ARTIKEL Otonomi Daerah
ARTIKEL Otonomi Daerah
ARTIKEL Otonomi Daerah
“OTONOMI DAERAH”
DI SUSUN OLEH:
menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tujuan Otonomi Daerah yaitu Untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah kekuasaannya, Untuk meningkatkan
Pelayanan umum di daerah kekuasaannya, Untuk meningkatkan daya saing daerah.
Otonomi daerah memberikan manfaat yang cukup efektif bagi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Otonomi daerah memberikan hak dan wewenang kepada suatu daerah
dalam mengatur urusannya sendiri. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi
masyarakat maupun pemerintah itu sendiri. Selain itu, pemerintah juga bisa melaksanakan
tugasnya dengan lebih leluasa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun beberapa Prinisp Otonomi Daerah Yaitu sebagai berikut: Prinsip otonomi
seluas-luasnya merupakan prinsip otonomi daerah dimana daerah diberikan kewenangan
dalam mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan yang meliputi kewenangan semua
bidang pemerintahan, kecuali kewenangan terhadap bidang politik luar negeri, moneter,
keamanan, agama, peradilan, keamanan, serta fiskal nasional. Yang kedua Prinsip otonomi
nyata merupakan prinsip otonomi daerah dimana daerah diberikan kewenangan dalam
menangani urusan pemerintahan yang berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang
secara nyata sudah ada dan dapat berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai
dengan potensi dan ciri khas daerah, dan yang ketiga yaitu Prinsip otonomi yang
bertanggung jawab merupakan prinsip otonomi yang dalam sistem penyelenggaraannya
harus sesuai dengan tujuan dan maksud dari pemberian otonomi, yang bertujuan untuk
memberdayakan daerahnya masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan
negara yang meliputi: Asas kepastian hukum yaitu asas yang mementingkan landasan
peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam penyelenggaraan suatu negara, Asas
tertip penyelenggara yaitu asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian serta
keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara, Asas kepentingan umum yaitu
asas yang mengutamakan kesejahteraan umum dengan cara aspiratif, akomodatif, dan
selektif, Asas keterbukaan yaitu asas yang membuka diri atas hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, serta tidak diskriminatif mengenai penyelenggara
negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia negara, Asas proporsinalitas yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara
hak dan kewajiban, Asas profesionalitas yaitu asas yang mengutamakan keadilan yang
berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Asas
akuntabilitas yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara negara harus bisa dipertanggungjawabkan kepada rakyat atau
masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi suatu negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Asas efisiensi dan efektifitas yaitu asas yang menjamin
terselenggaranya kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara
optimal dan bertanggung jawab.