Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum
1. Sejarah RSUD Menggala
Rumah Sakit Menggala merupakan pengembangan dari Rumah Sakit
Mini Menggala yang diresmikan oleh Plt.Gubernur Lampung Bapak
Drs,Tursandy Alwi pada Tanggal 25 Juni 2003 yang berlokasi di bekas
bangunan Puskesmas Menggala.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
No.1283/Menkes/SK/XII/2004 Rumah Sakit mini ditingkatkan statusnya
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C dengan Nomor Registrasi 18
08 015 dan di beri nama Rumah Sakit Umum Daerah Menggala (RSUDM).
Seiring meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan yang ada, maka
RSUD Menggala pindah lokasi dan menempati bangunan baru yang lebih
luas dan strategis agar mudah dijangkau masyarakat luas dengan kapasitas
100 tempat tidur.
Lokasi bangunan baru RSUD Menggala merupakan tanah Hibah dari
keluarga besar H.Raden Syahrir Ibrani melalui anak tertuanya H.Topan
Syahrir seluas 5 hektar dan ditambah dengan pembelian tanah disekitar
lokasi tersebut seluas 5 hektar, sehingga total luas tanah untuk bangunan
RSUD Menggala seluas 10 hektar. Peresmian penggunaan gedung baru
RSUD Menggala dilaksankan langsung oleh Menteri Kesehatan RI saat
itu.DR.Dr.Siti Fadilah Suparri Sp.JP(K) pada hari senin tanggal 12 Januari
2006.
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala merupakan rumah sakit milik
pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dalam bentuk Badan Layanan
Umum Daerah yang berlokasi di jalur Lintas Sumatera sehingga mudah
dijangkau.
Dengan bentuk Badan Layananan Umum Daerah,RSUD menggala
memiliki berbagai fasilitas yang memudahkan dalam pengelolaan, sehingga
lebih memungkinkan dalam pengembangan dan peningkatan mutu
poelayanan pada konsumen.
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala memiliki beberapa pelayanan
unggulan sehingga RSUD Menggala menjadi pusat rujukan Regional III di
provinsi Lampung,Dimana pelayanan rujukan itu untuk Kabupaten Tulang
Bawang,Kabupaten Mesuji,Kabupaten Tulang Bawang Barat,Lampung
Utara,Way kanan,Lampung Barat dan Pesisir Barat
RSUD Menggala telah Terakreditasi secara Nasional untuk 5
pelayanan dan telah mengikuti akreditasi versi tahun 2012 dan juga telah
menjadi rumah sakit Tipe B sejak 28 April 2015
Tabel 2.
Jumlah Tenaga Medis di RSUDM Berdasarkan Pendidikan Formal
22 Bidan 47 Orang
23 D-III Fisioterapi 2 Orang
a. Produk Pelayanan
Jenis Pelayanan yang ada di RSUD Menggala :
1. Pelayanan Rawat Jalan :
- Poliklinik Umum
- Poliklinik Gigi dan Mulut
- Poliklinik Hemodialisa & CAPD
- Poliklinik Hemato Onkologi
- Poliklinik Spesialis Bedah
- Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
- Poliklinik Spesialis Anak
- Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
- Poliklinik Spesialis Mata
- Poliklinik Spesialis THT-KL
- Poliklinik Spesialis Saraf
- Poliklinik Spesialis Paru
- Poli DOT Paru
2. Pelayanan Rawat Inap :
- Rawat Inap Bedah
- Rawat Inap Penyakit Dalam
- Rawat Inap Anak
- Rawat Inap Kebidanan
- Rawat Inap Mata
- Rawat Inap THT
- Rawat Inap Penyakit Menular
- Rawat Inap Paviliun
- Rawat inap saraf, mata dan THT
- PONEK
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Kamar Operasi dan Sterilisasi Sentral
5. Perawatan Intensif ( ICU )
6. Hemodialisa
7. Pelayanan Penunjang Medik
- Radiologi
o X-ray
o Fluoroscopy
o USG
o ECG
- Laboratorium
- Rehabilitasi Medik
- Medical Check-up
- Farmasi
- Bank Darah
- Pelayanan Konseling Gizi dan Dietetik
