Pada Jaringan Lunak Yang Dapat Diperiksa Yaitu Pemeriksaan Resesi Gingiva Dan Poket Periodontal
Pada Jaringan Lunak Yang Dapat Diperiksa Yaitu Pemeriksaan Resesi Gingiva Dan Poket Periodontal
Pada Jaringan Lunak Yang Dapat Diperiksa Yaitu Pemeriksaan Resesi Gingiva Dan Poket Periodontal
periodontal. Poket periodontal yaitu sulkus (ruang sempit berbentuk V) yang bertambah dalam
secara patologis. Pembentukan poket yang progresif menyebabkan destruksi jaringan periodontal
Marginal gingiva membesar, merah kebiruan dengan tepi menggelung serta terpisah dari
permukaan gigi.
Daerah vertical merah kebiruan meluas dari marginal gingiva kadang mencapai mukosa
alveolar.
Zona vertical biru kemerahan meluas dari gingiva margin ke attached gingiva bahkan kadang
– kadang sampai ke mukosa alveolar.
2. Absolute pocket / periodontal pocket / true pocket :Poket yang terjadi karena kerusakan
jaringan periodontal pendukung. Jenis poket ini terdiri atas:
a. Suprabony pocket / supra crestal / supra alveolar
Dasar poket berada pada daerah koronal dari puncak tulang alveolar. Di bawahnya belum
terjadi destruksi tulang alveolar.
b. Infrabony pocket / intra bone / subcrestal / intra alveolar
Dasar poket berada pada daerah apikal dari puncak tulang alveolar yang terdekat. Dinding
poket bilateral terletak antara kedua permukaan gigi dan tulang alveolar.
Berdasarkan jumlah permukaan yang terkena, poket periodontal dapat dibagi atas:
Cara pengukuran resesi gingiva dengan menggunakan probe UNC 15 sejajar dengan sumbu
gigi. Pemeriksaan poket / resesi dan hilangnya perlekatan dapat diperiksa secara bersama sama dan
langsung dicatat dalam kolom-kolom yang disepakati sbb: Kolom resesi dibagi empat masing-masing
untuk permukaan mesial (m), distal (d), dan liangal/palatal (l/p). Cara pemeriksaan dengan
menggunakan poket probe. Probe periodontal digunakan jika terdapat resesi gingiva. Apabila poket
probe dimasukkan dalam poket di bagian bukal misalnya, yang perlu dicatat adalah : Kedalaman
poket (Pb) adalah jarak antara puncak gingival sampai dasar poket. Bersamaan dengan mengukur
kedalaman poket diukur sekaligus hilangnya perlekatan adalah jarak antara cemento enamel junction
(CEJ) ke dasar poket. Bila pada permukaan gigi diperiksa terdapat resesi terbuka (bukan terselubung)
CEJ dapat dilihat dengan mudah tetapi apabila CEJ tidak dapat dilihat, perkiraan posisi CEJ
didasarkan atas pengetahuan anatomi gigi.Hasil (+) bila terdapat poket. Resesi gingival yang dicatat
adalah resesi yang terbuka bukan yang terselubung. Resesi diukur dari CEJ ke puncak tepi gingival.
Resesi gingival diklasifikasikan berdasarkan Miller
Torus Palatinus merupakan suatu eksostosis jinak pada palatum durum sepanjang
dengan melihat dan dibantu perabaan/palpasi. Pada torus palatinus dilihat pada palatum
durum tampak penonjolan dengan palpasi keras dan berwarna sewarna dengan mukosa
sekitar atau pucat di tengah palatum durum.2 Torus Mandibularis merupakan tonjolan tulang di
sisi lingual mandibula, di dekat akar caninus gigi dan gigi premolar. Torus mandibularis tampak
penonjolan dengan palpasi keras dan berwarna sewarna dengan mukosa sekitar atau pucat
dilihat pada prosesus alveolaris sisi lingual di region rahang bawah dekat dengan gigi P2 dan
prosesus alveolaris.
2. Idham, Thalib B. Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Dengan Penyulit Torus
Makassar. 2015:1 – 7 .