CRITICAL REVIEW Jurnal Pengamen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL REVIEW JURNAL

kuliah : Pengantar Manajemen

Dosen Mata Pengampu : Nurul Wardani lbs SE., M.Si

Disusun oleh kelompok 2 :

Apriyando Manalu (7203143001) Sakilah Nasution (7203143031)

Intan Theresia Br Tambunan (7203143021) Sita Devi


(7202443009)

Lola Arsyari (72003143013) Sri Ulina Lumban Gaol (7203143018)

Rika Agustina Siregar (7203243026) Elsita Dwi Nopanti (7201143001)

Yolanda Jelita Sarah Matondang (72031430017)

PENDIDIKAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2020

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kita panjatkan karena kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Review ini dengan tepat waktu. Adapun tulisan ini dimuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah Pengantar Manajemen. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepda pihak pihak yang telah membantu kami dalam mengerjakan Critical Journal Review ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dari tugas Critical Journal Review ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya
seperti kesalalahan pengetikan dan lain-lain kami mohon maaf, kami mengharapkan kritk dan saran yang membangun, agar tulisan Critical Journal Review ini
lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, november 2020

Kelompok 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................................2

2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................................................................4

A. Rasionalisasi pentingnya CJR........................................................................................................................................4

B. Tujuan penulisan CJR....................................................................................................................................................4

C. Manfaat CJR...................................................................................................................................................................4

D. Indentitas CJR.................................................................................................................................................................5

BAB II. REVIEW JURNAL.............................................................................................................................................6,7,8,9,10

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................................................................11

Kesimpulan.........................................................................................................................................................................11

Saran...................................................................................................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

3
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat baca mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untk menaikan ketertarikan minat membaca. Mengkritik jurnal merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Mengkritik jurnal dapat melatih kita menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang
disajikan penulis. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kratif penulisan lainnya. Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan apabila
pengkritiknya tidak membaca keseluruhan isi jurnal tersebut.

B. TUJUAN PENULISAN CJR

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengidentifikasi jurnal, ringkasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal
baik dari segi sistematika penulisan, maupun kepaduan isi jurnal serta implikasi dari berbagai aspek. Mengkritik jurnal dapat menambah wawasan para
pengkritik kaarena diidalam jurnal tersebut disajikan masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan kita. Hasil kriti juga akan memudahkan masyarakat
dalama memahami isi jurnal dan mahaiswa khususnya sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebiasan malas dalam membaca akibat narasi
yang terlalu panjang.

C. MANFAAT CJR

Sebagai mahasiswa/i pendidikan bisnis jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik sebab dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dlam membuat
laporan penelitian yang baik dan benar agar terhindar dari kesalhan dalam melakukan penelitian terutama untuk penulisan skripsi erta sebagai pegangan
dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa/i dapat membuar jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang
berlaku dalam membuat jurnal.

D. IDENTITAS JURNAL
Jurnal utama

4
Judul Etika bisnis dan perilaku etis manejer dan pengaruh terhadap tanggung jawab perusahaan pada
lingkungan sosial
Jurnal Jurnal bisnis dan manajemen
Volume dan halaman Vol 1, 1 sampai 83
Tahun 2008
Penulis Kampus Unesa Ketintang Surabaya

Jurnal pembanding

Judul Studi kasus pada karyawan di Pujasera Palangkaraya


Jurnal Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis
Volume dan halaman Vol. 2, halaman 78 sampai 93
Tahun 2018
Penulis kritinal