8. Pelayanan Penunjang Non Medik
- Pelayanan administrasi dan manajemen
- Pelayanan Rekam Medik
- Pelayanan Ambulance
- Pelayanan Kamar Jenazah
- Pelayanan Linen / Laundry
- Pelayanan Pemeliharaan Sarana RS
- Pelayanan CSSD
- Pengolahan Limbah Padat medik (Incenerator)
- Pengolahan Limbah Cair (IPAL)
Kebutuhan SDM =
1. Kelas A 56 16 72
2. Kelas B 22 15 37
3. Kelas C 18 12 30
4. Kelas D 9 14 23
Kelas B 22 15 37
Pada standar tenaga rumah sakit tipe B, terdapat RD sebanyak 22 orang, TRD
sebanyak 15 orang dan kebutuhan keseluruhan 37 orang. Pada RSUD MENGGALA
tenaga RD………………
Tabel 5. Kualifikasi Tenaga Kerja di Instalasi Gizi RSUD Menggala
1 Kepala - 1 - - - - 1
instalasi gizi
2 Ahli gizi - 2 - - - - 2
3 Kepala - - - - - - -
produksi
4 Tim gudang - 1 - - - - 1
5 Tenaga pastry - - - - - - -
6 Juru masak - - 7 - - 7
7 Tenaga VIP - - - - - - -
8 Pendistribusi - - - 2 - 2
sentralisasi
9 Cleaning - - - - - -
service
Jumlah - 4 - 11 - - 15
B Cuti 12 12 12 12 12 Hari/tahun
tahunan
C Pendidikan 3 3 3 3 3 Hari/tahun
dan
pelatihan
E Ketidak 6 6 6 6 6 Hari/tahun
hadiran
kerja
F Waktu 7 7 4 7 4 Hari/tahun
kerja
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa waktu kerja tersedia untuk SDM
kategori ahli gizi dan petugas gudang adalah 1925 jam/tahun, dan Juru masak,
serta distribusi masing-masing yaitu 2920 jam/tahun. Data tersebut dapat dihitung
dengan rumus perhitungan waktu tersedia sebagai berikut:
2. Ahli Gizi
Hari kerja tersedia = {A - (B+C+D+E)}
= {313 - (12+3+17+6)}
= 275 hari kerja/tahun
= 275 x 7 jam
= 1925 jam/tahun
= 115500 menit/tahun
Berdasarkan hasil pengamatan dengan cara mengikuti aktivitas ahli gizi dalam
sehari, faktor kelonggaran ahli gizi adalah berupa makan siang dan sholat, serta
waktu untuk perjalanan ke setiap ruangan. Waktu makan siang dan sholat yang
diberikan setiap harinya adalah 1 jam/hari atau 48 jam/tahun. Waktu yang
dibutuhkan untuk perjalanan ke setiap ruangan adalah 10 menit/hari atau 12
jam/tahun, waktu ini didapatkan dari standar waktu yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Sedangkan untuk pelaksana gizi adalah izin sakit selama 6
hari/tahun.
A Jumlah TT 296
Dari Data diatas dapat diketahui bahwa kuantitas kegiatan pokok ahli gizi
sebesar 18250 nilai ini diperoleh data rata-rata jumlah pasien yang di rawat
pertahun di RSUD Mennggal. Kuantitas kegiatan pokok juru masak pasien
sebesar 3699,275. Nilai tersebut diperoleh dari hasil perkalian BOR dengan
jumlah pasien rawat inap per tahun.
Kuantitas kegiatan pokok juru masak petugas sebesar 2636. Nilai ini
diperoleh dari penjumlahan waktu tersedia juru masak dengan rata-rata petugas
per hari. Kuantitas tenaga pastry adalah 2636, nilai ini diperoleh dari penjumlahan
waktu tersedia pelaksana gizi dengan rata-rata pasien per hari. Kuantitas kegiatan
pokok petugas distribusi adalah 2636, nilai ini diperoleh dari penjumlahan waktu
tersedia pelaksana gizi dengan rata-rata pasien per hari, sedangkan kuantitas
kegiatan pokok petugas gudang dan penerimaan adalah 1985 yang diperoleh dari
waktu tersedia pelaksana gizi.
Hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja gizi di RSUD Menggala tahun 2021
berdasarkan metode WISN
Tabel 10. Analisa Jumlah Tenaga Kerja Yang Ada dan Dibutuhkan
Tenaga gizi Jumlah tenaga gizi Standar Kebutuhan Jumlah
RSUD Menggala Tenaga Gizi Kekurangan
2021 Berdasarkan WISN
Kepala Instalasi Gizi 1 1 0
Ahli gizi 2 15 13
Petugas gudang 1 4 3
Tenaga pastry 0 3 3
Tenaga 2 2 0
pendistribusian
Jumlah 10 39 29