STRATEGI PEMASARAN DALAM UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Pada UMKM KEMBAR BAKERY)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

KARYA TULIS

STRATEGI PEMASARAN DALAM UMKM DI MASA


PANDEMI COVID-19
(Studi Kasus Pada Umkm Kembar Bakery)

Diajukan untuk mengikuti salah satu ujian sekolah

Disusun Oleh:

KAMELIA (XII IPS2)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KEBUPATEN PESAWARAN
SMA N 1 NEGERIKATON
2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS

STRATEGI PEMASARAN DALAM UMKM DI MASA


PANDEMI COVID-19
(Studi Kasus Pada Umkm Kembar Bakery)

Karya tulis ini telah diperiksa dan disahkan pada:


Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat : SMA NEGERI 1 NEGERIKATON

Negerikaton, Desember 2020


Guru Penguji Guru Pembimbing,

WASTIYAH, S.Pd CICILIA PTARIANI, S.Pd


NIP. - NIP.197810062007012003

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Negerikaton,

RASIMAN, S.Pd
NIP.19680328 199802 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,

inayah, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

karya tulis ini. Semoga karya tulis yang berjudul “Strategi Pemasaran Dalam

Umkm Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Umkm Kembar Bakery)”

ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi

pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengannya. Karya tulis ini disusun

dalam rangka melaksanakan tugas dari sekolah sebagai salah satu tuntutan

kurikulum.

Harapan kami semoga karya tulis ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk

maupun isi karya tulis ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karya tulis ini tentunya masih banyak kekurangan dan perlu banyak masukan dari

pembaca. Oleh karena itu harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan-masukan yang bersifat positif dan membangun untuk kesempurnaan

karya tulis ini.

Negerikaton

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................2
1.5 Variabel dan Batasan Masalah........................................................................3
1.5.1 Variabel Penelitian...................................................................................3
1.5.2 Batasan Masalah.......................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................4
2.1 Jenis Penelitian.................................................................................................4
2.2 Objek Penelitian...............................................................................................6
2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................6
2.3.1 Lokasi Penelitian......................................................................................6
2.3.2 Waktu Penelitian......................................................................................7
2.4 Instrumen Penelitiaan......................................................................................7
2.5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................8
2.5.1 Teknik Observasai....................................................................................8
2.5.2 Teknik Wawancara..................................................................................8
2.5.3 Teknik Analisis Data................................................................................9
2.5.4 Teknik Analisis Deskriptif.....................................................................10
BAB III...........................................................................................................................11
3.1 Gambaran Umum Perusahaan......................................................................11
3.1.1 Sifat dan Cangkupan Bisnis...................................................................12
3.1.2 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan.......................................................13
3.1.3 Strategi Perusahaan...............................................................................14
3.1.4 Struktur Organisasi................................................................................14
3.2 Pandemi Covid-19..........................................................................................15

iii
3.3 Masalah Pandemi Berdampak Pada UMKM...............................................16
3.4 Penyelesaian Masalah....................................................................................17
BAB IV............................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................18
4.2 Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
LAMPIRAN...................................................................................................................21

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan kategori bisnis

berskala kecil yang dipercaya mampu memberikan kontribusi terhadap

perekonomian Indonesia, terutama saat krisis ekonomi yang terjadi pada masa

pandemi Covid-19. UMKM dianggap mampu bertahan pada krisis dimana

beberapa perusahaan besar mengalami kebangkrutan.

Ada beberapa masalah yang umum dihadapi oleh pengusaha kecil dan menengah

seperti keterbatasan modal kerja dan modal investasi; kesulitan mendapatkan

bahan baku dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau, keterbatasan

teknologi, serta kesulitan dalam pemasaran.

Melihat fenomena tersebut maka mendasari kami untuk melakukan pengamatan

dan membuuat karya tulis dengan judul: “STRATEGI PEMASARAN DALAM

UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi kasus pada UMKM

KEMBAR BAKERY)”. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana

strategi pemasaran dalam sebuah UMKM agar dapat bertahan dalam krisis di

masa pandemi Covid-19.


1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi pemasaran dalam UMKM di masa pandemi Covid-19?

2. Bagaimana dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi pemasaran dalam

UMKM?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dalam UMKM di masa

pandemi Covid-19

2. Untuk mengetahui bagaimana dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi

pemasaran dalam UMKM?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang bisa diambil antara lain:

1. Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dan dapat dijadikan sumber

pengetahuan, rujukan, serta acuan bagi semua pihak.

2. Bagi lembaga yang diteliti dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan dalam strategi pemasaran.

3. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

memilih strategi pemasaran untuk UMKM.