BAB II

REVIEW JURNAL

Jurnal utama

5
Ringkasan isi jurnal Etika bisnis menjadi perhatian dunia usha akhir-akhir ini. Tingkat urgensinya ditentukan karena dalam jangka
panjang apabila peruhsahaan tidak concern dengan etika bisnis, maka kelnagsungan hidupnya akan terganggu. Studi
terhadap banyak perusahaan di AS menunjang kenyataan tersebut. Yang berkewajiban untuk menjadi etika dalam
komunitas bisnis itu senidir. Tetapi bila tidak dapat dipenuhi, pemerintah berkewajiban untuk mengatur (Battens,
1993). Di Indonesia etika bisnis masih merupakan suatu yang baru. Meskipun para pelaku bisnis atau manajer di
Indonesia memliki etika, namun etika yang dilakukuannya masih merupakan bagian dari etika sosial dan individual.
Di beberapa perusahaan program etika mempunyai jangkauan luas, dengan elemen-elemen yang banyak; termasuk
didedikasi staf dan keterlibatan kerja. Di perusahaan-perusahaan lain memiliki jangkauan manajemen etika yang
terbatas dengan sedikit staf dan struktur (organisasi) yang mendukung. Lingkungan institusional yang cukup
berpengaruh pada program-program etika yang formal atau organisasi bisnis adalah agen-agen pemerintah, badan-
badan profesi dan akreitasi, dan kelompok-kelompok yang berkepentingan atau opini publik misalnya, atensi media
(Weaver dan Cohran, 1999).
Perusahan-perusahaan yang maju sekarang memandang kinerja lingkungan dari perspektif yng jauh berbeda
dibandingkan satu dekade yang lalu. Melalui kepatuhan terhadap peraturan yang semakin ketat, mereka harus
melindungi dan meningkatkan pekerjanya, menghindari kewajiban hukum yang serius, menjami kepedulian tentang
keamanan bagi karyawannya, merespon pada pemerinah dan para pemegang saha, dan mengembangkan peluang usaha
yang baru dalam rangka untuk dapat bertahan dipasar dunia yang lebih kompetitif. Roome (1992) dalam Aragon dan
Corea (1998) menempatkan perusahaan dengan postur lingkungan alam sekurang-kurangnya dalam kategori yang
diberi label “noncompliance” yang mengacu pada perusahaan yang tidak menerapkan beberapa jenis ukuran
lingkungan alam dan bahkan tidak patuh terhadap aturan tentang lingkungan bisnis ini mengisyaratkna bahwa bisnis
tidak bebas nilai karena : (a) keuntngan hanya dilihat sebagai konsekuensi logis dan kegiatan bisnis, (b) memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan baik adalah untuk mendapat keuntungan akan datang dengan sendirinya, (c) pertukaran
timbal balik secara fair, (d) integritas organisasi profesi bisnis pertama-tama tinggi dan baik, (e) usaha atau proses
pertukran asa atau produk dalam rangka pencapaian nilai tambah.

6
Sedangkan manajemen membahas tentang efetivitas untuk mencapai tujuan dari organisasi. Hukum adalah produk
dari lembaga masyarakat tertentu. Hukum juga kondifikasi dan pelembagaan secara resmi dari hal-hal yang dianggap
benar atau salah dalam bentuk peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu masyarakat untuk masa tertentu. Dengan
demikian etka bisnis menurut Silalahi (2003) adalah suatu ilmu yang mempelajjari baik buruknya dalam interaksi
bisnis dengan pihak stake holders dengan mempergunakan ilmu manajemen dalam ilmu hukum supaya mencapai goals
dari organisasi. Muslich (1998) menyatakan bahwa etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan tentang cara ideal
pengaturan dan pengelolahan bisnis yang memperhatikan norma dan normalitas yang berlaku secara universal dan
secara ekonomi/sosial, dan pengetrapan norma dan normalitas ini menjunjung maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
Hal ini berarti bahwa etika yang mendasari segala aktivitas di bisnis, manajemen dan hukum. Etika itu sendiri adalah
keseluruhan nilai dari bagian nilai lain. Hal ini berarti kalau semua sesuai dengan etika maka dengan otomatis sesuai
dengan nilai hukum, bisnis, dan manjemen.
Dari defenisi tersebut maka etika bisnis dapat diartikan sebagai norma-norma moral dan nilai-nilai yanng dianut
baik individu maupun kelompok dalam menjalankan kegiatan usahnya dengan mempergunakan ilum manejemen dan
ilmu hukum supaya mencapai goals dari organisasi.
Di Indonesia, perilaku etika bisnis manajer dan tanggung jawab perusahaan pada lingkungan sosial merupakan
suatu hal yang menarik untuk dikaji, terutama etika bisnis dan tanggung jawab pada lingkungan sosial dari industri
pangan karena pangan adalah merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia sehingga apabila industri pangan
mengabaikan etika bisnis dan tanggung jawab pada lingkungan sosial maka hal ini akan bertambah luas pada
kesejahteraan manusia seluruhnya.
Konsep tanggung jawab perusahaan pada lingkungan sosial sesungguhnya mengacu pada Dua filsafat moral
personal sebagai penentu yang sangat penting dalam keputusan etika, para marketing yang lebih idealis cenderung
menunjukan kejujuran dan integritas yang lebih tinggi, dan memiliki norma deontologi dan pertimbangan/penilaian etis
(Vitell dan Singhapakdi, 1993), dan cenderung menganggap etika dan tanggung jawab perusahaan pada stake
holders.sebagai hal yang penting dalam menunjang keefektifan organisasi/perusahaan (Singhapaki dkk, dan 1995).

7
Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yakni penelitian yang mengambil sampel dari
suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen yang merupakan alat pengumpul data pokok
(Singarimbun adala dan Effendi, 1995). Karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan hubungan kausal antar
variabel dapat melalui hubungan hipotesis, maka sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasn (explanatory research).
Penelitian ini berusaha memahami etika bisnis manajer perusahaan, dengan mengadakan dan pengamatan tentang
faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan manejer untuk berperilaku etis. Aplikasi dari etika bisnis dan
perilaku etika manejer dapat dilohat dari tanggung jawab perusahaan terhadap stake holders.
Kelebihan jurnal  Didalam jurnal ini banyak mengambil pendapat-pendapat tentang etika bisnis menurut para ahli.
 Isi dari materi dijurnal ini sangat lengkap.
 Menggunakan bahasa baku yang mudah dibaca oleh sih pembaca.
Kelemahan jurnal  Ada beberapa materi yang terdapat dijurnal yang dijelaskannya secara berulang-ulang sehingga membuat
pembaca menjadi bingung untuk dimengerti.
 Terkadang kata-kata yang sudah ada atau penjelasan yang sudah dijelaskan dijelaskan kembali pada
pembahasan berikutnya.

Jurnal pembanding

8
Ringkasan Jurnal Konsep Teori Motivasi Kerja

“Motivasi kerja merupakan proses yang menye- babkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu dalam rangka
memenuhi kebutuhan yang sangat individu untuk bertahan hidup, keamanan, kehormat- an, pencapaian, kekuasaan,
pertumbuhan dan rasa harga diri.”

*Maslow’s Need Hierarchy Theory

-Physiological Needs (kebutuhan fisik) yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
seseorang, seperti makan, minum, udara, perumahan.

-Safety and Security needs (kebutuhan keamanan dan keselamatan) adalah kebutuhan akan keamanan dari ancaman

-Esteem or Status or Egoistic Needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestasi dari
karyawan dan masyarakat lingkungannya

-Self Actualization adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan
potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain

unsur–unsur motivasi kerja adalah sebagai berikut:

1. Arah perilaku (direction of behavior)


2. Tingkat usaha (level of effort)

Teori Kepuasan Kerja

kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor- faktor
pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan individu di luar kerja.

Faktor-faktor Kepuasan Kerja

1. Pekerjaan itu sendiri


2. Mutu Pengawasan
3. Gaji atau Upah

9
4. Kesempatan Promosi
5. Rekan Kerja

Kelebihan Jurnal 1. Teori yang dipaparkan jelas disertai beberapa pendapat para ahli yang membuat teori tersebut mudah dipahami
2. Materi yang disajikan menarik yaitu tentang pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja

Kelemahan Jurnal 1. menggunakan beberapa kata yang membuat pembaca Kebingungan


2. Masih banyak sekali typo (kesalahan penulisan)

3. Materi yang disajikan kurang luas

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan Jurnal utama :


Etika bisnis berpengaruhi secara positif pada perilaku etika manejer. Hal ini menujukan bahwa manejer yang

10
memahami dengan baik nilai-nilai etika bisnis dan menjadikannya pedoman dalam berperilaku maka akan berpegaruh
pada penerapan etika bisnis dalam berperilaku bisnisnya.
Perilaku manejerberpengaruh positif terhadap tanggung jawab perusahaan pada llingkungan sosial. Hal ini
menunjukan bahwa manejer pada dasarnya memiliki perilaku etis yang cukup tinggi dalam berbisnis. Perilaku etis adalah
merupakan suatu bentuk aplikasi dari prinsip-prinsip etika bisnis ke dalama kegiatan bisnis. Dengan adanya pengaruh
positif antara variabel perilaku manajemen dengan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sosial, berarti
semakin baik perilaku etis manejer maka akan semakin tinggi pula tanggunng jawab perusahaan tersebut pada
lingkungan sosialnya.
Jurnal pembanding :
Berdasarkan hasil penelitiann diatas ditemukan kesimpulan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di Pujasera Palangkaraya, dan kontribusi variabel motivasi terhadap
kepuasan kerja hanya sebesar 515% sedangkan lingkungan kerja sebesar 445% dan sisanya merupakan kontribusi dari
variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Saran Bagi perusahaan berperilakulah yang etis dan bertanggung jawab pada lingkungan sosial adalah sangat penting dalam
menjalankan bisnisnya, lebih-lebih di era global saat ini dan juga buat semua karyawan harus mempunnyai motivasi
semangat kerja supaya tujuan dari perusahaan ini bisa tercapai.

11

Anda mungkin juga menyukai