Pondasi Gabungan Strap Footing

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PONDASI COMBINED FOOTING DALAM

BENTUK
z
STRAP Rizka Rahmania
Salsabila Maura

FOOTING Wanda Kurniawan


Wilona Benita
Yohanes Krishna
Zhafran Gustam
z
STRAP-FOOTING

 Adalah bentuk fondasi gabungan dengan setiap kolom


menggunakan kaki sendiri-sendiri. Namun dua kolom ini
dihubungkan dengan balok penghubung kaku. Sehingga antara
kolom dan fondasinya merupakan satu kesatuan yang kaku dan
bekerja bersama-sama dalam menerima beban yang bekerja
dan tekanan yang terjadi pada tanah dasar fondasi terbagi rata.

 Pondasi Strap footing biasa digunakan pada lapisan tanah yang


relatif padat dengan dengan daya dukung tanah yang cukup
besar sehingga luas pondasi yang diperlukan agak kecil .
 Analisis Pondasi telapak gabungan Strap Footing


z
(1) Cari Resultan ---- (R) = P1 + P2

 (2) Letak garis kerja (R) yang ditentukan terhadap


STRAP FOOTING
beban kolom (P1) atau (P2),

 (3) Terhadap P1, diperoleh hubungan


R . r1 = P2 . r

 (3) Apabila pada setiap kolom bekerja pula beban


momen (M1 pada kolom P1 dan M2 pada kolom P2),
maka letak garis kerja (R) akan dipengaruhi adanya
beban momen pula. Untuk mendapatkan letak garis
kerja (R) terhadap P1, dicari berdasarkan
hubungan
R . r1 = P2 . r + M, + Mi,

 Prinsip Pondasi adalah beban sentris terhadap


pusat berat alas pondasi dengan tujuan agar
beban pondasi ini diterima oleh tanah dasar
secara merata, sehingga diperoleh...

 Σnetto = (R/A) dan σnetto =σijin tanah – q

 q= q1 +q2+q3

 q1= beban terbagi rata plat pondasi


q2= beban terbagi rata tanah di atas plat
q3 = beban terbagi rata diatas lantai
 Luas pelat fondasi (A) = B1. L1 + B2. L2
z
 Terdapat 4 variabel yang harus di cari

 Cara mencarinya

 Dicari letak pusat luasan pelat fondasi gabungan (O) dengan


menggunakan statis momen luasan, misal terhadap pusat
luasan fondasi sebelah kiri (O1) didapat
A . rs = A2 . s
A : luas pelat fondasi gabungan.
rs : jarak titik O terhadap O’,
A2 : luas pelat fondasi di sebelah kanan,
A1 : luas pelat fondasi di sebelah kiri, dan
s : jarak pusat antara ke dua luasan fondasi sebelah kiri dan
kanan.

 A2 = A.rs / S
bila bentuk fondasi di sebelah kanan adalah bujur sangkar.
𝐴2
Maka b2 = sedangkan A1 = A - A2. Jika bentuk luasan
𝐿2
fondasi di sebelah kiri adalah bujur sangkar, maka Sisi
fondasi dapat dicari (B1)= 𝐴1
z
Contoh Soal…
Dua buah kolom dengan jarak as-as
kolom adalah 6,00m dengan kondisi:

-sebelah kiri terbatas pada tepi (kolom P1)


-sebelah kanan (kolom P2) adalah bebas

Tebal plat fondasi 0,60 m dan muka tanah


rata dengan muka atas plat fondasi .
Ukuran kolom sebelah kiri dan kanan
adalah sama 0,50 m x 0,50 m.
z Beban yang bekerja terdiri dari :
Beban P1 (kN) P2 (kN) M1 (kN m) M2(kN m)

Tetap/Normal 700 1200 - -


Sementara 1100 1600 150 300

Apabila kuat dukung ijin tanah 160 kN/m2 ,berat volume beton 24 kN/m3

Rencanakan denah dan ukuran plat fondasinya!

