Tujuan Hukum Dan Tata Hukum Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

TUJUAN HUKUM

Tujuan hukum di Indonesia tak lain dan tak bukan adalah agar norma hukum
selalu dijunjung tinggi. Tanpa adanya ketaatan warga negara terhadap norma
hukum, maka akan diberi sanksi. ... Bisa disimpulkan bahwa tujuan hukum
adalah agar norma dan saksi hukum bisa ditaati untuk menjaga ketertiban dan
keamanan

TATA HUKUM INDONESIA


Tata hukum ialah semua peraturan-peraturan hukum yang diadakan/diatur oleh
negara atau bagiannya dan berlaku pada waktu itu seluruh masyarakat dalam
negara itu. Jelasnya, semua hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu
waktu dalam suatu tempat tertentu. Oleh karena itu ada sarjana yang
mempersamakan tata hukum dengan Hukum Positif atau Ius Constitutum.

Tujuan tata hukun ialah untuk mempertahankan, memelihara dan melaksanakan


tata tertib di kalangan anggota-anggota masyarakat dalam negara itu dengan
peraturan-peraturan yang diadakan oleh negara atau bagian-bagiannya.

Suatu masyarakat yang menetapkan tata hukumnya sendiri dan oleh sebab itu turut
serta sendiri dalam berlakunya tata hukum itu, artinya tunduk sendiri terhadap tata
hukum itu.

Tiap-tiap tata hukum mempunyai struktur tertentu, yakni strukturnya sendiri.


Masyakat yang menerapkan dan menuruti tata hukum itu hidup, berkembang,
bergerak, berubah. Demikianpun tata hukumnya, sehingga strukturnya dapat
berubah pula, oleh sebab itu dikatakan, bahwa tata hukum mempunyai struktur
terbuka.
Tata hukum Indonesia ditetapkan oleh masyarakatt hukum Indonesia, ditetapkan
oleh Negara Indonesia. Oleh karena itu adanya Tata Hukum Indonesia baru sejak
lahirnya Negara Indonesia (17-08-1945). Pada saat berdirinya Negara Indonesia
dibentuklah tata hukumnya; hal itu dinyatakan dalam.

1) Proklamasi Kemerdekaan: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan


Kemerdekaan Indonesia.”
2) Pembukaan UUD-1945: “Atas berkat Rahmat Allah Ynag Maha Kuasa dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya,”
“Kemudian daripada itu disusunlah Kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.”
Pernyataan tersebut mengandung arti:
a) Menjadikan Indonesia suatu Negara yang merdeka dan berdaulat.
b) Pada saat itu juga menetapkan tata hukum Indonesia, sekedar mengenai bagian
yang tertulis. Di dalam Undang-Undang dasar Negara itulah tertulis tata hukum
Indonesia (yang tertulis).

UUD hanyalah memuat ketentuan-ketentuan dasar dan merupakan rangka dari Tata
Hukum Indonesia. Masih banyak ketentuan-ketentuan yang perlu deselenggarakan
lebih lanjut dalam pelpagai Undang-Undang Organik.

Oleh karena sampai sekarang belum juga banyak Undang-Undang demikian, maka
masih sangat pentinglah arti ketentuan peralihan dalam pasal II Aturan Peralihan
UUD 1945. Dengan adanya aturan peralihan tersebut, peraturan dalam peraturan-
perundangan Organik yang menyelenggarakan ketentuan dasar dari UUD, maka
melalui jembatan pasal peralihan tersebut, masih harus kita pergunakan peraturan-
perundangan tentang hal itu dari tata hukum sebelum 17 Agustus 1945, ialah Tata
Hukum Belanda.
Kenyataan demikian, dewasa ini masih terdapat dalam banyak lapangan hukum
Indonesia. Kiranya tak ada tata hukum di dunia ini yang “sesulit” tata Hukum
Indonesia.

Akan tetapi walaupun demikian, tata hukum Indonesia tetap berpribadi Indonesia,
yang sepanjang masa mengalami pengaruh dari anasir tata hukum asing, yang
pada masa penjajahan Belanda hampir-hampir terdesak oleh tata hukum Hindia
Belanda. Tetapi akhirnya dengan Proklamasi Kemerdekaan hidup kembali dengan
segarnya dengan kesadaran akan pribadinya sendiri.

Bahwasanya bangsa Indonesia mempunyai tata hukum pribadi asli itu debuktikan
oleh adanya ilmu pengetahuan Hukum Adat, berkat hasil penyelidikan ilmiah Prof.
Mr. C. Van Vollenhoven di Indonesia.

Dalam pada itu tata hukum Indonesia, semenjak tanggal 17 Agustus 1945 ada di
tengah-tegnah dunia modern. Tata Hukum Indonesia yang pada waktu dahulu
dikatakan tidak berbentuk tertentu kini menemukan dirinya lahir kembali dalam
bentuk tertentu.

Negara Indonesia dengan Undang-Undang dasarnya, sebagai perwujudan dari


pribadi tata hukum Indonesia. UUD 1945 adalah inti tata hukum Nasional Indonesia
yang harus kita perkembangkan.

Anda mungkin juga menyukai