Dokumen tersebut membahas strategi dan perencanaan pemasaran perusahaan, mulai dari pemilihan nilai pelanggan, rantai nilai, kompetensi inti, orientasi pemasaran holistik, perencanaan strategi korporat dan divisi, hingga perencanaan strategis unit bisnis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses penciptaan dan penghantaran nilai kepada pelanggan, pendefinisian misi korporat dan bisnis, analisis SWOT, formulasi
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
263 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas strategi dan perencanaan pemasaran perusahaan, mulai dari pemilihan nilai pelanggan, rantai nilai, kompetensi inti, orientasi pemasaran holistik, perencanaan strategi korporat dan divisi, hingga perencanaan strategis unit bisnis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses penciptaan dan penghantaran nilai kepada pelanggan, pendefinisian misi korporat dan bisnis, analisis SWOT, formulasi
Deskripsi Asli:
BAB 2 MANAJEMEN PEMASARAN KOTLER KELLER
Judul Asli
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN BAB 2 KOTLER KELLER
Dokumen tersebut membahas strategi dan perencanaan pemasaran perusahaan, mulai dari pemilihan nilai pelanggan, rantai nilai, kompetensi inti, orientasi pemasaran holistik, perencanaan strategi korporat dan divisi, hingga perencanaan strategis unit bisnis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses penciptaan dan penghantaran nilai kepada pelanggan, pendefinisian misi korporat dan bisnis, analisis SWOT, formulasi
Dokumen tersebut membahas strategi dan perencanaan pemasaran perusahaan, mulai dari pemilihan nilai pelanggan, rantai nilai, kompetensi inti, orientasi pemasaran holistik, perencanaan strategi korporat dan divisi, hingga perencanaan strategis unit bisnis. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses penciptaan dan penghantaran nilai kepada pelanggan, pendefinisian misi korporat dan bisnis, analisis SWOT, formulasi
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
BAB 2
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
A. Pemasaran dan Nilai Pelanggan
Dalam ekonomi yang sangat kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang diharapkan dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan, dan mengkomunikasikan nilai yang unggul. 1. Proses Penghantaran Nilai Pesaing yang cerdik harus merancang dan menghantarkan penawaran untuk pasar sasaraan yang terdefinisi dengan baik. Realisasi ini menginspirasi pandangan proses bisnis baru yang menempatkan pemasaran pada awal perencanaan. Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase: a. Memilih nilai: staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar, memilih sasaran pasar yang tepat, dan mengembangkan penawaran positioning nilai. b. Menyediakan nilai: pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi. c. Mengomunikasikan nilai: dengan mendayagunakan tenaga penjualan, promosi penjualan, iklan, dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan mempromosikan produk. 2. Rantai nilai Rantai nilai merupakan alat untuk mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan. Kegiatan primernya adalah logistik ke dalam, mengubah bahan menjadi produk akhir, logistik ke luar, memasarkan produk yang meliputi penjualan, dan memberikan layanan produk. Kegiatan pendukungnya mencakup pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia, dan infrastruktur perusahaan yang ditangani oleh departemen khusus. Agar berhasil, perusahaan juga harus mencari keunggulan kompetitif di luar operasinya sendiri, dalam lintas rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggan. 3. Kompetensi inti Kompetensi inti mempunyai tiga karakteristik: (1) kompetensi ini merupakan sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat tanggapan pelanggan, (2) kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar, dan (3) kompetensi inti sulit ditiru oleh pesaing. 4. Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan Kerangka kerja pemasaran holistik dirancang untuk menghantarkan tiga pernyataan manajemen kunci: a. Eksplorasi nilai: menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami hubungan antara tiga ruang yaitu ruang kognitif pelanggan, ruang kompetensi perusahaan, dan ruang sumber daya kolaborator. b. Penciptaan nilai: mengidentifikasikan manfaat pelanggan baru dari pandangan pelanggan, memanfaatkan kompetensi inti dari wilayah bisnisnya, dan pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari jaringan kolaborasinya.. c. Penghantaran nilai: melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan kemampuan karena perusahaan harus memiliki kecakapan dalam hal manajemen hubungan pelanggan, manajemen sumber daya internal, dan manajemen bisnis. 