R = P1 + P2 = 1900 Kn
Letak garis kerja R
terhadap P2
z

r2 = P1.r/R = 2,21m
 Pelat fondasi dengan tebal 0,60 m, sehingga beban
pelat fondasi dapat dinyatakan sebagai beban
terbagi rata sebesar q = 0,60 ; ɤbeton=14,4 kn/m².
 Resultan beban vertikal: σtanah - q fondasi =
145,6bkN/m², sehingga diperlukan luas plat fondasi:
A = R/σ netto = 13,05m2
 Luasan ini terdiri dari luasan dasar fondasi (A1) &
(A2), dengan jarak pusat berat luasan pelat fondasi
(O) terhadap pusat kolom kanan (P2) atau rs =
2,21m
z

 Parameter yang dicari hanya 2 dalam kasus  Dalam pelaksanaan pekerjaan


ini, yaitu b1 dan b2 untuk itu diperlukan 1 fondasi, dimensi plat fondasi yang
persamaan lagi agar dimensi fondasi dapat diperoleh selalu dibulatkan ke
ditentukan. Persamaan yang dibutuhkan desimal, sehingga ukuran untuk
dapat ditentukan dengan mencari statis fondasi di sisi kiri menjadi l1 x b1
momen luasan fondasi tersebut terhadap O2 = 2,80m x 2,20 m dengan luas A1
yang berhimpit dengan pusat kolom (P2) = 6,16m², dan ukuran fondasi di
yaitu: A.rs = A1.S sedangkan jarak S = r + sisi kanan menjadi l2 x b2 = 2,7 x
a1 - l1/2 = 4,80m , rs = 2,21m , diperoleh 2,7 m² dengan luas A2 = 7,92 m²
A1=6,01m² , b1 = A1/l1 = 2,15m

 Luasan fondasi dibawah kolom P2 adalah


A2 = A-A1 = 7,04 m², dengan bentuk plat
fondasi adalah bujur sangkar, maka sisi-sisi
pelat fondasi b2 = = 2,56 m .
z

Selain itu, cara lain untuk menentukan luasan


pondasi (A )&(A ) yaitu menetapkan bentuk
1 2

pondasi sebagai bujur sangkar.


Akan diperoleh :
s = r + a – b /2
1 1

Lalu cari statis momen luasannya terhadap


(O ) :
2

A.r = A . s (*tentukan b terlebih dahulu)


s 1 1

Kontrol kuat dukung yang terjadi terhadap


beban normal
A =6,16𝑚2 ; A =7,29𝑚2 ; A= A +A = 13,45𝑚2
1 2 1 2
z Lalu menentukan pusat berat alas pondasi gabungan
terhadap P2 dan P1
𝑥ҧ 2 = A1 . s / A = 2,198m ; 𝑥ҧ 1 = A2 . s / A = 3,802m
Kuat dukung tanah yang terjadi diperoleh dari hubungan
Ơekstrim = R/A + My. 𝑥/l
ҧ y+q

Akibat pembulatan ukuran, terjadi penggeseran pusat


berat alas fondasi (O) terhadap letak beban vertikal (R)
sebesar (eR)= -0,012m, sehingga :
My = R. eR = 1900.0,012 = -22,8 kNm
z

1 1
𝑙𝑦 = . 𝑏1 . (𝑙1 ) +𝐴1 . (𝑒1 ) + . (𝑏2 )4 +𝐴2 . (𝑒2 )2
3 2
12 12
e2 = 𝑥ҧ 2 = 2,198m ; e1 = s - e2 = 2,602m
Absis sisi fondasi paling kiri (x1) = -4,002m
Absis sisi fondasi paling kanan (x2) = +3,548m
Jadi, 𝑙𝑦 = 87,57𝑚4
Ơ = R/A + M . 𝑥/l
maks y y ҧ + q = 156,71 kN/ 𝑚2 < 160kN/
𝑚2
Ơmaks < Ơ tanah (OK!)
ijin

Ơ = R/A + M . 𝑥/l
maks y y ҧ + q = 156,71 kN/ 𝑚2 > 0 (OK!)
z

Tinjauan terhadap beban semenntara (bs)


