Makalah Kemasan Produk

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum,wr.wb.

Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena
atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya
kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
Penulis membuat  makalah dengan berjudul “Kemasan Produk”. Sebab untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas makalah ini
tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga
Penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada
kesempatan ini. Penulis menyimpulkan bahwa tugas Makalah “Kemasan Produk” ini masih
belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan
tugas makalah dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 6 November 2019

Penulis

1 Makalah Kemasan Produk


Bab I
PENDAULUAN

A. Latar Belakang

Suatu persaingan yang kompetitif akan memicu pemilik usaha untuk senantiasa berfikir
kreatif dan inovatif agar usahanya unggul dan menjadi berbeda, agar dapat bertahan dalam
kondisi persaingan yang semakin kompetitif, pemilik usaha harus dapat menerapkan strategi
yang tepat untuk menciptakkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen, hal ini perlu dilakukan agar produk pemilik usaha tidak tertinggal dalam
persaingan.
Produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan. Kelangsungan
hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.Maka dari itu kami
membuat makalah dengan berjudul “Kemasan Produk” Perusahaan dapat berjalan
sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan tersebut ada kegiatan produksi
,operasi ditambah lagi desain produk yang menarik dan unik. Selain Kegiatan produksi dan
operasi, Desain Produk Dan Jasa juga merupakan salah satu kegiatan yang menciptakan hasil
produksi akan semakin meningkat. Bagaimana tidak? Desain Produk Dan Jasa bertumpu pada
desain dan kemasan pada produk yang kita lakukan sekanang ini, semakin indah desain yang
kita ciptakan maka akan semakin banyak peminat konsumen. Terdapat banyak pilihan dalam
pemilihan, penetapan, dan perancangan produk barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada konsumen. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar.
Makadari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan ini. Salah satu
diantaranya adalah membuat desain kemasan produk yang menarik sehinggadapat
mengundang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Menurut Christine Suharto
Cenadi, daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan
“pemicu” karena ia langsung berhadapan dengankonsumen. Karena itu kemasan harus dapat
mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  pembatasan  masalah  di  atas,  dapat  dirumuskan permasalahannya yaitu :
1.  Apa itu pengertian desain produk dan jasa?
2.  Bagaimana cara melakukan desain kemasan?
3. Bagaimana transmisi menuju produksi?
4. Apa sajakah permasalahan desain produk?
5. Strategi produk dengan keunggulan bersaing.
6. Siklus kehidupan produk,dan yang terakhir transmisi menuju produk.

C.    Manfaat penulisan
1. Manfaat pembuatan makalah ini untuk memberi penjelasan dan pengetahuan kepada
produsen atau yang mempunyai suatu produk agar dapat lebih memperhatikan desain produk
dan jasa.
2. Memberi pengertian dan pengetahuan luas tentang apa itu dan bagaimana cara
menganalisis produk dan jasa.

2 Makalah Kemasan Produk


D. Tujuan Penulisan
1. Untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam perbuatan  suatu
produk.
2. Untuk memmilih metode yang paling baik dan  ekonomis dalam pembuatan produk.
3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
4. Untuk menghitung biaya dan menentukan produk  yang dibuat.
5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebuat apakah sudah memenuhi parsyaratan tau
masih perlu perbaikan kembali.