5. Peran Sentral Perencanaan Strategis Untuk memastikan perusahaan memilih dan melaksanakan kegiatan yang tepat, pemasar harus memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam tiga bidang utama: mengelola bisnis perusahaan sebagai portofolio investasi, menilai kekuatan setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan, serta menyesuaikandiri dengan pasar tersebut, dan menentukan strategi. B. Perencanaan Strategi Korporat Dan Divisi 1. Mendefinisikan Misi Korporat Pernyataan misi yang baik mempunyai lima karakteristik utama: (1) memfokuskan diri pada jumlah tujuan yang terbatas, (2) pernyataan misi menekankan kebijakan dan nilai utama perusahaan, (3) pernyataan misi mendefinisikan bidang kommpetitif utama tempat perusahaan akan beroperasi, (4) pernyataan misi mengambil pandangan jangka panjang, (5) pernyataan misi yang pendek, mudah diingat, dan mempunyai arti. 2. Menentukan Unit Bisnis Strategis Perusahaan harus melihat bisnis mereka sebagai proses memuaskan pelanggan dan bukan proses menghasilkan barang. Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan produk atau jasa ke pasar yang ada. Sebuah bisnis dapat mendefinisikan dirinya sendiri berdasarkan tiga dimensi yaitu kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan teknologi. 3. Menentukan Sumber Daya bagi Setiap SBU (Strategic Business Unit) Setelah mendefinisikan unit bisnis strategis, manajemen harus menentukan bagaimana cara mengalokasikan sumber daya korporat pada setiap unit bisnis strategis. Metode terbaru yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan investasi internalnya didasarkan pada analisis nilai pemegang saham dan apakah nilai pasar perusahaan lebih besar dengan SBU atau SBU. Perhitungan nilai ini menilai potensi bisnis berdasarkan peluang pertumbuhan potensial dari ekspansi global, reposisi, dan outsourcing strategis. 4. Menilai Peluang Pertumbuhan Menilai penilaian peluang pertumbuhan meliputi perencanaan bisnis baru, penyusutan, dan menghilangkan bisnis lama. a. Pertumbuhan Intensif: tindakan pertama yang harus dilakukan manajemen korporat adalah meninjau peluang meningkatkan bisnis yang ada salah satu kerangka kerja yang baru. Salah satu kerangka kerja yang berguna untuk mendeteksi peluang pertumbuhan intensif baru disebut “kisi-kisi perluasan pasar produk”. b. Pertumbuhan Integratif: bisnis dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan melalui integrasi mundur, maju, atau horizontal. c. Pertumbuhan Diversifikasi: apabila bisnis saat ini telah berjalan dengan baik serta terdapat kesempatan. d. Menyusutkan dan Mendivestasikan Bisnis Lama: perusahaan perlu memberhentikan bisnis yang lesu demi mengurangi biaya. 5. Organisasi dan Kultur Organisasi Terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya perusahaan (pengalaman, cerita, norma yang menjadi ciri organisasi). 6. Inovasi Pemasaran Lima kunci strategis mengelola perubahan pada organisasi antara lain, menghindari titel inovasi, menggunakan buddy system, mengatur metriks diawal, memulai dari yang termudah, dan mengandalkan data dalam mengembangkan ide. C. Perencanaan Strategis Unit Bisnis 1. Misi Bisnis Pendefinisian misi secara lebih spesifik dari pengembangan misi perusahaan. 2. Analisis SWOT a. Lingkungan Eksternal (Kesempatan dan Ancaman) Dalam mengevaluasi kesempatan perusahaan dapat menggunakan MOA (Market Opportunity Analysis) dalam menentukan daya tarik dan probabilitas kesuksesan. b. Lingkungan Internal (Kelebihan dan Kekurangan) Dibandingkan memperbaiki kekurangan bisnisnya perusahaan dapat menggunakan kelemahannya dalam mengembangkan kekuatan/kelebihan bisnisnya. 3. Formulasi Sasaran Terdapat empat kriteria dlam sistem MBO (manages by objectives) yaitu, dibuat berurutan dari yang terpenting, tujuan harus dapat diperhitungkan dan memungkinkan, realistik, serta konsisten. 4. Formulasi Strategi Dalam strategi generik Porter menekankan tiga poin awal penting untuk pemikiran strategis yaitu, biaya kepemimpinan keseluruhan, diferensiasi, dan fokus. Dalam strategi aliansi terdapat empat kategori utama yaitu, aliansi produk dan layanan, promosional, logistik, serta kolaborasi dalam penetapan harga. 5. Program Formulasi dan Implementasi Setelah merumuskan program pemasaran penting untuk memperkirakan biaya. Terdapat tujuh elemen penting pada bisnis yang sukses yaitu, strategi, struktur, sistem, style, skills, staff (pemilihan karyawan yang tepat), dan shared value (nilai bersama) 6. Kontrol dan Timbal Balik Strategi perusahaan pasti akan berubah seiring dengan perubahan pasar, maka dari itu perusahaan dapat bertahan apabila senantiasa memperhatikan lingkungannya serta mengadopsi tujuan dan perilaku baru.