MAKALAH Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
MAKALAH Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
MAKALAH Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
DISUSUN OLEH:
DITA APRIYANI
20200011
DOSEN PEMBIMBING:
Ns.YASHERLY BACHRI,M.Kep
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,syukur kepada allah yang telah memberikan hidayahnya kepada saya sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep berpikir kritis dalam keperawatan” .
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW,suri teladan
yang telah membawa kita dari jaman kebodohan kejaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini,dengan penuh syukur saya mengucapkan terimah kasih kepada kedua
orang tua saya atas segala doa dan harapan besar yang harus saya pertanggung jawabkan. Saya
merasa sangat berharga dengan semua itu sehingga dengan penuh semangat bias menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Meskipun demikain, tidak ada manusia yang sempurna. Oleh karena itu,segala kesalahan dan
kekhilafan yang ada mohon di malumi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah suatu kemampuan bagaimana perawat
mampu berpikir dengan sistematis dan menerapkan standar intelektual untuk menganalisis
proses berpikir. Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam
mempertanggung jawabkan profesionalisme dan kualitas pelayanan asuhan keperawatan.
Berpikir kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prinsip,
argumen, kesimpulan, isu, pernyataan, keyakinan, dan aktivitas (Bandman dan Bandman,
1988) Berpikir bukan suatu proses statis, tetapi selalu berubah secara konstan dan dinamis
dalam setiap hari atau setiap waktu. Tindakan keperawatan membutuhkan proses berpikir,
oleh karena itu sangat penting bagi perawat untuk mengerti berpikir secara umum.
Pemikir kritis dalam praktik keperawatan adalah seseorang yang mempunyai
keterampilan pengetahuan untuk menganalisis, menerapkan standar, mencari informasi,
menggunakan alasan rasional, memprediksi, dan melakukan transformasi pengetahuan.
Pemikir kritis dalam keperawatan menghasilkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam berpikir,
yaitu: yakin, kontekstual, perspektif, kreatif, fleksibel, integritas intelektual, intuisi, berpikir
terbuka, refleksi, inquisitiviness, dan perseverance.
Menurut Wilkinson (1992), karakteristik berpikir kritis dalam keperawatan pada
prinsipnya merupakan suatu kesatuan dari berpikir (thinking), merasakan (feeling), dan
melakukan (doing). Mengingat profesi perawat merupakan profesi yang langsung
berhadapan dengan nyawa manusia, maka dalam menjalankan aktivitasnya, perawat
menggunakan perpaduan antara thingking, feeling, dan doing secara konprehensif dan
bersinergi. Perawat menerapkan keterampilan berpikir dengan menggunakan pengetahuan
dari berbagai subjek dan lingkungannya, menangani perubahan yang berasal dari stresor
lingkungan, dan membuat keputusan penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari berpikir kritis dalam keperawatan?
2. Apa yang melatar belakangi berpikir kritis dalam keperawatan?
3. Apa karakteristik dari berpikir kritis?
4. Bagaimana cara berpikir kritis yang baik?
5. Apa sajalah model dari berpikir kritis?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui cara berpikir kritis dalam keperawatan.
2. Untuk menyusun kriteria hasil untuk berpikir kritis dan evaluasi dalam keperawatan.
3. Rencana intervensi yang spesifik dan untuk melaksanakan berpikir kritis dalam
menangani klien.
4. Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktivitas keperawatan.
5. Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah suatu komponen penting dalam
mempertanggungjawabkan profesionalisme dan kualitas pelayan asuhan keperawatan.
Berpikir kritis merupakan pengujian rasional terhadap ide, pengaruh, asumsi, prisip,
argumen, kesimpulan, isu, pertanyaan, keyakinan, dan aktivitas. Proses keperawatan yang
didasarkan pada paradigma model adaptasi dari Roy dan PNI mempunyai kerangka berpikir
kritis yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara koherensi. Sakit terjadi jika
individu tidak mampu beradaptasi secara holistis dari stresor yang didapatkan. Intervensi
keperawatan bertujuan sebagai stimulus terhadap stres (sakit) yang berperan memperbaiki
jenis koping (cognator) individu melalui proses pembelajaran. Perbaikan respons cognator
berpengaruh terhadap sistem hormonal yang dirambatkan melalui mekanisme HPA-Aksis
mempunyai efek terhadap respons imunitas (Th) dalam Roy disebut regulator.
B. Saran
Demikian atas ulasan dari makalah ini untuk memperjelas dalam pembahasan Berpikir
Kritis Dalam Bidang Keperawatan. apabila ada kekeliruan atau tidak jelasnya dalam
membuat makalah ini dapat menghubungi penyusun, dan apabila ada kekurangan dari materi
ini diharapkan pembaca dapat membantu dalam memperbaiki makalah ini.Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Deswani. 2009. Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika.
Rubenfeld, M, Gaie. 2010. Berpikir Kritis untuk Perawat: Strategis Berbasis Kompetensi.
Jakarta:EGC