3 Makalah Kemasan Produk


Bab II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Desain Produk


Desain diartikan dalam kamus sebagai “ to fashion after a plan“, yang hanya sedikit
menjelaskan bagaimana ‘cara kerja’ dari apa yang disebut sebagai desain.
Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep,
pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan
mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebi
sistematis. Peran seorang desainer produk, meliputi berbagai karakteristik manajer
pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
Seiring dengan perkembangan trend globalisasi, desain mengalami penyesuaian, bentuk-
bentuk yang ditawarkan menyesuaikan selera pasar yang menginginkan bentuk-bentuk
populer. Desainpopuler merupakan desin yang tidak mengacu pada gaya tradisional, tetapi
dibuat sesuai dengan trend dan masanya saat itu. Sebagai kata benda, “desain” digunakan
untuk menyebut hasil akhir dari sebuah hasil kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana,
proposal, atau bentuk objek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai
macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming
(metode untuk memunculkan penyelesaian masalah yang kreatif dengan mendorong anggota
kelompok untuk melemparkan ide sembari menahan kritik atau penilaian), maupun dari
desain yang suda ada sebelumnya.akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap
sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah “ perancangan proses”.
Secara umum, proses desain suatu produk harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
a.          Innovative
Inovasi produk merupakan hasil dari pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau
industri, baik yang sudah ada maupun belum. Dari produk lama yang telah mencapai titik
jenuh di pasaran, diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama tersebut. "Merilis
produk baru yang inovatif dan meningkatkan loyalitas pelanggan" (Razeghi, 2008).
b.        Makes a product usefull
Makes a product usefull/ Membuat suatu produk berguna artinya produk yang kita buat
haruslah jelas guna atau tujuan dari produk yang kita buat.
c.         Aesthetic
Adalah suatu nilai keindahan yang terdapat atau melekat dalam suatu karya atau objek seni.
d.        Makes a product understandable
Makes a product understandable/ membuat produk yang dimengerti artinya desain produk
yang kita buat haruslah yang kita pahami semua hal tentang produk tersebut.
e.         Unobtrusive
Unobtrusvie/rendah hati adalah suatu sikap dimana seseorang memiliki kelebihan atas
kepemilikan materi, bakat atau kemampuannya namun tidak menonjolkannya di hadapan
orang lain.
f.           Honest
Honest / jujur adalah sebuah kata yang indah didengar, tetapi tidak seindah mengaplikasikan
dalam keseharian. Tidak pula berlebihan, bila ada yang mengatakan “jujur” semakin langka
dan terkubur, bahkan tidak lagi menarik bagi kebanyakan orang. Semua orang paham akan
maknanya, tetapi begitu mudah mengabaikannya.

4 Makalah Kemasan Produk


g.        Long lasting
Long lasting/ sepanjang masa berarti produk yang akan dibuat harus tahan lama agar dapat
digunakan sepanjang masa.
h.        Thorough
thorough/teliti berarti cermat dan saksama dalam menjalankan sesuatu. Orang
yang teliti ditunjukkan dengan cermat, penuh minat, dan berhati-hati dalam menjalankan
sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Lawan dari sifat teliti dan tekun adalah ceroboh atau
teledor.
i.           Anvironmentally friendly
Anvironmentally friendly / ramah lingkungan adalah gaya hidup yang mencoba untuk
mengurangi penggunaan sumber daya alam dan harta pribadi yang dilakukan oleh pribadi
maupun masyarakat.
j.           As little design as possible
 As little design as possible/ desain sedikit mungkin artinya  desain  arsitektur yang
menampilkan elemen seperlunya, sesimpel mungkin namun elegan.

Desain kemasan perlu diciptakan agar memiliki nilai estetika tinggi. Karena itu
diperlukan perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk sehingga efisien dalam
proses pengepakan,distribusi dan penyajiaan. Sebagai contoh, desainer produk mendesain
kursi tidak hanya kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah
untuk diproduksi.Inti dari perencanaan desain terletak pada pengembangan konsep. Crawford
mengemukakan bahwa konsep desain adalah kombinasi antara lisan, tulisan dan atau bentuk
yang akan di lakukan  perbaikan dan bagaimana pelanggan menunjukan
keuntungan/kerugiannya
   Tiga bagian penting yang ada untuk ide/perencanaan yang akan ditingkatkan dengan
kondisi konsep  adalah :
1. Bentuk
Hal ini merupakan bentuk fisik suatu produk itu sendiri, material penyusunnya, dan
sebagainya.
2. Teknologi
Termasuk di dalamnya antara lain : prinsip, teknik, perlengkapan, mekanika, kebijakan, dan
seterusnya yang dapat digunakan untuk menciptakan/mencapai produk yang dimaksud.
3. Keuntungan
Nilai keuntungan yang diharapkan pelanggan dari produk tersebut

Dalam membuat desain sebuah produk, wirausaha perlu memerhatikan:

1.      Membuat produk yang tepat (right product) sebelum berpikir membuat produk yang
ideal (product right).
Membuat produk yang ideal adalah hal yang bagus, tetapi membutuhkan usaha dan dana
yang besar. Untuk tahap awal membangun produk, jangan terlalu hanyut terhadap hal-hal
yang detail terkait produk anda, misalnya detail fitur-fitur yang ada dalam produk anda, seluk
beluk teknologi yang akan digunakan atau menyelesaikan isu-isu kecil. Yang harus anda
fokuskan adalah apakah produk anda sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2.      Intuisi memegang peranan yang penting, tetapi itu belum cukup.

