Anisatul Fadhillah 183310800

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ANISATUL FADHILLAH

NIM : 183310800
WOC PNEUMONIA PADA ANAK

Etiologi : jamur bakteri virus protozoa dll

Terhirup/teraspirasi

Masuk ke paru-paru >


alveoli

Proses peradangan

infe Peningkatan suhu


Eksudat dan serous peningkatan
ksi tubuh
masuk kedalam alveoli konsentrasi protein
cairan alveoli

Kerja sel goblet


hiperter Kering
me SDM dan leukosit
mi at
PMN mengisi Tekanan hidrostatik
alveoli , tekanan osmosis
Produksi meningkat
sputum Resti
kekurangan Konsolidasi di
volume alveoli Difusi
cairan
Akumulasi Tertel
sputum an ke
dijalan napas Complience paru
lambu Akumulasi cairan di
menurun
ng alveoli
Lambung
Akumulasi
mengada Suplai O2
sputum
(sputum kan menurun Cairan menekan
bersifat basa) usaha saraf
di lambung untuk
MK : Bersihan menyeim
jalan napas bangkan MK : intoleransi Ganggua
tidak efektif asam aktivitas Nyeri n
basa pleuritik pertukar
an gas
Peningka MK :
tan asam Mual, Perubahan
lambung muntah nutrisi kurang
darikebutuha
n tubuh
ASKEP PNEUMONIA PAD ANAK

A. HASIL PENGKAJIAN (Data fokus)

Seorang (anak perempuan) berusia 5 (bulan), dirawat di RS dengan keluhan sesak


nafas.
Keluhan saat ini klien masuk rumah sakit dengan sesak nafas yang dialami sejak 2 hari
yang lalu, batuk berlendir, beringus dan disertai dengan demam tinggi.
ibu klien mengatakan anaknya mengalami sesak nafas sejak 2 hari yang lalu, batuk
berlendir, beringus dan disertai dengan demam yang tinggi.

Keadaan umum  : Lemah

Pemeriksaan tanda vital diperoleh TD 100/80 mmHg, denyut nadi 98x/menit,


frekuensi napas 32 x/menit dan suhu 38. 0C.

Pada pemeriksaan fisik (diperoleh/ditemukan/didapatkan)* (data fokus)

Tanda-tanda Vital

a. Tekanan darah :100/80 mmHg


b. Nadi               :98 x/Mnt
c. Suhu                :38 ºC
d. Pernapasan      :32 x/Mnt
e. Panjang badan   : 75 cm
f. Berat badan       : 7 kg
g. LILA                 : 10 cm
h. Lingkar kepala : 30 cm
i. Lingkar dada     : 35 cm
j. Lingkar perut     : 40 cm
1. Sistem pernapasan
a. Hidung               : Simetris kiri & kanan, Ada secret dan ingus, pernapasan
cuping hidung, tidak ada polip,tidak ada epistaksis, pernapasan dangkal
dan cepat (takipneu).
b. Leher                  : tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
tumor.
c. Dada                  : bentuk dada simetris kiri dan kanan, perbandingan
ukuran antara posterior dan anterior 1: 2, pergerakan dada tidak simetris.
d. Suara napas        : Terdengar bunyi stridor, ronchii pada lapang paru.
e. clubbing finger   : tidak ada.

4.   Sistem cardiovaskuler

a. Kongjungtiva tidak anemia,bibir cyianosis,arteri karotis kuat,tekanan


vena jugularis tidak meninggi.
b. Suara jantung    : S1’ Lup’ ,S2’ Dup’.
c. Tidak ada bising aorta & Mur-mur.
d. Ukuran jantung normal,Capillary Refilling time 3 detik.

5.      Sistem pencernaan

a. Gaster tidak kembung, tidak ada nyeri.


b. Abdomen           : Hati tidak teraba, Lien & ginjal tidak teraba.
c. Peristaltik          : 30 x/Mnt

6.Sistem indra

a.  Mata

1) Kelopak mata   : Tidak edema


2) Bulu mata        : Menyebar
3) Alis                  : Menyebar
4) Mata                 : Reaksi terhadap rangsangan cahaya ada

b.   Hidung

1) Stuktur hidung simetris kiri & kanan , penciuman baik, tidak


ada trauma di hidung, mimisan tidak ada
2) Ada secret dan ingus yang menghalangi penciuman
a. Telinga
1) Keadaan daun telinga simetris kiri & kanan ,kanal Auditorius
kurang bersih, serumen tidak ada.
2) Fungsi pendengaran normal ( jika klien di panggil maka ia akan
menoleh ke arah suara tersebut.

