Makalah Kemasan Produk
Makalah Kemasan Produk
Makalah Kemasan Produk
Assalamu’alaikum,wr.wb.
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena
atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah
Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya
kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah
Penulis membuat makalah dengan berjudul “Kemasan Produk”. Sebab untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan.
Banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi dalam membuat tugas makalah ini
tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga
Penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada
kesempatan ini. Penulis menyimpulkan bahwa tugas Makalah “Kemasan Produk” ini masih
belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan
tugas makalah dan bermanfaat bagi Penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis
A. Latar Belakang
Suatu persaingan yang kompetitif akan memicu pemilik usaha untuk senantiasa berfikir
kreatif dan inovatif agar usahanya unggul dan menjadi berbeda, agar dapat bertahan dalam
kondisi persaingan yang semakin kompetitif, pemilik usaha harus dapat menerapkan strategi
yang tepat untuk menciptakkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen, hal ini perlu dilakukan agar produk pemilik usaha tidak tertinggal dalam
persaingan.
Produksi dan operasi adalah unsur penting dalam sebuah perusahaan. Kelangsungan
hidup mati suatu perusahaan terdapat pada produksi dan operasinya.Maka dari itu kami
membuat makalah dengan berjudul “Kemasan Produk” Perusahaan dapat berjalan
sebagaimana seperti perusahaan lain jika dalam perusahaan tersebut ada kegiatan produksi
,operasi ditambah lagi desain produk yang menarik dan unik. Selain Kegiatan produksi dan
operasi, Desain Produk Dan Jasa juga merupakan salah satu kegiatan yang menciptakan hasil
produksi akan semakin meningkat. Bagaimana tidak? Desain Produk Dan Jasa bertumpu pada
desain dan kemasan pada produk yang kita lakukan sekanang ini, semakin indah desain yang
kita ciptakan maka akan semakin banyak peminat konsumen. Terdapat banyak pilihan dalam
pemilihan, penetapan, dan perancangan produk barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada konsumen. Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar.
Makadari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan ini. Salah satu
diantaranya adalah membuat desain kemasan produk yang menarik sehinggadapat
mengundang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan. Menurut Christine Suharto
Cenadi, daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan
“pemicu” karena ia langsung berhadapan dengankonsumen. Karena itu kemasan harus dapat
mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :
1. Apa itu pengertian desain produk dan jasa?
2. Bagaimana cara melakukan desain kemasan?
3. Bagaimana transmisi menuju produksi?
4. Apa sajakah permasalahan desain produk?
5. Strategi produk dengan keunggulan bersaing.
6. Siklus kehidupan produk,dan yang terakhir transmisi menuju produk.
C. Manfaat penulisan
1. Manfaat pembuatan makalah ini untuk memberi penjelasan dan pengetahuan kepada
produsen atau yang mempunyai suatu produk agar dapat lebih memperhatikan desain produk
dan jasa.
2. Memberi pengertian dan pengetahuan luas tentang apa itu dan bagaimana cara
menganalisis produk dan jasa.
Desain kemasan perlu diciptakan agar memiliki nilai estetika tinggi. Karena itu
diperlukan perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk sehingga efisien dalam
proses pengepakan,distribusi dan penyajiaan. Sebagai contoh, desainer produk mendesain
kursi tidak hanya kursi tersebut tampak bagus, tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah
untuk diproduksi.Inti dari perencanaan desain terletak pada pengembangan konsep. Crawford
mengemukakan bahwa konsep desain adalah kombinasi antara lisan, tulisan dan atau bentuk
yang akan di lakukan perbaikan dan bagaimana pelanggan menunjukan
keuntungan/kerugiannya
Tiga bagian penting yang ada untuk ide/perencanaan yang akan ditingkatkan dengan
kondisi konsep adalah :
1. Bentuk
Hal ini merupakan bentuk fisik suatu produk itu sendiri, material penyusunnya, dan
sebagainya.
2. Teknologi
Termasuk di dalamnya antara lain : prinsip, teknik, perlengkapan, mekanika, kebijakan, dan
seterusnya yang dapat digunakan untuk menciptakan/mencapai produk yang dimaksud.
3. Keuntungan
Nilai keuntungan yang diharapkan pelanggan dari produk tersebut
1. Membuat produk yang tepat (right product) sebelum berpikir membuat produk yang
ideal (product right).