5 Makalah Kemasan Produk


Intuisi sangat diperlukan dalam membuat sebuah produk, dan intuisi yang baik biasanya
muncul dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam membuat atau mengembangkan
sebuah produk. Tetapi intuisi tidak cukup, karena yang lebih penting sebelum memutuskan
sesuatu adalah data. Keputusan yang baik akan ditentukan oleh informasi yang baik dan
informasi yang baik ditentukan oleh data yang baik. Intuisi harus selalu diuji dan divalidasi
oleh informasi yang baik.
3.      Paham terhadap sasaran nilai produk sejak awal.
Nilai produk selalu menjadi fokus utama dalam membuat atau mengembangkan sebuah
produk. Karena nilai produk itulah yang akan membedakan produk kita dengan produk
pesaing, ketepatan waktu peluncuran produk kita dan seberapa besar produk kita mempunyai
peluang dalam meraih kesuksesan di pasar.
4.      Tanyakan kepada pelanggan apakah mereka mau menggunakan produk anda, tidak
hanya sekedar dapat menggunakan produk anda.
Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah, “Apakah produk ini
sebaiknya dibuat ?”, bukan “Apakah produk ini dapat dibuat ?”
Setelah kita bertanya terhadap diri sendiri, tanyakan hal tersebut kepada calon pengguna
karena banyak sekali alasan yang dapat diberikan oleh pengguna untuk dapat sekedar
menggunakan produk kita, tetapi belum tentu mau menggunakan produk tersebut karena
berbagai lasan, misalnya masalah harga, tidak lebih baik dengan produk yang ada dan lain
sebagainya.
5.      Buat purwarapa (prototype) produk sehingga akan memudahkan dalam berinteraksi
dengan pelanggan dan stakeholder.
Dengan membuat purwarapa produk, kita dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga, dan,
yang terpenting adalah, kita dapat memperkenalkan produk kita dengan lebih cepat kepada
calon pengguna. Semakin cepat kita berinteraksi dengan calon pengguna, semakin cepat kita
dapat lebih mengerti apa yang diinginkan oleh pengguna, sehingga kita dapat membuat
produk yang tepat dengan lebih cepat.
6.      Keluar dari ruangan dan berbicara dengan calon pengguna.
Pengumpulan data tentang kebutuhan pengguna memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pengembangan sebuah produk. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses
pengumpulan data, mengunakan telepon, berbicara langsung dengan mereka bahkan
melakukan pemantauan bagaimana mereka menggunakan produk pesaing. Proses ini memang
membutuhkan tenaga dan waktu, tetapi kegiatan ini sangat panting, yang kemungkinan besar
akan banyak menghemat waktu dan biaya pembuatan produk secara keseluruhan.
7.      Bagian yang dihilangkan sama pentingnya dengan bagian yang ditambahkan.
Produk yang baik tidak selalu harus mempunyai banyak fitur, desain yang kompleks dan lain
sebagainya. Sebagai contoh, halaman utama situs pencari Google mempunyai desain yang
sangat minimal, desain smartphone iPhone juga sederhana.
8.      Jangan dengarkan pelanggan apabila masukannya memberikan efek negatif kepada
produk anda.
Tidak semua pelanggan atau calon pelanggan memahami visi dan misi produk anda. Selalu
lakukan analisa data pelanggan terkait apa yang mereka butuhkan tanpa harus merubah visi
dan misi yang telah dibuat.
9.      Harus mempunyai tim pengembang produk yang kuat.
Bagaimanapun produk dibuat oleh manusia, sehingga hasil dari produk tersebut akan
mencerminkan manusia-manusia pembuatnya. Ketika Google ditanya, apakah hal terpenting
dalam membuat produk, jawabannya adalah manusia, manusia dan manusia. Seorang manajer

6 Makalah Kemasan Produk


produk harus bisa membentuk “tim impian”, yang nantinya tim itu diharapkan akan dapat
membuat “produk impian”.
10.  Produk tersebut harus dapat bercerita secara jelas dan sederhana dengan sendirinya.
Pengguna lebih tertarik dengan cerita dibandingkan dengan fakta-fakta dan fitur-fitur. Ketika
Steve Jobs mem-presentasi-kan produk-produknya, dia selalu memilih pendekatan dengan
cerita, dibandingkan menjelaskan fakta-fakta dan fitur-fitur dari produk-produknya.

B.    Kemasan Produk
1.      Pengertian
Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
ditransportasikan, didisbrusikan, disimpan dijual dan digunakan. Atau dengan kata lain
pengemasan adalah proses memberi kemasan (wadah atau pembungkus) pada barang/produk.
Kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk bisa dipasarkan.

