Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Modul Biologi Kelas XI KD 3.

13

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... 2


PENYUSUN ....................................................................................................................................................... 4
GLOSARIUM ..................................................................................................................................................... 5
PETA KONSEP................................................................................................................................................. 6
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 7
A. Identitas Modul ........................................................................................................... 7
B. Kompetensi Dasar ....................................................................................................... 7
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................ 7
D. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................................... 7
E. Materi Pembelajaran ................................................................................................... 8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ............................................................................................................... 9
Prinsip Reproduksi pada Manusia ........................................................................................................ 9
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 9
B. Uraian Materi ............................................................................................................... 9
C. Rangkuman ................................................................................................................ 11
D. Latihan Soal ............................................................................................................... 12
E. Penilaian Diri ............................................................................................................. 14
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .............................................................................................................15
Fungsi dan Tujuan Pemberian ASI .....................................................................................................15
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 15
B. Uraian Materi ............................................................................................................. 15
C. Rangkuman ................................................................................................................ 17
D. Latihan Soal ............................................................................................................... 17
E. Penilaian Diri ............................................................................................................. 21
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 .............................................................................................................22
Program Keluarga Berencana ...............................................................................................................22
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................ 22
B. Uraian Materi ............................................................................................................. 22
C. Rangkuman ................................................................................................................ 23
D. Latihan Soal ............................................................................................................... 24
E. Penilaian Diri ............................................................................................................. 28

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

EVALUASI .......................................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................................32

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

PENERAPAN PRINSIP REPRODUKSI PADA MANUSIA

BIOLOGI KELAS XI

PENYUSUN
Drs. MUNAWIR
SMA NEGERI 8 BEKASI

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

GLOSARIUM

Abortus : Keluarnya hasil konsepsi sebagian atau seluruhnya, yang


dapat terjadi secara spontan atau disengaja sebelum
kehamilan 20 minggu atau terhentinya kehamilan
sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram; yang tidak mempunyai kemungkinan hidup
Akseptor : Peserta KB, yaitu pasangan usia subur (PUS) yang
menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi.
Alat Kontaseps : Alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya
kehamilan
Amenora : Tidak datangnya haid pada wanita usia subur seperti
biasanya. Amenorrhea bisa disebabkan keterlambatan
keluarnya haid karena terjadinya konsepsi dan karena
adanya kelainan (penyakit). Amenorrhea pada umumnya
karena terjadi konsepsi
Endoscopy : Pemeriksaan bagian dalam tubuh dengan suatu alat yang
berupa teropong.
Estrogen : Suatu hormon yang dapat menimbulkan karakteristik
seks sekunder pada wanita berasal dari kelenjar tertentu
manusia, hewan ataupun tumbuhtumbuhan yang
mempunyai sifat estrigenik. Hormon tersebut dapat
diperoleh secara alamiah ataupun sintetis
Galaktoria : Suatu keadaan dimana payudara memproduksi air susu
berlebihan atau di luar masa seksual
Himen (hymen) : Selaput dara
Infertilitas : Ketidakmampuan pasangan suami istri untuk
mendapatkan keturunan setelah dua tahun pernikahan
dengan melakukan hubungan seksual secara teratur dan
benar tanpa usaha pencegahan kehamilan
Prematur : Lebih muda dari pada umur seharusnya, yang
mencerminkan keadaan kurang matang atau belum
waktunya

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

PETA KONSEP

PENERAPAN SISTEM REPRODUKSI


ASI EKSKLUSIF DAN KELUARGA
BERENCANA

SISTEM ASI KELUARGA


REPRODUKSI EKSKLUSIF BERENCANA
PRIA

SISTEM MANFAAT ASI ALAT


REPRODUKSI BAGI BAYI KONTRASEPSI
WANITA
MANFAAT ALAT ALAT
FERTILISASI ASI BAGI KONTRASEPSI KONTRASEPSI
DAN IBU MANUAL HORMONAL
KEHAMILAN

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas : XI /2 (Dua)
Alokasi Waktu : 8 JP
Judul Modul : Penerapan Sistem Reproduksi Pada Manusia

B. Kompetensi Dasar
3. 13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI
eksklusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)

C. Deskripsi Singkat Materi


Pada modul ini kalian akan mempelajari materi tentang prinsip reproduksi manusia.
Sistem reproduksi manusia terbagi menjadi sistem reproduksi pria dan sistem
reproduksi wanita. Dengan membaca modul ini diharapkan kalian dapat menjelaskan
tentang struktur dan fungsi dari sistem reproduksi manusia, proses fertilisasi,
kehamilan dan proses menstruasi serta berbagai penyakit yang dapat menyerang sistem
reproduksi manusia dan bagaimana cara mengatur kelahiran agar tidak trelalu rapat
serta pemberian ASI setelah melahirkan.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam modul ini penulis berharap kalian
mampu menguasai kompetensi sesuai dengan yang diharapkan. Manfaat terbesar dari
kegiatan pembelajaran modul ini adalah kalian lebih dapat mensyukuri atas rahmat
yang telah diberikan Allah swt yang telah memberikan kita kesehatan dan terpelihara
dengan baik, mengingat banyak sekali penyakit yang dapat menyerang sistem
reproduksi pada manusia.

Mempelajari sistem reproduksi pada manusia sangat bermanfaat di bidang kedokteran


diantaranya dalam proses kehamilan dan persalinan, mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang sering menyerang manusia, juga dalam mengatur jumlah kepadatan
penduduk supaya tidak terus meningkat dengan menggalakkan program KB

D. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Bacalah modul ini secara berurutan sebelum mengerjakan soal dan pahamilah isinya
dengan baik.
2. Lakukanlah kegiatan belajar dengan cara memahami materi, mengerjakan tugas dan
latihan dengan baik untuk mencapai standar kompetensi.
3. Setiap kegiatan belajar diakhiri dengan latihan soal dan penilain diri, diharapkan
kalian telah menguasai materi lebih dari 80% sebelum mempelajari kegiatan belajar
berikut..
4. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal hal yang belum bisa
dipahami, silahkan berkomunikasi dengan orang - orang di sekeliling kalian yang
menurut pandangan kalian memiliki kemampuan untuk menjelaskan atau kalian
dapat mencari informasi di berbagai media.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

5. Pada bagian akhir dari modul ini disiapkan soal evaluasi untuk mengetahui
ketercapaian kompetensi secara utuh tentang prinsip reproduksi pada manusia.
Diharapkan ketercapaian yang Anda peroleh minimal 80 %

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Prinsip Reproduksi pada Manusia
Kedua : Fungsi dan Tujuan Pemberian ASI
Ketiga : Program Keluarga Berencana

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Prinsip Reproduksi pada Manusia

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat menganalisis penerapan
prinsip reproduksi pada manusia yang berhubungan dengan fertilisasi dan proses
kehamilan.

B. Uraian Materi
Sistem Reproduksi Manusia

Sistem Kerja reproduksi pada manusia dikenal sebagai kemampuan untuk


menghasilkan keturunan atau berkembang biak. Reproduksi sendiri, dinilai sebagai
kemampuan dan kebutuhan manusia yang paling mendasar. Organ reproduksi manusia,
baik dari pria dan wanita memiliki peranan penting dalam proses reproduksi itu sendiri.
Sistem reproduksi yang terjadi antara pria dan wanita, memiliki sistem kerja yang
berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan juga memiliki
keunikannya masing-masing secara genetik.
Dalam prosesnya, reproduksi terjadi atas percampuran antara sel kelamin laki-laki
(sperma) dan sel kelamin perempuan (sel telur) jika tidak bercampur, maka reproduksi
tidak akan terjadi. Jika percampuran antara sel kelamin laki-laki dan perempuan sudah
terjadi, maka pembuahan akan terjadi.
Sistem reproduksi pria sendiri, berfungsi sebagai alat produksi dan dan media
penyimpanan. Selain dari kedua hal tersebut, sistem reproduksi pria juga berguna untuk
mengantarkan sperma agar bisa membuahi sel telur.
Sistem reproduksi wanita berfungsi untuk memproduksi sel telur dan juga berfungsi
sebagai wadah mengandung bayi (rahim) selama kurang lebih 9 bulan. Berdasarkan
kedua perbedaan tersebut, sistem reproduksi manusia memiliki keunikannya masing-
masing dan saling melengkapi satu sama lain.
Antara organ reproduksi pria dan wanita memiliki bagian internal dan eksternal.
Untuk pria, sistem reproduksi lebih dominan di luar tubuh, sedangkan wanita sistem
reproduksinya sebagian besar berada di dalam tubuh

Fertilisasi dan kehamilan

Fertilisasi terjadi jika sel telur bertemu dengan sel sperma. Pada manusia, proses
tersebut didahului dengan proses senggama. Penis harus berada dalam keadaan tegak
(ereksi), agar dapat mengantarkan sperma ke dalam vagina. Penis ereksi disebabkan
oleh melebarnya arteri dan menutupnya pembuluh vena di penis. Dengan demikian ada
banyak aliran darah yang masuk dan sedikit darah yang dikeluarkan (ditahan dalam
pembuluh darah penis). Pembuluh darah juga akan memenuhi jaringan di dalam penis
sehingga penis mengalami pemanjangan dan berubah menjadi lebih keras. Jika penis
sudah ereksi, proses senggama dapat dilakukan. Pada saat penis memasuki vagina,
reseptor di penis akan menerima rangsangan sentuhan yang menyebabkan
dikeluarkannya semen yang berisi jutaan sel sperma. Proses keluarnya semen
tersebut dinamakan ejakulasi
Pada lelaki normal, dalam satu kali ejakulasi akan dikeluarkan 300 juta – 400 juta sel
sperma. Pergerakan sel sperma di dalam vagina dibantu oleh semen dan cairan pelicin

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

yang dihasilkan oleh cervix. Cairan pelicin tersebut akan disekresikan oleh kelenjar di
cervix jika seorang wanita telah siap melakukan senggama atau mendapat rangsangan
seksual. Sel sperma akan berenang menuju oviduk atau tuba Fallopi tempat sel telur
berada setelah masa ovulasi. Oviduk atau tuba Fallopi merupakan tempat fertilisasi pada
manusia

Pergerakan sel sperma didukung oleh ekor sperma yang banyak mengandung
mitokondria penghasil ATP. Sel telur yang diovulasikan umumnya masih berada
pada tahap meiosis II dan belum sepenuhnya menjadi oosit. Dengan adanya peleburan sel
sperma, proses meiosis II dapat dipercepat. Sel telur yang telah siap dibuahi akan
membentuk zona pelindung yang dinamakan corona radiata di bagian luar serta sebuah
cairan bening di dalamnya yang disebut zona pelusida.
Sel sperma yang telah mencapai sel telur akan berlomba untuk dapat memasuki zona
pelusida Zona pelusida mempunyai reseptor yang bersifat "spesies spesifik", yaitu hanya
dapat dilalui oleh sel sperma dari satu species. Akrosom sperma mempunyai enzim litik
yang mampu menembus corona radiata dan zona pelusida.

Pada saat sel sperma menembus corona radiata, akrosom sperma akan meluluh. Sel
telur kemudian akan segera menyelesaikan tahap meiosis II menghasilkan inti fungsional
yang haploid. Bagian inti sel sperma ini kemudian bersatu dengan membran sel telur untuk
melakukan fusi materi genetik. Gerakan ini mirip dengan mekanisme endositosis pada sel.
Setelah terjadi peleburan atau fertilisasi ini, corona radiata akan menebal sehingga tidak
ada lagi sel sperma lain yang dapat masuk. Pada saat ini sel tersebut sudah dibuahi dan
berubah menjadi zigot. Zigot akan membelah secara mitosis menjadi morula.

Zigot ini kemudian melakukan pembelahan sel selama perjalanannya di oviduk menuju
rahim. Pergerakan zigot menuju rahim (uterus) tersebut memakan waktu 4 hari. Dalam
waktu 1 minggu, zigot telah berbentuk seperti bola yang dinamakan blastula. Blastula
memiliki rongga yang disebut blastosol. Masa sel di bagian dalam blastosol, akan
menjadi bakal embrio. Bagian lengket dari blastosol tersebut kemudian akan
menempel di endometrium. Proses tersebut dinamakan implantasi.
Blastula selanjutnya berkembang membentuk tiga lapisan, yaitu lapisan luar
(ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Tahap ini
disebut gastrulasi yang terjadi sekitar minggu ketiga.
Selanjutnya, ektoderm akan membentuk sistem saraf, kulit, mata, dan hidung.
Mesoderm membentuk otot, tulang, jantung, pembuluh darah, ginjal, limfa, dan organ
reproduksi. Sementara itu, endoderm akan membentuk organ-organ serta kelenjar yang
berhubungan dengan sistem pernapasan. Peristiwa ini disebut dengan organogenesis.
Organogenesis dimulai dari minggu keempat hingga minggu kedelapan dan
penyempurnaan pada minggu kesembilan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

Perkembangan zigot hingga menjadi janin yang dimulai dari umur (a) 2 minggu,
(b) 5 minggu, (c) 9 minggu, dan (d) 20 minggu.
Sumber : BSE Biologi XI
Embrio akan melepaskan hormon corionic gonadotropin (hormon yang mirip
dengan LH) yang akan dibawa ke ovarium untuk mencegah luluhnya corpus luteum.
Dengan demikian, estrogen dan progesteron tetap dihasilkan sehingga dapat
mempertahankan persiapan kehamilan di rahim dengan mempertahankan
ketebalan endometrium. Dari manakah embrio memperoleh suplai makanan?
Kehamilan terjadi mulai dari fertilisasi hingga kelahiran. Pada manusia, rata-rata
kehamilan terjadi selama 266 hari (38 minggu) dari fertilisasi atau 40 minggu dari
siklus menstruasi terakhir hari pertama. Kelahiran bayi terjadi melalui serangkaian
kontraksi uterus yang beraturan. Beberapa hormon, seperti estrogen, oksitosin,
dan prostaglandin berperan dalam proses ini.
Secara umum, proses kelahiran terjadi melalui tahap pembukaan cervix, tahap
pengeluaran bayi, dan tahap pelepasan plasenta

Sumber : BSE Biologi XI

C. Rangkuman
Sistem reproduksi yang terjadi antara pria dan wanita, memiliki sistem kerja yang
berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan juga memiliki
keunikannya masing-masing secara genetik.
Antara organ reproduksi pria dan wanita memiliki bagian internal dan eksternal. Untuk
pria, sistem reproduksi lebih dominan di luar tubuh, sedangkan wanita sistem
reproduksinya sebagian besar berada di dalam tubuh
Dalam prosesnya, reproduksi terjadi atas percampuran antara sel kelamin laki-laki
(sperma) dan sel kelamin perempuan (sel telur) jika tidak bercampur, maka reproduksi
tidak akan terjadi. Jika percampuran antara sel kelamin laki-laki dan perempuan sudah
terjadi, maka pembuahan akan terjadi.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

Sistem reproduksi memiliki keunikannya masing-masing, hal ini tentu saja membuat
adanya perbedaan antara sistem reproduksi pria dan wanita. Untuk sistem reproduksi
pria sendiri, berfungsi sebagai alat produksi dan dan media penyimpanan. Selain dari
kedua hal tersebut, sistem reproduksi pria juga berguna untuk mengantarkan sperma
agar bisa membuahi sel telur

D. Latihan Soal
1. Lapisan ektoderm yang terbentuk pada fase gastrula, pada tahap selanjutnya
mengalami diferensiasi menjadi
A. otot dan rangka
B. kulit dan sistem saraf
C. usus dan hati.
D. kulit dan otot.
E. jaringan ikat dan alat reproduksi

2. Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus akan mengalami proses pematangan


pada….
A. vas deverens
B. epididymis
C. urethra
D. duktus ejakulatorius
E. penis

3. Sperma tidak tahan terhadap suasana asam pada vagina wanita, untuk mengatasi hal ini
laki-laki memiliki kelenjar….
A. vesikula seminalis
B. pancreas
C. kelenjar prostat
D. bulbouretalis
E. ludah

4. Di dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar, silia tersebut
berfungsi untuk…
A. Mempermudah perjalanan zigot
B. Mempermudah perjalanan sperma
C. Mempermudah perjalanan ovum
D. Mempermudah proses fertilisasi
E. Mempermudah proses ovulasi

5. Organ wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin
adalah….
A. tuba falopi
B. oviduct
C. uterus
D. ovarium
E. Vagina

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Fungsi dan Tujuan Pemberian ASI

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Anda dapat menganalisis fungsi dan
tujuan pemberian ASI eklsklusif.