7.Fungsi motorik

a) Massa otot : lemah


b) Tonus otot : menurun
c) kekuatan otot : 25%(dapat menggerakan anggota gerak Tetapi
tidak kuat menahan berat dan Tekanan pemeriksa.
b. Fungsi sensorik

Suhu,gerakan,posisi dan diskriminasi tidak dapat Diiidentifikasi.

c. Refleks

Refleks bisep(+),Refleks trisep(+),dan Refleks babinski(+)

d. Iritasi Meningen

Tidak ditemukan adanya kaku kuduk.

e. Pemeriksaan tingkat perkembangan

Dengan menggunakan DDST :

a) Motorik kasar     :  duduk tanpa pegangan, berdiri dengan


pegangan
b) Motorik halus     :  mencari benang, menggaruk manik- manik,
memindahkan kubus, mengambil 1 kubus
c) Bahasa                :  meniru bunyi kata- kata, dapat berkata papa
atau mama
d) Personal sosial   : tepuk tangan

8.   Sistem Muskuloskeletal

a) Kepala

Bentuk               : Normal

   Gerakan              : tidak diidentifikasi

b) Vertebrae

Tidak ada kelainan bentuk seperti lordosis,scleosis,kifosis

c) Pelvis

Klien belum jalan,ortholan barlaw’s tidak dilakukan

d) Lutut

Tidak bengkok dan tidak kaku,gerakan baik(aktif)

e) Kaki

tidak bergerak.

f) Tangan

Tidak bengkak,tanga kanan terpasang infuse

1. Sistem Integument
a) Rambut   : hitam,tidak mudah dicabut
b) kulit        : kulit pucat,temperatur hangat,teraba lembab,bulu
kulit menyebar, tidak ada tahi lalat.
c) Kuku      : warna merah muda,permukan datar,tidak mudah
patah,kuku pendek dan agak bersih.
10. Sistem Endokrin

a) kelenjar thyroid                                    : tidak ada pembesaran


b) Ekskresi urine berlebihan                       : tidak ada
c) Polidipsi dan Poliphagi                          : tidak ada
d) Keringat berlebihan                               : tidak ada
e) Riwayat air seni dikerumuni semut         : tidak ada.

Pada pemeriksaan laboratorium) diperoleh

Pemeriksaan darah lengkap (trombosit dan LED): Trombosit = 450  103/µL

Pemeriksaan penunjang

1. LED                = 7 mm/jm
2. kultur sputum : terdapat virus sinnsial pernafasan

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN UTAMA

-Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan peradangan, penumpukan secret

-Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane kapiler alveolus

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan peradangan,


penumpukan secret.
Tujuan : Jalan nafas efektif, ventilasi paru adekuat dan tidak ada penumpukan
secret.
Rencana tindakan :
1)      Monitor status respiratori setiap 2 jam, kaji adanya peningkatan status
pernafasan dan bunyi nafas abnormal.
2)      Lakukan perkusi, vibrasi dan postural drainage setiap 4 – 6 jam,
3)      Beri therapy oksigen sesuai program.
4)      Bantu membatukkan sekresi/pengisapan lender.
5)      Beri posisi yang nyaman yang memudahkan pasien bernafas.
6)     Ciptakan lingkungan yang nyaman sehingga pasien dapat tidur
7)      Monitor analisa gas darah untuk mengkaji status pernafasan.
8)      Beri minum yang cukup.
9)      Sediakan sputum untuk kultur/test sensitifitas.
10)  Kelola pemberian antibiotic dan obat lain sesuai program

1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane


kapiler alveolus.
Tujuan : Pasien memperlihatkan perbaikan ventilasi, pertukaran gas secara
optimal dan oksigenasi jaringan secara adekuat.
Rencana Tindakan :
1. Observasi tingkat kesadaran, status pernafasan, tanda-tanda sianosis setiap 2
jam.
2. Beri posisi fowler/semi fowler.
3. Beri oksigen sesuai program.
4. Monitor analisa gas darah.
5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan kenyamanan pasien.
6. Cegah terjadinya kelelahan pada pasien

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


IMPLEMENTASI EVALUASI
S : Klien mengeluh Sesak

28 – 3 – 2020 O : Klien masih sesak

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 2,3,4.

S : Klien mengeluh masih batuk dan


beringus
29 – 3– 2020 O : Klien masih batuk

       Pergerakan dada tidak


simetris,terdengar

       bunyi ronchi.

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi 2,3,4.

Anda mungkin juga menyukai