1. Unik dan Kreatif

Jika produk (atau kemasan) kita dilirik banyak orang, kita buat kemasan sekreatif mungkin.
Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-
teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Atau, kita juga
bisa berkreasi dengan bentuk kemasan seperti contoh di atas.

2. Font dan Warna

Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah
memiliki warna korporat yang khas, boleh juga diaplikasikan pada kemasan.Kita pastikan
menggunakan warna font yang tepat dan kontras. Jangan menggunakan teks oranye pada latar
belakang merah atau sejenisnya. Sebagai panduan, buku Color Index bisa kita gunakan
sebagai referensi padanan warna.

3. Label Mudah Dibaca

Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli,
karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar.
Maka, sudah jadi tugas kita untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang
tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk
font yang digunakan mudah dibaca.

4. Memanfaatkan gambar

Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera.
Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual.
Karena itu kita sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam desain kemasan kita, entah
gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Kita pastikan gambarnya beresolusi
tinggi dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.

7 Makalah Kemasan Produk


5. Relevan

Gambar, bentuk font, warna dan bentuk kemasan haruslah sesuai dengan produk, harus
memiliki relevansi dengan jenis produk yang kita jual. Kita tidak boleh menempatkan gambar
anjing ketika kita membuat desain kemasan untuk hotdog  meskipun ‘dog’ memang berati
anjing. Bisa-bisa kita dituduh menyesatkan konsumen dan mereka tidak jadi membeli
produknya karena berpikir bahwa itu adalah makanan anjing atau terbuat dari daging anjing.
Hehehe…

6. Bahasa Yang Tepat

Kita pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit
diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi yang
berlimpah dan sesuai.

7. Kenyamanan

Yang tak kalah pentingnya, kita pastikan bahwa kemasan kita mudah dan nyaman digunakan.
Kita asumsikan bahwa kebanyakan orang yang akan menggunakan produk ini orang sibuk.
Jadi, kita coba buat hidup mereka lebih mudah. Kita tidak perlu mendesain kemasan yang
terlalu besar dan sulit dibawa, semakin ringkas kemasannya, semakin banyak klien yang akan
memilihnya.

8. Kokoh dan Tangguh

Salah satu fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk. Dan, bagi para konsumen,
keamanan produk ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Makanya, kemasan harus
selalu tersegel atau tertutup rapat, karena pasti konsumen ogah membeli produk yang
kemasannya terlihat terbuka atau rusak.

9. Mudah dibuka

Nah, di sisi lain, kemasan juga tidak boleh terlalu rapat sampai sulit dibuka konsumen. Jadi,
kita harus melihat masalah dari dua sisi: Di satu sisi, kita pastikan kemasan tidak mudah
terbuka dan rusak saat diangkut, didistribusikan dan dipasarkan, namun di sisi lain, kemasan
mesti cukup mudah dibuka saat sudah sampai ke tangan konsumen. Sekali lagi, kita pikirkan
bahwa betapa sibuknya konsumen yang membeli produk kita dan kita bayangkan kekesalan
mereka saat sudah sampai di rumah, ketika kemasannya begitu bandel dan sulit dibuka.

10. KIS : Keep It Simple

Untuk menarik perhatian, kita buat desain yang sederhana, namun mencolok. Jika
memungkinkan kita pilih desain yang mudah dikenali oleh konsumen dari segala usia, latar
belakang pendidikan. Untuk membedakan tipe produk kita gunakan warna yang kontras agar
konsumen tidak salah memilih. Desain yang sederhana namun dengan label yang berukuran
pas, mudah dibaca, dipenuhi informasi-informasi yang tepat akan lebih menarik perhatian
ketimbang desain yang terlalu ramai.

8 Makalah Kemasan Produk


2. Fungsi Kemasan Produk
o Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar
produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran
o Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet,
panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan
mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
o Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat
komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
o Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan
berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan
penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
o Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di
dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam,
atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat
menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-
produk lain di sekitarnya.
o Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan
syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol
plastik.
o Menambah daya tarik calon pembeli
o Sarana informasi dan iklan
o Memberi kenyamanan bagi pemakai.

BAB III
9 Makalah Kemasan Produk
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil
dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk di konsumsi dan merupakan alat
dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.Suatu produk harus
memiliki keunggulan dari produk produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk,
ukuran, kemasan, pelayanan, garansi dan rasa agar dapat menarik peminat konsumen untuk
mencoba dan membeli produk tersebut.Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang
baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik
yang telah ada.Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian
disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan
penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

10 Makalah Kemasan Produk

Anda mungkin juga menyukai