1.5 Variabel dan Batasan Masalah

1.5.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010,

Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung). Dalam penelitian ini kami

menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas (independent variable) atau variabel X adalah variabel yang

dipandang sebagai penyebab munculnya variabel terikat yang diduga

sebagai akibatnya. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) atau

variabel Y adalah variabel (akibat) yang dipradugakan, yang bervariasi

mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas. Umumnya merupakan

kondisi yang ingin kita ungkapkan dan jelaskan (Kerlinger, 1992:58-59).

Variabel Bebas (Independent) : Pandemi Covid-19 (X)

Variabel Terikat (Dependent) : Strategi Pemasaran UMKM (Y)

1.5.2 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan tidak meluas, penulis

membatasi penelitian hanya pada strategi pemasaran dalam UMKM Kembar

Bakery di masa pandemic Covid-19.


BAB 2

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Hal ini terlihat dari prosedur yang ditetapkan yaitu prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari

orang-orang (subjek) itu sendiri. Bogdan, Robert dan Taylor, mendefinisikan

metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.

Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan yang

memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang

bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di

lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama

data kualitatif.

Sugiyono mengemukakan beberapa karakteristik penelitian kualitatif sebagai

berikut:

1. Dilakukan pada kondisi alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen),

langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci.


2. Penelitian kualitatif bersikap deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-

kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

3. Penelitian kualitatif menekankan pada proses dari pada produk atau outcome.

4. Penelitian kualitatif merupakan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

dengan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif maka hasil data akan difokuskan berupa pertanyaan secara deskriptif.

Penerapan pendekatan penelitian kualitatif dengan pertimbangan kemungkinan

data yang diperoleh di lapangan berupa data dalam bentuk fakta yang perlu

adanya analisis secara mendalam. Maka pendekatan kualitatif akan lebih

mendorong pada pencapaian data yang bersifat lebih mendalam terutama dengan

keterlibatan peneliti sendiri di lapangan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti

menjadi instrument utama dalam mengumpulkan data yang dapat berhubungan

langsung dengan instrument atau objek penelitian. Begitupun Nasution

mempertegas bahwa peneliti merupakan peneliti utama. Oleh karena itu dalam

penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti begitu penting di lokasi penelitian,

peneliti terjun sendiri secara langsung untuk mengadakan pengamatan atau

wawancara terhadap obyek atau subyek penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

pembiayaan pengelolaan keuangan dalam UMKM di masa pandemi Covid-19 dan


untuk mengetahui bagaimana dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi

pengelolaan keuangan dalam UMKM.

2.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian merupakan sifat, atau keadaan dari sautu benda, orang atau yang

menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat atau keadaan yang dimaksud

bisa kulitas dan kuantitas yang berupa prilaku, kegiatan, pendapat, pandangan

penilaian, sikap pro-kontra simpati antipati keadaan batin dan juga berupa proses.

Syaifudin (1998) dalam buku panduan penulisan karya ilmiah (2017, hlm. 28).

Berdasarkan penjelasan diatas objek penelitian yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah dilakukan pada badan usaha UMKM Kembar Bakery. Alasan peneliti

memilih lokasi ini karena UMKM Kembar bakery adalah salah satu bidang usaha

ultra mikro yang bertahan dalam krisis di masa pandemi Covid-19, sehingga

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian.

2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

2.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UMKM Kembar Bakery yang dipimpin oleh

Bpk. Bambang Purwani yang beralamatkan di. Penentuan tempat ini

diharapkan memberi kemudahan dalam akses karena memiliki lokasi tempu

yang dekat. Penelitian ini berfokus pada lokasi UMKM yang berada di

dalam akses desa yang mudah dicapai menjadikan sekolah tersebut dapat

dikatakan sebagai lokasi yang baik untuk penelitian.


2.3.2 Waktu Penelitian

Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada mulai pada tanggal 11

Maret 2020 yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu.

2.4 Instrumen Penelitiaan

Instrumen penelitian merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang digunakan untuk membuat suatu kesimpulan. Adapun

intrumen yang digunakan peneliti yaitu lembar wawancara. Didalam penelitian ini

proses wawancara dilaksanakan kepada responden yaitu Pimpinan UMKM

Kembar Bakery dan seluruh karyawan dan peneliti dapat mengisi hasil wawncara

yang sedang dilakukan secara berlangsung.

