Tugas Resume Profesi Akuntan Publik
Tugas Resume Profesi Akuntan Publik
Tugas Resume Profesi Akuntan Publik
1. Jasa Atestasi
Jasa Atestasi adalah jasa yang mencakup audit umum atas laporan keuangan,
pemeriksaan atas pelaporan informasi keuangan proforma, pemeriksaan atas
laporan keuangan prospektif, review atas laporan keuangan, dan jasa audit atestasi
lainnya.
2. Jasa Non-Atestasi
Izin akuntan publik dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan berlaku selama 5 tahun.
Akuntan yang mengajukan permohonan untuk menjadi akuntan publik harus
memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 46 sebagai berikut:
Memiliki Sertifikat Tanda Lulus USAP (Ujian Sertifikasi Akuntan Publik) yang sah
yang diterbitkan oleh IAPI untuk menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan
publik.
Apabila tanggal kelulusan USAP telah lewat dua tahun, maka wajib
menyerahkan bukti telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
paling sedikit 60 Satuan Kredit PPL (SKP) dalam dua tahun terakhir.
Berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan paling
sedikit 1000 jam dalam 5 tahun terakhir dan paling sedikit 500 jam diantaranya
memimpin dan/atau mensupervisi perikatan audit umum, yang disahkan oleh
Pemimpin/Pemimpin Rekap KAP.
Berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan dengan KTP atau
bukti lainnya.
Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin akuntan publik.
Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5
tahun atau lebih.
Menjadi anggota IAPI.
Tidak berada dalam pengampunan.
Membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Izin Akuntan
Publik, membuat surat pernyataan tidak merangkap jabatan.
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini:
Keandalan pelaporan keuangan
Efektivitas dan efisiensi operasi
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
Penilaian menyeluruh atas struktur pengendalian intern klien dan sikap tim
terhadap pengendalian, yaitu:
Pengendalian intern memadai dan tim akan menguji pengendalian
tersebut (rely on control)
Pengendalian intern memadai tetapi tim tidak akan menguji
pengendalian karena lebih efektif langsung melakukan pengujian substanti
Pengendalian intern tidak memadai dan tim tidak mengandalkan
pada pengendalian intern
Penilaian atas risiko kecurangan (risk of fraud)
Tindak lanjut yang diperlukan apabila ditemukan kemungkinan risiko audit
yang tidak bisa ditanggulangi oleh pengendalian intern klien.
3. Menentukan Tingkat Materialitas Awal dan Salah Saji Yang Bisa Diterima
Materialitas adalah besarnya nilai yang jika dihilangkan atau salah saji informasi
akuntansi yang dapat mengakibatkan perubahan atau berpengaruh terhadap
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut.
Dalam perencanaan audit, tim harus menetapkan materialitas pada dua tingkat
berikut ini:
Tingkat laporan keuangan (materialitas awal)
Tingkat saldo akun (salah saji yang bisa diterima/tolerable error)
Penentuan materialitas awal biasanya didasarkan dari sudut pandang pemakai
laporan keuangan. Selain itu, materialitas awal juga dipengaruhi pengalaman tim
audit terhadap salah saji yang ditemukan pada audit tahun-tahun sebelumnya (jika
audit berulang).
Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak
memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan
yang mengandung salah saji material. Jenis-jenis risiko:
Risiko audit yang dapat diterima adalah suatu ukuran seberapa besar
auditor menerima salah saji material dalam laporan keuangan setelah audit
diselesaikan dan opini wajar tanpa pengecualian telah dikeluarkan
Risiko bawaan adalah kerentanan suatu saldo akun atau golongan transaksi
terhadap suatu salah saji material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan
dan prosedur struktur pengendalian intern yang terkait
Risiko pengendalian adalah risiko terjadinya salah saji material dalam suatu
asersi yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur
pengendalian intern entitas.
Risiko deteksi adalah risiko yang timbul sebagai akibat auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi.