Fondasi Dangkal-2-S1
Fondasi Dangkal-2-S1
Fondasi Dangkal-2-S1
ΣQ = Q1 + Q = 1232,116 kN
ΣM = 1000(-0,16) + 550 + (232,116 x 0) = 390 kNm
Beban : Σ Q = 1232,116 kN sentris
Σ M = + 390 kNm
dianalisis : Σ Q = 1232,116 kN dengan eksentrisitas :
e = 390/1232,116 = 0,317 m di kanan O
e B/6 (=0,483 m) min > 0
max={1232,116/(2,9x2,9)}[1+(6x0,317/2,9)]=242,59 kN/m2
max > 1,5 qa (=225 kN/m2)
dimensi perlu diperbesar
o Cara:
o R = Q1 + Q2
o letak R statis momen ke Q1
R.r1 = Q2.r + Q1.0 r1 = Q2.r/R
Biasanya a1 ditetapkan/diketahui
L/2 = r1 + a1 L = 2(r1 + a1)
R sentris luas fondasi: A
A = R/{qa - (qfond+tanah)}
Lebar fondasi B = A/L
Catatan:
a (a1 atau a2) B dan r/2
jika beban permanen ada My1 dan My2 digunakan
untuk mencari letak R:
- R = Q1 + Q2
- letak R R.r1 = Q2.r + Q1.0 + (My1) + (My2)
r1 = (Q2.r + My1 + My2)/R tanda momen disesuaikan
Selanjutnya dikontrol terhadap beban sementara. Jika
> 1,5 qa dimensi ditambah ke arah B (arah L tetap agar
kondisi sentris beban permanen terjaga)
Contoh:
2 buah kolom, jarak 5,0 m, ukuran kolom 40 cm x 40 cm dengan
fondasi sebelah kiri terbatas pada tepi luar kolom kiri (fondasi
kolom kanan lahannya bebas). Tebal plat fondasi = 1,00 m (tanah
di atasnya diabaikan). qa tanah (permanen) = 150 kN/m2, beton =
23 kN/m3.
1 B1 2 B2
x L
3 B1 B2
Q2 > Q1 dengan sebelah
kanan terbatas (biasanya tepi
kolom)
Kapasitas dukung tanah qa
Dengan beban sentris luas fondasi
R
A ................................... (1)
qa q f s
Panjang fondasi ditetapkan:
L = r + a1 + a2 .......................................... (2)
Letak R terhadap Q2 r2 = Q1.r/R
Dituntut R melalui O
r2 + a2 = x ............................................ (4)
A = ½ L (B1+B2) B2 = (2A/L) - B1 ......... (5)
Letak O: 1 2 B B
x L 1 2
3x 2 A 2 A
3 B1 B2 B1
A 2A
L L L
2 B1 2
B B
3x L 1 1
L 2 A 3x
B1 1 ...... (6)
A 2A L L
L
B1 2 B1
L L
Kriteria/batasan
a. Jika x 1/3 L tak dapat digunakan
b. Jika B1 terlalu kecil (< lebar kolom) tak dapat digunakan
c. Jika a/b terjadi bentuk lain: T atau strap footing
Fondasi dikontrol terhadap beban sementara dengan < 1,5 qa
Cara :
1. Dicari pusat berat luasan trapesium (O)
2. Dibuat salib sumbu di titik O
3. Beban-beban yang bekerja dianalisis
terhadap O
4. Tegangan ekstrim
L L
Segi tiga :
o I terhadap O : Io = 1/36 .B L3
o I tepi kanan : I = 1/12 .B L3
Secara umum:
o I terhadap sembarang garis
o I = Io + A.x2 atau
o Io = I - A.x2
Io trapesium:
1/12 .B1L3+(B1L)x12+ 1/36 (B2-B1)L3+ ½(B2-B1)L.x22
x1 = jarak pusat luasan segi empat ke pusat trapesium
x2 = jarak pusat luasan segi tiga ke pusat trapesium
Atau :
I0-trap = I tepi kanan – Atrap.Ẋ2
= (1/3) B1L3 + (1/12) (B2-B1)L3 – A.Ẋ2
Fondasi Gabungan Bentuk T :
Q1 R Q2
Dibuat garis kerja R berimpit
dengan pusat luasan fondasi
Cara sama dengan trapesium
3 variabel B1, B2, dan l2
O
coba-coba ditetapkan 2
r2 variabel 1 dicari
L hasil bisa berbeda dipilih
yang baik
O L, posisi R x“, AT, statis
B1 * B2
momen luasan ke ka, coba 2 var,
1 var dihit sket n evaluasi
l1 l2 cek thd beban sementara
Strap Footing
Penggunaan: fondasi gabungan bentuk lain tak baik
(biasanya beban relatif kecil dibandingkan qa luas kecil)
Penyelesaian: seolah-olah kolom dengan fondasi sendiri
digabung dengan balok penghubung (strap beam) yang kaku
fondasi bisa dianggap satu kesatuan.
Pemakaian:
- satu sisi terbatas
- kedua sisi terbatas
strap beam
Catatan:
Luas dasar strap beam tak
diperhitungkan pada luas
strap beam
fondasi, A
Prinsip hitungan :
membuat denah fondasi dengan pusat luasan gabungan
(2 kaki) berimpit dengan resultante beban (sentris).
r
Q1 Q2
R
O1 O O2
r1
s
B1 O B2
B1 L
B1 O B2
L B2
Penyelesaian :
a) Beban tetap/permanen
R = 700 + 1100 = 1800 kN
letak R terhadap Q2 :
700.6
r2 2,333 m
1800
qa = qult/3 = 450/3 = 150 kN/m2
q = 0.8 x 23 = 18.4 kN/m2
Luas fondasi : A = 1800/(150-18.4) = 13.68 m2
Dicoba L = 2.50 m s = 6 + 0.2 – 2.50/2 = 4.95
Statis momen luasan fondasi terhadap O2:
A.r2 = A1.s 13,68 x 2,333 = A1 x 4,95
A1 = 6,45 m2 luas fondasi kiri
B1 = 6,45/2,5 = 2,58 m
Luas fondasi kanan : A2 = A - A1 = 7,23 m2
bentuk bujur sangkar, B2 = √7.23 = 2,69 m
Digunakan:
• fondasi kiri = 2,60 m x 2,50 m
• fondasi kanan = 2,70 m x 2,70 m
A1 = 6,50 m2
A2 = 7,29 m2 Total A = 13,79 m2
Cari O baru !!!! sb-x & sb-y
b) Kontrol terhadap beban sementara
R M y x
q
A Iy
A = luas total = A1 + A2
I = gabungan dari A1 dan A2 terhadap O baru
O baru dicari dari A1 dan A2 yang digunakan
qa = qult/2 = 225 kN/m2 max < 225 & min > 0
Mat Footing (Raft Footing)
3 kolom (dinding) atau lebih yang tidak satu deret 1
fondasi plat yang lebar (sering-sering seluruh kolom + dinding
dari satu gedung 1 plat fondasi).
Penggunaan:
- tanah mempunyai qa relatif rendah
- jika dengan fondasi sendiri-sendiri luas fondasi total > 1/2
luas bangunan
Jenis-jenis:
- plat datar rata atas dan bawah
- plat dengan pertebalan di bawah kolom
- beams dan slab balok-balok dua arah saling berpotongan
dan kolom-kolom ditempatkan pada pertemuan balok-balok
tersebut
- plat dengan dinding-dinding basement (dinding basement
sebagai pengaku)
Q M y . x M x . y
q
A Iy Ix
Contoh:
Mat footing mendukung 9 kolom tergambar
semua kolom: 50 cm x 50 cm
A Y B
1 2 3 o beban-beban:
Q1 = Q3 = 400 kN
7,50
Q4 = Q5 = Q6 = 600 kN
4 5 6
X Q2 = Q9 = 450 kN
Q7 = Q8 = 500 kN
7,50 o tebal plat 1,50 m, c =
7 8 9 23 kN/m3
C D Tentukan tegangan di
5,0 5,0 sudut-sudutnya
Penyelesaian :
Pusat luasan O di tengah-tengah, B = 10,50 m
L = 15,50 m A = 10,50 x 15,50 = 162, 75 m2
Koordinat: A(-5,25;7,75), B(5,25;7,75), C( -5,25;-7,75), D(5,25;
-7,75)
Q M y . x M x . y
Tegangan yang terjadi :
q
A Iy Ix
4500 2505,25 15007 ,75
A 34 ,5 59 ,46 kN / m 2
162 ,75 1495,27 3258,39
4500 2505,25 15007 ,75
B 34 ,5 57 ,70 kN / m 2
162 ,75 1495,27 3258,39
4500 2505,25 15007 ,75
C 34 ,5 66,60 kN / m 2
162 ,75 1495,27 3258,39
4500 2505,25 15007 ,75
D 34 ,5 64 ,84 kN / m 2
162 ,75 1495,27 3258,39
Catatan :
q = 1,5(23) = 34,5 kN/m2
ANALISIS PENULANGAN TELAPAK SETEMPAT
1. Dicari tegangan netto pada tanah dasar (qnet)
Untuk beban sentris qnet = qa – q (fondasi & tanah)
2. Luas dasar fondasi, A = (D+L)/qnet panjang dan lebar
fondasi ditetapkan
3. Beban terfaktor
U = 1.4 D + 1.7 L
4. Tegangan terfaktor dari tanah :
qs = U/A
Catatan : Selimut beton minimum = 50 mm
Tegangan geser :
Gaya geser lintang (satu arah) :
Vu = qs.A = qs.B.x < φ.Vc
Gaya geser dua arah (pons) :
Vu = qs.(B.L – a22) < φ.Vc
a1
45o
qs
x
d/2
B a2
a2
L
Momen penulangan tunggal
1. Tulangan utama arah memanjang
L a1
2
qs B
Mu 2
2
qs L
Mu 2
2
Pemasangan tulangan :
o Tulangan utama arah memajang merata
o Tulangan bagi arah pendek
Bagian tengah selebar B 2/(βc +1) dg βc = L/B
Bagian sisa disebar rata tetapi perlu dicek
terhadap tulangan minimum