Tabel 2.1

Instrumen Soal Wawancara

No Pertanyaan Jawaban
1 Menurut Ibu/bapak, apakah terjadinya

pandemi Covid-19 berdampak

langsung pada kondisi UMKM

Kembar Bakery?
2 Bagaimanakah pandemi Covid-19 bisa

mempengaruhi kondisi pemasaran

produk UMKM Kembar Bakery?


3 Bagaimanakah strategi pemasaran
terbaik dalam menghadapi masa

pandemi Covid-19 sehingga UMKM

Kembar Bakery tetap bertahan?

2.5 Teknik Pengumpulan Data

2.5.1 Teknik Observasai

Teknik pengumpulan data melalui observasi yaitu proses pengambilan data

menggunakan pengamatan secara langsung dengan menggunakan mata

tanpa pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Teknik ini

memuat adanya pengamatan dari peneliti secara langsung maupun tidak

langsung terhadap objek peneliti dan instrumen yang dipakai dapat berupa

lembar pengamatan, paduan pengamatan, dan lainnya. Observasi yang

dilakukan dengan mengamati secara langsung pengelolaan keuangan kepada

Bpk. Bambang Purwani selaku pimpinan UMKM Kembar Bakery dan

karyawan.

2.5.2 Teknik Wawancara

Metode wawancara diartikan sebagai proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Penulis melakukan sesi tanya jawab seputar pembiayaan mudharabah

dengan Bpk. Bambang Purwani selaku pimpinan UMKM Kembar Bakery

dan karyawan.
2.5.3 Teknik Analisis Data

Analisis Data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data

dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan

fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan

peneliti. Wina Sanjaya (2009, hlm. 106).

Sedangkan, Menurut Bogdan, Robert dan Taylor menyatakan analisis data

sebagai proses yang mencari usaha secara formal untuk menemukan tema

dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha

untuk memberikan bantuan pada tema atau ide itu.

Dapat disimpuilkan bahwa Analisis data berarti melakukan kajian untuk

memahami struktur suatu fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan.

Analisis dilaksanakan dengan melakukan telaah terhadap fenomena atau

peristiwa secara keseluruhan, maupun terhadap bagian-bagian yang

membentuk fenomena-fenomena tersebut serta hubungan keterkaitan.

Analisis data yang dijadikan dalam penelitian ini yaitu analisis data secara

kualitatif dan analisi data secara kuantitatif.

Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat, atau data yang

di kategorikan berdasarkan kualitas objek yang di teliti, misalnya pintar,

baik, buruk, dan sebagainya. Data kualitatif juga dapat diartikan sebagai

informasi berupa kalimat yang memberi gambaran tentang suatu kondisi.

Selanjutnya, menurut Miles dan Huberman dalam Puspita, 2016, hlm. 112
Analisis data kualitatif yaitu tentang mempergunakan kata-kata yang selalu

disusun sebuah teks yang diperluas atau dideskripsikan. Pada saat

memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka penulis

menganalisis dan menginterpretasikan data. Sedangakan, Analisis data

secara kuantitatif merupakan metode penelitian berdasarkan filsafat

postivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian. Analisis data

berdasarkan kuantitatif/statistic, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah

diterapkan. Sugiyono (2011, hlm. 8).

2.5.4 Teknik Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan

teknik analisis deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala

yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan

keadaan atau menginterprestasikan data sebagaimana adanya. Analisis data

ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah

dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah

No.1 dan rumusan masalah No.2, maka teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai

pelaksanaan penilaian kinerja, dan untuk mengetahui gambaran mengenai

motivasi kerja.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

UMKM merupakan singkatan/kepanjangan dari Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah. UMKM sendiri telah diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah. Usaha mikro, adalah suatu badan

usaha yang memiliki kekayaan bersih dibawah Rp. 50.000.000, - per bulan dalam

hal ini bangunan dan tempat usaha tidak masuk hitungan.

Usaha kecil, adalah usaha yang dikelola oleh perorangan dan bukan melalui badan

usaha. Kriteria usaha kecil sebagai usaha mikro apabila mempunyai kekayaan

bersih dibawah Rp. 300.000.000, - per tahun.

Usaha menengah, adalah usaha yang memiliki keuntungan bersih badan usaha

tidak lebih dari Rp. 500.000.000, - per bulan. Perhitungan tersebut tidak termasuk

kekayaan tanah dan bangunan. Usaha menengah juga termasuk kriteria UMKM

karena kepanjangan UMKM itu sendiri yang berarti Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

Awal mula berkembangnya bidang UMKM memberikan kesempatan bagi para

wiraswasta untuk mengembangkan usaha mandiri. Dengan melihat peluang bisnis

yang ada pada saat itu maka pada tahun 2009 Bpk. Bambang Purwani mendirikan
UMKM Kembar Bakery sebagai badan usaha dengan misi untuk menjadi

perusahaan yang menghasilkan produk yang terbaik dan membuka peluang kerja

bagi masyarakat.