Dari ukuran (dimensi) yang di peroleh berdasarkan
analisis untuk beban normal ini perlu dikontrol
terhadap adanya beban sementara. Beban
sementara terdiri dari beban vertikal dan adanya
momen, sehingga letak garis kerja resultante
beban vertikal akan bergeser. Dicari resultan baru
akibat beban sementara (R) = P1+P2 = 2700 KN
dengan letak garis kerja rewsultan beban (R)
terhadap P2 sebesar
R.r2-P1.r+M1+M2 = 0
r2 = 2,278 m dari pusat kolom P2
z

Momen yang terjadi akibat beban yang


bekerja adalah
Akibat berat pelat fondasi
M1= -W1.e1+W2.e2

Dimana :
W1 = berat pelat fondasi sisi kiri
W2 = berat pelat fondasi sisi kanan
M1 = -0,071 KN m
Akibat bebanVertikal (R)
Mʀ = R (-2,278 + 2,198) = -215,40 KN m
∑M= M1+Mʀ = -215,47 KN m
z
Contoh Soal…

Dua buah kolom berjarak 6 m, sebelah kiri berbatas pada tepi kolom
P1 dan bagian kanan P2 bebas. Tebal plat fondasi 0,6 m, muka atas
plat fondasi rata dengan muka tanah. Ukuran kolom kanan 60x60 cm2
dan kolom kiri 40x40 cm2 . Beban yang bekerja terdiri dari

• Kuat dukung ijin tanah ծall =160 kN/m2 , ɣbeton=24 kN/m2 .


Rencanakan bentuk dan ukuran plat fondasi
z
z
Penyelesaian…
a. Tinjauan terhadap beban tetap

R = P1+P2 = 700+1200 = 1900 kN

R.r2 = P1 .r
σ all net = R / A
1900.r1 = 700.6

r1 = 2.21 m A = R / σ all net

Fondasi berbentuk segi empat, R berimpit dengan O = 1900 / 145,6

σ all net = σ all – qplat = 160 – (0,6.24) = 145,6 kN/m2 A = 13,05 m

Luasan ini terdiri dari luasan A1 dan A2 dengan pusat


brat luasanpelat fondasi (O) sejauh 2,21 m dari pusat kolom P2
z Ditentukan l1= 2,8 m dan bentuk A2 adalah bujur sangkar. Untuk
menentukan lebar fondasi b1 dicari dengan statis momen terhadap
O2 yang brhimpit dengan pusat kolom P2

r2 = A1 + s

s = r + a1 –(l1/2) a2 = 1,2 m

= 6 + 0,2 + (2,8/2) = 4,8 m

r2 = A1 + s b1 = A1 / l1
= 6.31 / 2.8 = 2.25
13,05 . 2.21 = A1 + 4,8 A2 = A – A1 = 13.05 – 6.31 = 6.74 m2

b2 = √A2 = 2.62 m
A1 = 6.31 m2
Use 2.7 x 2.7
z Kontrol terhadap beban normal yang bekerja
A1 = 6,44 m2
A2 = 7,29 m2
A = 13,73 m2
Pusat berat alas fondasi gabungan terhadap P2 :

Kuat dukung yang terjadi :

Akibat pembulatan ukuran, terjadi perubahan pusat berat


alas fondasi (O) terhadap letak R
e(R) = X2 – r2 = 2,251 – 2,21 = 0,041
z Terjadi momen akibat resultante beban vertikal (R)

My = 1900 x -0,041 = -77,9 kNm


z
z
z
b. Tinjauan terhadap beban sementara
R = P1+P2
= 1100 + 1600 = 2700 kN

R.r2 = P1 .r + M1 + M2 2700.r2
= 1100.6 + 150 + 300
r2 = 7050/2700 = 2,61 m
r1 sementara = 2,61 m

Momen yang bekerja :


Akibat beban vertical
Mr = R (-2,61+2,251)
= 2700 x -0,0359
= -969,3
W1 = 24 x 0,6 x 6,44 Akibat berat pelat fondasi
z
= 92,74 kN Mf = -W1. e1 + W2. e2
W2 = 24 x 0,6 x 7,29 = -92,74. 2,549 + 104,54. 2,251
= 104,54 kN = -1,066

Anda mungkin juga menyukai