Naskah Roleplay Kelompok 5 Dengan Kasus Kanker Paru
Naskah Roleplay Kelompok 5 Dengan Kasus Kanker Paru
Naskah Roleplay Kelompok 5 Dengan Kasus Kanker Paru
Disusun oleh:
Seorang pasien datang ke puskesmas untuk periksa yang ke tiga dengan keluhan terdahulu
yaitu batuk selama 2 bulan disertai dengan berat badan menurun, pengbotan yang dijalani
tidak menunjukkan perbaikan. Pasien dating dengan putranya dengan membawa foto thorax
terakhir periksa.
Identitas pasien:
Usia : 36 tahun
Hasil foto Thorax mengarah kepada kanker paru dengan di temukannya massa tumor lebih
dari 1cm
Scenario:
Pasien dengan putrinya ke poli dalam pada pukul 10.00 dengan tujuan ingin memeriksakan
kondisinya yang tidak kunjung membaik.
Putri px : permisi mbak, ini saya mau mendaftarkan ayah saya untuk periksa ke poli
dalam
Pendaftaran : iya mbak, kalua boleh tau dengan keluhan apa yah mbak?
Pendaftaran : baik kalua begitu silahkan tunggu di ruang tunggu yah mbak, dengan nomer
urut 42
Pasien menunggu diruang tunggu dengan putrinya untuk menunggu giaran masuk, untuk
melakukan pemeriksaan. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam kemudian terdengan suara
yang menunjukkan nomer 42 yang menandakan pasien di persilahkan masuk ke ruang
periksa. Kemudian pasien dan putrinya pun masuk keruangan pemeriksaan. Pasien mengetuk
pintu kemudian masuk ke ruangan dengan putrinya, dan berjabat tangan dengan ramah dan
mempersilahkan duduk.
Pasien : alhamduluillah sudah membaik dok tapi yah gitu masih batuk (pasien
Dokter : jadi masih batuk bahakan badan makin lemes yah pak (sambil mengangguk
dan muka menunjukkan perhatian), oh yah pak hasil foto thorax yang kemarin
Dokter : (setelah memeriksa hasil foto dan membaca pembacaan dari sejawat radiolog
ternyata ditemukan masa tumor sekitar 1,5cm) jadi…, begini pak, mbak
sebelumnya apakah bapak dan mbaknya ini barangkali sudah pernah tanya
tanya mengenai gejala yang dialami bapak?
Pasien : tidak pernah sih dok. Tapi hanya menduga duga saja dok. Apa saya kenak
TBC yah…
Dokter : jadi gitu…, jika saya jelaskan sekarang apakah bapak tidak keberatan?
Pasien : tidak dok, justru saya ingin tahu dok. Karna, saya sempat stress karna sulit
Dokter : (menganggukan kepala) baik pak kaluau begitu.. jadi gini pak…memang dari
hasil foto bapak ini menunjukkan adanya kondisi yang kurang baik (diam
sejenak, melihat mimic pasien, ternyata pasien tampak siapdan tabah) pada
paru sebelah kanan bapak ditemukan tumor pak
Putri px : maaf dok, tumor itu kanker bukan dok (dengan mimic wajah yang tegang)
tampak sedih
Pasien : sebenarnya sejak semalam saya sudah menduka kalua penyakit saya ini parah
Dokter : iya pak… saya juga berharap tidak begini hasil tes nya namun sebagai
Pasien : iya dok insyaallah saya ikhlas. Cuman yang saya fikirkan ini biaya untuk
Dokter : iya pak, saya faham perasaan bapak, bapak khawatir akan biaya pengobatan
bapak itu mahal dan mungkin mempengaruhi keuangan keluarga bapak. Untuk
masalah ini nanti saya dan teman teman di puskesmas akan coba bantu
mencarikan jalan kelurnya. Saat ini juga sudah ada bantuan pengobatan seprti
BPJS pak. Jadi bapak tidak usah ngawatir lagi mengeni biaya pongobtannya
yah pak.
Dokter : iya sama sama pak ini sudah tugas saya sebagai dokter
Putri px : oh ya dok apakah bapak saya ini bisa sembuh dan bekerja seperti biasanya?
Dokter : jadi gini mbak…. Untuk penanganan penyakit bapak ini tidak bisa dilakukan
di puskesmas . jadi… harus di rumah sikit yang memiliki dokter spesialis dan
peralatan yang lebih lengkap. Beberapa pasien dengan penyakit ini bisa
sembuh. Tentunya dengan kesabaran dalam pengobatan. Semua ini tergantung
pemeriksaan lanjutan yang dilakukan dokter spesialis paru. Nanti saya buatkan
surat rujukan untuk dibawa kerumah sakit. Meskipun begitu, bapak boleh tetap
datang ke kami untuk bertanya tanya atau sekedar cerita. Saya terbuka untuk
membantu sebatas kemampuan dan kewenangan saya sebagai dokter umum
Doter : iya mbak, insyaallah rumah sakit bisa menangani penyakit bapak ini. Saya
tuliskan surat rujukannya terlebih dahulu yah pak. Nah untuk masalah BPJS
bapak atau mbaknya bisa tanyakan ke bagian tu puskesman untuk informasi
lebih lanjudnya yah pak, mbak. Mbak atau bapak bisa ke TU dulu sambil
menunggu surat rujukannya.
Dokter : iya sama sama (sambil tersenyum) semoga cepat sembuh yah pak tetap
semangat
Kemudian pasien dan putrinya pun menuju ruang TU untuk menyakan masalah BPJS.
Selepas itu pasien dan putrinya mengurus admiistrasi dan mengambil surat rujukan.
Putri px : iya bu
Putri px : ini bu
Setelah itu pasien dan putrinya pun mengambil surat rujukan dan pulang.