Seiring waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti

perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar, maka selama beberapa tahun dalam

bidang pemasaran barang, telah mengalami berbagai perubahan dan

perkembangan. Berdasarkan jenisnya UMKM Kembar Bakery bergerak pada

bidang kuliner. Usaha Kuliner, Ini adalah salah satu bisnis UMKM yang paling

banyak digandrungi terutama di kalangan muda. Hanya mengandalkan inovasi

dalam bidang makanan serta modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini terbilang

cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang membutuhkan makanan.

Dengan alasan tersebut Bpk. Bambang Purwani tidak ingin melepaskan

kesempatan begitu saja dan mendirikan UMKM Kembar Bakery yang bergerak

dibidang produksi aneka roti.

3.1.1 Sifat dan Cangkupan Bisnis

Ruang lingkup UMKM Kembar Bakery difokuskan pada

penyediaan produk dalam bidang informasi dan

pemasaran, yang terdiri dari:

1. Pengelolaan Keuangan

2. Proses Produksi
3. Strategi Pemasaran

3.1.2 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukanlah

sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat

tercapai, adapun visi dan misi UMKM Kembar Bakery adalah sebagai

berikut:

Visi

“Visi, dari perusahaan antara lain ingin mengembangkan produk ini menjadi

produk yang berkualitas juga menjadi produk yang diminati oleh

masyarakat. Kami juga ingin mengembangkan minat dan bakat dalam

bidang kuliner untuk meningkatkan kemandirian sekaligus menciptakan

lapangan pekerjaan.”

Misi

Berdasarkan rumusan visi yang baru maka rumusan misi

UMKM Kembar Bakery terdiri dari tiga butir sebagai berikut:

1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan produksi barang yang sesuai dengan

spesifikasi dan permintaan konsumen.

2. Memaksimalkan kinerja perusahaan serta mengupayakan pertumbuhan

yang berkesinambungan.
3. Berperan sebagai penggerak utama bangkitnya UMKM dalam negeri.

3.1.3 Strategi Perusahaan

Strategi UMKM Kembar Bakery difokuskan pada bidang produksi dan

penjualan aneka roti dengan menerapkan layanan publik demi kepuasan

konsumen. UMKM Kembar Bakery dalam kurun waktu berikutnya akan

dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengembangkan

jenis produk yang variatif. Jadi dengan demikian target utama pembeli atau

pengguna produk UMKM Kembar Bakery mendapatkan pelayanan dan

harga terbaik agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada

tingkat keuntungan tertentu.

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai dua unsur kata yaitu struktur dan organisasi.

Struktur yang berarti bentuk atau susunan, dan organisasi dapat diartikan

sekumpulan dari orang-orang yang mempunyai kegiatan kerja sesuai dengan

keahlian yang dimiliki, dimana setiap orang tergantung dan mempengaruhi

dalam kelompok kerja untuk mencapai tujuan yang telah disepakati

bersama. Organisasi yang baik akan mampu menghilangkan kesimpang

siuran dalam pekerjaan dan akan memberikan penjelasan bagi personil yang

menyangkut tugas dan tanggung jawab. Penerapan struktur organisasi di


lingkungan UMKM Kembar Bakery berbentuk garis dan staf, dimana

wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi

dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan tertentu.

Struktur organisasi UMKM Kembar Bakery sebagai berikut:

Pimpinan UMKM Kembar Bakery

Bagian Keungan
Bagian Produski Bagian Pemasaran

Gambar 3.1 Struktur Organisasi UMKM Kembar Bakery

3.2 Pandemi Covid-19

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh

jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan

Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan

gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38°C, batuk dan sesak

nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare.

Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma

pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.


COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan

droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui udara. Bentuk

COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan saluran nafas/ swab

tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk COVID-19 seperti virus yang

memiliki mahkota

3.3 Masalah Pandemi Berdampak Pada UMKM

Pandemi Covid-19 memang menjadi masalah utama global dan berdampak pada

semua aspek kehidupan. Tidak terkecuali dengan bisnis UMKM yang sedang

digeluti oleh banyak orang. Bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling

merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19). Berdasarkan info dari

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) (Kompas, 27 Maret 2020),

setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19). Para

pelaku bisnis UMKM tersebut mengeluhkan beberapa hal lantaran adanya

pandemi Virus Corona. Beberapa masalah utama yang dihadapi para pengusaha

UMKM adalah sebagai berikut:

a. Mengalami Penurunan Penjualan

b. Sulit Mendapatkan Bahan Baku

c. Mengalami Kesulitan Permodalan

d. Terhambatnya Produksi
Pada penelitian ini akan berfokus pada masalah strategi pemasaran pada UMKM

Kembar Bakery selama masa pandemi Covid-19. Dari beberapa masalah utama

diatas, yang berdampak langsung ke proses pemasaran adalah masalah penurunan

penjualan. Dan kesulitan permodalan sebagai dampak dari masalah penurunan

penjuaan. Hal ini tentu sangat berhubungan antara masalah satu dengan yang lain.

Daya beli masyarakat dirasakan sangat menurun hingga 50% dari omset penjualan

sebelum masa pandemi.

3.4 Penyelesaian Masalah

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai lebih dari 90%

keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Selama masa pandemi ini, sektor

UMKM adalah salah satu yang sangat terdampak. Hal ini dikarenakan, di

antaranya oleh pembatasan sosial berskala besar dan pemberlakuan kebijakan

bekerja dan belajar dari rumah, dan meminimalisir frekuensi keluar rumah.

Pimpinan UMKM Kembar Bakery Bpk. Bambang Purwani mememiliki strategi

pemasaran dengan baik. Melihat peluang pasar dan daya beli masyarakat yang

mulai menurun membuat beliau terpikir alternatif lain yaitu memberika inovasi

produk agar lebih variatif serta melebarkan area pemasaran produk secara lebih

luas. UMKM Kembar bakery juga menerapkan strategi pemasaran secara daring

(Online) untuk meraup pelanggan. Dengan perhitungan tersebut dapat

memberikan ketahanan pada perusahaan di masa pandemi Covid-19.


Dengan adanya masa pandemi, masyarakat enggan keluar rumah dan lebih

memilih untuk memesan makanan melalui sosial media. Peluang ini juga tidak

dibiarkan begitu saja. Bpk. Bambang Purwani mengambil kesempatan untuk

melebarkan area pemasaran dengan system antar (delivery) dengan pembayaran

yang cukup mudah yaitu Cash on Delivery (COD). Untuk saat ini UMKM

Kembar Bakery melayani area pemasaran diantaranya adalah daerah Pringsewu,

Talang Padang, Gisting, Klirejo hingga Sendang Agung.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dilakukan, kita dapat simpulkan bahwa

wabah Corona memang sangat berdampak terhadap bisnis UMKM. Jika sudah

seperti ini, para pemilik bisnis UMKM pun harus siap sedia dalam

mengantisipasinya.

Pertahankan penjualan selama pandemi dengan meningkatkan pemasaran pada

setiap produk UMKM dan berikan harga terbaik untuk meningkatkan kembali

daya beli masyarakat.

UMKM dapat mencari tahu stimulus-stimulus apa yang dikeluarkan demi

membantu kelangsungan bisnis selama pandemi Covid-19 termasuk mendapat

bantuan modal. Pemilik bisnis UMKM juga bisa merencanakan ulang anggaran

modal yang diperlukan untuk bisnis sehingga mampu mengoptimalkan kebijakan

dan strategi yang dimiliki.

4.2 Saran

Berhubungan dengan beberapa kesimpulan di atas, adapun saran yang

dapat penulis berikan sebagai masukkan, yaitu:


1. Bagi pengusaha bisnis UMKM yang bergerak di bidanga apapun

hendaknya jeli melihat peluang pasar. Pada masa pandemi seperti ini

banyak sekali dari masyarakat untuk kelluar rumah. Sehingga akan lebih

baik jiika kita yang menghantarkan produk kita langsung ke masyarakat.

2. Sesalu berinovasi dengan melihat peluang pasar yang belum tercakup

untuk mengembalikan daya beli masyarakat yang menurun akibat

pandemi. Sehingga pendapatan dapat meningkat dan tidak mengganggu

kestabilan di dalam bisnis UMKM.


DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010).

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014).

Kerlinger. 2006. Asas–Asas Penelitian Behaviour. Edisi 3, Cetakan 7.

Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Bogdan, Robert dan Taylor, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif,

Terjemahan oleh Arief Rurchan, (Surabaya: Usaha Nasional,

1992).

KEMENKES. “Hindari Lansia dari Covid-19”.

2020.http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-

dari-covid-19.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai