Prosedur Tetap: Edukasi Diet Pasien Rawat Inap
Prosedur Tetap: Edukasi Diet Pasien Rawat Inap
Prosedur Tetap: Edukasi Diet Pasien Rawat Inap
Nama :
No.RM :
Kamar :
FORMULIR PEMBERIAN EDUKASI GIZI
RS BAITURRAHIM
JAMBI ASUHAN GIZI PASIEN BERISIKO NUTRISI
RS BAITURRAHIM
JAMBI TERAPI PASIEN BERESIKO NUTRISI
RS BAITURRAHIM
JAMBI EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
Pengertian Edukasi atau pendidikan nutrisi pada pasien dan keluarga adalah
suatu proses kegiatan untuk memberikan informasi khususnya bagi
pasien dan keluarga pasien tentang diet atau nutrisi selama
perawatan sesuai dengan penyakitnya.
Tujuan 1. Pasien dan keluarga mengerti tentang diet/nutrisi yang harus
ditaatinya
2. Pasien dapat melaksanakan anjuran diet/nutrisi di rumah
3. Keluarga pasien mampu memotifasi pasien agar pasien menaati diet
yang diberikan
Kebijakan Sesuai dengan keputusan direktur RS BAITURRAHIM Nomor
422/RSBR/SK/VIII/2016 tentang kebijakan pelayanan gizi
Prosedur 1 Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan
2 Tentukan persepsi pasien tetntang diet dan harapan tingkat
pemenuhan diet.
3 Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan
4 Jelaskan tujuan diet
5 Berikan penjelasan tentang berapa lama diet harus dilakukan
6 Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang
bagaimana membuat agenda makan secara tepat
7 Instruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dan
menghindari makanan yang merupakan pantangan.
8 Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam
diet yang ditentukan.
9 Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan untuk
mendapatkan makanan favorit sessuai dengan diet yang dianjurkan
10 Observasi kemampuan pasien memilih makanan sesuai dengan
diet yang telah ditentukan
11 Berikan penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan waktu
makan yang sesuai
12 Semua penjelasan di tulis dalam formulir edukasi yang sudah
ditentukan. (Form Edukasi Terlampir)
Unit Terkait Ahli gizi/ Perawat DPJP
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
10. Petugas gudang harus melakukan stok terhadap semua bahan makanan
yang akan disimpan dan memberikan labelling pada wadah
penyimpanan makanan yang berisi tanggal pembelian.
11. Cara penyimpanan bahan makanan basah adalah sebagai berikut (sesuai
jenis bahan makanan) :
a. Daging, ayam, ikan dan olahannya
Cuci terlebih dahulu bahan makan sebelum dimasukan ke dalam lemari
penyimpanan
Letakan dalam wadah tertutup
Simpan daging, ayam didalam freezer
Menyimpanan sampai 3 hari pada suhu -5ºC sampai 0ºC
b. Telur
Jangan mencuci telur pada saat menyimpan, namun simpan telur dg
menggunakan wadah tertutup yang terbuat dari kardus atau kertas yang
tertutup rapat agar telur tidak pecah. Namun telur harus dicuci terlebih
dahulu pada saat akan digunakan (pada saat akan mengolah telur
tersebut)
Penyimpanan sampai 3 hari pada suhu -5ºC sampai 7ºC
c. Susu dan hasil olahannya
Simpan yoghurt di chiller pada suhu 4-6ºC, supaya bakteri yang
bermanfaat bagi pencernaan tetap hidup
Susu atau yoghurt yang sudah dibuka sebaiknya dikonsumsi 2-3
hari sejak tanggal dibuka
Jangan menyimpan susu dipintu kulkas karena karena cenderung
suhu dibagian tersebut lebih hangat.
Untuk keju, bungkus dalam plastik atau foil yang kedap udara
lalu letakan di dalam lemari pendingin, jauhkan dari bahan
makanan yang berbau tajam atau bau yang mudah diserap karena
akan mempengaruhi rasa keju
d. Sayuran
Pastikan sayuran dalam keadaan kering saat disimpan. Air yang
tersisa dibagian barang atau daun bisa mempercepat kebusukan.
