan antara kekuatan dan suhu adalah sangat penting dalam perencanaan dan penggunaan
material bitumen kekuatan akan berkurang ( dalam hal ini aspal menjadi lebih encer). Ketika suhu
meningkat.
Kekuatan absolute atau dinamik dinyatakan dalam satuam pada detik atau poise (1 poise =
0,1 Pa detik) viskositas kinematika dinyatakan dalam satuan cm2/detik dan stoket atau centitokes (
1 stokes = 100 centistokes. 1 cm2/detik) karena kekentalan kinematik sama dengan kekentalan
absolute dibagi dengan berat jenis ( kira-kira 1 cm2/detik untuk bitumen).
Kekentalan kinematik absolute dan kekentalan kionematik mempunyai harga yang relative
sama apabila kedua-duanya dinyatakan masing-masing dalam stokes.
Pada praktikum kekentalan kedua-duanya dinyatakan oleh waktu menetes (dalam
detik /menit) dan pada suhu berapa dilakukan pengujian. Waktu yang didapat harus dirobah dalam
bentuk c(cst)
C(cst) = Waktu yang dicatat x 2,18.
- ALAT
5.6. PERHITUNGAN
Viscositas Kinetic (cst) : SFS detik) x FK
Dimana : SFS = Kekentalan Saybolt Furol yang telah dikoreksi dalam detik
FK = Faktor Koreksi, Fk = 2,18
Pembacaan pada suhu 120℃
Viscositas Kinetic (cst) = 37 detik x 2,18 = 80,66
Waktu alir viscositas ali standar seharusnya sama dengan waktu alir dari viscositas saybolt. Jika
waktu alir tersebut berbeda lebih dari 0,20%. Hitung faktor koreksi F dengan cara sebagai berikut:
F = V/t
Dimana :
F= Faktor Koreksi
V= Kekentalan Standar
T= Waktu Alir pada 37,8 ℃ (dalam detik)
Gunakan faktor koreksi untuk kekentalan pada berbagai suhu apabila kalibrasi alat viscometer
menggunakan ali standar yang mempunyai waktu alir antara 200 - 600 detik.
CATATAN
Pada saat pengujian aspal pen 60/70 yang digunakan, saat melaksanakan pengujian
tersebut aspal yang jatuh ke dalam labu viscometer tidak langsung masuk ke dalam labu
viscometer, akan tetapi menggumpal di atasnya. Hal ini dapat terjadi karena suhu aspal yang
digunakan kurang sehingga aspal cepat menggumpal karena terlalu kental sehingga tidak langsung
masuk ke dalam labu viscometer.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan tidak didapatkan nilai kekentalan
aspal. Nilai kekentalan ini digunakan untuk suhu campuran aspal cair dan juga untuk menentukan
suhu pemadatan campuran beraspal panas yang dikarenakan human error maka tidak didapat nilai
kekentalan viscositasnya.