Membuat produk yang ideal adalah hal yang bagus, tetapi membutuhkan usaha dan dana
yang besar. Untuk tahap awal membangun produk, jangan terlalu hanyut terhadap hal-hal
yang detail terkait produk anda, misalnya detail fitur-fitur yang ada dalam produk anda, seluk
beluk teknologi yang akan digunakan atau menyelesaikan isu-isu kecil. Yang harus anda
fokuskan adalah apakah produk anda sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Intuisi memegang peranan yang penting, tetapi itu belum cukup.
B. Kemasan Produk
1. Pengertian
Pengemasan adalah sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
ditransportasikan, didisbrusikan, disimpan dijual dan digunakan. Atau dengan kata lain
pengemasan adalah proses memberi kemasan (wadah atau pembungkus) pada barang/produk.
Kemasan adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk bisa dipasarkan.
Jika produk (atau kemasan) kita dilirik banyak orang, kita buat kemasan sekreatif mungkin.
Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-
teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Atau, kita juga
bisa berkreasi dengan bentuk kemasan seperti contoh di atas.
Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah
memiliki warna korporat yang khas, boleh juga diaplikasikan pada kemasan.Kita pastikan
menggunakan warna font yang tepat dan kontras. Jangan menggunakan teks oranye pada latar
belakang merah atau sejenisnya. Sebagai panduan, buku Color Index bisa kita gunakan
sebagai referensi padanan warna.
Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli,
karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar.
Maka, sudah jadi tugas kita untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang
tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk
font yang digunakan mudah dibaca.
4. Memanfaatkan gambar
Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera.
Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual.
Karena itu kita sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam desain kemasan kita, entah
gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Kita pastikan gambarnya beresolusi
tinggi dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.
Gambar, bentuk font, warna dan bentuk kemasan haruslah sesuai dengan produk, harus
memiliki relevansi dengan jenis produk yang kita jual. Kita tidak boleh menempatkan gambar
anjing ketika kita membuat desain kemasan untuk hotdog meskipun ‘dog’ memang berati
anjing. Bisa-bisa kita dituduh menyesatkan konsumen dan mereka tidak jadi membeli
produknya karena berpikir bahwa itu adalah makanan anjing atau terbuat dari daging anjing.
Hehehe…
Kita pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit
diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi yang
berlimpah dan sesuai.
7. Kenyamanan
Yang tak kalah pentingnya, kita pastikan bahwa kemasan kita mudah dan nyaman digunakan.
Kita asumsikan bahwa kebanyakan orang yang akan menggunakan produk ini orang sibuk.
Jadi, kita coba buat hidup mereka lebih mudah. Kita tidak perlu mendesain kemasan yang
terlalu besar dan sulit dibawa, semakin ringkas kemasannya, semakin banyak klien yang akan
memilihnya.
Salah satu fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk. Dan, bagi para konsumen,
keamanan produk ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Makanya, kemasan harus
selalu tersegel atau tertutup rapat, karena pasti konsumen ogah membeli produk yang
kemasannya terlihat terbuka atau rusak.
9. Mudah dibuka
Nah, di sisi lain, kemasan juga tidak boleh terlalu rapat sampai sulit dibuka konsumen. Jadi,
kita harus melihat masalah dari dua sisi: Di satu sisi, kita pastikan kemasan tidak mudah
terbuka dan rusak saat diangkut, didistribusikan dan dipasarkan, namun di sisi lain, kemasan
mesti cukup mudah dibuka saat sudah sampai ke tangan konsumen. Sekali lagi, kita pikirkan
bahwa betapa sibuknya konsumen yang membeli produk kita dan kita bayangkan kekesalan
mereka saat sudah sampai di rumah, ketika kemasannya begitu bandel dan sulit dibuka.
Untuk menarik perhatian, kita buat desain yang sederhana, namun mencolok. Jika
memungkinkan kita pilih desain yang mudah dikenali oleh konsumen dari segala usia, latar
belakang pendidikan. Untuk membedakan tipe produk kita gunakan warna yang kontras agar
konsumen tidak salah memilih. Desain yang sederhana namun dengan label yang berukuran
pas, mudah dibaca, dipenuhi informasi-informasi yang tepat akan lebih menarik perhatian
ketimbang desain yang terlalu ramai.
BAB III
9 Makalah Kemasan Produk
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Produk merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil
dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk di konsumsi dan merupakan alat
dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.Suatu produk harus
memiliki keunggulan dari produk produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk,
ukuran, kemasan, pelayanan, garansi dan rasa agar dapat menarik peminat konsumen untuk
mencoba dan membeli produk tersebut.Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang
baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik
yang telah ada.Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian
disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan
penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.