Dapat juga dibungkus dengan menggunakan kertas kertas kering
atau kain ersih yang menyerap air, masukkan ke kantong plastik,
lalu masukan ke dalam lemari pendingin.
Suhu penyimpanan adalah 7-10ºC
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
e. Buah-buahan
Disesuaikan dengan jenis buanya. Penanganan buah berbeda
untuk masing-masing buah
Tidak semua buah harus disimpan didalam lemari pendingin,
namun untuk buah yang sudah dibelah harus disimpan dalam
lemari pendingin dengan cara dibungkus palstik atau ditempatkan
dalam wadah tertutup
Buah yang disimpan dalam lemari pendingin sebaiknya pada
suhu 7-10ºC
f. Santan
Penyimpanan santan dapat dilakukan dalam keadaan mentah dan
keadaan matang
Untuk keadaan matang, masukan santan dalam wadah plastik
yang tertutup rapat dan letakan di lemari es atau untuk waktu
lama bisa diletakan didalam freezer dengan suhu -5ºC
Apaila santan yang ditaruh di freezer akan digunakan cairkan
terlebih dahulu dengan cara meletakan santan beku di dalam
lemari pendingin sampai semua mencair
Apabila santan akan disimpan dalam keadaan matang caranya
adalah direbus dengan menggunakan garam sampai mendidih.
Setelah dingin masukan santan matang ke dalam kantong plastik
tutup rapat, lalu letakan di lemari pendingin atau freezer
g. Tepung, biji-bijian
Disimpan pada suhu kamar 25ºC
Unit Terkait Ahli gizi/ Petugas Gudang/Staf Gizi
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
RS BAITURRAHIM
JAMBI PENDISTRIBUSIAN MAKANAN
RS BAITURRAHIM
JAMBI MONITORING DAN EVALUASI TERAPI NUTRISI
Pengertian Monitoring dan evaluasi makanan pasien dengan diet khusus adalah
kegiatan yang dilakukan untuk memantau makanan pasien dengan
menggunakan formulir asuhan makanan pasien.
Tujuan 1. Memantau ketepatan keberhasilan diet pasien
2. Mengetahui perkembangan proses penyembuhan pasien
3. Mengetahui daya terima pasien terhadap makanan yang diberikan.
Kebijakan Sesuai dengan keputusan direktur RS BAITURRAHIM Nomor
422/RSBR/SK/VIII/2016 tentang kebijakan pelayanan gizi
Prosedur 1. Siapkan formulir asupan makanan pasien sebelum melakukan
pendataan sisa makanan pada formulir catatan asupan makanan
pasien ( terlampir )
2. Petugas pantry dan ahli gizi secara bersama – sama melakukan
pengambilan sisa makanan pasien sesuai dengan jenis dengan
jumlah porsi makanan pasien. Wwancara dengan pasien untuk
memastikan bahwa makanan benar dimakann oleh pasien atau tidak
di makan.
3. Catat hasil asupan makanan pasien sebanyak 3 ( tiga ) kali dalam
sehari ( makan pagi, siang, malam )
4. Apabila hasil monitor banyak makanan yang tidak dimakan oleh
pasien, tanyakan kepasien penyebabnya, kemudian di tindaklanjuti
apabila berhubungan dengan citra rasa atau variasi. Penyebabnya
karena belum mau makan karena ada rasa mual dan lain – lain,
informasikan keperawat atau dokter ruangan.
5. Laporkan hasil perkembangan hasil asupan makanan tersebut
kepada DPJP atau dokter untuk dilakukan tindak lanjut diet.
Unit Terkait Staf Gizi/ Perawat / Ahli Gizi
Clear Up
RS BAITURRAHIM
JAMBI PILIHAN DAN VARIASI MENU VIP/VVIP
Tujuan