Disiplin Kerja Pengadilan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

SARI

Sutikno, Aang. 2009. Pemberdayaan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada
Pengadilan Negeri Kudus di Kabupaten Kudus. Jurusan Hukum, Fakultas Hukum,
Universitas Negeri Semarang, Drs. Sutrisno, P.H.M.M.Hum, Rodiyah, S.Pd, S.H,
M.Si, 102 hal.

Kata Kunci: Pemberdayaan dan Disiplin waktu Kerja Pegawai


Pemberdayaan adalah segala bentuk usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai terhadap suatu
bidang tertentu. Disiplin Kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan suatu instansi atau lembaga dan norma-norma sosial yang berlaku.
Sehingga dengan adanya pemberdayaan yang terencana dari instansi pelanggaran
kedisiplinan dapat dihindari, karena pegawai sudah dibekali pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan pegawai terhadap suatu bidang tertentu.
Permasalahan yang dikaji : (1) Bagaimana kedisiplinan waktu kerja Pegawai
Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Kudus? (2) Bagaimana kendala kedisiplinan
waktu kerja Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Kudus? (3) Bagaimana
pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil dalam peningkatan kedisiplinan waktu kerja
melalui Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri
Kudus?. Tujuan Penelitian adalah (1) Mengetahui kedisiplinan kerja waktu Pegawai
Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Kudus. (2) Mendeskripsikan kendala
kedisiplinan waktu kerja Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Kudus. (3)
Mengetahui Pemberdayaan melalui Pedidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil
pada Pengadilan Negeri Sipil.
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yaitu dokumentasi seperti data
Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Negeri Kudus, struktur organisasi, data perkara
yang masuk dan diselesaikan di Pengadilan Negeri Kudus, dan daftar kehadiran
pegawai di Pengadilan Negeri Kudus. Data primer yaitu melalui observasi langsung
yaitu di Kantor Pengadilan Negeri Kudus. Penelitian lapangan yaitu dengan cara
menanyakan kepada responden yang terdiri dari Ketua Pengadilan Negeri Kudus,
Hakim, Panitera dan Staf Bagian Kepegawaian.Metode pengumpulan data
menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Dalam
objektivitas dan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Model analisis data
menggunakan metode kualitatif dengan tipe yuridis-sosioligis.
Hasil Penelitian, dalam Pemberdayaan Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan
Negeri Kudus guna meningkatkan kedisiplinan waktu kerja dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan seperti calon hakim. kedisiplinan waktu kerja di Pengadilan
Negeri Kudus masih terjadi pelanggaran seperti datang terlambat, tidak masuk tanpa
ijin, jam kerja kurang. Kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
kedisiplinan waktu kerja di Pengadilan Negeri Kudus antara lain faktor domisili
pegawai yang jauh dengan kantor Pengadilan Negeri Kudus, faktor usia pegawai yang
diatas 50 tahun, faktor pimpinan yang kurang terbuka dengan pegawai.
Simpulan dari permasalahan dan pembahasan adalah : (1) Dalam pemberdayaan
disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Negeri Kudus dilakakukan
dengan Pendidikan dan pelatihan. (2) kendala yang dihadapi dalam peningkatan
kedisiplinan waktu adalah faktor usia pegawai yang diatas 50 tahun, faktor pimpinan
yang kurang terbuka dengan pegawai, apabila ada yang melanggar kedisiplinan akan
dikenakan sanksi.
Saran yang hendak disampaikan yaitu (1) melihat hasil penelitian yang masih adanya
pelanggaran kedisiplinan waktu pegawai maka diharapkan Pengadilan Negeri Kudus
menerapkan bantuan bagi pegawai yang kurang Pendidikan dan pelatihan kerja, guna
meningkatkan kinerja pegawai. (2) Untuk Ketua Pengadilan Negeri Kudus harus
dapat memberi contoh yang baik bagi pegawainya, melakukan pembinaan
kedisiplinan kepada pegawai dengan upaya preventif, kuratif, represif. Dan (3) untuk
pegawai harus dapat menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh
tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai