Soal Kuis Teknik K3
Soal Kuis Teknik K3
Soal Kuis Teknik K3
SK No. 92/DIKTI/Kep/1996
Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Ekonomi,
Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra, Pariwisata, Kedokteran
1. Tuliskan syarat standar untuk mendapatkan pengakuan dan izin standar OHSAS dan ISO
45001 yang dipakai secara internasional dibidang industry: (masing – masing 10 point)
a. Industry manufaktur dan produksi
b. Industry pertambangan dan perminyakan
c. Industry konstruksi dan surveying
2. Tuliskan analisa anda secara empiris tentang penggunaan hukum K3 di Indonesia, apakah
masih ada yang belum menerapkannya?, apakah adanya ketegasan pihak lembaga
pengawasan K3 memberikan sanksi pada pihak yang bertanggung jawab?, apakah ada
kompensasi yang dilakukan pihak yang bertanggung jawab terhadap korban?, Tuliskan
analisa anda dengan mencari fakta kecelakaan K3 di lapangan yang diliputi media, lalu
cari apakah ada kesalahan dalam penegakan hukum K3 sesuai UU No 01 tahun 1970 dan
penegakan hukum tentang jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sesuai UU
No 03 tahun 1992 (20 point)
3. Dalam sebuah pelaksanaannya, slogan OHSAS adalah Plan, Do, Check dan Act, tuliskan
maksud dari slogan tersebut (10 point)
4. Sebuah gondola dirancang dengan menggunakan safety factor sebesar 2,3 dimana bobot
yang dapat ditahan oleh gondola tersebut tidak lebih dari 3000 kg atau sekitar 40 orang,
tuliskan analisa anda berapa batas tegangan rancangan dari gondola tersebut apabila
diameter kail baja 5 in terpasang kepada 4 sisi gondola dan abaikan tegangan geser antar
dynamo dank ail baja serta gaya gesek pada tiang penyangga gondola (20 point)
5. Sebuah kontraktor gedung membuat desain gedung dengan jumlah lantai sebanyak 11
lantai, dalam rancangan cetak blue print desain gedung terdapat dimensi setiap lantai
gedung tersebut, untuk lantai dasar hingga lantai 2 dimensi lantainya adalah 7,8 m x 11,3
m x 4,2 m, sedangkan untuk lantai 3 hingga 10 dimensi lantainya adalah 6,4 m x 10 m x 4
m. Dalam perancangan anti kebakaran gedung tersebut menggunakan APAR tipe 4A
seharga Rp 1,4 juta/unit, tuliskan analisa anda biaya pengadaan kuantitatif barang APAR
ini apabila anda adalah seorang konsultan dari kontraktor tersebut (20 point)
JAWABAN KUIS
3. P (Plan = Rencanakan)
Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang
dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang
ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem. Perencanaan
ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa
saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah
ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa,
harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan
dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan
yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah.
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi. Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau
identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan. Terakhir mencari
dan memilih penyelesaian masalah.
D (Do = Kerjakan)
Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO
ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan
maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak..
Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun
sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba).
Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan.
C (Check = Evaluasi)
Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja
hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan
standar yang ada atau masih ada kekurangan. Memantau dan mengevaluasi proses dan
hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya. Dalam pengecekan ada
dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil
terhadap sasaran dan spesifikasi. Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei.
Apabila masih menemukan kelemahan-kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan
untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika
berhasil, dilakukan rutinitas. Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai
dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan.
A (Act = Menindaklanjuti)
Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan
menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjakan
masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan action untuk
memperbaikinya. Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih
jauh ke proses perbaikan selanjutnya. Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan
yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses
untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya. Menindaklanjuti hasil berarti
melakukan standarisasi perubahan, seperti mempertimbangkan area mana saja yang
mungkin diterapkan, merevisi proses yang sudah diperbaiki, melakukan modifikasi
standar, prosedur dan kebijakan yang ada, mengkomunikasikan kepada seluruh staf,
pelanggan dan suplier atas perubahan yang dilakukan apabila diperlukan,
mengembangkan rencana yang jelas, dan mendokumentasikan proyek. Selain itu, juga
perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan pengendalian proses
secara teratur.
4. Menurut analisa saya, batas tegangan dari rancangan gondola tersebut tentu berasal dari
berat kapasitas/orang yang ada didalam gondola tersebut dan juga material atau
komponen yang digunakan pada gondola. Dalam melakukan perancangan baiknya jangan
sampai melewati batas tegangan karena akan terjadi putus pada tali gondola.
5. Dalam perancangan untuk membuat gedung dengan 11 lantai, dimana lantai 1 dan lantai
2 berbeda dengan lantai 3 hingga lantai 11. Dengan anti kebakaran gedung tersebut
menggunakan APAR tipe 4A seharga Rp 1,4 juta/unit. Biaya yang diperlukan sesuai
dengan kualitan perancangan yang dibuat. Jika dalam perancangan mempunyai kualitas
bagus maka biaya akan dikatakan mahal dan jika kualitas masih dibawah maka biasa
akan dikatakan murah.