B. Uraian Materi
Hallo bagaimana kabarnya……Berdasarkan rekomendasikan WHO agar proses
menyusui dimulai sedini mungkin hingga Bayi berusia 6 bulan. Selama masa ini, Si Kecil
hanya diperbolehkan minum ASI saja. Setelah 6 bulan, barulah Si Kecil boleh dikenalkan
dengan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). Namun, WHO tetap menyarankan
pemberian ASI tetap diteruskan hingga Bayi berusia 2 tahun atau lebih. Begitu
banyak manfaat ASI bagi bayi, salah satunya adalah bahwa ASI mengandung kolostrum,
yaitu cairan bening keemasan yang sangat penting untuk imun pertama Bayi. Selain itu,
ASI juga mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan Bayi untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, khususnya di masa enam bulan pertamanya. Na mun, tahukah
Ibu bahwa ASI eksklusif berbanding lurus dengan tingkat
1. Laktasi
Adalah proses produksi, rekresi, dan pengeluaran ASI (Air Susu Ibu). Saat kehamilan,
estrogen merangsang perkembangan saluran kelenjar, dan progesteron merangsang
pembentukan alveoulus lobulus dalam payudara. HPL diproduksi plasenta untuk
pertumbuhan payudara, puting, dan areola. Prolaktin dan somatomammotropin
korionik merangsang perkembangan kelenjar mamae. Penurunan estrogen dan
progesteron saat kelahiran akan memicu laktasi. Oksitosin merangsang pengeluaran
susu
2. Manfaat dan Kandungan Nutrien ASI
a. Manfaat ASI
Banyak ahli telah sepakat, tak ada satupun asupan yang lebih baik untuk bayi selain
ASI. Alasannya jelas, ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bayi
dalam tumbuh kembangnya. Mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan
berbagai mineral penting lainnya. Memenuhi kebutuhan ASI sesuai dengan
perkembangan usia memang sangat penting diperhatikan.
Beberapa manfaat dalam pemberian ASI, antara lain:
a) Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat
Air susu ibu mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa
membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko
lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi
telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi
mendadak, dan meningitis. Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk
mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari, ketimbang bayi yang
tidak diberikan ASI eksklusif
b) Tulang bayi lebih kuat
Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan
tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan
atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam
menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat
c) Mendapat limpahan kolesterol
Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat
ini banyak ditemukan pada ASI

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

d) Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).


ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi
mendadak saat tidur. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi
risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif
minimal 2 bulan
e) Mengurangi perdarahan
Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim
berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan,
sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil
f) Risiko terkena kanker menurun
Menyusui bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan ovarium. Namun
menurut sejumlah penelitian, semakin lama menyusui, hal ini kemungkinan
terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen

b. Kandungan Nutrien ASI


Kelenjar mamae (kelenjar susu) berada di lapisan kulit dan menyekresikan
campuran lemak, protein, dan karbohidrat yang dikenal dengan air susu.

Berikut tabel kandungan nutrien dalam ASI

No Kandungan Manfaat
Kolostrum Zat kekebalan untuk melindungi bayi
• Immunoglobulin A dan berbagai penyakit terutama
1 • Protein, vitamin A, diare.
karbohidrat, dan lemak Sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-
hari pertama kelahiran
ASI
• Taurin Asam amino, berfungsi sebagai
neurotransmiter dan proses
pematangan otak

• Decosahexanoic Acid Asam lemak tak jenuh rantai panjang


(DHA) dan Arachidonic untuk pembentukan sel-sel otak yang
Acid (AA) optimal. Dapat dibentuk oleh tubuh
2 dari substansi pembentuknya
(precursor), yaitu masing-masing dari
omega 3 (asam linolenat) dan omega 6
(asam linoleat)

• Immunoglobulin A (Ig.A) Ig.A tidak diserap, tetapi dapat


melumpuhkan bakteri patogen
E.coli dan berbagai virus pencernaan
• Laktoferin

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

Sejenis protein komponen zat


kekebalan tubuh
• Lisozim
Enzim yang melindungi bayi terhadap
bakteri E.coli dan Salmonella
serta virus

• Sel darah putih Pada ASI 2 minggu pertama terdapat


lebih dari 4000 sel/mL. Terdiri atas 3
macam, yaitu Bronchus Asociated
Lympocyte Tissue (BALT)/antibodi
pernapasan; Gut Asociated Lympocyte
Tissue (GALT)/antibodi saluran
pernapasan; dan Mammary Asociated
Lympocyte Tissue (MALT)/antibodi
jaringan payudara ibu

• Faktor bifidus Menunjang pertumbuhan bakteri


Lactobacillus bifidus yang menjaga
flora usus bayi

C. Rangkuman
Semenjak bayi dilahirkan, ia tidak lagi diberi nutrisi melalui plasenta. Namun, sang ibu
masih dapat memberi makan bayi dengan memproduksi dan menyekresikan susu dari
payudaranya. Di dalam payudara, terkandung kelenjar mamae. Kelenjar mamae
(kelenjar susu) berada di lapisan kulit dan menyekresikan campuran lemak, protein, dan
karbohidrat yang dikenal dengan air susu. Berikut tabel kandungan nutrien dalam ASI.
Kelenjar mamae mengalami pematangan pada wanita sewaktu mengalami
pubertas. Namun, hanya setelah wanita melahirkan saja kelenjar mamae mengalami
perkembangan dan pematangan akhir menjadi kelenjar yang menyekresikan air susu.
Sekresi kelenjar mamae ini merupakan respons terhadap hormon progesteron dan
estrogen.
Pada bulan ke tiga atau ke empat kehamilan, kelenjar mamae mulai menyintesis dan
menyimpan cairan kuning yang disebut kolostrum, dalam jumlah yang sedikit.
Kolostrum akan menjadi makanan pertama bagi bayi
Kolostrum mengandung banyak antibodi ibu yang akan membantu bayi dari infeksi.
Selain itu, mengandung banyak protein yang dapat mencegah diare. Beberapa hari
setelah dilahirkan, bayi akan mulai disusui. Proses menyusui jika dikombinasikan
dengan hormon prolaktin dari kelenjar hipofisis akan menstimulasi sintesis ASI.
Sewaktu plasenta dipisahkan antara bayi dan ibunya, progesteron dan estrogen dari
plasenta tidak dapat lagi menghambat pengeluaran prolaktin. Setelah produksi susu
dimulai, hubungan fisiologi dan psikologi antara ibu dan anak terjadi. Bayi secara insting
mengisap puting payudara, menyebabkan terjadinya pengiriman impuls kepada otak ibu
untuk menghasilkan prolaktin dan oksitosin dari kelenjar hipofisis. Prolaktin merangsang
produksi ASI lebih banyak, sedangkan oksitosin merangsang sekresi ASI

D. Latihan Soal
1. ASI eksklusif sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Hal tersebut
karena ASI mengandung ........
A. DHA dan AA

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17


Modul Biologi Kelas XI KD 3.13

B. IgA dan sel darah putih


C. Laktosa dan taurin
D. Taurin dan kolin
E. Vitamin dan kalsium
2. Tujuan pemberian ASI sedini mungkin atau early initiation adalah ..
A. Menjaga kehangatan bayi
B. Bayi diletakkan di antara payudara ibu
C. Mulai menyusu pada payudara kanan
D. Rangsangan ikatan batin yang sakit
E. Menyenangkan hati suami
3. Manfaat ASI bagi bayi antara lain ...
A. Membantu proses involusio uteri
B. Keluarga lebih bahagia
C. Tumbuh kembang bayi lebih baik
D. Menurunkan angka kematian bayi
E. Mengurangi devisa pembelian susu formula
4. Bayi yang diberikan ASI, tidak mudah sakit. Hal ini disebabkan karena ...
A. Nutrien dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
B. ASI mengandung zat protektif
C. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi
D. Mengurangi kejadian karies dentis
E. Membantu involusi uteri
5. Manfaat ASI bagi ibu, ditinjau dari aspek keluarga berencana adalah ...
A. Menyusui secara eksklusif dapat menjarangkan kehamilan
B. Mengurangi terjadinya karsinoma indung telur
C. Mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan
D. Perasaan bangga
E. Menurunkan kejadian obesitas
6. Air susu ibu yang merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket dan
berwarna kekuningan disebut …
A. Kolustrum
B. ASI transisi
C. ASI peralihan
D. ASI matur
E. PASI
7. Kandungan ASI yang kaya akan lemak dan nutrisi, sehingga membuat bayi lebih
cepat kenyang adalah ...
A. Foremilk
B. Hindmilk
C. Kolustrum
D. ASI matur
E. ASI transisi
8. Bukan termasuk hal yang dapat mempengaruhi ibu tidak menyusui adalah ...
A. Kesibukan bekerja atau kesibukan sosial lainnya, yang menjadikan pola gaya
hidup berubah.
B. Ketakutan kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
C. Penyuluhan tentang dukungan dan manfaat pemberian ASI yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kurang.
D. Ibu yakin dapat menyusui sampai minimal sampai usia 6 bulan.
E. Penerangan yang salah justru datangnya dari petugas kesehatan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18

Anda mungkin juga menyukai